Counseling about the infection, complication and the impotance of the medication
If possible do the screening of other sexually transmitted infection.
2. Farmakologi
Prinsip terapi trikomoniasis berdasarkan rekomendasi Center od Disease Control (CDC) dan
pedoman praktis diagnosis dan tatalaksana Infeksi Menular Seksual Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2015 tatalaksana farmakologi diberikan secara sistemik atau
pemberian secara oral. Obat-obatan yang sering digunakan adalah yang tergolong dalam
derivat nitromidazol.
- Metronidazol : 2 x 500 mg per hari selama 7 har, atau dosis tunggal 2 gram
- Nimorazol : dosis tunggal 2 gram
- Tinidazol : dosis tunggal 2 gram
- Omidazol : dosis tunggal 1,5 gram
Tinidazol memiliki beberapa keunggulan adalah memiliki waktu paruh lebih lebih lama dari
pada metronidazol ( 12,5 jam dibandingkan 7,3 jam ) dan efek samping gastrointestinal yang
minimal. Meskipun lebih unggul dari metronidazol namun ketersediaan obat ini di indonesia
masih terbatas dan lebih mahal. Metronidazol menjadi pilihan pada terapi ini karena relatif
murah, efektif dans ecara umum dapat ditoleransi oleh pasien. Metronidazol bekerja dengan
cara merusak dan menghambat sintesis DNA parasit dan banyak literatur melaporkan tingkat
kesembuhan dengan menggunakan metronidazole cukup tinggi yaitu (84-98%).
Metronidazole dalams ediaan gel intravaginal tidak disarankan dalam terapi trikomoniasis
karena efikasi yang terbatas dalam melawan T. vaginalis. ( trikomoniasis pada remaja )
Prognosis
Pasien yang diobati dengan metronidazole memiliki tingkat kesembuhan 90%-95%. Tingkat
kesembuhan bahkan lebih tinggi ketika pasangan seksual diobati. Namun, infeksi berulang
sering terjadi pada individu yang aktif secara seksual. Trikomoniasis sangan terkait dengan
adanya IMS lain seperti HIV, gonore, HPV, herpes, dan klamidia. Wanita hamil beresiko
mengalami persalinan prematur, bayi berat lahir rendah, dan ketuban pecah dini dan juga
ada risiko tinggi terkena penyakit radang panggul.
Komplikasi trikomoniasis terutama masalah infertilitas yang dapat menjadi morbiditas
terutama bagi remaja wannita dengan trikomoniasis yang asimptomatik dan tidak diterapi
sehingga harus mampu dan paham untuk menjaga hiegenitas personal karena beberapa
kasus infeksi trikomoniasis tidak ditularkan melalui hubungan seksual melainkan dari
personal hiegene yang buruk, kontaminasi air atau barang pribadi. ( juudl file trikomoniasis
pada remaja )