Anda di halaman 1dari 16

KONFLIK SOSIAL

KERUSUHAN DI HONGKONG

Disusun oleh :

NAMA TITIK SUPRAPTINI

NPM 02180200063

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

PujisyukurkehadiratkepadaTuhan Yang MahaEsa yang telahmelimpahkannikmatsehat,


nikmat waktu serta rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah tugas
perkuliahan pada semester 3 untuk mata kuliah Manajemen Bencana yang berjudul “Konflik
Sosial Kerusuhan di Hongkong “ini dapat terselesaikan.
Kerusuhan atau huru-hara terjadi dikala sekelompok orang berkumpul Bersama untuk
melakukan tindak kekerasan, biasanya sebagai tindak balas terhadap perlakuan yang
dianggap tidak adil ataupun sebagai upaya penentangan terhadap sesuatu. Alasan yang sering
menjadi penyebab kerusuhan termasuk kondisi hidup yang buruk, penindasan terhadap
rakyat, konflik antar keagamaan atau bahkan etnis,.
Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui akar pokok permasalahan
konflik social kerusuhan dihongkong dan bagaimana mencari solusi untuk menyelesaikan
konflik yang terjadi dihongkong sehingga kerusuhan dinegara tersebut tidak terulang
kembali.
Kami mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan arahan kepada Bapak Dr. Agus
Triyono., S.Si,M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah manajemen bencana
Kami sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai
evaluasi, sehingga dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik..

Jakarta,Desember 2019

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENGANTAR............................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................3

URAIAN KEJADIAN...............................................................................................................3

2.1 Penyebab konflik ........................................................................................................3

2.2 Tujuan konflik yang diusulkan para pendemo...........................................................7

2.3 Dampak yang timbul akibat konflik di Hong Kong....................................................8

BAB III.......................................................................................................................................9

ANALISA PENANGANAN YANG TELAH DILAKUKAN..................................................9

BAB IV....................................................................................................................................13

REKOMENDASI.....................................................................................................................13

ii
BAB I
PENGANTAR

Konflik merupakan suatu proses sosial yang di mana seorang individu maupun
kelompok meraih tujuan mereka secara langsung dengan cara menentang pihak lain
menggunakan kekerasana taupun ancaman kekerasan, secara singkat, konflik ini bisa
dikatakan merujuk kepada perjuangan di antara pihak yang bersaingan, berusaha untuk
mencapai, tujuan berusaha guna menghilangkan lawan dengan membuat pihak lain tidak
berdaya (Gillin Dan Gillin “1948”). Sedangkan konflik menurut Berstein yaitu sebuah
perselisihan atau pertentangan ataupun perbedaan yang tidak bisa dicegah, konflik ini pada
umumnya memiliki potensi yang memberikan pengaruh positif sekaligus negative dalam
interaksi yang terjadi antar manusia. (Berstein “1965”).
Hongkong merupakan negeri di Semenanjung kowlon dengan jumlah pulau sekitar
263 pulau , semenanjung Kowloon sendiri merupakan wilayah strategis untuk pelabuhan dan
pelayaran milik dinasti Qing, akan tetapi karena perang opium yang terjadi pada tahun 1839 -
1842 dan dinasti tersebut mengalami kekalahan sehingga hongkong diserahkan keinggris.
Penyerahan wilayah Hong Kong ke inggris menjelang kekalahan Dinasti Qing lewat
Konvensi Chuenpi pada 20 Januari 1841. Dalam dokumen The Chinese Repository Volume
10, konvensi itu dihelat antara dua utusan yaitu Sir Charles Elliot dan Qishan (Jing’an).
Isinya adalah penyerahan kepulauan dan pelabuhan Hong Kong kepada Inggris, ganti rugi
perang enam juta dolar oleh China kepada Inggris yang dicicil sampai 1846, pembukaan
hubungan resmi dua negara, dan dibukanya pelabuhan Canton dalam 10 hari setelah Hari
Raya Imlek.
Selain menuntut perdagangan bebas dan ganti rugi perang, Inggris menuntut
penyerahan Hong Kong dari Kaisar Daoguang dalam isi perjanjiannya. “Segera setelah
perjanjian itu ditandatangani, bendera kuning China (Dinasti Qing) dan bendera Union Jack
(Inggris) dikibarkan bersama,” ungkap Sir Harry Parkes, salah satu diplomat yang
menyaksikan, dikutip Stanley Lane-Poole dalamThe Life of Sir Harry Parkes.Perjanjian itu
lantas diratifikasi Kaisar Daoguang pada 27 Oktober dan Ratu Victoria pada 28 Desember di
tahun yang sama. Isi perjanjiannya baru berlaku efektif pada 26 Juni 1843, ketika Hong Kong
resmi berada di bawah Kekaisaran Inggris. Cengkeraman Inggris kian meluas setelah
Konvensi Peking (Beijing), 18 Oktober 1860. Semenanjung Kowloon disewakan China
kepada Inggris. Lewat Konvensi Ekstensi Wilayah Hong Kong (1898), di mana statusnya

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 1


Inggris menyewa pada China selama 99 tahun, semenanjung ini lantas dijadikan wilayah
perluasan Hong Kong.
Konfliksosial yang terjadi di Hongkong terjadisejak lama. Di bawah kolonialisme
Inggris, Hong Kong berkembang pesat, mengingat punya pelabuhan yang strategis. Tidak
sedikit tokoh pergerakan yang memilihnya sebagai “suaka”. Tan Malaka, salah satunya, yang
berkelana kebanyak negeri pasca-diusir pemerintah colonial dari Hindia Belanda pada 1922.
Tan singgahke Kowloon, seberang pelabuhan Hong Kong, sejak pindah dari Shanghai
dengan nama samaran Ong Soong Lee.
“Kotanya dikelilingi perairan dan satu-satunya penghubung dengan Canton yang
merupakan jalur kereta api yang banyak diawasi polisi,” sebut Tan dalam otobiografinya,
Dari Penjarake Penjara, jilid 2. Tan Malaka memang menjadi target operasi polisi
penyelidik Inggris setelah bersua salah satu koleganya, Dawood.
Tan pun diciduk kemudian dan diiterogasi polisi penyelidikI nggris dari Singapura
berdarah India, Pritvy Chan. Tan dikiraburon Filipina yang tengah dicari-cari oleh sang
polisi. Tan kemudian ditransfer ke Markas Besar Kepolisian Hong Kong untuk interogasi
lanjutan dengan Kepala Inspektur Murphy. Tan dalam tahanan Inggris di Hong Kong pernah
diminta pemerintah Hindia Belanda untuk diekstradisi. Akan tetapi, otoritas Inggris di Hong
Kong menolak lantaran kebijakan kolonialis Inggris melindungi para pelarian politik, meski
kemudian Tan Malaka dideportasi.
Seiring waktu, Hong Kong sempat lepas dari tangan Inggris karena invasi Jepang,
yang dimulai di pagi yang sama saat Jepang menyerang Pearl Harbor, 8 Desember 1941..
Pertengahan tahun 1950an, Hong Kong jadi macan ekonomi berkat banyaknya kaum
terpelajar. Status Hong Kong mulai menjadi pembahasan lagi sejak 1979. Muara dari
pembahasan itu adalah ditandatanganinya Deklarasi Bersama China-Inggris pada 19
Desember 1984. RRC menuntut Inggris mematuhi perjanjian konvensi tahun 1898. Inggris
menyanggupi. Pada 1 Juli 1997, Hong Kong terlepas dari 156 tahun cengkeraman
kolonialisme Inggris dan diserahkan ke RRC dengan catatan prinsip “Satu Negara, Dua
Sistem”. Hong Kong diizinkan menjalankan pemerintahan sendiri selama 50 tahun. Itu
artinya, baru pada 2047 Hong Kong bisa benar-benar 100 persen di bawah system politik dan
hukum RRC.
Namun, Beijing tampaknya tak ingin menunggu sebegitu lama. Beberapa isu sudah
lama ditebar keparlemen Hong Kong. Hal itu memicu protes dari rakyat Hong Kong. Pada
2012, gejolak muncul untuk memprotes rencana masuknya materi kurikulum pro RRC ke
sekolah-sekolah di Hong Kong. Dua tahun berselang, demo besar-besaran terjadi untuk

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 2


menentang regulasi pemilu di Hong Kong, terkait keterlibatan Beijing dalam pemilihan
kepala eksekutif daerah otonomi Hong Kong.
Isu UU Ekstradisi yang menimbulkan gejolak saat ini makin menegaskan campur-
tangan RRC. Tanpa UU Ekstradisi , sudah terjadi beberapa penculikan oleh otoritas China
terhadap sejumlah tersangka yang mengungsi ke Hong Kong. Konglomerat Xiao Jianhua,
salah satunya. Dia diculik di Hotel Four Seasons pada Januari 2017. Sang pebisnis tersebut
sudah dibawa ketahanan di daratan China dan nasibnya belum jelas. “Jika undang-undang ini
disahkan, sama saja seperti gong kematian bagi Hong Kong yang dunia ketahui sekarang
(bebas dan berdemokrasi),” tanda saktivis politik Ray Wong Toi-yeung, disitatVox, 11 Juni
2019.
1.1.Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Ingin mengetahui manajemen konflik dalam memecahkan masalah sosial
yang terjadi di hongkong.
1.2.2 TujuanKhusus
1. Ingin mengetahui perencanaan pemerintah dalam menyelesaikan konflik
sosial dihongkong.
2. Ingin mengetahui dampak dari kerusuhan sosial dinegara hongkong
3. Ingin mengetahui tindakan pencegahan kerusuhan sosial.
4. Ingin mengetahui mekanisme pemecahan masalah dalam konflik sosial yang
terjadi dinegara hongkong.
1.2.Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam bidang manajemen
bencana dalam ilmu kesehatan masyarakat.
2. Bagiinstitusi
Menambah pustaka mahasiswa khususnya di jurusan kesehatan masyarakan

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 3


BAB II
URAIAN KEJADIAN

2.1 Penyebab Konflik


Terjadinya kerusuhan dihongkong pada tahun 2019 beramgsur kurang lebih selama 5
bulan yaitu pada awal bulan juni 2019 sampai bulan oktober tahun 2019
disebabkan penolakan masyarakat terhadap undang – undang ekstradisi . Massa
penentang undang- undang menuntut pembatalan undang undang Ekstradisi,dimana
salah satu point dalam undang – undang ekstradisi tersebut adalah dilakukannya
ektradisi dari hongkong ke yurisdiksi manapun yang belum memiliki perjanjian
termasuk dengan china daratan atau RRC. Wacana RUU Ekstradisi tersebut muncul
setelah terjadinya kasus pembunuhan yang melibatkan seorang pria hongkong yang
berusia 19 tahun. Tersangka dituduh membunuh kekasihnya saat mereka berlibur ke
taiwan pada tahun 2018 dan kembali ke hongkong.
Pemerintah Taiwan meminta bantuan otoritas hongkong untuk mengektradisi
tersangka agar dapat menjalani proses hukum di Taiwan, Namun para pejabat
hongkong tidak dapaat mematuhinya karena tidak adanya perjanjian ektradisi dengan
taiwan. Karena hal itulah pemerintah hongkong menilai perku dilakukanya perubahan
dalam undang- undang extradisi namun mendapat pertentangan dari masyarakat
hongkong.
Selain itu hongkong merupakan daerah bekas koloni inggris yang mendapatkan status
sebagai wilayah semi otonom dengan prinsip “satu negara dua sistem” sejak
dikembalikan ke pemerintah china pada 1997. Karena status sebagai wilayah semi
otonom tersebut hongkong memiliki kebebasan dalam menjalankan pemerintahan
anya sendiri , dengan undang – undang dan hukum yang terpisah dari china daratan.
Sebagaidampaknya, penduduk Hong Kong dapatmenikmatikebebasansipil yang
tidakdirasakanpenduduk di China daratan dan amandemen UU Ekstradisidisebut
bakalmencederaikebebasansipilrakyat Hong Kong. Hong Kong memiliki perjanjian
ekstradisi dengan 20 negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, namun tak
adaperjanjianserupadengan China daratan.

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 4


Berikut merupakan urutan kejadian kerusuhan dihongkong
1. Kekerasan dihongkong terjasi pada 9 juni 2019 kurang lebih lebih dari 1 juta orang
berpartisipasi dalam aksi protes rancangan undang-undang (RUU) pemerintah soal
ekstradisi.
2. Bentrokan ke dua terjadi pada tanggal 12 juni 2019 dimana masyarakat dan aparat
keamanan dan saling bentrok dalam menghalau demonstran, polisi menggunakan gas
air mata, peluru karet dan pentungan yang mengakibatkan demonstan terluka dan
tewas akibat jatuh dari atap
3. Setelah aksi demo itu pada 12 juni ,demonstrasi kembali terjadi pada 15 juni 2019 dan
pemimpin Hong Kong, Carrie Lam menangguhkan pengerjaan RUU akan tetapi para
demonstran menuntut penarikan penuh atas RUU tersebut.
4. Aksi demontrasi kembali terjadi pada 1 juli 2019 dimana hongkong merupakan
wilayah berpenduduk 7,3 juta jiwa, dan dua juta orang turun dalam aksi ini
peringatan kembalinya Hong Kong ke China membuat ratusan pemrotes mendatangi
parlemen dan menggeledah gedung tersebut.
5. Pada 21 Juli, para pendukung pro pemerintah dengan topeng dan senjata tongkat,
memukuli pengunjuk rasa di sebuah stasiun kereta api, Mereka diduga merupakan
bagian dari kelompok gangster triad di Hong Kong.

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 5


6. Pada 27 dan 28 Juli, kekerasan terjadi antara aparat kepolisian dan pengunjuk rasa.
Beijing mendukung aksi aparat dan puluhan demonstran ditangkap.
7. Tanggal 5 Agustus, pemogokan terjadi lagi di kota ini. Protes itu membuat aktivitas
kota itu terhenti.
8. Pada 12 Agustus bandara Hong Kong memutuskan untuk membatalkan penerbangan.
Ini dilakukan setelah tempat itu diserbu oleh ribuan demonstran berpakaian hitam.
9. 15 Agustus, ribuan personel militer China berpawai di Shenzhen, tepat di seberang
perbatasan. Meski tidak masuk ke Hong Kong, militer China diperkirakan sudah
bersiap masuk ke wilayah itu kapanpun diperlukan.
10. Pada 4 September, akhirnya Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam
mengumumkan membatalkan RUU ekstradisi. Meski demikian, langkah ini tak
mampu menghentikan demo yang sedang terjadi. Aktivis menyebutkan langkah Lam
terlambat. Demonstrasi kini bukan hanya soal RUU Ekstradisi tapi juga soal
"kemerdekaan" Hong Kong.
11. Pada 29 September terjadi konfrontasi paling intens antara aparat dan juga pendemo.
Kerusuhan itu terus terjadi dan memuncak pada 1 Oktober, saat perayaan hari ulang
tahun China.
12. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengeluarkan aturan darurat pada 4 Oktober yang
melarang demonstran mengenakan masker wajah. Aturan ini semakin membuat massa
marah pada pemerintah.
13. Di 29 Oktober, pemerintah Hong Kong kemudian melarang aktivis pro demokrasi
Joshua Wong mencalonkan diri dalam pemilihan lokal, Ini juga semakin membuat
pendemo mengamuk di kota itu.
14. Pada 3 November, seorang pria mengamuk dengan pisau ditangannya, meninggalkan
setidaknya lima orang terluka. Serangan pisau lainnya terjadi beberapa hari kemudian,
dan seorang politisi pro-Beijing pun terluka.
15. Pada 7 November, dalam kasus serupa pertama di kota itu, seorang pelajar China
yang ditangkap saat protes pro-demokrasi di Hong Kong dan dijatuhi hukuman
selama enam minggu penjara. Pasalnya ia memiliki senjata yang yang disebut aparat
"ofensif".
16. Di 8 November, seorang mahasiswa Hong Kong meninggal setelah mengalami cedera
kepala, ketika ia jatuh dalam bentrokan dengan polisi lima hari sebelumnya.
Mahasiswa tersebut bernama Alex Chow dan berumur 22 tahun.

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 6


17. Setelah akhir pekan bentrokan, kekacauan lebih lanjut terjadi lagi pada 11 November,
menjadi salah satu hari bentrokan paling ganas sejak awal kerusuhan. Seorang petugas
polisi menembak seorang demonstran bertopeng dalam sebuah insiden yang
ditampilkan langsung di Facebook. Demonstran bereaksi dengan mengamuk melalui
stasiun kereta api, membarikade jalan-jalan dan merusak toko. Seorang lelaki juga
diserang dengan cairan yang mudah terbakar oleh demonstran karena adu mulut soal
demo. Pada tanggal tersebut, polisi untuk pertama kalinya menembak seorang
demonstran pro-demokrasi. Demonstran ditembak dari jarak dekat, saat adu fisik
terjadi antara pendemo dan polisi.
18. Pada Kamis (14/11/2019), pendemo juga melukai Sekretaris Pengadilan Hong Kong
Teresa Cheng. Perempuan itu dikabarkan mendapat luka serius karena tindakan
anarkis pendemo. Akibat kekerasan yang terus meningkat, sejumlah kantor
memulangkan karyawannya lebih cepat. Bank global seperti HSBC bahkan
menyerukan karyawan untuk bekerja dari rumah. Bukan hanya itu, sekolah dan
universitas juga ditutup sementara hingga Minggu (17/11/2019) di Hong Kong.
Alasannya adalah untuk meminimalisir korban jiwa.
2.2 Tujuan Konflik yang diusulkan para pendemo
Pada mulanya, para pengunjuk rasa menuntut pencabutan RUU. Berikut dengan
kekerasan taktik polisi yang digunakan terhadap massa pendemo pada 12 Juni dan
penundaan RUU pada 15 Juni, tujuan dari pendemo tersebut telah dicapai dengan
beberapa lima tuntutan berikut:
a. Pencabutan total RUU ekstradisidari proses legislatif . Meskipun Kepala
Eksekutif mengumumkan bahwa penundaan RUU yang tidak terbatas pada
tanggal 15 Juni, membaca tentang hal tersebut dapat dengan cepat melanjutkan
RUU tersebut. RUU itu "menunggu dimulainya pembacaan kedua" di Dewan
Legislatif . RUU itu secara resmi telah dicabut pada tanggal 23 Oktober.
b. Pencabutan karakterisasi "kerusuhan". Pemerintah awalnya mengkarakterisasi
para pengunjuk rasa yang berdemonstrasi pada 12 Junisebagai "kerusuhan".
Kemudian deskripsi tersebut diamandemen untuk mengatakan ada "beberapa"
pengunjuk rasa yang telah melakukan kerusuhan. Namun, para pengunjuk rasa
mengecam eksistensi aksinya selama kerusuhan protes 12 Juni.
c. Pembebasan dan pelepasan dari tuduhan para pengunjuk rasa yang telah
ditangkap. Para pengunjuk rasa menganggap penangkapan itu bermotivasi politik;
mereka juga mempertanyakan legitimasi polisi menangkap pengunjuk rasa di

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 7


rumah sakit melalui akses ke data medis rahasia mereka yang melanggar
kepribadian pasien.
d. Pembentukan sebuah komisi penyelidikan independent terhadap perilaku
penyalahgunaan polisi dan penggunaan kekuatan yang berlebihan selama unjuk
rasa berlangsung. Kelompok sipil merasa bahwa tingkat kekerasan yang
digunakan oleh polisi pada 12 Juni, khususnya mereka yang mencekam perilaku
para pengunjuk rasa yang tidak melakukan pelanggaran ketika mereka ditetapkan,
tidak dapat dijustifikasi, Polisi yang melakukan sistem pengecekan stop-and-
search kebanyak orang yang lewat di dekat situs unjuk rasa tanpak kemungkinan
penyebab juga dianggap kejam. Kegagalan beberapa petugas untuk
memperlihatkan atau menunjukkan nomor identifikasi polisi atau kartu waran
mereka meskipun diharuskan untuk memakainya oleh Perintah Umum Kepolisian
dipandang sebagai gangguan akuntabilitas. Pengawas yang ada, Dewan Keluhan
Polisi Independen kekurangan sebuah independensi, dan fungsinya bergantung
pada kerjasama dengan polisi.
e. Massa meminta pengunduran diri kepala eksekutif carrie lam.

2.3 . Metode unjuk rasa yang digunakan


Masyarakat hongkong dalam melakukan aksi protes secara massal dari aksi
damai hingga berakhir dalam kerusuhan menentang undang- undang ekstradisi
tersebut menggunakan sistem pembangkangan sipil, mogok massal dan unjuk rasa
dijalanan sehingga melumpuhkan perekonomian diwilayah tersebut.

2.4 2.4 Dampak yang timbul akibat Konflik di Hong Kong


a. Dampak Ekonomi
Aksi unjuk rasa yang berlangsung secara terus menerus dihongkong
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut terhambat. Negara
hongkong telah jatuh dalam resesi ekonomi pada kuartal kedua dan kuartal ketiga
pada tahun 2019 ini. Saat unjuk rasa berlangsung perang dagang antara amerika
serikat dan cina belum terselesaikan, penjualan retail menurun dan selera
konsumen untuk berbelanja juga menuerun karena aksi unjuk rasa tersebut.
Beberapa restora,toko dan bank tutup serta persediaan barang kebutuhan
juga diberhentikan karena aksi unjuk rasa diwilayah ini. beberpa investor
membatalkan untuk pembelian tanah dan perdagangan properti juga menurun.

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 8


Bahkan pengembang properti mengurangi harga jual properti hingga 4%. .Selain
itu unjuk rasa yang terjadi pada tanggal 12 dan 13 agustus 2019 menyebabkan
bandara membataakan banyak penerbangan yaang mengakibatkan pendapatan
sebesar US$76 juta hilang.
Akibat unjuk rasa tersebut mengakibatkan dampak buruk terhadap
stabilitas komunitas ekonomi dan bisnis diwilayah hongkong yabg menyebabkan
kelumpuhan perekonomian dihongkong
b. Dampak sosial
Unjuk rasa dinegara hongkong memberikan dampak sosial bagi masyarakat
diantaranya adalah rasa ketidak percayaan terhadap pemerintah dan aparat keamanan
karena masyarakat menilai bahwa aspirasi rakyat tidak didengarkan oleh pemerintah,
sehingga antar masyarakatpun harus waspada apakah pengunjuk rasa yang
melakukan aksi kekerasan merupakan pengunjuk rasa anti pemerintah atau pengunjuk
rasa pro pemerintah.

BAB III
ANALISIS PENANGANAN YANG TELAH DILAKUKAN
Penanganan konflik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan
terencana dalam situasi dan peristiwa sebelum, pada saat maupun sesudah terjadi konflik
yang mencakup kegiatan pencegahan konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca
konflik.
Adapun bentuk penyelesaian konflik yang lazim dipakai, yakni konsiliasi, mediasi,
arbitrasi, koersi (paksaan), detente. Urutan ini berdasarkan kebiasaan orang mencari
penyelesaian suatu masalah, yakni cara yang tidak formal lebih dahulu, kemudian cara yang
formal, jika cara pertama tidak membawa hasil.
a. Konsiliasi berasal dari kata Latin conciliatio atau perdamaian yaitu suatu cara untuk
mempertemukan pihak-pihak yang berselisih guna mencapai persetujuan bersama untuk
berdamai. Dalam proses pihak-pihak yang berkepentingan dapat meminta bantuan pihak
ke tiga. Namun dalam hal ini pihak ketiga tidak bertugas secara menyeluruh dan tuntas. Ia
hanya memberikan pertimbanganpertimbangan yang dianggapnya baik kepada kedua
pihak yang berselisih untuk menghentikan sengketanya. Contoh yang lazim terjadi
misalnya pendamaian antara serikat buruh dan majikan. Yang hadir dalam pertemuan
konsiliasi ialah wakil dari serikat buruh, wakil dari majikan/perusahaan serta ketiga yaitu

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 9


juru damai dari pemerintah, dalam hal ini Departemen Tenaga. Kerja. Langkahlangkah
untuk berdamai diberikan oleh pihak ketiga, tetapi yang harus mengambil keputusan
untuk berdamai adalah pihak serikat buruh dan pihak majikan sendiri.
b. Mediasi berasal dari kata Latin mediatio, yaitu suatu cara menyelesaikan pertikaian
dengan menggunakan seorang pengantara (mediator). Dalam hal ini fungsi seorang
mediator hampir sama dengan seorang konsiliator. Seorang mediator juga tidak
mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan yang mengikat; keputusannya
hanya bersifat konsultatif. Pihak-pihak yang 21 bersengketa sendirilah yang harus
mengambil keputusan untuk menghentikan perselisihan.
c. Arbitrasi Arbitrasi berasal dari kata Latin arbitrium, artinya melalui pengadilan, dengan
seorang hakim (arbiter) sebagai pengambil keputusan. Arbitrasi berbeda dengan konsiliasi
dan mediasi. Seorang arbiter memberi keputusan yang mengikat kedua pihak yang
bersengketa, artinya keputusan seorang hakim harus ditaati. Apabila salah satu pihak
tidak menerima keputusan itu, ia dapat naik banding kepada pengadilan yang lebih tinggi
sampai instansi pengadilan nasional yang tertinggi. Dalam hal persengketaan antara dua
negara dapat ditunjuk negara ketiga sebagai arbiter, atau instansi internasional lain seperti
PBB. Orang-orang yang bersengketa tidak selalu perlu mencari keputusan secara formal
melalui pengadilan. Dalam masalah biasa dan pada lingkup yang sempit pihak-pihak yang
bersengketa mencari seseorang atau suatu instansi swasta sebagai arbiter. Cara yang tidak
formal itu sering diambil dalam perlombaan dan pertandingan. Dalam. hal ini yang
bertindak sebagai arbiter adalah wasit.
d. Koersi ialah suatu cara menyelesaikan pertikaian dengan menggunakan paksaan fisik atau
pun psikologis. Bila paksaan psikologis tidak berhasil, dipakailah paksaan fisik. Pihak
yang biasa menggunakan paksaan adalah pihak yang kuat, pihak yang merasa yakin
menang, bahkan sanggup menghancurkan pihak musuh. Pihak inilah yang menentukan
syarat-syarat untuk menyerah dan berdamai yang harus diterima pihak yang lemah.
Misalnya, dalam perang dunia 22 II Amerika memaksa Jepang untuk menghentikan
perang dan menerima syaratsyarat damai.
e. Detente berasal dari kata Perancis yang berarti mengendorkan. Pengertian yang diambil
dari dunia diplomasi ini berarti mengurangi hubungan tegang antara dua pihak yang
bertikai. Cara ini hanya merupakan persiapan untuk mengadakan pendekatan dalam
rangka pembicaraan tentang langkah-langkah mencapai perdamaian. Jadi hal ini belum
ada penyelesaian definitif, belum ada pihak yang dinyatakan kalah atau menang. Dalam
praktek, detente sering dipakai sebagai peluang untuk memperkuat diri masing-masing;

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 10


perang fisik diganti dengan perang saraf. Lama masa "istirahat" itu. tidak tertentu; jika
masing-masing pihak merasa diri lebih kuat, biasanya mereka tidak melangkah ke meja
perundingan, melainkan ke medan perang lagi.
pada kerusuhan hongkong ini beberapa metode yang digunakan dalam
penyelesaian masalah konflik dihongkong diantaranya mengunakan metode detente yaitu
menarik undang – undang ektradisi sebagai upaya perdamaian akan tetapi para pengunjuk
rasa masih belum menerima keputusan tersebut sehingga pemerintah menggunakan
penanganan konflik dengan metode koersi karena kerusuhan tidak dapat ditolerir. adapun
penanganan lain dalam konflik tersebut telah ditempuh diantaranya penanganan konflik
oleh pemerintah yaitu dalam menyelesaikan masalah konflik dihongkong terdapat dua
cara penanganan dari dua pemerintah yang menaungi wilayah hongkong , yaitu
pemerintah hongkong dan pemerintah RRC selaku pemerintah pusat meliputi :

3.1 Penanganan konflik oleh pemerintah


A. Pemerintah daerah khusus hongkong
1. Menyiapkan aparat keamanan untuk mengamankan aksi unjuk rasa supaya
tidak terjadi kerusuhan.
2. Menarik undang- undang ektradisi dari pembahasan dengan parlemen
hongkong untuk meredakan demonstrasi warga hongkong
3. Mencabut undangundang ekstradisi ketika demonstrasi warga semakin meluas.
4. Meliburkan sekolah dan universitas untuk mencegah pelajar dan mahasiswa
berkumpul untuk melakukan demontrasi
5. Kepala kepolisian hongkong mengadakan konferensi pers untuk memohon
kepada demontsran untuk menghentikan aksi demonstrasi
6. Membuat peraturan bahwa demonstran dalam demonstrasi tidak menggunakan
penutup wajah.

B. Pemerintah RRC Sebagai pemerintah pusat yang berkuasa atas hongkong


1. Memperingatkan negara barat seperti amerika serikat dan inggris untuk tidak
ikut campur masalah dihongkong, dikarenakan aksi amerika dan inggris yang
mengkritik cara penanganan demonstrasi oleh pemerintah hongkong
2. Memperingatkan para pengunjuk rasa anti pemerintah untuk tidak melakukan
aksi kerusuhan kembali dihongkong dan meminta pihak berwenang untuk

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 11


mengejar pelaku kerusuhan sebelumnya yang merusak dinding kantor
perwakilan RRC dihongkong.
3. Siap membantu mengirimkan pasukan keamanan jika pemerintah hongkong
meminta bantuan keamanan sehubungan dengan kerusuhan yang semakin
meluas dan kepolisian hongkong gagal untuk mencegah kerusuhan.
4. Melancarkan perang urat syaraf kepada demonstran dengan cara Merilis video
propaganda latihan militer chinayang menggunakan roket, tank serta
perangkat keras lainya sehingga demonstran diharapkan mempunyai rasa takut
terhadap pemerintah RRC.
5. Komandan garnisun tentara PLA RRC yang berlokasi di dekat Hongkong
bertekad untuk melindungi kedaulatan china dari demosntran yang merusak
kemakmuran dan stabilitas kota,menentang aturan dan ketertiban sosial serta
mengancam kehidupan dan keselamatan warga hongkong.
3.2 tindakan penghentian konflik.
1. Membangun jalur komunikasi dengan para demonstran dengan cara menerima
perwakilan demonstran untuk melakukan negosiasi terhadap tuntutan mereka
2. Menempatkan aparat keamanan untuk melakukan kegiatan penanganan
3. Tindakan darurat penyelamatan dan pelindungan korban Konflik secara cepat dan
tepat, seperti berikut:
 Pemenuhan kebutuhan dasar korban Konflik;
 pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, termasuk kebutuhan spesifik perempuan,
anak-anak, dan kelompok orang yang berkebutuhan khusus;
 pelindungan terhadap kelompok rentan;
 upaya sterilisasi tempat yang rawan Konflik
 penyelamatan sarana dan prasarana vital
 penegakanhukum
 pengaturanmobilitas orang, barang, dan jasadari dan kedaerah Konflik dan
 penyelamatan harta benda korban Konflik.

3.3 Tindakan Pemulihan pasca konflik


1. rekonsiliasi;
Pemerintah melakukan rekonsiliasi antara para pihak dengancara:
 perundingan secara d amai;

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 12


 pemberian restitusi dan atau
 pemaafan.
2. rehabilitasi;
Pemerintah melakukan rehabilitasi dengan cara:
a. pemulihan kondisisosial, ekonomi, budaya, keamanan, dan ketertiban
b. perbaikan dan pengembangan lingkungan dan/ataudaerahperdamaian;
c. penguatanrelasisosial yang adil untuk kesejahteraan masyarakat;
d. penguatan kebijakan publik yang mendorong pembangunan lingkungan
dan/ataudaerahperdamaianberbasiskanhakmasyarakat.
e. pemulihanekonomi dan hak keperdataan, serta peningkatan pelayanan
pemerintahan
3. rekonstruksi.
Pemerintah melakukan rekonstruksi dengan cara:
a. pemulihan dan peningkatan fungsi pelayanan publik di lingkungan dan/atau daerah
pasca konflik;
b. pemulihan dan penyediaan akses pendidikan, kesehatan, dan matapencaharian
c. perbaikansarana dan prasaranaumum daerah Konflik
d. perbaikan berbagai struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan
dan ketidakadilan, termasuk kesenjangan ekonom

BAB IV
REKOMENDASI

1. Menyusun strategi dan kebijakan yang dirasa adil bagi rakyat dengan menciptakan
pemerintahan yang baik
2. Penegakan hukum secara adil dan bersih
3. Kampanye anti kekerasan untuk mendorong individu untuk lebih menyadari akan akibat
dari kekerasan secara global.
4. Pemerintah mengajak masyarakat untuk menyelesaikan masalah sosial dengan cara bijak.
5. Menyusun undang –undang tentang penanganan konflik sosial.

Makalah Kerusuhan di Hongkong Page 13

Anda mungkin juga menyukai