IDEOLOGI POLITIK FASISME Disusun Oleh Ke
IDEOLOGI POLITIK FASISME Disusun Oleh Ke
Dengan segala kerendahan hati, penyusun memanjatkan puji dan syukur kehadirat illahi
Robbi. Berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ideologi Politik ”.
Selama penyusunan makalah ini, tak lepas dari dukungan, bantuan dan motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak
selaku dosen mata kuliah Ideologi Politik , semoga amal kebaikan mendapat balasan Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini dirasakan masih banyak
kekurangan yang jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendaham hati
penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun bagi pengetahuan serta
pengalaman penyusunan dimasa yang akan datang.
Penyusun
Cover……………………………………………………………………………….. 1
Kata Pengantar……………………………………………………………………… 2
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………….... 4
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………9
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia hidup di dunia memiliki tujuan. Tujuan tersebut merupakan
bagian pilihan dari hidupnya. Setiap manusia memiliki tujuan masing-masing dan berbeda
namun akan tetapi dalam suatu wilayah atau Negara manusia tersebut harus dapat
menyatukan diri dengan kesatuan, sehingg dalam Negara tersebut terdapat satu kesatuan
manusia yang memiliki tujuan ataupun keyakinan yang sama yakni untuk mendirikan sebuah
Negara yang maju dan makmur.
Tujuan yang dimaksud dapat dikatakan sebagai ideology bagi Negara dimana ideology
merupakan suatu kumpulan idea tau gagasan. Dalam hal manusia dalam suatu Negara dapat
mengumpulkan tujuannya atau ide gagasannya dalam ideology. Akan tetapi dengan
perkembangan zaman bayak sekali pemikir atau para filsuf yang membicarakan dan
membagi ideology diantaranya ideology Kapitalisme, Sosialisme Komunisme, Fasisme, dan
Pragmatisme (tidak memiliki ideologi/anti ideologi).
Ideology dalam menjalankan tujuannya memiliki cara berbeda salah satunya ideology
fasisme. Berikut penjelasan mengenai ideology fasisme.
BAB II
PEMBAHASAN
Ideology berasal dari Bahasa Yunani secara Bahasa terdiri dari dua kata yaitu
idea yang berarti pengetahuan atau pemikiran dan logos yang berarti idea atau gagasan
jadi ideology merupakan suatu kumpulan ide atau gagasan, pencetus ideology adalah
Destutt de Tracy (1757b-1836), seorang ahli filsafat prancis. menurutnya, ideologi
merupakan cabang filsafat yang disebut science de ideas ( sains tentang ide ). Ideology
dalam Negara dapat dikatakan sebagai tujuan atau cara pandang manusia terhadap
sesuatu. Adapun pengertian ideology menurut beberapa tokoh diantaranya Menurut
Machiavelli : Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh
penguasa. Napoleon Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya.
Thomas H: Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar
dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. Francis Bacon: Ideologi adalah sintesa
pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup Terdapat pula ideology politik. Ideology
politik itu sendiri adalah himpunan nilai-nilai, atau ide-ide yang dimiliki oleh seseorang
kelompok orang atas dasar mana ia menetukan sikapnya terhadap kejadian dan
problematika politik yang dihadapinya dengan menentukan perilaku politiknya.1.
Pengertian fasisme. Ideology fasisme, dasar dari ideology fasisme diambil dari bahasa
italia yang berarti fasisco yang berarti kelompok politik. dalam hal ini fasisme dapat
1
Mariam Budiardjo hal.45
Fasisme bermula sejak kekaisaran roma. Dan berkembang pada abad 20 dimana
pada tahun 1922 (setelah Perang Duni I) Mussolini menjadi perdana Mentri Fasis italia
menjalankan sistem Ideologi Fasisme yang mengarah pada pemerintahan yang otoriter
dengan menghalalkan segala cara, demi kecintaannya pada Negara yang didiaminya
.Fasisme kadang-kadang digunakan sebagai kata pelecehan terhadap gerakan-atau
individu yang tidak toleran atau otoriter fasisme tentu tidak toleran dan otoriter, tetapi
merupakan gerakan yang berusaha untuk mendirikan sebuah kediktatoran hak. Salah satu
tujuan dari fasisme adalah menyeragamkan pemikiran manusia dalam suatu Negara.
Setelah itu penyebaran fasisme terjadi setelah perang dunia pertama dimana penyebaran
nya terjadi pada Negara eropa yaitu spanyol, inggris dan amerika begitupun di asia
pertama kali adalah di Negara jepang. Diktator fasis dan pemerintahannya yang
memimpin system fasisme menekan kan kekuatannya yang menyebabkan agresi,
pertumpahan darah, dan kekerasan menjadi hukum mengirimkan gelombang teror ke
seluruh rakyat melalui polisi rahasia dan milisi fasis mereka, yang melumpuhkan rakyat
dengan rasa takut. Lebih jauh lagi, pemerintahan fasis diterapkan dimulai dari bidang
pendidikan hingga budaya, agama hingga seni, struktur pemerintah hingga sistem militer,
dan dari organisasi politik hingga kehidupan pribadi rakyatnya. Pada akhirnya, Perang
Dunia II, yang dimulai oleh kaum fasis, merupakan salah satu malapetaka terbesar dalam
sejarah umat manusia, yang merenggut nyawa 55 juta orang
Pada prinsipnya setiap ideology memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga
dengan ideology fasisme terdapat kekurangan dan kelebihan.
Berikut merupakan kelebihan dari ideology fasisme : Fasisme dapat
memuculkan rasa nasionalisme yaitu dengan menyatukan dan menyeragamkan
tindakan, pemikiran tiap manusia dalam sebuah Negara, sehingga dapat memunculkan
kesolidaritasan nasional. Negara yang menganut ideology fasisme dapat memiliki
tingkat dan kedisiplinan yang tinggi dimana dalam pelaksanaanya ideology tersbut
dapat megawasi rakyatnya dengan ketat sehingga jika masyarakat yang tidak disiplin
akan di tindas. Dalam ekonomi pun Ideologi ini bisa menghapuskan pemborosan
dari segi produksi dan administrasi, serta membasmi korupsi dan menyelenggarakan
kedisiplinan pejabat. Didalam pemerintahan fasisme tidak terdapat celah pemogokan dan
aksi- aksi demontrasi, yang bisa mempengaruhi sistem pemerintahan maupun ekonomi.
Penguasa dalam Negara yang menganut ideology fasisme juga dikuasai oleh para
ahli yang memiliki keturunan kaum elit dan kuat . Sehingga dalam pelaksanaan
pemilihan pemerintah para masyarakat tidak dapat memberontak. Selain itu pengambilan
keputusan juga dapat dilakukan secara cepat karena pada dasarnya masyarakt yang ada
dalam Negara berideology fasisme tidak akan memberontak pada peraturan keputusan
pemerintah sehingga menimbulkan kedisiplinan dalam mematuhi aturan pemerintah.
Sedangkan kelemahan dari ideology fasisme ini adalah adanya intervensi dari
pemerintah yang menyebabkan masyarakat menjadi takut terhadap pemerintah. Selain itu
keotoriteran pemerintah juga dapat memyebabkan system ini menjadi kediktatoran yang
melakukan penindasan terhadap masyarakat. sehingga dapat meyebabkan agresi,
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah fasisme di abad ke XX telah menjadi salah satu
ideology yang paling berkembang dan terdepan. Ideology ini berbicara tentang
kebanggaan yang berlebihan terhadap bangsanya sendiri, dengan kesan merendahkan
atau menjelekkan bangsa lain. Konsep ini awalnya berkembang di Eropa Selatan,
tepatnya di Italia. Sehingga akhirnya Italia pun menjadi salah satu negara yang menjadi
pelopor fasisme dengan Benito Mussolini menjadi actor kuncinya. Ideology ini juga
akhirnya menular ke Jerman dengan Adolf Hitler dengan Nazinya.
http://sosialitadanpolitik.blogspot.com/2012/10/fasisme-di-indonesia.html
http://makalahcyber.blogspot.com/2012/08/makalah-pkn-ideologi-fasisme.htm
http://nefi34na.blogspot.com/2012/10/makalah-ideologi-fasisme-negara.html