Dalam Tradisi
SELAMATAN
OLEH
Yuliani
Yusuf Hidayat
Syahlan Mattiro
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan
Bismillahirrahmanirrahim.
Sebab budaya tradisi itu lahir dari olah rasa dan olah karsa yang
memiliki nilai-nilai kearifan yang tinggi, dan mengandung
k e b i j a k s a n a a n d a r i p a r a l e l u h u r. S e b a b i t u , p r o s e s
pendokumentasian budaya-budaya tradisi dalam bentuk buku
menjadi sangat penting. Dan ini juga bagian dari budaya literasi kita
yang hingga kini terus diupayakan untuk terus ditingkatkan. Kita
tahu, negara-negara besar yang tingkat modernisasinya tinggi,
justru juga memiliki budaya literasi yang tinggi.
Oleh karena itu, kami dari Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP
ULM, menyampaikan ucapakan terima kasih dan penghargaan yang
tak terhingga kepada Drs. H. Muhammad Yusuf Effendi selaku Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalimantan Selatan yang
memprakarsai pendokumentasian skripsi dalam bentuk buku ini.
K e gi a t a n - k e gi a t a n y a n g t u j u a n ny a m e l a k s a n a k a n
kewajiban–kewajiban islam dapat dijadikan ukuran ketaatan
seseorang atau suatu kelompok terhadap ajaran islam. Dalam tradisi
selamatan terdapat pula hidangan makanan yang secara turun-
temurun menjadi sajian dalam kegiatan.
Lakatan merupakan
bagian dari sajian yang
dihidangkan dalam
acara selamatan,
adapun berbagai
hidangan lakatan
biasanya tidak hanya
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2019) sekedar dijadikan
sebagai hidangan pemanis saja, melainkan sebagai bagian dari
keharusan dalam acara selamatan tersebut karena dianggap
memiliki pengaruh dan makna dalam penyajiannya.
Tapai Lakatan
(Dokumentasi Resepbunda.com, 2021)
PareYang Disesuaikan
Dengan Sayuran Papari
(Dokumentasi resepdapoerenak.blogspot.com, 2020)
Gagatas Pasar
Tradisional
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2019)
Hintalu
Karuang
(Dokumentasi idntime.com, 2021)
Babalungan Hayam
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2019)
Cingkaruk
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2019)
Wajik Bapotong
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2019)
Bamandi-Mandi
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2019)
Kemudian dilanjutkan
dengan pembacaan
sholawat-sholawat dan
doa. kemudian seorang
pemuka agama atau
k a m p u n g a k a n
meresmikan nama bayi
disertai dengan
pemotongan sedikit Pembacaan Doa & Shalawat
rambut bayi sambil saling Dalam Acara Tasmiyah
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2018)
ditapung tawari.
Basunat Massal
(Dokumentasi Kompasiana.com, 2021)
dan bulang haji dikepala. Pakaian ini biasanya dipakai oleh jemaah
haji ketika pulang ke kampung halaman setelah menunaikan ibadah
haji.
Persiapan Untuk
Tampung Tawar
Rumah Baru
(Dokumentasi Penelitian oleh pribadi, 2019)
c. Kewajiban Berkala
Berhubungan dengan makhluk halus memang tidak ada
habisnya, terutama dengan kepercayaan terhadap animisme yang
masih mendarah daging pada masyarakat. Hal ini terbukti dalam segi
ritual adat maupun selamatan yang masih dilestarikan hingga kini.
Daud, Alfani, 1997. Islam dan Masyarakat Banjar. Jakarta: PT. Raja
Gra ndo.
Geertz, Clifford, 1983. The Religion of Java. Jakarta: PT. Dunia Pustaka
Jaya.
Rahmawati, Neni Puji Nur dkk, 2014. Makna Simbolik dan Nilai Budaya
Kuliner Wadai 41 Macam pada Mayarakat Banjar Kalsel.
Yogyakarta: Kepel Press.
Setiadi, Elly M dkk, 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta:
Prenada Media Group.
Sumerta, I Made, dkk, 2013. Fungsi dan Makna Upacara Ngusabe Gede
Lanang Kapat. Yogyakarta: Penerbit Ombak.