Anda di halaman 1dari 19

Journal Reading

DEPARTMENT OF DERMATOLOGY AND VENEREOLOGY


JOURNAL READING

“Diagnosis and antimicrobial treatment of bacterial Neisseria


Gonorrhea infections : Update review article”

Pembimbing : dr. Eko Krisnarto, Sp.KK

Oleh :
Diana Lita Sari
30101407166
Semua penyakit yang disebabkan oleh
neisseria gonorhoeae

GONORE ?
IMS

Hubungan seksual ( genito-genital,


oro-genital, ano-genital )
Patofisiologi
Gejala klinis

Laki-laki

• Keluhan berupa rasa gatal, panas didaerah


URETHRA (saluran kemih)
• Keluar duh tubuh (nanah) dari ujung URETHRA
yang kadang disertai darah dan nyeri waktu ereksi
• Demam, timbul benjolan yang rasanya nyeri dan
panas pada daerah perinaum ( sekitar kemaluanatau
selangkanan)
• Terjadi pembengkakan pada daerah frenulum dan
nyeri bila ditekan
• Sering kencing dan terasa nyeri
Gejala Klinis

Perempuan

• Keluar duh tubuh (nanah ) dari vagina dengan


volume lebih banyak
• Rasanya nyeri pada punggung bawah perut
bagian bawah
• Daerah labium mayor nampak kemerahan,
bengkak dan nyeri bila ditekan
• Rasa nyeri saat berjalan dan sukar duduk
• Menstruasi tidak teratur
About Journal

Judul ? Diagnosis and antimicrobial treatment of


Penulis ? bacterial Neisseria Gonorrhea infections :
Tahun penerbit ? Update review article

Asem A, Shehabi1 , Monzer Hamze2

2017
ABSTRAK
LATAR BELAKANG : Infeksi menular seksual (IMS) disebabkan oleh
spektrum bakteri, virus dan parasit yang luas. Agen ini dapat dengan mudah
ditularkan melalui kontak seksual genital atau oral. Baru-baru ini, World Health
Organization (WHO), melaporkan bahwa > 1 juta IMS didapatkan setiap hari
di seluruh dunia. Setiap tahun, diperkirakan ada 357 juta infeksi baru dengan
satu dari empat IMS berikut ini: klamidia, gonore, sifilis dan trikomoniasis.
Ada beberapa penelitian dan laporan resmi yang dipublikasikan mengenai
prevalensi IMS di kebanyakan negara Arab. Namun, beberapa penelitian terbaru
menunjukkan adanya peningkatan prevalensi IMS tertentu di beberapa negara
Arab, dan hanya sedikit data yang tersedia mengenai kerentanan antimikroba..
Pendahuluan
Gonorrhea adalah infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum
kedua dengan perkiraan insiden global sebanyak 78 juta kasus per tahun
[1,2], dengan sejumlah besar kasus yang tetap tidak dilaporkan [2]

Di Amerika Serikat, N. gonorrhea adalah penyakit menular kedua


yang paling umum dilaporkan, dengan lebih dari 350.000 kasus
dilaporkan setiap tahun [3].

350.000
KASUS
Arab Saudi melaporkan bahwa uretritis nongonococcal, trikomoniasis, dan HIV SETIAP
adalah IMS yang paling umum dilaporkan di Kerajaan Arab Saudi selama TAHUN
periode 2005-2012 dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa uretritis
gonokokus menyumbang 4,4% dari total kasus IMS
Sulit untuk di deteksi
untuk membuktikan keberadaannya

Chlamydia
trachomatis,
Deteksi cepat
Gonorrhea
Mycoplasma Penanganan tepat
Sifilis genitalium dan akurat

Ureaplasma
urealyticum

Dikenali secara klinis dan tes


laboratorium cepat pada pria dan
wanita
Manifestasi klinis gonorrhea

• Uretritis
• Sekret purulen • Sering asimptomatik
• Disuria • Menyerang servik servisitis
• Prostatitis • Keputihan purulent
• Epididimitis • 10-20% ascenden infection 
• Epididimoorkitis PID (salpingitis)
• Striktur uretra, dan infertilitas
• Proktitis

Barat : 10 sampai 30% pasien dengan gonorrhea akan memiliki infeksi Chlamydia secara bersamaan
Diagnosis Laboratorium

Kumpulan Pewarnaan Gram Konfirmasi


01 spesimen 02 dan kultur 03 isolate

Metode deteksi
04 Substrat enzime
kromogenik
05 Tes koaglutinasi 06 molekular
NAATs
(Neisseria Kwik,
Gonobio Test,
Minitek)
Kumpulan spesimen

Dacron atau rayon swab Tidak terjadi penghambatan


pertumbuhuan gonoccocus
Pewarnaan Gram dan kultur

• uretra, serviks, rektum, cairan sinovial dll


• Diinkubasi pada suhu 35 ° C sampai 37 ° C
• atmosfer lembab yang diperkaya dengan CO2 (3%
sampai 7%)
Konfirmasi Isolate

Untuk membedakan N
gonorrhea dengan spesies
Neisseria lainnya
berdasarkan kemampuannya untuk tumbuh pada media selektif dan
nonselektif yang tepat, menghasilkan asam dari glukosa. , maltosa, laktosa,
sukrosa dan fruktosa, kurangi nitrat, buat polisakarida dari sukrosa dan
tunjukkan produksi DNase
Pengobatan Antimikroba
ANTIMICROBA TREATMENT

Your Text Here


You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations.

Peningkatan resistensi penisilin, tetrasiklin, dan fluoroquinolone.


Ketahananan :
1. 1. Ciprofloxacin telah mencapai 52,9% di Eropa, 74,5% di Rusia, 86,5% di Amerika Serikat dan 93,8% di China
2. Selain itu, sebuah meta-analisis yang dilakukan di China dan sebuah laporan dari French National Reference
2.

Maroko melaporkan bahwa dari 72 isolat yang diperiksa, didapatkan resistansi signifikan
Center (CNR) telah menggambarkan tingkat resistensi penting terhadap tetrasiklin (82,4% dan 86%).
3. 3.terhadap
Penelitiantetrasiklin
menunjukkan(92,8%)
strain N.dan siprofloksasin
gonorrhea (86,8%),
menunjukkan tingkatyang digunakan
resistensi sebagaiterhadap
yang signifikan pengobatan
obat
lini pertama
quinolone, padadan
macrolide infeksi gonokokus
tetrasiklin, dengan di Maroko.
tingkat Namun,
prevalensi tidak 72,3%
resistensi ada resistensi yangnalidiksat,
terhadap asam ditemukan 40,4%
pada spektinomisin,
toloxacin, 38,3% terhadap siprofloksasin, ceftriakson
40,4% sampaiatau cefixime
azitromisin, pada
23,4% semuadan
tetrasiklin isolat
21,3% untuk minosiklin
Rekomendasi
Akibatnya, hanya satu rejimen,
pengobatan ganda dengan ceftriaxone
Neisseria Gonorrheae Chlamydia Trachomatis
dan azitromisin, direkomendasikan untuk
Ceftriaxone 250 mg IM, dosis tunggal Azytromisyn 1 gram PO dosis tunggal
pengobatan gonorrhea
Cefixime 400 mg PO dosis tunggal Doxycicline 2 x 100 mg PO selama 7 hari

Namun, dalam kasus alergi azitromisin, doksisiklin


(100 mg per oral dua kali sehari selama 7 hari)
dapat digunakan menggantikan azitromisin sebagai
obat antimikroba kedua alternatif bila digunakan
dalam kombinasi dengan ceftriaxone atau cefixime
Thank you
Diana Lita Sari

Anda mungkin juga menyukai