Universitas

Eropa
UNIVERSITAS INTERNASIONAL
LAUREATE

MASTER DALAM ENERGI

TERBARUKAN

MODUL 3: BIOMASSA DAN

BIOFUEL
Kegiatan 2, unit 3. Definisi dan pengoperasian fasilitas produksi
bioetanol

Profesor: ALVARO NARANJO VILLALONGA

Murid: PABLO LABAD RONCHEL

1. Penerimaan dan kontrol kualitas. Sebutkan dan tunjukkan secara singkat fungsi
fasilitas yang harus disertakan oleh pabrik untuk kegiatan sebelum penyimpanan
bahan mentah, berdasarkan operasi yang dilakukan setelah menerima sereal.

Untuk penerimaan dan kontrol kualitas, fasilitas harus memiliki laboratorium sendiri.
Karena banyaknya sampel yang dihasilkan, maka perlu adanya laboratorium untuk
menganalisis kualitas produk.
Di laboratorium, keberadaan kontaminan seperti batu logam atau pasir dalam sampel
ditentukan, dan komposisi sereal dianalisis untuk menentukan kandungan pati, minyak,
protein, mineral, serat, dan airnya. Selain itu, kerapatan semu dan spesifiknya
terbentuk.

2. Penyimpanan. Diperlukan kapasitas yang memungkinkan kita berfungsi selama 10

hari tanpa masukan sereal. Jika tidak, liburan yang berkepanjangan ditambah dengan
kondisi cuaca buruk dapat memerlukan penghentian instalasi, yang memerlukan
biaya tinggi.
Mengingat kerapatan curah rata-rata serealia adalah 850 kg/m3, tunjukkan:
• Kapasitas penyimpanan. Dalam t dan dalam m3.
• Ukuran silo (4) mengingat mereka adalah tangki silinder setinggi 15 meter.
Menghapus rumus: V (per silo) = π x r2 xh
Anda
Kapasitas dalam ton = 10 hari ∙ 1424 = 14420 ton
hari
t1m3
Kapasitas enm = 10 hari ∙ 1424
3
∙ = 16752.941 m3
katakan^ 0,85t ’

Kapasitas per silo = 4188.236 m3

4188.236 m3
Radio
silo = 9,427 meter ≅ 9,43 meter
NT • 15m ’ ’

3. Serbuk. Menunjukkan:
• Jumlah produk yang akan dihancurkan per hari: t/hari.
• Tunjukkan kapasitas nominal alat penghancur dalam t/jam dengan
mempertimbangkan bahwa alat penghancur hanya akan bekerja 10 jam/hari,
5 hari/minggu.
• Justifikasi, dengan mempertimbangkan karakteristik produk yang akan
digiling, jenis gilingan yang akan digunakan untuk mengubah produk menjadi
tepung (pisau atau hammer mill).

Kuantitas produk yang akan dihancurkan adalah 1424 ton kapasitas nominal harian.
Alat penghancur bekerja total 50 jam dalam tujuh hari dimana 1424 ton harus
dihancurkan per hari. Ini setara dengan 9.968 ton per minggu selama 50 jam kerja.

9968 kamu, kamu!

Cu pacida d nom in^^ = = 199,36 ⁄
50 utara
Penggilingan pisau memiliki masalah yang membutuhkan lebih banyak perawatan
 karena pisau menjadi tumpul saat digunakan dan juga dapat pecah karena terkena
elemen asing dengan kekerasan yang lebih besar, seperti batu, yang dapat masuk ke
penghancur bersama dengan sereal. Namun, hammer mill disajikan sebagai pilihan
yang lebih baik karena tumpul dan biomassa rusak karena energi mekanik palu yang
tinggi.

Setelah penghancuran, ada silo penyimpanan tepung, dari mana pencairan

diumpankan, yang harus memiliki kapasitas untuk menyimpan tepung yang dikonsumsi
selama 5 hari (agar berfungsi selama periode tersebut jika penggilingan mengalami
kesalahan). Peralatan ini tidak berdimensi.

4. Pencairan. Tangki fermentasi akan bekerja dengan konsentrasi padatan 150 g/liter
(yang setara dengan 0,150 t/m3 atau 15% padatan).
• Tunjukkan kebutuhan air dalam m3 untuk proses pencairan yang dilakukan
pada 1424 t/hari tepung.
• Hasil yang diperoleh adalah jumlah air yang harus ditambahkan ke tepung
untuk mencairkannya, bukan kebutuhan air dari luar (sungai atau pipa)
karena sebagian disirkulasikan kembali dari akhir proses pada titik ini.
Air yang dibutuhkan = D
eag u ^ ∙1424 e
ha
I'n = 9493,333 m 3 ⁄
^
D

ai 0,15 t tepung di sana di

sana
5. Sanitasi. Membenarkan fungsi proses.

Sanitasi diperlukan karena di dalam sereal, selain ragi yang diperlukan untuk produksi
bioetanol, terdapat bakteri, mikroorganisme, dan ragi lain yang dapat bersaing untuk
mendapatkan ragi yang diinginkan. Sanitasi dilakukan dengan menaikkan suhu tepung
hingga 120 °C untuk menghilangkan beban mikroba yang tidak diinginkan.

6. Sakarifikasi. Membenarkan fungsi proses.

Sakarifikasi diperlukan karena ragi Saccharomyces cerevisiae tidak dapat menggunakan

pati sebagai makanan karena hanya dapat memakan gula rantai pendek, terdiri dari
paling banyak 3 glukosa. Pati dipecah oleh enzim alfa amilase dan diubah menjadi gula
rantai pendek pada suhu antara 90 dan 100 °C.

7. Fermentasi. Fermentasi dilakukan terus menerus, yaitu massa tepung yang dicairkan,
disanitasi, dan disakarifikasi masuk ke dalam tangki secara konstan, dan bir terus-
menerus diekstraksi dari tangki.
 Mereka memberi tahu kami tentang kontrol produksi bahwa fermentor beroperasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
•Konsentrasi etanol di outlet: 10 g/l.
•Waktu tinggal: 6 jam.
Tunjukkan produktivitas dalam etanol: g/(lxh).

Nilai produksi yang dicapai (tinggi atau rendah).

Evaluasi data konsentrasi etanol di outlet.

Usulkan/bayangkan 3 kemungkinan penyebab yang dapat membenarkan situasi,

jelaskan pada tahap apa pengaruhnya dan bagaimana mereka melakukannya, dan
usulkan serta jelaskan solusi yang mungkin.
10 9 /l
Produktivitas = = 1,67 9/
(I • h)
6 ℎ jam
Produksi etanol sangat rendah, nilai
produksi etanol biasa antara 5 dan
20 gram per liter dan jam. Data ini terkait langsung dengan konsentrasi etanol di outlet,
juga sangat rendah, yaitu antara 30 dan 60 gram per liter.

1. Selama fermentasi alkoholik, konsentrasi ragi di dalam tangki rendah dan

karenanya tidak menghasilkan bioetanol dalam jumlah yang dapat diterima. Lebih
banyak ragi harus ditambahkan untuk meningkatkan konsentrasinya dari tangki
yang didedikasikan khusus untuk kultur ragi untuk meningkatkan proses.
2. Kemungkinan penyebab lainnya adalah tidak semua beban mikroba yang
diperlukan telah dihilangkan selama sanitasi dan ragi tidak dapat berkembang
dengan baik. Analisis komposisi setelah sanitasi akan menghindari masalah jenis
ini.
3. Penyebab ketiga mungkin karena fakta bahwa rantai pati tidak cukup telah rusak
selama sakarifikasi dan ragi tidak memiliki semua glukosa yang diperlukan untuk
menghasilkan etanol secara efisien. Anda dapat meminta penjelasan perusahaan
enzim atau menambahkan konsentrasi yang lebih tinggi selama tahap sakarifikasi.

8. Mempertimbangkan bahwa untuk setiap 3 kg sereal, dengan pemasangan yang

berfungsi dengan benar, dihasilkan 1 liter bioetanol dehidrasi dan 1 kg produk
sampingan untuk pakan ternak (pakan atau DDGS), tunjukkan:
•Produksi bioetanol tahunan fasilitas.
•Produksi pakan atau DDGS.
• Jika dari 3 kg sereal kita mendapatkan 1 kg bioetanol dan 1 kg DDGS, dari
manakah sisa massa, 1 kg, keluar?
Anda hari1m 3 bioetana^ _ ir.rrrr .„3
pr
produksi bioetana^ = 1424 ∙ 330
∙ = 156666,67 m3
hari tahun 3 t sereal
Anda hari 1 tDDGS
pr
pengurangan DD GS = 1424 ∙ 330 ∙ = 156666,67 ton
hari tahun 3 t sereal
Jumlah massa yang tersisa keluar dalam bentuk air, sebagian dengan mendehidrasi
bioetanol dan sebagian lagi dengan mensentrifugasi bir dan mendehidrasinya.
9. Jika Anda ingin mendapatkan bir atau distilat (wiski), dari tahap proses apa Anda
akan mengekstraksi produk untuk persiapannya?

Bir langsung keluar dari tangki, setelah fermentasi alkohol, kandungan padatnya perlu
dikurangi untuk dikonsumsi. Wiski, rum, gin... keluar setelah distilasi pertama
tergantung pada bahan baku apa yang digunakan dan aditif apa yang ditambahkan
setelah distilasi.

10. ABENGOA memiliki modal yang signifikan untuk berinvestasi dalam program
penelitian dan pengembangan produksi bioetanol. Tolong tunjukkan dua baris
penelitian yang Anda sarankan untuk memfokuskan program (maksimum 70 kata).

Satu jalur penyelidikan mungkin terkait dengan produksi dan produktivitas fermentor
yang berkelanjutan. Meningkatkan kontrol konsentrasi spesies di dalam dan produk
dapat mengoptimalkan proses selain mencegah hadirnya zat pencemar atau
kontraproduktif.
Garis lain bisa menjadi produksi bioetanol generasi kedua dari biomassa lignoselulosa
bukan dari produk makanan seperti sereal.

11. Berkonsultasi dengan situs web perusahaan Novozymes, berikan alasan mengapa
perusahaan multinasional ini, yang tidak terkait dengan dunia energi, memiliki lini
bisnis penting di bidang bioetanol.

Novozymes adalah pemimpin dunia dalam solusi biologis, dengan fasilitas fermentasi
enzim terbesar di dunia, menghasilkan lebih dari separuh enzim yang digunakan di
dunia. Bagian dari enzim ini adalah yang digunakan dalam pembuatan bioetanol, enzim
alfa amilase digunakan dalam proses sakarifikasi untuk memecah pati.

12. Tunjukkan dua aplikasi yang akan Anda alokasikan untuk produksi bioetanol dari
fasilitas tersebut.

Produksi bioethanol pabrik ini dapat digunakan sebagai biofuel untuk kendaraan bahan
bakar fleksibel Kendaraan ini menggunakan E85 ethanol yang merupakan campuran
bioethanol 85% dan bensin 15%, sehingga menggantikan bensin dengan bahan bakar
yang lebih bersih.

Aplikasi lain untuk bioetanol bisa sebagai bahan bakar untuk pembangkitan energi
listrik melalui sel bahan bakar oksida padat.

13. Jika harga penjualan bioetanol adalah €0,4/liter, berapa pendapatan pabrik dari
penjualannya per tahun?
 Seperti yang dihitung sebelumnya:
Produksi bioetana^ = 156666,67 m 3
400 €
Pendapatan = 156666,67 m
1m3 _
€62,67 juta
Catatan. Harga yang ditunjukkan mungkin
tampak rendah jika kita bandingkan dengan
harga bensin saat ini di Spanyol, antara €1 dan €1,8/l, tergantung pada harga
minyak. Namun perlu diingat bahwa kita berbicara tentang grosir dan sekitar 50%
dari harga jual bensin adalah pajak (PPN dan cukai atas hidrokarbon), jadi SPBU
membayar produsen bensin (kilang) sekitar setengah harga.

14. Anda memiliki kendaraan bahan bakar fleksibel dan Anda sedang dalam perjalanan.
Di pintu masuk SPBU terindikasi bahwa satu liter bioetanol E85 memiliki harga jual
€1,4/liter, sama dengan harga bensin. Hanya berdasarkan kriteria ekonomi dan untuk
keputusan itu pada waktu tertentu, tentukan bahan bakar mana yang akan Anda
pilih untuk kendaraan Anda.

Dengan kedua bahan bakar dengan harga yang sama, saya akan memilih bioetanol E85
karena bioetanol pada umumnya agak lebih mahal dan bensin biasanya lebih murah,
jadi saya mengambil kesempatan untuk mengisi tangki kendaraan saya.

Harga bensin saat ini: € 1,25

Harga bioetanol saat ini: € 1,48