2
1. Duh genital : cairan berlebihan yang keluar dari alat genital perempuan yang
tidak berupa darah
2. Iritasi : respon lokal pada kulit karna terpapar zat kimia, sehingga
menyebabkan inflamasi dan luka
3. Disuria : nyeri saat BAK
4. Eritema : kemerahan pada kulit , baik di area tertentu atau seluruh tubuh
5. Vulva: bagian eksternal genital feminina mulai dari glitoris labia minora,
mayora dan ostium vagina serta uretra
6. Tuna susila : seorang yang melakukan hubungan seksual berulang ulang
dengan tujuan untuk mendapatkan uang dan materi.
7. Strawberry cervix : kondisi saat terjadi peradangan dan muncul bintik bintik
merah dipermukaan leher rahim
3
9. Sel ragi (yeast) : organisme sel eukariotik yang berkembang biak dengan cara
membelah diri
10. Flagella : alat gerak berbentuk cambuk pada organisme bersel satu
11. Jamur candida : jamur yang hidup dalam tubuh manusia tepatnya pada
saluran pencernaan, membran mukosa rongga mulut dan area kelamin seperti
vagina
4
STEP 2
DEFINE THE PROBLEMS
5
1. Apa parasit dan jamur penyebab rasa gatal serta mengeluarkan duh genital
berwarna kuning kehijauan dan berbusa pada vagina galgadot?
2. Apa penyebab terjaadinya servix strawberry?
3. Apa penyebab infeksi jamur?
4. Mengapa keputihan dapat muncul ketika mengalami infeksi oleh
jamur/bakteri?
5. Apa yang menyebabkan eritema pada vulva?
6. Apa yang menyebabkan terjadinya disuria?
7. Apa saja jenis dari jamur candida?
8. Bagaimana cara pencegahan kondisi yang terjadi pada galgadot?
9. Apa morfologi tricomonas dan candida?
10. Seperti apa gejala candidiasis?
6
STEP 3
BRAINSTROM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION
7
1. . Apa parasit dan jamur penyebab rasa gatal serta mengeluarkan duh genital berwarna
kuning kehijauan dan berbusa pada vagina galgadot?
Parasit bernama tricomonas vaginalis serta jamurnya yang bernama candida sp.
2. Apa penyebab terjaadinya servix strawberry?
Penyakit yang merupakan penyakit menular yang diinfeksikan oleh protozoa tricomonas
vaginalis
3. Apa penyebab infeksi jamur?
Karna kurangnya menjaga kebersihan pakaian, penurunan daya tahan tubuh, melakukan
hubungan seksual secara bebas
4. Mengapa keputihan dapat muncul ketika mengalami infeksi oleh jamur/bakteri?
Wanita biasanya memiliki bakteri yang tinggal dan menetap pada vagina yang berfungsi
sebagai keseimbangan bagi vagina. Apabila keseimbangan itu terganggu dapat
menyebabkan infeksi dan ketidak nyamanan
8
5. Apa yang menyebabkan eritema pada vulva?
Disebabkan olah infeksi jamur candiida terutama candida albicans
6. Apa yang menyebabkan terjadinya disuria?
Terjadi karna terdapat luka yang disebabkan oleh infeksi jamur kandida dan tricomonas
7. Apa saja jenis dari jamur candida?
Candida albicans, candida tropicalis, candida parasinosis, candida krusay, candida
lusitaniae
8. Bagaimana cara pencegahan kondisi yang terjadi pada galgadot?
-pasangan seks pria dan wanita harus diobati untuk menghindari infeksi berulang
-higrn perspnal yang baik, menghindari berbagi barang dan toilet secara bersama
-melakukan hubungan seksual yang aman
9
9. Apa morfologi tricomonas dan candida?
Candida : bertulang tipis, bakteri gram positif, tidak ada kapsul, berbentuk oval, ukuran 3-
4um, dan memiliki hifa
Tricomonas : memiliki 5 flagel, berbentuk oval, panjang 4-32um, lebar 2,4-14,4um, dan
undulatin membran yang panjangnya hanya setengah panjang tubuhnya
10
STEP 4
ARRANGE THE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION
11
infeksi
Bakteri Parasite
Mekanisme
Sistem imun
12
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE
13
Mahasiswa mampu memahami, mengerti dan menjelaskan
14
STEP 6
GATHER INFORMATION AND PRIVATE STUDY
15
Morfologi dan siklus hidup tricomonas dan jamur candida
Trichomonas Vaginalis
T.vaginalis adalah protista bersel tunggal berbentuk tetesan air mata yang dapat tumbuh dengan lebar antara
lima hingga 20 mikrometer. Empat flagela anterior dan satu posterior memungkinkan T.vaginalis bergerak.
Flagel posterior adalah bagian dari axostyle tengah, dan memiliki struktur seperti kawat berduri.
Struktur ini memungkinkan protista menempel dan merobek uretra atau dinding vagina, yang menyebabkan
peradangan dan membantu mempercepat dan memperparah infeksi. T.vaginalis mempunyai membran sel,
namun tidak memiliki dinding sel. Separuh badan sel juga mempunyai membran bergelombang, yang
membantu menyapu nutrisi ke dalam struktur mirip mulut protista, yang disebut sitosom. Inti yang terlihat
terletak di pusat organisme.
16
Siklus hidup Trichomonas Vaginalis
• Setelah penularan hubungan seksual
• Bila flora, bakteri, PH dan keadaan fisiologi vagina
sesuai untuk Trichomonas vaginalis, dengan
jumlah besar trofozoit di jaringan maka proliferasi
dimulai yang menghasilkan peradangan dengan
degenerasi dan deskuamasi sel epitel vagina.
• Parasit ini hidup pada mukosa vagina dengan
memakan leukosit dan bekteri→ secret
• Sekret vagina yang terdiri dari parasite dan
leukost serta sel-sel epitel yang rusak akan
mengalir keluar vagina yang menimbulkan
gejala→ flour albus(keputihan)→ frothy
leucorrhoe
17
Mekanisme infeksi
Tricomonas vaginalis , protozoa parasit, adalah agen
etiologi trikomoniasis, dan merupakan
infeksi menular seksual . Lebih dari 160 juta orang di
seluruh dunia setiap tahunnya terinfeksi oleh protozoa ini
Gejala
Trikomoniasis, infeksi menular seksual pada saluran
urogenital, penyeybab umum vaginitis pada Wanita,
sedangkan pria menunjukkan gejala urethritis serja gejala
infeksi prostat. Keputihan’berbusa’ kehijauan dengan bau
‘apak’ yang berbau busuk
18
Terapi : pengonatan harus diberikan kepada pasangan (suami-istri). Yaitu obat
mtranidazol adalah obat pilihan, perdosis 2x250 mg/hari selama 5-7 hari.
-Lokal untuk wanita mtranidazol 500 mg dalam bentuk tablet vagina dalam 1x
sehari selama 5-7 hari. Guna untuk memperbaiki kondisi vagina.
Pencegahan :
pasangan seks pria dan wanita harus diobati untuk menghindari infeksi ulang
(pimpong phenomen).
Higine personal yang baik, menghindari berbagi barang toilet Bersama dan pakaian
Bersama.
Melakukan hubungan seksual yang aman
19
Gejala klinis, diagnosis, DD tricomonasis vaginalis dan jamur
candidiasis
20
21
Diagnosa
pemeriksaan apusan serviks , wanita yang terinfeksi mungkin memiliki "halo" transparan di sekitar inti sel
superfisialnya, tetapi yang lebih khas adalah organisme itu sendiri terlihat dengan sedikit semburat sianofilik,
inti eksentrik samar, dan butiran asidofilik halus. T. vaginalis juga secara rutin didiagnosis melalui pemeriksaan
basah, di mana motilitas "pembuka botol" diamati. Saat ini, metode diagnosis yang paling umum adalah
melalui kultur semalaman, dengan rentang sensitivitas 75-95%. Metode yang lebih baru, seperti
pengujian antigen cepat dan amplifikasi yang dimediasi transkripsi , memiliki sensitivitas yang lebih besar,
namun tidak digunakan secara luas. [21] Kehadiran T.vaginalis juga dapat didiagnosis dengan PCR
Pengobatan
dengan metronidazol atau tinidazol . CDC merekomendasikan dosis tunggal 2 gram metronidazol atau
tinidazol sebagai pengobatan lini pertama; pengobatan alternatif yang direkomendasikan adalah 500 miligram
metronidazol, dua kali sehari, selama tujuh hari jika terjadi kegagalan pada rejimen dosis tunggal. Obat juga
harus diresepkan untuk pasangan seksual mana pun karena mereka mungkin pembawa gejala tanpa gejala
22
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan genitalia umum, pemeriksaan dalam, dan
pemeriksaan bimanual. Saat pemeriksaan fisik, dapat dilakukan swab duh vagina secara bersamaan bila dinilai
perlu.
- Pemeriksaan Genitalia Umum
Inspeksi dilakukan dalam posisi litotomi, pada bakterial vaginosis dapat ditemukan vulva vagina tampak
kemerahan dan edema, labia dan introitus vagina umumnya normal, serta terdapat duh tubuh vagina
berwarna keabuan, kental, dan berbau amis.
- Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan dilakukan dalam posisi litotomi dan dilakukan dengan spekulum, dapat ditemukan:
Inspeksi: sekret menempel sepanjang liang vagina, tipis, homogen, warna keabuan, berbau amis
Forniks: dapat ditemukan kumpulan (pooling) sekret pada forniks posterior, dapat disertai frothy leucorrhoea
Refleks cahaya: dinding vagina terlihat basah, dapat ditemukan tanda-tanda inflamasi
- Pemeriksaan Bimanual
Pemeriksaan dilakukan dalam posisi litotomi, tangan kiri menekan abdomen bagian bawah. Pada pemeriksaan
dalam dapat ditemukan duh tubuh vagina kental berwarna keabuan. Bila terjadi penyakit radang panggul,
dapat ditemukan nyeri goyang portio.
23
Candida Albicans
Candida albicans adalah jamur yang secara alami hidup di tubuh. Candida adalah ragi,
sejenis jamur, yang biasanya ditemukan dalam jumlah kecil di mulut, kulit, dan usus. Bakteri
sehat di tubuh (mikrobioma) mengontrol keseimbangan Candida . Seringkali ketika Candida
tidak seimbang, jamur tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi (kandidiasis).
24
Siklus hidup candida
25
Morfologi candida albicans sp
- Jamur sel tunggal (uniseluler)
- Diameter 2-3mm
- Bakteri gram positif
- Eukariotik
- Berbentuk bulat sampai oval
- Pesudohifa terbentuk dari budding yeast yang saling
menempel
- Golongan jamur yg menyerupai ragi-> yeast-likes
- Di dalam tubuh manusia-> saprofit, dan dapat berubah
menjadi pathogen
- Perubahan Candida dari saprofit-> patogen menyebabkan
penyakit-> candidiasis
26
Cara infeksi candidas
•Infeksi jamur biasanya terjadi pada permukaan tubuh Anda, termasuk kulit, mulut,
atau vagina
•Kadang-kadang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah terkena infeksi
jamur pada organ internal mereka ( kandidiasis sistemik ), yang dapat mengancam
jiwa
•Infeksi jamur dapat menyebabkan kemerahan, ruam, gatal, bengkak, atau bercak
putih krem
•Beberapa ruam popok disebabkan oleh infeksi jamur
•Dokter mengobati infeksi jamur dengan krim atau obat yang diminum
27
Penyebab infeksi
Infeksi jamur disebabkan oleh jamur Candida , jamur yang biasanya hidup di tubuh Anda dalam
jumlah kecil. Dalam jumlah kecil, Anda tidak menyadarinya. Jika ragi tumbuh terlalu banyak, Anda
akan mengalami ruam.
Beberapa penyebab pertumbuhan jamur yang terlalu banyak antara lain:
•Mengenakan pakaian dalam ketat, bra, atau pakaian lain yang menahan keringat di dekat tubuh Anda
•Membiarkan bayi terlalu lama menggunakan popok yang basah atau kotor
•Menderita diabetes
•Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kelainan seperti infeksi HIV atau kanker
•Mengonsumsi antibiotik
Ragi suka hidup di area tubuh yang gelap dan lembap. Jadi infeksi jamur lebih sering terjadi pada area
berikut:
•Di bawah lipatan kulit pada penderita obesitas
•Di dalam mulut
•Di bawah payudara wanita
•Di daerah selangkangan atau vagina
28
Candidiasis oral: Bercak berwarna putih pada mukosa oral serta faringkhususnya di dalam mulut dan lidah.
Candidiasis kulit: ditemukan pada daerah intertriginosa yang mengalami maserasi serta menjadi merah,
paronikia, balanitis, ataupun pruritus ani, di daerah perineum dan skrotum dapat disertai dengan lesi pustuler
yang diskrit pada permukaan dalam paha.
Cheilitis Sudut
Seriawan.
Bercak putih krem
terlihat di dalam
mulut dan mungkin
berdarah saat
dikerok. Temuan ini
khas pada Foto ini menunjukkan angle
kandidiasis yang cheilitis (kadang disebut
disebabkan oleh perlèche) yang disebabkan
infeksi Candida oleh infeksi Candida di sudut
mulut
29
Infeksi kuku yang disebabkan Candidiasis sekitar genital
oleh Candida dapat menyerang lempeng kuku
(onikomikosis—terlihat di bagian bawah kuku),
tepi kuku (paronikia), atau keduanya.
30
Pengobatan
o Obat antijamur yang dapat digunakan antara lain:
o Amphotericin B
o Butoconazole
o Bifonazole
o Caspofungin
o Clotrimazole
o Fluconazole
o Miconazole
o Itraconazole
o Nystatin
o Tioconale
o Voriconazole
o Micafungin
31
Mekanisme sitem imun terhadap infeksi jamur
Setelah infeksi jamur, makrofag, sel dendritik dan neutrofil polimorfonuklear (PMN)
memfagositosis patogen jamur. Makrofag dan PMN mengeluarkan antimicroba protein
(AMP), sitokin inflamasi, kemokin. Neutrofil juga dapat melepaskan perangkap
ekstraseluler neutrofil yang menangkap bentuk hifa jamur. Sel NK dapat diaktifkan oleh
berbagai komponen jamur dan langsung membunuh dengan mengeluarkan molekul
sitotoksik. Sel dendritik dapat bermigrasi ke kelenjar getah bening dengan adanya IL-12
dan kemokin dan membentuk respon imun adaptif. Sel dendritik menyajikan antigen
yang diproses ke sel T naif dan mendorong diferensiasi berbagai himpunan bagian Th
dan Tc. Diferensiasi setiap subset T tergantung pada sitokin dan lingkungan mikro.
Subset ini mengerahkan fungsi efektor dengan produksi sitokin, yang memodulasi
respon imun anti-jamur. Sel Th1 dan Th17 bermigrasi kembali ke tempat infeksi dengan
cara yang bergantung pada kemokin dan masing-masing mengaktifkan makrofag dan
PMN.
32
Faktor predisposisi
Faktor predisposisi
33
Faktor endogen:
a. Perubahan fisiologik
- kehamilan-> perubahan pH vagina
- Kegemukan: >>keringat, mdh terjadi maserasi kulit, memudahkan infestasi
candida
- Debilitas
- Iatrogenik: radiasi, obat-obatan (glukokortikoid, antibiotic spectrum luas,
tranquilizer, colchicines, kontrasepsi oral)
- Endokrinopati: diabetes mellitus, cushing disease, hipoadrenalisme,
hipotiroidismehipoparatiroidisme
- Penyakit kronik: tuberculosis, lupus eritematosus dengan keadaan umum yang
buruk, uremia.
b. Umur Orang tua dan bayi lebih mudah terkena karena status imunologiknya tidak
sempurna atau lemah.
34
c. Gangguan Imunologi HIV/AIDS, penyakit genetic, pada penyakit genetik sperti atopic
dermatitis, Candida mudah terjadi.
d. Faktor nutrisi
Faktor eksogen:
a. Iklim panas dan lembab menyebabkan perspirasi meningkat.
b. Kebersihan dan kontak dengan penderita. Pada penderita yang sudah terkena infeksi
(kandidiasis pada mulut) dapat menularkan infeksi pada pasangannya melalui kontak
bibir.
c. Kebiasaan dan pekerjaan yang banyak berhubungan dengan air dapat mempermudah
invasi Candida.
d. Kebiasaan berendam kaki dalam air yang terlalu lama menyebabkan maserasi dan
memudahkan masuknya jamur.
35