Tugas Makalah
Disusun Oleh :
Kelompok 1
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan judul
“Hidrokarbon” ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa pula kita
curahkan kepada junjungan kita, yaitu Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga
dan para dahabatnya hingga akhir zaman.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Anang Wahid selaku Dosen mata kuliah Kimia Organik. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang seputaran materi kimia organik
bagi para pembaca dan penulis.
Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan baku pupuk organik dapat berasal dari sisa limbah pertanian yang tidak
digunakan, kotoran hewan, sampah rumah tangga dan sampah pasar tradisional.
Sampah tersebut selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan sampah
sebagai bahan baku pupuk organik akan meningkatkan kebersihan dan kesehatan
lingkungan serta akan memperpanjang umur teknis dan ekonomis pemakaian TPA
(Tempat Pembuangan Akhir), karena mengurangi beban pemakaian TPA.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Alkana
A. Alkana
B. Tata Nama
2
Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk
2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Jika terdapat 2 atau lebih
rantai terpanjang, maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak.
3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai.
4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai, tetapi dengan mengganti
akhiran –ana menjadi –il. Gugus alkil mempunyai rumus umum :CnH2n+1 dan
dilambangkan dengan R.
5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu
dinomori. Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian rupa
sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis, harus dinyatakan dengan awalan di, tri,
tetra, penta dan seterusnya
7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama
cabang tersebut. Awalan normal, sekunder dan tersier diabaikan. Jadi n-butil, sek-
butil dan ters-butil dianggap berawalan b-.
Awalan iso-tidak diabaikan. Jadi isopropil berawal dengan huruf i- .
Awalan normal, sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring.
8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk, maka harus dipilih
sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil.
C. Sifat-sifat Alkana
Makin banyak atom C (rantainya makin panjang), maka titik didih makin tinggi.
Hubungan jumlah atom C terhadap titik didih alkana di dalam Tabel 1.1.
3
Nama Titik Leleh (ºC) Titik Didih (ºC) Massa jenis
(g/cm3 )
Metana -182 -162 0,423
Etana -183 -89 0,545
Propana -188 -42 0,501
Butana -138 0 0,573
Pentana -130 36 0,526
Heksana -95 69 0,655
Heptana -91 98 0,684
Oktana -57 126 0.703
Nonana -51 151 0.718
Dekana -30 174 0.730
Pada tekanan dan suhu biasa, CH4 - C4H10 berwujud gas, C5H12 - C17H36
berwujud cair, diatas C18H38 berwujud padat
Mudah mengalami reaksi subtitusi dengan atom-atom halogen (F2, Cl2, Br2 atau
I2).
4
Pembuangan Akhir, tetapi sebagai Tempat Pemrosesan Akhir dari bahan yang semula
diberi predikat sampah menjadi bahan baku pupuk organik. Pengolahan sampah
sebanyak 1 m3 dapat diperoleh sampah organik sebanyak antara 125-150 kg dan
akan menghasilkan pupuk organik rata-rata sebanyak 50 kg. Perhitungan di atas
diperoleh volume ketersediaan sampah, sampah organik dan pupuk organik. Sampah
organik di Kabupaten Temanggung pertumbuhannya rata-rata 3,58 % per tahun dari
200.289,10 m3/tahun (2004) menjadi 548.463,17 m3/tahun (2007); Kabupaten Jepara
meningkat 14,15 % per tahun dari 112.527,36 m3/tahun menjadi 152.265,60
m3/tahun dan di Kabupaten Klaten meningkat 0,59 % dari 712.448,64 m3/tahun
menjadi 724.895,42 m3/tahun.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami menerima saran dan kritikan dari teman-teman mahasiswa untuk menambah
makalah ini semakin bermanfaat dan memberikan tambahan wawasan dan
pengetahuan kami. Dan tak lupa, kami mohon kepada Dosen Penyaji materi untuk
meluruskan dan memperjelas paparan makalah kami.
6
DAFTAR PUSTAKA
Allinger ,N.L.,et.al 1976. Organic Chemistry, 2nd Edition, New York: Worth
Publisher.
Athinks, R.C., and Carey, F.A. 2002. Organic Chemistry, 3rd Ed, Boston: McGraw
Hill.
Fessenden and Fessenden, J.S. 1992, Kimia Organik (terjemahan oleh Pudjaatmaka,
A.H) jilid 2nded, Erlangga, Jakarta.
7
3