Anda di halaman 1dari 5

Serpihan Maaf

Karya : Martha Septiasa

IX.2

Cleotha memelankan laju motornya kala hendak memarkirkan motornya di


parkiran sekolahnya. Setelah motor itu berhenti ,Cleotha tidak langsung turun dari
motornya ,ia masih terdiam dengan posisi yang sama yaitu duduk di atas motor
sambil melihat salah seorang siswa yang diantar oleh mamanya.

“Jadi ingat mama” gumam gadis itu tanpa sadar. Hidup tanpa seorang mama
dan tinggal bersama papa serta mama tirinya membuatnya tidak nyaman di Rumah.
Tidak hanya di rumah, di Sekolah juga Cleotha merasa tidak nyaman karena ada
seseorang yang membullynya.

Namanya Bernadetta Patricia Mabelle sering dipanggil Cia. Ia seorang gadis


cantik yang disegani, tidak ada yang berani macam-macam dengannya termasuk
guru sekalipun. Cia mempunyai kuasa penuh di Sekolahnya karena dialah putri
tunggal pemilik sekolah itu. Dan ayahnya dibutakan oleh kasih sayang terhadap
anaknya. Apapun yang Cia inginkan pasti langsung dikabulkan.

Setelah Cleotha siap menaruh motornya, kemudian dia langsung berlari untuk
masuk ke kelasnya.

“Eh cupu datang nih” ucap salah satu murid di Kelas itu

Ya Cleotha memang sering dijadikan bahan ejekan dan bully di Kelasnya.Ini


bermula ketika

Flashback on

Ada dua orang gadis cantik yang tengah duduk di Lapangan sembari melihat
orang berbaik bola basket. Gadis itu Cleotha dan Cia, setelah selesai melihat
permainan bola basket. Cleotha dan Cia memutuskan untuk kembali kedalam
Kelas. Dia setiap mereka lewat pasti ada saja yang memuci kecantikan Cleotha
dan membuat Cia iri terhadap Cleotha.

Dihari penerimaan raport, inilah yang ditunggu para siswa dan sisi pastinya
tidak terkecuali oleh Cleotha dan Cia.Ternyata di Kelasnya peringkat satu nya
adalah Cleotha dan yang kedua adalah Cia.

Flashback off

“Apasih baru juga nyampe kok malah ngatain aku” kesal Cleotha

“Heh cupu.. Akhirnya dating juga ya lo” ucap Cia ketus

“Pagi ini aku gak mau ya berurusan sama kamu, Aku capek” sahut Cleotha

“Enak aja lo, sekarang cepat kerjain tugas gue” perintah Cia

Bukannya langsung mengerjakan tugas Cia, Cleotha malah duduk ke tempat


duduknya yang membuat Cia marah.

“Woii lo dengerin gue gak sih” bentak Cia

“Denger kok dengar” pasrah Cleotha

“Ya udah kerjain tugas gue SEKARANG”

“Ya Cia”

Bel pulang berbunyi….

Kringggggggg……..

Tidak terasa waktu pulang sudah tiba, Cleotha segara mengambil motornya
dengan sedikit kesusahan.Cleotha mengendara motornya dengan kecepatan sedang,
ditengah perjalanan Cleotha terfikir untuk ke danau sejenak.

Sesampainya di Danau, gadis rapuh ini kini termenung sendirian di dekat


danau. Andai, sudah benar-benar tidak ada lagi yang diinginkannya di dunia ini.
Pasti Cleotha sudah meloncat ke tengah danau sana. Sayang, gadis sendu ini masih
ada cita-cita yang belum dia raih.
Berjalan menyusuri danau. Serapuh itu Cleotha,saat kambing hitam
bersemayam dalam selimut itu kian memaksakan Cleotha untuk tetap tegar.
Cleotha lalu berteriak sekencang-kencangnya di danau itu

“AKU CAPEK!! KENAPA? KENAPA CUMA MAMA YANG BISA


NGERTIIN AKU? SAMA SAHABATKU DULU YANG AKU KIRA BISA
MENJADI KAKAKKU SENDIRI TERNYATA APA?Bahkan sekarang dialah
yang buat aku sakit hari. Setiap hari dia bullynya,EMANG SALAHKU APA??
Pekik Cleotha sambil menangis.

“Emang gue sejahat itu ya sama lo” suara dari belakang menjawab teriakan
Cloetha tadi

Ya suara itu dari Cia, Ternyata sedaritadi Cia mendengar keluh kesah dari
Cleotha. Apakah hal itu membuat Cia merasa bersalah?ya

“minimal sadar diri dong, selama ini kamu ngejahatin aku. Emang nggak
sadar? Ketua Clotha

“Ya udah gue minta maaf” ucap Cia sambil menjabatkan tangannya

Tetapi apakah Cleotha dengan mudah memaafkan Cia? Tidak. Ternyata


Cleotha malah tidak memaafkan Cia dan pergi meninggalkan Cia sendirian di
danau.

Dan tetapi apakah dengan Cia menyerah begitu saja untuk mendapakan maaf
dari Cleotha? Tenyata Cia merasa sangat bersalah dan tetap berusahan untuk
mendapatkan maaf Cleotha.

“emang nggak sadar” kata cetus dari Cleotha ini membat terngiang-ngiang
dipikiran Cia.

Keesokan paginya di Kelas…

Tidak disangka ketika di kelas ada salah satu murid kelas yang membully
Cleotha dan dibela oleh Cia. Hal tersebut membuat teman-teman sekelas meraka
terheran-heran. Seorang pembully membela orang yang terbully

Dan detik itu Cia berkata kepada Cleotha “Maafin aku ya Cleotha, Aku
bener-bener nyesel udah ngebully kamu”
“Basi”

Hanya sekata itu yang ucapakan Cleotha tapi berhasil membuat hati mungkil
Cia terbelah. Apalagi dengan sikapku selama ini denga Cleotha.

Masih dengan pemikiran yang sama, Cia masih memikirkan bagaimana cara
agar mendapatkan maaf dari Cleotha. Apa aku harus memberikannya surprise?
Batin Cia.

Tepat besok hari ulang tahun Cleotha, Cia memanfaatkan waktu ini untuk
meminta maaf ketiga kalinya kepada Cleotha dan memberikannya gelang couple
yang telah mereka inginkan sekitar 2 tahun yang lalu

Keesokan harinya….

Ketika Cleotha hendak masuk ke dalam kelasnya dan membuka pintu sudah
ada teman-temannya membawa kue dan memberikan surprise kepada Cleotha.

Momen yang teramat ditunggu tiba dimana si Cia langsung memasangkan


gelang ke tangan Cleotha dan memeluknya

“Maaf”

“Ya”

Detik itu pun tangisan pecah. Tangisan haru Cleotha dan Cia, usaha tidak
menghianati hasil. Inilah yang dialami oleh Cia, Sudah ketiga nya meminta maaf
akhirnya dimaafkan.

Sahabat yang pernah pecah akhirnya kembali lagi

Anda mungkin juga menyukai