Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KARBOHIDRAT DENGAN KESEHATAN GIGI

Dosen Pengajar

Siti Salamah, S.Si,T, M.Kes

NIP. 19581111 198003 2005

DISUSUN OLEH

Sari Rahmawati : P07125119073


Sayidatul Rofifah : P07125119074
Sherly Amalia : P07125119077
Siti Azizah : P07125119078
Siti Melda Sari : P07125119079
Weni Hidayati : P07125119084
Widia Mulia : P07125119085

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

PRODI D III KESEHATAN GIGI

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul "Karbohidrat dengan kesehatan gigi”. Serta tidak lupa
kami ucapkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan ke zaman yang
berilmu pengetahuan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Ibu Siti Salamah, S.Si,T, M.Kes selaku Dosen pengajar
mata kuliah Gizi Masyarakat.

Makalah ini memuat tentang “Karbohidrat dengan kesehatan gigi”.


Walaupun makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca unuk menambah pengetahuan dan
pengalaman.

Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atas sumbangan


pikiran sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Walaupun
kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengusahakan tugas makalah ini
menjadi yang terbaik.

Banjarbaru, 7 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
BAB II TEORI.......................................................................................
A. Pengertian karbohidrat dengan kesehatan gigi..................................
B. Hubungan karbohidrat dengan terjadinya karies gigi.......................
C. Jenis karbohidrat yang baik untuk kesehatan gigi.............................
D. Peran zat gizi terhadap karbohidrat kesehatan gigi dan mulut..........
BAB III PENUTUP...............................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gigi merupakan salah satu organ yang penting dalam tubuh
manusia. Kesehatan fisik dan mental banyak dipengaruhi oleh kondisi
kesehatan gigi, secara garis besar selain alat pencernaan , gigi juga
berfungsi sebagai alat komunikasi verbal, guna menjaga agar ucapan kata
tepat dan jelas. Selain itu gigi juga berperan sebagai sarana untuk menjaga
estetika (Besford, John. 1996 : 2).
Karies gigi adalah suatu penyakit jaringan keras gigi yang bersifat
kronik progresif dan disebabkan oleh aktivitas jasad renik dalam
karbohidrat yang dapat diragikan, ditandai dengan demineralisasi, jaringan
keras dan diikuti kerusakan zat organiknya (Arif Mansjoer, 2000 : 151).
Karies gigi merupakan penyakit utama yang dijumpai dalam masyarkat
yang dimulai tumbuh (Herry Sofiandy, 1991:61). Telah diketahui makin
majunya teknologi pangan dan taraf penghidupan, dimana adanya
perubahan-perubahan dalam makanan ini menjadi sebab tingginya indeks
karies gigi, sehingga hal ini merupakan masalah bagi setiap Negara di
dunia (Moestopo, 1982 : 30).
Hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan terjadinya karies
gigi ada kaitannya dengan pembentukan plak pada permukaan gigi. Plak
terbentuk dari sisa-sisa makanan lengket yang melekat di sela-sela gigi
seperti makanan kariogenik, kemudian plak akhirnya akan ditumbuhi
bakteri yang dapat mengubah glukosa menjadi asam sehingga pH rongga
mulut menurun sampai dengan pH 4,5. Pada keadaan demikian maka
struktur email gigi akan terlarut. Penggulangan konsumsi karbohidrat yang
terlalu sering akan menyebabkan produksi asam oleh bakteri menjadi lebih
sering lagi, sehingga keasaman rongga mulut menjadi lebih permanen dan
semakin banyak email yang terlarut (Nursanyoto, 1992 : 26).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karbohidrat dengan kesehatan gigi?
2. Apa hubungan karbohidrat dengan terjadinya karies gigi?
3. Apa saja jenis karbohidrat yang baik untuk kesehatan gigi?
4. Apa peran zat gizi terhadap karbohidrat kesehatan gigi dan mulut ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat dengan kesehatan gigi
2. Untuk mengetahui hubungan karbohidrat dengan terjadinya karies gigi
3. Untuk mengetahui jenis karbohidrat yang baik untuk kesehatan gigi
4. Untuk mengetahui peran zat gizi terhadap karbohidrat kesehatan gigi
dan mulut
BAB II
TEORI
A. Pengertian karbohidrat dengan kesehatan gigi
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh.
Ada 3 jenis karbohidrat yaitu monosakarida, ologosakarida/disakarida dan
polisakarida.  Golongan monosakarida yang merupakan karbohidat paling
sederhana karena tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul
karbohidrat yang lebih kecil lagi, seperti glukosa, fruktosa, manosa dan
galaktosa. Golongan kedua adalah disakarida yaitu karbohidrat yang pada
hidrolisa memberikan 2-8 molekul monosakarida, misalnya sukrosa,
maltosa, dan laktosa. Sedangkan golongan ketiga adalah polisakarida yang
merupakan karbohidrat yang pada hidrolisis memberikan ratusan sampai
ribuan monosakarida dan membentuk molekul besar (polimer), contohnya
amilum, selulosa, dan glikogen (Kanzil & Santosa, 1999).
Karbohidrat merupakan substrat untuk pembentukan energi bagi
kehidupan mikroorganisme dan polisakarida ekstraselular yang berperan
penting pada proses pembentukan plak gigi. Akan tetapi tidak semua
karbohidrat sama derajat kariogenitasnya. Golongan polisakarida ternyata
mempunyai potensi kariogenik terendah, jadi relatif tidak berbahaya.
Karena molekul polisakarida terlalu besar untuk berfusi ke dalam plak,
sehingga dibutuhkan waktu untuk menghidrolisis menjadi monosakarida,
agar dapat dimetabolisme oleh bakteri plak melalui mekanisme glikolisis
anaerob, suatu mekanisme yang diperlukan oleh banyak bakteri untuk
mendapatkan energi kimia (Kidd & Bechal, 1992; Kanzil & Santosa,
1999).
Sukrosa merupakan karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi
oleh masyarakat sebagai pemanis dalam makanan dan minuman. Selain itu
sukrosa terbukti sangat berperan dalam proses terjadinya karies gigi,
karena melalui proses glikolisis oleh mikroorganisme pembentuk asam di
dalam mulut (Kanzil & Santoso, 1999).

B. Hubungan karbohidrat dengan terjadinya karies gigi


Karbohidrat menyediakan substrat untuk pembentukan asam bagi
bakteri. Gula akan segera meresap ke dalam plak dan dimetabolisme
dengan cepat oleh bakteri. Makanan dan minuman yang mengandung
gula akan menurunkan pH plak dengan cepat sampai level yang dapat
menyebabkan demineralisasi email (pH < 5). Plak akan bersifat asam
dalam beberapa waktu dan untuk kembali ke pH normal (pH 7) diperlukan
waktu 30-60 menit. Terlalu banyak menkonsumsi karbohidrat terutama
sukrosa cenderung mengalami kerusakan pada gigi. Konsumsi gula yang
sering dan berulang-ulang akan menahan pH plak di bawah normal
dan menyebabkan demineralisasi email (Gilang, 2012).
Orang yang mengkonsumsi karbohidrat terutama sukrosa
cenderung mengalami kerusakan pada gigi, sebaliknya pada orang dengan
diet yang banyak mengandung lemak dan protein hanya sedikit atau sama
sekali tidak mempunyai karies. Hal ini menunjukan bahwa karbohidrat
memegang peranan penting dalam terjadinya karies gigi (Chemiawan,
2004).
Hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan terjadinya karies
gigi ada kaitannya dengan pembentukan plakpada permukaan gigi.Plak
terbentuk dari sisa-sisa makanan lengket yang melekat di sela-sela gigi
seperti makanan kariogenik,kemudia plak ini akhirnya diutmbuhi bakteri
yang dapat menguba glukosa menjadi asam sehingga pH rongga mulut
menurun sampai dengan pH 4,5 .Pada keadaan demikian maka struktur
email gigi akan terlarut.Penggulangan konsumsi karbohidrat yang terlalu
sering akan menyebabkan produksi asam oleh bakteri menjadi lebih sering
lagi ,sehingga keasaman rongga mulut menjadi lebih permanen dan
semakin banyak email yang terlarut (Nursanyoto 1991 :26)
Makanan kariogenik adalah makananyang mengandung fermentasi
karbohidrat sehingga menyebabkan penurunan pHplak menjadi 5,5 atau
kurang dan menstimulasi terjadinya proses karies. Karbohidrat yang dapat
difermentasikan adalah karbohidrat yang dapat dihidrolisis oleh enzim
amilase pada saliva sebagai tahap awal dari penguraian karbohidrat dan
kemudian difermentasikan oleh bakteri. Karbohidrat merupakan bahan
yang paling berhubungan dengan karies gigi.Karbohidrat adalah bahan
yang sangat kariogenik. Gula yang terolah seperti glukosa dan terutama
sekali sukrosa sangat efektif menimbulkan karies karena akan
menyebabkan turunnya pH saliva secara drastis dan akan memudahkan
terjadinya demineralisasi.Seringnya mengkonsumsi gula sangat
berpengaruh dalarn meningkatnya kejadian karies. Gula yang dikonsumsi
akan dimetabolisme sedemikian rupa sehingga terbentuk polisakarida yang
rnemungkinkan bakteri melekat pada permukaan gigi, selain itujuga akan
menyediakan cadangan energi bagi metabolisme karies selanjutnya serta
bagi perkembangbiakan bakteri kariogenik.
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks.
a.KarbohidratKompleks
Merupakan karbohidrat yang terdiri atas dua ikatan monosakarida
yang disebut polisakarida. Polisakarida yang penting adalah pati, dekstrin,
glikogen,danpolisakaridanonpati.Patimerupakan simpanan karbohidrat
utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia dan terdapat pada
padipadian,umbi-umbian,danbiji-bijian.
b.KarbohidratSederhana
Merupakan karbohidrat yang hanya terdiri dari satu atau dua ikatan
molekul sakarida yaitu monosakaridadandisakarida, contoh sukrosa (gula
tebu), dan laktosa (gula susu). Makanan yang banyak mengandung
karbohidrat sederhana adalah es krim, manisan, permen, dan biskuit yang
mengandung gula.
Sukrosa merupakan gula yang paling kariogenik, namun demikian
gula lainnya tetap berbahaya. Hai ini disebabkan karena sintesis
polisakarida ekstra sel sukrosa lebih cepat dibandingkan glukosa, fruktosa,
dan laktosa. Selain itu sukrosa mempunyai kemampuan yang lebih efisien
terhadap pertumbuhan mikroorganisme asidogenik dibanding karbohidrat
lain.
Peran makanan dalam menyebabkan karies tergantung dari
komponen kriogenik makanan tersebut. Kariogenik makanan ditentukan
oleh beberapa hal diantaranya:
1)Bentuk dan konsistensi makanan
Bentuk dan konsistensi makanan merupakan faktor potensial
penurunan pH. Bentuk makanan menentukan lamanya makanan berada di
dalam mulut sehingga berdampak pada seberapa lamanya penurunan pH
atau aktifitas pembentukan asam. Makanan yang cair lebih mudah
dibersihkan di dalam mulut dibandingkan dengan makanan padat dan
bersifat lengket. Konsumsi permen dan lolipop menyebabkan paparan
gula dalam mulut lebih lama.
Konsistensi juga mempengaruhi lamaya perlekatan makanan dalarn
mulut. Makanan yang dikunyah seperti permen karet dan marshmellows
walaupun mengandung kadar gula yang tinggi tetapi dapat menstimulasi
saliva dan berpotensi rendah untuk terjadinya perlekatan makanan lebih
lama dibandingkan makanan dengan konsistensi padat atau lengket.
Makanan yang tinggi serat yang mengandung sedikit karbohidrat
terfermentasi seperti pop com dan sayuran mentah bersifat
kariostatik(tidakmenyebabkankaries).
2) Urutan dan frekuensi mengonsumsi makanan selingan
Urutan dan kombinasi makanan juga mempengaruhi potensi karies
dari suatu makanan. Pisang, merupakan makanan kariogenik karena
mengandung karbohidrat terfermentasi dan kemampuanyang tinggi
untuk menempelpada gigi dan menyebabkan karies. Namun, apabila
pisang dikonsumsidengan sereal dan susu niaka berpotensi rendah
dalam menyebabkan karies karena susu berbentuk makanan cair yang
dapat mengurangi kemampuan perlekatan dari buah-buhan. Biskuit
crackers dikonsumsi bersamaan dengan keju mempunyai daya
kariogenik yang rendah jika dibandingkan dengan mengkonsumsi tanpa
keju. Kemampuan penetralan asam oleh keju dan susu menyebabkan
makanan tersebut dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan
makanan karbohidrat yang terfermentasi untuk mengurangi potensi
kariogenik pada makanan.
Frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik yang sering
menyebabkan meningkatnya produksi asarn pada mulut.Setiap kali
mengonsumsi makanan karbohidrat yang terfermentasi menyebabkan
turunya pH saliva yang dimulai 5-15 menit setelah mengkonsumsi
makanan tersebut. Snack yang dikonsusmsi dalam jumlah sedikit tapi
frekuensi sering berpotensi tinggi untuk menyebabkan karies
dibandingkan dengan makan tiga kali dan sedikit snack. 13 Selain itu,
mengonsumsi makanan selingan yang mengandung karbohidrat 20
menit sebelum atau setelah waktu makanan utama berpeluang
menyebabkan bakteri berkembang biak dan memproduksi asam dalam
rongga mulut.

3) Leinak dan protein pada makanan akan membentuk suatu lapisan yang
melindungi gigi dari gula yang dikonsurasi.

4) Mengkosumsi produk susu dan olahannya dapat meningkat saliva yang


kaya kalsiumdan fosfat dan bermanfaat dalam proses remineralisasi.

5) Mengonsumsi keju setelah mengonsumsi gula dapat rnencegah tuninnya


pH saliva dibawah

C. Jenis karbohidrat yang baik untuk kesehatan gigi


Bila makanan mengandung karbohidrat terselip ke sela-sela gigi,
sisa kunyahan tersebut bisa mengundang bakteri untuk bersarang dan
berkembang biak. Lama kelamaan bakteri akan membuat gigi menjadi
karies dan menciptakan rasa sakit yang menusuk. Tetapi dalam penelitian
terbaru berjudul "Effects of Starch on Oral Health: Systematic Review to
Inform WHO Guideline" diterbitkan dalam Journal of Dental Research
pada 3 Agustus, ada karbohidrat yang dikatakan aman untuk kesehatan
gigi. Menurut review baru yang ditugaskan oleh World Health
Organization (WHO), karbohidrat gandum adalah pilihan terbaik untuk
memilih ketika datang untuk menjaga kesehatan mulut yang baik.

Makanan yang mengandung karbo seperti roti serta roti crackers


cenderung memiliki tekstur yang lengket pada gigi serta kenyal saat
dikunyah yang membuatnya mudah terjebak diantara sela-sela gigi atau
dibawah gusi dimana bakteri bisa tumbuh dan berkembang biak.

Anda bisa mengatasinya dengan memakan karbohidrat saat makan berat.


Karena ketika kita makan dalam porsi yang besar, mulut akan
menghasilkan lebih banyak ludah yang akan membantu membersihkan
partikel makanan dari rongga mulut.

D. Peran zat gizi terhadap karbohidrat kesehatan gigi dan mulut


Zat gizi atau nutrisi juga memainkan peran penting dalam
perkembangan dan pemeliharaan mulut yang sehat, khususnya gigi dan
gusi. Makanan yang kita makan mempengaruhi gigi kita. Pada saat yang
sama, kesehatan atau kurangnya kesehatan gigi dan gusi mempengaruhi
apa yang kita bisa makan. Kesehatan gigi yang baik dimulai dari awal
dalam kehidupan dan harus dipraktekkan sepanjang hidup (Atikah, 2010).
Peran zat gizi karbohidrat dalam pencapaian kesehatan gigi yang optimal
adalah sebagai berikut :
a. Karbohidrat
Meskipun banyak penelitian menyebutkan bahwa karbohidrat
sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit gigi dan mulut, namun
dari fungsinya sebagai katalis dalam proses metabolisme terhadap zat
gizi lain ( mineral, vitamin, dan lemak ) dan meningkatkan konsumsi
zat gizi lain serta peran sebagai imunopolisakarida dalam menangkal
infeksi,berperan penting pada masa pra erupsi dan pasca erupsi, maka
karbohidrat juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan
gigi dan mulut (Atikah, 2010).

Anda mungkin juga menyukai