Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ PERAN ZAT GIZI DALAM KESEHATAN


GIGI DAN MULUT”
Dosen pengampu : Drg. A. Erni Aryani M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 6:
Tri Amanda Sakila (02003005).
Ita Ropida(02003040)
Khalifa Zalsabila .L (02003025).
Yuskia(02003018)
Rizka Amaliah (02003017).
Muh. Alam(02003054)
Ade Pinka (02003020)
Sri Suherlina(02003030)
Eny Anggraini(02003045)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN GIGI


STIKES YAYASAN AMANAH MAKASSAR
2022
Kata pengantar

Alhamdulillah segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PERAN ZAT GIZI DALAM KESEHAN GIGI DAN MULUT“ tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarga, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu bahan penun -
jang materi pembelajaran pada mata kuliah “ KEBUTUHAN DASAR MANUSIA”.
Melalui makalah ini kami mencoba memberikan gambaran dari beberapa sumber yang
ada.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami ucapkan kepada Ibu selaku dosen mata ku -
liah yang bersangkutan. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Semoga
makalah ini memberikan manfaat kepada para pembaca dan dapat dipahami secara
ringkas dan mendalam sehingga dapat dijadikan referensi untuk kedepannya.

Makassar, 19 Juli 2022

Penulis

i
Daftar isi

Kata pengantar..................................................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................................................ii
Bab I.................................................................................................................................................1
Pendahuluan.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
Bab II...............................................................................................................................................3
Pembahasan.....................................................................................................................................3
2.1 Peran Zat Gizi Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut……………………………………….3
2.2 Akibat Defisiensi zat gizi terhadap kesehatan gigi dan mulut……………………………..5
2.3 Langkah Pencegahan Masalah Gigi Terkait Nutrisi……………………………………….7
2.4 Makanan Untuk Kesehatan Gigi…………………………………………………………..7
2.5 Pencegahan Dini..………………………………………………………………………….8
Bab III.......................................................................................................................................................12
Penutup......................................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................12

Daftar Pustaka...........................................................................................................................................13

ii
Bab I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat di Indonesia adalah gangguan kese-
hatan gigi dan mulut. Gangguan kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh
masyarakat modern adalah karies gigi, penyakit gusi dan penyakit periodontal. Karies meru-
pakan penyakit utama yang terbanyak menyerang gigi geligi baik pada umur muda maupun
pada umur tua, menyerang gigi geligi susu maupun permanen.
Permasalahan karies gigi bukan merupakan satu-satunya permasalahan kesehatan yang
dialami di Indonesia, gizi memiliki peranan penting dalam setiap individu, zat gizi yang
terdapat dalam makanan sangat diperlukan oleh tubuh yang akan menghasilkan energi untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, penyembuhan penyakit dan daya tahan tubuh. Asupan gizi untuk
tubuh harus kita perhatikan, karena seseorang akan memiliki status gizi baik apabila asupan
gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Banyak faktor yang menyebabkan gizi kurang, hal ini bukan karena asupan gizi saja, tetapi
penyakit infeksi juga dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Gizi kurang disebabkan
oleh karena gangguan penyakit. Apabila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan,
maka dapat menyebabkan berat badan kurang dari normal. Pada keadaan gigi dan mulut yang
sakit maka proses nutrisi mengalami gangguan dan dapat mengakibatkan berkurangnya
masukan makanan sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang tubuh.

1.2 Rumusan masalah


1. Jelaskan peran zat gizi terhadap kesehatan gigi dan mulut ?
2. Apa saja akibat defisiensi zat gizi terhadap kesehatan gigi dan mulut ?
3. Apa saja langkah pencegahan masalah gigi dan mulut terkait nutrisi ?
4. Apa saja makanan untuk kesehatan gigi ?
5. Bagaimana pencegahan dini terkait kurangnya nutrisi pada gigi?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui peran zat gizi terhadap kesehatan gigi dan mulut.


2. Mengetahui akibat defisiensi zat gizi terhadap kesehatan gigi dan mulut.
3. Mengetahui langkah pencegahan masalah gigi dan mulut terkait nutrisi.
4. Mengetahui makanan apa saja untuk kesehatan gigi..

1
5. Mengetahui pencegahan dini terkait kurangnya nutrisi pada gigi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Zat Gizi Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut


Zat gizi atau nutrisi juga memainkan peran penting dalam perkembangan dan pemeli-
haraan mulut yang sehat, khususnya gigi dan gusi. Makanan yang kita makan mempengaruhi
gigi kita. Pada saat yang sama, kesehatan atau kurangnya kesehatan gigi dan gusi mempen-
garuhi apa yang kita bisa makan. Kesehatan gigi yang baik dimulai dari awal dalam kehidu-
pan dan harus dipraktekkan sepanjang hidup.
Peran zat gizi dalam pencapaian kesehatan gigi yang optimal adalah sebagai berikut :
1.Mineral
Peran atau fungsi dari mineral umumnya menyusun struktur dasar tulang dan gigi. Berikut
fungsi beberapa mineral yang penting bagi kesehatan gigi dan mulut :
- Kalsium
Membantu dalam pembentukan serta memperkuat gigi dan tulang.Kalsium banyak terdapat
pada susu, keju, telur, dan sayuran berwarna hijau tua.
- Fosfor
Diperlukan untuk perkembangan tulang yang sehat terutama pada pembentukan dan per-
tumbuhan rahang, dan pola erupsi gigi. Fosfor banyak terdapat pada Susu, keju, daging, biji-
bijian, telur, dan kacang-kacangan.
2.Magnesium
Mencegah terjadinya hipoplasia enamel dan membantu dalam proses mineralisasi tulang
dan gigi. Magnesium banyak terdapat pada kacang kedelai,kerang dan gandum.
- Besi
Berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan gusi dan lidah serat jaringan mukosa mu-
lut. Mineral ini banyak terdapat pada daging, bayam, dansayuran berwarna hijau.
- Flour
Mempertahankan tulang dan gigi yang kuat sehingga mencegah terjadinya karies gigi, se-
lain itu flour juga berfungsi mengatur pH asam-basa dalam rongga mulut. Flour banyak terda-
pat pada teh, brokoli, dagaing ayam dan air floridasi.
- Seng

3
Berperan besar dalam penyembuhan luka pada mukosa mulut. Seng banyak terdapat pada
seafood, hati, daging, dan sereal gandum.
3.Karbohidrat
Meskipun banyak penelitian menyebutkan bahwa karbohidrat sebagai penyebab timbulnya
berbagai penyakit gigi dan mulut, namun dari fungsinya sebagai katalis dalam proses
metabolisme terhadap zat gizi lain ( mineral, vitamin,dan lemak ) dan meningkatkan kon-
sumsi zat gizi lain serta peran sebagai imunopilasikarida dalam menangkal infeksi,berperan
penting pada masa praerupsi dan pasca erupsi, maka karbohidrat juga memegang peranan
penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
4.Lemak
Lemak berperan sebagai pengangkut vitamin yang memiliki peran dalam menjaga kese-
hatan gigi yang mulut. Salah satu jenis lemak adalah lemak jenuh.Lemak ini memainkan per -
anan penting terhadap kesehatan tulang dan gigi. Agar kalsium dapat bersatu dengan struktur
tulang kerangka dan gigi secara efektif,sedikitnya 50 persen lemak makanan seharusnya men-
gandung lemak jenuh.
5.Protein
Protein sangat berperan terutama pada masa pertumbuhan jaringan termasuk perkemban-
gan gigi sejak awal pertumbuhannya. Selain itu protein berperan dalam pembentukan anti-
bodi yang melindungi seluruh jaringan termasuk mukosa mulut dan darerah sekitarnya
terutama dari infeksi yang mungkin menyerang jaringan periodontal serta mencegah ter-
jadinya angular cheilitis.
6. Vitamin
- Vitamin A
Diperlukan untuk kesehatan gingiva. Penting untuk menjaga selaput lendir mulut dan
jaringan mukosa mulut. Memelihara jaringan epitel, membantu perkembangan gigi serta per-
tahanan terhadap infeksi. Vitamin A banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau atau
kuning, buah dengan warna yang mencolok, susu, telur dan minyak ikan.
-Vitamin D
Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat yang sangat berperan pada pembentukan dan
pertahanan gigi. Absorpsi ini berlangsung di usus halus. Selain itu berperan penting pada
pembentukan rahang. Vitamin ini paling banyak terdapat pada susu, minyak ikan dan sereal.
-Vitamin E

4
Mencegah pertumbuhan bercak putih tebal di mulut (leukoplakia).Mencegah kanker oral
selain itu vitamin E juga berperan sebagai anti oksidan.Vitamin E banyak terdapat pada telur,
susu, daging, dan kacang-kacangan.
-Vitamin K
Berperan dalam proses pembekuan darah dan mencegah terjadinya pendarahan spontan
dalam rongga mulut. Vitamin K banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau.
-Vitamin C
Diperlukan untuk kesehatan periodontal dan gingiva, faktor dalam penyembuhan luka.
Diperlukan untuk produksi kolagen. Dan mencegah perdarahan gingival. Vitamin C banyak
terdapat pada buah-buahan, sayuran hijaudan tomat.
-Vitamin B
Membantu struktur wajah berkembang dengan benar sehingga wanita hamil perlu mengkon-
sumsi vitamin ini untuk perkembangan janinnya. Selain itufungsi vitamin B kompleks adalah
mencegah timbulnya rasa sakit,warna kemerahan dan pendarahan givival, keretakan dan luka
di sudut mulut dan lidah.Vitamin ini banyak terdapat pada kacang-kacngan, ragi, sayuran hi-
jau, hati, susu, beras, jagung dan lain-lain.

2.2 Akibat Defisiensi Zat Gizi Terhadap Kesehatn Gigi Dan Mulut
Kurangnya konsumsi makanan bergizi dapat menyebabkan terjadinya defisiensi zat gizi.
Defisiensi zat gizi ini akan menimbulkan gejala pada tubuh bila berlangsung lama dan bersi-
fat kronis. Gejala pada tubuh antara lain dapat terjadi di dalam rongga mulut. Biasanya yang
bermanifestasi pada rongga mulut adalah defisiensi mineral, protein, dan vitamin.
-Defisiensi mineral
Defisiensi mineral yang bermanifestasi dalam rongga mulut adalah defisiensi kalsium, fos-
for, magnesium, besi dan flour.
1.Defisiensi kalsium
Manifestasi defisiensi kalsium dalam rongga mulut adalah terjadi absorpsi tulang rahang
yang merata dan destruksi ligamentum periodontal dan berkurangnya kekuatan gigi.
2.Defisiensi fosfor
Manifestasi defisiensi fosfor dalam rongga mulut adalah terjadinya gangguan pertumbuhan
rahang dan erupsi gigi. Juga adanya pertumbuhan kondisi yang lambat disertai maloklusi.
Defisiensi magnesium dalam jangka waktu yang lama dapat terjadi hipoplasiaenamel.
3.Defisiensi besi

5
Manifestasi defisiensi besi dalam rongga mulut adalah terjadinya glossitis yang merupakan
penyakit pada lidah, di mana lidah tampak merah dan sakit.
4.Defisiensi flour
Manifestasi Defisiensi flour dalam rongga mulut yang paling utama adalah kerentakan gigi
terhadap terjadinya karies gigi.
- Defisiensi protein
Protein banyak terdapat pada daging, telur, susu, ikan dan jagung.Manifestasi defisiensi
protein dalam rongga mulut adalah lidah tampak berwarna merah karena hilangnya papila,
terjadi angular cheilitis dan fissura bibir atau bibir pecah-pecah. Selain itu rongga mulut
terasa kering dan nampak kotor. Resistensi terhadap infeksi mengalami penurunan sehingga
mudah terjadi infeksi pada jaringan periodontal.
- Defisiensi vitamin
1. Defisiensi vitamin A
Defisiensi vitamin A menyebabkan terjadinya gingivitis, hiperplasia gingiva serta penyakit
periodontal dan hipoplasia enamel.
2. Defisiensi vitamin D
Defisiensi vitamin D menyebabkan terjadinya hipoplasia enamel yang melibatkan gigi insi-
sivus dan molar permanen yang umumnya terdapat pada penderita rhiketsia.
3.Defisiensi vitamin E
Defisiensi vitamin E menyebabkan terjadinya pendarahan gingival,keluarnya pus dari
poket dan penyakit periodontal serta leukoplakia.
4.Defisiensi vitamin K
Defisiensi vitamin K menyebabkan terjadinya pendarahan spontan pada gingival atau sete-
lah menggosok gigi
5. Defisiensi vitamin C
Defisiensi vitamin C menyebabkan rentannya gingival terhadap iritasilokal sehingga terjadi
hiperplasia gingival, mudah berdarah dan dapat terjadi ulserasi yang biasa disebut Scurvy.
6. Defisiensi vitamin B kompleks
* Tiamin ( B 1 )
Defisiensi Tiamin menyebabkan terjadinya pembesaran papila fungiformis pada perifer li-
dah, adanya retakan pada bibir dan sensitifita pada gigidan mukosa mulut meningkat.
* Ribofavin ( B 2 )
Defisiensi ribofavin menyebabkan terjadinya angular cheilitis danatrofi papilla fungi-
formis.
6
* Asam nikotinat ( B 5 )
Defisiensi Asam Nikotinat menyebabkan terjadinya atrofi papilla dimana lidah tampak
merah, gingivitis kronis dan periodontitis.
* Peridoksin ( B 6 )
Defisiensi Peridoksin menyebabkan terjadinya angular cheilitis,glossis, serta rasa tidak
enak pada mulut.
* Asam Pentotenat
Defisiensi Asam Pentotenat menyebabkan terjadinya angular cheilitis,ulserasi, dan nekro-
sis pada gingiva. Terlihat juga mukosa mulut dan bibir warna merah mengkilat.
* Asam Folat
Manifestasi defisiensinya adalah pembengkakan pada lidah, gingivitis,angular cheilitis dan
ulkus pada lidah.
* Sianokobalamin ( B 12 )
Manifestasi defisiensinya adalah gingival nampak pucat dan mudaht terjadi ulserasi. Lidah
tampak merah licin dan mengkilat serta lebih sensitiv (glositis hurteri )
2.3 Langkah Pencegahan Masalah Gigi dan Mulut Terkait Nutrisi
Pencegahan karies gigi terkait nutrisi yang dapat dilakukan antara lain:
 Menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan yang bersifat kariogenik seperti: gula,
sirup, minuman bersoda, permen, coklat, manisan, kue, dll.
 Mencegah obesitas pada anak dengan pengaturan pola diet, kebiasaan, dan olahraga.
 Menerapkan kebiasaan pola makan teratur sesuai jadwal dan mengurangi
mengkonsumsi makanan ringan diantara waktu makan.
 Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, fluor dan vitamin D tinggi.
2.4 Makanan Untuk Kesehatan Gigi
1. Makanan yang baik
 Makanan berserat
 Banyak mengandung air
 Tidak mudah lengket
2. Makanan yang kurang baik
 -Makanan manis
 Konsistensi lunak
 Mudah lengket

7
2.5 Pencegahan Dini
Kerusakan gigi umumnya banyak terjadi pada anak-anak, tetapi orang deawasa dapat
pula mengalami kerusakan gigi jika faktor predisposisi diabaikan dan sering mengkonsumsi
makanan yang tidak mendukung kesehatan gigi.Pemeliharaan kesehatan gigi sudah dapat
dimulai sejak dini, yaitu sejak usia bayi sebelum tumbuh gigi. Caranya dengan mencegah ke-
bersihan gigi dan mulut bayi ketika telah selesai menyusui, yaitu dengan cara mengelap gigi
dan mulut bayi dengan kain yang bersih. Selain itu yang perlu diperhatikan zat gizi tertentu
untuk menjaga kesehatan gigi, yaitu:
1. Tindakan pra-erupsi
Mengkonsumsi vitamin dan mineral dalam cukup terutama vitamin A,C, dan D, serta min-
eral terutama Ca, F, P, dan Mg.
2. Tindakan pasca-erupsi
 Menjaga kebersihan mulut dan gigi
 Pemeriksaan berkala
 Makanan yang menguatkan gigi dan gusi

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nutrisi berperan penting dalam kesehatan gigi dan mulut, dan kesehatan gigi dan mulut
juga berperan penting terhadap asupan nutrisi yang baik. Berbagai masalah gigi dan mulut
pada anak seperi karies gigi dapat dicegah dengan pola asupan nutrisi yang benar. Edukasi
masyarakat mengenai nutrisi yang baik penting dalam pencegahan masalah kesehatan gigi
dan mulut.
Dianjurkan untuk mengonsumsi gula paling banyak 5% dari kalori harian. Konsumsi
makanan tinggi kalsium, fluor, dan vitamin D bermanfaat untuk mencegah karies gigi.
Konsumsi probiotik juga baik untuk mencegah terjadinya karies. Penggunaan suplemen
floride dan silitol dalam pencegahan karies masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.Sifat
kariogenik minuman jus tertentu harus diperhatikan dalam mengkonsumsi jus buah-buahan.
Selain faktor nutrisi, kebiasaan menggosok gigi pada anak juga perlu diperhatikan untuk
mencegah kesehatan gigi-mulut anak.

9
Daftar Pustaka

http ://www.apgea.army.mil/dhpw/oralfitnessmain.aspx/translate by google


http ://www.erabaru.or.id/featured-news/manfaat-lemak-jenuh.
htmlhttp ://www.find-pdf.com/gambaran-konsumsi-makan-dan-status-gizi-pada-anak- pen-
derita-karies-gigi/pdf
http ://www.generalnealthtopics.com/semuanya-anda-harus-tahu-tentang-fungsi-lemak-
dalam-makanan/translate by google
http ;//www.kumpulanblogger.com/peran-nutrisi-pada-kesehatan-anak
http ://www.scrib.com/karbohidrat
http ://www.statcounter.com/kesehatan-gigi-anak/translate by google
http://www.surabaya-ehealth.org/setiap-makanan-mengandung-nutrien-yang- berbeda
http://www.toothsmart.com/vitamin-mineral-mempengaruhi-kesehatan-lisan/translate by
google
http ://www.who.int/abaut/scawalert/index.html&rurl/translate by google
Rahayu, Tri. Ilmu Penyakit Mulut. Makassar : Fakultas Kedokteran GigiUniversitas
Hasanudin

10

Anda mungkin juga menyukai