Anda di halaman 1dari 23

Ruang Seruni

Penatalaksanaan manajemen cairan pada neonatal


02
Introduce
Kebutuhan nutrisi dan cairan pada bayi sangat penting. Pemberian
nutrisi dan cairan pada bayi terdiri dari nutrisi oral,enteral dan
parenteral.
Perhitungan kebutuhan cairan pada bayi tergantung beberapa
faktor:
 Usia gestasi
 Lingkungan bayi
 GIR (Glucose infusion Rate )
Cara menghitung GIR

Kebutuhan cairan pada bayi:


Rumus 1 0.167 x rate tetesan/jam x konsentrasi glucose Aterm
BB Hari 1 : 60-80 cc/kgBB/hr
Hari 2-7 : 80- 150 cc/kgBB/hr
Rumus 2 Konsentrasi glucose x rate tetesan/jam
Premature
6 x BB Hari 1-3 : BB > 800 gram : 80-100 cc/KgBB/hr
BB < 800 gram : 100-150 cc/kgBB/hr

Catatan Khusus:
 Bayi harus ditimbang saat masuk
 Perlu diwasapadai jika bayi kehilangan berat badan > 10 %
 Timbang BB bayi setiap hari
02
TOTAL NUTRISI PARENTERAL

Asupan nutrisi yang diberikan melalui infus intravena untuk


memenuhi metabolic pertumbuhan. Pemberian nutrisi/cairan melalui
Parenteral: vena perifer dan vena central
Vena perifer:
- Cairan dektrose sampai 12,5%
- Lipid 20%
- Asam amino 10 %
Vena central:
- Dektrose lebih dari 12,5%
02
INDIKASI

Akses Vena Indikasi

Perifer Asupan nutrisi parenteral < 2 minggu :


Masalah toleransi minum
Prematuritas/BBLR
Gangguan sementara ( sesak napas)

Sentral Asupan nutrisi > 2 minggu:


Kasus bedah saluran cerna
BBLSAR < 1000 gram
02
INDIKASI

• Tidak terpenuhinya asupan nutrisi enteral minimal 60


kal/kg/hari
• Memenuhi kecukupan energi dasar 50 kal/kg/hari
• Memenuhi kebutuhan nutrisi dalam 24 jam pertama
• mencegah kehilangan protein
• Memenuhi keseimbangan kebutuhan protein 2.7 -3.5 g
protein/kg/hari per 70 kal/kg/hari agar tidak terjadi
katabolisme protein
05

PERSIAPANALAT TPNVENAPERIFER

 Cairan  Alcohol swab


 Buret set  Torniquet
 Iv catheter no 24 G  Plester hipoalergik
 Syring 1 cc,3 cc  Tegaderm
 Nacl 0,9 %  Kassa steril
 Three way  Pengalas/duk steril
 Extension tube no 1/100 cm  Sarung tangan steril
05
PERSIAPANALAT TPNVENA
CENTRAL
Persiapan lain
 Catheter umbilikel 5 FR
– Heparin
 gaun steril
 Masker – Syring 50 cc
 Topi – Alat pengukur
 Duk klem – Tabel grafik pengukuran UVC
 Nald fooder
 Silk HR 03/26/benang tali pusat
 Gunting benang
 Gunting umbilical
 Pinset
 Pinset iris
 sonde
Jelasakan tentang
perlunya pemasangan Syring 1cc diisi dengan
infus kepada orang tua NaCl 0,9%
dan tanda tangan
Penatalaksanaan informed consent

pemasangan vena Cuci tangan dengan Pilih vena yang akan


dipasang Iv catheter (cukur
benar, handscrub/
perifer handwash
rambut bila akan dipasang
dikepala)
Pemilihan vena
Kemudahan /letak vena
Pasang pengalas dibawah
yang dipillih
ekstremitas dan Pasang
Kondisi vena
Konsentrasi cairan infus torniquet proksimal tempat
Lamanya pemberian infus penusukan vena
Pakai sarung tangan
Desinfeksi area vena
yang akan ditusuk Lepaskan
dengan alcohol swab torniquet, tarik
mandrin keluar
Penatalaksanaan Lakukan flushing
pemasangan vena Lakukan penusukan
pada vena yang sudah
perlahan dengan

perifer ditentukan sampai


NaCl 0,9 % untuk
memastikan patency
darah tampak pada
tubing dan letak Iv cath
Tarik mandrin dengan benar
perlahan sambil
mendorong Iv cath
kedalam vena.
Fiksasi Iv cath dengan
plester/tegaderm
Pasang spalk, fiksasi
dengan plester

Penatalaksanaan
pemasangan vena Taruh kasa steril
dibawah koneksi spuit
perifer dengan Iv cath,
lepaskan spuit lalu
sambungkan Iv cath
dengan cairan
kemudian fiksasi lagi
 Siapkan pasien Posisi
terlentang
 Kaki dan tangan
diamankan
 Ukur panjang dari bahu
sampai pusar
Pemasangan  Sesuaikan dengan table
 Informasikan panjang
UVC cath kepada dokter
 Pasang cairan
 Lakukan fiksasi

 Beri tanggal pemasangan


Beri tip berwarna biru
Rapikan alat-alat
Lepaskan sarung tangan
Cuci tangan
OBSERVASI

 Tanda-tanda vital
 Berat badan
 Intake output
 Tetesan infus
 Urin
 Tanda-tanda infeksi di
daerah pemasangan infus
 Turgor kulit
 Mata, ubun-ubun, selaput
lendir
OBSERVASI

 Hasil pemeriksaan lab seperti:


– Elektrolit
– Gula darah
– HB, HT
– Trigliserida
–Protein, albumin
 Torak foto
 Perdarahan
 Tanda-tanda NEC
 Spasme, emboli pembuluh darah
 Infeksi
 Plebitis
 Vasospasme
 Hematoma
 Emboli udara
Trombosis
komplikasi

 Infiltrasi ke jaringan subkutan
 Perdarahan
 Necrosis hepar
 Aritmia
 Portal hypertensi
 NEC
 Perporasi pembuluh darah
CARA MEMBUAT KONSENTRASI CAIRAN

Jumlah D40 % yang dibutuhkan dalam 100 cc


larutan
Rumus :
Konsentrasi cairan yang diharapkan-konsentrasi sediaan awal x 100
40- konsentrasi sediaan awal
CARA MEMBUAT KONSENTRASI CAIRAN

Ca Glukonas 4 cc dalam 100 cc cairan (2 cc


dalam 50 cc)
KCL 2 cc dalam 100 cc cairan
(1 cc dalam 50 cc)
Glikophos 1 cc dalam 100 cc cairan
(0.5 cc dalam 50 cc)
Heparin (diencerkan) 0.1 cc dalam 100 cc
cairan
(0.05 cc dalam 50 cc)
Ice Permintaan Cairan N4D12%CagluKclFos
->Dalam N4 (5% dex)
Breaker ->Sediaan awal D5% diubah menjadi D12%

12-5
contoh soal x100
40-5
7
x100
35
= 20 (10 cc dalam 50 cc cairan)
D40% yang dibutuhkan dalam cairan 50 cc = 10 cc
Ice Ca Glukonas 4 cc dalam 100 cc cairan (2 cc dalam
50 cc)
Breaker KCL 2 cc dalam 100 cc cairan (1 cc dalam 50 cc)
Glikophos 1 cc dalam 100 cc cairan (0.5 cc dalam
50 cc)
contoh soal D40 % =10 cc
Caglu = 2 cc
KCL = 1 cc
Glikophos = 0.5 cc
= 13.5 cc
N4 yang dibutuhkan = 36.5 cc
Ice Permintaan cairan D12%-> sediaan

Breaker awal D10 %


12-10
40-10 x100
contoh soal 2
30 x100
= 6.6 (dalam 50 cc cairan 3.3 cc
D40% yang dibutuhkan dalam 50 cc-> 3.3 cc
D10% yang dibutuhkan dalam 50 cc-> 46.7 cc
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai