Disusun Oleh :
NAMA : Arini Viansari
NPM : 08220100055
DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................2
A. Mulut dan Bagian - Bagiannya..................................................................................................2
B. Memelihara Kesehatan Gigi......................................................................................................2
BAB III TINJAUAN PENELITIAN...............................................................................................5
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................7
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................7
B. SARAN.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak
dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh
keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk
mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk
menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga
mulut. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut adalah gigi berlubang,
penyakit atau radang gusi dan gigi berjejal. Karies gigi dan radang gusi (gingivitis)
merupakan penyakit gigi dan jaringan pendukung gigi yang banyak dijumpai pada
anak-anak sekolah dasar di Indonesia, serta cenderung meningkat setiap dasawarsa.
(Skripsa et al., 2021)
Masalah terbesar yang dihadapi penduduk Indonesia seperti juga di negara -
negara berkembang lainnya di bidang kesehatan gigi dan mulut adalah penyakit
jaringan keras gigi (caries dentin). Hal ini karena prevalensi karies di Indonesia
mencapai 80%. Usaha untuk mengatasinya belum memberikan hasil yang nyata bila
diukur dengan indikator kesehatan gigi masyarakat. Tingginya prevalensi karies gigi
serta belum berhasilnya usaha untuk mengatasinya mungkin dipengaruhi oleh faktor -
faktor distribusi penduduk, faktor lingkungan, faktor perilaku, dan faktor pelayanan
kesehatan gigi yang berbeda-beda pada masyarakat Indonesia.(Ibrahim et al., 2018)
Karies gigi adalah suatu proses kerusakan yang dimulai dari email terus ke
dentin dan merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan banyak faktor. Ada
empat faktor utama yang saling mempengaruhi untuk terjadinya karies yaitu faktor
host yang meliputi gigi dan saliva, faktor ke dua ialah mikroorganisme, ke tiga adalah
substrat dan ke empat adalah waktu. (Ibrahim et al., 2018)
Selain faktor langsung yang ada di dalam mulut, terdapat faktor-faktor tidak
langsung yang disebut faktor risiko luar yang merupakan faktor predisposisi dan
faktor penghambat terjadinya karies. Faktor luar antara lain adalah usia, jenis kelamin,
keadaan penduduk dan lingkungan, pengetahuan, kesadaran dan perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan gigi, misalnya pengetahuan mengenai jenis makanan
dan minuman yang menyebabkan karies. (Sari & Jannah, 2021)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mulut dibentuk oleh 2 rahang, yakni rahang atas dan rahang bawah. Pada
rahang ini terdapat gigi dan gusi. Gigi dan mulut sendiri berfungsi untuk menguyah,
berbicara, dan memberikan bentuk yang harmonis pada muka. (Kementerian
Kesehatan RI, 2019)
Ada banyak manfaat mulut bersih, seperti membuat napas menjadi segar,
mulut terlindung dari bakteri mulut, dan yang pasti juga dapat membuat kita percaya
diri. Dengan napas yang segar kita pun merasa nyaman saat berada di dekat orang
lain, tanpa perlu was-was orang tersebut akan mencium bau mulut Anda. (Sari &
Jannah, 2021)
Kesehatan Mulut adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kesehatan
rongga mulut. Ini termasuk gigi, gusi dan lidah. Kesehatan mulut yang buruk dapat
disebabkan oleh luka, infeksi jamur, sariawan, sindrom mulut kering dan kanker
mulut. Namun, terkadang penyebab utama dari kesehatan mulut yang buruk bukanlah
penyakit berat tetapi hanya pola kebersihan mulut yang buruk, dan kebersihan mulut
yang buruk ini pada gilirannya menyebabkan kesehatan mulut yang buruk pula. (Sari
& Jannah, 2021)
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gigi yang sehat adalah gigi yangrapih, bersih, bercahaya dan didukung oleh gusi yang
sehat, yaitu gusi yang kencang dan bewarna merah muda. Untuk mencapai kesehatan gigi dan
mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala, sehingga didapatkan
kondisi gigi dan jaringan rongga mulut yang sehat. Hal tersebut dapat dicapai dengan
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan sekali dan bukan
hanya apabila terdapat keluhan saja.
B. SARAN
Perlu dilakukan promosi kesehatan secara terus menerus untuk merubah perilaku
masyarakat etnis Papua yang masih mempertahankan kebiasaan menyirih. Selain itu, perlu
dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan uji laboratorium komposisi menyirih,
untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan dari komposisi menyirih yang paling
berpengaruh terhadap status kesehatan periodontal.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Meisyaroh, M., & Ramadhani, D. (2018). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Kesehatan Gigi Dan Mulut. Jiki®Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra, 6(1).
Kementerian Kesehatan RI. (2019). InfoDATIN Kesehatan Gigi Nasional September 2019. Pusdatin
Kemenkes RI.
Khasanah, N. N., Susanto, H., & Rahayu, W. F. (2019). Gambaran Kesehatan Gigi dan Mulut serta
Perilaku Menggosok Gigi Anak Usia Sekolah. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal,
9(4).
Putri Abadi, N. Y. W., & Suparno, S. (2019). Perspektif Orang Tua pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1). https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.161
Sari, M., & Jannah, N. F. (2021). Gambaran Pengetahuan Kesehatan Gigi Mulut, Perilaku Kesehatan Gigi
Mulut, dan Status Gigi Lansia di Panti Wreda Surakarta. Jurnal Surya Masyarakat, 3(2).
https://doi.org/10.26714/jsm.3.2.2021.86-94
Skripsa, T. H., Unique, A. A., & Hermawati, D. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Menjaga
Kesehatan Gigi Mulut dengan Keluhan Subyektif Permasalahan Gigi Mulut pada Mahasiswa
Kesehatan dan Non Kesehatan. E-GiGi, 9(1). https://doi.org/10.35790/eg.9.1.2021.32676
DAFTAR GAMBAR