“IMPULSIVE BUYING”
Disusun oleh:
ALIFAH HANA SALSABILA
202110230311549
Kelas – J
Dosen Pengampu:
Ibnu Sutoko, S.Psi., M.Psi.
Devina Andriany, S.Psi., M.Psi.
Asisten Laboratorium:
Nabila Ulfaira Rahista Putri
Sakinahtul Rohmah
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana intensitas impulsive buying yang dilakukan subjek?
2. Bagaimana seseorang dapat dikatakan impulsive buying?
3. Bagaimana perilaku seseorang yang impulsive buying?
C. Tujuan Assesmen
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui intensitas perilaku impulsive buying subjek
2. Untuk mengetahui bagaimana seseorang dapat dikatakan impulsive
buying
3. Untuk melihat perilaku seperti apa yang dimunculkan seseorang
yang impulsive buying
1. Definisi Operasional
Aspek/
No. Indikator Perilaku Perilaku Observable
Dimensi
3. Jenis Observasi
● Observasi unobtrusive : Karena dengan metode observasi
unobtrusive ini nantinya kami bisa melihat perilaku natural subjek
di lingkungan nya karena observasi ini dilakukan dengan bantuan
perangkat keras berupa handphone dari subjek untuk melihat
riwayat belanja yang telah dilakukan di sebuah e-commerce
sehingga dengan metode observasi ini membuat subjek tidak
mengubah perilaku mereka saat kami observer sedang
mengamati hal tersebut karena hanya melihat dari rekaman
belanja yang telah dilakukan subjek.
● Observasi natural : Tujuan utama dari observasi natural ini
adalah untuk menjelaskan perilaku apa adanya dan untuk
mengetahui hubungan antar variabel yang ada (Borden & Abbott,
1995). Observasi natural dilakukan pada lingkungan alamiah
subjek, tanpa adanya upaya untuk melakukan kontrol atau
merencanakan manipulasi terhadap perilaku subjek (Cohen &
Swerdik, 2010; Santrock, 2010). Alasan kami menggunnakan
observasi natural ini karena observer mendapatkan data yang
representatif dari perilaku yang terjadi secara alamiah, sehingga
validitas eksternalnya baik, karena perilaku yang dimunculkan
subjek tidak dibuat-buat atau terjadi secara alamiah.
6. Langkah Observasi
1.
Menentukan Meminta izin Menganalisis dan
variabel yang kepada subjek menafsirkan data
akan di observasi yang akan di yang telah di dapat
observasi selama observasi
5. Memahami aspek.
indikator, dan
perilaku yang
akan di observasi
7. Subjek Observasi
B. Wawancara
1. Definisi Variabel
IMPULSIVE BUYING
Definisi Impulsive buying sebagai pembelian yang tidak rasional dan diasosiasikan dengan
Variabel pembelian yang cepat dan tidak direncanakan, diikuti oleh adanya konflik pikiran dan
dorongan emosional (Verplanken dan Herabadi, 2001).
Dimensi
3. Jenis wawancara
4. Subjek wawancara
5. Interviewer
- Celana:
(5/9/22,16.09 WIB ;
2pcs)
- Jepit rambut:
- Sandal:
(05/09/22 1 pasang)
(08/09/22 1 pasang)
(09/09/22 1 pasang)
(07/12/22 1 pasang)
(10/12/22 1 pasang)
- Sepatu:
(04/11/22 1 pasang)
(15/11/22 1 pasang)
- Piyama:
(21/10/22 3pcs)
3. Barang yang
sebelumnya telah
dimiliki dengan
kegunaan yang sama
namun membeli baru
yaitu:
a. Shopee
- Celana:
- Jepit rambut:
- Bando:
- Parfum:
- Lipcream:
b. Zalora
- Sandal:
(10/02/22 1 pasang)
(19/04/22 1 pasang)
(23/04/22 1 pasang)
(25/06/22 1 pasang)
(05/09/22 1 pasang)
(08/09/22 1 pasang)
(09/09/22 1 pasang)
(07/12/22 1 pasang)
(10/12/22 1 pasang)
- Sepatu:
(18/02/22 1 pasang)
(06/04/22 1 pasang)
(10/04/22 1 pasang)
(25/06/22 1 pasang)
(04/11/22 1 pasang)
(15/11/22 1 pasang)
- Piyama:
(21/10/22 3pcs)
c. Barang di apartemen
3. Beberapa barang
dengan jenis yang
sama namun jarang
digunakan ditemukan
oleh peneliti di
apartemen subjek
pada saat observasi
tanggal 28 Desember
2022 yaitu:
- Lipcream
- Jepit rambut
- Karet rambut
- Hair mask
- Sepatu
- Sandal
- Totebag
- Sling bag
3. Beberapa barang
yang subjek beli pada
saat event diskon
yaitu:
- Sandal
09/09/22 1 pasang
- Bando:
06/06/22 20.02 2pcs
- Jepit rambut:
- Lipcream
- Jepit rambut
- Karet rambut
- Hair mask
- Sepatu
- Sandal
- Totebag
- Sling bag
B. Hasil Wawancara
1. Deskripsi Hasil
BAB V. PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi diri bagi subjek
bahwa dewasa awal sangat rentan memiliki kecenderungan impulsive buying.
Subjek dari penelitian ini kelak diharapkan mampu mengurangi kecenderungan ini
dengan meningkatkan kontrol diri, lebih mempertimbangkan kegunaan barang, dan
membuat list perencanaan pembelian sebelum berbelanja. Subjek juga diharapkan
kelak mampu mengendalikan kecenderungan impulsive buying.
DAFTAR PUSTAKA
Loudon, D.L dan Bitta, Albert J.D. (1993). Consumer Behavior Concepts and
Applications (4th ed.). New York : McGraw-Hill.
Samuel, Hatane. (2007). Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia
Dan Gender Terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif
(Studi Kasus Produk Pariwisata). Jurnal Manajemen Pemasaran,
2(1), hal: 31-42.
LAMPIRAN
3. Iter Oke mungkin dari yang pertama dulu nih Kak, jadi waktu Kak Ardita
melihat suatu barang yang menarik di toko online maupun offline
apa yang terlintas pertama kali di pikiran Kak Ardita dan apa yang
Kak Ardita Lakukan?
4. Itee Hmmm paling yang terlintas kalo ii barangnya bagus gitu, terus
mikirnya kayak aku cocok nggak ya pakai itu, kayak gitu. Jadi pas
diliat looknya dulu kan, kita lihat penampilannya kayak gimana
dulu, pastikan menarik nah yang menarik sih
5. Iter Nah dari penampilan yang menarik tadi, apa sih kira-kira barang
yang membuat Kak Ardita merasa oh ini menarik?
6. Itee Hmm kalau barang, sandal atau baju gitu aku biasanya
7. Iter Nah dari sandal atau baju ini apa kira-kira kriteria yang bikin Kak
Ardita itu merasa ih ini menarik nih?
9. Iter Okei, nah terus saat membeli barang nih Kak Ardita, misal barang-
barang yang udah Kak Ardita sebutin tadi itu, hal-hal apa aja yang
Kak Ardita itu pertimbangkan untuk membeli suatu barang?
10. Itee Paling utama sih harganya dulu dipertimbangin, ini worth it nggak
ya buat barang kayak gini doang harganya, terus eee kegunaannya
sama warnanya, warna netral-netral aja gitu. Tapi aku juga suka
beli yang warna gak netral sih tapi lebih baik warna netral gitu loh.
Biar bisa dipakai sehari-hari biar cocok pakai baju apapun gitu
11. Iter Oke berarti tadi ada warna, terus harga, dan kegunaannya. Nah
dalam waktu kurun berapa lama Kak Ardita itu akhirnya
menentukan akan oke aku mau beli barang ini gitu?
12. Itee Sebenarnya beda sih kalau offline sama online ya belanjanya,
paling kalau online tuh ya udah masukin ke keranjang belanja dulu
kan masih bisa dipikir cuma kalau offline belanja di store langsung
tuh nggak pikir panjang sih, kayak ya udah pada hari itu juga, terus
paling muter-muter liat barang-barang dulu, terus lihat yang lain,
terus kalau misalkan mau yang itu ya udah itu aja gitu, jadi nggak
terlalu pikir panjang sih kalau belanja di store langsung ya (A1, A3)
14. Itee Kalau online entah kalau misal harganya lagi tinggi banget nih pasti
aku agak nunggu diskon. Nah itu kan bisa buat untuk dipikir lagi.
Tapi kalau offline kayaknya nggak (A1, A3)
15. Iter Ooo berarti kalau misalnya offline kalau lihat terus ngerasa cocok
langsung beli?
17. Iter Oke kalau online tadi kan Kak Ardita bilang mungkin nunggu agak
diskon, eee itu biasanya dalam kurun waktu berapa tuh Kak antara
sehabis melihat barang tersebut sampai akhirnya memutuskan
untuk checkout?
18. Itee Hmmm kayaknya sebulan mungkin ya, nggak ngeh juga itu kapan
aku masukin pas sebelum diskon sama udah diskon. Entah pas
atau hari mau natal gitu-gitu kan banyak diskon, kalau nggak pas
akhir tahun, lebaran gitu kan pasti kan ada kayak yang diskon-
diskon, mungkin tergantung hari-hari tertentu aja
19. Iter Mungkin boleh tau Kak contoh barang apa yang biasanya dibeli
langsung waktu offline tadi?
20. Itee Hmm ini pas aku beli langsung (menunjukkan beberapa tas yang
dimiliki subjek). Terus kayak kebutuhan sehari-hari juga
21. Iter Nah untuk tas nih Kak berarti kira-kira apa alasan Kak Ardita itu
membeli barang atau tas ini langsung gitu?
22. Itee Aku tuh sebenarnya sebelum kuliah suka pakai tas kecil-kecil, aku
nggak suka pakai tas gede-gede kan kayak ribet, eee ya warnanya
sih, warna terus kayak bentuknya, dan ukurannya kecil gitu, jadi
aku mau beli gitu
23. Iter Oke, sebelum Kak Ardita beli tas yang kecil ini, apakah Kak Ardita
sudah punya beberapa tas dengan jenis dan bentuk yang sama?
24. Itee Eee, kayaknya kecil cuman bentuknya beda gitu. Itu juga di rumah
bukan di apartemen sini, di sini aku cuma bawa 3
25. Iter Okei, jenis tas sling bag seperti ini itu Kak Ardita punya berapa?
26. Itee 4 mungkin, tapi di sini aku cuma bawa 2. Tapi kalau yang ini
belinya offline (menunjukkan tas yang subjek beli offline) kalau
yang ini belinya online (menunjukkan tas yang subjek beli online)
27. Iter Nah kalau tas yang dibeli online nih Kak sekarang ada berapa nih
yang sudah dibeli dengan jenis yang sama yang sling bag ini?
28. Itee Ohh, itu ada 1,2, 3, 4 (subjek menghitung dan menunjukkan tas
sling bag yang ia beli online) (A2)
29. Iter Oke berarti totalnya ada 5 jenis tas yang sama, baik yang dibeli
online maupun offline. Nah sekarang selain tas mungkin ya, bisa
jadi jenis barang apapun itu, pernahkah Kak Ardita dalam waktu
dekat membeli barang secara spontan? Bisa online maupun offline
30. Itee Pernah, dan menyesal sih pernah. Karena kayak bener-bener
spontan, misal tujuannya cuma beli satu barang, yang satunya
kayak spontan ih pengen kali ya gitu. (A3)
32. Itee Topi, ada nih di dalam sini (subjek menunjukkan barang tersebut).
Jadi niatnya beli sandal, terus kayak lihat topi nih eh lucu, cuman
pas datang kok ga sreg, itu sih salah satu barang yang menyesal
aku beli.
33. Iter Oke, hmmm sebelum Kak Ardita belanja, itu Kak Ardita apa punya
list perencanaan pembelian?
34. Itee Hmmm eee keknya si, sekarang misa lagi butuh tas gede, ya udah
gitu. Sebenarnya nggak yang terlalu direncanain beli ini beli itu
(A3). Jadi tergantung kebutuhannya apa dan ya udah dibeli gitu.
35. Iter Apa mungkin ada nulis di note atau di HP terkait perencanaan
pembeliannya?
36. Itee Eee kalau nulis kayak gitu nggak, gaada (A3)
37. Iter Okei, nah ini tadi nih apa yang Kak Ardita rasain ketika membeli
suatu barang?
38. Itee Ya yang pasti senang, belanja pasti senang kan (B1, B2), terus
kayak ya udah puas aja gitu sama barang yang udah datang. Kalau
offline mungkin lebih enaknya bisa dipegang gitu ya, jadi kayak
tahu bahannya kayak gimana, warna aslinya kayak gimana. Itu
suatu kelebihan kalau offline sih, kalau online kan kita nggak tau
cuma tahu dari foto aja gitu kan. Jadi yaa happy aja (B1, B2)
39. Iter Hmmm okei, nah ini, faktor-faktor apa saja yang mendorong
melakukan pembelian tersebut?
41. Iter Oke jadi faktor yang mendorong itu ya yang sesuai kebutuhan gitu
ya. Nah kalau misalnya dari yang Kak Ardita rasain nih, kira-kira
waktu membeli barang itu, perasaan apa yang mendorong Kak
Ardita akhirnya memutuskan membeli barang tersebut?
42. Itee Hmmm pokoknya misal ada kayak barang lucu ih pingin (B1, B2),
tapi juga aku pikir lagi ini bakal aku pakai terus nggak ya, jadi
walaupun barangnya lucu aku tetap mikir 2x. Cuman selain itu
warna juga mendorong banget.
43. Iter Jadi berarti kayak faktor warna yang Kak Ardita suka gitu ya?
44. Itee Heem iya dari warnanya
45. Iter Terus pernah nggak Kak Ardita ini merasa ada keinginan
menggebu-gebu untuk membeli sesuatu? lalu apa yang Kak Ardita
lakukan?
46. Itee Pasti pernah lah, kayak pengen banget beli barang itu. Terus
kadang tuh suka nanya ke bunda gitu kan "ini bagus nggak ya",
Jadi kalau misalnya kayak pingin banget, tapi ini kayaknya eee apa
ya, cuma bagus di aku doang kali ya mikirnya, jadi aku pasti kayak
nanya dulu gitu, baru kalau oke aku beli.
47. Iter Berarti nanya ke orang lain dulu ini oke atau enggak gitu baru beli?
Tapi kalau untuk menentukan sendiri bagaimana?
48. Itee Heem, kalau untuk menentukan sendiri ya pernah. Kadang misal
bagus yang A nih, tapi aku milih yang B sesuai sama keinginanku
49. Iter Okei, terus saat membeli suatu barang, bisa online bisa offline, apa
yang Kak Ardita rasakan saat membeli suatu barang secara
spontan?
50. Itee Kalau waktu di kasir nih ya, pasti kayak ih habis berapa nih ya,
kalau misalnya barangnya satu kan masih bisa dikira-kira oh
ternyata harganya segini, cuman kalau misal beli barang yang
cukup banyak, waktu nunggu itu sambil mikir ih kok habis segini
habis segitu, pasti gitu (B3)
51. Iter Berarti saat itu apa yang Kak Adita rasakan kak?
53. Iter Oke, nah ketika ada event diskon nih kak, misal kayak 11.11,
12.12, atau natal gitu, apa yang Kak Ardita lakukan?
54. Itee Iya. Iya apalagi kalau misal barangnya online, terus udah masuk ke
keranjang, dulunya harganya masih normal, terus kalau ada hari-
hari kayak Natal gitu-gitu pastikan ada diskon, nah langsung tuh
kayak wih beli kali ya, beli kali ya
55. Iter Berarti itu apakah beli langsung banyak atau sedikit?
56. Itee Hmmm sedikit sih, nggak yang langsung banyak gitu, takutnya
kayak nggak kepakai aja gitu kalau kalap
57. Iter Oke, nah soal yang nggak kepake ini kak, pernah nggak kak beli
barang tapi itu ternyata nggak kepake gitu?
58. Itee Pernah, yang itu yang kayak ya cuma sekedar lucu aja gitu (A2)
60. Itee Aku lupa ya dulu itu berapa, cuman akhir-akhir ini itu satu aja
61. Iter Ee terus ini, ketika Kak Ardita sudah membeli satu barang nih,
udah selesai, apa yang Kak Ardita rasakan?
62. Itee Yang pertama sih happy, terus tapi kalau lihat saldo beda lagi ya,
itu pasti kayak yah berkurang nih duit aku gitu kan, Jadi kalau
perasaan setelah check out gitu-gitu lega akhirnya kebeli, Tapi
perasaan lega itu cuman setelah pas selesai bayar, cuman kalau
pas cek ATM, hmmm duitku mau habis gitu (B3)
63. Iter Nah saat cek ATM nih kak, ketika tahu saldo Kak Ardita tinggal
segitu, apa yang Kak Adita rasakan?
64. Itee Iya ada sedikit perasaan menyesal (B3), tapi kalau di barangnya
suka-suka aja sih
65. Iter Lalu jika ada perasaan menyesal tersebut apa yang Kak Ardita
lakukan setelah itu?
66. Itee Ee kalau kayak gitu aku ya udahlah, ya emang lagi butuh, aku
selalu mikir kayak gitu
67. Iter Terus ini, apakah Kak Ardita pernah menimbun beberapa barang
dengan jenis yang sama?
68. Itee Hmmm mungkin sepatu kali ya, kan kayak misal eee, semester 1
belinya sepatu ini, semester 2 belinya sepatu ini, jadi kayak itu
termasuk menimbun atau enggak aku juga kurang tau sih. Jadi
kalau waktunya ganti ya udah ganti gitu
69. Iter Okei, nah itu tadi kan Kak Ardita ada bilang beli suatu barang
ternyata kayak menyesal gitu, itu kenapa Kak menyesalnya?
70. Itee Eee mungkin karena ya emang nggak sesuai ekspektasi aja gitu,
ekspektasi aku udah tinggi tuh di suatu barang (B3). Jadi waktu itu
kan aku beli online ya, di online tuh kayak bagus aja gitu kan
topinya, terus ukurannya okelah pas lah di kepalaku gitu, terus pas
dateng kok hmmm kok kegedean ya di aku, terus kayak ini tuh
terlalu berlebihan kalau dipakai keluar
71. Iter Terus apa yang Kak Ardita lakukan ke barang itu pada akhirnya?
72. Itee Aku simpan aja, pernah 1x doang dipakai, itu juga nggak di luar
pakainya, aku pakai di dalam mobil. Aku merasa kayak ih sia-sia
banget ini beli ni topi gitu (B3). Karena kayak nggak cocok aja sih
lebih tepatnya
Indikator Perilaku:
Indikator perilaku A1
Indikator perilaku A2
Indikator perilaku A3
Indikator perilaku B1
Indikator perilaku B2
Indikator perilaku B3