Anda di halaman 1dari 3

Nama: Mila Rahmawati

Nim: 4322319010050

Kelas: IND-4B

UTS: Profesi Pendidikan

1. Jelaskan lima alasan mengapa saudara sebagai calon guru perlu memahami profesi
pendidikan!

1) Untuk mengetahui mengapa pekerjaan guru dikatakan sebagai profesi .

Menurut Arni Muhammad dan Asmidir Ilyas (2005:10) bahwa profesi pada hakikatnya
adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang menyatakan bahwa seseorang itu
mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayan karena orang tersebut merasa
terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Berdasarkan pernyataan tersebut jelaslah bahwa
pekerjaan guru adalah profesi. Karena seorang guru sanggup dan rela mengabdikan dirinya
untuk membimbing, mengajar, dan mendidik peserta didik agar nantinya berguna bagi
dirinya sendiri, orang lain dan negara. Profesi guru itu merupakan panggilan jiwanya sendiri,
sehingga ia bertanggung jawab atas profesinya tersebut.

2) Untuk mengetahui hakikat guru sebagai profesi.

Setelah tahu bahwa pekerjaan guru adalah sebuah profesi, maka juga harus tahu bagaimana
hakikat guru sebagai profesi. Sehingga berguna bagi diri saya sendiri selaku calon pendidik
nantinya. Menurut Arni Muhammad dan Asmidir Ilyas (2005:20) bahwa hakikat guru sebagai
profesi adalah memahami tentang harkat dan martabat guru, kompetensi apa saja yang harus
dimiliki guru agar dapat menjadi guru yang professional, wadah atau organisasi profesi apa
saja yang dapat dijadikan tempat bagi guru memperjuangkan hak-haknya dan juga untuk
meningkatkan wawasan dan profesionalismenya, dan memahami norma yang harus
dipedomani dan di patuhi yakni Kode Etik Guru.

3) Di dalam profesi kependidikan ternyata juga berkaitan dengan bimbingan dan konseling
(BK). Oleh karena itu, saya sebagi calon guru ingin tahu bagaimana ikut mendukung dan
berpartisipasi dalam program bimbingan dan konseling di sekolah yang berguna untuk
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Saya bisa membantu guru
pembimbing (BK) mengidentifikasi siwa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan
koseling dengan memberikan data siswa-siswa tersebut.

4) Saya perlu mengetahui jabatan fungsional guru, golongan, jenjang pangkat, jenjang
jabatan dan apa itu tugas, tanggung jawab dan wewenang seorang guru.
Lahirnya Keputusan Menpan No. 84/MENPAN/1993 tentang Jabatan Fungsioanal Guru dan
Angka Kreditnya merupakan bukti kepedulian pemerintah terhadap pengembangan profesi
guru.

Guru mempunyai golongan dan kepangkatan serta jabatan yang telah diatur sedemikian
dalam rangkaian pembinaan. Sebagai calon guru nantinya saya akan selalu berusaha
meningkatkan mutu saya sebagai guru dan mengumpulkan angka kredit, sehingga bisa naik
pangkat, sebagai bukti bahwa saya benar-benar sungguh-sungguh menjalani profesi guru.

Berdasarkan Keputusan Menpan Nomor 84/1993 ( dalam Arni Muhammad dan Asmidir
Ilyas, 2005:42) adapun tugas pokok guru adalah (1) menyusun program pengajaran,
menyajikan program pengajaran, evaluasi belajar, analisis hasil belajar, serta menyusun
program perbaikan, dan pengayaan terhadap peserta didik yang menjadi jawabnya, (2)
menyusun program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan, analisis hasil pelaksanaan
bimbingan , dan tindak lanjut dalam program binmbingan terhadap peserta didik yang
menjadi tanggung jawabnya. Tanggung jawab guru adalah menyelesaikan tugas sebagai
tenaga pengajar atau pembimbing sesuai dengan tujuan pendidikan pendidikan yang
dibebankan kepadanya. Sedangkan wewenang guru adalah memilih dan menentukan metode
kerja untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik guru.

Setelah tugas, tanggung jawab, dan wewenang guru, saya selaku calon guru menjadi tahu apa
yang harus dilakukan sebagai seorang guru. Apa yang menjadi tugas dan wewenang yang
harus saya lakukan, dan saya harus bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan kepada
saya.

5) Untuk mengetahui bagaimana menjadi guru yang ideal dan professional dan berperan
dalam administrasi pendidikan.

Menurut Arni Muhammad dan Asmidir Ilyas (2005:40) guru yang ideal adalah guru yang
menguasai kompetensinya sebagai guru. Menjadi guru nantinya, saya tidak hanya akan
mengajar saja dikelas, namun juga harus memberikan teladan yang bagus bagi muridnya
sehingga bisa menjadi model.

Sebagai calon guru professional, disamping memiliki wawasan bimbingan dan konseling,
saya juga perlu memililki wawasan administrasi pendidikan dan ikut berpartisipasi di
dalamnya. Dimana administrasi pendidikan itu adalah rangkaian kegiatan menata, mengurus,
mengatur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan tujuan sekolah. Saya
mungkin dapat berperan dalam administrasi kurikulum, yakni menjalankan kurikulum yang
telah ada dan mengembangkannya.

2. Coba saudara ilustrasikan upaya-upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk mengangkat
harkat dan martabat guru dan mutu pendidikan yang masih rendah saat ini dan demi masa
depan?
Guru merupakan profesi yang sangat mulia, tanpa seorang guru belum tentulah setiap
pemimpin bisa melaksanakan tugasnya. Di masa yang akan datang peran guru sangatlah
dibutuhkan, karena sebagian besar moral anak-anak bangsa ini sudah mulai rusak akibat
pergaulan dan lingkungan yang salah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
mengangkat harkat, martabat dan citra guru di masa depan adalah melalui program sertifikasi
guru. Sertifikasi guru adalah proses perolehan sertifikat pendidik bagi guru. Sertifikat
pendidik bagi guru berlaku sepanjang yang bersangkutan menjalankan tugas sebagai guru
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Serifikat pendidik ditandai dengan satu nomor
registrasi guru yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.

Sertifikasi diperoleh melalui pendidikan profesi yang diakhiri dengan uji kompetensi.
Dalam program sertifikasi telah ditentukan kualifikasi pendidikan bagi semua guru di semua
tingkatan, yaitu minimal sarjana atau Diploma IV. Dengan kualifikasi itu, diharapkan guru
akan memiliki kompetensi yang memadai. (Puguh, 2009)

Banyak hal yang dapat dilakukan dalam mengangkat harkat dan martabat guru. Salah
satunya adalah dengan cara meningkatkan kesejahteraannya, penghasilannya yang dapat
membuatnya hidup layak, bisa menghidupi rumah tangga, tanpa menabur kredit/hutang.
Akan tetapi ini saja tentunya belum cukup tanpa harus dibarengi oleh peningkatan
profesionalitas dari profesi guru. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam
mengangkat harkat dan martabat guru, yaitu;

1. Menjadikan Posisi Guru Sebagai Suatu Profesi (Guru Sebagai Profesi)

2. Meningkatkan Peran Guru Dalam Masyarakat.

Selama ini peran guru di tengah masyarakat kurang terlihat begitu menjamur. Meskipun
peran terbesar dalam penentuan generasi penerus terletak pada guru. Peran yang dimaksud
disini adalah peran guru secara lansung. Dalam beberapa fakta di lapangan guru yang mampu
mewujudkan perannya secara lansung di tengah masyarakat sangat dihargai atau terlihat
ketinggian martabatnya.

3. Meningkatkan Kewibawaan Guru Dimata Masyarakat

Dalam meningkat kewibawaan guru di mata masyarakat, beberapa hal yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut (termasuk diwaktu diklat);

• Membekali guru dengan berbagai pengetahuan umum, sehingga guru dapat memandang
masalah disekitarnya dengan cermat.

• Menanamkan kedalam diri guru akan norma yang yang berlaku ditempat ia berada.

• Mengatur penggunaan wewenang guru seperti dengan diadakannya UU BHP. (Anonim,


2012)

Anda mungkin juga menyukai