SKRIPSI
OLEH:
INDRAWAN GOSAL
1910030071
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
STRATEGI PROMOSI PRODUK TENUN IKAT DALAM
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKATPADA
KELOMPOK TENUN IKAT TOBANI, DESA NEKMESE, FATUULAN,
KAB. TTS
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Manajemen
OLEH
INDRAWAN GOSAL
NIM. 1910030071
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
DAFTAR ISI
vii
i
Halaman
ix
3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 32
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 27
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................................. 25
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia – Nya kepada
kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “ STRATEGI
PROMOSI PRODUK TENUN IKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN
PENDAPATAN MASYARAKAT PADA KELOMPOK TENUN IKAT TOBANI,
DESA NEKMESE, FATUULAN, KAB TTS “. Proposal skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk mengerjakan skripsi pada program Strata- 1 di Prodi Manajemen, Fakultas
Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Cendana.
Penulis menyadari bahwa dalam penyususan hasil ini tidak tidak mungkin
terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak
selama penyusunan hasil ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih setulus
– tulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Drh Maxs U. E. Sanam, M,sc selaku Rektor Universitas Nusa
Cendana Kupang.
2. Ibu Dr. Apriana H. J. Fanggidae, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Ronal P. C. Fanggidae, SE, MM, selaku plt. Ketua Program Studi
6. Bapak Drs. Tarsisius Timuneno, M.SI, selaku Dosen Penasehat Akademi saya
xii
i
7. Bapak Ibu dosen pegawai FEB Undana dan semua dosen, khususnya pada
8. Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese yang telah mengijinkan penulis
9. Kedua orang tercinta, Ayah penulis, Fardy Gosal dan Ibunda tercinta
10. Sahabat penulis, skuad SPN yang selalu memberikan dukungan kepada
penulis.
11. Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak
penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebut Namanya satu – persatu.
sempga segala kebaikan, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan kiranya
Indrawan Gosal
xi
v
BAB I
PENDAHULUAN
Tenun ikat atau kain ikat merupakan karya tenun Indonesia berupa kain
yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang fungsi yang sebelumnya
diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah
alat tenun bukan mesin. Sebelum ditenun, helai benang dibungkus (diikat)
dengan tali plastik sesuai dengan corak atau pola hias yang diinginkan. Ketika
dicelup, bagian benang yang diikat dengan tali plastik tidak akan terwarnai.
Teknik tenun ikat terdapat di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Lombok,
Flores, Toraja, Mamuju, Luwu Utara, Sumbawa, dan masih banyak daerah yang
lainnya.
Tenun ikat adalah proses pemintalan benang menjadi kain dengan cara
diikat. Untaian benang saling ditenun dengan cara diikat sehingga membentuk
motif yang khas. Kain tenun ikat banyak digunakan sebagai pelengkap pakaian
yang digunakan untuk acara adat. Kain tenun ikat mengandung beragam makna,
nilai dan kepercayaan. Misalnya kain tenun Gringsing yang diyakini masyarakat
Bali dapat menghindari dari segala penyakit. Ada juga kain tenun Flores yang
memiliki motif belah ketupat, merupakan simbol dari persatuan antara masyarakat
dan pemerintah.
masyarakat, seperti tenun ikat Sumba, tenun ikat Kupang, kain Timor, tenun
1
Buna, tenun Lotis, dan lain-lain. Kerajinan tenun tradisional tersebut mempunyai
Meskipun demikian, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Kotler & Keller,
2013). Dengan pemasaran produk yang baik maka akan dapat meningkatkan
penjualan dan merebut pangsa pasar. Jika itu sudah terjadi maka dapat dipastikan
perusahaan akan mendapatkan laba yang maksimal. Jika pemasaran produk yang
dilakukan tidak atau kurang tepat maka akan terjadi penurunan penjualan yang
tersebut.
apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan berusaha membuat suatu produk atau
atau jasa yang dihasilkan sesuai yang dibutuhkan. Di samping itu, keinginan
2
penyebab antara lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan
tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain yang mengeluarkan produk sejenis
perusahaannya dengan baik. Supaya konsumen atau pelanggan yang ada tidak
beralih kepada perusahaan lain. Perusahaan dituntut untuk lebih memahami segala
produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu juga diperlukan
identik dengan produk lamanya, atau menciptakan suatu produk yang baru. Hal
ini dilakukan untuk menjaga citra perusahaan yang telah dibentuk oleh produk
terlebih dahulu, situasi ini menunjukan adanya tingkat. Persaingan yang semakin
daya saing dengan cara yang lebih jeli melihat situasi dan kondisi dalam
adanya suatu produk. Menurut Kotler dan Keller (2016:272) terdapat indikator
promosi yaitu: Pesan promosi yang merupakan tolak ukur seberapa baik pesan
promosi dilakukan dan disampaikan kepada pasar, lalu Media Promosi yang
3
merupakan media yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan promosi,
dan Waktu Promosi yang merupakan lamanya promosi yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan.
dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga dalam satu
penerimaan lain dari luar aktifitas pokok atau pekerjaan pokok. Soekartawi
maka barang dikonsumsi bukan saja bertambah, tapi juga kualitas barang tersebut
yang dikonsumsikan adalah kualitas yang kurang baik, akan tetapi setelah adanya
penambahan pendapatan maka konsumsi beras menjadi kualitas yang lebih baik.
pendapatan yang diterima oleh setiap orang yang langsung ikut serta dalam
penduduk lainnya yang tidak langsung ikut serta dalam produksi barang seperti
daerah. Bila pendapatan suatu daerah relatif rendah, dapat dikatakan bahwa
4
kemajuan dan kesejahteraan tersebut akan rendah pula. Kelebihan dari konsumsi
maka akan disimpan pada bank yang tujuannya adalah untuk berjaga-jaga apabila
suatu daerah relatif tinggi maka tingkat kesejahteraan dan kemajuan daerah
Tenun Ikat Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dan hasil dari penelitian
strategi pengembangannya, kerajinan tenun ikat Kupang pada saat ini tengah
dengan situasi dan kondisi masa kini. Iing Purnamasari, Samsul Arifin, Eko Nur
Fu’ad (2022) Strategi Pemasaran Tenun Ikat Troso dalam Menghadapi Pemasaran
dari aspek kekuatan produk CV.Srikandi Ratu Jepara yaitu, produk memiliki ciri
khas yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing, motif-motif yang dimiliki
sangat beragam mulai dari kain motif misris, kain sekak, kain gunungan, kain
saria dan lain-lain, sesuai dengan permintaan pelanggan. Cahyaning Dina Arum
5
Potensi yang dimiliki Kecamatan Ki’e, Fatuulan desa Nekmese dari sektor
industri yaitu kain tenun ikat yang dimiliki sebenarnya sangat mampu untuk
produksi produk tenun ikat yang dilakukan kelompok tenun ikat tobani sudah
baik, namun karena masih menganut sistem penjualan tradisional yaitu dengan
tidak bisa maksimal, dampak dari rendahnya volume penjualan yaitu berpengaruh
bahwa produk tenun ikat yang diproduksi oleh kelompok tenun ikat Tobani dari
NO JENIS TAHUN
1 Selendang 24 12 36
2 Selimut 10 8 12
3 Sarung 10 8 12
Harga 1 buah selendang seharga Rp. 50.000, 1 buah sarung Rp. 300.000,
dan 1 buah selimut Rp. 400.000. Hasil dari penjualan dalam 1 bulan Rp. 300.000
– Rp. 450.000.
6
Walaupun memproduksi kain tenun yang berukualitas, kelompok tenun ikat
tobani belum mampu melakukan strategi promosi yang baik dan efektif sehingga
kegiatan ini dijadikan sebagai inovasi baru bagi masyarakat Kecamatan Ki’e
Dari latar belakang diatas dapat ditemukan permasalahan dalam penelitian ini
yaitu:
7
2.1 Manfaat Penelitian
2. Dari hasil penelitian ini dapat menjadi langkah awal penentuan strategi
promosi produk tenun ikat yang efektif bagi kelompok tenun ikat tobani
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral perang dalam
peperangan.
9
mencapai tujuan yang kadang-kadang harus berhadapan dengan jalan yang
diinginkan.
(Jenderal), yang pada dasarnya diambil dari pilihan kata-kata Yunani untuk
10
2.1.3 Strategi Promosi
2.1.1.1 Konsep
tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber
11
akan langsung di implementasikan oleh fungsi-fungsi manajemen
2.1.1.2 Promosi
1) Pengertian Promosi
memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru
12
(2008) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran (promosi) merupakan
2) Tujuan Promosi
tingkah laku dan pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada.
13
b) Memberitahu
c) Membujuk
sekarang ini justru yang banyak muncul ialah promosi yang bersifat
pembelian.
d) Mengingatkan
sebagai berikut:
1) Menginformasikan
dapat berupa:
14
a) Menginformasikan pasar mengenai produk baru.
15
Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan kembali konsumen
produk perusahaan.
kampanye iklan.
kelompok.
3. Indikator Promosi
diantaranya yaitu:
16
3. Waktu Promosi Merupakan lamanya promosi yang dilakukan
oleh perusahaan.
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
17
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
perusahaan.
A. Pengertian Pendapatan
dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, komisi, ongkos dan
penerimaan yang dinilai dengan satuan mata uang yang dapat dihasilkan
perusahaan dalam bentuk gaji (salaries), upah (wages), sewa (rent), bunga
18
ekonomi, istilah pendapatan khususnya dipakai berkenaan dengan aliran
masing-masing dalam bentuk sewa, upah dan bunga, maupun laba, secara
ini merupakan usaha milik sendiri atau keluarga dan tenaga kerja
berasal dari anggota keluarga sendiri, nilai sewa kapital milik sendiri
19
sampingan antara lain, pendapatan dari hasil menyewakan asset yang
dimiliki seperti rumah, ternak dan barang lain, bunga dari uang,
bersangkutan.
20
1. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan yang sifatnya
reguler dan biasanya tidak berbentuk balas jasa dan diterima dalam
bentuk barang.
Rp.900.000perbulan.
jasa dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga
21
Sedangkan pendapatan dari usaha sampingan adalah pendapatan tambahan
yang merupakan penerimaan lain dari luar aktifitas pokok atau pekerjaan
pokok.
suatu daerah. Bila pendapatan suatu daerah relatif rendah, dapat dikatakan
dari konsumsi maka akan disimpan pada bank yang tujuannya adalah
pula.
22
baiknya pengalaman berusaha seseorang maka semakin berpeluang dalam
23
atau semakin terlatih seseorang tenaga kerja maka akan semakin
3. Ketersediaan modal
akan rendah.
24
Kebijakan pemerintah harus lah jelas, adil dan tegas karena
5. Kesejahteraan masyarakat
dengan cara diikat. Untaian benang saling ditenun dengan cara diikat
sehingga membentuk motif yang khas. Kain tenun ikat banyak digunakan
sebagai pelengkap pakaian yang digunakan untuk acara adat. Kain tenun
25
ikat mengandung beragam makna, nilai dan kepercayaan. Misalnya kain
segala penyakit. Ada juga kain tenun Flores yang memiliki motif belah
pemerintah.
Tenun ikat atau kain ikat merupakan karya tenun Indonesia berupa
kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsi yang
sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun
yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin. Sebelum ditenun, helai
benang dibungkus (diikat) dengan tali plastik sesuai dengan corak atau
pola hias yang diinginkan. Ketika dicelup, bagian benang yang diikat
dengan tali plastik tidak akan terwarnai. Teknik tenun ikat terdapat di
Mamuju, Luwu Utara, Sumbawa, dan masih banyak daerah yang lainnya.
26
2.2 Kajian Empirik
Tabel 2.1
27
Ikat Troso dalam Jepara yaitu, Strategi Persamaan:
Menghadapi Pemasaran produk memiliki pemasaran Objek
Global Masyarakat ciri khas yang penelitian
Ekonomi Asean (MEA tidak mudah ditiru
oleh perusahaan
pesaing, motif-
motif yang
dimiliki sangat
beragam mulai
dari kain motif
misris, kain sekak,
kain gunungan,
kain 28aria dan
lain-lain, sesuai
dengan permintaan
pelanggan.
28
dalam kegiatan
mempromosikan
berbagai produk
kerajinan tenun
ikat Dayak masih
terbatas pada
kegiatan pameran
– pameran seni
dan budaya. 3.
Beberapa saluran
distribusi yang
biasanya dilalui
oleh pengrajin di
Desa Ensaid
Panjang dalam
memasarkan
produk yang
dihasilkan yaitu :
(a) Penenun
Konsumen, (b)
Penenun
Disperindagkop
Konsumen, (c)
Penenun Koperasi
JMM Konsumen.
Panjang
pendeknya rantai
pemasaran sangat
mempengaruhi
harga jual produk.
5 Cahyaning Dina Arum Berdasarkan Perbedaan:
(2017) analisis tentang Waktu, dan
bauran promosi tempat
PERANAN BAURAN sebagaimana yang penelitian
PROMOSI DALAM di sampaikan
USAHA dalam bab IV Promosi Persamaan:
MENINGKATKAN mengemukakan Variabel yang
PENJUALAN PADA bahwa bauran di gunakan
KERAJINAN TENUN promosi tersebut peneliti dan
IKAT (ATBM) CAP dapat di terapkan objek yang di
MEDALI MAS KEDIRi dengan teliti
memanfaatkan
alat-alat promosi.
29
2.4 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Strategi Promosi
Pesan Promosi
Media Promosi
Waktu Promosi
Pendapatan Masyarakat
Pendapatan kotor
Pendapatan bersih
Analisis SWOT
Rekomendasi
kerangka konsep yaitu analisis strategi promosi dengan indikator yaitu pemilihan
30
Pesan Promsi, Media Promosi, dan waktu Promosi. Dari analisis tiga indikator
31
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan metode studi kasus yang
Fatuulan, kab. TTS”. Jenis penelitian dengan metode studi kasus adalah
metode ini dapat juga digunakan untuk mengembangkan berpikir kritis dan
menemukan solusi baru dari sutu topik yang dipecahkan. (Yamin, 2007).
Studi kasus (case study) berciri kualitatif namun sebagian lagi tidak.
Misalnya studi kasus penyakit pada kedokteran, rekam medis lebih bercorak
(Hodgetts,2012).
32
mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih.
adalah domain tunggal ataupun beberapa domain yang terkait dari situasi
sosial. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Pendapatan Masyarakat
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
Data kualitatif adalah informasi yang berbentuk deskriptif dan tidak bisa
33
Data primer: data yang diperoleh dari responden melalui responden,
kelompok focus, panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan
narasumber. Data yang diperoleh dari data primr ini harus diolah lagi.
Dokumentasi
Wawancara
Observasi
penelitian.
sekitar.
langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Menurut Moleong (2006) dalam
34
dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar
belakang penelitian ”.
Kepala Desa
SWOT.
Gambar 2.2
Diagram Analisis SWOT
35
Sumber: Diagram Analisis SWOT, Rangkuti 2017
diversifikasi (produk/pasar).
36
d. Kuadran 4: Kuadran ini merupakan situasi yang sangat tidak
Tabel 3.1
Matrik analisis SWOT
IFAS
Strategi SO Strategi WO
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Opportunities (O)
menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
Faktor peluang eksternal
untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
peluang peluang
Strategi ST Strategi WT
Threats (T) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Faktor ancaman eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman
Sumber : tabel matrik ( Rangkuti , 2017)
37
Dalam upaya menemukan komposisi terbaik, Rangkuti (2001) menyarankan
untuk membuat External Factory Analysis Summary (EFAS) dan Internal Factory
Dalam menyusun matriks faktor strategi eksternal, terlebih dahulu kita harus
Hal ini perlu dilakukan karena faktor-faktor yang telah disusun dapat
besar peluang diberi rating +4, namun jika peluangnya kecil diberi rating
peluang, jika ancamannya besar diberi rating 1 dan sebaliknya ketika nilai
38
5. Kalikan bobot dan rating untuk memperoleh faktor pembobotan
pembobotan.
Eksternal Rating
Peluang :
Ancaman :
TOTAL
IFAS adalah:
39
2. Pada kolom 2 beri bobot masing-masing faktor yang disusun
menggunakan skala angka 1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting).
pembobotan.
Internal
Kekuatan :
Kelemahan :
TOTAL
40
BAB IV
yang Bernama Nelci Lasa. Dalam proses produksinya Kelompok Tenun Ikat
ikat yang dapat dihasilkan oleh Kelompok Tenun Ikat Tobani dalam sebulan
dan 5 (Lima) buah Selimut. Cara Kelompok Tenun Ikat Tobani dalam
41
4.1.2 Visi dan Misi Kelompok Tenun Ikat Tobani
a. Visi
yang di buat oleh kelompok tenun ikat tobani, serta berkeinginan untuk
efektif dan efisien agar dapat menggapai konsumen yang lebih luas lagi
sehingga pendapatan kelompok tenun ikat tobani bisa lebih tinggi dan dapat
b. Misi
meningkat.
42
4.2 Hasil Penelitian
Fatuulan
sangat dibutuhkan sebuah usaha, baik usaha kecil maupun usaha yang telah
berkembang besar. Strategi promosi yang dilakukan pelaku bisnis adalah kegiatan
suatu brand ataupun produk tertentu kepada para konsumen. Terdapat 3 indikator
promosi menurut Kotler & Keller (2016) yaitu pesan promosi, media promosi,
dokumentasi terkait proses dan penjualan tenun ikat di Kelompok Tenun Ikat
1. Pesan Promosi
tersendiri dari suatu produk. Pesan promosi merupakan cara ampuh untuk
43
menarik target pasar atau konsumen untuk melirik produk atau jasa suatu
perusahaan.
direncakan yang dalam kaitannya dengan Strategi Promosi Produk Tenun Ikat
kelompok tenun ikat tobani (Marci Selan, 27 Mei 2023) mengatakan bahwa:
tenun ikat tobani belum melaukan strategi promosi yaitu pesan promosi karena
belum paham apa itu pesan promosi dan bagaimana melakukan promosi yang
baik. Namun salah satu anggota Kelompok Tenun Ikat Tobani mengatakan
yang baik dan benar, hal ini dinayatakan melalui wawancara oleh anggota
44
2. Media Promosi
Media promosi merupakan segala bentuk alat, media, atau aktivitas yang
produk. Atau dapat dipahami juga bahwa media promosi merupakan media
sebatas pergi menjual produk tenun ikat ke pasar tradisional dan terkadang
untuk membeli, sedangkan di zaman modern seperti ini media promosi yang
media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Pinterest, Twitter, dan lain
45
dapat memanfaatkan era digital maka dapat dengan mudah menjangkau
3. Waktu Promosi
Waktu promosi memanfaatkan pesan yang tepat dan disaat yang tepat.
Tenun Ikat terkait waktu promosi maka dapat di ketahui bahwa Kelompok
seadanya saja.
46
4. Pendapatan Kotor
tobani (Marci Selan 23 Mei 2023), hasil dari penjualan kain tenun sebagai
berikut:
Rp. 450.000 dalam sebulan. Penghasilan dari pendapatan ini belum dikurangi
5. Pendapatan Bersih
makan atau pendapatan total dimana total dari penerimaan (revenue) dikurangi
total biaya (cost). Besarnya pendapatan kotor ini akan berpengaruh langsung
“Kalau kami ntuk bahan pembuatan kain tenun kami membeli benang
di pasar oinlasi, lalu penggunaan transportasi berupa ojek ataupun
pickup untuk mengantarkan anggota Kelompok Tenun Ikat Tobani
47
menjualkan produk tenun di pasar oinlasi dengan harga Rp 50.000
untuk ojek dan kadang Rp 35.000 – Rp 45.000 untuk pickup”.
4.2.2 Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi Promosi Produk Tenun
pada Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese, berdasarkan indikator promosi
yaitu Pesan Promosi, Media Promosi, dan Waktu Promosi serta hasil observasi
dan wawancara dengan salah satu anggota Kelompok Tenun Ikat (Marci Selan).
a) Kekuatan (Strength)
Kekuatan yang dimiliki oleh Kelompok Tenun Ikat Tobani, Desa Nekmese,
Tenun Ikat Tobani berada dekat dengan tempat wisata Fatuulan (desa
diatas awan), hal ini menjadi keuntungan bagi kelompok tenun ikat tobani
48
sehingga adanya keinginan untuk belajar dan memahami bagaimana
4) Kualitas kain tenun yang baik. Memiliki kualitas produk kain tenun
Tobani.
b) Kelemahan (Weakness)
antara lain:
media sosial.
minat konsumen. Tetapi lokasi kelompok tenun ikat tobani yang berada di
49
desa Nekmese memakan waktu selama 2,5 (dua setengah) jam belum lagi
a) Peluang (Opportunity)
manual.
50
b) Ancaman (Threat)
akan berbelanja.
ancaman bagi Kelompok Tenun Ikat Tobani karena hal ini dapat menarik
Kab. TTS.
kondisi internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan. Rating dan bobot
51
Faktor strategi dan hasil penilaian bobot dan rating dari faktor internal
Kelompok Tenun Ikat Tobani desa Nekmese Fatuulan, Kab. TTS dijelaskan pada
table berikut:
Bobot
Kekuatan
Kelemahan
memperoleh skor total faktor internal sebesar 3,22. Hal ini mengidentifikasi
bahwa Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan memiliki lebih
52
besar faktor kekuatan dibandingkan faktor kelemahan. Hasil skor matriks IFAS
untuk faktor kekuatan sebesar 1,52, sedangkan faktor kelemahan sebesar 0,84.
bahwa Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan memiliki dominasi
Kab. TTS.
Faktor strategi dan hasil penilaian bobot dan rating dari faktor internal
Peluang
53
Ancaman
memperoleh skor total faktor eksternal sebesar 4,96. Hal ini mengidentifikasi
bahwa Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan memiliki lebih
besar faktor peluang dibandingkan faktor ancaman. Hasil skor matriks EFAS
untuk faktor peluang sebesar 2,08, sedangkan faktor ancaman sebesar 1,44. Nilai
skor peluang yang lebih besar dibandingkan ancaman ini menunjukkan bahwa
Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan merespon peluang yang
ada dengan baik dan menghindari ancaman - ancaman yang datang dari pesaing
baru.
e. Diagram SWOT
berikut:
54
Kekuatan (Strength) = 1,52, Kelemahan (Weakness) = 0,84, Peluang
yang sesuai dengan kondisi yang terdapat pada Kelompok Tenun Ikat Tobani,
bahwa Kelompok Tenun Ikat Tobani memiliki kekuatan internal yang dapat
motif tersendiri dan keinginan untuk mempelajari promosi secara digital dapat
55
(2013) berada pada posisi kuadaran I merupakan situasi yang sangat
Fatuulan.
menggunakan Matriks SWOT yang memasukan indikator IFAS dan EFAS yaitu
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Matrix SWOT
56
media sosial promosi produk produksi dengan
3. Pengoptimalan menggunakan mesin
penjualan produk 3. Diperlukannya
dengan campur tangan
mempromosikan pemerintah sehingga
melalui media sosial lebih terarah.
4. Memanfaatkan 4. Akses menuju desa
perkembangan zaman Nekmese yang
yang semakin canggih melewati jalan rusak..
4.3.3 Pembahasan
Tobani Desa Nekmese Fatuulan, Kab. TTS. Untuk menjawab rumusan masalah
yaitu mengenai strategi promosi produk yang dilakukan oleh Kelompok Tenun
Ikat Desa Nekmese Fatuulan Kab. TTS. Menurut Kotler dan Keller (2016),
57
1. Pesan Promosi yang disampaikan.
tenun ikat tobani desa Nekmese masih tertinggal dalam melakukan pemasaran
produk kain tenun secara digital. Salah satu anggota kelompok tenun ikat
dapatkan bahwa Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan Kab.
58
mudah dan dengan pemanfaatan media promosi seperti media sosial dapat
3. Waktu Promosi.
produk kain tenun sekali dalam seminggu pada hari minggu dipasarkan di
dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar pesan promosi sampai kepada
Dimulai dari jaringan, meskipun desa Nekmese berada jauh dari kota namun
smartphone sebagai alat komunikasi, Ibu Marci selan dan ketua kelompok
59
smartphone untuk kebutuhan komunikasi mereka sehingga penulis melihat
hal tersebut dapat menjadi sebuah peluang bagi kelompok tenun ikat tobani.
memahami serta tahu bagaimana cara melakukan promosi dengan benar, hal
ini karena smartphone yang digunakan oleh mereka hanya digunakan untuk
kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat pada Kelompok Tenun Ikat
dijelaskan, dapat diketahui bahwa empat strategi yang terangkum dalam matriks
SWOT dan menjadi pertimbangan oleh Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa
opportunity (SO), strenght threats (ST), weakness opportunity (WO) dan strategi
60
diketahui strategi matriks yang tepat untuk dilaksanakan oleh Kelompok Tenun
diterapkan oleh Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan Kab.
TTS.
61
masyarakat sekitar.
dengan melakukan promosi yang baik dan benar serta efektif, dapat
melalui digital.
62
3. Strategi Weakness Opportunity (WO)
63
b. Melakukan promosi secara digital dengan tujuan agar pesaing tidak
Nekmese.
64
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
produk kain tenun dengan memasarkannya di pasar oinlasi, namun promosi atau
pembahasan diatas terkait strategi promosi dari 3 indikator yaitu Pesan promosi,
Media promosi, dan Waktu promosi. Bahwa Kelompok Tenun Ikat Tobani
pengaruh yang sama dengan faktor internal. Maka yang harus dilakukan oleh
Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan Kab. TTS adalah
memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan menangkap setiap peluang yang ada.
Selain itu, berdasarkan analisis data yang dihasilkan pada diagram SWOT dapat
Strategi ini dilakukan dengan cara memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan
65
5.2 Saran
1. Bagi Kelompok Tenun Ikat Tobani Desa Nekmese Fatuulan Kab. TTS
pemasaran serta promosi yang baik dan benar serta memahami bagaimana
dapat menjangkau pasar bukan hanya dari dalam negeri tetapi dari luar
Tobani.
b. Harus lebih berpikir tentang strategi dan cepat tanggap dalam melihat
kelemahan dan ancaman yang ada disekitar maupun dimasa yang akan
datang
2. Bagi peneliti selanjutnya agar mengkaji ulang indikator penelitian yaitu Pesan
Promosi, Media Promosi, dan Waktu Promosi yang akan digunakan pada
penelitian selanjutnya karena penelitian ini perlu dikembangkan lebih jauh lagi.
66
DAFTAR PUSTAKA
Arum, C. D., & Hakimah, E. N. (2016, December). Peranan Bauran Promosi Dalam
Usaha Meningkatkan Penjualan pada Kerajinan Tenun Ikat (ATBM) Cap Medali
Mas Kediri. In Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi (Vol. 1,
No. 1).
Buchari Alma, (2007), Manajamen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.
Babang, R. R., & Rinata, A. R. (2019). Strategi Komunikasi Pemasaran Sentra Tenun
Prailiu dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Sumba Timur. Jurnal
Komunikasi Nusantara, 1(2), 82-89.
Dolorosa, E., Yusra, A. H. A., & Arisma, F. (2013). Kajian strategi pemasaran kerajinan
tenun ikat Dayak di Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten
Sintang.
Hodgetts, D. J., & Stolte, O. M. E. (2012). Case-based research in community and social
pychology: Introduction to the special issue. Journal of Community & Applied
Social Psychology, 22, 379–389
Khoiriyah, N., Widodo, J., & Ani, H. M. (2017). Strategi Bauran Pemasaran Kerajinan
Tenun Ikat Pada CV. Silvi Mn Paradila Di Desa Parengan Kecamatan Maduran
Kabupaten Lamongan. JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 11(1), 91-98.
Lamb, Hair, dan McDaniel. 2001. Pemasaran. Bukul . Penerjemah David Octarevia.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel. 2001. Pemasaran, Edisi pertama.
Salemba Empat. Jakarta
67
Nurcahyani, L. (2018). Strategi Pengembangan Produk Kain Tenun Ikat Sintang. Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 56-72.
Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta. PT
Gramedia Pustaka Utama
Setiawan, B., & Suwarningdyah, R. N. (2014). Strategi pengembangan tenun ikat kupang
provinsi nusa tenggara timur. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(3), 353-
367.
Fandy Tjiptono, 2008 .Strategi Pemasaran, Edisi III, Yogyakarta : CV. Andi Offset
68
Indriyo Gitosudarmo, 2008, Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan keempat,
Penerbit : BPFE – Yogyakarta
69
LAMPIRAN
70
LAMPIRAN I. HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Marci Selan
Jabatan : Anggota Kelompok Tenun Ikat Tobani
Waktu Wawancara : 02.00 – 03.45 WITA
Hari Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2023
Informasi yang diberikan :
P : Apa saja jenis tenun ikat Tobani yang dihasilkan oleh kelompok tenun
ikat Tobani?
N : Selendang, Sarung, Selimut khas TTS.
P : Berapa lama waktu pengerjaan pada pembuatan tiap jenis tenun ikat
Tobani?
N : Dalam setahun kelompok kami dapat menghasilkan 24 selendang, 10
sarung dan 10 selimut.
P : Siapakah target pasar yang ditentukan oleh kelompok tenun ikat
Tobani?
N : Target kami adalah para wisatawan yang datang ke Fatuulan
P : Apakah ada strategi promosi yang dilakukan dalam mempromosikan
produk kain tenun ikat Tobani?
N : Kami belum memiliki strategi untuk mempromosikan produk kain
tenun kami, kami hanya menjual di pasar Oinlasi dan mengharapkan
kedatangan para wisatawan.
P : Bagaimana metode penjualan yang dilakukan kelompok tenun ikat
Tobani?
N : Kami pergi menjual kain tenun di pasar Oinlasi pada hari minggu,
pada hari biasa kami hanya menunggu kedatangan para wisatawan
untuk menawarkan produk kain tenun ikat kami.
P : Berapa harga dari tiap jenis produk tenun ikat Tobani yang di
produksi?
N : Harga 1 buah selendang seharga Rp. 50.000, 1 buah sarung Rp.
300.000, dan 1 buah selimut Rp. 400.000.
P : Apakah ada kegiatan promosi yang dilakukan?
N : Untuk saat ini kami belum melakukan promosi.
71
72