Anda di halaman 1dari 2

A.

Taksonomi dan Morfologi Burung Pelanduk Buttikofer (Trichastoma buettikoferi)

Adapun Taksonomi dari burung Burung Pelanduk Buttikofer (Trichastoma buettikoferi) adalah sebagai
berikut.

Kingdom:Animalia

Phylum: Chordata

Class:Aves

Order: Passeriformes

Family: Pellorneidae

Genus: Pellorneum

Species: P. buettikoferi

Morfologi burung pelanduk ini pastinya sesuai dengan namanya, yaitu habitat alam bebas berupa
semak - semak yang bentang alamnya pegunungan dan berbukit. Suara dari kicauan burung pelanduk
bukit ini memiliki suara kicauan yang terdengar sangat khas dan berbeda dengan suara kicaun dari jenis
burung kicau lainnya, yang mana pada saat burung jantan berkicau akan terdengar lantang dengan nada
yang keras akan tetapi lebih di ulang - ulang dengan kata lain monoton. Burung pelanduk bukit memiliki
postur tubuh yang kecil kurang lebih 14 cm, berwarna coklat kemerahan. Mahkota coklat keabu-abuan;
tubuh bagian atas coklat kemerahan dan bagianbawah putih dengan garis merah karat, paruh agak
hitam dan kaki coklat. Perbedaan paling menonjol yaitu terletak pada suara kicauannya. Pejantan
memiliki suara kicauan yang cukup bervariasi, sedangkan untuk betinanya hanya terdengar monoton
atau senada saja.

C. Habitat Burung Pelanduk Buttikofer (Trichastoma buettikoferi)


Burung Pelanduk Buttikofer (Trichastoma buettikoferi) merupakan hewan endemik di Sumatera. Tempat
hidup dan kebiasaan burung penetap yang ditemukan dan berada di seluruh dataran Sumatera yang
menghuni habitat hutan di dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 900 m. Burung ini memiliki
habitat di hutan perbukitan, pegunungan bawah yang lebat, tepi hutan, semak-semak. tersebar di
ketinggian 300-1.400 m dpl. Berukuran kecil (15 cm), berwarna coklat zaitun mirip Pelanduk bukit tetapi
tanpa warna kemerahan dan topi tidak kontras dengan punggung.(Pitopang, Ramadhanil., Dkk. 2014).

Burung yang bererukuran kecil, kira-kira 15 cm, badanya berwarna coklat zaitun mirip Pelanduk bukit
tetapi tanpa warna kemerahan dan topi tidak kontras dengan punggung. Warna iris coklat merah, paruh
warna kehitaman, dan kaki warna coklat. Bersura sperti bersiul dengan frase baku “piyu pii biyo”.
Merupakan jenis endemik dari Sumatera. Burung penetap yang ditemukan dan berada di seluruh
daratan Sumatera, menghuni habitat hutan di dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 900 m.
Pada daftar merah IUCN burung ini sudah dikategorikan hampir terancam. Perlu pengawasan dan
perlindungan terhadap burung ini.(Sukmantoro W., Dkk. 2007).

Daftar Pustaka

Pitopang, Ramadhanil., Dkk. 2014. Panduan Pengenalan FLORA FAUNA ENDEMIK KABUPATEN SIGI
SULAWESI TENGAH.MITRA PRIMA : Palu.

Sukmantoro W., Dkk. 2007. Daftar Burung Indonesia No 2. Bogor. Indonesian Ornitholocugists Union.

Anda mungkin juga menyukai