Mikrobiolong Pangan (B) Kelompok 4
Mikrobiolong Pangan (B) Kelompok 4
Kelompok 6
Mikrobiologi Pangan
Nama Anggota
01
Pendahuluan
Susu merupakan sumber protein hewani yang kaya nutrisi.
Sifat susu mudah rusak jika pengolahannya tidak dilakukan
dengan benar. Susu dapat terkontaminasi oleh bakteri patogen
maupun non patogen baik dari ternak itu sendiri, peralatan
pemerahan, tempat penyimpanan yang tidak sehat, debu, udara,
lalat dan penanganan manusia.
Kerusakan pada susu dapat disebabkan oleh banyaknya
nutrisi yang terdapat pada susu yang juga menjadi sumber
substrat bagi mikroorganisme yang mengkontaminasinya.
Mikroorganisme yang sering mengkontaminasi atau
mengkontaminasi susu adalah Staphylococcus aureus,
Salmonella sp. dan Escherichia coli.
02
Tinjauan
Pustaka
Bakteri pada Susu
Tercemarnya susu oleh mikroorganisme dikarenakan adanya
aktivitas dan suhu yang optimal pada susu untuk mikroorganisme
tersebut tetap hidup. Dengan demikian, mikroorganisme akan
mengontaminasi susu tersebut. Susu dapat mengalami perubahan
baik secara kimia, biologi, dan fisik. Hal tersebut dikarenakan adanya
penguraian zat-zat makanan dalam susu oleh mikroorganisme.Bakteri
patogen yang dapat mencemari susu terbagi menjadi dua yaitu
bakteri gram positif dan gram negatif.
Pada jurnal acuan dilakukan pengujian pengaruh suhu dan
penyimpanan terhadap kualitas mikroba pada tangki susu. Mikroba
tersebut merupakan mikroba jenis proteolitik, lipolitik, psikrofilik,
termodurik, bacillus cereus, dan clostridia.
Temperatur Bakteri
Berdasarkan temperatur pertumbuhan yang sesuai dengan bakteri pada susu
dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu :
1) Bakteri psychrophilic, tumbuh pada temperatur < 20oC : Achromobacter
Alkaligenes,Flavobacterium
2) Bakteri mesophilic, tumbuh pada temperatur 20 – 40oC : Bakteri pembentuk asam
laktat , misalnya : Aerobacter aerogenes
3) Bakteri thermophilic, tumbuh pada temperatur 40 – 60oC : Bacillus, Clostridium
Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri sehingga perlu
adanya pengendalian suhu pada susu untuk memperpanjang daya simpan (Danah, Akhdiat, & Sumarni,
2019). Temperatur pada penyimpanan menentukan laju pertumbuhan dan jumlah bakteri pada susu
(Danah, Akhdiat, & Sumarni, 2019)
Total Bacterial Count (TBC)
Total Bacterial Count (TBC) merujuk pada pengukuran jumlah
total bakteri yang ada dalam sampel susu tertentu. TBC sebagai
parameter penting dalam menilai kualitas dan keamanan susu,
karena jumlah bakteri yang tinggi dapat menunjukkan praktik
kebersihan yang buruk selama produksi, penanganan, atau
penyimpanan susu.