Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah dalam merancang supervisi akademik sekolah

Pentingnya pelaksanaan supervisi di sekolah oleh kepala sekolah merupakan aspek kunci dalam
memastikan bahwa pendidikan yang diberikan oleh sekolah adalah berkualitas dan memenuhi
standar yang ditetapkan. Supervisi memberikan kesempatan bagi kepala sekolah untuk mengamati
secara langsung proses pembelajaran yang berlangsung dikelas. Ini memungkinkan kepala sekolah
untuk menilai kualitas pengajaran, memastikan bahwa guru mengikuti kurikulum yang ditetapkan,
dan memberikan umpan balik yang kontruktif kepada guru. Supervisi juga dapat membantu dalam
memantau kedisilinan siswa dan kepatuhan terhadap peraturan sekolah. Hasil supervisi dapat
digunakan untuk mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki disekolah. Kepala sekolah dapat
bekerja sama dengan staf sekolah untuk merencanakan dan melakukan tindakan perbaikan yang
sesuai. Supervisi oleh kepala sekolah bukan hanya sebuah kewajiban administratif, tetapi juga
merupakan alat yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memajukan sekolah,
dan mancapai hasil yang diharapkan dalam sistem pendidikan. Itu juga mencipkana lingkungan yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan dalam pendidikan. 1

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya supervisi atau cepat lambatnya hasil
supervisi itu, antara lain:

1. Lingkungan masyarakat tempat sekolah itu berada, apakah sekolah itu di kota besar, di kota
kecil, atau di pelosok. Di lingkungan masyarakat orang-oran kaya atau di lingkungan orang-
orang yang pada umumnya kurang mampu. Di lingkunan masyarakat intelek, pedagang, atau
petani.
2. Besak kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Apakah sekolah itu
merupakan kompleks sekolah yang besar, banyak jumlah guru dan muridnya, memiliki
halaman dan tanah yang luas atau sebaliknya
3. Tingkatan dan jenis sekolah. Apakah sekolah yang dipimpin itu SD atau sekolah lanjutan,
SMP atau STM, SMEA atau SKKA, dan sebagainya. Semuanya memerlukan sikap dan sifat
supervisi tertentu
4. Keadaan guru-guru dan pegawai yang tersedia. Apakah guru-guru di sekolah itu pada
umumnya sudah berwenang, bagaimana kehidupan, sosial ekonomi, hasrat kemampuannya
dan sebagainya
5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri. Diantara faktor-faktor yang lain, yang
terakhir ini adalah yang terpenting. Bagaimanapun baiknya situasi dan kondisi yang tersedia,
jika kepala sekolah itu sendiri tidak mempunyai kecakapan dan keahlian yang diperlukan,
semuanya itu tidak ada artinya. Sebaliknya, adanya kecapan dan keahlian yang memiliki oleh
kepala sekolah, segala kekurangan yang ada akan menjadi perangsang yang mendorong
untuk selalu berusaha memeperbaiki dan menyempurnakan.2

1
Grace Kartika Purnama, Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Satya Widya, Vol. 37 No. 2, 2021,
Hal. 98
2
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), Hal. 117

Anda mungkin juga menyukai