Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA

TENTANG
KONSEP PENAWARAN

DISUSUN OLEH

JASMIKO PRIMA IRAWAN NIM 2230402035


ANDRE ANANDA NIM 2230402009

DOSEN PENGAMPU
IRMAN

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS
BATUSANGKAR
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Konsep Penawaran Tenaga Kerja Secara Mikro Dan Makro..................
B. Determinan Penawaran Tenaga Kerja......................................................
C. Penurunan Kurva Penawaran...................................................................
D. Elastisistas Penawaran Tenaga Kerja.......................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah ketenagakerjaan secara terus menerus telah menjadi problem
yang berkepanjangan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan akan penawaran
tenaga kerja (supply of labour), pada suatu tingkat upah. penawaran tenaga kerja
dalam suatu daerah sangat besar peranannya dalam menentukan upah di daerah
tersebut. Di dalam suatu daerah dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang
cukup besar tetapi tidak banyak permintaannya, upah cenderung untuk mencapai
tingkat yang rendah. Sebaliknya di dalam suatu daerah dimana terdapat
penawaran tenaga kerja yang terbatas tetapi permintaannya sangat besar, upah
cenderung untuk mencapai tingkat yang tinggi. Dalam kenyataannya, titik
ekuilibrium itu tidak pernah tercapai karena informasi memang tidak pernah
sempurna dan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran tenaga kerja
itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep penawaran tenaga kerja secara mikro dan makro ?
b. Bagaimana determinan penawaran tenaga kerja ?
c. Bagaimana penurunan kurva penawaran tenaga kerja ?
d. Bagaimana elastisistas penawaran tenaga kerja ?

C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui konsep penawaran tenaga kerja secara mikro dan makro
b. Untuk mengetahui bagaimana determinan penawaran tenaga kerja
c. Untuk mengetahui bagaimana penurunan kurva penawaran tenaga kerja
d. Untuk mengetahui bagaimana elastisistas penawaran tenaga kerja
BAB 1I
PEMBAHASAN

A. Konsep Penawaran Tenaga Kerja


Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dapat disediakan
oleh pemilik tenaga kerja pada setiap kemungkinan upah dalam jangka waktu
tertentu. Dalam teori klasik sumberdaya manusia (pekerja) merupakan individu
yang bebas mengarnbil keputusan untuk bekerja atau tidak. Penawaran tenaga
kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dapat disediakan oleh pemilik tenaga kerja
pada setiap kemungkinan upah dalam jangka waktu tertentu. Dalam teori klasik
sumberdaya manusia (pekerja) merupakan individu yang bebas mengarnbil
keputusan untuk bekerja atau tidak. Bahkan pekerja juga bebas untuk menetapkan
jumlah jam kerja yang diinginkannya. Teori ini didasarkan pada teori tentang
konsumen, dimana setiap individu bertujuan untuk. Memaksimumkan kepuasan
dengan kendala yang dihadapinya. Menurut G.S Becker (1976), Kepuasan
individu bisa diperoleh melalui konsumsi atau menikmati waktu luang (leisure).
Sedang kendala yang dihadapi individu adalah tingkat pendapatan dan waktu.
Bekerja sebagai kontrofersi dari leisure menimbulkan penderitaan, sehingga orang
hanya mau melakukan kalau memperoleh kompensasi dalam bentuk pendapatan,
sehingga solusi dari permasalahan individu ini adalah jumlah jam kerja yang ingin
ditawarkan pada tingkat upah dan harga yang diinginkan.
B. Determinan Penawaran Tenaga Kerja
C. Penurunan kurva Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja adalah fungsi yang menggambarkan hubungan
antara tingkat upah dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan. Sedangkan
Menurut Ananta penawaran terhadap pekerja adalah hubungan antara tingkat
upah dengan jumlah satuan pekerja yang disetujui oleh pensuplai untuk
ditawarkan. Jumlah satuan pekerja yang ditawarkan disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain :
1. Banyaknya jumlah penduduk
2. Presentase penduduk yang berada dalam angkatan kerja
3. Jam kerja yang ditawarkan oleh angkatan kerja
Pendapat lain dikemukakan oleh Simanjuntak mendefinisikan penawaran
tenaga kerja merupakan jumlah usaha atau jasa kerja yang tersedia dalam
masyarakat untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan menurut Arfida
penawaran tenaga kerja adalah fungsi yang menggambarkan hubungan antara
tingkat upah dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan. Penawaran tenaga
kerja dalam jangka pendek merupakan suatu penawaran tenaga kerja bagi pasar
dimana jumlah tenaga kerja keseluruhan yang ditawarkan bagi suatu
perekonomian dapat dilihat sebagai hasil pilihan jam kerja dan pilihan partisipasi
oleh individu. Sedangkan penawaran tenaga kerja dalam jangka panjang
merupakan konsep penyesuaian yang lebih lengkap terhadap perubahan-
perubahan kendala. Penyesuaian-penyesuaian tersebut dapat berupa perubahan-
perubahan partisipasi tenaga kerja maupun jumlah penduduk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran tenga kerja adalah sebagai
berikut :
1. Jumlah angkatan kerja. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat
besar, maka jumlah angkatan kerja yang tersedia melebihi jumlah tenaga kerja
diminta. Hal ini berarti terjadi kelebihan pencari kerja di atas jumlah pekerja
diminta (labor surplus). Adanya labor surplus menyebabkan angka
pengangguran tinggi dan disertai dengan tingkat upah yang rendah.
2. Komposisi demografi penduduk. Diantaranya jumlah penduduk pada berbagai
usia, penduduk suatu negara (perekonomian) terdiri dari penduduk pada usia
kerja dan penduduk di luar usia kerja. Mereka yang termasuk di luar usia kerja
adalah anak-anak dan penduduk berusia lanjut (pasca kerja). Selanjutnya,
kelompok penduduk yang berada pada usia kerja disebut tenaga kerja. Tenaga
kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
mencakup penduduk yang bekerja dan yang sedang mencari kerja
(menganggur). Sementara itu kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari
mereka yang masih bersekolah, mengurus rumah dan atau golongan penerima
pendapatan. Dalam suatu perekonomian, penawaran tenaga kerja ditentukan
oleh jumlah angkatan kerja. Semakin besar jumlah angkatan kerja, semakin
besar pula penawaran tenaga kerja.
3. Partisipasi angkatan kerja. Pengaruh partisipasi angkatan kerja dijelaskan
melalui teori alokasi waktu yang dikemukakan oleh Becker.7 Teori Alokasi
waktu yaitu atau A Theory of The Allocation of Time menyatakan bahwa
semua orang memiliki waktu yang akan dialokasikan untuk bekerja ataupun
untuk kegiatan lainnya.
Bentuk Kurva Penawaran Tenaga Kerja Bentuk Kurva Penawaran Tenaga
Kerja Penawaran kerja dipengaruhi oleh keputusan seseorang apakah dia mau
bekerja atau tidak. Berikut kurva penawaran tenaga kerja :
Keputusan ini tergantung pula pada tingkah laku seseorang untuk
menggunakan waktunya, apakah akan digunakan untuk kegiatan lain yang
sifatnya lebih santai (konsumtif), atau kombinasi keduanya. Apabila dikaitkan
dengan tingkat upah, maka keputusan untuk bekerja seseorang akan dipengaruhi
pula oleh tinggi rendahnya penghasilan seseorang. Apabila penghasilan tenaga
kerja relatif sudah cukup tinggi, maka tenaga kerja tersebut cenderung untuk
mengurang waktu yang dialokasikan untuk bekerja. Hal tersebut menyebabkan
bentuk dari kurva penawaran membelok ke kiri yang dikenal dengan backward
bending supply curve
D. Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja

Anda mungkin juga menyukai