Anda di halaman 1dari 40

INFEKSI BAKTERI PADA

SISTEM REPRODUKSI
DEFINISI REPRODUKSI

Adalah cara makhluk hidup untuk


menghasilkan individu baru yang
memiliki sifat yang sama dengan
induknya.
Faktor sel normal di vagina bermutasi dan menjadi kanker
adalah

 Wanita yang terpapar hormon  Terdiagnosa kelainan pre


estrogen kanker vaginal intraepithelial
sintetik diethylstilbestrol (DES) neoplasia (VAIN), yaitu
saat kehamilan. perubahan sel vagina yang
 Berusia lebih dari 60 tahun. menjadi tidak normal. Biasanya
 Terinfeksi HPV (human hal ini disebabkan oleh infeksi
papilloma virus). HPV.
 Melakukan hubungan seksual  Merokok.
pada usia dini.  Berganti-ganti pasangan seksual.
 Pernah menjalani prosedur
histerektomi.
Apa itu ISR (Infeksi
Saluran Reproduksi) ???

Infeksi saluran reproduksi (ISR) adalah masuk dan


berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi kedalam
saluran reproduksi. Kuman penyebab infeksi tersebut
dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit.

Perempuan lebih mudah terkena ISR dibandingkan laki-laki,


karena saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan
saluran kencing.
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) berkait erat dengan
Penyakit menular seksual (PMS). Penularan Infeksi Saluran
Reproduksi ini tidak hanya melalui hubungan seksual saja,
tetapi bisa disebabkan berlebihnya pertumbuhan organisme
aman dan pemasangan alat kontrasepsi (IUD) yang tidak
steril.

Penyakit-penyakit infeksi. pada, organ reproduksi bila tidak diobati


dengan sempurna, akan menimbulkan komplikasi berupa penyakit
radang panggul (PRP) dan bisa berdampak kemadulan, gangguan pada
kehamilan (abortus, lahir prematur) atau bahkan menyebabkan bayi
lahir cacat, serta kemungkinan terjadinya kanker leher rahim. Menurut
penelitian Prof Sumapradja, sekitar 42 persen penyebab kemandulan
pada perempuan adalah akibat, dari faktor saluran telur (tuba), karena
adanya infeksi saluran telur (komplikasi ISR) sehingga menyebabkan
perlengketan atau penyumbatan saluran telur, hingga sel telur dan
sperm menjadi sulit bertemu.
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) adalah terminology umum
yang digunakan untuk tiga jenis infeksi pada saluran
reproduksi  yaitu ISR endogen, ISR iatrogenic atau yang
berhubungan dengan prosedur medis, penyakit menular
seksual (PMS).
 ISR Endogen, mungkin merupakan jenis ISR yang paling umum di dunia.
Timbul sebagai akibat dari pertumbuhan tidak normal organisme yang
seharusnya tumbuh normal di dalam vagina. Masuk dalam jenis ini adalah
vaginosis bakteri dan kandidiasis yang dapat dengan mudah disembuhkan.

ISR Iatrogenik atau yang berhubungan dengan prosedur medis timbul


ketika penyebab infeksi (bakteri atau mikroorganisme lainnya) masuk ke
dalam saluran reproduksi melalui prosedur medis yang kurang/tidak steril.
Misalnya induksi haid, aborsi, pemasangan AKDR (IUD), saat melahirkan

penyakit menular seksual (PMS) yaitu ISR yang sebagian besar ditularkan
melalui hubungan seks dengan pasangan yang telah terinfeksi termasuk
diantaranya trikomoniasis, gonore, klamidia, sifilis, ulkus mole, HIV/AIDS,
kondiloma akuminata, herpes genital dan lain-lain
Infeksi bakteri vagina (bacterial vaginosis)

Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan


bakteri Gardnerella vaginitis pada vagina yang menyebabkan
lendir menjadi lebih banyak, lebih tipis, dan berwarna
keabuan disertai bau amis

Wanita yang
mengalami
kondisi ini akan
merasa nyeri saat
melakukan
hubungan seks
atau buang air
kecil.
Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh
Bakteri
sifilis

gonore

chlamydia

chancroid

granuloma inguinale

lymphogranuloma
venereum
Sifilis
 Sifilis atau raja singa adalah penyakit seksual yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.
Treponema pallidum pallidum merupakan spirochaeta yang
metabolismenya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke
dalam tubuh inang melalui celah di antara sel epitel. Organisme ini juga
dapat ditularkan kepada janin melalui jalur transplasental selama masa-
masa akhir kehamilan. Struktur tubuhnya yang berupa heliks
memungkinkan Treponema pallidum pallidum bergerak dengan pola
gerakan yang khas untuk bergerak di dalam medium kental seperti lender
(mucus). Dengan demikian organisme ini dapat mengakses sampai ke
sistem peredaran darah dan getah bening inang melalui jaringan dan
membran mucosa.
  Taksonomi Treponema pallidum adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Eubacteria
Phylum : Spirochaetes
Class : Spirochaetes
Ordo : Spirochaetales
Familia : Treponemataceae
Genus : Treponema
Spesies : Treponema pallidum
 Gejala awal sifilis adalah munculnya lesi atau luka pada
alat kelamin atau pada mulut. Luka ini mungkin tidak
terasa sakit, tapi sangat mudah untuk menularkan infeksi.
Luka atau lesi ini akan bertahan selama 1,5 bulan dan
kemudian menghilang dengan sendirinya. Perlu
diperhatikan bahwa lesi sangat menular, sentuhan dengan
lesi dapat mengakibatkan seseorang tertular.

Jika dibiarkan, infeksi sifilis bisa bertahan di dalam tubuh


selama beberapa tahun tanpa menimbulkan gejala apapun.
Yang perlu diwaspadai, selama masa itu bakteri akan
menyebar ke bagian tubuh lain dan dapat menyebabkan
kondisi serius berupa kelumpuhan, kebutaan, demensia,
meningitis, gangguan jantung , dan masalah koordinasi.
Gonore
 Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Neisseria gonorrhoeae adalah Bakteri kokus Gram-negatif , diameter 0,6-1,0 μm  ,
biasanya terlihat berpasangan,  sisi yang saling berdekatan  rata .   Organisme ini
sering ditemukan intraseluler  di leukosit polymorphonuclear (neutrofil) dari
gonorrhea

memiliki membran luar   terdiri dari protein, fosfolipid, dan lipopolisakarida


(LPS). LPS neisserial disebut sebagai lipooligosaccharide (LOS). 

N. gonorrhoeae adalah organisme yang relatif rapuh, rentan terhadap perubahan


suhu, pengeringan, lampu uv, dan kondisi lingkungan lainnya. Strain dari N.
gonorrhoeae mudah tumbuh pada media  yang mengandung hemoglobin, NAD,
ekstrak ragi dan suplemen lain yang dibutuhkan   Biakan ditanam pada 35-36C.

Infeksi Gonorrheal   pada umumnya terbatas pada permukaan mukosa superfisial 


epitel kolumnar. Daerah yang paling sering terlibat adalah uretra, leher rahim,
rektum, faring, dan konjungtiva.   Epitel skuamosa,   vagina dewasa, tidak rentan
terhadap infeksi oleh N. gonorrhoeae. Namun, epitel vagina praremaja, yang belum
keratinisasi akibat pengaruh estrogen, mungkin terinfeksi. Oleh karena itu, gonore
pada anak perempuan muda dapat berupa vulvovaginitis   mukosa yang biasanya
ditandai dengan keluarnya cairan bernanah. 
Beberapa penderita penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga
bisa tidak diketahui sama sekali jika dirinya terinfeksi. Bila menimbulkan gejala,
pada penderita gonore dapat ditemukan:

Gejala gonore pada wanita:


Gejala gonore pada pria:
1. Cairan vagina yang encer dan berwarna
1. Pada ujung penis keluar cairan
kuning atau hijau.
berwarna putih, kuning, atau hijau.
2. Sering buang air kecil.
2. Rasa sakit atau perih saat buang air
3. Perih atau rasa sakit saat buang air kecil.
kecil
4. Rasa sakit pada perut bagian bawah pada
3. Peradangan pada ujung penis
saat berhubungan seks atau setelahnya.
Terkadang ditemukan rasa
5. Perdarahan pada saat berhubungan seks
sakit di sekitar buah zakar.
atau setelahnya, atau perdarahan
berlebihan ketika mengalami menstruasi.
6. Gatal di sekitar kelamin.
Chlamydia
 Chlamydia adalah jenis penyakit seksual yang disebabkan oleh
bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini merupakan penyakit
menular seksual yang paling sering terjadi. Beberapa orang tidak
merasakan gejala sama sekali, sehingga penularan bisa terjadi tanpa
disadari.
 Ordo    : Chlamydiales
 Famili : Chlamydiaceae
 Genus  : Chlamydia
 Chlamydia trachomatis adalah bakteri patogen intraselular
obligat, salah satu dari 3 spesies bakteri dalam genus Chlamydia.
C. trachomatis merupakan bakteri Gram negatif, terlihat berwarna
kemerahan dibawah mikroskop setelah diwarnai dengan
pewarnaan Gram.

C. trachomatis membentuk badan inklusi intrasitoplasma yang padat


dan mengandung glikogen.
Pada sebagian orang, chlamydia bisa menimbulkan
gejala, seperti:

 Gejala chlamydia pada wanita:


1. Cairan vagina tidak seperti biasanya.  Gejala chlamydia pada pria :
2. Perih atau rasa sakit saat buang air kecil. 1. Pada ujung penis keluar cairan
3. Menstruasi yang banyak. berwarna jernih atau putih
4. Perdarahan diluar siklus haid. 2. Sakit pada saat buang air kecil
5. Sakit saat melakukan hubungan seksual. 3. Rasa gatal atau panas sekitar lubang
6. Nyeri di perut bagian bawah penis
4. Rasa sakit dan pembengkakan di sekitar
buah zakar
Chancroid
 Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Haemophilus
ducreyl. Bisul kecil di alat kelamin akan muncul setelah 1-14 hari
seseorang terinfeksi chancroid. Sehari setelahnya, benjolan akan
berubah menjadi luka. Selain kemunculan luka, sebagian orang yang
terinfeksi chancroid akan mengalami pembengkakan kelenjar getah
bening di bagian selangkangan. Pada sebagian orang, pembengkakan
ini bisa berkembang menjadi abses.
 merupakan bakteri gram negative, anaerobic fakultatif, berbentuk
batang pendek dengan ujung bulat, tidak bergerak, tidak memiliki
motil, mereduksi nitrat menjadi nitrit, dan berukuran sekitar 1,5 μm
(panjang) da 0,2 μm (lebar). 
 H. ducrecyl menghasilkan toksin sitoletal, faktor virulensi penting
pada patogenesis ulkus mole. Diduga toksin ini yang meyebabkan
prognosis ulkus pada genitalia sulit untuk sembuh. Penyebaran ulkus
mole melalui virus yang menyerang sistem imun manusia yang
menurun. 
Donovanosis
 Penyakit yang juga disebut granuloma inguinale ini disebabkan oleh
bakteri Klebsiella granulomatis. Penyebaran penyakit ini biasa terjadi
melalui vagina atau seks anal dan sangat jarang ditularkan melalui seks
oral. Kebanyakan penderita dari penyakit ini adalah pria.
 Penyakit ini akan menggerogoti jaringan alat kelamin secara
perlahan. Jika terkena penyakit ini, penderita akan merasakan
beberapa gejala seperti:
1. Muncul luka di sekitar bokong serta benjolan berwarna merah di
sekitar anus dan alat kelamin.
2. Alat kelamin dan kulit di sekitarnya akan memudar warnanya.
3. Lapisan kulit perlahan terkelupas, kemudian benjolan akan
membesar akibat proses peradangan. Kulit tidak nyeri pada fase
ini, tetapi mudah sekali berdarah.
4. Kerusakan jaringan bisa meluas hingga pangkal paha.
Bebepara antibiotik yang dapat diberikan adalah kotrimoksazol dan
doxycycline. Pilihan antibiotik lainnya adalah eritromisin,
ciprofloxasin, dan azithromisin.
 Calymmatobacterium granulomatis merupakan bakteri berbentuk
batang (kapsul). Memiliki panjang sekitar 1-1.5 mikrometer dan
memiliki lebar sekitar 0.1 mikrometer. Calymmatobacterium
granulomatis merupakan bakteri non-motil (diam) dan termasuk
jenis bakteri gram negative, dimana dinding sel dan membrannya
memiliki lapisan luar, berupa lipopolisakarida yang terdiri atas
lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (di antara
lapisan luar dan membran sitoplasmik).
 Taksonomi dari Calymmatobacterium granulomatis
Kingdom = Bacteria
Phylum = Proteobacteria
Class = Gamma Proteobacteria
Order = Enterobacteriales
Family = Enterobacteriaceae
Genus = Calymmatobacterium atau Klebsiella
Species = Granulomatis
Jika tidak ditangani dengan benar, penderita donovanosis akan berisiko terkena
beberapa komplikasi seperti:

Pembengkakan permanen pada organ genital akibat jaringan parut.

Warna kulit pada alat kelamin dan sekitarnya akan memudar.

Kerusakan dan pembentukan jaringan parut pada organ genital.


Lymphogranuloma Venereum

 Penyakit yang juga dikenal dengan nama LGV atau penyakit


Durand-Nicholas-Favre ini disebabkan oleh infeksi
bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi bakteri ini biasanya
terjadi pada sistem limfatik.
Gangguan pada Reproduksi Pria

Gangguan ini
menyebabkan seorang
Merupakan laki-laki menjadi kurang
Gangguan yang subur bahkan bisa tidak
terjadi pada subur, gangguan sperma
alat/organ reproduksi tersebut biasanya terjadi
laki- laki akan pada :
menyebabkan · produksi spermanya;
terjadinya gangguan · bentuk spermanya;
pada sperma · faal spermanya;
· fungsi spermanya ;
· transportasi spermanya.
Uretritis
Peradangan uretra dengan Prostatitis
gejala rasa gatal pada Prostatitis adalah peradangan
penis dan sering buang air prostat yang sering disertai
kecil. Penyebabnya adalah dengan peradangan pada uretra.
Chlamydia trachomatis, Gejalanya berupa
Ureplasma urealyticum, atau pembengkakan yang dapat
virus herpes. menghambat uretra sehingga
timbul rasa nyeri bila buang air
kecil. Penyebabnya dapat berupa
bakteri, seperti Escherichia coli
maupun bukan bakteri.

Epididimitis
Merupakan infeksi yang
sering terjadi pada
saluran reproduksi pria.
Penyebabnya adalah
Escheria coli
dan Chlamydia.
Kesimpulan
Untuk mencegah dan mengobati penyakit menular seksual dapat
ditempuh dengan beberapa alternatif cara sebagai berikut:
 Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah (pacaran,
perzinahan)
 Tidak melakukan prilaku seksual menyimpang (termasuk
praktek LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender)
serta  perzinahan
 Tidak berganti-ganti pasangan seksual
 Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita PMS
 Menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi
 Mencari lingkungan bergaul yang baik dan kondusif
Kelompok 2
Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh
Virus

HIV

Herpes genital

molluscum contagiosum

kutil kelamin
Herpes genital
 Herpes genital adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh virus
herpes simpleks atau sering disebut HSV. Gejala herpes genital akan
muncul beberapa hari setelah terinfeksi HSV. Luka melepuh berwarna
kemerahan serta rasa sakit pada wilayah genital menjadi awal 
gejala herpes yang muncul. Mungkin juga akan disertai gatal atau sakit
saat membuang air kecil.
 Virus ini dapat bersifat dorman atau tidak aktif dan bersembunyi di
dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Tapi virus ini bisa kembali aktif
dan luka akan muncul kembali. Meskipun begitu luka yang terjadi
biasanya lebih kecil dan tidak terlalu sakit dibandingkan dengan infeksi
pertama. Hal ini terjadi karena tubuh telah menghasilkan antibodi
terhadap virus ini setelah pertama kali terinfeksi. Antibodi yang sudah
ada akan melawan kemunculan kembali virus ini.
Kutil kelamin
 Kutil kelamin atau kutil genital adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai human papillomavirus (HPV
). Terdapat 40 tipe virus HPV yang dapat menyerang alat kelamin, tetapi
sebagian besar kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11. Kutil
kelamin adalah kutil yang muncul di sekitar alat kelamin atau di area
dubur. Kutil ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, tapi biasanya
akan muncul rasa gatal-gatal, memerah dan terkadang bisa berdarah.
Pada beberapa penderita, kutil bisa tumbuh bergerombol dan kemudian
terlihat seperti kembang kol. Penyebaran virus ini tidak hanya melalui
hubungan seksual. HPV bisa menyebar melalui kontak langsung dari
kulit ke kulit
HIV
 HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat tertular
melalui hubungan seks yang tidak aman, berbagi alat suntik atau
pun jarum, dari ibu kepada bayinya saat melahirkan, maupun
melalui transfusi darah.
 Sistem kekebalan tubuh akan melemah dan tidak mampu
melawan infeksi maupun penyakit akibat virus ini. Hingga
kini, belum ada obat untuk sepenuhnya melenyapkan HIV
dari tubuh. Pengobatan HIV umumnya dilakukan untuk
memperpanjang usia dan meredakan gejala yang muncul
akibat HIV.
 HIV tidak memiliki gejala yang jelas. Gejala awal yang
terjadi adalah gejala flu ringan disertai demam, 
sakit tenggorokan, maupun ruam. Seiring virus HIV
menyerang sistem kekebalan tubuh, tubuh penderita
akan makin rentan terhadap berbagai infeksi.
Penyakit Menular Seksual
yang Disebabkan oleh Jamur

Tinea cruris

Infeksi Candida
Tinea cruris
 Penyakit menular seksual ini adalah infeksi jamur yang
menyerang kulit di sekitar alat kelamin, paha bagian dalam, serta
bokong. Penderita tinea cruris biasanya akan merasakan
munculnya ruam kemerahan berbentuk lingkaran yang terasa
gatal pada bagian kulit yang terinfeksi. Tinea cruris dapat
disembuhkan dengan pemberian obat salep, semprot, bedak, atau
losion anti-jamur. 
Candidas
 Infeksi jamur Candida albicans, biasanya menjadi penyebab
umum iritasi pada vagina. Namun pada pria, khususnya yang
tidak sunat, juga bisa mengalaminya. Selain di alat kelamin,
jamur ini juga dapat ditemukan di bibir, kuku, sekitar anus, dan
bahkan saluran pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai