MAKALAH ( Bulu Tangkis)
MAKALAH ( Bulu Tangkis)
“BULU TANGKIS”
Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada matakuliah “Media Pembelajaran dan TIK”
Dosen Pegampu: Alta Febra, S.Pd.,M.Or
Disusun oleh
Aji Prayogo 226610618
Fahmio Dzikry 226610406
Rangga Erlangga 226610417
M.Ikhsan Maulana 226610434
Rhamdino Kurniawan 226610520
Jihan Putri Ramadhani 226610787
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada orang tua
saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua,
dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.”.
Permainan Bulu Tangkis saat ini adalah salah satu permainan andalan indonesia untu meraih
juara di berbagai kopetisi tingkat internasional yang sedang berkembang pesat sampai saat ini
dalam benak masyarakat indonesia karena olah raga ini cukup berkebang pesat
B.Rumusan Masalah
1.Pengertian Bulu Tangkis
2. tekhik Bulu Tangkis?
C.Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas kelompok
dan tentunya untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan bulu tangkis
atau mungkin menumbukan minta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1 . Sejarah Bulu Tangkis
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di
Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi
yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh
tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di
jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk
ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok,
dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan
segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.
2
2.ORGANISASI BULU TANGKIS
Untuk di Indonesia sendiri, organisasi bulutangkis resmi adalah PBSI (Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indonesia). PBSI didirikan pada tahun 1951 di Bandung. Ketua PBSI periode saat ini
adalah Gita Wiryawan (2012-2016).
Markas PBSI
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877.
Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya
berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
3
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur
dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara
Skandinavia.Sarana Atau Alat Yg Di Butuhkan Untuk Bulu Tangkis
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi
kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah
bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga
kok dari plastik.
4
Pada umunya Tinggi net untuk olah raga bulu tangkis : sekitar 1,5 meter berlaku
untuk semua atlet putra dan putri.
Pada umunya Tinggi net bulu untuk olah raga bulu tangkis bagian tengah : berukuran
sekitar 152 sampai 155 cm
Sepatu
Pada umunya ukran untuk Panjang lapangan olah raga bulu tangkis : sekitar 13,40
5
meter. Panjang lapangan ini berlaku untuk semua sub dari olah laga bulutangkis
seperti pein tugal putra putri maupun ganda putra putri.
Pada umunya Lebar lapangan untuk olahraga bulu tangkis : sekitar 5,18 meter untuk
para pemain putra dan 6,10 meter untuk para pemain putri ( berlaku di semua sub dari
olah raga ini ).
6
Cara melakukan sebagai berikut.
1.Raket dipegang dalam posisi miring.
2.Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
3.Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
c)Backhand Grip
7
Kelemahannya sebagai berikut.
1.Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola keras yang
arahnya ke samping kanan badan.
2.Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk dikembalikan.
d)Combination Grip
1. Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket menyesuaikan arah datangnya
bola. Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan backhand grip.
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab pegangan raket
combination grip mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya
karena pegangan ini ibu jari mudah digeser.
3.Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut.
8
A.Servis
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal
permainan. Servis merupakan pukulan untuk memperoleh nilai. Jika akan melakukan servis
maka harus memahami tipe permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe permainan keras,
sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu tangkis harus menguasai
berbagai jenis pukulan servis. Adapun jenis-jenis pukulan servis itu adalah sebagai berikut.
Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun backhand.
Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin dengan ketinggian net sehingga
lawan akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola.
Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut.
a.Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
b.Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan dan tangan yang lain
melambungkan bola.
c.Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan menggunakan
pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke depan.
Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut.
a.Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda- kuda.
b.Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah pusat dan
tangan yang lain memegang bola.
9
c.Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan diusahakan
bola dekat dengan ketinggian net.
b)Servis Tinggi (Lob Service)
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan
melambung tinggi kemudian bola sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi juga
dapat dilakukan secara forehand dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan
pukulan forehand adalah sebagai berikut.
a.Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di samping badan bagian
belakang bawah dan tangan yang lain memegang bola.
b.Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan
atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah sebagai berikut.
a.Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong ke depan.
b.Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di bawah pusat dan
tangan yang lain memegang bola.
c.Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan secara keras. Usahakan
bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian belakang.
B.Pukulan Lob
10
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut caranya, pukulan
lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1).Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut.
a.Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di atas kepala bagian belakang.
b.Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan dari belakang atas dipukulkan
ke arah bola.
a.Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring.
b.Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian atas kepala.
c.Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola melambung ke arah
lapangan bagian belakang lawan.
a.Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan memegang raket.
b.Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke
depan atas. Usahakan bola melambung ke arah garis belakang daerah lapangan lawan.
11
Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan
mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah samping kanan atau samping
kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan ganda. Pukulan drive juga
dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.
D.Pukulan Smes
Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan lawan. Cara
melakukan sebagai berikut.
a.Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang diletakkan di
atas kepala bagian belakang.
b.Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan
mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.
E.Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang diarahkan ke area lapangan lawan
dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah.
12
Cara melakukan sebagai berikut.
a.Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang raket yang diletakkan
di atas kepala.
b.Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket. Usahakan bola masuk ke
lapangan lawan dekat dengan net.
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21
reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
1 set (game) terdiri dari 21 poin
Pemain yang memenangkan rally (rally berarti mulai dari sebuah service hingga cock
dinyatakan mati) akan mendapatkan poin. Tidak perduli apakah pemain tersebut yang
memulai service atau tidak. Berbeda dengan sistem klasik (15 poin) hanya sisi yang
melakukan service saja yang dapat memperoleh poin jika berhasil memenangkan sebuah
rally.
Jika pada set permainan, kedua belah pemain mendapat poin masing- masing 20 poin, maka
pemain yang lebih dulu mendapat 2 poin berikutnya yang akan memenangkan set (game). Ini
sering juga disebut dengan jus (deuce).
Jika deuce terus-menerus terjaid hingga masing-masing mendapat poin 29, maka pemain
yang memendapatkan poin 30 lebih dulu yang akan memenangkan set tersebut sehingga
scorenya adalah 30-29. Maksimal skor adalah 30.
13
Pemain yang memulai service akan terus melakukan service jika memenangkan rally. Jika
rally dimenangkan oleh pemain yang menerima serivice maka selanjutnya yang memulai
service akan berpindah. Dengan kata lain service dimulai oleh pemain yang memenangkan
rally, baik untuk tunggal maupun ganda.
Jika pemain yang memulai service memenangkan rally, maka pemain yang sama akan
melakukan service lagi dari arah service yang berbeda (bergantian kiri dan kanan lapangan)
Jika skor genap, maka service dilakukan dari sebelah kanan lapangan. Jika skor ganjil maka
service dilakukan dari sebelah kiri lapangan. Hal ini berarti jika service berpindah, maka
service dapat dimulai dari sebelah kiri lapangan, baik untuk tunggal maupun ganda.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Tentunya, makalah ini jauh dari kesempurnaan karena akan ditemukan banyak kelemahan
atau bahkan kekeliruan, baik dalam kepenulisan ataupun penyajian. Oleh karena itu, penulis
berharap adanya masukan dari para pembaca sehingga kedepan mampu lebih baik dalam
penyelesaiannya.Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah
ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.
14
DAFTAR PUSTAKA
15