Anda di halaman 1dari 41

Daftar Periksa Audit Internal Industri Real

Estate & Properti


1. Daftar Periksa Daftar Aset Tetap
(Daftar Periksa IA / Program Audit)

(1) Periksa apakah Daftar Aset Tetap dipelihara dan diperbarui setiap saat
(Manual / Komputerisasi).

(2) Periksa apakah Daftar Aktiva Tetap memberikan rincian aktiva tetap -
Jumlah / Nomor / Lokasi / Nomor Identifikasi / Penyusutan / Tarif / akumulasi
penyusutan / harga perolehan / penambahan / penghapusan / nilai tertulis.

(3) Periksa apakah nomor identifikasi yang tertera pada aset tetap sesuai dengan
nomor yang tertera pada Daftar FA.

(4) Periksa apakah untuk pembelian dan penjualan aktiva tetap telah diperoleh
otorisasi yang tepat dari pihak yang berwenang

(5) Memeriksa apakah ketidaksesuaian yang ditemukan pada verifikasi fisik


aktiva tetap telah disesuaikan dengan benar dalam pembukuan setelah
mendapat persetujuan dari instansi yang berwenang.

(6) Memeriksa metode dan prosedur yang digunakan untuk melakukan verifikasi
fisik aset tetap dan memastikan bahwa verifikasi dilakukan sesuai dengan praktik
dan prosedur akuntansi yang berlaku umum.

(7) Memeriksa apakah lembar pemeriksaan fisik atas aktiva tetap telah
dipersiapkan dengan baik dan ditandatangani oleh penanggung jawab
pelaksanaan pemeriksaan fisik. Nama, jabatan pegawai dan tanggal
pelaksanaan verifikasi fisik juga harus dicantumkan dengan jelas dalam lembar
verifikasi fisik.
(8) Pengecekan verifikasi fisik Aset Tetap dilakukan oleh Pengelola paling sedikit
1 kali dalam 3 tahun.

2. Daftar Periksa Audit Internal Departemen Akun.


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

Voucher Tunai \ Voucher Bank

 Periksa otorisasi Voucher Tunai \ Voucher Bank oleh penanggung jawab.

 Periksa Tagihan / Faktur pendukung

 Periksa kebenaran kepala akuntansi – pengeluaran / pendapatan

 Periksa tanda terima kas, tanda tangan/pengakuan catatan kas.

 Periksa apakah semua kolom yang relevan pada voucher Tunai/bank telah diisi dengan benar.

 Periksa apakah semua pendukung Voucher dicoret sebagai dibatalkan setelah pembayaran.

 Periksa apakah pembayaran dilakukan hanya terhadap pendukung asli.

Pembelian Voucher

 Periksa otorisasi Pembelian Voucher oleh orang yang bertanggung jawab.

 Periksa Voucher Pembelian dengan dokumen pendukung seperti Bill/Invoice dan Nota Penerimaan Barang
(GRN).

 Periksa apakah tarif yang diberikan dalam faktur pembelian sesuai dengan Pesanan Pembelian yang
diajukan/perubahan Pesanan Pembelian/disetujui oleh otoritas yang berwenang.

 Periksa apakah pembayaran telah dilakukan/Tagihan disetujui untuk jumlah material yang ditolak sesuai GRR.

 Periksa apakah kepala akuntansi yang tepat - biaya telah didebit.

 Periksa apakah semua kolom yang relevan pada Voucher Pembelian telah diisi dengan benar.

 Periksa apakah PV disahkan sesuai ketentuan yang diberikan dalam Pesanan Pembelian.

 Periksa apakah voucher pembelian disiapkan hanya sehubungan dengan Tagihan/Faktur asli.

 Fotokopi faktur \ faktur duplikat tidak boleh diteruskan.

 Periksa apakah Tagihan/faktur dikirimkan secara ketat sesuai ketentuan PO.

Voucher Jurnal

 Periksa otorisasi Voucher Jurnal oleh orang yang bertanggung jawab.

 Periksa voucher Jurnal dengan Tagihan/Faktur/dokumen pendukung.

 Periksa apakah dokumen pendukung telah disetujui oleh otoritas yang berwenang.

 Periksa kebenaran kepala akuntansi - debit / kredit.

 Periksa apakah semua kolom yang relevan pada voucher jurnal telah diisi dengan benar.
 Dalam hal tagihan kontraktor periksa apakah tagihan yang diajukan oleh kontraktor didukung oleh Perintah
Kerja yang dikeluarkan terlebih dahulu kepada kontraktor. Tidak ada RUU yang boleh disahkan kecuali didukung
oleh a/ WO dan nilai RUU harus sesuai dengan WO yang disiapkan. Periksa apakah Perintah Kerja telah
disiapkan terlebih dahulu sebelum pekerjaan dimulai.

 Periksa apakah tagihan kontraktor telah disetujui dan disertifikasi untuk pembayaran oleh orang yang
bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan, yaitu pengguna. Semua tagihan harus memiliki “Persetujuan”
untuk pembayaran secara tertulis oleh pengguna di bagian depan tagihan.

 Periksa apakah semua tagihan/faktur pendukung pada voucher jurnal disetujui/disertifikasi untuk pembayaran
oleh Departemen Pengguna. Departemen pengguna harus secara khusus memberi komentar pada tagihan untuk
persetujuan\ pembayaran.

 Dalam hal pekerjaan kontrak yang berkaitan dengan penyediaan tenaga kerja, tagihan tersebut harus
didukung oleh lembar kehadiran yang telah disahkan oleh Kantor Waktu.

 Dalam hal tagihan pengangkut - periksa tagihan dengan tarif yang disepakati dan salinan nota konsinyasi
yang diterima.

 Periksa buku pengukuran apabila ada tagihan untuk pekerjaan sipil dan pastikan bahwa buku Pengukuran
ditandatangani dan diperiksa oleh Insinyur yang membawahi Pekerjaan.

 Dalam hal tagihan berjalan dan tagihan akhir untuk pekerjaan sipil, periksa apakah insinyur sipil telah
memeriksa dan memverifikasi pengukuran dan pencatatan semua tagihan berjalan dan akhir dibuat dalam Buku
Pengukuran.

Maju ke Karyawan

 Periksa Saldo Percobaan Uang Muka kepada karyawan untuk memastikan jumlah terutang atas nama masing-
masing karyawan. Cari tahu tanggal kapan uang muka terutang untuk dilunasi dan buatlah daftar jika uang
muka karyawan sudah lama tidak dilunasi.

 Memastikan bahwa tidak ada uang muka lebih lanjut yang diberikan kepada karyawan kecuali uang muka
sebelumnya telah dilunasi olehnya.

 Uang muka untuk seorang karyawan mungkin untuk - Pinjaman Perjalanan / Pekerjaan Resmi atau uang
muka gaji. Memastikan bahwa pemulihan dilakukan dari gaji karyawan ketika uang muka yang diambil oleh
karyawan tersebut tidak dilunasi olehnya dalam jangka waktu yang wajar.

 Periksa lebih lanjut apakah pengembalian angsuran pinjaman/uang muka gaji dilakukan dengan benar setiap
bulan dari gaji karyawan.

 Periksa dan buatlah daftar pegawai yang keluar dari perusahaan dan belum dilakukan pelunasan secara
lengkap dan final namun saldo debet atas namanya masih tetap tertera pada rekening Uang Muka ke Pegawai.

Konfirmasi Saldo

 Konfirmasi saldo pada bank\Lembaga pemberi pinjaman harus diperoleh setiap bulan untuk tujuan
penyusunan laporan rekonsiliasi bank.

 Konfirmasi saldo dengan Kreditor/Debitor harus diperoleh setiap enam bulan. Saldo-saldo dalam rekening
Buku Besar Kreditur\ Debitur juga harus direkonsiliasi dengan saldo-saldo sesuai pembukuan pihak tersebut
setiap enam bulan sekali.

Saldo Percobaan Buku Besar Debitur \ Rekening Buku Besar Debitur

 Periksa apakah saldo yang ditunjukkan oleh saldo Saldo Buku Besar Debitur sesuai dengan saldo yang
ditunjukkan oleh akun kendali Debitur pada saldo Saldo Buku Besar Umum.

 Periksa analisis Agewise tentang Berbagai Debitur dan komentari itu.

 Periksa Rekening Debitur yang macet lama dan diragukan pemulihannya.

 Memeriksa rekening debitur yang pernah/akan diajukan perkara hukumnya dan memastikan perkembangan
perkara hukumnya.
 Lakukan pemeriksaan terhadap berbagai Rekening Debitur pada buku besar debitur dan periksa hal-hal
sebagai berikut :-

o Cocokkan entri Debit dan Kredit satu per satu.

o Berikan rincian saldo penutupan - Faktur bijaksana.

o Memastikan bahwa tidak ada kasus di mana pembayaran telah diterima untuk tagihan-tagihan
berikutnya dan tagihan-tagihan sebelumnya belum dibayar.

o Memberikan rincian saldo akhir seperti pada butir (b) di atas termasuk rincian debit-debit pada
rekening nota debit yang diajukan para pihak.

o Siapkan daftar rekening Debitur yang menunjukkan saldo akhir kredit.

o Hitung setiap debit dengan kredit yang sesuai untuk menemukan kekurangan
pembayaran/kelebihan pembayaran untuk setiap faktur.

Neraca Saldo Buku Besar Kreditur/Rekening Buku Besar Kreditur

 Periksa apakah saldo yang ditunjukkan oleh Neraca Saldo Buku Besar Kreditor sesuai dengan saldo yang
ditunjukkan oleh akun kendali Kreditur dalam neraca saldo buku besar.

 Periksalah rekening kreditur-kreditur yang masih terhutang yang harus dilunasi sejak lama (unclaimed
creditors) dan yang dapat dipertimbangkan untuk dicatat kembali dalam pembukuan.

 Lakukan pemeriksaan terhadap berbagai rekening Kreditur dalam buku besar kreditur dan periksa hal-hal
berikut ini.

o Cocokkan entri Kredit dan Debit secara bersamaan.

o Berikan rincian saldo penutupan – Berdasarkan faktur.

o Memastikan bahwa tidak ada kasus di mana pembayaran telah dilakukan untuk tagihan-tagihan
berikutnya dan tagihan-tagihan sebelumnya belum dibayar.

o Memberikan rincian saldo penutup seperti pada huruf i (b) di atas termasuk rincian kredit apa
pun pada rekening nota kredit yang diajukan pada pihak tersebut.

o Siapkan daftar kreditur rekening yang menunjukkan penutupan saldo debet beserta alasan saldo
debet. Komentar atau rincian harus diambil dari pihak yang diaudit sehubungan dengan setiap
saldo debit.

o Hitung setiap kredit dengan debit yang sesuai untuk menemukan kelebihan pembayaran/kurang
pembayaran untuk faktur apa pun.

 Periksa semua saldo Percobaan Buku Besar Kreditor seperti yang diberikan di bawah ini untuk rincian di atas.

- Pemasok

- Kontraktor

- Pengangkut

- Lainnya

Kewajiban yang Belum Dibayar

Periksa apakah kewajiban terutang yang berkaitan dengan tahun-tahun sebelumnya telah disesuaikan dalam
pembukuan.

Rekonsiliasi Rekening Cukai V/s

 Pastikan bahwa laporan rekonsiliasi disiapkan setiap bulan untuk merekonsiliasi saldo modvat/cenvat di cukai
dengan saldo rekening.

 Periksa apakah ada entri lama yang tertunda muncul dalam pernyataan rekonsiliasi.
 Periksa perbedaan saldo yang belum direkonsiliasi/direkonsiliasi pada catatan cukai dan catatan rekening.

TDS

 Periksa apakah semua potongan TDS disetorkan tepat waktu ke pemerintah - periksa laporan TDS bulanan
dan tanggal sebenarnya penyetoran ke TDS challans.

 Periksa apakah Pengembalian TDS diserahkan tepat waktu kepada Pemerintah.

 Periksa apakah pemotongan TDS dilakukan dengan benar dari semua penerima pembayaran jika
memungkinkan.

Anggaran V/s Aktual - Pengeluaran

 Periksa Anggaran V/s Posisi aktual pada tanggal tertentu dengan laporan Anggaran untuk semua pengeluaran
- Biaya overhead Tetap / Variabel.

 Periksa Selisih antara Angka Anggaran/Aktual.

 Dapatkan komentar mengenai alasan perbedaan antara Anggaran V/s Aktual.

 Analisislah perbedaan antara Anggaran/Aktual dalam persentase.

Pemeriksaan Rekening Buku Besar - Pengeluaran / Lainnya

 Periksa apakah dalam hal pengeluaran, pembedaan antara pengeluaran Modal dan Pendapatan telah
dilakukan dengan benar.

 Periksa apakah kepala rekening yang tepat telah digunakan untuk mendebet biaya.

 Ambil beberapa entri dari akun buku besar dan telusuri entri tersebut ke Voucher dan tagihan/Faktur
pendukungnya untuk memastikan bahwa tagihan pengeluaran disetujui/diotorisasi dan dipertanggungjawabkan
dengan benar.

Neraca Saldo Buku Besar Umum / Neraca Saldo Buku Besar Pendapatan

 Melakukan pemeriksaan terhadap Neraca Saldo Buku Besar Umum/Neraca Saldo Buku Besar Pendapatan dan
memberi komentar terhadap akun-akun yang perlu direkonsiliasi seperti rekening antar kantor/rekening antar
unit dll.

 Dalam kasus rekening seperti Piutang TDS / Piutang Bunga / Piutang Klaim Asuransi / Setoran Uang Margin ke
bank, mintalah laporan pembubaran / rincian rekening dan komentarnya.

 Dalam hal rekening Kreditor/Debitur memeriksa bahwa jumlah yang tercantum dalam Buku Besar sesuai
dengan saldo yang ditunjukkan oleh Neraca Saldo Buku Besar Kreditur/Saldo Saldo Buku Besar Debitur.

 Periksa apakah ada akun khusus seperti akun suspense dll yang muncul di neraca saldo dan lakukan
pemeriksaan.

 Dalam hal rekening lain melakukan peninjauan terhadap buku besar rekening tersebut untuk menemukan
adanya kejanggalan/rekonsiliasi

3. Checklist Audit Internal Bagian Tata Usaha.

(Daftar Periksa IA / Program Audit)

ADMINISTRASI

 Selidiki kegiatan yang tercakup dalam Administrasi organisasi. Biasanya kegiatan berikut
akan dilakukan dalam Departemen Administrasi suatu organisasi.
o Layanan Keamanan
o Pelayanan Kantin
o Layanan Rumah Tangga
o Layanan Kurir
o Mesin Faks/Foto copy
o Saluran telepon
o Renovasi dan perbaikan rutin
o Pengiriman korespondensi
o Korespondensi masuk
o Pengunjung Mendaftar di Resepsionis
o Perjalanan – udara / kereta api / taksi
o Reservasi hotel
o Aset Tetap untuk pemeliharaan/perbaikan
o Kendaraan
o Rumah Tamu
o Pemeliharaan/pemeliharaan koloni.

 Keamanan

o Periksa kontrak dengan kontraktor keamanan.


o Memastikan syarat dan ketentuan serta hal-hal umum lainnya dipatuhi oleh
kontraktor.
o Tagihan kontraktor harus disertai dengan lembar kehadiran petugas keamanan
yang dikerahkan pada periode/bulan tertentu.
o Tagihan kontraktor harus disertai dengan surat keterangan dari kontraktor bahwa
kewajiban hukum telah dipenuhi oleh kontraktor.
o RUU tersebut harus disetujui oleh Kepala Administrasi.
o Pastikan bahwa klausul khusus telah dimasukkan dalam kontrak mengenai
tanggung jawab PF/ESI dari pemberi kerja personel keamanan. Kontrak harus
menyebutkan secara jelas siapa yang akan menanggung iuran pemberi kerja
terhadap PF/ESI. (Perusahaan atau kontraktor.)
o Jika kontraktor menanggung tanggung jawab PF maka perusahaan harus
meminta salinan tantangan bulanan sehubungan dengan setoran PF dari
kontraktor.
o Pelajari berbagai klausul kontrak dan pastikan kepatuhannya.
o Memastikan bahwa kontrak telah diberikan kepada kontraktor dengan
persyaratan terbaik. Penawaran/penawaran kontraktor lain harus diverifikasi
untuk memastikan bahwa ketentuan keuangan, profil umum/kedudukan &
reputasi kontraktor telah dipertimbangkan dalam menunjuk kontraktor.
o Periksa apakah personel keamanan dikerahkan dengan benar di area yang
berada di bawah yurisdiksi dan tanggung jawab mereka. Mintalah rencana
penempatan dari Kepala Keamanan.
o Memeriksa Register dan catatan yang disimpan di gerbang keamanan/titik
keamanan dan memastikan bahwa register dan catatan selalu
diperbarui/dipelihara dengan baik/semua kolom terisi dengan lengkap.
o Jika orang-orang bersenjata telah dikerahkan, pastikan bahwa mereka memiliki
izin yang sah dan izin tersebut diperbarui tepat waktu.
o Memastikan tanggung jawab Departemen Keamanan/kontraktor dalam bentuk
check list. Daftar periksa harus memberikan tugas-tugas keamanan yang
bijaksana. Kegiatan/pekerjaan yang akan dilakukan oleh Housekeeping harus
didokumentasikan dalam bentuk check list.

 Pelayanan Kantin

o Periksa kontrak dengan kontraktor kantin dan pastikan syarat dan ketentuan
kontrak dipatuhi.
o Periksa kepatuhan terhadap poin No(s) 3 sampai 8 sebagaimana dinyatakan
dalam hal layanan keamanan. Poin ini juga berlaku untuk Layanan Kantin.
o Pastikan bahwa daftar Nilai makanan yang telah disetujui telah disiapkan dan
dipajang di kantin.

 Layanan pemeliharaan rumah

o Periksa kontrak dengan kontraktor Housekeeping dan pastikan syarat dan


ketentuan kontrak dipatuhi.
o Periksa kepatuhan terhadap poin No(s)3 sampai 8 sebagaimana dinyatakan
dalam hal layanan keamanan. Poin ini juga berlaku untuk layanan
Housekeeping.
o Memastikan tanggung jawab Housekeeping Department/Kontraktor dalam bentuk
check list. Daftar periksa harus memberikan tugas-tugas yang bijaksana dari
Housekeeping / kontraktor. Kegiatan/pekerjaan yang akan dilakukan
Housekeeping harus didokumentasikan dalam bentuk check list.

 Layanan Kurir

o Periksa kontrak dengan perusahaan kurir.


o Memastikan bahwa syarat dan ketentuan kontrak dipatuhi oleh kontraktor.
o Periksa apakah Bill kurir telah diperiksa secara rinci dengan salinan Catatan
Konsinyasi dan Bukti pengiriman. Departemen Administrasi tidak boleh
mengesahkan tagihan kecuali semua nota pengiriman telah dicocokkan
dengan Bukti Pengiriman (POD).
o RUU tersebut harus disetujui oleh Kepala Administrasi.
o Memastikan bahwa Kontrak telah diberikan kepada kontraktor/perusahaan kurir
dengan persyaratan terbaik. Kutipan/Penawaran dari kontraktor/perusahaan
kurir lain harus diverifikasi untuk memastikan bahwa persyaratan keuangan
serta profil umum/reputasi agen kurir telah dipertimbangkan sebelum menunjuk
kontraktor/perusahaan kurir.

 Mesin Fax / Mesin Fotocopy

o Periksa jumlah total mesin faks yang terpasang dan lokasinya.


o Pastikan bahwa anggaran telah ditetapkan untuk setiap mesin faks.
o Bandingkan Anggaran V/s Posisi aktual terhadap semua mesin faks dan
komentari perbedaan negatif antara anggaran dan aktual.
o Pastikan bahwa kontrol yang tepat dilakukan terhadap kertas yang diterbitkan
untuk tujuan fotokopi. Operator fotokopi harus menyimpan catatan tentang
jumlah lembar kertas yang diterima dalam sebulan dan jumlah fotokopi yang
dibuat selama bulan itu. Laporan pengendalian bulanan harus disiapkan.
o Memastikan sistem slip permintaan faks/fotokopi sudah tersedia. Sistem slip
permintaan akan memastikan tidak adanya penyalahgunaan mesin
faks/fotokopi.
o Pastikan mesin faks/fotokopi dirawat dengan baik dan operator mesin tidak
mengizinkan masuknya orang yang tidak berwenang untuk mengoperasikan
mesin.
o Apabila pekerjaan fotokopi telah diberikan kepada pihak luar – periksa kontrak
yang dibuat dengan pihak tersebut dan pastikan syarat dan ketentuan kontrak
telah dipatuhi.
o Memastikan bahwa kontrak dengan pihak luar diperbaharui pada waktunya, yaitu
sebelum berakhirnya masa berlaku kontrak.
o Catatan bulanan harus disimpan oleh perusahaan sehubungan dengan kertas
yang dikeluarkan untuk kontraktor dan jumlah fotokopi yang dibuat selama
bulan tersebut. Variasi/perbedaannya harus dijelaskan oleh Departemen.
o Dalam hal pekerjaan fotokopi/fax dilakukan setelah jam kerja, slip permintaan
disimpan dan pegawai diinstruksikan dan dianjurkan untuk memasukkan
rincian jumlah fotokopi/fax yang dilakukan, setelah jam kerja dalam register.

Telepon
o Pastikan bahwa jumlah yang dianggarkan telah ditetapkan untuk setiap telepon.
Jumlah anggaran harus disetujui secara tertulis.
o Anggaran bulanan vs. Laporan Aktual – Melalui telepon harus disiapkan dan
ditinjau.
o Apabila pengeluaran aktual melebihi jumlah yang dianggarkan setiap
triwulan/enam bulanan/tahunan, pastikan bahwa persetujuan atas jumlah
kelebihan tersebut diperoleh dari pihak yang berwenang.
o Memastikan bahwa tagihan telepon telah disetujui/disertifikasi untuk pembayaran
oleh pengguna yang bersangkutan.

 Rumah tamu

o Memeriksa apakah pencatatan harta tetap yang terpasang pada Guest House
disimpan dengan baik dalam buku register/komputer yang terikat. Catatan aset
tetap (Daftar FA) harus berisi semua rincian FA seperti -Jumlah / lokasi/
Pembuatan & jenis / Nomor Identifikasi / nilai dll.
o Verifikasi FA enam bulanan harus dilakukan dan saldo fisik dibandingkan dengan
saldo buku. Perbedaan tersebut harus dilaporkan.
o Demikian pula catatan tagihan listrik/air/dan telepon harus disimpan dalam
register/komputer.
o Sebuah register harus disimpan untuk mencatat semua panggilan STD / ISD.
Pengunjung harus diminta untuk memasukkan rincian panggilan yang
dilakukan di register.
o Daftar terikat harus disimpan untuk mencatat setiap hari nomor tagihan - jumlah
dan jenis pembelian yang dilakukan - Susu / Sayuran / Makanan dll. Daftar
tersebut harus selalu diperbarui.
o Biaya makan harus dihitung setiap bulan (Dengan membagi total pengeluaran
makanan/susu/sayuran dll dengan Jumlah makanan yang disediakan selama
bulan tersebut). Biaya per makanan akan menunjukkan biaya sebenarnya yang
dikeluarkan untuk makanan yang diberikan kepada para tamu dan menilai
apakah biaya makan tersebut tinggi/normal.
o Daftar tamu/hunian harus disimpan di wisma dan semua rincian tamu seperti -
Nama / Waktu masuk / Waktu keluar / tanggal kedatangan / tanggal
keberangkatan / alamat / Nomor Kamar yang dialokasikan dll harus
dimasukkan.
o Daftar / slip makan harus dibuat untuk mencatat rincian makanan yang diberikan
kepada para tamu. Slip makan harus disiapkan oleh pengurus dan tanda
tangan tamu harus dibubuhkan pada slip tersebut.
o Daftar/slip harus dengan jelas mencantumkan Jumlah Jam Buka Puasa/makan
siang/makan malam/teh/susu/makanan ringan dll yang diberikan kepada tamu.
o Daftar/laporan barang habis pakai (selain Aset Tetap) harus disimpan dan semua
rincian barang seperti - ember / pemanas ruangan / kasur / peralatan makan /
Seprai / penutup / peralatan harus dimasukkan. Daftar / Pernyataan harus
disiapkan secara bijaksana.
o Jika wisma berada di tempat yang disewa / disewakan - verifikasi perjanjian sewa
/ sewa dan lihat apakah syarat dan ketentuan dipatuhi.

Pengunjung Mendaftar di Resepsi

o Memastikan adanya sistem penerbitan Kartu Pengunjung kepada pengunjung.


Kartu tersebut harus memiliki kontrol serial.
o Nomor Kartu Pengunjung harus dimasukkan dalam daftar Pengunjung.
o Daftar pengunjung harus lengkap dalam semua aspek yaitu semua entri
sebagaimana ditentukan dalam format harus diisi dengan benar dan lengkap.
Tidak ada kolom dalam register yang boleh dikosongkan.
o Daftar pengunjung harus disimpan dengan jelas dan mudah dibaca.

Perjalanan - Udara / Taksi / Kereta Api

o Pemesanan untuk Pesawat / Taksi / Kereta Api harus dilakukan berdasarkan slip
Permintaan. Slip Permintaan harus diisi dengan benar oleh karyawan dengan
rincian yang diperlukan seperti – Persetujuan HOD / disahkan oleh / Tanggal
dan waktu / rincian perjalanan / Nama dan Penunjukan / tujuan / tanda tangan
dll.
o Bagian Tata Usaha tidak boleh menerima Slip Permintaan yang tidak diisi secara
lengkap dan benar.

Alat tulis
o Memastikan apakah terdapat sistem/prosedur untuk memastikan jumlah buku
stok alat tulis pada suatu waktu.
o Periksa apakah ada prosedur dimana saldo awal, Penerimaan, Penerbitan dan
saldo akhir setiap item alat tulis (katakanlah seharga Rs.25/- atau lebih per
nomor) dicatat dalam Daftar stok alat tulis (manual / terkomputerisasi).
o Melakukan verifikasi fisik atas barang-barang alat tulis (katakanlah seharga
Rs.25/- atau lebih) yang ada di stok dan bandingkan saldo fisik dengan saldo
buku dan temukan perbedaannya, jika ada.
o Memastikan adanya sistem penerbitan barang-barang alat tulis ke berbagai
Departemen berdasarkan slip Permintaan yang telah disetujui.
o Periksa apakah laporan bulanan alat tulis yang dikeluarkan ke berbagai
Departemen sudah dibuat. Pernyataan tersebut harus mencerminkan rincian
item alat tulis yang dikeluarkan Departemen secara bijaksana.

Reservasi Hotel / Reservasi Guest House

 Pastikan terdapat prosedur yang benar dalam melakukan reservasi Hotel/Guest House.

 Prosedur harus memastikan bahwa rincian mengenai reservasi Hotel/Guest House dicatat
dalam buku kontrol/registrasi. Detailnya harus mencakup –

Sl nam Penama Loka Na Periode Jenis

Ti a an si ma reservasi akomodasi

da oran hot Dari untuk

k g el

( (ii) (aku (iv) (v) (vi) (vii)


S aku
a aku)
y
a)

Apakah Detail tagihan Tagihan dibayar oleh Informasi lain

pemesanan Nomor Tagihan (Nama/Tanggal/Cara seperti

sudah Tanggal Jumlah pembayaran) pembatalan

dikonfirmasi/ditun

da

(viii) (ix) (X) (xi


 Periksa apakah semua kolom Control Register sudah terisi dengan baik dan lengkap.
Semua rincian yang diperlukan seperti yang diberikan dalam format harus dimasukkan dalam
Daftar Kontrol.

 Aset Tetap untuk pemeliharaan - Perbaikan

o Pencatatan Aset Tetap yang menjadi tanggung jawab Departemen Tata Usaha
untuk melaksanakan perbaikan/pemeliharaan atau pemeliharaannya harus
disimpan dalam bentuk register (Manual/komputerisasi). FA akan mencakup
AC, Lemari Es, Pendingin Air, Mesin Faks / Fotokopi, Peralatan Listrik dll.
Catatan harus mencakup rincian FA seperti - Jumlah / lokasi / Nomor
Identifikasi / merek atau jenis. Periksa apakah catatan FA tersebut disimpan
oleh Departemen Administrasi.
o Verifikasi fisik terhadap FA tersebut harus dilakukan setiap enam bulan/tahun
untuk mengetahui ketidaksesuaian, jika ada.

 Renovasi dan Perawatan interior rutin

o Periksa apakah penawaran harga/pernyataan perbandingan diundang/disiapkan


sebelum mengeluarkan Surat Perintah Pembelian/Pekerjaan kepada
kontraktor/pihak.
o Memastikan bahwa Pembelian / Perintah Kerja dikeluarkan dengan
mempertimbangkan pertimbangan komersial - kutipan / penawaran / profil /
pengalaman / kompetensi teknis / rekomendasi terendah dari Insinyur Arsitek,
dll.
o Periksa apakah Surat Perintah Pembelian/Pekerjaan telah diterbitkan sebelum
dimulainya pekerjaan oleh para pihak. Perintah konfirmasi tidak boleh
dikeluarkan kecuali dalam keadaan khusus.
o Periksa apakah Pernyataan Perbandingan telah disetujui dan diberi tanggal oleh
otoritas yang berwenang.
o Memastikan variasi antara Kuantitas/Nilai sebenarnya dengan Kuantitas/Nilai
sesuai PO/WO tidak melebihi +5%. Qty/Nilai yang diberikan dalam PO/WO
harus seakurat dan semaksimal mungkin dan semua pekerjaan harus
diperkirakan dan direncanakan terlebih dahulu serta dituangkan dalam PO/WO.
Perubahan PO/WO hendaknya dikeluarkan dalam keadaan khusus saja.
Kasus-kasus dikeluarkannya perintah perubahan untuk peningkatan lingkup
pekerjaan harus minimal dan seluruh lingkup pekerjaan/kegiatan harus
diperkirakan/diperhitungkan terlebih dahulu.
o Memastikan perubahan PO/WO diterbitkan sebelum perpanjangan
pekerjaan/lingkup kegiatan dimulai dan bukan setelah pekerjaan selesai.

 Pemeliharaan/Pemeliharaan Koloni

o Periksa apakah Departemen Administrasi telah menyiapkan daftar Aset Tetap


yang diberikan kepada karyawan di tempat tinggalnya.
o Periksa apakah pengakuan telah diambil dalam daftar FA yang diberikan kepada
karyawan dari karyawan. Tanda tangan pegawai yang bersangkutan harus
dicantumkan dalam daftar FA, sebagai tanda penerimaan mereka terhadap
penerimaan FA.
o Departemen Administrasi harus melakukan verifikasi fisik FA di tempat tinggal
karyawan dan membandingkannya dengan daftar. Perbedaan jika ada antara
saldo fisik dan saldo buku harus diselidiki.
o Departemen Administrasi harus mempunyai Daftar/buku dimana semua
pengaduan yang diterima dari pegawai yang tinggal di koloni harus dicatat
secara berurutan.

 Sifat spesifik dari pengaduan juga harus dimasukkan, baik itu


Listrik/Mekanikal/Sipil/Elektronik dll beserta tanggal/waktu pengajuan pengaduan oleh
karyawan. Demikian pula, tanggal dan waktu menghadiri/memperbaiki masalah juga harus
dicantumkan bersama dengan tanda tangan pelapor. Register akan memungkinkan
Departemen Administrasi untuk melakukan kontrol yang tepat atas pekerjaan
pengaduan/pemeliharaan.

Kendaraan
o Pastikan rincian Kendaraan milik perusahaan tersedia melalui registrasi.
o Periksa apakah perlindungan asuransi diperbarui tepat waktu.
o Periksa buku Registrasi / Surat Asuransi semua kendaraan untuk menemukan
ketidaksesuaian, jika ada.
o Periksa apakah buku log kendaraan dipelihara dengan baik. Periksa entri di buku
log.
o Pastikan bahwa registrasi Kendaraan dipelihara dan rincian biaya pengoperasian
dan pemeliharaan setiap kendaraan dimasukkan berdasarkan kendaraan,
dengan mencantumkan No / Tanggal Tagihan dan jumlahnya.
o Periksa apakah latihan bulanan dilakukan untuk menghitung biaya
pengoperasian dan pemeliharaan setiap kendaraan per km. Hal ini dapat
dilakukan dengan membagi total pengeluaran pengoperasian dan
pemeliharaan dengan Jumlah Km yang dijalankan oleh kendaraan sesuai buku
log. Pemerintah akan mengetahui secara sekilas biaya per Km untuk
menjalankan dan memelihara kendaraan tertentu setiap bulannya.

 Korespondensi Masuk / Keluar

o Pastikan bahwa register manual terpisah disimpan untuk korespondensi masuk


dan keluar.
o Periksa apakah semua informasi yang relevan dicatat dalam register
masuk/keluar.
o Register harus terus diperbarui setiap saat dan entri harus dilakukan setiap hari.
o Pada setiap sampul surat yang masuk harus dibubuhi stempel/segel yang
menunjukkan tanggal penerimaan dokumen/surat menyurat.
o Catatan/registrasi tersendiri harus disimpan untuk dokumen/surat menyurat yang
dikirimkan melalui Pos Tercatat. (salinan tanda terima Registri harus disimpan).
o Catatan prangko yang benar harus disimpan.
o Dalam hal mesin Franking - periksa penggunaan dan jumlah saldo di penghujung
hari.

4. Checklist Audit Internal atas Laporan Rekonsiliasi Bank


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

(1) Periksa apakah laporan rekonsiliasi Bank untuk semua rekening bank
disiapkan setiap bulan.

(2) Periksa apakah ayat-ayat yang terdapat dalam laporan rekonsiliasi Bank telah
diselesaikan pada bulan berikutnya.

(3) Periksa entri lama yang tertunda dan selidiki sifat serta rincian entri yang
belum terselesaikan tersebut.
(4) Periksa bahwa entri yang berkaitan dengan cek yang diterbitkan tetapi tidak
diserahkan untuk pembayaran lebih dari 6 bulan telah dibalik.

(5) Periksa apakah semua cek bertanggal pos yang diterima disimpan dalam
brankas sampai disimpan.

(5) Periksa apakah semua cek yang dibatalkan disimpan dengan benar dalam
buku cek.

(7) Periksa tingkat otorisasi penandatanganan cek dari manajemen dan pastikan
bahwa cek ditandatangani sesuai dengan wewenang yang ditentukan dan
didelegasikan.

(8) Periksa apakah buku cek / kertas counter disimpan dengan aman.

5. Checklist Audit Internal Pengiriman Barang & Penerimaan Material


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

PENGIRIMAN BARANG ( PRODUK SELESAI)

 Periksa apakah rencana pengiriman produk jadi telah diterima oleh bagian Pengiriman
dengan jelas menunjukkan Jumlah/lokasi dan deskripsi bahan.

 Periksa metode dan prosedur pengiriman material untuk memastikan pengiriman dilakukan
dengan lancar.

 Periksa laporan pengiriman yang disiapkan pada akhir hari untuk memastikan bahwa
pengiriman yang direncanakan pada hari itu benar-benar dilaksanakan secara keseluruhan.

 Periksa status pengiriman / pengiriman yang tertunda untuk jangka waktu tertentu (setiap
hari). Informasi ini dapat disimpan dalam bentuk laporan.

 Pastikan terdapat sistem yang tepat untuk menimbang barang jadi untuk dikirim. Jembatan
timbang dan peralatan terkait harus selalu dirawat dengan baik (termasuk kalibrasi mesin
timbang)
 Jika faktur penjualan disiapkan di bagian pengiriman, periksa beberapa faktur yang tersebar
dalam suatu periode untuk memastikan bahwa faktur tersebut disiapkan dengan benar
sehubungan dengan Tarif / Cukai / Pajak Penjualan dll. Pastikan bahwa kontrol yang tepat
disimpan atas alat tulis faktur kosong. Faktur penjualan harus disahkan oleh orang yang diberi
wewenang secara tertulis atas nama ini. Periksa apakah Catatan Pengiriman Barang telah
disiapkan dengan benar.

 Periksa apakah kiriman barang jadi setelah ditimbang dan disetujui di bagian pengiriman
diperiksa kelengkapannya - Tiket masuk / Faktur Penjualan / Izin jalan / No. Pengiriman Barang,
dll. di gerbang keluar oleh keamanan atau oleh orang yang bertanggung jawab yang diutus di
bagian pengiriman penjualan.

 Verifikasi status truk bijaksana pengangkut yang diberikan terhadap truk yang dipesan. Selain
itu, pastikan denda karena tidak menyediakan truk dikenakan tanpa pengecualian.

 Periksa apakah semua truk yang dikirim tidak memuat muatan kurang dari berat minimum
yang disepakati untuk pembayaran. Jika demikian, pembenaran & persetujuan yang tepat harus
ditinjau.

 Status asuransi kelautan, jika ada yang harus diperiksa.

 Periksa apakah semua pengangkut adalah pengangkut yang disetujui dan kontraknya
disetujui oleh orang yang berwenang dari Kantor Pusat.

BAHAN DALAM (BARANG)

 Periksa apakah entri untuk material yang masuk dibuat di register gerbang masuk.

 Memastikan penimbangan/penghitungan bahan yang masuk dilakukan dengan baik dan


benar di bagian penerimaan.

 Periksa apakah stempel/pengakuan penerimaan bahan yang masuk dibuat di bagian


belakang Freight Consignment Note. Keterangan tersebut harus menunjukkan jumlah (berat /
jumlah potongan, dll.) bahan yang dicatat di bagian penerimaan beserta kondisi (baik / rusak /
basah, dll) di mana bahan tersebut telah diterima.

 Bagian penerimaan harus menyimpan catatan semua material yang masuk secara kiriman,
dengan jelas mencantumkan tanggal / Nomor kendaraan / Deskripsi material / Jumlah, dll.
Catatan ini dapat disimpan dalam bentuk laporan MIS yang disiapkan setiap hari.

KUALITAS ASURANSI
 Periksa prosedur izin RM untuk digunakan dalam produksi

 Memastikan prosedur pengujian mutu bahan baku/barang jadi terdokumentasi dengan baik
dalam bentuk manual mutu.

 Memastikan dan memeriksa bahwa bahan mentah/barang jadi yang pernah ditolak tidak
kemudian dibersihkan karena penyimpangan. Dalam kasus khusus, pastikan bahwa persetujuan
berdasarkan penyimpangan telah disetujui dengan semestinya.

 Periksa spesifikasi/standar yang ditetapkan untuk pengujian dan izin bahan baku/barang jadi
dan pastikan bahwa hasil pengujian sebenarnya sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

 Jika terjadi perubahan pada spesifikasi yang ditetapkan, pastikan bahwa perubahan tersebut
disetujui dan disahkan secara tertulis oleh otoritas yang berwenang dan bahwa perubahan
tersebut dimasukkan dalam manual spesifikasi.

 Periksa waktu yang dibutuhkan di jaminan kualitas untuk membersihkan sampel yang diterima
untuk pengujian. Sampel uji bahan mentah dan barang jadi harus dibersihkan dalam waktu
singkat.

 Periksa tingkat manajemen yang melapor kepada Kepala Penjaminan Mutu - Faktanya, untuk
memastikan bahwa penjaminan mutu berfungsi sebagai badan independen, penjaminan mutu
harus melapor kepada Kepala Organisasi / Unit.

 Pastikan sampel pengujian yang diterima/ditolak dipisahkan dan disimpan secara terpisah
dengan penandaan yang tepat dan jelas. Pastikan sampel tidak tercampur.

6. Daftar Periksa Cukai Audit Internal


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

MEMOTONG
 Pastikan Modvat / Cenvat diklaim dan kredit diambil dalam catatan cukai segera setelah
bahan diterima. Tidak boleh ada penundaan dalam mengambil kredit Modvat / Cenvat setelah
materi diterima. Hitung kerugian bunga akibat keterlambatan klaim Modvat / Cenvat.

 Tantangan/faktur sehubungan dengan bahan yang dikirim untuk diproses harus diterima
kembali di pabrik dalam waktu 6 bulan. Pastikan bahan yang dikirim ke luar pabrik untuk
diproses diterima kembali di pabrik dalam waktu 6 bulan sejak tanggal pengiriman. (180 hari).
(Penundaan lebih dari 180 hari akan mengakibatkan hilangnya Modvat/Cenvat kepada
pengirim).

 Periksa apakah catatan undang-undang PLA dan RG - I dipelihara dengan baik.

 Periksa apakah klasifikasi, deklarasi, deklarasi Harga atau nilai MRP, deklarasi pola
pemasaran, dan struktur diskon diajukan paling lambat tanggal 15
April setiap tahun anggaran.

 Periksa apakah pengembalian RT-12 telah diserahkan secara teratur ke otoritas cukai
selambat- lambatnya
tanggal 10 bulan berikutnya disertai dengan salinan pengembalian bulanan PLA
dan TRG challan dan Cenvat. Pengakuan harus diperoleh dari Departemen Cukai.

 Untuk penjualan ekspor pastikan permohonan dalam Formulir AR4 dan faktur asli telah
diserahkan ke otoritas cukai.

 Kredit Barang Modal harus diambil segera pada tahun anggaran yang sama sampai dengan
50% dari bea masuk dan sisa kredit pada tahun anggaran berikutnya sepanjang Barang Modal
masih dalam penguasaan dan penggunaan pabrikan. Pastikan ketentuan di atas dipenuhi.

 Selanjutnya kredit cenvat diperbolehkan meskipun barang (Input/Modal) diperoleh oleh


produsen melalui perjanjian sewa, sewa beli atau pinjaman dari perusahaan pembiayaan. Kredit
tidak diperbolehkan jika produsen mengklaim penyusutan berdasarkan Bagian 32 Undang-
Undang Pajak Penghasilan atas jumlah bea yang dibayarkan. Periksa apakah ketentuan di atas
telah dipertimbangkan saat mempertimbangkan Kredit Modat/Cenvat.

 Undang-undang/peraturan Cukai perlu dijadikan acuan dari waktu ke waktu seiring dengan
perubahan ketentuan setiap tahunnya.

 Pastikan Kredit penuh untuk Modvat / Cenvat / PLA telah diambil paling lambat tanggal
20 setiap
bulan sehubungan dengan bea yang didebet untuk pengiriman yang dilakukan pada tanggal
10/15
bulan tersebut dan kredit penuh diambil paling lambat tanggal
5 bulan berikutnya di sehubungan
dengan bea yang didebet untuk pengiriman yang dilakukan antara tanggal
16 sampai dengan 30/31

setiap bulannya. Pastikan tidak ada selisih dalam rekening ini dan bea yang dikreditkan setara
dengan bea yang didebit setiap dua minggu.
 Pastikan debit rekening Cenvat dibatasi pada saldo Kredit yang tersedia masing-masing pada
hari ke- 15 dan hari terakhir setiap bulan.

7. Checklist Audit Internal Penjualan Barang Ekspor


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

EKSPOR - Penjualan

 Memeriksa apakah kewajiban ekspor telah terpenuhi/kurang terpenuhi sebelum berakhirnya


masa berlaku izin terlebih dahulu/kewajiban ekspor.

 Memastikan dokumen yang akan diserahkan ke bank diproses dan diserahkan tepat waktu
untuk menghindari keterlambatan/keterlambatan kredit oleh bank jika terlihat LC.

 Periksa apakah ada kasus kekurangan pembayaran yang diterima dari bank sehubungan
dengan tagihan Ekspor.

 Periksa apakah kontrak komisi penjualan ekspor diselesaikan/diperbarui tepat waktu.

 Periksa apakah ada kasus lisensi Lanjutan yang tidak digunakan.

 Periksa apakah ada bunga denda yang telah dibayarkan karena tidak dipenuhinya kewajiban
ekspor.

 Periksa apakah telah terjadi penundaan yang tidak semestinya pada pengiriman barang sejak
tanggal tagihan pengiriman.

 Verifikasi faktur ekspor dengan mengacu pada daftar penjualan ekspor dan pastikan bahwa
faktur dibuat sesuai ketentuan pesanan yang diterima dari pelanggan ekspor.

 Periksa apakah ada jumlah yang telah dibayarkan untuk perpanjangan masa berlaku lisensi di
muka / biaya validasi ulang terhadap lisensi di muka.

 Periksa apakah bunga yang dibayarkan pada LC Diskon setelah jangka waktu kredit diperoleh
kembali dari importir.

8. Daftar Periksa Audit Internal Pembelian Impor


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

 Periksa apakah ada biaya Penahanan/biaya Demurrage yang telah dibayarkan kepada agen
kliring dan penerusan – pastikan alasan pembayaran biaya demurrage/penahanan.
 Pastikan apakah biaya demurrage / penahanan / penanganan terminal / waktu luang yang
diperbolehkan untuk kontainer oleh pemasok sesuai ketentuan pesanan pembelian yang harus
ditanggung oleh pemasok telah diperoleh kembali dari pemasok.

 Periksa apakah TDS telah dibuat dari tagihan lembaga kliring.

 Pastikan lisensi Advance digunakan sepenuhnya.

 Memastikan pembelian impor telah dilakukan dalam masa Validitas LC.

 Periksa apakah ada biaya perpanjangan/validasi ulang LC yang telah dibayarkan.

 Periksa apakah bea masuk telah dibayar untuk impor bahan meskipun izin di muka telah
tersedia.

 Periksa apakah terdapat kelebihan waktu yang diperlukan untuk pengeluaran bahan dari bea
cukai melebihi masa tenggang/waktu luang yang diperbolehkan.

 Periksa perjanjian/kontrak dengan agen kliring dan pastikan syarat dan ketentuan kontrak
dipatuhi.

o Mendapatkan status pemanfaatan izin terlebih dahulu.

 Memastikan bahwa penawaran yang tepat telah dibuat oleh pemasok dan penawaran diambil
dari sejumlah sumber asing/pernyataan perbandingan yang disiapkan sebelum mengeluarkan
PO untuk impor dari sumber asing. Periksa Pesanan Pembelian berdasarkan daftar Pembelian -
Item bijaksana.

 Amati variasi tarif selama periode waktu tertentu dalam tarif yang dibayarkan kepada
pemasok asing untuk produk yang sama dan selidiki alasannya. Meneliti penawaran / kutipan
pemasok asing.

 Lakukan perbandingan tarif yang dibayarkan kepada pemasok asing dengan tarif yang
berlaku di pasar dalam negeri dan komentari kasus-kasus di mana tarif dalam negeri lebih
rendah dibandingkan dengan impor.

 Cari tahu apakah upaya telah dilakukan untuk mengembangkan sumber daya dalam negeri
yang lebih murah dan berikan komentar mengenai hal tersebut.

 Periksa apakah ada jumlah yang telah dibayarkan untuk biaya perpanjangan / validasi ulang
lisensi di muka. Pengeluaran seperti ini bersifat dapat dihindari.

 Periksa apakah bea masuk/bunga denda/denda telah dibayarkan terhadap impor yang
dilakukan tetapi kewajiban ekspor tidak dipenuhi berdasarkan lisensi di muka.
9. Daftar Periksa Audit Internal Asuransi Exp.
(Daftar Periksa IA / Program Audit)

PERTANGGUNGAN

 Periksa apakah polis Asuransi yang diambil oleh perusahaan mencakup aset berikut di semua
lokasi (pabrik, kantor, cabang, dll).

o Pabrik & Mesin, Furnitur / Perlengkapan, Instalasi Listrik, Peralatan Kantor dll

o Gedung/Gudang dll.

o Persediaan/Stok dalam perjalanan

o Uang tunai

o Kendaraan

o Yang lainnya.

 Pastikan nilai Harta Pertanggungan mencukupi.

 Pastikan semua risiko tercakup dalam polis.

 Periksa apakah kebijakan hilangnya keuntungan telah diambil oleh perusahaan.

 Memastikan penambahan/penghapusan aset tetap selama tahun buku tertentu diatur


sepenuhnya dalam kebijakan.

 Periksa apakah jumlah premi asuransi telah dinegosiasikan dengan benar. Pastikan tarif
kompetitif dari 2-3 perusahaan asuransi dipertimbangkan saat menyelesaikan pembayaran
premi. Untuk tujuan ini semua tindakan pencegahan yang diperlukan harus diambil untuk
mengurangi tingkat premi.

 Dapatkan daftar semua klaim asuransi yang menunggu penyelesaian pada tanggal tertentu
dan komentari kasus-kasus lama yang tertunda.

 Memperoleh daftar/surat keterangan seluruh polis Asuransi dan memastikan seluruh harta
kekayaan perusahaan diasuransikan secara penuh.

 Memastikan bahwa nilai aset/aset tetap yang diumumkan perusahaan adalah wajar dan aset
tersebut tidak ditanggung.

 Pastikan diskon/rebate maksimum diberikan oleh perusahaan pada saat finalisasi polis/premi
asuransi.
 Periksa apakah polis asuransi sehubungan dengan Gratifikasi kelompok / Medis / Pensiun /
kecelakaan dll diperoleh dengan harga terbaik. Pernyataan pembanding/data pembanding harus
diperiksa.

 Memastikan bahwa polis Asuransi diperbaharui pada waktunya yaitu sebelum berakhirnya
masa berlakunya.

 Periksa daftar Aktiva Tetap/Aset yang diajukan kepada perusahaan asuransi untuk
memastikan bahwa seluruh Aktiva Tetap/Aset tersebut dilindungi oleh polis asuransi.

 Memastikan seluruh kebijakan diperoleh untuk periode yang seragam dan sesuai dengan
tahun buku perusahaan.

 Periksa apakah syarat dan ketentuan yang diberikan dalam polis asuransi dipatuhi oleh
perusahaan.

10. Daftar Periksa Investasi Audit Internal


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

(1). Periksa apakah Daftar Investasi dipelihara. (Manual / Di komputer)

(2). Periksa apakah Daftar Investasi memberikan rincian yang diperlukan seperti

(a) Uraian Investasi.

(b) Nama badan hukum/badan lain dimana Penanaman Modal dilakukan.

(c) Jumlah sertifikat yang berbeda

(d) Jumlah sertifikat -saham/surat utang/surat berharga lainnya.

(e) Nilai nominal/nilai disetor dari Investasi yang dilakukan

(3). Periksa apakah sertifikat investasi disimpan dengan aman dan aman.

(4). Memastikan bahwa verifikasi fisik atas naskah investasi dilakukan setidaknya
sekali dalam setahun dan naskah yang ditemukan secara fisik dihitung dengan
rincian yang diberikan dalam Daftar Investasi. Perbedaan jika ada harus
dilaporkan.

(5). Memastikan bahwa pencatatan yang tepat telah dibuat dalam Daftar
Investasi sehubungan dengan Penerbitan Bonus saham dan surat utang,
Penawaran Umum Terbatas atas saham/surat utang, dll.
(6). Entri dalam Daftar Investasi harus dihitung dan direkonsiliasi dengan entri
dalam Laporan Tahunan yang dicetak. Neraca - untuk menemukan perbedaan
apa pun.

(7) Memastikan bahwa seluruh penanaman modal yang dilakukan atas nama perseroan
dan seluruh pengalihannya telah dilakukan serta dicatat dan dilakukan atas nama
perseroan.

(8) Menjamin bahwa seluruh pendapatan yang dipertanggungjawabkan/jatuh tempo


sehubungan dengan seluruh penanaman modal yang dilakukan telah diterima
dan dipertanggungjawabkan atas nama perseroan.

(9). Memastikan bahwa semua transaksi dalam penanaman modal disahkan melalui
keputusan Dewan Direksi atau oleh orang yang kepadanya wewenang tersebut
telah didelegasikan.

(10). Periksa bahwa apabila ada saham atau surat berharga yang investasinya telah
dilakukan oleh perusahaan, tidak dimiliki oleh perusahaan tersebut atas namanya
sendiri, maka perusahaan tersebut telah memasukkan rinciannya ke dalam daftar
sesuai dengan ketentuan ayat (7) Undang-undang Perusahaan. Daftar tersebut
harus mengungkapkan

(a) sifat, nilai dan keterangan lain yang mungkin diperlukan untuk
mengidentifikasi saham atau surat berharga dan

(b) bank dan orang yang atas nama atau hak asuhnya saham atau surat
berharga itu disimpan.

(11). Lakukan pemeriksaan terhadap akun investasi di buku besar untuk


memastikan bahwa entri akuntansi yang benar telah dimasukkan ke
dalam akun buku besar - .Voucher juga dapat diverifikasi untuk
memastikan otorisasi yang tepat, dll.

11. Daftar Periksa Audit Internal Pekerjaan Outsourcing/Pekerjaan


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

OUTSOURCING

 Pastikan Norma ditetapkan sehubungan dengan Input - Output pekerjaan outsourcing.


 Pastikan bahwa kontrol tetap dilakukan atas pekerjaan outsourcing berdasarkan konsinyasi
ke konsinyasi. Kontrol pengiriman yang bijaksana harus dilakukan untuk Input - Output. Setiap
kekurangan/penyimpangan dari Norma input-output yang ditetapkan berdasarkan setiap
pengiriman harus diselidiki dan pemulihan yang sesuai dilakukan dari pengolah. Norma juga
harus ditetapkan untuk kehilangan proses / Pemborosan / Scrap, dll.

 Rekonsiliasi Kuantitas/Nilai dengan pengolah juga harus dilakukan berdasarkan konsinyasi ke


Konsinyasi dan sertifikat stok bulanan harus diperoleh dari pengolah. Segala
kekurangan/kelebihan input-output harus disesuaikan/diperhitungkan dalam pembukuan juga
secara konsinyasi ke konsinyasi. Hal ini akan menjamin pengendalian yang tepat atas jumlah
bahan mentah yang dikirim ke pengolah pekerjaan dan jumlah produk jadi yang diterima dari
pengolah.

 Kontrak dengan pemroses pekerjaan harus dibuat untuk jangka waktu tertentu dan dapat
diperbarui. Kontrak harus dengan jelas menetapkan syarat dan ketentuan (termasuk Norma
Masukan – Keluaran).

 Tarif untuk melaksanakan pekerjaan harus diselesaikan setelah dilakukan perbandingan tarif
yang tepat dan negosiasi lebih lanjut.

 Syarat dan ketentuan kontrak harus mencakup jangka waktu di mana pengolah harus
melaksanakan pekerjaan setelah menerima materi. Klausul pidana harus dimasukkan dalam
kontrak untuk tujuan ini.

 Memastikan adanya kontrol yang baik terhadap cetakan yang dikirim ke pihak outsourcing
dan diselaraskan dengan laporan berkala yang diterima dari pihak dengan jumlah total/tidak
yang dikirim oleh pabrik.

 Sebisa mungkin harus ada Badan Pusat (seperti Departemen Outsourcing, HO) yang
menangani semua pembuat cetakan dan mendistribusikan pekerjaan dari pabrik. Pastikan juga
cetakan yang diterima langsung oleh pihak dari vendor/supplier
dilaporkan/dipertanggungjawabkan oleh pabrik masing-masing.

 Memastikan seluruh cetakan dikembalikan oleh pihak terkait ke lokasi/pabrik masing-masing,


setelah pekerjaan selesai.

 Periksa apakah cetakan yang dikirimkan kepada kontraktor tidak dikembalikan kepada
Perusahaan dalam jangka waktu enam bulan, apakah ada nota debet atau faktur cukai yang
telah dibayar oleh perusahaan pada kontraktor.
12. Daftar Periksa Audit Internal Personalia & Waktu Kantor
(Daftar Periksa IA / Program Audit)

KANTOR PERSONIL & WAKTU

 Dapatkan daftar kekuatan yang disetujui - berdasarkan departemen dan bandingkan


dengan kekuatan aktual karyawan. Catat variasinya dan beri komentar pada kasus-kasus di
mana kekuatan sebenarnya dari karyawan lebih besar dari kekuatan yang dikenai sanksi.
Periksa persetujuan untuk tenaga tambahan yang dikerahkan.

 Tinjau file layanan personalia karyawan yang disimpan oleh Departemen Personalia untuk
memeriksa apakah –

o Semua salinan sertifikat/testimonial telah diambil dari karyawan pada saat


bergabung.
o Nominasi dalam hal Gratifikasi / Pensiun / PF / dana pensiun dll telah
dikumpulkan dari karyawan
o semua dokumen lain seperti surat kenaikan / surat promosi dll disimpan dengan
benar di file layanan.
o Salinan saran penunjukan/surat penunjukan/surat konfirmasi dll disimpan dalam
file layanan.
 Dapatkan daftar semua kasus hukum tertunda yang sedang ditangani oleh Departemen
Personalia. Periksa status semua kasus hukum termasuk tanggal sidang berikutnya.
Mengomentari penyelesaian cepat kasus hukum. Untuk menjaga pengendalian yang efektif
atas kasus-kasus hukum, Departemen Personalia harus menyiapkan laporan status kasus-
kasus hukum yang tertunda setiap bulan.

 Memastikan Departemen Personalia bersikap hati-hati dalam hal pekerja kontrak


dipekerjakan olehnya untuk memastikan bahwa kewajiban hukum dan undang-undang seperti
FPS / PF / ESI dipenuhi. Departemen Personalia harus menyimpan catatan kehadiran yang
benar sehubungan dengan pekerja kontrak dan harus mendapatkan salinan tantangan PF/ESI
bulanan dari kontraktor.

 Periksa apakah berbagai izin seperti izin Pabrik/lisensi berdasarkan Undang-undang


Kontrak Ketenagakerjaan (penghapusan + peraturan) tahun 1970/lisensi penyimpanan bahan
kimia yang mudah terbakar dan berbahaya, dll., diperbarui tepat waktu.

 Memastikan bahwa berbagai ketentuan undang-undang industri dan ketenagakerjaan

 menyukai UU Magang / UU Pabrik / UU Pembayaran Gaji


 / Undang-undang upah minimum, dll. telah diurus dengan baik.
 Memastikan bahwa catatan kehadiran/cuti yang benar disimpan oleh Departemen
Personalia adalah rasa hormat dari semua pekerja/staf/petugas/manajer/manajemen yang
lebih tinggi.

 Memeriksa catatan cuti/kehadiran pegawai (registrasi/

 punch card/cetakan kehadiran terkomputerisasi) untuk memastikan tidak ada


penyimpangan. Mengomentari ketidakberesan. jika ada, amati .\

 Periksa perjanjian dengan Serikat dan pastikan bahwa syarat dan ketentuan yang
disepakati oleh para pihak dalam perjanjian telah dipatuhi. Contoh : Skema insentif, skema
pinjaman / uang muka, fasilitas, prosedur kehadiran, prosedur cuti, uang muka festival, kantin /
teh, transportasi, seragam, produksi dll. Periksa lebih lanjut berbagai skema yang terkait
dengan produksi/output untuk memastikan bahwa pembayaran dalam berbagai skema insentif
dilakukan secara ketat sesuai dengan skema terkait produktivitas/insentif yang ditetapkan.

 Memastikan sistem yang dipasang di berbagai lokasi untuk menandai kehadiran


(masuk/keluar) berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang konsisten.

 Memeriksa catatan yang berkaitan dengan kehadiran/cuti termasuk verifikasi data silang
dan memastikan bahwa metode dan prosedur pencatatan kehadiran/cuti sudah baik dan
terdapat pengendalian internal yang memadai. Tunjukkan kekosongan/kelemahan dalam
sistem pengendalian internal.

 Dalam skema terkait produktivitas, pastikan terdapat sistem yang tepat untuk mencatat dan
mengukur kuantitas/kualitas/output setiap karyawan.

 Periksa apakah surat persetujuan telah diperoleh dari Badan Pengendalian Pencemaran
Negara sehubungan dengan UDARA/AIR.

13. Checklist Audit Internal Verifikasi Fisik Kas


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

(1) Melaksanakan verifikasi fisik mendadak terhadap uang tunai.

(2) Periksa apakah saldo fisik kas sesuai dengan saldo yang tertera di buku kas.

(3) Periksa apakah buku kas selalu mutakhir.


(4) Periksa apakah uang tunai dalam brankas/uang tunai dalam perjalanan
berada dalam cakupan asuransi yang diambil.

(5) Periksa apakah pertanggungan asuransi kesetiaan diambil atas nama orang
yang mempunyai hak asuh atas uang tunai.

(6) Memeriksa apakah kwitansi dikeluarkan oleh kasir pada saat penerimaan
uang tunai dari pegawai/orang lain.

(5) Periksa apakah tanda tangan penerima pembayaran diambil oleh kasir pada
Voucher pembayaran tunai pada saat melakukan pembayaran tunai.

14. Daftar Periksa Audit Internal Proses Produksi & Perencanaan


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

PRODUKSI

 Verifikasi catatan produksi seperti slip produksi/memo untuk memastikan bahwa catatan
disimpan dengan baik. Verifikasi juga buku log mesin untuk memeriksa detail produksi. Periksa
buku log produksi.

 Periksa anggaran produksi seluruh produk dengan hasil aktual secara bulanan/tahunan.
Pastikan alasan kekurangan produksi jika ada dan beri komentar mengenai hal tersebut.

 Periksa pemanfaatan kapasitas produksi semua pabrik produksi dan selidiki alasan
rendahnya pemanfaatan kapasitas dan komentari hal tersebut.

 Periksa sistem/prosedur/metode pencatatan input dan output.

 Periksa apakah Norma Input/Output telah ditentukan dari setiap proses pembuatan/kerugian
proses/pemborosan (Accounted) Loss dan Unaccounted Loss and Gain.

 Periksa format pernyataan Input dan Output dan pastikan bahwa semua data/informasi
relevan yang terkait dengan hal berikut ditampilkan secara terpisah.

o Pembukaan saham RM/WIP}.

o Penutupan stok RM/WIP . } Jumlah Masukan


o RM dikeluarkan. }

o Materi lain yang dikeluarkan. }

o Kerugian yang diperhitungkan – berbagai jenis (Norma v/s Aktual)

o Barang jadi (Norma v/s Aktual)

o Kerugian yang belum terhitung (Norma v/s Aktual)

 Periksa slip produksi dengan isian pada catatan cukai (RG-1).

 Mengomentari penyimpangan norma yang ditetapkan untuk Input/Output yaitu Norma v/s
posisi sebenarnya.

 Periksa jadwal produksi untuk memverifikasi apakah produksi telah dilakukan sesuai jadwal
produksi.

 Periksa detail terkait hasil - Hasil yang dianggarkan vs hasil aktual untuk semua produk dan
tanyakan alasan hasil yang lebih rendah dan berikan komentarnya.

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

 Mempelajari sistem/metode dan tata cara perencanaan produksi serta tata cara penyusunan
anggaran produksi mingguan/bulanan/tahunan.

 Periksa status pesanan yang diterima dari Departemen Pemasaran untuk produksi berbagai
produk.

 Periksa laporan status pemanfaatan mesin dan komentari waktu idle – alasannya dan
langkah-langkah untuk mengurangi waktu idle.

 Memastikan bahwa buku catatan semua mesin dan peralatan pabrik disimpan dengan benar
dan mutakhir. Verifikasi buku log mesin dan komentari perbedaan yang diamati.

 Periksa apakah ada tata letak yang tepat untuk aliran material yang bebas.

 Pastikan produksi sebenarnya dilakukan sesuai Perencanaan Produksi dan berikan komentar
atas penyimpangan dari angka perencanaan produksi.

 Melakukan studi efisiensi dan pemanfaatan mesin untuk memastikan bahwa mesin digunakan
sesuai standar efisiensi dan pemanfaatan yang ditetapkan.
15. Daftar Periksa Publisitas & Iklan Audit Internal
(Daftar Periksa IA / Program Audit)

Iklan dan Publisitas

TEKAN

 Tekan perkiraan untuk diverifikasi dengan Kartu Tarif.

 Perkiraan pers untuk disetujui oleh Kepala Periklanan.

 Pastikan perkiraan persetujuan diberi nomor seri/tercatat dalam daftar perintah pekerjaan.

 Pastikan Kartu Tarif diajukan secara terpisah.

 Tagihan yang diajukan oleh agensi/pihak biasa harus diperiksa dengan perkiraan yang
disetujui untuk memastikan bahwa iklan telah dipublikasikan dengan benar, tagihan telah
dinaikkan untuk ukuran yang benar dengan harga yang benar dan bahwa semua diskon yang
berlaku telah diperbolehkan.

 Periksa apakah Tagihan-tagihan itu dicatat dalam Daftar Pengendalian Tagihan yang telah
disetujui oleh Kepala Periklanan dengan tanda tangannya dan tanggal pada tagihan itu.

IKLAN LUAR RUANGAN

 Penimbunan / Tanda Neon / Panel Bus dan Shelter / Lukisan dinding dll

 Pastikan Penawaran yang kompetitif (dengan rencana lokasi / ukuran / bahan yang akan
digunakan dan jadwal penyelesaian pekerjaan) telah diperoleh dari setidaknya 3 pihak yang
memiliki reputasi baik.

 Periksa apakah kontrak tertulis telah dibuat dengan pihak yang akhirnya dipilih untuk
memberikan karya tersebut. Entri harus dilakukan dalam register Perintah Pekerjaan. Pesanan
harus diberi nomor seri.

 Verifikasi fisik harus dilakukan di berbagai situs tempat Iklan ditampilkan dan Laporan
Inspeksi Pekerjaan harus dikirim ke Departemen Periklanan / lokasi luar - kantor area / cabang /
depot dll.

 Pastikan Bagian Periklanan telah melakukan langkah-langkah berikut ini dalam penerimaan
RUU beserta Laporan Pemeriksaan Pekerjaan / Laporan Verifikasi Fisik dari berbagai lokasi:

 Pengurangan sewa proporsional untuk periode dimana Cacat masih belum diperbaiki.
 Pengurangan jumlah hari pembayaran sewa untuk periode di mana Iklan tidak ditampilkan.

 Tagihan tersebut telah disetujui oleh Kepala Bagian Periklanan dengan tanda tangan dan
tanggal serta dicatat dalam Daftar Pengendalian Tagihan.

Pembuatan Neon Sign / Glow Sign / Stand di Pameran / Spanduk ditanggung oleh Perusahaan

 Pastikan Penawaran Kompetitif diperoleh dari setidaknya 3 pihak bereputasi yang


menyatakan - ukuran / desain / tarif / biaya berdasarkan item / Jumlah / syarat pembayaran /
waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, dll.

 Periksa apakah pesanan dilakukan pada pihak yang memberikan penawaran harga terendah.
Pastikan perintah itu ditandatangani oleh Kepala Periklanan dengan tanggal.

 Verifikasi fisik harus dilakukan dan laporan pemeriksaan pekerjaan dikirim oleh lokasi lokal /
luar ke Departemen Periklanan.

 RUU yang telah disetujui (disetujui oleh Kepala Periklanan) untuk dimasukkan dalam Daftar
Pengendalian Tagihan dan pemotongan yang diperlukan untuk dilakukan dari tagihan
berdasarkan Laporan verifikasi fisik / laporan inspeksi pekerjaan.

Percetakan + Promosi Penjualan / Barang Kado / Give Away

 Pastikan Kutipan kompetitif dari percetakan terkenal dipanggil dengan memberikan semua
detail penting seperti Kuantitas / Kualitas kertas / ukuran / biaya pemisahan, dll.

 Pastikan Pesanan ditempatkan pada printer yang memberikan penawaran harga terendah
dan semua rincian dicatat dalam Daftar Pesanan Pekerjaan.

 Tagihan harus dicatat dalam Daftar Pengawasan Tagihan dan disahkan untuk pembayaran
setelah verifikasi Kualitas / Kuantitas / Tarif dll.

Telecast / Siaran spot dan sponsorship

 Periksa apakah Estimasi telah disampaikan oleh Agensi beserta Rate Card Media, jika ada.

 Periksa apakah perkiraan yang disetujui telah dimasukkan dalam Daftar Pengendalian
Pekerjaan.

 Memastikan RUU yang diserahkan ke Bagian Periklanan didukung dengan bukti dokumenter
siaran/penyiaran.
Catatan induk kekayaan Perusahaan

 Pastikan bahwa catatan induk dipelihara dimana harus dimasukkan rincian lengkap tentang
pengadaan, Fabrikasi / Penyimpanan / pembuangan / penggunaan kembali barang-barang
berikut yang dibiayai oleh Perusahaan.

- Penimbunan, Kios pameran

- Struktur tanda neon, Tanda cahaya, Papan.

 Kios, Tiang Surya, Halte Bus, Panel Bus dll.

Umum

 Pastikan bahwa pesanan ditempatkan pada pihak-pihak setelah meminta penawaran harga
kompetitif dari setidaknya 3 pihak.

 Pesanan/Kontrak yang diberikan harus dimasukkan dalam Daftar Kontrol Perintah Pekerjaan
dengan kontrol serial.

 RUU yang telah disetujui harus dimasukkan dalam Daftar Pengawasan RUU.

 Memastikan Laporan Verifikasi Fisik / Laporan Pemeriksaan Pekerjaan disiapkan sehubungan


dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Instansi dan memeriksa apakah telah dilakukan
pemotongan dari tagihan berdasarkan Laporan verifikasi fisik / Laporan Pemeriksaan Pekerjaan.

16. Daftar Periksa Audit Internal Departemen Pembelian.


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

PEMBELIAN

 Periksa apakah daftar pemasok/dealer resmi Vendor yang Disetujui telah disiapkan dan
diperbarui secara berkala. Daftar Vendor yang Disetujui harus memuat semua item pembelian -
Bahan Baku / Teknik / Bahan Habis Pakai / Bahan Pengemasan dll. Daftar vendor yang disetujui
dapat berupa Vendor - item / Item -Vendor.

 Periksa apakah Manual Pembelian telah disiapkan dan disetujui. Manual Pembelian harus
mencakup kebijakan/prosedur/dan semua hal yang berkaitan dengan metodologi pembelian.

 Cari tahu Variasi Tarif selama periode waktu tertentu untuk setiap item pembelian. Daftar
pembelian baik yang dibuat secara Manual / Komputerisasi akan mencantumkan Kode barang /
Nama barang dan pembelian barang yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan tarif
yang bervariasi / sama dengan mengacu pada Nomor Pesanan Pembelian.

 Alasan pembelian yang dilakukan pada harga yang bervariasi harus diperoleh. Variasi Tarif
tanpa pembenaran yang tepat harus dilaporkan.

 Pengawasan terhadap Pesanan Pembelian harus dilakukan untuk memastikan bahwa


pernyataan penawaran harga komparatif telah disiapkan dan pesanan ditempatkan pada
penawar terendah setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas / pengiriman / syarat
pembayaran / profil & kompetensi vendor.

 Periksa apakah pernyataan perbandingan kutipan telah disetujui oleh otoritas yang
berwenang dan diberi tanggal.

 Pernyataan komparatif harus disiapkan berdasarkan kriteria biaya tetap. Semua biaya seperti
harga dasar/pajak/bea/asuransi/P&F/pengiriman & pengangkutan/bunga dll harus dicantumkan
dalam perbandingan dan biaya akhir perbandingan harus merupakan harga perolehan barang
tersebut.

 Pastikan bahwa pembenaran yang tepat (Teknis / Komersial) diberikan secara tertulis pada
pernyataan perbandingan dimanapun pembelian dilakukan dari sumber yang bukan merupakan
penawar terendah.

 Pastikan bahwa jumlah yang cukup (3 atau 4) penawaran/penawaran dipanggil dari pemasok
pada saat membuat pernyataan komparatif.

 Dalam kasus penawaran / kutipan tunggal, dapatkan alasan untuk melakukan pemesanan
pada pihak tertentu.

 Pastikan bahwa jika terjadi pesanan berulang - penawaran/penawaran baru dipanggil dari
pemasok pesaing dan pernyataan perbandingan baru disiapkan. Selanjutnya, pesanan berulang
tidak boleh dilakukan lebih dari 6 bulan sejak tanggal pesanan pembelian awal. Pesanan baru
harus diajukan kepada pemasok setelah 6 bulan berlalu sejak tanggal PO awal.

 Pastikan bahwa catatan pembenaran ditulis secara tertulis pada setiap pernyataan
perbandingan yang memberikan alasan pemberian PO kepada pemasok.

 Melakukan pemeriksaan terhadap Indent / Daftar Permintaan Pembelian untuk memastikan


bahwa pesanan pembelian ditempatkan sesuai dengan persyaratan yang diberikan dalam
Indentasi.

 Pastikan kuantitas diskon/rebate yang ditawarkan pemasok sesuai ketentuan yang diberikan
dalam PO telah digunakan oleh perusahaan.
 Dapatkan daftar Indentasi yang tertunda untuk diubah menjadi PO dan komentari indentasi
lama yang tertunda.

 Memperoleh daftar PO yang menunggu pengiriman materi dan mengomentari PO lama yang
tertunda dimana batas waktu penyerahan materi telah habis.

 Memastikan Pesanan Pembelian telah ditandatangani/diotorisasi oleh pihak yang berwenang


sesuai batasan finansial yang diberikan dalam Panduan/Kebijakan Pembelian. Penyimpangan
harus dilaporkan.

 Dalam hal terjadi perubahan pada PO, pastikan bahwa perubahan tersebut telah disetujui
oleh otoritas yang berwenang dan alasan perubahan tersebut (Tarif / Kuantitas) diberikan
melalui Catatan.

 Komentari kemungkinan mengadakan 6 kontrak tarif bulanan / tahunan dengan pemasok


yang tren atau tingkat konsumsinya tinggi.

 Periksa apakah ada sistem penetapan biaya standar atau Pengendalian Anggaran yang
populer di Departemen Pembelian. Juga, periksa Laporan varians Pembelian Bulanan di mana
semua item di atas + 10% nilainya harus disorot dan alasannya.

17. Daftar Periksa Perbaikan & Pemeliharaan Audit Internal


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

 Periksa apakah jadwal pemeliharaan preventif pabrik & mesin dan peralatan telah dibuat
secara berkala untuk semua cabang teknik -> Mekanikal / Listrik Instrumental / Elektronik dll.

 Pastikan jadwal pemeliharaan preventif disetujui secara tertulis oleh Kepala Teknik.

 Pastikan jadwal pemeliharaan preventif dilaksanakan sesuai rencana. Beri komentar pada log
belakang, jika ada.

 Pastikan bahwa jadwal pemeliharaan preventif mencakup semua mesin dan peralatan pabrik.

 Pencatatan mengenai pemeliharaan preventif sebenarnya harus dibuat dalam jadwal yang
dibuat bersama dengan tanggal/nama dan penunjukan karyawan yang benar-benar
melaksanakan pemeliharaan preventif.

 Periksa apakah ada penyimpangan dari jadwal pemeliharaan preventif yang direncanakan.
Selidiki alasan penyimpangan tersebut dan berikan komentarnya.
 Menanyakan pada sistem/metode/prosedur pelaksanaan perincian. pemeliharaan.
Pengecekan format Job Order/Formulir Pengaduan/Formulir Breakdown oleh Departemen
Teknik untuk menghadiri perincian mesin/peralatan.

 Pastikan bahwa rincian yang diperlukan disertakan seperti Departemen, rincian lokasi
kerusakan / tanggal dan waktu kerusakan / tanggal dan waktu perbaikan kerusakan / tanda
tangan dengan nama dan penunjukan orang yang memulai perintah kerja / tanda tangan dengan
nama dan penunjukan dari orang yang benar-benar menangani masalah dan memperbaikinya.

 Lakukan peninjauan terhadap formulir perintah kerja untuk mengetahui waktu yang
dibutuhkan untuk menangani rincian tersebut. Pastikan rinciannya ditangani dengan cepat dan
juga membuat/mendapatkan daftar perintah kerja/keluhan yang tertunda.

 Periksa apakah format formulir perintah kerja / formulir pengaduan sudah benar dan semua
kolom terisi dengan baik dan lengkap. Pastikan juga bahwa satu salinan formulir perintah kerja
diisi dan disimpan oleh Departemen Teknik untuk dicatat, dengan aman dan terjamin.

 Periksa buku log mesin/peralatan untuk memastikan jeda waktu antara kerusakan mesin dan
waktu mesin mulai bekerja.

 Periksa anggaran vs posisi aktual Departemen Teknik. Komentari varians negatif dari
anggaran.

 Surat Perintah Kerja untuk pekerjaan perbaikan/fabrikasi dll.diberikan kepada pihak luar :
Pastikan bahwa perintah kerja yang diberikan kepada pihak luar untuk melaksanakan segala
jenis pekerjaan perbaikan/fabrikasi yang berhubungan dengan teknik telah diterbitkan sebelum
pekerjaan dimulai. Aspek ini harus dipatuhi dengan ketat. Tagihan yang diserahkan oleh
kontraktor harus dibandingkan dengan Perintah Kerja dan kemudian tagihan tersebut dapat
disahkan.

 Kontraktor tidak boleh memulai pekerjaan kecuali perintah kerja yang berisi perkiraan jumlah
dan nilai telah dikeluarkan sebelum pekerjaan dimulai.

 Variasi 5% dalam kuantitas dan nilai hanya diperbolehkan dalam kasus di mana tidak
mungkin untuk memperkirakan terlebih dahulu dengan akurasi 100% kuantitas dan nilai
pekerjaan. Tarif harus dinegosiasikan dengan para pihak sebelum pekerjaan dimulai.

18. Daftar Periksa Audit Internal Bahan Bekas


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

 BAHAN SCRAP
 Pastikan terdapat ruang terpisah/tempat pembuangan sampah yang diperuntukkan untuk
menyimpan bahan sisa. Tempat pembuangan sampah harus memiliki pagar dan gerbang
dengan gembok dan kunci.

 Pastikan bahwa catatan yang tepat disimpan mengenai penerimaan, pengeluaran, jumlah
saldo pembukaan dan penutupan setiap item barang bekas di tempat pembuangan barang
bekas.

 Periksa apakah slip yang tepat disimpan pada titik pembuatan skrap dan di tempat
penerima, yaitu tempat pembuangan skrap. Pada tempat pembuatan, slip
keluaran/produksi/pembuatan skrap harus dibuat sebanyak 2 rangkap dengan memberikan
rincian jenis barang skrap dan jumlah skrap.

 Penimbangan/pengukuran/penghitungan dapat dilakukan di tempat pembuangan sampah


atau di tempat pembuangan sampah. Namun, slip pembuatan barang bekas harus memuat
rincian jumlahnya. Slip tersebut harus mempunyai kendali serial dan harus disahkan oleh
orang yang bertanggung jawab. Tempat penyimpanan barang bekas harus menerima bahan
berdasarkan slip dan memasukkan tanda terimanya ke dalam daftar barang bekas.
Penimbangan harus dilakukan di tempat pembuangan sampah jika belum dilakukan di tempat
produksi. Penimbangan harus dilakukan di hadapan satu orang masing-masing dari tempat
pembuangan sampah dan bagian produksi. Oleh karena itu, pencatatan di tempat
pengumpulan barang bekas untuk penerimaan barang bekas harus dilakukan berdasarkan slip
produksi saja. Entri penerbitan harus dibuat berdasarkan faktur penjualan yang dibuat pada
pelanggan/slip penerbitan untuk konsumsi di dalam pabrik.

 Harus dipastikan bahwa pencatatan sehubungan dengan penerimaan dan pengeluaran


dalam Daftar Stok Sisa dibuat berdasarkan slip pembuatan / Faktur Penjualan / slip
penerbitan.

 Pembuatan slip / Faktur penjualan / slip penerbitan harus disahkan oleh orang yang
bertanggung jawab.

 Titik Pembuatan Scrap harus diidentifikasi dan buklet slip pembuatan dengan kontrol serial
diberikan pada setiap titik pembuatan. Petugas pengumpul barang bekas harus
menandatangani salah satu salinan slip tersebut sebagai tanda terima bahwa ia telah
menerima jumlah barang bekas seperti yang tertera pada slip dan mengembalikan slip
tersebut ke tempat pembuatannya. Salinan slip yang kedua harus disimpan di tempat
pembuangan sampah.
 Untuk penjualan barang bekas, pastikan bahwa bagan perbandingan
penawaran/penawaran telah disiapkan dan Pesanan Penjualan dibuat atas nama pihak yang
diberi penawaran terbaik. Semua penawaran/kutipan harus dievaluasi dengan benar.

 Penjualan barang bekas harus dilakukan dengan syarat pembayaran spot - tunai / DD pada
saat pengiriman. Pastikan jumlah penuh telah dikumpulkan dari pelanggan sebelum material
diperbolehkan untuk diangkat.

 Memastikan Pajak Penjualan/cukai telah dibebankan dengan benar pada Faktur Penjualan.

 Pastikan tidak ada saldo debit yang muncul di buku besar Debitur Sundry sehubungan
dengan pelanggan bekas.

 Pastikan penghitungan/penimbangan/pengukuran skrap dilakukan dengan benar di tempat


pembuatan skrap/tempat pembuangan skrap.

 Daftar Stok Scrap harus terus diperbarui setiap saat.

 Tiket masuk gerbang harus dikeluarkan pada saat pengiriman material dari Scrap Yard dan
tiket masuk tersebut kemudian harus diperiksa di gerbang keluar oleh petugas keamanan.

 Verifikasi fisik secara berkala terhadap stok barang bekas di tempat pembuangan sampah
harus dilakukan dan jumlah fisiknya dihitung dengan jumlah buku. Perbedaannya, jika ada,
harus dilaporkan.

 Total produksi barang bekas sesuai dengan Daftar Stok Barang Bekas harus dihitung
dengan jumlah barang bekas yang dihasilkan dari berbagai jenis seperti yang ditunjukkan oleh
data penetapan biaya. Beri komentar jika ada perbedaan/ketidaksesuaian yang diamati.

19. Daftar Periksa Audit Internal Departemen Sekretariat.


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

SEKRETARIS

 Melaksanakan peninjauan terhadap catatan undang-undang yang perlu dipelihara oleh


Departemen Sekretariat. Catatan tersebut antara lain sebagai berikut

o Daftar Anggota.

o Daftar pemegang Surat Utang.

o Daftar Hadir Direksi.

o Buku Risalah Rapat Pengurus / Rapat Umum / Rapat lainnya.

o Daftar Kontrak
o Daftar kepemilikan saham Direksi.

o Daftar Investasi.

o Daftar Deposito Tetap.

o Daftar Pemindahan Saham.

o Daftar Biaya.

o Indeks Anggota.

o Indeks pemegang saham.

o Daftar Anggota Asing.

 Memastikan kepatuhan terhadap pedoman SEB I dilakukan dengan mengacu pada


pedoman / surat edaran / pemberitahuan SEB I dll.

 Periksa apakah perusahaan rutin memenuhi kewajibannya terhadap pemegang


saham/pemegang surat utang/bank/lembaga keuangan/pemegang deposito, dll. Periksa
apakah perusahaan telah melakukan wanprestasi dalam melakukan pembayaran kepada
pemegang deposito tetap / pembayaran kepada lembaga keuangan / anggota / bank /
pemegang surat utang dll. dan beri komentar mengenai sifat dan tingkat wanprestasinya.

 Memastikan bahwa Perusahaan telah mematuhi berbagai hal kepatuhan yang termasuk
dalam Tata Kelola Perusahaan. Mengacu pada pedoman Tata Kelola Perusahaan - Kerangka
Acuan Komite Audit, dll.

 Memastikan bahwa semua transfer saham yang diajukan telah dicatat dengan benar.

 Dalam hal penerimaan Deposito Tetap dari masyarakat, pastikan bahwa ketentuan pasal 58
A /58AA / 58AAA Undang-undang Perusahaan tahun 1956, telah dipatuhi.

 Memastikan bahwa ketentuan Perusahaan (Penerimaan Deposito) - Peraturan 1975


dipatuhi

 Dalam hal perseroan telah menerbitkan surat hutang/obligasi dan lain-lain. pastikan bahwa
syarat dan ketentuan penerbitan, sebagaimana tercantum dalam prospektus penerbitan, akta
surat utang/perwalian telah dipenuhi.

 Memastikan bahwa catatan dan daftar undang-undang sebagaimana diwajibkan untuk


dipelihara berdasarkan Companies Act (poin 1 di atas) dipelihara dengan baik dan terus
diperbarui setiap saat.

20. Daftar Periksa Audit Internal Toko & Suku Cadang


(Daftar Periksa IA / Program Audit)

Toko dapat dikategorikan ke dalam kategori berikut

1. Toko Bahan Baku.


2. Toko Teknik/Umum.
3. Toko Barang Selesai - Gudang .

 Kategorikan Total Persediaan Toko ke dalam klasifikasi berikut.

 Persediaan yang bergerak lambat item yang bergerak lambat selama periode
audit (Kriteria dapat ditetapkan dalam hal ini)
 Persediaan tidak bergerak item yang belum dipindahkan selama periode audit
(Kriteria dapat ditetapkan dalam hal ini)

Klasifikasi ke dalam inventaris Bergerak Lambat / Tidak Bergerak harus dilakukan


untuk semua toko RM / Teknik / Barang Jadi.

 Persediaan Lambat / Tidak Bergerak harus diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam kategori
berikut – Nilai dan kuantitas -

(a) Barang yang akan dikonsumsi dalam beberapa bulan ke depan.

(b) Barang yang dapat dijual tidak diperlukan.

(c) Asuransi suku cadang - dalam kasus toko Teknik.

(d) Barang-barang yang harus dibuang – masa manfaatnya telah berakhir.

 Periksa Catatan Penerimaan Barang (GRN) untuk memastikan bahwa GRN telah terisi
dengan benar. Pastikan semua kolom GRN telah terisi dengan lengkap.

 Pastikan bahwa pemeriksaan oleh orang yang tepat telah dilakukan dan keterangannya telah
dimasukkan di GRN. Temukan kasus dimana terjadi penundaan yang tidak wajar dalam
melaksanakan pemeriksaan material. Periksa apakah tanggal pemeriksaan dicantumkan pada
GRN oleh orang yang melakukan pemeriksaan.

 GRN harus memiliki kendali serial dan GRN harus diberi wewenang oleh pejabat yang
bertanggung jawab.
 Pastikan bahwa rencana tindakan telah dibuat untuk membuang/menjual persediaan Tidak
Bergerak.

 Periksa Catatan Permintaan Material/Material Issue Note (MRN/MIN) sehubungan dengan


pengeluaran material ke produksi. Memastikan Catatan Permintaan Material/Catatan
Pengeluaran Material telah diisi dengan benar dan lengkap.

 Periksa lebih lanjut bahwa rincian – jumlah stok di tangan telah diisi dalam semua Catatan
Permintaan Material sebelum MRN dikirim ke Departemen Pembelian untuk melakukan
pembelian lebih lanjut. Semua kolom pada NMRN/MIN harus diisi.

 Memastikan MRN/MIN diberi wewenang oleh pejabat yang bertanggung jawab.

 Pastikan buku besar stok toko selalu diperbarui dan entri sehubungan dengan
penerimaan/penerbitan dibuat setiap hari.

 Lakukan verifikasi fisik katakanlah 10% item dalam inventaris toko (Semua item 'A' harus
diverifikasi 100%) dan periksa apakah saldo fisik sesuai dengan saldo buku yang muncul di buku
besar toko. Komentari perbedaannya, jika ada.

 Tanyakan apakah ada sistem Persediaan Abadi yang berlaku dimana pada suatu saat saldo
buku sesuai dengan saldo fisik. Sistem pengambilan stok berkelanjutan - persediaan abadi
harus sedemikian rupa sehingga setiap item tercakup pada pengambilan stok fisik setidaknya
sekali dalam setahun.

 Periksa apakah Norma (Jumlah hari konsumsi) telah ditentukan sehubungan dengan tingkat
persediaan Bahan Baku. Tingkat persediaan harus dipertahankan pada tingkat tersebut. Beri
komentar jika tingkat inventaris berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan
Norma.
 Pastikan inventaris toko-gudang disimpan terpisah dengan benar dengan tanda identifikasi
yang jelas. Selanjutnya, material yang diimpor dan material yang dibeli berdasarkan lisensi
Advance harus disimpan secara terpisah dan dengan tanda pengenal yang menonjol.

 Periksa apakah entri dalam catatan gerbang telah dibuat untuk semua material bagian dalam.
Periksa entri dalam register gerbang dengan GRR / Faktur pemasok. Entri gerbang harus dibuat
di bagian depan/belakang faktur pemasok.

 Memastikan bahwa Bahan yang Ditolak disimpan secara terpisah dan bahan tersebut
dikembalikan ke pemasok hanya setelah penyesuaian saldo terutang di Rekening.

 Pastikan format Catatan Permintaan Bahan - INDENT - memiliki kolom terpisah untuk
menampilkan - stok di tangan dan - Pola konsumsi barang selama 6 bulan terakhir.

 Memastikan kekurangan dalam penerimaan material telah diatasi dengan memulihkan


jumlah tersebut dari pengangkut / pemasok / perusahaan asuransi. Periksa apakah ada
pengendalian yang tepat atas klaim yang berkaitan dengan kekurangan bahan.

 Dalam hal Toko Teknik, pastikan bahwa tanda/kode identifikasi yang tepat ditempelkan
pada wadah untuk identifikasi bahan.

 Periksa apakah pengembalian material dari lantai pabrik - produksi ke gudang dilakukan
melalui Material Return Note (MRN) saja. Memastikan bahwa MRN diberi wewenang oleh
penanggung jawab dan semua kolom MRN diisi dengan benar dan lengkap.

 Periksa apakah analisis ABC terhadap inventaris toko dilakukan berdasarkan nilai dan
konsumsi. Mengomentari perlunya klasifikasi inventaris ABC untuk memastikan pengendalian
yang tepat.

 Pastikan bahwa Toko melakukan kontrol yang tepat atas barang-barang yang dikirim ke luar
untuk pekerjaan/perbaikan dll (Bahan dikirim dengan Returnable Gate Pass) Periksa apakah
daftar barang yang tertunda (RGP) disiapkan secara teratur dan bahan-bahan yang dikirim
sudah diterima kembali dalam jangka waktu yang wajar .
 Memastikan berbagai item yang menjadi bagian inventaris Toko disimpan dengan benar
dan aman. Misal untuk bahan kimia, pastikan wadah disimpan dengan aman dan tidak terkena
hujan/panas/sinar matahari dll. Lakukan peninjauan terhadap seluruh barang Toko-Bahan
Baku/Umum/Engg/Bahan Pengemasan dan gudang barang jadi.

 Periksa prosedur yang diterapkan di Toko untuk melakukan pemeriksaan material. Pastikan
ada tempat yang diperuntukkan untuk inspeksi di toko.

 Memastikan status GRR Tertunda di gudang - (a) Barang yang materialnya telah diterima
tetapi GRR belum dibuat dan (b) kasus dimana GRR dibuat tetapi menunggu untuk dikirim ke
Rekening untuk diproses lebih lanjut di rekening karena kekurangan informasi. Periksa apakah
materi yang diterima/persiapan dan otorisasi GRR/dikirim ke siklus akun diselesaikan dalam
waktu sesingkat mungkin.

 Masalah setelah jam Kerja Umum

 Menyelidiki tata cara pembuatan Issue pada malam hari/setelah jam kerja umum. Jika Toko
juga bekerja secara bergilir maka hal ini mungkin tidak menimbulkan masalah apa pun, namun
di pabrik yang tokonya hanya beroperasi selama jam kerja normal, maka tanyakan apakah ada
Daftar Permasalahan Malam yang dikelola dan entri dalam daftar malam telah
diatur/diotorisasi keesokan paginya oleh orang yang bertanggung jawab dan berwenang .

 Pastikan semua barang penting di Toko (di atas atau nilai tertentu, ditentukan oleh
Manajemen Unit) diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian, dll.

 Periksa apakah terdapat pengaturan pemadaman kebakaran yang memadai di Toko,


misalnya tidak diperlukan alat pemadam kebakaran, dll, diwajibkan jika terjadi kebakaran, dll,
dan sebagai bagian dari peraturan industri.

Anda mungkin juga menyukai