CBR Sosiologi Seni - Wesley Franklin Situmorang
CBR Sosiologi Seni - Wesley Franklin Situmorang
REVIEW
“SOSIOLOGI SENI”
DISUSUN OLEH:
NIM : 2213351002
Kelas : B/2021
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-
Nya kepada kita semua sehingga penyusunan tugas CBR ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan rangkaian kajian tentang “Sosiologi Seni”. Tugas CBR ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Seni.
Saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini. Dan tidak lupa juga
ucapan terima kasih kepada orangtua dan para sahabat yang telah mendukung
hingga terselesaikannya tugas ini.
September, 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI…
BAB I PENDAHULUAN….
C. Manfaat CBR…
D. Identitas Buku……
A. KELEBIHAN
B. KEKURANGAN.
BAB IV PENUTUP..
A. Kesimpulan….
B. Saran……
DAFTAR PUSTAKA..
BABI
PENDAHULUAN
A latar Belakang
Saat ini sosiologi seni dipandang sebagai disiplin ilmu yang merupakan spesialisasi ilmu sosiologi. Pada masa
August Comte, yang saat ini dikenal sebagai bapak sosiologi, sosiologi sempat mengalami kesulitan untuk dapat
dipandang sehem ber dikarenakan pem manusia, blek kajian sosiologi hubungan manusia dengan baru sangat
kompleks, mencakup: masyarakat dalam hubungannya dengan perkembangan, perubahan, perbandingan, sistem
atau organisasi. Dalam kajiannya, lingkup sosiologi menjelaskan perubahan sosial, fungsi-fungsi sosial, atau pola
hubungan individu dengan kelompok/masyarakat.
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu
buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan,
oleh karena itu penulis membuat CBR ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus
pada pokok bahasa tentang sosiologi seni.
D. Manfaat CBR
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi dengan
ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku tersebut.
E. Identitas Buku
BUKU UTAMA
Pengarang : M. Jazuli
ISBN : 978-602-262-162-1
BAB II
Secara umum sosiologi membahas tentang keberlangsungan yang sedang terjadi dalam dunia seni.
Meski terkait banyak hal, keberadaan seni mutlak ditentukan oleh pelaku seni itu sendiri. Hal
tersebut
berkaitan dengan logika industri yang terdapat pada seni dalam pembagian peran: produksi,
distribusi, konsumsi. Ketiga peran tersebut dianggap sebagai yang utama dalam kelangsungan
praktek seni. Meski terkesan elitis, praktek seni tetap dianggap penting karena kemungkinan
pengaruhnya dan berkaitan denga perkembangan (budaya) masyarakat umum. Dengan luasnya
lingkup pembahasan yang berkaitan dengan seni dapat terjadi kemungkinan overlap terutama
dengan kajian-kajian seni lain.
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objek studinya masyarakat manusia termasuk di
dalamnya proses sosial dan lembaga-lembaga sosial.
Masyarakat adalah suatu bentuk tatanan yang mencakup pola-pola interaksi antarmanusia
yang berulang secara konstan. Masyarakat itu sendiri terdiri atas individu-individu atau
kelompok-kelompok manusia yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya,
antarindividu, antarkelompok, maupun individu dengan kelompok lebih luas (Sockanto, 1990).
Sebagai sebuah ilmu, keberadaan sosiologi seni ditentukan oleh objek yang dikajinya,
penggunaan sudut pandang, dan paradigma berpikir yang dipakai. Dalam hal ini
sosiologi seni meliputi analisa tentang pelaku-pelaku seni dan hal-hal yang mempengaruhi pelaku
tersebut secara menyeluruh.
⚫ Berbeda dengan sejarah seni, estetika, dan filsafat. Sejarah seni (dalam perspektif
sosiologis) fokus utama bahasan pada perjalanan waktu eksistensi seni beserta hal-hal yang
berkaitan dengannya. Filsafat seni yang membahas nilai-nilai dalam aktifitas seni atau
kualitas tertentu sebuah karya, yang berkaitan dengan pengaruh-pengaruh lain yang ada.
Sosiologi seni membahas produk seni melalui keberlangsungannya.
⚫ Istilah 'seni mungkin sudah lama dikenal orang, meskipun maknanya yang sebenarnya
belum ditemukan secara pasti, termasuk asalnya yang tidak jelas. Ada yang berpendapat
belga anti plenambakarí pákylarkeit jau bi affari hormat dalf hernandanat hahwa seni
herasal dari hahasa Relanda 'benie atau iening Keduanya memberikan gambaran tentang
aktivitas macam apa yang termuat dalam istilah tersebut.
Secara universal kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: kebutuhan
primer yang bersumber pada aspek biologis dan organisme manusia; kebutuhan sekunder
atau sosial sebagai manifestasi hasil usaha manusia memenuhi kebutuhan primer yang
melibatkan orang lain dalam kehidupan sosial; dan kebutuhan integratif yang
mencerminkan manusia sebagai makhluk berbudaya yang terpancar dari sifat dasar
manusia sebagai makhluk pemikir, bermoral, dan bercita rasa yang berfungsi untuk
mengintegrasikan berbagai kebutuhan menjadi satu sistem yang dibejnarkan secara moral,
dipahami akal pikir dan diterima oleh cita rasa.
⚫ Hubungan antara seni dan masyarakat tidak bisa langsung melainkan harus
diintegrasikan
oleh pandangan dunia atau ideologi yang diekspresikan. Sosiologi seni membahas
tentang keberlangsungan yang sedang terjadi dalam dunia seni, dengan kata lain medan
A. Kelebihan
1. Pada buku Sosiologi seni ini, dijelaskan dengan rinci hal-hal yang bersangkutan dengan kemasyarakatan.
Serta pembahasannya lebih fokus terhadap budaya dan nilai dalam kajian sosiologis baik dalam
mastarakat maupun seni.
2. Di dalam buku ini juga terdapat sistem penugasan dalam mata kuliah sosiologi seni. Selain itu
Halaman yang terdapat pada buku sosiologi seni ini banyak terdiri dari beberapa bab, yang berarti
memberikan pemahaman yang lebih banyak tentang sosiologi dan penjelasan mengenai materi
yang ada di buku sangatlah jelas.
3. Pada buku ini juga menjelaskan tentang pengertian maupun definisi defini yang menyangkut
Pautkan tentang kajian sosiologi sebagai pengembangan ilmu lebih banyak, yang dimana buku ini
memberikan pembahasan yang lebih banyak terhadap ruang lingkup sosiologi seni.
C. A caurangan
1. Pada buku sosiologi seni ini terlalu banyak halaman yang diberikan pada buku ini, sehingga
membuat para pembaca menjadi malas untuk membacanya.
2. Di dalam buku ini juga pembahasan tentang keseninya tidak begitu luas, yang dimana dalam buku
ini lebih mengarah kepada pengerjaan-pengerjaan tugas-tugas perkuliahan, dan penjelasan buku
hanya memaparkan sebagian besar pembahasan tentang sosiologi saja
3. Pada buku ini juga kurangnya contoh-contoh yang diberikan dalam setiap bab pembahasan serta
gambar-gambar yang ditampilkan kurang jelas serta tidaklah terdapat tabel-tabel yang mendukung
penjelasannya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objek studinya masyarakat manusia termasuk di dalamnya
proses sosial dan lembaga-lembaga sosial. Sebagai sebuah ilmu, keberadaan sosiologi seni
ditentukan oleh objek yang dikajinya, penggunaan sudut pandang, dan paradigma berpikir yang
dipakai. Dalam hal ini sosiologi seni meliputi analisa tentang pelaku-pelaku seni dan hal- hal yang
mempengaruhi pelaku tersebut secara menyeluruh.
B. Saran
Dengan adanya buku ini dapat memudahkan pembaca untuk mencari referensi dan meningkatkan
pemhaman mengenai sosiologi seni. Buku ini juga sangat bagus untuk mahasiswa yang sedang
mengambil mata kuliah sosiologi.
DAFTAR PUSTAKA