Anda di halaman 1dari 12

UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Disusun Oleh :
NAMA : Arini Viansari
NPM : 08220100055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN EKSTENSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................2
A. Mulut dan Bagian - Bagiannya..................................................................................................2
B. Memelihara Kesehatan Gigi......................................................................................................2
BAB III TINJAUAN PENELITIAN...............................................................................................5
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................7
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................7
B. SARAN.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak
dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh
keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk
mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk
menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga
mulut. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut adalah gigi berlubang,
penyakit atau radang gusi dan gigi berjejal. Karies gigi dan radang gusi (gingivitis)
merupakan penyakit gigi dan jaringan pendukung gigi yang banyak dijumpai pada
anak-anak sekolah dasar di Indonesia, serta cenderung meningkat setiap dasawarsa.
(Skripsa et al., 2021)
Masalah terbesar yang dihadapi penduduk Indonesia seperti juga di negara -
negara berkembang lainnya di bidang kesehatan gigi dan mulut adalah penyakit
jaringan keras gigi (caries dentin). Hal ini karena prevalensi karies di Indonesia
mencapai 80%. Usaha untuk mengatasinya belum memberikan hasil yang nyata bila
diukur dengan indikator kesehatan gigi masyarakat. Tingginya prevalensi karies gigi
serta belum berhasilnya usaha untuk mengatasinya mungkin dipengaruhi oleh faktor -
faktor distribusi penduduk, faktor lingkungan, faktor perilaku, dan faktor pelayanan
kesehatan gigi yang berbeda-beda pada masyarakat Indonesia.(Ibrahim et al., 2018)
Karies gigi adalah suatu proses kerusakan yang dimulai dari email terus ke
dentin dan merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan banyak faktor. Ada
empat faktor utama yang saling mempengaruhi untuk terjadinya karies yaitu faktor
host yang meliputi gigi dan saliva, faktor ke dua ialah mikroorganisme, ke tiga adalah
substrat dan ke empat adalah waktu. (Ibrahim et al., 2018)
Selain faktor langsung yang ada di dalam mulut, terdapat faktor-faktor tidak
langsung yang disebut faktor risiko luar yang merupakan faktor predisposisi dan
faktor penghambat terjadinya karies. Faktor luar antara lain adalah usia, jenis kelamin,
keadaan penduduk dan lingkungan, pengetahuan, kesadaran dan perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan gigi, misalnya pengetahuan mengenai jenis makanan
dan minuman yang menyebabkan karies. (Sari & Jannah, 2021)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. MULUT DAN BAGIAN - BAGIANNYA

Mulut dibentuk oleh 2 rahang, yakni rahang atas dan rahang bawah. Pada
rahang ini terdapat gigi dan gusi. Gigi dan mulut sendiri berfungsi untuk menguyah,
berbicara, dan memberikan bentuk yang harmonis pada muka. (Kementerian
Kesehatan RI, 2019)

Gambar 1 - Anatotomy Gigi

B. MEMELIHARA KESEHATAN GIGI

Ada banyak manfaat mulut bersih, seperti membuat napas menjadi segar,
mulut terlindung dari bakteri mulut, dan yang pasti juga dapat membuat kita percaya
diri. Dengan napas yang segar kita pun merasa nyaman saat berada di dekat orang
lain, tanpa perlu was-was orang tersebut akan mencium bau mulut Anda. (Sari &
Jannah, 2021)
Kesehatan Mulut adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kesehatan
rongga mulut. Ini termasuk gigi, gusi dan lidah. Kesehatan mulut yang buruk dapat
disebabkan oleh luka, infeksi jamur, sariawan, sindrom mulut kering dan kanker
mulut. Namun, terkadang penyebab utama dari kesehatan mulut yang buruk bukanlah
penyakit berat tetapi hanya pola kebersihan mulut yang buruk, dan kebersihan mulut
yang buruk ini pada gilirannya menyebabkan kesehatan mulut yang buruk pula. (Sari
& Jannah, 2021)

1) Makanan Yang Boleh Dimakan Dan Yang Harus Dihindari


Apa yang Anda masukkan ke dalam mulut Anda pasti memberi efek pada gigi
Anda. Ada berbagai cara di mana nutrisi mempengaruhi mulut dan gigi. Makanan
kaya kalsium dan fosfor baik untuk gigi Anda. Makanan kaya omega-3 dan asam
lemak juga akan membantu untuk meningkatkan kesehatan mulut Anda. Makanan dan
minuman yang meningkatkan produksi air liur baik untuk kesehatan mulut Anda. Air
liur bekerja secara alami menetralkan asam yang meningkatkan kerusakan gigi dan
pembusukan. Selain itu juga membantu membersihkan partikel makanan kecil yang
menempel di gigi Anda. Semua jenis makanan manis harus dihindari untuk kesehatan
mulut yang baik serta mencegah produksi asam dan kerusakan makanan dan
pembusukan. (Skripsa et al., 2021)
Makanan yang manis dan lengket seperti permen, es, caramel, minuman
bersoda dan lain-lain dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi.
Perbanyaklah mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang berserat dan berair
yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi karena didalamnya mengandung vitamin C
yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Contohnya adalah brokoli, semangka,
jeruk, apel dan sebagainya. Selain itu perlu juga menghindari makanan-makanan yang
terlalu panas atau dingin, makanan yang dapat menimbulkan bau mulut serta hindari
rokok.(Putri Abadi & Suparno, 2019)
Gambar 2 - Makanan yang harus dihindari

2) Stres dan Kesehatan Mulut


Mulut kering, kebiasaan kertak atau mengeretak gigi (tooth grinding/bruxism)
sering dikaitkan dengan stres. pengabaian kesehatan mulut, dari mulai menghindari
pemeriksaan gigi, sampai melewatkan kegiatan menjaga kebersihan mulut yang
sederhana seperti flossing dan menyikat gigi dpat dipicu oleh stress. Stres dapat
mengubah sikap kita terhadap kesehatan gigi. Stres berarti pola makan yang buruk.
Stres dan dampaknya pada kesehatan mulut dan kesehatan secara umum bisa menjadi
serius dan mengancam jiwa, karenanya penting untuk mencoba tips-tips sederhana
tentang bagaimana menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda. (Ibrahim et al., 2018)

Gambar 3 - Kesehatan Mulut & Stress


BAB III
TINJAUAN PENELITIAN

Dari hasil penelitian menggunakan kuesioner didapat kebiasaan responden


menggunakan kebiasaan menyirih paling banyak kurang dari 3 kali dalam seminggu dengan
jumlah responden 21 orang (50%). Berdasarkan uji korelasi menggunakan chi-square test,
hubungan frekuensi kebiasaan menyirih dalam seminggu dengan status kesehatan periodontal
diperoleh hasil p=0,205 (p>0,05), sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan atau
pengaruh yang signifikan antara frekuensi kebiasaan menyirih dalam seminggu dengan status
kesehatan periodontal. (Skripsa et al., 2021)
Dari hasil penelitian menggunakan kuesioner didapat responden yang paling banyak
melakukan kebiasaan menyirih kurang dari 3 kali dalam sehari dengn jumlah responden 23
orang (54,8%). Berdasarkan uji korelasi menggunakan chi-square test, hubungan frekuensi
kebiasaan menyirih dalam sehari dengan status kesehatan periodontal diperoleh hasil p=0,017
(p<0,05) yang artinya terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antara frekuensi
menyirih dalam sehari dengan status kesehatan periodontal Beerdsarkan hasil wawancara
dengan responden, tidak seperti halnya di Papua untuk memperoleh komposisi ramuan bahan
menyirih sangat mudah dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Terutama
Pinang, buah sirih dan kapur. Sehingga jika di Papua responden dapat melakukan kebiasaan
menyirih ini bisah lebih dari 5 kali dalam sehari. Kebiasaan ini dilakukan sesering mungkin
dalam keseharian masyarakat Papua.8,9 Jika di biarkan kebiasaan ini terus menerus dapat
menyebabkan lesi pada permukaan mukosa mulut. Bahkan dari beberapa penelitian yang
menyebutkan kebiasaan ini dapat menyebabkan kanker pada rongga rongga mulut.(Khasanah
et al., 2019; Skripsa et al., 2021)
Dari hasil penelitian diperoleh semua responden menggunakan Kapur, Pinang,
daun/buah Sirih, sebagai komposisi bahan utama ketika melakukan kebiasaan menyirih dan
tidak ada bahan tambahan lain seperti gambir dan tembakau. Sehingga tidak dapat melakukan
uji korelasi menggunakan chi-square test untuk menganalisis hubungan antara komposisi
menyirih dengan status kesehatan periodontal. Dalam penelitian-penelitian sebelumnya
mengatakan bahwa komposisi menyirih dapat mempengaruhi status kesehatan periodontal,
disebabkan terdapat kalsium pada komposisi yang digunakan pada saat menyirih perilaku
masyarakat etnis Papua yang masih mempertahankan kebiasaan menyirih.
Status Periodontal Jumlah (n) Persentasi (%)
Buruk 32 76,2
Sangat Buruk 10 23,8
Total 42 100
Tabel 1 - Distribusi status kesehatan periodontal.

Status Kesehatan Periodontal


Lamanya Baik Buruk Sangat Buruk Total
kebiasaan n % n % n % n %
(tahun)
2-5 0 0 8 (19%) 2 (4,8%) 10 (23,8)
6-10 0 0 13 (31%) 4 (9,5%) 17 (40,4%)
>10 0 0 11 (26,2%) 4 (9,5%) 15 (37,5%)
total 0 (0%) 32 (76,2%) 10 (23,8%) 42 (100%)
Tabel 2 - Hubungan lama kebiasaan menyirih dengan status kesehatan periodontal

Frekuens Baik Buruk Sangat Buruk Total


i (per n % n % n % n %
Minggu)
7 0 0 7 (16,7% 5 (11,9%) 12 (28,6%)
)
3-6 0 0 7 (16,7% 2 (4,8%) 9 (21,4%)
)
<3 0 0 18 (42,9% 3 (7,1%) 21 (50%)
)
total 0 (0%) 32 (76,2% 10 (23,8%) 42 (100%)
)
Tabel 3 - Hubungan frekuensi menyirih dalam seminggu dengan status kesehatan periodontal

Frekuens Baik Buruk Sangat Buruk Total


i (per n % n % n % n %
Hari)
<3 0 0 21 (50%) 2 (4,8%) 23 (54,8%)
3-5 0 0 7 (16,7% 3 (7,1%) 10 (23,8%)
)
>5 0 0 4 (9,5%) 5 (11,9%) 9 (21,4%)
total 0 (0%) 32 (76,2% 10 (23,8%) 42 (100%)
)
Tabel 4 - Hubungan frekuensi menyirih dalam sehari dengan status kesehatan periodontal

Frekuens Baik Buruk Sangat Buruk Total


i (per n % n % n % n %
menit)
<15 0 0 19 (45,2% 6 (14,3%) 25 (59,5%)
)
15-30 0 0 9 (21,4% 3 (7,1%) 12 (28,6%)
)
>30 0 0 4 (9,5%) 1 (2,4%) 5 (11,9%)
total 0 (0%) 32 (76,2% 10 (23,8%) 42 (100%)
)
Tabel 5 - Hubungan frekuensi aktu yang dibutuhkan untuk mengunyah sirih dalam sekali menyirih dengan status kesehatan
periodontal

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Gigi yang sehat adalah gigi yangrapih, bersih, bercahaya dan didukung oleh gusi yang
sehat, yaitu gusi yang kencang dan bewarna merah muda. Untuk mencapai kesehatan gigi dan
mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala, sehingga didapatkan
kondisi gigi dan jaringan rongga mulut yang sehat. Hal tersebut dapat dicapai dengan
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan sekali dan bukan
hanya apabila terdapat keluhan saja.

B. SARAN

Perlu dilakukan promosi kesehatan secara terus menerus untuk merubah perilaku
masyarakat etnis Papua yang masih mempertahankan kebiasaan menyirih. Selain itu, perlu
dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan uji laboratorium komposisi menyirih,
untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan dari komposisi menyirih yang paling
berpengaruh terhadap status kesehatan periodontal.
DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, Meisyaroh, M., & Ramadhani, D. (2018). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Kesehatan Gigi Dan Mulut. Jiki®Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra, 6(1).
Kementerian Kesehatan RI. (2019). InfoDATIN Kesehatan Gigi Nasional September 2019. Pusdatin
Kemenkes RI.
Khasanah, N. N., Susanto, H., & Rahayu, W. F. (2019). Gambaran Kesehatan Gigi dan Mulut serta
Perilaku Menggosok Gigi Anak Usia Sekolah. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal,
9(4).
Putri Abadi, N. Y. W., & Suparno, S. (2019). Perspektif Orang Tua pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1). https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.161
Sari, M., & Jannah, N. F. (2021). Gambaran Pengetahuan Kesehatan Gigi Mulut, Perilaku Kesehatan Gigi
Mulut, dan Status Gigi Lansia di Panti Wreda Surakarta. Jurnal Surya Masyarakat, 3(2).
https://doi.org/10.26714/jsm.3.2.2021.86-94
Skripsa, T. H., Unique, A. A., & Hermawati, D. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Menjaga
Kesehatan Gigi Mulut dengan Keluhan Subyektif Permasalahan Gigi Mulut pada Mahasiswa
Kesehatan dan Non Kesehatan. E-GiGi, 9(1). https://doi.org/10.35790/eg.9.1.2021.32676
 
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 - Anatotomy Gigi..................................................................................................................2


Gambar 2 - Makanan yang harus dihindari...........................................................................................3
Gambar 3 - Kesehatan Mulut & Stress..................................................................................................4
DAFTAR TABEL

Tabel 1 - Distribusi status kesehatan periodontal...................................................................................6


Tabel 2 - Hubungan lama kebiasaan menyirih dengan status kesehatan periodontal.............................6
Tabel 3 - Hubungan frekuensi menyirih dalam seminggu dengan status kesehatan periodontal............6
Tabel 4 - Hubungan frekuensi menyirih dalam sehari dengan status kesehatan periodontal..................6
Tabel 5 - Hubungan frekuensi aktu yang dibutuhkan untuk mengunyah sirih dalam sekali menyirih
dengan status kesehatan periodontal......................................................................................................6

Anda mungkin juga menyukai