Serpihan Maaf
Serpihan Maaf
IX.2
“Jadi ingat mama” gumam gadis itu tanpa sadar. Hidup tanpa seorang mama
dan tinggal bersama papa serta mama tirinya membuatnya tidak nyaman di Rumah.
Tidak hanya di rumah, di Sekolah juga Cleotha merasa tidak nyaman karena ada
seseorang yang membullynya.
Setelah Cleotha siap menaruh motornya, kemudian dia langsung berlari untuk
masuk ke kelasnya.
“Eh cupu datang nih” ucap salah satu murid di Kelas itu
Flashback on
Ada dua orang gadis cantik yang tengah duduk di Lapangan sembari melihat
orang berbaik bola basket. Gadis itu Cleotha dan Cia, setelah selesai melihat
permainan bola basket. Cleotha dan Cia memutuskan untuk kembali kedalam
Kelas. Dia setiap mereka lewat pasti ada saja yang memuci kecantikan Cleotha
dan membuat Cia iri terhadap Cleotha.
Dihari penerimaan raport, inilah yang ditunggu para siswa dan sisi pastinya
tidak terkecuali oleh Cleotha dan Cia.Ternyata di Kelasnya peringkat satu nya
adalah Cleotha dan yang kedua adalah Cia.
Flashback off
“Apasih baru juga nyampe kok malah ngatain aku” kesal Cleotha
“Pagi ini aku gak mau ya berurusan sama kamu, Aku capek” sahut Cleotha
“Enak aja lo, sekarang cepat kerjain tugas gue” perintah Cia
“Ya Cia”
Kringggggggg……..
Tidak terasa waktu pulang sudah tiba, Cleotha segara mengambil motornya
dengan sedikit kesusahan.Cleotha mengendara motornya dengan kecepatan sedang,
ditengah perjalanan Cleotha terfikir untuk ke danau sejenak.
“Emang gue sejahat itu ya sama lo” suara dari belakang menjawab teriakan
Cloetha tadi
Ya suara itu dari Cia, Ternyata sedaritadi Cia mendengar keluh kesah dari
Cleotha. Apakah hal itu membuat Cia merasa bersalah?ya
“minimal sadar diri dong, selama ini kamu ngejahatin aku. Emang nggak
sadar? Ketua Clotha
“Ya udah gue minta maaf” ucap Cia sambil menjabatkan tangannya
Dan tetapi apakah dengan Cia menyerah begitu saja untuk mendapakan maaf
dari Cleotha? Tenyata Cia merasa sangat bersalah dan tetap berusahan untuk
mendapatkan maaf Cleotha.
“emang nggak sadar” kata cetus dari Cleotha ini membat terngiang-ngiang
dipikiran Cia.
Tidak disangka ketika di kelas ada salah satu murid kelas yang membully
Cleotha dan dibela oleh Cia. Hal tersebut membuat teman-teman sekelas meraka
terheran-heran. Seorang pembully membela orang yang terbully
Dan detik itu Cia berkata kepada Cleotha “Maafin aku ya Cleotha, Aku
bener-bener nyesel udah ngebully kamu”
“Basi”
Hanya sekata itu yang ucapakan Cleotha tapi berhasil membuat hati mungkil
Cia terbelah. Apalagi dengan sikapku selama ini denga Cleotha.
Masih dengan pemikiran yang sama, Cia masih memikirkan bagaimana cara
agar mendapatkan maaf dari Cleotha. Apa aku harus memberikannya surprise?
Batin Cia.
Tepat besok hari ulang tahun Cleotha, Cia memanfaatkan waktu ini untuk
meminta maaf ketiga kalinya kepada Cleotha dan memberikannya gelang couple
yang telah mereka inginkan sekitar 2 tahun yang lalu
Keesokan harinya….
Ketika Cleotha hendak masuk ke dalam kelasnya dan membuka pintu sudah
ada teman-temannya membawa kue dan memberikan surprise kepada Cleotha.
“Maaf”
“Ya”
Detik itu pun tangisan pecah. Tangisan haru Cleotha dan Cia, usaha tidak
menghianati hasil. Inilah yang dialami oleh Cia, Sudah ketiga nya meminta maaf
akhirnya dimaafkan.