KIMIA DASAR
ASISTEN PRAKTIKUM
2
MUHAMMAD ANAS FATURAHMAN
223020401039
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1.............................................................................................................. Latar
Belakang.............................................................................................. 1
1.2..............................................................................................................
Tujuan ................................................................................................ 2
II. BAHAN DAN METODE......................................................................... 3
2.1.............................................................................................................. Waktu
Dan Tempat......................................................................................... 3
2.2.............................................................................................................. Alat
Dan Bahan........................................................................................... 3
2.3.............................................................................................................. Cara
Keja..................................................................................................... 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 4
3.1.............................................................................................................. Hasil
Pengamatan......................................................................................... 4
3.2..............................................................................................................
Pembahasan ........................................................................................ 4
IV. PENUTUP.............................................................................................. 6
4.1..............................................................................................................
Kesimpulan......................................................................................... 6
4.2.............................................................................................................. Saran
.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
3
4
1
I. PENDAHULUAN
1
2
siklo yang disesuaikan oleh banyaknya karbon pada alkana tersebut (Zulfikar,
2018).
Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya. Dalam
kondisi oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon
dioksida dan uap air. Kegunaaan alkana dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai
pelarut, seperti petroleum eter dan nafta, sumber Hidrogen: Gas alam dan gas
petroleum, misalnya industri amonia dan pupuk, bahan baku untuk senyawa
organik lain: Minyak bumi dan gas alam berbagai senyawa organik seperti
alkohol, asam cuka, bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar,
pelumas adalah alkana suhu tinggi. Bahan baku industry, berbagai produk industri
seperti plastik, detergen, karet sintesis, minyak rambur dan obat gosok, dibuat dari
minyak bumi dan gas alam. Industri yang mengolah minyak bumi dan gas alam
ini disebut industri petrokimia (petroleum = minyak bumi) (Meiyanti, 2016).
Alkana juga digunakan untuk menghasilkan karbon hitam (black carbon) melalui
retakan termal (thermal cracking), Alkana digunakan untuk memperoleh gas
air (water gas), alkana digunakan sebagai bahan bakar, difunsikan sebagai pelarut,
Dimanfaatkan sebagai sumber hydrogen, Kloroform CHCl3 digunakan sebagai
bahan anestasi (Windayani, 2018).
Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon
jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah
sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Manfaat mempelajari
pembuatan senyawa alakana yaitu Mahasiswa mampu menjelaskan tau pengertian
pengetahuan tentang kimia karbon, Penemuan senyawa organik, evolusi ilmu
kimia organik, reaksi-reaksi alkane, sifat fisis, dapat mengetahui dan memahami
tentang senyawa alkana (Hatmoko, 2020).
2
3
3
4
4
5
3.2. Pembahasan
Dapat dilihat pada tebel ada dua bahan yang digunakan yang mana bahan
pertama adalah NaOH dan C7H5Na2 dengan jumlah yang digunakan masing-
masing 1 sdm (Setengah sendok makan). Kemudian NaOH dan C7H5Na2 di
reaksikan sehingga menjadi Na3CO3 + CH4, dengan keterangan yang didapat
adalah dari bubuk ke cair, mendidih, warna putih ke keruh, bau menyengat, bau
semen dan bergelembung.
Reaksi yang terjadi pada alkana adalah reaksi pembakaran, substitusi halogen
(halogenasi), reaksi eliminasi dan cracking. Natrium hidroksida, juga dikenal
sebagai soda kaustik adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia NaOH. Ini
adalah padatan putih, dan merupakan dasar logam kaustik yang sangat kaustik dan
5
6
garam alkali. Sifat kimia dari NaOH yaitu sangat mudah menyerap gas CO2,
senyawa ini sangat mudah larut dalam air. NaOH merupakan larutan basa kuat,
bersifat sangat korosif terhadap jaringan organik, tidak berbau. Natrium asetat
adalah garam natrium dari asam asetat, memiliki rumus kimia C7H5Na2. Senyawa
ini merupakan zat kimia berharga terjangkau yang diproduksi dalam jumlah
industri untuk berbagai keperluan. Senyawa ini memiliki bentuk serbuk putih.
C7H5Na2 akan bersifat basa di dalam air karena terhidrolisis sebagian,
komponennya adalah asam lemah dan basa kuat. NaOH dimanfaat pula dalam
pembuatan berbagai macam obat dan produk farmasi seperti anticoagulant, obat
untuk mengurangi kolesterol dalam darah dan obat penghilang rasa sakit. Manfaat
C7H5Na2 adalah untuk produksi ester, untuk menetralkan asam sulfat dan limbah,
sebagai buffer dan digunakan sebagai bahan pengawet.
6
7
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum yang sudah dilaksanakan kita mengerti bagaiman
cara pembuatan senyawa Alkana yaitu melalui tahapan-tahapan berikut: Menyiap-
kan alat dan bahan yang digunakan, Mengerus satu sendok makan Natrium
Hidroksida (NaOH) menggunakan mortar, Kemudian Natrium Hidroksida
(NaOH) yang sudah digerus dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan
5 tetes Asam Asetat (CH,COOH) lalu ditutup dengan kapas, Kemudian menjepit
tabung reaksi dan memanaskannya dengan api bunsen, Kemudian mengamati dan
hasil dari pembakaran itulah terbentuknya senyawa alkana.
Dari kegiatan praktikum yang sudah dilaksanakan ini juga kita menggunakan
bahan dari Natrium Hidroksida (NaOH) dan Asam Asetat (CH,COOH). Sifat-
sifat bahan Natrium Hidroksida (NaOH) yaitu merupakan basa kuat, mudah larut
dalam air, senyawa ini juga mudah terionisasi. Adapun sifat-sifat Asam Asetat
(CH,COOH) adalah asam lemah, dan mudah larut didalam air.
Persamaan Reaksi CH3COOH + NaOH. NaCOH + CH4, dimana Asam Asetat
dan Natrium Hidrokarbon berperan sebagai reaktan sehingga kedua larutan
tersebut direaksikan maka menghasilkan sebuah produk baru yaitu NaCO,H
adalah Natrium Bikarbonat dan CH, Metana.
4.2. Saran
Dalam melakukan kegiatan praktikum para praktikan harus berhati-hati dalam
menggunakan larutan-larutan yang ada di dalam laboratorium dan dalam
melakukan Praktikum kita juga harus memperhatikan percobaan dalam suatu
larutan ketika direaksikan karena ini nanti akan berpengaruh terhadap hasil dari
rekasi suatu larutan..
7
8
DAFTAR PUSTAKA
Meiyanti, F., & Siskaningrum, E. 2016. Guru pembelajar modul paket keahlian
kimia kesehatan SMK kelompok kompetensi J: prinsip analisis kuantitatif
dalam pemisahan kimia, refleksi pembelajaran. Repositori Institusi
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: Jakarta.
Sari, I, Sahputra, R., & Lestari, I. 2016. Penerapan Model Direct Instruction
dilengkapi Hierarki Konsep Untuk Mengurangi Miskonsepsi Siswa Materi
Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. Vol
5(9): 1-12.
Windayani, N., Hasanah, I., & Helsy, I. 2018. Analisis bahan ajar senyawa karbon
berdasarkan kriteria keterhubungan representasi kimia. Jurnal Tadris
Kimiya. Vol 3(1): 83-93.