Anda di halaman 1dari 57

BIASA

HAKIM KETUA MAJELIS : RIZKA ULY DAYANTI, SH MH


HAKIM ANGGOTA I : MUHAMMAD MATORI R.D., SH MH
HAKIM ANGGOTA II : MIA INDAH PUSPITASARI, SH MH
PANITERA PENGGANTI : BINTANG PRAMUSTIKA, SH
JAKSA PENUNTUT UMUM : WAWAN ADE HENDRAWAN, SH MH
JAKSA PENUNTUT UMUM : ANGGUN SETYA BERLIANA, SH MH

PENGADILAN NEGERI PURWKERTO

Nomor 208/Pid.B/2022/PN PWT


PERKARA PIDANA BIASA
TERDAKWA
AWAN BUDIONO
SURAT KUASA
No. 112/SK.KHS/ADV-MS/XI/2022

Yang bertandatangan di bawah ini, saya:


Nama : Hermawan Budiono bin ALEX alias ‘Lakley’
Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 24 September 1998
Alamat : Cirahab RT 5 RW 4 Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama/ bangsa : Islam/ Indonesia
Yang selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------------------------PEMBERI
KUASA

Selanjutnya memilih domisili hukum di kantor kuasanya yang diterangkan di bawah ini:
Dengan ini menyatakan member kuasa kepada:
----------------------------------------------------------------
Nama : YOHANES ERWIN PRAYOGO RAHARUSUN, S.H., M.H.
Advokat dan Konsultan Hukum, berkantor di Jl. Kebersamaan Gang Kita Teguh, Kabupaten
Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
Yang selanjutnya disebut sebagai-------------------------------------------------------PENERIMA
KUASA

--------------------------------------------------------
KHUSUS-------------------------------------------------------
Untuk dan atas nama pemberi kuasa:
Bertindak mewakili dan sebagai penasehat hukum Pemberi Kuasa untuk mengurus
penyelesaian hukum pemberi kuasa Hermawan Budiono bin ALEX alias ‘Lakley’
sehubungan adanya tindak pidana “MEMUDAHKAN PERBUATAN CABUL DENGAN
MENGAKALI DAN MENJADIKAN PENCAHARIAN” sebagaimana dimaksud dalam
pasal 296 dan 506 KUHP baik di Polres Purwokerto, Kejaksaan Purwokerto, pengadilan
Negeri kelas IA Purwokerto, maupun upaya hukum lainnya.

Untuk keperluan tersebut diatas, penerima kuasa berhak menghadap dan berbicara dihadapan
kepolisian RI Kejaksaan RI, Pengadilan Negeri, serta pejabat-pejabat di instansi-instansi
lainnya, mengajukan surat-surat dan permohonan-permohonan, mengajukan pembelaan dan
jawaban, memohon keputusan-keputusan, menerima putusan.

Purwokerto, 25 November 2022


Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

(YOHANES ERWIN. P. R., S.H., M.H) (HERMAWAN BUDIONO)


BERITA ACARA PERSIDANGAN
Nomor 208/Pid.B/2022/PN PWT

Sidang I
Persidangan tertutup untuk umum di Pengadilan Negeri Purwokerto yang memeriksa
dan mengadili perkara dengan acara pemeriksaan biasa pada pengadilan tingkat pertama yang
diselenggarakan di tempat yang telah disediakan untuk itu pada hari ini :

Senin tanggal 22 Desember 2022 pukul 09.00 WIB


Dalam perkaranya Terdakwa: Awan Budiono Bin Alex Alias Lakley
Susunan Persidangan :
RIZKA ULY DAYANTI, SH MH : Sebagai Hakim Ketua
MUHAMMAD MATORI R.D. SH MH : Sebagai Hakim Anggota I
MIA INDAH PUSPITASARI SH MH : Sebagai Hakim Anggota II
BINTANG PRAMUSTIKA SH : Sebagai Panitera Pengganti
WAWAN ADE HENDRAWAN SH MH : Sebagai Penuntut Umum I
ANGGUN SETYA BERLIANA SH MH : Sebagai Penuntut Umum II

Setelah siding dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum oleh Hakim Ketua,
diperintahkan kepada Penuntut Umum untuk memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan.
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dengan didampingi Penasehat Hukumnya, yaitu: Yohannes Erwin Prayogo dan
dihadapkan dalam keadaan bebas dan tetap terjaga.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani serta mengaku:
Nama Lengkap : Awan Bin Alex alia Lakley
Tempat Lahir : Banyumas
Umur/Tanggal Lahir : 24 Tahun / 24 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Cirahab RT 05 RW 04 Kecamatan Lumbir, Kabupaten
Banyumas
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Sarjana

Penahanan:
1. Penyidik : Sejak tanggal 27 Oktober 2022 sampai
dengan tanggal 15 November 2022.
2. Penuntut Umum : Sejak tanggal 16 November 2022
sampai dengan tanggal 25 Desember 2022.
3. Hakim Pengadilan Tingkat Pertama : Sejak tanggal 19 Januari 2023 sampai
dengan tanggal 19 Maret 2023.

Selanjutnya Hakim Ketua memberitahukan kepada Terdakwa bahwa polres Jakarta


Barat barat telah melimpahkan perkaranya kepada Pengadilan Negeri Purwokerto supaya
diperiksa dan diadili dengan acara biasa. Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan apakah
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum? Atas pertanyaan tersebut, Terdakwa
menyatakan didampingi oleh Penasehat Hukum. Kemudian Penasihat Hukum diperintahkan
oleh Hakim Ketua untuk menunjukkan Surat Kuasa dan Ijin Praktek beracara di pengadilan.
Kemudian Hakim Ketua memerintahkan kepada Terdakwa untuk memperhatikan
segala sesuatunya selama persidangan berlangsung agar Terdakwa mengerti jalannya
persidangan.
Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan perihal surat dakwaan kepada Penuntut Umum.
Kepada Hakim Ketua, Penuntut Umum menjelaskan bahwa surat dakwaan telah siap
dibacakan. Sebelum Surat Dakwaan dibacakan, Hakim Ketua menanyakan kepada Terdakwa
apakah sudah menerima salinan Dakwaan? Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa
menyatakan sudah menerima salinan dakwaan dan semuanya diserahkan kepada Penasihat
Hukumnya.
Setelah dipersilahkan oleh Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum membacakan
dakwaannya yaitu: -----------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------Dakwaan Terlampir-----------------
Setelah Penuntut Umum selesai membacakan Surat Dakwaan atas diri Terdakwa,
Hakim Ketua menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa sudah mengerti isi dan
maksud dari surat Dakwaan tersebut?

Menjawab pertanyaan Hakim Ketua atas dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa


menyatakan sudah mengerti.

Selanjutnya Hakim Ketua memberitahukan kepada Terdakwa, bahwa Terdakwa telah


didakwa oleh Penuntut Umum melanggar:

Tunggal : Melanggar Pasal 296 KUH Pidana

Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Penasihat Hukum Terdakwa apakah akan
mengajukan eksepsi atas dakwaan Penuntut Umum?
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak akan
mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Penuntut Umum.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dalam perkara ini kami memohon kepada

Majelis Hakim Pengadilan Negeri PURWOKERTO yang menangani perkara ini untuk:

1. Menetapkan Surat Dakwaan Jaksa PU No. Reg. Perkara : PDM-133/PURWOKERTO

/Epo/05/2018 tanggal 26 April 2018 nama Terdakwa AWAN BUDIONO, adalah

surat dakwaan yang sah menurut hukum dan dapat diterima;

2. Melanjutkan pemeriksaan perkara atas nama AWAN BUDIONO dengan acara

pemeriksaan saksi-saksi sampai dengan putusan akhir/final.

Setelah Penuntut Umum memberikan tanggapan atas eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa,

maka Hakim menunda persidangan dengan acara pembacaan putusan sela, yang akan

dilakukan pada:

Hari Senin Tanggal 14 Mei Jam 09.00 WIB


Bertempat di Pengadilan Negeri Purwokerto dengan perintah kepada Penuntut Umum

untuk menghadapkan terdakwa ke persidangan pada waktu dan tempat yang telah di tetapkan

seperti tersebut diatas dan kepada terdakwa agar tetap berada di dalam tahanan.

Setelah perihal penundaan dan perintah tersebut diumumkan oleh Hakim Ketua,

selanjutnya sidang di tutup.

Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua Pengadilan negeri

Purwokerto dan Panitera Pengganti.

Panitera pengganti Hakim Ketua

BINTANG PRAMUSTIKA, SH RIZKA ULY DAYANTI, SH, MH


NIP: 19110110 NIP: 19110110
SURAT DAKWAAN LAMPIRAN SIDANG I

PENGADILAN NEGERI PURWOKERTO


P – 29
“UNTUK KEADILAN”

SURAT - DAKWAAN
NO. REG. PERK : PDM-41/PKRTO/Eoh.2/04/2021

Identitas para terdakwa :


1. Nama Lengkap : Hermawan Budiono bin alex alias” Lakley”
Tempat lahir : Banyumas.
Umur / Tgl. Lahir : 24 tahun / 24 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Cirahab RT 5 RW 4, Kec. Lumbir, Banyumas.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S1

b. Penahanan :
- Penyidik : Rutan, 16-07-2022 s/d 04-08-2022
- Diperpanjang P.U : Rutan, 15-08-2022 s/d 11-09-2022
- Penuntut Umum : Rutan, 12-09-2022 s/d 24-09-2022
- Hakim Pengadilan Negeri Purwokerto : -

c. Dakwaan :

Bahwa Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS “LAKLEY”, pada hari
Kamis tanggal 26 Oktober 2017, sekira pukul 16:00 WIB atau setidak-tidaknya pada
bulan Oktober 2017, bertempat di Hotel Dominic Purwokerto Jl Komisaris Bambang
Suprapto No 39-41 Kelurahan Purwokerto Lor Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten
Banyumas. atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum
Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,
menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain dan menjadikan
pencarian atau kebiasaan, yang dilakukan dengan cara:
- Bahwa Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS “LAKLEY” sejak
awal Oktober 2017 melalui aqun media Twitter @alterpurwokerto menawarkan
perempuan yang bisa diajak melakukan persetubuhan, setelah ada pesanan dengan
kesepakatan tempat dan tarif yaitu di Hotel Dominic Jalan Komisaris Bambang Suprapto
No. 39-41 Purwokerto dengan tarif sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) untuk 2
(dua) orang perempuan , kemudian Terdakwa menghubungi saksi Endah Nur Ratri alias
“Angelie” serta saksi Rosma Novellya alias “Rose” memberitahu kalau ada pesanan,
selanjutnya Terdakwa dan saksi Angelie serta saksi Rose menuju Hotel Dominic, setelah
pemesan (tamu) datang kemudian Terdakwa mengantarkan pemesan menuju kamar hotel
dan didalam kamar hotel tersebut sudah siap saksi Angelie serta saksi Rose untuk
melayani pemesan (tamu) melakukan hubungan layaknya suami istri;
- Bahwa hari Senin tanggal 23 Oktober 2017 saksi Mirza Fakhar Ahmad Hidayat
(Petugas Polisi Polda Jateng) mendapatkan informasi adanya seseorang menawarkan
perempuan yang bisa diajak melakukan persetubuhan dengan sejumlah bayaran uang
melalui akun media Twitter @babayosex_purwokerto;
- Bahwa atas informasi tersebut kemudian saksi Sultan Arga Wijaya, melakukan
pengecekan atas kebenaran dari posting akun @alter Purwokerto ternyata milik dari
Terdakwa Lakley yang berdomisili di Purwokerto, dan melakukan penawaran terhadap
perempuan yang ditawarkan dan disepakati oleh Terdakwa selaku pemilik akun
@alterpurwokerto bersedia menyiapkan 2 (dua) orang perempuan yang bisa diajak
melakukan persetubuhan layaknya pasangan suami istri di Hotel Dominic Jalan Bambang
Suprapto nomor 39 – 41 Purwokerto dengan tarif masing masing perempuan sebesar
Rp3.000.000 (tiga juta rupiah);
- Kemudian pada Hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017 sekira pukul 16.00 Wib datang
Terdakwa Lakley di Hotel Dominic Purwokerto dengan membawa 2 ( dua ) orang
perempuan yaitu saksi Angelie serta saksi Rose , selanjutnya Petugas Polri Polda Jateng
(Sdr Mirza Fakhar Ahmad Hidayat) yang menyamar selaku pemesan langsung
menyerahkan uang bayaran sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan diterima oleh
Terdakwa Lakley, dan pada saat penyerahan uang tersebut saksi Sultan Arga Wijaya
langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN
ALEX ALIAS “LAKLEY” dan melakukan penyitaan berupa:
- 1 (satu) lembar Bill Hotel Domonic bukti penerimaan Nomor 016300 tertanggal 26
Oktober 2017;
- 1 (satu) bendel screenshot twitter area Purwokerto atau @babayosex_purwokerto;
- 1 ( satu ) pack kondom merk Durex;
- 1 ( satu ) unit handphone merk Oppo warna merah;
- Uang tunai sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) selanjutnya Terdakwa dibawa ke
Mako Polda Jateng untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 296 KUHP
atau

Ke-dua

Bahwa Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS “LAKLEY”, pada hari
Kamis, tanggal 26 Oktober 2017, sekira pukul 16:00 WIB.atau setidak-tidaknya pada bulan
Oktober 2017, bertempat di Hotel Dominic Purwokerto Jl Komisaris Bambang Suprapto No
39-41 Kelurahan Purwokerto Lor Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas atau
setidak-tidaknya termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyumas, menarik
keuntungan dari perbuatan cabul, menjadikan sebagai pencarian, yang dilakukan dengan
cara :
- Bahwa Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS “LAKLEY” sejak awal
Oktober 2017 melalui akun media twitter @alterpurwokerto menawarkan perempuan yang
bisa diajak melakukan persetubuhan, setelah ada pesanan dengan kesepakatan tempat dan
tarif yaitu di Hotel Dominic Jalan Komisaris Bambang Suprapto No. 39-41 Purwokerto
dengan tarif sebesar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah) untuk 1 (satu) orang
perempuan, kemudian Terdakwa menghubungi saksi Endah Nur Ratri alias “Angelie” serta
saksi Rosma Novellya alias “Rose” memberitahu kalau ada pesanan, selanjutnya Terdakwa
dan saksi Angelie serta saksi Rose menuju Hotel Dominic , setelah pemesan (tamu) datang
kemudian Terdakwa mengantarkan pemesan menuju kamar hotel dan didalam kamar hotel
tersebut sudah siap saksi Angelie serta saksi Rose untuk melayani pemesan (tamu)
melakukan hubungan layaknya suami istri;
- Bahwa hari Senin tanggal 23 Oktober 2017 saksi Mirza Fakhar Ahmad Hidayat (Petugas
Polisi Polda Jateng) mendapatkan informasi adanya seseorang menawarkan perempuan yang
bisa diajak melakukan persetubuhan dengan sejumlah bayaran uang melalui akun media
Twitter @babayosex_purwokerto;
- Bahwa atas informasi tersebut kemudian saksi Sultan Arga Wijaya, melakukan pengecekan
atas kebenaran dari posting aqun @babayosex_purwokerto ternyata milik dari Terdakwa
Lakley yang berdomisili di Purwokerto, dan melakukan penawaran terhadap perempuan yang
ditawarkan dan disepakati oleh Terdakwa selaku pemilik aqun @babayosex_purwokerto
bersedia menyiapkan 2 (dua) orang perempuan yang bisa diajak melakukan persetubuhan
layaknya pasangan suami istri di Hotel Dominic Jalan Bambang Suprapto nomor 39 – 41
Purwokerto dengan tarif masing masing perempuan sebesar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga
ratus ribu rupiah);
- Kemudian pada Hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017 sekira pukul 16.00 Wib datang
Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS “LAKLEY”A di Hotel Dominic
Purwokerto dengan membawa 2 ( dua ) orang perempuan yaitu saksi Endah Nur Ratri alias
“Angelie” serta saksi Rosma Novellya alias “Rose” , selanjutnya Petugas Polri Polda Jateng
(Sdr Mirza Fakhar Ahmad Hidayat) yang menyamar selaku pemesan langsung menyerahkan
uang bayaran sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dan diterima oleh Terdakwa
HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS “LAKLEY”, dan pada saat penyerahan uang
tersebut saksi Sultan Arga Wijaya langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
Lakley dan melakukan penyitaan berupa:
- 1 (satu) lembar Bill Hotel Domonic bukti penerimaan Nomor 016300 tertanggal 26 Oktober
2017;
- 1 (satu) bendel screenshot twitter area Purwokerto atau @babayosex_purwokerto;
- 1 (satu) pack kondom merk Durex;
- 1 ( satu ) unit Handpone merk Oppo warna Merah;
- Uang tunai sebesar Rp2.000.000 (dua juta rupiah ) selanjutnya Terdakwa dibawa ke Mako
Polda Jateng untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut;
- Bahwa dari tarif sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah) untuk 1 (satu)
orang perempuan tersebut, Terdakwa mengambil keuntungan Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu
rupiah) sedangkan sisanya Rp.900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) diberikan kepada
perempuan yang melayani tamu (pemesan);

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 506 KUHP;

Purwokerto,
JAKSA PENUNTUT UMUM JAKSA PENUNTUT UMUM

ANGGUN SETYA BERLIANA WAWAN ADE HENDRAWAN


Jaksa Muda NIP. 19110110625 Jaksa Muda NIP. 19110110593
BERITA ACARA PERSIDANGAN
Nomor : 208/Pid.B/2022/PN PWT

Sidang II
Persidangan terbuka untuk umum di Pengadilan Negeri PURWOKERTO yang
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana, dengan acara pemeriksaan biasa pada
pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di tempat yang telah disediakan untuk itu
pada hari:

Senin Tanggal 29 Desember 2022 pukul 09.00 WIB.

Dalam perkaranya Terdakwa: AWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS LAKLEY


Susunan Persidangan :

RIZKA ULY DAYANTI : Sebagai Hakim Ketua


MUHAMMAD MATORI R.D. : Sebagai Hakim Anggota I
MIA INDAH PUSPITASARI : Sebagai Hakim Anggota II
BINTANG PRAMUSTIKA : Sebagai Panitera Pengganti
WAWAN ADE HENDRAWAN : Sebagai Penuntut Umum I
ANGGUN SETYA BERLIANA : Sebagai Penuntut Umum II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
diperintahkan kepada Penuntut Umum untuk memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan.
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dengan didampingi Penasihat Hukumnya, yaitu: YOHANES ERWIN
PRAYOGO RAHARUSUN, SH, MH. dan dihadapkan dalam keadaan bebas dan tetap
terjaga.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani, dan siap untuk mengikuti persidangan.
Hakim Ketua mengingatkan kembali kepada Terdakwa, bahwa sesuai dengan acara
persidangan yang lalu, bahwa persidangan hari ini adalah pembacaan putusan sela dan
kepada Terdakwa dan Penasihat Hukumnya untuk memperhatikan isi dari putusan sela yang
akan dibacakan.
Selanjutnya oleh Hakim Ketua Majelis, dibacakan mengenai putusan sela Pengadilan
Negeri Purwokerto Nomor : 211/pid./2018/PN JKT.BRT tanggal 29 Desember 2022, yaitu:

--------------------------------------------------Putusan Sela terlampir-----------------------------


Setelah putusan sela dibacakan, Hakim Ketua menanyakan perihal alat bukti kepada
Penuntut Umum. Atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan bahwa dalam
persidangan ini Penuntut Umum telah siap dengan 5 (lima) orang saksi. Yaitu:
1. Mirza Fakhar sebagai saksi I;
2. Sultan Arga sebagai saksi II;
3. Endah Nur sebagai saksi III;
4. Rosma Novel sebagai saksi IV;
5. Edely Setia sebagai saksi ahli.
Kemudian Hakim memerintahkan untuk dimulai pemeriksaan saksi-saksi dan
menghadirkan saksi-saksi.
Kemudian dipanggil masuk saksi I (saksi kepolisian), dan atas pertanyaan Hakim Ketua,
saksi mengaku bernama:

MIRZA FAKHAR

Lahir di Banyumas, umur 22 tahun, jenis kelamin laki-laki, bekerja sebagai aparat
kepolisan, agama Islam. alamat: Jalan Impres RT 002/05 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta
Barat Barat Selanjutnya saksi menerangkan bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan
saksi selanjutnya menerangkan bahwa tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan/ atau
semenda, serta tidak terikat hubungan perkerjaan dengan terdakwa.
Kemudian saksi bersumpah menurut cara agamanya, bahwa saksi akan memberikan
keterangan yang sebenarnya, dan tidak lain daripada itu. Selanjutnya atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan kepadanya, saksi menerangkan sebagai berikut:
1. Saudara saksi, apakah saudara mengenal Terdakwa?
Tidak kenal, Yang Mulia.
2. Apa peran saudara dalam kasus ini dan apakah saudara saksi memiliki
hubungan darah dengan terdakwa?
Saya disini sebagai saksi dari kepolisian yang melakukan penyamaran untuk
dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa dan saya tidak memiliki
hubungan darah dengan terdakwa, Yang Mulia.
3. Benarkah saudara Saksi dan Terdakwa melakukan transaksi pemesanan
terhadap korban?
Benar, Yang Mulia.
4. Bisa diceritakan bagaimana awal kronologi kejadian?
Baik, Yang Mulia, awalnya tanggal 23 Oktober 2022, saya membuka twitter
yang diduga menawarkan jasa sex perempuan yaitu twitter
@babayosex_purwokerto Selanjutnya melalui twitter tersebut terdapat nomor
whatsapp yang kemudian saya hubungi, dan selanjutnya terjadi kesepakatan
antara saya dengan Terdakwa untuk memesan 2 (dua) orang perempuan beserta
memesan 1 (satu) buah kamar di Hotel Dominic Purwokerto untuk tanggal 26
Oktober 2022.
5. Darimana saudara tahu, jika ada akun di media sosial yang menawarkan jasa
sex?
Baik, sebelumnya saya mendapat informasi dari atasan di kantor Polda Jawa
Tengah, tentang dugaan tindak pidana mucikari di wilayah purwokerto melalui
akun @babayosex_purwokerto Saya beserta tim diminta untuk menyelidikinya.
6. Lalu, bagaimana kronologi saat melakukan transaksi?
Baik, Yang Mulia, setelah saya melakukan pemesanan dan terjadi kesepakatan
harga sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) untuk dua orang short time.
Saya mentransfer uang DP sebesar Rp. 1.000.000,00. Pada hari pemesanan
tanggal 24 Oktober 2022. Selanjutnya pada tanggal 26 Oktober 2022 saya
bersama tim, berangkat dari Semarang menuju Hotel Dominic Purwokerto dan
tiba di Hotel sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian saya menemui Terdakwa di
kamar nomor 306.
7. Apakah benar ini adalah bukti dari percakapan antara saudara dengan
terdakwa?
Iya benar, itu adalah chat saya dengan terdakwa untuk memancing terdakwa
agar mau bertransaksi.
8. Apakah Saudara mengenali handphone ini?
Iya benar, Handphone tersebut saya dapati dari saku celana terdakwa.
9. Apakah Saudara mengenali bill hotel ini?
Iya benar, selembaran bill tersebut saya dapatkan dari tas terdakwa.
10. Apakah Saudara mengenali alat kontrasepsi ini?
Iya benar, alat kontrasepsi tersebut saya amankan dari wanita yang ditawarkan
oleh terdakwa.
11. Apakah Saudara mengenali uang tunai ini?
Iya benar, uang tersebut adalah uang yang diterima oleh terdakwa atas
pelunasan pembayaran sebelumnya.
Setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi-saksi selesai, Hakim
ketua menanyakan kepada hakim anggota apakah ada pertanyaan tambahan?
Setelah tidak ada pertanyaan tambahan, maka hakim ketua menanyakan kepada
jaksa penuntut umum apakah ada pertanyaan kepada saksi 1 (saksi kepolisian),
selanjutnya atas pertanyaan pertanyaan jaksa penuntut umum saksi menjawab.
1. Kepada Saksi Fakhar, saya ingin bertanya, Pada saat saudara memesan jasa wanita dari
Terdakwa, apakah terjadi tawar menawar terlebih dahulu?
Ada. Awalnya Terdakwa meminta tarif sebesar Rp.4.000.000,00. Namun saya tawar,
dan terjadi kesepakatan sebesar Rp. 3.000.000,00.
2. Apakah saudara mengetahui pembagian komisi antara Terdakwa dengan wanita yang
ditawarkannya?
Untuk detail komisi diantara mereka, saya tidak mengetahuinya.
3. Pada saat saudara melakukan pemesanan, apakah Terdakwa menawarkan jasa wanita
tersebut dengan meyakinkan, atau menawarkan secara main-main saja dengan kata lain
terdakwa menawakannya tidak serius.
Sangat meyakinkan. Karena Terdakwa sampai menjelaskan spesifikasi dari wanita
yang akan dipesan.
4. Bisa dijelaskan lebih detil, spesifikasi seperti apa yang dijelaskan terdakwa kepada
saudara saksi?
Saudara terdakwa menjelaskan mulai dari usia, paras, dan body wanita beserta tarif dari
masing-masing wanita yang akan dipesan.
Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, hakim menanyakan kepada
penasehat hukum ada yang ingin ditanyakan, atas pertanyaan pertanyaan penasehat
hukum, saksi menjawab :
1. Kepada saudara saksi apakah saudara melihat adanya tindakan pemaksaan
terhadap korban untuk melakukan tindakan prostitusi?
Untuk tindakan pemaksan saya memang tidak melihat indikasi tersebut
dilakukan oleh terdakwa tehadap korban.

Setelah selesai pemeriksaan hakim berterima kasih dan saksi korban diminta meninggalkan
tempat

Selanjutnya dipanggil saksi II

SULTAN ARGA

Lahir di WONOSOBO umur 22 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan Swasta,


agama Islam, alamat: Jalan Impres RT 002/05 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Barat .
Selanjutnya saksi menerangkan bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan saksi
selanjutnya menerangkan bahwa tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan/ atau
semenda, serta tidak terikat hubungan perkerjaan dengan terdakwa. Kemudian saksi
bersumpah menurut cara agamanya, bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
sebenarnya, dan tidak lain daripada itu.
Selanjutnya atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, saksi menerangkan
sebagai berikut:
1. Apa peran saudara dalam kasus ini dan apakah saudara saksi memiliki
hubungan darah dengan terdakwa?
Saya disini sebagai saksi dari kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap
terdakwa dan saya tidak memiliki hubungan darah dengan terdakwa, Yang
Mulia.
2. Benarkah saudara Saksi yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa?
Benar, Yang Mulia.
3. Bisa diceritakan bagaimana awal kronologi kejadian?
Baik, Yang Mulia. Bahwa saya mendapat tugas dari atasan untuk menyelidiki
dugaan tindak pidana mucikari di Purwokerto. Lalu saya menginstruksikan
Saksi Fakhar untuk memancing Terdakwa dengan menyamar sebagai penyewa
jasa sex Terdakwa.
4. Lebih detil lagi, bagaimana kronologi saat penyergapan Terdakwa?
Baik, Yang Mulia. Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2022 sekitar pukul 16.30.
Saya bersama tim saya yang berjumlah lima orang, termasuk Saksi Fakhar, tiba
di Hotel Dominic Purwokerto. Sementara Saksi Fakhar bertransaksi, Saya
beserta tim menunggu aba-aba dari dalam mobil. Setelah 10-15 menit, Saksi
Fakhar memberi kabar untuk segera melakukan penyergapan. Setelah itu, Saya
dan Tim segera menuju kamar nomor 306. Dan langsung menyergap Terdakwa
beserta Saksi Korban Endah dan Saksi Korban Rosma.
5. Saudara Saksi Sultan, bisa dijelaskan keadaan di dalam kamar saat anda
melakukan penyergapan?
Baik, Yang Mulia. Setelah membuka pintu kamar, saya mendapati Terdakwa
sedang duduk di kursi sambil menghitung uang transaksi, sementara Saksi
Korban Endah dan Saksi Korban Rosma sedang berganti pakaian di kamar
mandi. Yang kemudian mereka keluar dengan pakaian yang masih lengkap.
Lalu Terdakwa, Saksi Korban Endah, dan Saksi Korban Rosma, kami tangkap
dan segera kami bawa menuju Polda Jawa Tengah.
6. Lalu, barang apa saja yang kalian amankan?
Kami mengamankan, Satu pack kondom merk durex, Satu buah handphone
merk Oppo milik Terdakwa yang didalamnya berisikan informasi transaksi,
Satu lembar bill hotel yang diterima oleh Saksi Fakhar, dan sejumlah uang
transaksi.
7. Baik kepada saudara saksi Sultan, apa benar saudara yang melakukan
penanangkapan bersama dengan saksi Fakhar terhadap terdakwa Awan. Dan
apakah benar ini adalah barang bukti dari percakapan antara saudara Fakhar
dengan terdakwa?
Iya benar, itu adalah chat saudara Fakhar dengan terdakwa untuk memancing
terdakwa agar mau bertransaksi.
8. Apakah Saudara mengenali handphone ini?
Iya benar, Handphone tersebut saya dapati dari saku celana terdakwa.
9. Apakah Saudara mengenali bill hotel ini?
Iya benar, selembaran bill tersebut saya dapatkan dari tas terdakwa.
10. Apakah Saudara mengenali alat kontrasepsi ini?
Iya benar, alat kontrasepsi tersebut saya amankan dari wanita yang ditawarkan
oleh terdakwa.
11. Apakah Saudara mengenali uang tunai ini?
Iya benar, uang tersebut adalah uang yang diterima oleh terdakwa atas
pelunasan pembayaran sebelumnya.

Setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi-saksi selesai, Hakim ketua


menanyakan kepada hakim anggota apakah ada pertanyaan tambahan? Setelah tidak ada
pertanyaan tambahan, maka hakim ketua menanyakan kepada jaksa penuntut umum apakah
ada pertanyaan kepada saksi 2, selanjutnya atas pertanyaan pertanyaan jaksa penuntut umum
saksi menjawab:

1. Pada saat saudara melakukan penangkapan saya ingin tau posisi terdakwa dan
apa yang sedang dilakukan terdakwa, saksi fakhar, dan wanita yang di pesan?
Saat saya melakukan penangkapan, saya mendapati saksi Fakhar sedang duduk
di kasur, Terdakwa sedang duduk sambil menghitung uang, lalu kedua wanita
yang di pesan sedang berganti pakaian di kamar mandi yang setelahnya keluar
dengan pakaian lengkap.
2. Pada saat penangkapan, apakah saudara Terdakwa ditemani oleh orang lain,
selain saksi endah dan saksi rosma?
Yang saya dapati saat itu, tidak ada orang lain yang bersangkutan dengan
Terdakwa, selain kedua wanita yang di pesan tersebut.

Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, hakim menanyakan kepada penasehat hukum
ada yang ingin ditanyakan, atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :
1. Kepada saudara saksi saya bertanya apakah pada saat dilakukan penangkapan
saudara terdakwa melakukan perlawanan, atau justru bersikap koperatif.
Pada saat dilakukan penangkapan saudara terdakwa tidak melakukan
perlawanan yang berarti, dan lebih bersikap koperatif.
Setelah pemeriksaan saksi ke II selesai, hakim berterima kasih dan memepersilahkan saksi II
untuk meninggalkan ruangan

Selanjutnya dipanggil saksi III

ENDAH NUR

Lahir di CILACAP, umur 21 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan sebagai


bartender, agama Islam, alamat: Jalan Impres RT 002/05 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta
Barat Barat.. Selanjutnya saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan terdakwa sebelumnya
dan saksi selanjutnya menerangkan bahwa tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan/
atau semenda, serta tidak terikat hubungan perkerjaan dengan terdakwa. Kemudian saksi
bersumpah menurut cara agamanya, bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
sebenarnya, dan tidak lain daripada itu.
Selanjutnya atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, saksi menerangkan
sebagai berikut:
1. Benarkah saudara bekerja sebagai wanita pelayan tamu dari Terdakwa?
Benar.
2. Bisa diceritakan bagaimana awalnya sampai anda rela bekerja dengan
Terdakwa.
Bahwa awalnya saya berkenalan melalui aplikasi Line. Setelah itu, Terdakwa
menawarkan saya untuk open BO, dan menawarkan saya untuk dijadikan
“Angel”, namun saya tolak.
3. Bisa dijelaskan apa itu “Angel”?
“Angel” itu istilah perempuan yang disiapkan untuk melayani laki-laki hidung
belang yang berminat di aplikasi twitter.
4. Baik, setelah saudara menolak, bagaimana kelanjutannya?
Lalu beberapa hari kemudian Terdakwa menelpon saya kembali, menawarkan
untuk melayani tamu, dan karena saat itu saya sedang butuh uang, akhirnya saya
mengiyakan, dengan syarat sang tamu harus berasal dari luar Purwokerto.
5. Baik. Sudah berapa kali saudara menjadi pelayan tamu dari Terdakwa?
Saya hanya 2 kali melayani tamu dari Terdakwa.
6. Dua kali, kapan waktu pertama kali saudara menjadi pelayan tamu?
Yang pertama dilakukan 3 hari sebelum penangkapan.
7. Berapa tarif saudara saat menjadi pelayan tamu?
Tergantung dari penawaran tamu, namun Terdakwa mematok harga mulai dari
Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00.
8. Lalu bagaimana Terdakwa mendapatkan untung?
Terdakwa mengambil untung sebesar Rp. 200.000,00 setiap transaksi.
9. Lalu bagaimana sistem pembayaran saudara, cash atau transfer, DP terlebih
dahulu atau langsung dibayar full?
Saya menolak untuk dibayar cash, saya meminta pembayaran full via transfer
kepada saya, setelah Terdakwa menerima pembayaran cash dengan tamu di
Hotel.
10. Apakah benar, saudara ada di tempat kejadian saat terjadi penyergapan?
Benar.
11. Baik, bisa diceritakan bagaimana kronologi saat penyergapan?
Baik, awalnya saya sampai di kamar hotel sekitar jam 16.00, yang mana sudah
ada Terdakwa dan Saksi Rosma, lalu saya berkenalan dengan Saksi Rosma.
Sekitar pukul 16.40, Tamu (Saksi Fakhar) datang ke kamar. Lalu saya
mengajak Rosma untuk berganti pakaian di kamar mandi, sambil menunggu
Terdakwa melakukan transaksi pembayaran dengan Tamu (Saksi Fakhar). Lalu
saat Saya sedang berganti pakaian, terjadi keributan diluar, saya pun
mengenakan pakaian saya kembali, dan segera keluar dari kamar mandi. Setelah
itu saya ditangkap dan dibawa ke Polda Jawa Tengah.
12. Baik kepada saudara Endah, apakah saudara mengenali bukti percakapan ini?
Tidak, saya tidak mengenali barang bukti tersebut.
13. Apakah Saudara mengenali handphone ini?
Iya benar, Handphone tersebut milik terdakwa.
14. Apakah Saudara mengenali bill hotel ini?
Tidak, Yang Mulia.
15. Apakah Saudara mengenali alat kontrasepsi ini?
Iya benar, sebelum masuk ke kamar mandi, Terdakwa menunjukkan barang
tersebut kepada saya dan meletakkannya dimeja, kemudian saya masukkan ke
dalam tas saya.
16. Apakah Saudara mengenali uang tunai ini?
Tidak, Yang Mulia.
Setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi-saksi selesai, Hakim ketua
menanyakan kepada halim anggota apakah ada pertanyaan tambahan, Setelah tidak ada
pertanyaan tambahan, maka hakim ketua menanyakan kepada jaksa penuntut umum apakah
ada pertanyaan,atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :

1. Saya ingin bertanya kepada Saksi Endah, Apakah Saudara sebelumnya sudah
sering menjadi wanita pesanan sebelum Saudara kenal dengan Terdakwa?
Belum.
2. Apa saat saudara ditawari kerjaan tersebut, oleh Terdakwa adakah indikasi
rayuan, yang membuat anda tergiur?
Ada, karena Terdakwa mengiming-imingi hasil yang menurut saya besar, dan
kerjaannya tidak membutuhkan modal.
3. Saksi Endah, apakah Saudara merasa keberatan dengan pembagian komisi yang
diterapkan oleh Terdakwa? Jika Iya, apa alasannya? Jika Tidak, apa alasannya?
Tidak, karena menurut saya komisi tersebut sudah cukup ideal.

Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, hakim menanyakan kepada penasehat hukum
ada yang ingin ditanyakan, atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :
1. Kepada saudara saksi apakah saudara merasa terpaksa untuk melakukan
tindakan tersebut karena ada desakan atau paksaan dari terdakwa?
Baik saya tidak merasa ada desakan atau ancaman dari terdakwa untuk
melakukan hal tersebut. Saya melakukan hal tersebut atas dasar kebutuhan
ekonomi.

Setelah pemeriksaan saksi ke III selesai, Hakim berterima kasih dan memepersilakan saksi III
untuk meninggalkan ruangan

Selanjutnya dipanggil saksi IV

ROSMA NOVEL
Lahir di Banyumas, umur 22 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan mahasiswa,
agama Islam, pendidikan terakhir SMA, alamat: Jalan Impres RT 002/05 Kelapa Dua, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat Barat. Selanjutnya saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan
terdakwa sebelumnya dan saksi selanjutnya menerangkan bahwa tidak memiliki hubungan
keluarga sedarah dan/ atau semenda, serta tidak terikat hubungan perkerjaan dengan
terdakwa. Kemudian saksi bersumpah menurut cara agamanya, bahwa saksi akan
memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tidak lain daripada itu.
Selanjutnya atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, saksi menerangkan
sebagai berikut:
1. Benarkah saudara bekerja sebagai wanita pelayan tamu dari Terdakwa?
Benar.
2. Bisa diceritakan bagaimana awalnya sampai anda rela bekerja dengan
Terdakwa.
Bahwa awalnya Saya dikenalkan oleh teman Saya, kemudian Terdakwa dan
Saya bertemu di Cafe Tiara Dukuhwaluh, Terdakwa menawarkan saya untuk
melayani tamu, namun saya tolak. Setelah sampai rumah Terdakwa kembali
menelpon Saya, dan menawarkan kembali untuk melayani tamu, lalu karena
Saya sedang butuh uang untuk membayar biaya semeter, setelah pikir panjang
akhirnya saya menyetujui.
3. Apakah ada syarat khusus, seperti Saksi Endah?
Tidak.
4. Baik. Sudah berapa kali saudara menjadi pelayan tamu dari Terdakwa?
Saya hanya 1 kali melayani tamu dari Terdakwa.
5. Berapa tarif saudara saat menjadi pelayan tamu?
Sama seperti Saksi Endah. Tergantung dari penawaran tamu, namun Terdakwa
mematok harga mulai dari Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00.
6. Lalu bagaimana Terdakwa mendapatkan untung, apakah sama seperti Saksi
Endah?
Benar, sama. Terdakwa mengambil untung sebesar Rp. 200.000,00 setiap
transaksi.
7. Lalu bagaimana sistem pembayaran saudara, cash atau transfer, DP terlebih
dahulu atau langsung dibayar full?
Saya mendapatkan DP sebesar Rp. 500.00,00 terlebih dahulu dibayar via
transfer satu jam sebelum penangkapan, dan Terdakwa menjajikan akan di
transfer sisanya setelah Terdakwa menerimas pembayaran full dari tamu hotel.
8. Apakah benar, saudara ada di tempat kejadian saat terjadi penyergapan?
Benar.
9. Baik, bisa diceritakan bagaimana kronologi saat penyergapan?
Saya sampai di Hotel sekitar jam 15.30, kemudian saya bertemu Terdakwa di
lobby Hotel, dan diantar ke kamar nomor 306. Sesampainya di kamar, saya
diberi uang DP sebesar Rp. 500.000,00. Lalu sekitar jam 16.00, Saksi Endah
datang dan mengajak berkenalan. Sekitar pukul 16.40 Tamu (Saksi Fakhar)
datang ke kamar. Lalu Endah mengajak Saya untuk berganti pakaian di kamar
mandi, Sekitar pukul 16.45 terjadi penangkapan. Saat Saya sedang berganti
pakaian, terjadi keributan diluar, saya pun mengenakan pakaian saya kembali,
lalu Saksi Endah mengajak Saya segera keluar dari kamar mandi. Setelah itu
saya ditangkap dan dibawa ke Polda Jawa Tengah.
10. Apakah saudara mengenali bukti percakapan ini?
Tidak, saya tidak mengenali barang bukti tersebut.
11. Apakah Saudara mengenali handphone ini?
Tidak, Yang Mulia.
12. Apakah Saudara mengenali bill hotel ini?
Iya benar, saat saya sampai di lobby hotel dan bertemu dengan terdakwa, saya
melihat terdakwa sedang memegang bill hotel tersebut dan memasukkannya ke
dalam tasnya.
13. Apakah Saudara mengenali alat kontrasepsi ini?
Iya benar, saya melihat saksi endah memasukan alat kontrasepsi tersebut ke
dalam tasnya, alat kontrasepsi tersebut pemberian dari saudara Awan yang
rencananya akan dibagi dua dengan saya sebagai pengaman sex.
14. Apakah Saudara mengenali uang tunai ini? (sambil menunjukkan barang bukti 5
– Uang tunai sebesar dua juta rupiah)
Tidak, Yang Mulia.

Setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi-saksi selesai, Hakim ketua


menanyakan kepada halim anggota apakah ada pertanyaan tambahan, Setelah tidak ada
pertanyaan tambahan, maka hakim ketua menanyakan kepada jaksa penuntut umum apakah
ada pertanyaan,atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :

1. Apakah Saudara sebelumnya sudah sering menjadi wanita pesanan sebelum


Saudara kenal dengan Terdakwa?
Sebelumnya, saya tidak pernah sama sekali.
2. Apa saat saudara ditawari kerjaan tersebut, oleh Terdakwa adakah indikasi
rayuan, yang membuat anda tergiur?
Ada, karena Terdakwa mengiming-imingi hasil yang menurut saya besar, dan
pada saat itu, kebetulan saya sedang membutuhkan uang untuk membayar uang
semester.
3. Saksi Rosma, apakah Saudara merasa keberatan dengan pembagian komisi yang
diterapkan oleh Terdakwa? Jika Iya, apa alasannya? Jika Tidak, apa alasannya?
Tidak, karena saya juga tidak terlalu paham mengenai pembagian komisi yang
ideal.
4. Tadi Saudara mengatakan bahwa saudara kenal dengan Terdakwa dari teman
Saudara. Saya bertanya, sepengetahuan sodara apakah teman saudara tersebut
juga menjadi Wanita panggilan yang di tawarkan oleh saudara terdakwa?
Mengenai itu saya kurang tahu, namun yang jelas saya dikenalkan oleh teman
saya.
Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, hakim menanyakan kepada penasehat hukum
ada yang ingin ditanyakan, atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :
1. Kepada saudara saksi apakah saudara merasa terpaksa untuk melakukan
tindakan tersebut karena ada desakan atau paksaan dari terdakwa?
Baik, saya tidak merasa ada desakan atau ancaman dari terdakwa untuk
melakukan hal tersebut. Saya melakukan hal tersebut atas dasar kebutuhan
ekonomi.

Setelah pemeriksaan saksi ke IV selesai, Hakim berterima kasih dan memepersilakan saksi
IV untuk meninggalkan ruangan.

Selanjutnya dipanggil saksi V


EDELY SETIA

Lahir di Banyumas, umur 22 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan sebagai


receptionist hotel, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, alamat: Jalan Impres RT 002/05
Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Barat. Selanjutnya saksi menerangkan bahwa saksi
tidak kenal dengan terdakwa sebelumnya dan saksi selanjutnya menerangkan bahwa tidak
memiliki hubungan keluarga sedarah dan/ atau semenda, serta tidak terikat hubungan
perkerjaan dengan terdakwa. Kemudian saksi bersumpah menurut cara agamanya, bahwa
saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tidak lain daripada itu.
Selanjutnya atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, saksi menerangkan
sebagai berikut:
1. Benarkah saudara bekerja sebagai Receptionis Hotel Dominic?
Benar, Yang Mulia.
2. Apakah sebelumnya saudara saksi tahu adanya tindak pidana mucikari ditempat
saudara bekerja.
Tidak tahu Yang Mulia, saya baru tahu setelah adanya penangkapan.
3. Benarkah saudara sendiri yang melayani Terdakwa saat pemesanan kamar?
Benar, Yang Mulia.
4. Baik, bisa diceritakan bagaimana kronologi saat terdakwa cheek in di Hotel
Dominic?
Baik, pada tanggal yang sama dengan penangkapan, sekitar jam 15.00,
Terdakwa datang ke hotel dominic dan memesan satu kamar untuk 2 orang
dengan nomor 306 untuk satu malam dengan harga Rp.700.000,00 include
jaminan kunci senilai (Rp.100.000,00).
5. Apakah saudara mengenali bukti percakapan ini?
Tidak, saya tidak mengenali barang bukti tersebut.
6. Apakah Saudara mengenali handphone ini?
Tidak, Yang Mulia.
7. Apakah Saudara mengenali bill hotel ini?
Iya saya tahu, Yang Mulia, dimana bill tersebut saya yang membuatkan sebagai
tanda bukti pembayaran cheek in yang dilakukan Terdakwa.
8. Apakah Saudara mengenali alat kontrasepsi ini?
Tidak, Yang Mulia.
9. Apakah Saudara mengenali uang tunai ini?
Tidak, Yang Mulia.

Setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi-saksi selesai, Hakim ketua


menanyakan kepada halim anggota apakah ada pertanyaan tambahan, Setelah tidak ada
pertanyaan tambahan, maka hakim ketua menanyakan kepada jaksa penuntut umum apakah
ada pertanyaan,atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :

1. Apakah saudara kenal dengan saksi-saksi yang duduk di belakang saudara?


Tidak kenal Yang Mulia, tapi saya pernah melihat mereka sebelumnya.
2. Baik, bisa saudara jelaskan siapa saja yang saudara pernah lihat, kapan dan
dimana saudara melihatnya?
Saya pernah melihat mereka pada saat penangkapan pada tanggal 26 Oktober
2021 di Hotel Dominic, dan yang saya tahu, bahwa 2 laki-laki itu adalah aparat
polisi, dan 2 perempuan itu adalah Wanita yang diduga sebagai Wanita
bookingan.
3. Baik, namun sebelum terjadi penangkapan, apakah saudara pernah melihat
mereka?
Saya hanya melihat salah satu dari mereka bertemu dengan Terdakwa di lobby
hotel, untuk saksi yang lain saya tidak pernah melihat sebelum penangkapan.
4. Bisa saudara tunjuk, saksi mana yang saudara lihat bertemu dengan Terdakwa
di lobby hotel?
Bisa.
5. Apakah saudara tahu, kamar yang dipesan oleh Terdakwa akan diisi oleh 3
orang? Yang terdiri dari 2 wanita dan 1 laki-laki?
Tidak, saya kira kamar tersebut akan ditempati oleh Terdakwa dan Wanita yang
Terdakwa temui di lobby hotel, lagipula terdakwa memesan satu kamar untuk
dua orang.
Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, hakim menanyakan kepada penasehat hukum
ada yang ingin ditanyakan, atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :

1. Saya ingin menanyakan, yang saudara ketahui apakah saudara Terdakwa sering
melakukan cheek in di Hotel Dominic?
Sepengetahuan saya, Terdakwa baru pernah memesan pada saat itu

Setelah pemeriksaan saksi ke V selesai, Hakim berterima kasih dan memepersilakan saksi V
untuk meninggalkan ruangan.Selanjutnya Hakim Ketua menyatakan bahwa pemeriksaan
saksi dalam persidangan ini cukup, dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan Terdakwa.

Kemudian dihadapkan kembali ke persidangan Terdakwa AWAN BUDIONO, atas


pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Kepada saudara Terdakwa, dari apa yang saudara dengar dari saksi-saksi yang
telah dihadirkan di persidangan, apakah ada keterangan yang saudara anggap
tidak sesuai?
Tidak ada, Yang Mulia.
2. Baik, jika saudara anggap sesuai, saya ingin mendengar keterangan saudara,
bisa saudara jelaskan kronologi awal mula sampai terjadinya penangkapan,
menurut versi saudara?
Awalnya saya iseng-iseng membuat akun jasa seks di twitter dengan
memposting foto wanita palsu dan menawarkannya di twitter, dan ternyata
banyak yang tertarik, dari situlah terbesit niat untuk benar-benar menawarkan
jasa sex yang lebih serius. Lalu setelah itu, saya mulai mencari wanita, dan saya
berkenalan dengan Endah dan Rosma. Lalu pada 3 hari sebelum kejadian, ada
yang memesan atas nama Fakhar, yang saya tidak tahu sebelumnya bahwa tamu
tersebut adalah polisi yang menyamar, hingga akhirnya saya ditangkap dan
dibawa ke Polda Jawa Tengah.
3. Sudah berapa lama, saudara melakukan tindakan tersebut?
Saya belum lama, Yang Mulia. Kurang lebih baru 2 bulan, dan saya baru
pertama kali menjual wanita.
4. Saudara tolong jawab yang benar. Karena menurut keterangan Saksi Endah,
Saksi Endah menerangkan bahwa dirinya telah dijual sebanyak 2 kali.
Baik, Yang Mulia. Memang benar Saksi Endah sudah saya jual sebanyak 2 kali,
namun diluar itu saya belum pernah menjual wanita lain sama sekali.
5. Berarti benar ini bukti percakapan anda dengan Saudara Saksi Fakhar?
Iya, Benar Yang Mulia.
6. Dan kemudian, benar handphone ini milik saudara?
Benar, Yang Mulia.
7. Kalau bill hotel ini, benar juga milik saudara?
Iya benar, Yang Mulia.
8. Lalu, bagaimana dengan alat kontrasepi ini, apakah benar milik saudara?
Iya benar, Yang Mulia. Alat kontrasepsi tersebut saya yang beli, dan saya
serahkan kepada Endah untuk dibagi dengan Rosma.
9. Apakah benar uang ini adalah milik saudara?
Iya benar, uang tersebut milik saya, dan saya dapatkan dari pelunasan
pembayaran saudara Fakhar.

Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada Hakim Anggota I, II, Penuntut Umum,
dan Penasihat Hukum Terdakwa, apakah ada pertanyaan lagi yang akan di ajukan kepada
terdakwa.
Atas kesempatan tersebut penuntut umum menanyakan kepada terdakwa :
1. Saudara saksi, saya ingin bertanya mengenai tindakan yang dilakukan saudara,
apakah benar tindakan tersebut atas dasar keinginan sendiri, dan dilakukan
secara sadar oleh saudara?
Iya benar, tindakan tersebut dilakukan oleh saya secara sadar, namun atas dasar
desakan kebutuhan ekonomi.
2. Saudara Terdakwa, tolong disini saudara hanya menjawab, benar atau tidak.
Tanpa harus memberikan alasan saudara.
Benar.
3. Jika saudara sadar dengan tindakan yang dilakukan saudara, apakah saudara
tahu bahwa tindakan saudara tidak dibenarkan dan melanggar hukum?
Saya tahu, tetapi disini tidak ada pihak yang dirugikan.
4. Saudara tadi mengatakan tidak ada pihak yang dirugikan, namun menurut
keterangan Saksi Endah dan Rosma mengatakan, adanya indikasi rayuan dari
saudara yang mengakibatkan secara tidak sadar Saksi Endah dan Rosma
menyetujui keinginan saudara. Apakah itu tidak merugikan orang lain?
Tidak, karena menurut saya mereka juga mendapatkan bagian komisi mereka.
5. Apakah saudara yakin bahwa wanita-wanita tersebut akan menerima
sepenuhnya mengenai komisi yang saudara terapkan, dan apakah saudara yakin
komisi tersebut sepadan dengan risiko yang mereka pertaruhkan?
Menurut saya itu sepadan. Karena memang harga pasarannya segitu.

Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, penasehat hukum terdakwa mengajukan
pertanyaan :
1. Apakah saudara merasa menyesal atas tindakan yang telah saudara lakukan, dan
tidak akan melakukannya kembali?
Saya Menyesal, dan tidak akan mengulanginya kembali.
2. Apakah saat di kamar hotel, telah terjadi hubungan seksual antara saudara
Fakhar dengan wanita yang saudara tawarkan?
Belum terjadi hubungan seksual antara mereka.
3. Baik, Yang Mulia. Berarti disini belum secara sah terjadi penjualan wanita yang
dilakukan oleh Terdakwa, karena wanita tersebut belum dipakai. Dan klien saya
melakukan tindakan ini atas dasar kebutuhan ekonomi.

Setelah pemerikasaan atas diri terdakwa selesai, Hakim Ketua menunda persidangan
dan menetapkan hari sidang yang akan datang dengan acara pembacaan tuntutan dari
Penuntut Umum pada hari:
Senin, 29 Desember 2022, jam 09.00 WIB
Bertempat di Pengadilan Negeri Purwokerto dengan perintah kepada Penuntut Umum
untuk menghadapkan terdakwa ke persidangan pada waktu dan tempat yang telah di tetapkan
seperti tersebut diatas dan kepada terdakwa agar tetap berada di dalam tahanan.
Setelah perihal penundaan dan perintah tersebut di umumkan oleh Hakim Ketua,
selanjutnya sidang di tutup.
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua Pengadilan
negeri Purwokerto dan Panitera Pengganti

Panitera pengganti Hakim Ketua

BINTANG PRAMUSTIKA, SH RIZKA ULY DAYANTI, SH MH


NIP: 19110110 NIP: 19110110
BERITA ACARA PERSIDANGAN
Nomor 208/Pid.B/2022/PN PWT

Sidang III

Persidangan terbuka untuk umum di Pengadilan Negeri PURWOKERTO yang


memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada
pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di tempat yang telah disediakan untuk itu
pada hari:

Senin Tanggal 5 Januari 2023, Pukul 09.00 WIB.

Dalam perkaranya Terdakwa: AWAN BUDIONO

Susunan Persidangan :
RIZKA ULY DAYANTI, SH MH : Sebagai Hakim Ketua
MUHAMMAD MATORI R.D., SH MH : Sebagai Hakim Anggota I
MIA INDAH PUSPITASARI, SH MH : Sebagai Hakim Anggota II
BINTANG PRAMUSTIKA, SH : Sebagai Panitera Pengganti
WAWAN ADE HENDRAWAN, SH MH : Sebagai Penuntut Umum I
ANGGUN SETYA BERLIANA, SH MH : Sebagai Penuntut Umum II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
diperintahkan kepada Penuntut Umum untuk memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan.

Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dengan didampingi Penasihat Hukumnya, yaitu: YOHANES ERWIN
PRAYOGO RAHARUSUN, S.H. dan dihadapkan dalam keadaan bebas dan tetap terjaga.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani, dan siap untuk mengikuti persidangan.

Hakim Ketua mengingatkan kembali kepada Terdakwa, bahwa sesuai dengan acara
persidangan yang lalu, bahwa persidangan hari ini adalah pembacaan tuntutan dari Penuntut
Umum, dan kepada Terdakwa beserta Penasihat Hukumnya untuk memperhatikan isi dari
tuntutan yang akan dibacakan.
Selanjutnya oleh Hakim Ketua, Penuntut Umum dipersilakan untuk membaca
tuntutannya, yaitu : ---------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------Surat Tuntutan terlampir--------------------------

Setelah surat tuntutan selesai dibacakan, Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada
Penasihat Hukum Terdakwa, apakah akan mengajukan pembelaan. Atas kesempatan yang
diberikan, Penasehat Hukum meminta waktu untuk menyusun pembelaannya selama 1 (satu)
minggu. Untuk itu, Hakim Ketua menunda persidangan dan menetapkan persidangan pada
hari yang akan datang dengan acara pembacaan pledooi dari terdakwa, pada hari:

Senin, Tanggal 5 Janurai 2023, jam 09.00 WIB

Bertempat di Pengadilan Negeri PURWOKERTO dengan perintah kepada Penuntut


Umum untuk menghadapkan terdakwa ke persidangan pada waktu dan tempat yang telah di
tetapkan seperti tersebut diatas dan kepada terdakwa agar tetap berada di dalam tahanan.
Setelah perihal penundaan dan perintah tersebut diumumkan oleh Hakim Ketua,
selanjutnya sidang di tutup.
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua Pengadilan
negeri PURWOKERTO dan Panitera Pengganti.

Panitera pengganti Hakim Ketua

BINTANG PRAMUSTIKA, SH RIZKA ULY DAYANTI, SH MH


NIP: 19110110 NIP: 19110110
LAMPIRANSIDANG III

KEJAKSAAN NEGERI
PURWOKERO
____________________
"UNTUK KEADILAN"

SURAT TUNTUTAN
Atas Nama

T
E
R
D
A
K
W
A

Hermawan Budiono

Melanggar

Pasal 296 KUHP Jo Pasal 506 KKitab Undang-undang Hukum Pidana, tentang tindak pidana
“Prostitusi”

SURAT TUNTUTAN
__________________________________________

No. Reg. Perkara: Nomor 79/Pid.B/2021/PN Pwt.


Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Purwokerto dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa:

Nama Lengkap : Hermawan Budiono Bin Alex alias “Papih”


Tempat Lahir : Banyumas
Umur/Tgl. Lahir : 24 tahun/24 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Gunung Sumbing RT 03/ RW 6. Kec. Purwokerto
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim Ketua pada Pengadilan Negeri Purwokerto Nomor:
79/Pid.B/2021/PN.Pwt. tanggal 22 Desember 2022 dengan Acara Pemeriksaan Biasa
terdakwa dihadapkan kedepan Persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:

PERTAMA:
- Bahwa Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS
“LAKLEY”, pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2022, sekira pukul 16:00
WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Oktober 2022, bertempat di Hotel
Dominic Purwokerto Jl Komisaris Bambang Suprapto No 39-41 Kelurahan
Purwokerto Lor Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. atau
setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum
Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang
lain dan menjadikan pencarian atau kebiasaan, yang dilakukan dengan cara::

- Bahwa Terdakwa HERMAWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS


“LAKLEY” sejak awal Oktober 2022 melalui aqun media Twitter
@Babayosexpurwokerto menawarkan perempuan yang bisa diajak
melakukan persetubuhan, setelah ada pesanan dengan kesepakatan tempat
dan tarif yaitu di Hotel Dominic Jalan Komisaris Bambang Suprapto No.
39-41 Purwokerto dengan tarif sebesar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus
ribu rupiah) untuk 1 (satu) orang perempuan , kemudian Terdakwa
menghubungi saksi Endah Nur Ratri alias “Angelie” serta saksi Rosma
Novellya alias “Rose” memberitahu kalau ada pesanan, selanjutnya
Terdakwa dan saksi Angelie serta saksi Rose menuju Hotel Dominic,
setelah pemesan (tamu) datang kemudian Terdakwa mengantarkan pemesan
menuju kamar hotel dan didalam kamar hotel tersebut sudah siap saksi
Angelie serta saksi Rose untuk melayani pemesan (tamu) melakukan
hubungan layaknya suami istri;
- Bahwa hari Senin tanggal 23 Oktober 2022 saksi Dimas Perwira
(Petugas Polisi Polda Jateng) mendapatkan informasi adanya seseorang
menawarkan perempuan yang bisa diajak melakukan persetubuhan dengan
sejumlah bayaran uang melalui aqun media Twitter @babayosex;
- Bahwa atas Informasi tersebut kemudian saksi Priyadi, saksi
Jery Gatot Rubihandrika, melakukan pengecekan atas kebenaran dari
posting aqun @babayosex ternyata milik dari Terdakwa Wahid yang
berdomisili di Purwokerto, dan melakukan penawaran terhadap perempuan
yang ditawarkan dan disepakati oleh Terdakwa selaku pemilik aqun
@alterpurwokerto bersedia menyiapkan 2 (dua) orang perempuan yang bisa
diajak melakukan persetubuhan layaknya pasangan suami istri di Hotel
Dominic Jalan Bambang Suprapto nomor 39 – 41 Purwokerto dengan tarif
masing masing perempuan sebesar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu
rupiah);
- Kemudian pada Hari Kamis tanggal 26 Oktober 2022 sekira pukul 16.00
Wib datang Terdakwa Wahid di Hotel Dominic Purwokerto dengan
membawa 2 ( dua ) orang perempuan yaitu saksi Endah serta saksi Rosma,
selanjutnya Petugas Polri Polda Jateng (Sdr Joko Sutopo Sutopo) yang
menyamar selaku pemesan langsung menyerahkan uang bayaran sebesar
Rp2.600.000,00 (dua juta enam ratus ribu rupiah) dan diterima oleh
Terdakwa Wahid, dan pada saat penyerahan uang tersebut saksi Priyadi,
saksi Jery Gatot Rubihandrika, saksi Dimas langsung melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa Hermawan dan melakukan penyitaan.
- Bahwa saksi Endah sudah 2 (dua) dua kali menerima pesanan melalui
Terdakwa Hermawan dan menerima bayaran Rp1.800.000,00 (satu juta
delapan ratus ribu rupiah);
Perbuatan Terdakwa tersebut diatas, sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 506 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut,
Terdakwa menyatakan telah mendengar dan mengerti akan isi dakwaan, dan
tidak mengajukan keberatan.
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa
keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, petunjuk, alat bukti serta adanya barang bukti
seebagai berikut:

KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
1. Saksi Mirza Fakar di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai
berikut :
-Bahwa, saksi diperiksa sehubungan dengan saksi telah melakukan
penangkapan pada seseorang yang menyediakan jasa perempuan untuk
bisa diperdagangkan sex dan menjadikan kebiasaan untuk pencaharian
atau kebiasaan menarik keuntungan dari perbuatan prostitusi seorang
wanita tersebut;
Bahwa awalnya tanggal 23 Oktober 2022 saksi membuka twitter
yang diduga menawarkan jasa sex perempuan yaitu twitter @babayosex,
selanjutnya melalui twitter tersebut terdapat nomor WhatsApp dan bagi
yang berminat boleh melakukan pemesanan, sehingga saksi memancing
untuk melakukan pemesanan dan selanjutnya terjadi kesepakatan dengan
Terdakwa untuk memesan 2 (dua) orang perempuan beserta pesan 2
(dua) buah kamar di Hotel Dominic Purwokerto untuk tanggal 26
Oktober 2022;
-Bahwa, setelah melakukan pemesanan dan terjadi kesepakatan
harga Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah) untuk satu orang
shor time, selanjutnya saksi bersama tim berangkat dari semarang menuju
Hotel Dominic Purwokerto dan tiba di hotel sekitar pukul 16.30 WIB,
dan saksi masuk ke hotel dan rekan saksi menunggu di mobil. kemudian
saksi bertemu dengan terdakwa di hotel, mendapat kamar nomor 307.
-Bahwa, uang sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah) yang
disita dari Terdakwa adalah uang Anggaran Kepolisian yang digunakan
untuk memancing Terdakwa;
-Bahwa, uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta ribu rupiah) juga
uang dari kepolisian dalam rangka memancing Terdakwa, sehingga
jumlah semuanya Rp3.000.000,00 (tiga juta ribu rupia),
-Bahwa, handphone yang digunakan untuk memesan adalah
handphone milik sanksi fakar.
-Bahwa saksi mentransfer uang dari bank BRI
2. Saksi Sultan Argawijaya di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
-Bahwa, saksi diperiksa sehubungan dengan saksi telah melakukan
penangkapan pada seseorang yang menyediakan jasa perempuan untuk
bisa diperdagangkan sex dan menjadikan kebiasaan untuk pencaharian
atau kebiasaan menarik keuntungan dari praktek prostitusi seorang
wanita tersebut;
- Bahwa, awalnya tanggal 23 Oktober 2022 saksi mendapatkan
informasi dari saksi Dimas Perwira A.P, S.H., tentang dugaan tindak
pidana mucikari di wilayah Purwokerto melalui twitter @babayosex,
selanjutnya pada tanggal 26 Oktober 2022, dilakukan penyelidikan
tentang dugaan tindak pidana mucikari di Purwokerto, dimana sekira
pukul 17.00 WIB di Hotel Dominic Jalan Komisaris Bambang Suprapto
Nomor 39-41 Purwokerto diketahui secara langsung ada seseorang yang
menyediakan jasa perempuan untuk melakukan prostitusi
- Bahwa, cara saksi melakukan penyelidikan yaitu dengan cara
memancing melalui twitter @babayosex, dalam twitter tersebut sudah
ada nama-nama perempuan yang bisa dipesan, dan bagi yang minat dapat
memesan melalui WhatsApp, kemudian teman saksi yang bernama
Dimas Perwira menghubungi melalui nomor WhatsApp ternyata pemilik
nomor yaitu Terdakwa, dan saksi Dimas memesan 2 orang perempuan
beserta kamar untuk disiapkan
- Bahwa setelah rekan saksi yaitu sdr. Mirza Fakar masuk kamar
kemudian sekitar 10 sampai 15 menit memberi kabar bahwa sudah di
kamar dan dapat dilakukan penangkapan, kemudian saksi dan saksi
Priyadi menuju ke Hotel kemudian menangkap Terdakwa selanjutnya
saksi membawa Terdakwa menuju kamar 306.
- Bahwa, saksi di kamar 306 menemukan terdakwa sedang
menyelesaikan transaksi dengan saksi fakar dan kemudian saksi juga
melihat dua orang wanita dan yang setelah ditanya mengakau bernama
Endah Nuratri dan Rosma Novelya dalam keadaan memakai pakaian
dalam kemudian saksi menerangkan dari Kepolisian Polda Jawa Tengah
selanjutnya membawa sdri.n turun dan dibawa ke Polda Semarang
bersama dengan dan Terdakwa;
- Bahwa, saksi dari kamar 306 telah menyita 1 pack kondom merk
durek dari Endah.
- Bahwa, saksi menyita uang Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah)
dari tangan Terdakwa pada saat melakukan penangkapan;
- Bahwa, menurut pengakuan, Endah sudah dua kali dan yang
kedua belum sempat melakukan tetapi Terdakwa sudah ditangkap,
sedangkan Rosma baru pertama kali ini;
- Bahwa, menurut pengakuan Endah dan Rosma tidak datang
bersamaan;
-Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa
membenarkannya
3. Saksi Endah, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa baru 1 (satu) minggu;
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa awalnya saksi ditelepon
oleh Terdakwa yang saksi kenal lewat media line, yang
menawarkan open booking dan menawarkan dijadikan Angel oleh
Terdakwa, tetapi Saksi tolak, beberapa hari kemudian Saksi
ditelepon lagi oleh Terdakwa ditawari melayani tamu, karena Saksi
memang lagi butuh uang akhirnya Saksi mau;
- Bahwa, saksi melayani tamu dari Terdakwa baru 2 (dua) kali,
yang pertama tanggal 23 Oktober 2022 dan yang kedua tanggal 26
Oktober 2022 kemudian Terdakwa ditangkap;
- Bahwa, Saksi memperoleh uang antara Rp900.000,00 (sembilan
ratus ribu rupiah) sampai Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
ketentuan apabila tamu kasih Rp1.100.000,00, (satu juta seratus
ribu rupiah) maka Saksi ambil Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu
rupiah) sisanya untuk Terdakwa, dan apabila tamu kasih
Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) atau
Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah) maka saksi ambil
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan sisanya untuk Terdakwa;
- Bahwa, Saksi melayanai tamu dari Terdakwa di Hotel Dominic;
- Bahwa, sesama Angel tidak saling kenal;
- Bahwa, Terdakwa memberi tahu Saksi 1 (satu) hari sebelum tamu
datang;
- Bahwa, Saksi menerima uang setelah selesai melayani tamu;
- Bahwa, Saksi tidak datang bersamaan dengan Rosma
- Bahwa, tidak ada aturan dari Terdakwa cara melayani tamu
- Bawa, saksi mau melayani tamu dari terdakwa karnakepepet uang
- Bahwa saksi mau melayani tamu asalkan dari luar kota
purwokerto
bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa
membenarkannya;
4. Saksi Rosma Novellya di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa baru 1 (satu) hari;
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa tanggal 25 Oktober 2022,
dikenalkan oleh teman saksi;
- Bahwa, Saksi kenal dengan Terdakwa dikenalkan oleh teman
Saksi, kemudian ketemu di Cafe Tiara Dukuhwaluh selanjutnya
Terdakwa menawarkan pada Saksi untuk melayani tamu melalui
telephon, akan tetapi Saksi tidak mau;
- Bahwa, Saksi akhirnya mau karena saksi butuh uang untuk bayar
semester pendek, padahal sudah dikasih orang tua akan tetapi Saksi
pakai;
- Bahwa, Saksi melayani tamu baru pertama kali ini, sebelumnya
tidak pernah;
- Bahwa, Terdakwa langsung begitu kenal kemudian menghubungi
lewat telephon dan menawari Saksi untuk ngejob (melayani sex)
pada tamu;
- Bahwa, saksi sampai di Hotel Dominic jam 15.30 WIB kemudian
diantar masuk ke kamar 306 oleh Terdakwa, kurang lebih jam
17.00 WIB;
- Bahwa, Saksi masuk kamar belum sempat melakukan hubungan
kemudian datang petugas kepolisian dan memperkenalkan diri dari
Polda Jawa Tengah serta meminta Saksi keluar kamar;
- Bahwa, Saksi kata Terdakwa akan dikasih Rp900.000,00
(sembilan ratus ribu rupiah);
- Bahwa, Saksi belum menerima uang keburu ditangkap;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa
membenarkannya;
5. Saksi Sekar Edely setia delwita, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa, Saksi mulanya tidak tahu tetapi setelah di Kepolisian baru
tahu bahwa ada tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yaitu
menawarkan seorang perempuan untuk memberikan jasa sex pada
tamu;
- Bahwa, pada waktu itu Terdakwa sendiri yang memesan kamar;
- Bahwa, Saksi tidak tahu tahu Terdakwa memesan kamar untuk
siapa
- Bahwa pada waktu itu Terdakwa memperoleh bukti pembayaran
hotel yaitu dokumen Nomor 016300 tanggal 26 Oktober 2022 atas
nama Hermawan sendiri;
- Bahwa, Terdakwa memesan kamar pada tanggal 26 Oktober 2022
sekitar jam 13.00 WIB;
- Bahwa, Terdakwa memesan seharga Rp295.000,00 (dua ratus
sembilan puluh lima ribu rupiah) untuk satu kamar.
- Bahwa, Terdakwa memesan kamar hanya untuk 1 (satu) malam;
Menimbang, bahwa erhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa
membenarkannya
KETERANGAN TERDAKWA:

Terdakwa Hermawan Budiono, menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:


Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa, Terdakwa tahu diperiksa karena telah menawarkan perempuan
untuk memberikan jasa sex kepada tamu melalui twitter;
- Bahwa, nama twitter tersebut adalah @babayosex;
- Bahwa, Terdakwa membuat twitter @babayosex pada akhir bulan September 2022;
- Bahwa, Terdakwa pertama kali melihat twitter seperti yaitu twitter dengan pemilik akun di
Jakarta, kemudian Terdakwa tertarik membuat twitter seperti itu di Purwokerto untuk melihat
apakah di Purwokerto ada mahasiswa yang mau melayani tamu untuk berbuat sex;
- Bahwa, Terdakwa mulai menawarkan perempuan akhir bulan September 2022, memang
banyak yang minat akan tetapi tidak Terdakwa respon karena kurang serius;
- Bahwa, Terdakwa terakhir menawarkan perempuan untuk melakukan praktek prostitusi
pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WIB di Hotel Dominic
Purwokerto, akan tetapi tamu datang sekitar pukul 16.30 WIB;
- Bahwa, Terdakwa menawarkan 2 (dua) orang perempuan yaitu Endah Nur Ratri Dan Rosma
Novellya;
Bahwa, Terdakwa menawarkan 2 (dua) orang perempuan masingmasing Rp1.300.000,00
(satu juta tiga ratus ribu rupiah);
- Bahwa, Terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp200.000,00 (dau ratus ribu rupiah)
sampai Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah);
- Bahwa, pada saat itu pemesan sudah membayar Rp3.000.000,00 kemudian langsung
Terdakwa antar ke kamar 306 yang didalamnya sudah menunggu Ersa dan ke kamar 307
yang didalamnya sudah ada BBBBB;
- Bahwa, uang sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah) dibayarkan oleh sdr. Joko
Sutopo ketika bertemu di Hotel Dominic Purwokerto, selanjutnya Terdakwa mengantarkan
ke kamar;
- Bahwa, kamar hotel yang membayar adalah pemesan;
- Bahwa, pada saat itu yang membayar kamar hotel adalah pemesan yaitu sdr. fakar dengan
cara mentransfer kepada Terdakwa kemudian Terdakwa yang memesankan kamar ke hotel;
- Bahwa, pada saat itu pemesan mentransfer uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta ribu
rupiah);
- Bahwa, Terdakwa sudah 2 (dua) kali menawarkan perempuan untuk praktek prostitusi;
- Bahwa, Terdakwa sudah pernah menikmati hasil dari menawarkan perempuan untuk
praktek prostitusi yaitu ketika menawarkan Anggi untuk yang pertama kalinya tanggal 23
Oktober 2022 di Hotel Dominic Purwokerto;
- Bahwa, kondom disita dari Endah dan Rosma pada saat penangkapan, sedangkan yang
membeli kondon adalah Terdakwa;
- Bahwa, uang sejumlah Rp2.600.000,00 (dua juta enam ratus ribu rupiah) disita dari
Terdakwa pada saat penangkapan; Bahwa, Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak
akan mengulangi lagi;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
Menimbang, bahwa selain mengajukan Saksi-Saksi di persidangan
Panuntut Umum telah pula mengajukan barang bukti sebagai berikut:

1. 1 (satu) Lembar bill Hotel atau bukti Penerimaan Uang Hotel


Dominc Purwokerto Nomor 016300, tanggal 26 Oktober 2022
sejumlah Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah);

2. 1 (satu) bendel screenshot twitter atas nama Bo Area Purwokerto


atau @babayosex (terlampir dalam berkas perkara);

3. 1 (satu) Pack kondom merek durex;

4. 1 (satu) buah handphone merk oppo warna silver;

5. Uang tunai sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah), terdiri


dari uang seratus ribuan sebanyak 26 (dua puluh enam) lembar;

Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan dikenali
oleh Para Saksi dan Terdakwa dipersidangan sehingga dapat dipergunakan
untuk pembuktian perkara aquo;
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan Majelis Hakim,
Terdakwa menyatakan tidak mengajukan saksi yang meringankan dan
menguntungkan Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan
Terdakwa dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Terdakwa Alfin Oktaviedi bin Edi:
------Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan
semua keteranganya yang diberikan dihadapan penyidik;
------ Bahwa benar Terdakwa Hermawan Budiono sejak awal Oktober
2022 melalui akun media twitter @babayosex menawarkan perempuan
yang bisa diajak melakukan persetubuhan;
------ Bahwa atas informasi tersebut kemudian saksi Priyadi, saksi Jery
Gatot
Rubihandrika, melakukan pengecekan atas kebenaran dari posting akun
@babayosex ternyata milik dari Terdakwa Hermawan Budiono yang
berdomisili di Purwokerto;
------ Bahwa benar saksi Mirza fakar memancing untuk melakukan
pemesanan dan selanjutnya terjadi kesepakatan dengan Terdakwa untuk
memesan 2 (dua) orang perempuan di Hotel Dominic Jalan Komisaris
Bambang Suprapto No. 39-41 Purwokerto untuk tanggal 26 Oktober 2022
dengan tarif sebesar Rp3.000.000,00 ( Tiga juta rupiah) untuk dua wanita
------Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan
semua keterangannya yang diberikan dihadapan penyidik;
------Bahwa Terdakwa tahu diperiksa sehubungan Terdakwa bersama
dengan melakukan tindak mucikari pencurian pada tanggal 26 Oktober
2022;
------Bahwa yang punya ide adalah Terdakwa;
Barang Bukti Yang Diajukan Dalam Persidangan Berupa:

 1 (satu) lembar bill Hotel Domonic bukti penerimaan Nomor 016300 tertanggal 26 Oktober 2022;
 1 (satu) bendel screenshot twitter area Purwokerto atau @babayo sex;

 1 ( satu ) pack kondom merk Durex;

 1 ( satu ) unit handphone merk Oppo warna silver;

Barang bukti yang diajukan dalam Persidangan tersebut telah disita secara sah
menurut hukum oleh karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian dan Majelis
Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada Terdakwa dan kepada saksi-saksi
oleh yang bersangkutan telah membenarkannya.
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa, maka
berdasarkan Pasal 197 ayat (1) huruf f perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan-
keadaan yang memberatkan dan meringankan terhadap Terdakwa:
Keadaan-keadaan yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan norma agama, kesusilaan dan


kesopanan;
- Perbuatan terdakwa merupakan perbuatan yang kedua kalinya atau lebih dari
satu kali.
- Terdakwa berlaku tidak sopan dipersidangan

Keadaan-keadaan yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum;


- Terdakwa masih kuliah;
Berdasarkan uraian dimaksud, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan:

--------------------M E N U N T U T--------------------

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Purwokerto yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa AAAAAAA telah terbukti secara syah dan
meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “memudahkan
perbuatan cabul dengan orang lain dan menjadikan pencarian atau
kebiasaan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan
pertama JPU melanggar pasal 296 KUH Pidana;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AAAAAA dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan
dengan perintah tetap ditahan;
3. metapkan barang bukti berupa:
 1 (satu) lembar bill hotel atau bukti penerimaan uang hotel
Dominic Purwokerto Nomor 016300 tertanggal 26 Oktober 2022;
 1 (satu) bendel screenshot twitter atas nama Bo Area Purwokerto
atau @babayosex.
 1 (satu) pack alat kontrasepsi merek durex
 1 (satu) unit handphone merk Xiaomi warna silver; Dimusnahkan.
 Uang tunai Rp3.000.000,00 (tiga juta ribu rupiah) dirampas untuk
negara
 Menetapkan agar Terdakwa Hermawan Budiono membayar biaya
perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari Selasa tanggal
5 januari 2022

Penuntut Umum

WAWAN ADE HENDRAWAN, S.H.


Jaksa Madya NIP. 5947694857684954
BERITA ACARA PERSIDANGAN
Nomor 208/Pid.B/2022/PN PWT

Sidang IV
Persidangan terbuka untuk umum di Pengadilan Negeri PURWOKERTO yang
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dengan acara pemeriksaan biasa
pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di tempat yang telah disediakan untuk
itu pada hari:

Senin, tanggal 12 Januari 2023, pukul 09.00 WIB.


Dalam perkaranya Terdakwa: AWAN BUDIONO

Susunan Persidangan :
RIZKA ULY DAYANTI, SH MH : Sebagai Hakim Ketua
MUHAMMAD MATORI R.D., SH MH : Sebagai Hakim Anggota I
MIA INDAH PUSPITASARI, SH MH : Sebagai Hakim Anggota II
BINTANG PRAMUSTIKA, SH : Sebagai Panitera Pengganti
WAWAN ADE HENDRAWAN, SH MH : Sebagai Penuntut Umum I
ANGGUN SETYA BERLIANA, SH MH : Sebagai Penuntut Umum II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
diperintahkan kepada Penuntut Umum untuk memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan.
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dengan didampingi Penasihat Hukumnya, yaitu: YOHANES ERWIN
PRAYOGO RAHARUSUN, SH MH, dan dihadapkan dalam keadaan bebas dan tetap terjaga.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani, dan siap untuk mengikuti persidangan.
Hakim Ketua mengingatkan kembali kepada Terdakwa, bahwa sesuai dengan acara
persidangan yang lalu, bahwa persidangan hari ini adalah pembacaan pembelaan dari
Penasihat Hukum terdakwa.
Selanjutnya oleh Hakim Ketua, Penasihat Hukum Terdakwa dipersilakan untuk
membaca pembelaannya, yaitu: -------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------Pledooi terlampir--------------------------
Setelah pembelaan (pledooi) selesai dibacakan, Hakim Ketua memberikan kesempatan
kepada Penuntut Umum, apakah akan mengajukan Replik. Atas kesempatan yang diberikan,
Penuntut Umum meminta waktu untuk menyusun Replik selama 1 (satu) minggu. Untuk itu,
Hakim Ketua menunda persidangan dan menetapkan persidangan pada hari yang akan datang
dengan acara pembacaan Replik Penuntut Umum, pada hari:
Senin, Tanggal 12 Januari 2022, Jam 09.00 WIB
Bertempat di Pengadilan Negeri PURWOKERTO dengan perintah kepada Penuntut
Umum untuk menghadapkan terdakwa ke persidangan pada waktu dan tempat yang telah di
tetapkan seperti tersebut diatas dan kepada terdakwa agar tetap berada di dalam tahanan.
Setelah perihal penundaan dan perintah tersebut diumumkan oleh Hakim Ketua,
selanjutnya sidang di tutup.
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua Pengadilan
Negeri PURWKERTO dan Panitera Pengganti.

Panitera pengganti Hakim Ketua

BINTANG PRAMUSTIKA, SH RIZKA ULY DAYANTI, SH


NIP: 19110110 NIP: 19110110
LAMPIRAN SIDANG IV
Purwokerto 5 Januari 2023

Nomor: XXX/P-IB/K&S/XII/2017
Lampiran: -
Perihal: Pledoi (Nota Pembelaan) an. Hermawan Budiono bin Alex alias “Lakley”
Dalam Perkara Pidana Reg. No.: 208/Pid.B/2022/PN.Pwt.

Kepada Yth.:
Ketua Pengadilan Negeri Purwokerto
Cq. Majelis Hakim Perkara Pidana No.: 208/Pid.B/2022/PN.Pwt.
D/a:
Jl. Gerilya No.241,Windusara,Karangklesem,
Kec. Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
53144

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. YOHANES ERWIN PRAYOGO RAHARUSUN, S.H.M.H

Advokat-advokat pada Kantor Hukum "Kantor Hukum dan Kenotariatan Joe’s &
Friends", beralamat di : Jl. Kebersamaan Gang Kita Teguh, Kabupaten: Banyumas, Provinsi:
Jawa Tengah, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal XX Oktober 2017, dalam hal ini
bertindak sebagai penasehat hukum:

Nama Lengkap : HERMAWAN BUDIONO bin ALEX alias ‘Lakley’


Tempat Lahir : Banyumas
Umur/Tgl. Lahir : 24 tahun/ 24 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Cirahab RT 5 RW 4, Kec. Lumbir, Banyumas
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S2

Selaku Terdakwa dalam dugaan tindak pidana Pasal 296 dan 506 KUHP sehingga Majelis
Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “MEMUDAHKAN PERBUATAN CABUL DENGAN
MENGAKALI DAN MENJADIKAN PENCAHARIAN”;
PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang kami hormati,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati, dan
Sidang yang Kami Muliakan,

Sebelum pembelaan ini kami mulai, sebagai insan yang beriman, pertama-tama kami
mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah S.W.T./Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
Rahmat, taufik dan Hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kami penasehat hukum bisa
membacakan dan menyampaikan pembelaan di sidang yang terhormat ini. Tentunya, harapan
kami, Pembelaan ini dibacakan di hadapan serta disampaikan pada Yang Mulia Majelis
Hakim untuk kiranya dapat menjadi pertimbangan sepatutnya. Sebelum majelis Hakim
sampai pada putusan akhir; apakah Terdakwa ini sungguh melakukan perbuatan sebagaimana
yang telah didakwakan oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum, atau apakah Terdakwa benar-
benar terbukti secara sah dan meyakinkan berbuat dan bersalah secara hukum sebagaimana
yang dituntut oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutannya.

Setelah kami pelajari dengan seksama Surat Tuntutan terhadap diri Terdakwa; yang
dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum pada persidangan di Pengadilan Negeri purwokerto
pada hari Senin,22 Desember 2022, maka perkenankanlah kami Tim Penasehat Hukum
menyampaikan Nota Pembelaan (Pledoi) atas nama Terdakwa Hermawan Budiono bin Alex
alias ‘Lakley’.

Sebelum menyampaikan Pembelaan, pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang telah memimpin persidangan ini
dengan penuh kesabaran, kearifan dan bijaksana sehingga persidangan ini berjalan impartial,
fair dan objective dan pada akhirnya semua saksi maupun terdakwa dapat menerangkan
peristiwa yang sebenarnya. Jika sekiranya dalam pemeriksaan persidangan ini terdakwa
memberikan keterangan yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya;
sama sekali tidak terlintas sedikitpun dalam benak Terdakwa untuk mengurangi wibawa
Pengadilan ataupun mempersulit jalannya persidangan.

Demikian pula diucapkan terima kasih kami sampaikan kepada saudara Jaksa Penuntut
Umum atas uraian Tuntutan yang telah disusun begitu rapih dan jelas, sehingga memudahkan
bagi kami dalam mengikuti jalan pandangan dari Saudara Jaksa Penuntut Umum.

Majelis Hakim Yang Terhormat,

Untuk menanggapi tuntutan dari Saudara Jaksa Penuntut Umum, Pembelaan ini kami sudah
susun dengan sistematika sebagai berikut:

1. SURAT DAKWAAN;
2. TUNTUTAN;
3. FAKTA PERSIDANGAN;
4. PEMBAHASAN YURIDIS;
5. KONDISI OBJEKTIF TERDAKWA.

Pembelaan ini dilandasi dengan sebuah harapan agar Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa
dan Pemutus Perkara a quo dengan bijaksana dan penuh kearifan, serta senantiasa berkiblat
pada rasa keadilan, hati nurani kemanusiaan dan tanggungjawab kepada Tuhan yang Maha
Esa, sekiranya Yang Mulia Majelis Hakim berkenan untuk memberikan putusan terhadap diri
Terdakwa, suatu putusan yang adil, arif dan bijaksana yang semata-mata didasarkan pada
nilai-nilai Keadilan yang hakiki, atas dasar mencari Ridho dari Allah S.W.T. semata--Aamiin
ya Robbalalamin.

Sekiranya tidak berlebihan apabila di persidangan Yang Terhormat ini, sebagai salah satu
aparat penegak hukum yang selalu menjunjung tinggi Keadilan "Fiat Justitia Ruat Coelom",
kami menyampaikan sebuah adagium yang harus kita junjung bersama:

"LEBIH BAIK MEMBEBASKAN SERIBU ORANG YANG BERSALAH DARIPADA


MENGHUKUM SEORANG YANG TIDAK BERSALAH"

1. SURAT DAKWAAN

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, serta
Para Hadirin Pengunjung seidang yang kami hormati.

Dalam Surat Dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum perkara a quo, terlihat bahwa Jaksa
Penuntut Umum mendakwa Hermawan Budiono bin Alex alias ‘Lakley’ dengan Dakwaan
Primer.

a. Dakwaan Primer

Selaku Terdakwa dalam dugaan tindak pidana Pasal 296 dan 506
KUHP sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“MEMUDAHKAN PERBUATAN CABUL DENGAN MENGAKALI
DAN MENJADIKAN PENCAHARIAN”;

Bahwa Pasal 296 dan 506 KUHP “Barangsiapa dengan sengaja menghubungkan atau
memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain dengan orang lain, dan menjadikannya sebagai
pencarian atau kebiasaan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan
atau denda paling banyak lima belas ribu rupiah.”
Pasal 506 “Barangsiapa menarik keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan
menjadikan sebagai pencarian, diancam dengan kurungan paling lama satu tahun”.

Bahwa, dalam uraian dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan primer
menguraikan Terdakwa Hermawan Budiono PERBUATAN CABUL DENGAN
MENGAKALI DAN MENJADIKAN PENCAHARIAN.

2. TUNTUTAN

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, serta
Para Hadirin Pengunjung seidang yang kami hormati.
Bahwa, Jaksa Penuntut Umum dalam surat tuntutannya Nomor: , Selasa 5 Januari 2022, telah
menuntut terdakwa sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Hernawan Budiono telah terbukti secara syah dan meyakinkan
bersalah telah melakukan tindak pidana “memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain
dan menjadikan pencarian atau kebiasaan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
dakwaan pertama JPU melanggar pasal 296 KUH Pidana;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hermawan Budiono dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah
tetap ditahan;
3. metapkan barang bukti berupa:
● 1 (satu) lembar bill hotel atau bukti penerimaan uang hotel Dominic Purwokertom
Nomor 016300 tertanggal 26 Oktober 2022;
● 1 (satu) bendel screenshot twitter atas nama Bo Area Purwokerto atau @babayosex.

● 1 (satu) pack alat kontrasepsi merek durex

● 1 (satu) unit handphone merk Xiaomi warna silver; Dimusnahkan.

● Uang tunai Rp3.000.000,00 (tiga juta ribu rupiah) dirampas untuk negara

● Menetapkan agar Terdakwa Hermawan Budiono membayar biaya perkara sebesar


Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

3. FAKTA PERSIDANGAN

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, serta
Para Hadirin Pengunjung seidang yang kami hormati.

Untuk dapat menanggapi Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, maka pada pembahasan ini
akan kami kemukakan keterangan saksi-saksi, dan keterangan Terdakwa yang terungkap
dalam persidangan, sehingga dapat memenuhi kebenaran materiil dalam perkara pidana ini
sebagai berikut:

a. Keterangan Saksi-saksi

1. Saksi Mirza Fakar di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut :
-Bahwa, saksi diperiksa sehubungan dengan saksi telah melakukan penangkapan pada
seseorang yang menyediakan jasa perempuan untuk bisa diperdagangkan sex dan
menjadikan kebiasaan untuk pencaharian atau kebiasaan menarik keuntungan dari
perbuatan prostitusi seorang wanita tersebut;
-Bahwa awalnya tanggal 23 Oktober 2022 saksi membuka twitter yang diduga
menawarkan jasa sex perempuan yaitu twitter @babayosex, selanjutnya melalui
twitter tersebut terdapat nomor WhatsApp dan bagi yang berminat boleh melakukan
pemesanan, sehingga saksi memancing untuk melakukan pemesanan dan selanjutnya
terjadi kesepakatan dengan Terdakwa untuk memesan 2 (dua) orang perempuan
beserta pesan 2 (dua) buah kamar di Hotel Dominic Purwokerto untuk tanggal 26
Oktober 2022;
-Bahwa, setelah melakukan pemesanan dan terjadi kesepakatan harga Rp1.300.000,00
(satu juta tiga ratus ribu rupiah) untuk satu orang shor time, selanjutnya saksi bersama
tim berangkat dari semarang menuju Hotel Dominic Purwokerto dan tiba di hotel
sekitar pukul 16.30 WIB, dan saksi masuk ke hotel dan rekan saksi menunggu di
mobil. kemudian saksi bertemu dengan terdakwa di hotel, mendapat kamar nomor
307.
-Bahwa, uang sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah) yang disita dari
Terdakwa adalah uang Anggaran Kepolisian yang digunakan untuk memancing
Terdakwa;
-Bahwa, uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta ribu rupiah) juga uang dari
kepolisian dalam rangka memancing Terdakwa, sehingga jumlah semuanya
Rp3.000.000,00 (tiga juta ribu rupia),
-Bahwa, handphone yang digunakan untuk memesan adalah handphone milik sanksi
fakar.
-Bahwa saksi mentransfer uang dari bank BRI
2. Saksi Sultan Argawijaya di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
-Bahwa, saksi diperiksa sehubungan dengan saksi telah melakukan penangkapan pada
seseorang yang menyediakan jasa perempuan untuk bisa diperdagangkan sex dan
menjadikan kebiasaan untuk pencaharian atau kebiasaan menarik keuntungan dari
praktek prostitusi seorang wanita tersebut;
-Bahwa, awalnya tanggal 23 Oktober 2022 saksi mendapatkan informasi dari saksi
Dimas Perwira A.P, S.H., tentang dugaan tindak pidana mucikari di wilayah
Purwokerto melalui twitter @babayosex, selanjutnya pada tanggal 26 Oktober 2022,
dilakukan penyelidikan tentang dugaan tindak pidana mucikari di Purwokerto, dimana
sekira pukul 17.00 WIB di Hotel Dominic Jalan Komisaris Bambang Suprapto Nomor
39-41 Purwokerto diketahui secara langsung ada seseorang yang menyediakan jasa
perempuan untuk melakukan prostitusi
-Bahwa, cara saksi melakukan penyelidikan yaitu dengan cara memancing melalui
twitter @babayosex, dalam twitter tersebut sudah ada nama-nama perempuan yang
bisa dipesan, dan bagi yang minat dapat memesan melalui WhatsApp, kemudian
teman saksi yang bernama Dimas Perwira menghubungi melalui nomor WhatsApp
ternyata pemilik nomor yaitu Terdakwa, dan saksi Dimas memesan 2 orang
perempuan beserta kamar untuk disiapkan
-Bahwa setelah rekan saksi yaitu sdr. Mirza Fakar masuk kamar kemudian sekitar 10
sampai 15 menit memberi kabar bahwa sudah di kamar dan dapat dilakukan
penangkapan, kemudian saksi dan saksi Priyadi menuju ke Hotel kemudian
menangkap Terdakwa selanjutnya saksi membawa Terdakwa menuju kamar 306.
- Bahwa, saksi di kamar 306 menemukan terdakwa sedang menyelesaikan transaksi
dengan saksi fakar dan kemudian saksi juga melihat dua orang wanita dan yang
setelah ditanya mengakau bernama Endah Nuratri dan Rosma Novelya dalam keadaan
memakai pakaian dalam kemudian saksi menerangkan dari Kepolisian Polda Jawa
Tengah selanjutnya membawa sdri.n turun dan dibawa ke Polda Semarang bersama
dengan dan Terdakwa;
- Bahwa, saksi dari kamar 306 telah menyita 1 pack kondom merk durek dari Endah.
- Bahwa, saksi menyita uang Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah) dari tangan
Terdakwa pada saat melakukan penangkapan;
- Bahwa, menurut pengakuan, Endah sudah dua kali dan yang kedua belum sempat
melakukan tetapi Terdakwa sudah ditangkap, sedangkan Rosma baru pertama kali ini;
- Bahwa, menurut pengakuan Endah dan Rosma tidak datang bersamaan;
-Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya
3. Saksi Endah, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa baru 1 (satu) minggu;
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa awalnya saksi ditelepon oleh Terdakwa yang
saksi kenal lewat media line, yang menawarkan open booking dan menawarkan
dijadikan Angel oleh Terdakwa, tetapi Saksi tolak, beberapa hari kemudian Saksi
ditelepon lagi oleh Terdakwa ditawari melayani tamu, karena Saksi memang lagi
butuh uang akhirnya Saksi mau;
- Bahwa, saksi melayani tamu dari Terdakwa baru 2 (dua) kali, yang pertama tanggal
23 Oktober 2022 dan yang kedua tanggal 26 Oktober 2022 kemudian Terdakwa
ditangkap;
- Bahwa, Saksi memperoleh uang antara Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah)
sampai Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila tamu kasih
Rp1.100.000,00, (satu juta seratus ribu rupiah) maka Saksi ambil Rp900.000,00
(sembilan ratus ribu rupiah) sisanya untuk Terdakwa, dan apabila tamu kasih
Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) atau Rp1.300.000,00 (satu juta tiga
ratus ribu rupiah) maka saksi ambil Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan sisanya
untuk Terdakwa;
- Bahwa, Saksi melayanai tamu dari Terdakwa di Hotel Dominic;
- Bahwa, sesama Angel tidak saling kenal;
- Bahwa, Terdakwa memberi tahu Saksi 1 (satu) hari sebelum tamu datang;
- Bahwa, Saksi menerima uang setelah selesai melayani tamu;
- Bahwa, Saksi tidak datang bersamaan dengan Rosma
- Bahwa, tidak ada aturan dari Terdakwa cara melayani tamu
- Bawa, saksi mau melayani tamu dari terdakwa karnakepepet uang
- Bahwa saksi mau melayani tamu asalkan dari luar kota purwokerto
-Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;
4. Saksi Rosma Novellya di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa baru 1 (satu) hari;
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa tanggal 25 Oktober 2022, dikenalkan oleh
teman saksi;
- Bahwa, Saksi kenal dengan Terdakwa dikenalkan oleh teman Saksi, kemudian
ketemu di Cafe Tiara Dukuhwaluh selanjutnya Terdakwa menawarkan pada Saksi
untuk melayani tamu melalui telephon, akan tetapi Saksi tidak mau;
- Bahwa, Saksi akhirnya mau karena saksi butuh uang untuk bayar semester pendek,
padahal sudah dikasih orang tua akan tetapi Saksi pakai;
- Bahwa, Saksi melayani tamu baru pertama kali ini, sebelumnya tidak pernah;
- Bahwa, Terdakwa langsung begitu kenal kemudian menghubungi lewat telephon
dan menawari Saksi untuk ngejob (melayani sex) pada tamu;
- Bahwa, saksi sampai di Hotel Dominic jam 15.30 WIB kemudian diantar masuk ke
kamar 306 oleh Terdakwa, kurang lebih jam 17.00 WIB;
- Bahwa, Saksi masuk kamar belum sempat melakukan hubungan kemudian datang
petugas kepolisian dan memperkenalkan diri dari Polda Jawa Tengah serta meminta
Saksi keluar kamar;
- Bahwa, Saksi kata Terdakwa akan dikasih Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu
rupiah);
- Bahwa, Saksi belum menerima uang keburu ditangkap;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;
5. Saksi Sekar Edely setia delwita, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa, Saksi mulanya tidak tahu tetapi setelah di Kepolisian baru tahu bahwa ada
tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yaitu menawarkan seorang perempuan
untuk memberikan jasa sex pada tamu;
- Bahwa, pada waktu itu Terdakwa sendiri yang memesan kamar;
- Bahwa, Saksi tidak tahu tahu Terdakwa memesan kamar untuk siapa
- Bahwa pada waktu itu Terdakwa memperoleh bukti pembayaran hotel yaitu
dokumen Nomor 016300 tanggal 26 Oktober 2022 atas nama Hermawan sendiri;
- Bahwa, Terdakwa memesan kamar pada tanggal 26 Oktober 2022 sekitar jam 13.00
WIB;
- Bahwa, Terdakwa memesan seharga Rp295.000,00 (dua ratus sembilan puluh lima
ribu rupiah) untuk satu kamar.
- Bahwa, Terdakwa memesan kamar hanya untuk 1 (satu) malam;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya

b. Keterangan Terdakwa

Terdakwa Hermawan Budiono, menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:


Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa, Terdakwa tahu diperiksa karena telah menawarkan perempuan
untuk memberikan jasa sex kepada tamu melalui twitter;
- Bahwa, nama twitter tersebut adalah @babayosex;
- Bahwa, Terdakwa membuat twitter @babayosex pada akhir bulan September 2022;
- Bahwa, Terdakwa pertama kali melihat twitter seperti yaitu twitter dengan pemilik akun di
Jakarta, kemudian Terdakwa tertarik membuat twitter seperti itu di Purwokerto untuk melihat
apakah di Purwokerto ada mahasiswa yang mau melayani tamu untuk berbuat sex;
- Bahwa, Terdakwa mulai menawarkan perempuan akhir bulan September 2022, memang
banyak yang minat akan tetapi tidak Terdakwa respon karena kurang serius;
- Bahwa, Terdakwa terakhir menawarkan perempuan untuk melakukan praktek prostitusi
pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WIB di Hotel Dominic
Purwokerto, akan tetapi tamu datang sekitar pukul 16.30 WIB;
- Bahwa, Terdakwa menawarkan 2 (dua) orang perempuan yaitu Endah Nur Ratri Dan Rosma
Novellya;
Bahwa, Terdakwa menawarkan 2 (dua) orang perempuan masingmasing Rp1.300.000,00
(satu juta tiga ratus ribu rupiah);
- Bahwa, Terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp200.000,00 (dau ratus ribu rupiah)
sampai Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah);
- Bahwa, pada saat itu pemesan sudah membayar Rp3.000.000,00 kemudian langsung
Terdakwa antar ke kamar 306 yang didalamnya sudah menunggu Ersa dan ke kamar 307
yang didalamnya sudah ada BBBBB;
- Bahwa, uang sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah) dibayarkan oleh sdr. Joko
Sutopo ketika bertemu di Hotel Dominic Purwokerto, selanjutnya Terdakwa mengantarkan
ke kamar;
- Bahwa, kamar hotel yang membayar adalah pemesan;
- Bahwa, pada saat itu yang membayar kamar hotel adalah pemesan yaitu sdr. fakar dengan
cara mentransfer kepada Terdakwa kemudian Terdakwa yang memesankan kamar ke hotel;
- Bahwa, pada saat itu pemesan mentransfer uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta ribu
rupiah);
- Bahwa, Terdakwa sudah 2 (dua) kali menawarkan perempuan untuk praktek prostitusi;
- Bahwa, Terdakwa sudah pernah menikmati hasil dari menawarkan perempuan untuk
praktek prostitusi yaitu ketika menawarkan Anggi untuk yang pertama kalinya tanggal 23
Oktober 2022 di Hotel Dominic Purwokerto;
- Bahwa, kondom disita dari Endah dan Rosma pada saat penangkapan, sedangkan yang
membeli kondon adalah Terdakwa;
- Bahwa, uang sejumlah Rp2.600.000,00 (dua juta enam ratus ribu rupiah) disita dari
Terdakwa pada saat penangkapan; Bahwa, Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak
akan mengulangi lagi;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
Menimbang, bahwa selain mengajukan Saksi-Saksi di persidangan
Panuntut Umum telah pula mengajukan barang bukti sebagai berikut:

- 1 (satu) Lembar bill Hotel atau bukti Penerimaan Uang Hotel


Dominc Purwokerto Nomor 016300, tanggal 26 Oktober 2022
sejumlah Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah);

- 1 (satu) bendel screenshot twitter atas nama Bo Area Purwokerto


atau @babayosex (terlampir dalam berkas perkara);

- 1 (satu) Pack kondom merek durex;

- 1 (satu) buah handphone merk oppo warna silver;

- Uang tunai sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta ribu rupiah), terdiri


dari uang seratus ribuan sebanyak 26 (dua puluh enam) lembar;
Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan dikenali
oleh Para Saksi dan Terdakwa dipersidangan sehingga dapat dipergunakan
untuk pembuktian perkara aquo;
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan Majelis Hakim,
Terdakwa menyatakan tidak mengajukan saksi yang meringankan dan
menguntungkan Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan
Terdakwa dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Terdakwa Alfin Oktaviedi bin Edi:

------Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan


semua keteranganya yang diberikan dihadapan penyidik;
------ Bahwa benar Terdakwa Hermawan Budiono sejak awal Oktober
2022 melalui akun media twitter @babayosex menawarkan perempuan
yang bisa diajak melakukan persetubuhan;
------ Bahwa atas informasi tersebut kemudian saksi Priyadi, saksi Jery
Gatot
Rubihandrika, melakukan pengecekan atas kebenaran dari posting akun
@babayosex ternyata milik dari Terdakwa Hermawan Budiono yang
berdomisili di Purwokerto;
------ Bahwa benar saksi Mirza fakar memancing untuk melakukan
pemesanan dan selanjutnya terjadi kesepakatan dengan Terdakwa untuk
memesan 2 (dua) orang perempuan di Hotel Dominic Jalan Komisaris
Bambang Suprapto No. 39-41 Purwokerto untuk tanggal 26 Oktober 2022
dengan tarif sebesar Rp3.000.000,00 ( Tiga juta rupiah) untuk dua wanita
------Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan
semua keterangannya yang diberikan dihadapan penyidik;
------Bahwa Terdakwa tahu diperiksa sehubungan Terdakwa bersama
dengan melakukan tindak mucikari pencurian pada tanggal 26 Oktober
2022;
------Bahwa yang punya ide adalah Terdakwa;

4. PEMBAHASAN YURIDIS

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, serta
Para Hadirin Pengunjung seidang yang kami hormati.

Dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan, berdasarkan keterangan-keterangan para


saksi, maka kami dari Tim Penasehat Hukum Terdakwa akan menganalisa lagi unsur-unsur
pasal dalam dakwaan primer maupun subsidair sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
Karena menurut Tim Penasehat Hukum Terdakwa terdapat kekeliruan dan penempatan posisi
hukum Terdakwa secara tidak seimbang, serta pengedaan tuntutan pidana penjara selama 1
(Satu) tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan
menetapkan agar terdakwa membayar sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) subsidair 1
(satu) Bulan kurungan sebagaimana telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
persidangan pada hari XXXX tanggal XX Desember 2022 yang lalu, adalah proses
mengkambinghitamkan terdakwa atas kejadian perkara.

Bahwa, setelah membaca secara cermat Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, di dalam
bagian Pembahasan Yuridis pledoi ini, Penasehat Hukum Terdakwa hanya akan membahas
Dakwaan Subsidair saja.

5. KONDISI OBJEKTIF TERDAKWA

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, serta
Para Hadirin pengunjung sidang yang kami hormati.

Bahwa, terlepas dari teknis normatif hukum yang telah diuraikan di atas, perlu kiranya
diuraikan kondisi objektif Terdakwa, yaitu:
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa masih kuliah;

PENUTUP

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati, serta
Para Hadirin Pengunjung Sidang Yang Kami Hormati.

Berdasarkan uraian sebagaimana di atas, kami Penasehat Hukum Terdakwa memohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar menjadi
bahan pertimbangan dalam mengambil putusan, dan memohon kepada Majelis Hakim Yang
Mulia agar memutus sebagai berikut:

- Membebaskan Terdakwa IM Bin Adam dari Dakwaan Primair dan


Subsidair. Atau setidak-tidaknya memohon kepada Ketua Pengadilan
Negeri Purwokerto. Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Memutus
Perkara a quo untuk melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum;
- Memulihkan hak-hak Terdakwa IM Bin Adam, dalam kemampuan,
kedudukan, harkat dan martabatnya;
- Membebankan biaya perkara kepada Negara.
- Digaris bawahi sesuai dengan keterangan saksi tidak adanya pemaksaan
terhadap korban;
- Korban melakukan tindak prostitusi dengan keadaan sadar dan dengan
adanya kebutuhan ekonomi

Atau,

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

Demikianlah Pledoi (Nota Pembelaan) ini kami sampaikan, atas perkenan Ketua Pengadilan
Negeri Serang Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, kami Tim
Penasehat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
Penasehat Hukum Terdakwa

Ttd.

YOHANES ERWIN PRAYOGO RAHARUSUN, S.H.M.H.

Cc: - Jaksa Penuntut Umum;


- Panitera Pengganti Perkara Pidana reg No.: 208/Pid.B/2022/PN.Pwt.
- Client;
- File.
BERITA ACARA PERSIDANGAN
Nomor 208/Pid.B/2022/PN PWT

Sidang V
Persidangan terbuka untuk umum di Pengadilan Negeri JAKARTA BARAT yang
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dengan acara pemeriksaan biasa
pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di tempat yang telah disediakan untuk
itu pada hari:

Senin tanggal 26 Januari 2023 pukul 09.00 WIB.


Dalam perkaranya Terdakwa: AWAN BUDIONO

Susunan Persidangan :
RIZKA ULY DAYANTI, SH MH : Sebagai Hakim Ketua
MUHAMMAD MATORI R.D., SH MH : Sebagai Hakim Anggota I
MIA INDAH PUSPITASARI, SH MH : Sebagai Hakim Anggota II
BINTANG PRAMUSTIKA, SH : Sebagai Panitera Pengganti
WAWAN ADE HENDRAWAN, SH MH : Sebagai Penuntut Umum I
ANGGUN SETYA BERLIANA, SH MH : Sebagai Penuntut Umum II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
diperintahkan kepada Penuntut Umum untuk memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan.
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dengan didampingi Penasihat Hukumnya, yaitu: YOHANES ERWIN
PRAYOGO RAHARUSUN S.H. dan dihadapkan dalam keadaan bebas dan tetap terjaga.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani, dan siap untuk mengikuti persidangan.
Hakim Ketua mengingatkan kembali kepada Terdakwa, bahwa sesuai dengan acara
persidangan yang lalu, bahwa persidangan hari ini adalah pembacaan putusan, dan kepada
Terdakwa diperintahkan untuk memperhatikan isi dari putusan dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya oleh Hakim Ketua dibacakan putusan Pengadilan Negeri PURWOKERTO
, yaitu :---------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------Putusan terlampir--------------------
Setelah membacakan putusan, kemudian Hakim Ketua memberitahukan kepada Penuntut
Umum dan terdakwa tentang segala apa yang menjadi haknya, yaitu:
a. hak segera menerima atau. segera menolak putusan;
b. hak mempelajari putusan sebelum menyatakan menerima atau menolak putusan,
dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh undang-undang;
c. hak minta menangguhkan pelaksanaan putusan dalam tenggang waktu yang
ditentukan oleh undang-undang untuk dapat mengajukan grasi, dalam hal
Terdakwa menerima putusan;
d. hak minta diperiksa perkaranya dalam tingkat banding dalam tenggang waktu
yang ditentukan oleh undang-undang, dalam hal Terdakwa menolak putusan;
e. hak mencabut pernyataan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dalam tenggang
waktu yang ditentukan oleh undang-undang ini.

Kemudian pemeriksaan persidangan dalam perkara Pemerkosaan berencana dengan Terdakwa


AWAN BUDIONO ditutup oleh Hakim Ketua.

Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua Pengadilan negeri
PURWOKERTO dan Panitera Pengganti

Panitera pengganti Hakim Ketua

BINTANG PRAMUSTIKA, SH RIZKA ULY DAYANTI, SH MH


NIP: 19110110 NIP: 19110110
LAMPIRAN SIDANG V

PUTUSAN
Nomor 208/Pid.B/2022/PN.Pwt

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Purwokerto yang mengadili perkara-perkara pada tingkat pertama


dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
Terdakwa :
Nama Lengkap : Awan Budiono Bin Alex Alias Lakley
Umur/Tgl.Lahir : 24 Tahun/24 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Cirahab, RT 05 RW 04 Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S1

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Awan Budiono Bin Alex Alias Lakley terbukti secara SAH
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “memudahkan perbuatan cabul
dengan orang lain dan menjadikan pencaharian” dalam keadaan memberatkan
sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntun Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Awan Budiono Bin Alex Alias Lakley dengan
pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan;
3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana penjara yang dijatuhkan tersebut;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) Lembar Bill Hotel
- 1 (satu) bendel screenshot twitter atas nama BO Area Purwokerto atau
@babayosex_pwt
- 2 (dua) pack alat kontrasepsi merk durex
- 1 (satu) unit handphone merk Oppo; Dirampas untuk dimusnahkan
- Uang tunai Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah); Dirampas untuk negara
6. Membebankan Terdakwa Awan Budiono Bin Alex Alias Lakley membayar biaya
perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin, 20
Januari 2023 oleh kami Rizka Uly Dayanti, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua, Muhammad
Matori, S.H.,M.H dan Mia Indah Puspita Sari, S.H.,M.H. masing-masing sebagai Hakim
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang tertutup untuk umum pada
hari Senin, 20 Januari 2023 oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim
Anggota tersebut, serta dibantu oleh Bintang Pramustika, S.H. selaku Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Purwokerto, Dan dihadiri oleh Wawan Ade Hendrawan,
S.H.,M.H. selaku Penuntut Umum I dan Anggun Setya Berliana, S.H.,M.H. selaku
Penuntut Umum II pada Kejaksaan Negeri Purwokerto serta dihadapan Terdakwa;

Hakim Anggota I Hakim Ketua

Muhammad Matori, S.H.,M.H. Rizka Uly Dayanti, S.H.,M.H

Hakim Anggota II Panitera Pengganti

Mia Indah Puspita Sari, S.H.,M.H. Bintang Pramustika, S.H.


PERADILAN PERKARA PIDANA KASUS PROSTITUSI

Diajukan dalam Rangka untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Peradilan Pidana

Disusun Oleh :
Kelompok 1 (satu) Kelas A3

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
2022
SUSUNAN ANGGOTA

1. Rizka Uly Dayanti ( Hakim Ketua) NIM 19110110620


2. Muhammad Matori R.D. ( Hakim Anggota I ) NIM 19110110589
3. Mia Indah Puspitasari ( Hakim Anggota II ) NIM 19110110617
4. Hermawan Budiono ( Terdakwa) NIM 19110110633
5. Bintang Pramustika ( Panitera) NIM 19110110608
6. Wawan Ade Hendrawan ( JPU I ) NIM 19110110593
7. Anggun Setya Berliana ( JPU II ) NIM 19110110625
8. Yohanes Erwin Prayogo R. (Penasehat Hukum) NIM 19110110611
9. Mirza Fakhar Ahmad H. (Saksi Kepolisian I) NIM 19110110603
10. Sultan Arga Wijaya (Saksi Kepolisian II) NIM 19110110616
11. Endah Nur Ratri (Saksi Korban I) NIM 19110110610
12. Rosma Novellya (Saksi Korban II) NIM 19110110605
13. Edely Setia Delwita (Saksi Lingkungan) NIM 19110110592
14. Afiani Anugrah Ramadhani (Rohaniawan) NIM 19110110613
15. Parijata Abhista Khansa ( Petugas) NIM 19110110594

Anda mungkin juga menyukai