Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI GAS ASETILEN

Oleh :

1. Inda Primadona Saputri (062230400866)


2. M. Mahendra (062230400869)
3. Welen Tarisaputri (062230400882)

Kelas 3 KC
Kelompok 3

Dosen Pengampu : Idha Silviyati, S.T.,M.T.

JURUSAN DIII TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Industri Gas Asitilen” dengan baik
serta tepat waktu. Tidak lupa juga shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad beserta para keluarga,
sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Proses
Industri Kimia, Ibu Idha Silviyati, S.T.,M.T. yang telah membimbing dan
memberikan kami tugas ini sehingga kami dapat mengerti dan memahami
bagaimana proses pembuatan gas etilen di indutri. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi sekaligus menambah wawasan dan pemahaman bagi
pembaca.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna menyempurnakan makalah ini.

Palembang, 28 September 2023

(Kelompok 3)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3. Maksud dan Tujuan.....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1. Teori Terbentuknya Belerang......................................................................................6
2.2. Metode Penambangan Sulfur.......................................................................................6
2.3. Dampak Penggunaan Belerang..................................................................................16
BAB III PENUTUP................................................................................................................17
3.1. Kesimpulan................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Asetilen adalah hidrokarbon sederhana yang memiliki sebuah ikatan


rangkap tiga. Sebelum minyak ditemukan dan dipergunakan secara meluas
sebagai bahan baku untuk industri kimia, asetilen merupakan blok bangunan
utama untuk industri kimia organik. Pada tahun 1800-an, asetilen mulai
diproduksi dalam jumlah banyak dengan proses kalsium karbida, yakni dengan
mereaksikan kalsium karbida dengan air. Metode ini terus dipergunakan hingga
tahun 1940, proses thermal cracking menggunakan methane dan hidrokarbon
lainnya mulai diperkenalkan. Awalnya, proses thermal cracking menggunakan
pancaran bunga api listrik, kemudian pada tahun 1950-an mulai dikembangkan
proses dengan metode oksidasi parsial dan regenerasi.
Saat ini, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa barat adalah produsen
asetilen dari hidrokarbon terbesar, yakni lebih dari 80%. Negara lainnya,
khususnya Eropa timur dan Jepang masih memproduksi asetilen dari kalsium
karbida.
Kegunaan asetilen sendiri sangat luas. Asetilen dapat digunakan dalam
proses pembuatan logam dan sebagai bahan baku untuk berbagai macam
produksi bahan kimia.
Sampai saat ini asetilen memerankan peranan penting dalam industri
kimia. Oleh sebab itu, berbagai macam penemuan proses produksi asetilen telah
banyak dilakukan dan dikembangkan dari tahun ke tahun. Secara umum metode
produksi asetilen dapat digolongkan ke dalam chemical reaction process
(bekerja pada temperatur normal) dan thermal cracking process (berkerja pada
temperatur tinggi). Proses produksi asetilen yang akan dibahas ada empat proses,
yakni produksi dari reaksi kalsium karbida-air, proses BASF (partial
combustion), produksi asetilen sebagai produk samping steam cracking, dan
produksi asetilen dari batubara.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan asetilen?

2. Apa saja bahan baku dan bahan pendukung pada proses pembuatan gas asetilen serta ?

3. Apa saja sifat fisika dan sifat kimia dari asetilen?

4. Bagaimana neraca massa dan reaksi dari proses asetilen?

5. Apa saja jenis jenis dan diagram alir pada proses pembuatan asetilen?
6. Apa sajakah produk samping dan buangan yang dihasilkan dalam
proses pembuatan asetilen?

7. Apa saja kegunaan asetilen?

1.3. Maksud dan Tujuan


1. Dapat mengetahui pengertian dari asetilen
2. Mengetahui bahan baku dan bahan pendukung apa saja yang
digunakan dalam proses pembuatan asetilen serta
3. Mengetahui sifat fisik dan kimia yang dimiliki oleh asetilen
4. Dapat membuat neraca massa dan reaksi proses pembuatan asetilen
5. Mengetahui jenis jenis dan bagaimana diagram alir proses pembuatan gas asetilen
6. Mengetahui produk apa saja yang dihasilkan dalam proses
pemmbuatan asetilen
7. Mengetahui kegunaan asetilen
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Terbentuknya Belerang
Asetilena (Nama sistematis: etuna) adalah suatu hidrokarbon yang
tergolong kepada alkuna, dengan rumus cau. Asetilena merupakan alkuna yang
paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom
hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga, dan
masing- masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma.
Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus,
dengan sudut C-C-H sebesar 180°.
Asetilena ditemukan oleh Edmund Davy pada 1836. yang menyebutnya
karburet baru dari hidrogen. Nama asetilena diberikan oleh kimiawan Prancis
Marcellin Berthelot, pada 1860. Pada 1912, sebuah ledakan asetilena membutakan
fisikawan Gustaf Dalen, yang kemudian pada tahun yang sama memperoleh
hadiah Nobel di bidang fisik.

2.2. Bahan Baku dan Bahan Pendukung

2.2.1 Bahan Baku


1. Asetilen
a. Sifat Fisika
-
Rumus molekul : C2H2
-
Bentuk fisik : Gas tidak berwarna
-
Berat molekul : 26 g/mol
-
Titik cair : -80,8°C
-
Titik didih : -84°C
-
Temperatur kritis : 36°C
-
Tekanan kritis : 6138 kPa
-
Tekanan uap (20°C) : 4400 kPa
-
Solubility : 1185 mg/l (air)
b. Sifat Kimia
1. Hasil reaksi kalsium karbid
CaC2(s) + 2H2O(l) → C2H2(g) + Ca(OH)2(s)
2. Dihasilkan dengan reaksi pembakaran parsial metana dengan oksigen atau dengan
reaksi cracking dari hidrokarbon yang lebih besar.
3. Gas asetilen bila direaksikan dengan ClAsCl2 akan menghasilkan gas beracun (kloro
vinil dikloro arsin)
( Anonim, 2017. “Asetilen” )
2. Kalsium Hidroksida
a. Sifat Fisika
- Rumus molekul : Ca(OH)2
- Bentuk fisik : Padat (Serbuk)
- Bau : Tidak berbau
- Warna : Putih
- Berat molekul : 74,093 g/mol
- pH : 14
- Spesifik gravity : 2,24
- Melting point : 580°C
(Perry, 1950)
b. Sifat Kimia

2.2.2 Bahan Pendukung

1. Kalsium Karbid
a. Sifat Fisika
- Rumus molekul : CaC2
- Bentuk fisik : Padat (Serbuk atau Kristal)
- Warna : Abu – abu, biru, hitam
- Berat molekul : 64,1 g/mol
- Titik lebur : 2300°C
- Titik didih : >2300°C
- pH : 12,48 pada 20 g/l
- Spesifikasi volum : 0,4505
- Density gas : 2,22 (lb/ft3)
b. Sifat Kimia
1. Reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah: CaC2(s) +
2 H2O(l) → C2H2(g) + Ca(OH)2(s)
( Anonim, 2017,“Kalsium Karbid”)
2. Komposisi
Tabel I. 1 Komposisi Kalsium Karbida

Element Konsentrasi (%)


CaC2 84-87
Ca3P2 10-13
CaS 3-4

(Waluyo, 2012 )
2. Air
a. Sifat Fisika
- Rumus molekul : H2O
- Berat molekul : 18,015 g/mol
- Bentuk dan warna : Cairan tidak berwarna
- pH :7
- Viskositas pada 25°C : 0,8949 cP (mPa)
- Densitas pada 25°C : 0,9979751 g/cm3
- Densitas pada 0°C : 0,99987 g/cm3
- Titik didih pada 101,3 kPa : 100°C
- Titik beku : 0°C
- Panas spesifik pada volum konstan : 4,17856 J/g.K
- Konduktifitas thermal 20°C : 0,00598 W/ (cm.K)
- Temperatur densitas maks. : 3,98°C
- Konduktifitas elektrik pada 25°C : < 10-8
(Perry, 1999)
b. Sifat Kimia
1. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai
berikut.
2H2O (l)  2H2 (g) + O2 (g)
2. Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia
3. Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki
sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron
yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+)
dekat atom hidrogen.
4. Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki
sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron
yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+)
dekat atom hidrogen.
( Anonim, 2017,”Air” )
3. Sodium Hidroksida
a. Sifat Fisika
- Rumus molekul : NaOh
- Bentuk fisik : Padat
- Warna : Putih
- Berat molekul : 39,9971 g/mol
- Titik beku : 1390°C
- Titik didih : 318°C
- Kelarutan dalam air : 111 g/100ml
- Densitas : 2,1 g/cm3

b. Sifat Kimia
1. Tidak mudah terbakar
2. Mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter.
3. Sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida
( Anonim, 2017,”Sodium Hidroksida” )
4. Asam Sulfat
a. Sifat Fisika
- Rumus molekul = H2SO4
- Bentuk = Cairan tidak berwarna
- Berat molekul = 98,078 g/gmol
- Kemurnian (berat) = 98% H2SO4, 2% H2O
- Densitas = 1.84g/cm3
- Titik lebur = 10,49°C
- Titik didih = 340°C
b. Sifat Fisika
- Asam sulfat pekat adalah zat pengoksidasi yang kuat. Reaksi yang terjadi
- Asam sulfat pekat dapat digunakan untuk menghilangkan air suatu zat
- Asam sulfat dapat bereaksi dengan natrium klorida
( Anonim, 2017,”Asam Sulfat” )
Daftar Pustaka
Bibliography
Balian, D. O. (2018, 11 28). https://www.scribd.com/doc/187781048/Pembuatan-Pabrik-Asetilen. From
https://www.scribd.com: https://www.scribd.com/doc/187781048/Pembuatan-Pabrik-Asetilen
Eran, F. S., Y. A., & Nurhasyiri, A. I. (2019, Desember).
https://www.scribd.com/document/452972319/MAKALAH-PEMBUATAN-ASETILEN. From
scribd.com: https://www.scribd.com/document/452972319/MAKALAH-PEMBUATAN-ASETILEN
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. (2021, Agustus 24).
http://repository.upnjatim.ac.id/9962/2/1.PDF. From repository.upnjatim.ac.id/:
http://repository.upnjatim.ac.id/9962/2/1.PDF

Anda mungkin juga menyukai