Sementara itu Rerung (2017) dalam Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
menambahkan kelebihan PBL sebagai berikut :
1. Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata.
2. Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
3. Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu saat itu dipelajari oleh siswa.
Hal ini mengurangi beban siswa untuk menghapal atau menyimpan informasi.
4. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok
5. Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan baik dari perpustakaan, internet, wawancara dan observasi.
Kekurangan PBL
1. untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2. membutuhkan banyak waktu dan dana; dan - tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
3. dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas
4. PBL kurang cocok untuk diterapkan di sekolah dasar karena masalah kemampuan bekerja dalam kelompok.
5. PBL biasanya membutuhkan waktu yang tidak sedikit
6. membutuhkan kemampuan guru yang mampu mendorong kerja siswa dalam kelompok secara efektif.
Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Fisika Siswa SMA
Ali Ismail M.Pd,
https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/petik/article/download/55/45#:~:text=Model%20pembelajaran%20CLIS
%20adalah%20kerangka,Lembar%20Kerja%20Siswa%20(LKS).
Menurut Ali Ismail pada jurnal diatas Kelebihan-kelebihan CLIS sebagai berikut :
1. Gagasan anak lebih mudah dimunculkan.
2. Membiasakan siswa untuk belajar mandiri dalam memecahkan suatu masalah.
3. Empat syarat perubahan konsepsi yang dikemukakan oleh posner etal terpenuhi. 4. Menciptakan kreatifitas siswa untuk
belajar sehingga tercipta suasana kelas yang lebih nyaman dan kreatif,terjadi kerjasama sesama siswa dan siswa terlibat
langsung dalam melakukan kegiatan
5. Menciptakan belajar yang lebih bermakna karena timbulnya kebanggaan siswa menemukan sendiri konsep ilmiah yang
dipelajari.
6. Guru mengajar akan lebih efektif karena dapat menciptakan suasana belajar yang aktif
Adapun kelemahan CLIS adalah sarana laboratorium harus lengkap, kemudian siswa yang belum terbiasa belajar mandiri atau
berkelompok akan merasa asing dan sulit untuk menguasai konsep.
Jurnal UKSW
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10897/2/T1_292012096_BAB%20II.pdf
Selain itu menurut Roestiyah N.K (2010: 82), keunggulan dari metode eksperimen antara lain:
1) Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah
percaya pada sesuatu yang belum pasti kebenarannya, dan tidak mudah percaya pula kata orang sebelum ia membuktikan
kebenarannya.
2) Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal mana itu sangat dikehendaki oleh kegiatan belajar mengajar yang modern, di
mana siswa lebih banyak aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru.
3) Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu pengetahuan; juga menemukan pengalaman
praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat percobaan.
4) Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran teori, sehingga akan mengubah sikap mereka yang tahayul, ialah
peristiwapersitiwa yang tidak masuk akal
Kekurangan Metode Eksperimen Adapun metode eksperimen juga memiliki kekurangan, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan
Aswan Zain (2010: 85):
1) Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi.
2) Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal.
3) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di
luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
2 Kemampuan Model Kajian Literatur Berdasarkan eksplorasi alternatif
kerjasama pembelajaran solusi dari kajian literatur dan
peserta didik yang digunakan Upaya Meningkatan Kemampuan Kerjasama Siswa Dan Hasil wawancara kepada teman sejawat,
rendah guru tidak Belajar Kognitif Dalam Pembelajaran IPA Dengan Model guru, kepala sekolah, pengawas,
meningkatkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament Di SMPN dan pakar maka diperoleh analisa
kemampuan 1 Mungkid Kelas VII D
kerjasama belajar
alternatif solusi sebagai berikut:
Aldyana Pertiwi Farizky dkk, 2018
peserta didik https://journal.student.uny.ac.id/index.php/ipa/article/
download/11638/11185
https://etheses.uinsgd.ac.id/26609/4/4_bab1.pdf
Wawancara
Pakar