Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK

“Pengaruh Susu Sapi dan Protein Whey

terhadap Kekerasan Email Gigi setelah Demineralisasi”

Disusun Oleh Kelompok 1:

Agna Auryne Putri Prameswari (PO.71.25.1.18.001)


Ayu Novriani (PO.71.25.1.18.002)
Berliana Effrianti (PO.71.25.1.18.003)
Erika Permata Awalia (PO.71.25.1.18.004)
Elda Rara Fratiwi (PO.71.25.1.18.005)
Fathonah Finalianti (PO.71.25.1.18.006)

Dosen Pembimbing :

Drg. Helios Adriyoso, M.Kes.


Yupen Widodo,S.K.M.,M.DSc.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua,sehingga kami dapat menyusun Makalah Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak dengan judul “Pengaruh Susu Sapi dan Protein Whey
terhadap Kekerasan Email Gigi setelah Demineralisasi” tepat pada waktu yang telah di
tentukan.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Palembang, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................i

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................ii

PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

LANDASAN TEORI .........................................................................................................2

A. Demineralisasi .........................................................................................................2
B. Makanan atau Minuman yang Mampu Mengatasi Demineralisasi ......................... 2
C. Pengaruh Susu Terhadap Demineralisasi ................................................................ 4

RINGKASAN......................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................7

2
PENDAHULUAN

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini
menyebabkan gigi berlubang. Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi perubahan
dari pola makan. faktor-faktor risiko dan perkembangan karies hampir serupa. Mula-mula,
lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah berkapur namun berkembang menjadi
lubang coklat. Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang
dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa.
Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada
pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun
menjadi di bawah normal, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal
ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.

Penyebab utama karies adalah adanya proses demineralisasi pada email. Seperti kita
ketahui bahwa email adalah bagian terkeras dari gigi, bahkan paling keras dan padat di
seluruh tubuh. Sisa makanan yang bergula (termasuk karbohidrat) atau susu yang menempel
pada permukaan email akan bertumpuk menjadi plak, dan menjadi media pertumbuhan yang
baik bagi bakteri. Bakteri yang menempel pada permukaan bergula tersebut akan
menghasilkan asam dan melarutkan permukaan email sehingga terjadi proses demineralisasi.
Demineralisasi tersebut mengakibatkan proses awal karies pada email. Bila proses ini sudah
terjadi maka terjadi progresivitas yang tidak bisa berhenti sendiri, kecuali dilakukan
pembuangan jaringan karies dan dilakukan penumpatan (penambalan) pada permukaan gigi
yang terkena karies oleh dokter gigi.

1
LANDASAN TEORI

A. Demineralisasi

Demineralisasi merupakan proses hilangnya unsur mineral pada gigi. Demineralisasi


dipengaruhi oleh adanya bakteri pada plak dan karbohidrat, sedangkan remineralisasi
merupakan tahap pengembalian mineral baru ke dalam gigi yang terdemineralisasi.
Remineralisasi dipengaruhi oleh saliva, kebersihan mulut, fluor dan faktor-faktor protektif
alami lainnya. Kestabilan pada lingkungan rongga mulut dipengaruhi oleh kedua proses
tersebut dan dikendalikan oleh faktor-faktornya atau disebut juga sebagai siklus
demineralisasi remineralisasi. Ketika proses demineralisasi lebih besar dibanding proses
remineralisasi, email gigi akan mengalami karies.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai kekerasan gigi antara lain adalah
terjadinya disolusi oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor Ekstrinsik diantaranya asam
yang berasal dari medikasi, makanan maupun minuman. Sebagai contoh adalah Asam sitrat
pada buah-buahan yang memiliki pH rendah, mengandung ion Citrate sebagai chelating
agent yang akan membentuk larutan kompleks dengan ion kalsium sehingga memicu
terjadinya disolusi pada enamel gigi.

B. Makanan atau Minuman yang Mampu Mengatasi Demineralisasi

Gigi dan gusi anda adalah bagian dari tubuh, seperti bagian yang lain, butuh nutrisi
untuk befungsi secara benar. Nutrisi yang spesifik sangat bermanfaat untuk beberapa bagian
tubuh yang berbeda. Diantaranya adalah :

1. Makanan yang kaya akan kalsium dan fosfor


Enamel gigi adalah mineral. Beberapa makanan dan minuman asam mungkin dapat
menyebabkan pengikisan enamel, jadi untuk membuat gigi kuat lagi perlu untuk
menambahkan mineral lagi. Dan mencoba untuk mengembalikan apa yang telah
hilang. Pahlawan utamanya adalah kalsium dan fosfor. Ini adalah zat yang akan
membangun dinding enamel dan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium

2
dan fosfor adalah suatu kebutuhan jika ingin menjaga gigi anda untuk tetap kuat dan
sehat.
a. Sumber kalsium terbaik : yougurt, keju, makanan laut, susu (rendah lemak),
tahu dan kacang almonds
b. Sumber fosfor terbaik : biji labu kuning, ikan, kacang brazil, daging merah,
telur, tahu dan kaldu

2. Makanan yang keras, makanan renyah yang tinggi kandungan air


Makanan yang Keras, makanan renyah yang mengandung banyak air sangat banyak
gunaya untuk gigi anda. Pertama mengunyah menghasilkan banyak liur yang
menjadi penetral alami terbaik dari bakteri yang menyebabkan lubang. Kedua,
tekstur dari makanan ini juga membuat mereka berfungsi sebagai abrasive alami,
sehingga mereka dengan alami menggosok dan membersihkan permukaan gigi,
membuang plak dan sisa makanan. Makanan ini berupa buah dan sayuran mentah.
Jadi, bukan alasan untuk mengunyah keripik dan biscuit. Pilihan terbaik : seledri,
apel, mentimun, dan wortel

3. Makanan yang kaya akan vitamin D


Vitamin D sangat penting untuk kesehatan secara menyeluruh, tapi ini sangat
penting jika ingin gigi yang sehat. Alasan utamanya adalah membantu tubuh untuk
menyerap kalsium dengan lebih baik. Sumber terbaik : cahaya matahari (anda tidak
dapat memakannya, tapi itu tetaplah sumber vitamin D alami yang terbaik), ikan,
kuning telur, dan minyak ikan kod.

4. Makanan yang kaya akan vitamin C


Vitamin C adalah kekuatan! Vitamin C dapat menguatkan sel darah dan mengurangi
peradangan yang akan membantu gusi anda lebih sehat. Vitamin C juga dibutuhkan
untuk menghasilkan kolagen, kunci protein yang akan membantu anda untuk
melawan penyakit periodontal. Tanpa vitamin C gusi anda akan menjadi sensitive
dan lebih rentan terhadap bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal. Sumber
terbaik : paprika, jeruk, kiwi, strawberry, brokoli dan kubis

3
5. Makanan yang kaya antioksidan
Ketika datang pertanyaan tentang manfaatnya bagi kesehatan, antioksidan hampir
memiliki status seperti selebriti. Antioksidan melawan bakteri yang menyebabkan
radang dan penyakit periodontal. Mereka membantu untuk melindungi gusi dan
jaringan lain dari kerusakan gigi dan infeksi bakteri. Sumber terbaik : apel, berry,
anggur, kismis, kacang dan kedelai.

6. Makanan yang mengandung probiotik


Ketika datang bakteri dalam tubuh, ada miliaran bakteri baik dan bakteri jahat.
Probiotik adalah salah satu yang terbaik. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan disini,
tapi sudah ada beberapa bukti bahwa probiotik membantu mengurangi plak dan
mendorong kesehatan gigi. Sumber terbaik : yougurt, kombucha, kol parut, miso dan
makanan fermentasi lainnya.

7. Makanan yang kaya akan antosianin, arginine dan polyphenol


Ada banyak zat lain yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan mulut. Penelitian
lebih lanjut dibutuhkan, tapi beberapa dari kandidat yang menjanjikan adalah
antosianin (yang dapat mencegah penempelan plak pada gigi dan melawan kanker
mulut), arginine (asam amino yang penting yang mampu mengganggu pembentukan
plak, mengurangi terbentuknya lubang gigi) dan polifenol (yang memperlambat
pertumbuhan plak, mencegah penyakit gusi, lubang gigi dan bau mulut).
a. Sumber terbaik antosianin : beri, anggur, ceri, plum dan terung
b. Sumber terbaik arginine : daging, kedelai, kacang
c. Sumber terbaik polyphenol : the (hitam dan hijau), beri, biji flax dan cocoa

C. Pengaruh Susu Terhadap Demineralisasi

Salah satu hal yang dianggap dapat mengatasi resiko terjadinya karies gigi adalah
dengan mengkonsumsi susu. Susu dapat mengurangi erosi pada email gigi, karena
mengandung fluor dan kalsium alami yang baik untuk gigi. Susu telah direkomendasikan
untuk dikonsumsi sebagai pemaparan fluor pada rongga mulut selama lebih dari 50 tahun.
Sebagai sumber susu dapat dihasilkan dari susu sapi, susu kambing dan susu kerbau.

4
Susu sapi telah terbukti mengandung fluor dan dapat meningkatkan remineralisasi.
Penelitian Rahardjo dkk. membuktikan bahwa aplikasi topikal menggunakan susu memiliki
efek perlindungan paling baik terhadap demineralisasi dibandingkan dengan aplikasi
kombinasi susu-teh dan susu dengan 0,2% NaF.

Protein pada susu mempunyai komponen 80% kasein dan 20% whey. Kasein
umumnya digunakan untuk pembuatan keju, sedangkan whey merupakan hasil sampingan
dari pembuatan keju. Telah diketahui protein whey memiliki kandungan protein yang tinggi.
Minuman protein whey menjadi populer karena manfaatnya banyak dirasakan, misalnya
sebagai antimikroba, yang berperan dalam peningkatan imunitas, kesehatan kardiovaskular
serta mempertahankan berat badan. Protein whey juga dikonsumsi sebagai suplemen
olahraga untuk meningkatkan massa otot.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak whey ternyata lebih efektif dalam
meningkatkan kekerasan mikro enamel dibanding dengan Casein Phosphopeptide-
Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP). Glikomakropeptida yang terkandung di dalam
protein whey menunjukkan aktifitas menghambat demineralisasi dengan membentuk lapisan
pelindung terhadap asam.

Penelitian Yalcin (2006) juga menyatakan beberapa komponen whey memiliki efek
anti kariogenik. Sebagai minuman yang dikonsumsi setiap hari, susu sapi maupun protein
whey juga dapat digunakan sebagai agen remineralisasi, karena keduanya memiliki kalsium
dan fosfor alami yang dibutuhkan dalam remineralisasi. Namun demikian belum ada
penelitian mengenai pengaruh susu sapi dan protein whey terhadap kekerasan email gigi
yang telah mengalami demineralisasi.

5
RINGKASAN

Demineralisasi merupakan proses hilangnya unsur mineral pada gigi. Demineralisasi


dipengaruhi oleh adanya bakteri pada plak dan karbohidrat, sedangkan remineralisasi
merupakan tahap pengembalian mineral baru ke dalam gigi yang terdemineralisasi.
Remineralisasi dipengaruhi oleh saliva, kebersihan mulut, fluor dan faktor-faktor protektif
alami lainnya.

Salah satu hal yang dianggap dapat mengatasi resiko terjadinya karies gigi adalah
dengan mengkonsumsi susu. Susu dapat mengurangi erosi pada email gigi, karena
mengandung fluor dan kalsium alami yang baik untuk gigi. Susu telah direkomendasikan
untuk dikonsumsi sebagai pemaparan fluor pada rongga mulut selama lebih dari 50 tahun.
Sebagai sumber susu dapat dihasilkan dari susu sapi, susu kambing dan susu kerbau.

Protein pada susu mempunyai komponen 80% kasein dan 20% whey. Kasein
umumnya digunakan untuk pembuatan keju, sedangkan whey merupakan hasil sampingan
dari pembuatan keju. Telah diketahui protein whey memiliki kandungan protein yang tinggi.
Minuman protein whey menjadi populer karena manfaatnya banyak dirasakan, misalnya
sebagai antimikroba, yang berperan dalam peningkatan imunitas, kesehatan kardiovaskular
serta mempertahankan berat badan. Protein whey juga dikonsumsi sebagai suplemen
olahraga untuk meningkatkan massa otot.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dzulfia,dkk.2016. Pengaruh Susu Sapi dan Protein Whey terhadap Kekerasan Email Gigi
setelah Demineralisasi,Jakarta : UI

Shiny Smile Dental Clinic.2016.Makanan yang Menguatkan Gigi. Diakses dari : https://
www.shinysmiledentalclinic.com/tiga-puluh-30-jenis-makanan-terbaik-untuk-keseha
tan-gigi-dan-gusi/ pada 15 September 2019

Anda mungkin juga menyukai