Anda di halaman 1dari 26

MODUL IPS KELAS VII

SEMESTER GANJIL TA. 2023/2024

Mengenal Keluarga dan Tempat Tinggal

Niken Saraswati, S.Pd.


Tujuan dan Indikator Capaian
A. Pembelajaran
Keluarga Awal Kehidupan

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

1. Mendeskripsikan sejarah asal-usul keluarga.


2. Menjelaskan interaksi antarwilayah.
3. Menguraikan proses sosialisasi di lingkungan keluarga dan
masyarakat.
4. Menganalisis pengaruh keluarga dan masyarakat terhadap
pembentukan karakter dan gaya hidup.

B. Peta Konsep
Keluarga Awal Kehidupan

Mengenal Keluarga dan Tempat Tinggal

Keberadaan Diri dan Keluarga Mengenal Lokasi Tempat Tinggal

Sosialisasi Dalam Masyarakat Aktivitas Memenuhi Kebutuhan

i
C. Profil Pelajar Al Azhar dan Profil
Pemuda Pancasila

Profil Pelajar Al Azhar :

• Beradab
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diimbangi dengan nilai-nilai adab dan imtak. Nilai-
nilai adab dan imtak yang tertanam dalam diri seorang murid akan membentenginya dari berbagai
gempuran efek negatif kemajuan teknologi. Khususnya menuntun murid menjadi generasi yang
beradab melalui program penguatan adab yang terintergrasi dalam pembelajaran dan pembiasaan
sehari-hari baik di lingkungan rumah, sekolah dan sekitar.

• Terampil
Pelajar sebagai generus bangsa harus memiliki jiwa muslim yang bertauhid, berakhlak mulia, cakap
dan terampil, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi agama, masyarakat, dan Negara Republik
Indonesia serta mampu menerapkan agama Islam dan Ilmu pengetahuan dalam memelihara dan
meningkatkan martabat nusa dan bangsa.

Profil Pelajar Pancasila :

• Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia


Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Elemen kunci dari beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam dan akhlak
bernegara.

• Bernalar Kritis
Pelajar Indonesia yang bernalar kritis bisa memproses informasi kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya. Setiap tahapan bernalar kritis ini dilakukan secara objektif. Elemen kunci
bernalar kritis yakni memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan
mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, serta mengambil keputusan.

ii
D. Muatan IMTAQ

‫ﺴﺘ َِﺨﻔﱡ ْﻮﻧَ َﮭﺎ ﯾَ ْﻮ َم ظَ ْﻌﻨِ ُﻜ ْﻢ‬ َ ‫ﷲُّ َﺟ َﻌ َﻞ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﱢﻣ ۢﻦْ ﺑُﯿُ ْﻮﺗِ ُﻜ ْﻢ‬
ْ َ‫ﺳ َﻜﻨًﺎ ﱠو َﺟ َﻌ َﻞ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﱢﻣﻦْ ُﺟﻠُ ْﻮ ِد ا ْﻻَ ْﻧ َﻌ ِﺎم ﺑُﯿُ ْﻮﺗًﺎ ﺗ‬ ٰ ‫َو‬
‫ﺷ َﻌﺎ ِر َھﺂ اَﺛَﺎﺛًﺎ ﱠو َﻣﺘَﺎ ًﻋﺎ اِ ٰﻟﻰ ِﺣ ْﯿ ٍﻦ‬ ْ َ‫ﺻ َﻮاﻓِ َﮭﺎ َواَ ْوﺑَﺎ ِر َھﺎ َوا‬ ْ َ‫َوﯾَ ْﻮ َم اِﻗَﺎ َﻣﺘِ ُﻜ ْﻢ ۙ َو ِﻣﻦْ ا‬
Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia
menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak
yang kamu merasa ringan (membawa)nya pada waktu kamu bepergian dan
pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba,
bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai
waktu (tertentu).(QS Al-Anbiya: 16)

E. Kata Pengantar Penyusun

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan modul Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa
kelas VII SMP Islam Al Azhar 46 Semester Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024. Modul ini
disusun berdasarkan Standar Isi Kurikulum Merdeka bertujuan peningkatan diri,
peningkatan kemampuan, dan pengokohan wawasan sosial ekonomi murid.

Ruang cakup materi ketrampilan diperkembangkan dengan memerhatikan macam


kekuatan sumber daya alam dan sosial budaya, perubahan ilmu dan pengetahuan dan
teknologi, dan/atau peluang bekerja dan usaha. Modul ini juga dilengkapi dengan latihan
soal untuk menguji pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada modul.
Dalam modul IPS ini akan dibahas tentang “Mengenal Keluarga dan Tempat Tinggal”.

Saya sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan


modul ini. Oleh karena itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
dan kesempurnaan modul ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu proses penyelesain modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
para murid SMP Islam Al Azhar 46 dan seluruh para pembaca, dan kita semua. Tetap
semangat…

Pati, 17 Juli 2023

Penyusun
iii
1. Mengenal Keluarga dan Tempat Tinggal

Soal Pretest “Potensi Alam dan SDA Indonesia”

1. Coba kalian bertanya kepada kakek, nenek, orang tua, atau kakak kalian
mengenai bagaimana cerita hidup yang paling menyenangkan semasa
hidupnya yang masih diingat? Tuliskan hasilnya di bawah ini!
2. Jelaskan kehidupan masa lalu dari kenangan orang yang kalian wawancarai
mengenai kisah hidupnya, mengapa hal tersebut menjadi kisah yang
menyenangkan?
3. Coba refleksikan kenangan masa lalu dari orang yang kalian tanyakan, serta
tuliskan juga benda apa saja yang menjadi bukti dari kenangan tersebut!

Apa yang kamu ketahui tentang video


di bawah ini ?

Link Video Kita Adalah Keluarga :


https://youtu.be/_q3tO41Ox-o

1
Sejarah Lisan dan Tradisi Lisan

1. Sejarah lisan adalah sejarah yang datanya didapat dari sumber


lisan. Sumber lisan adalah sumber sejarah berupa tuturan yang tidak
tertulis.

2. Kesaksian lisan adalah sumber data sejarah lisan yang


diungkapkam oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam
peristiwa sejarah yang berkaitan. Kesaksian lisan biasanya didapat
dari wawancara dan disebut sebagai oral history.

3. Tradisi lisan adalah data sejarah berupa pesan, kesaksian, atau


tuturan yang diturunkan secara turun-menurun dalam suatu tradisi
atau kebudayaan. Tradisi lisan disebut sebagai oral tradition dan
dapat berbentuk mitos, legenda, dongeng, dan cerita rakyat.

Gambar 1. Sejarah Lisan Keluarga 2


A.1. Pentingnya Keluarga Bagi Kita

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi


sebagian besar kehidupan kita. Keluarga menjadi tempat untuk tumbuh dan
berkembang yang disertai dengan cinta dan kasih.
Membangun sebuah keluarga didasarkan tali pernikahan yang sesuai
dengan syariat agama, ketentuan dan peraturan negara.

Gambar 2. Peraturan Pernikahan


di Indonesia
3
Bentuk-Bentuk Keluarga

Berikut bentuk-bentuk keluarga dapat dilihat dari beberapa


sudut pandang yaitu:
a) Berdasarkan Garis Keturunan
1. Patrilinear adalah keturunan sedarah yang terdiri dari
sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. Contoh:
Suku Batak, Bali, Ambon, dan Etnis Arab.
2. Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan
itu disusun melalui jalur garis ibu. Contoh: Suku
Minangkabau, Sakai, dan Enggano.
3. Parental atau Bilateral adalah keluarga yang berdasarkan
sistem keturunan yang ditarik garis lahir dua orangtua ayah
dan ibu. Contoh: Suku Jawa, Madura, Sunda dan Bugis.

b) Berdasarkan Pemukiman
1. Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau
dekat dengan keluarga sedarah suami.
2. Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau
dekat dengan keluarga satu istri
3. Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga
suami maupun istri.

Gambar 3. Bentuk Sistem Kekerabatan 4


A.2. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal

Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan


menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif.
1. Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap sistem
koordinat. Contoh dari lokasi absolut yaitu Indonesia terletak pada 6oLU–
11oLS dan 95oBT–141oBT. Letak ini tidak akan berubah selama sistem
koordinat yang digunakan sebagai dasar perhitungan masih menggunakan
garis ekuator dan meridian Greenwich.
2. Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karena
keadaan di sekitarnya. Sebagai contoh, awalnya Kabupaten Tanatidung
termasuk dalam Provinsi Kalimantan Timur, tetapi saat ini merupakan
Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu, lokasi relatif memiliki
pengaruh pada nilai suatu objek. Lokasi di dekat jalan raya memiliki harga
tanah yang lebih mahal tetapi kurang sesuai untuk tempat tinggal karena
suara bising dan bahaya polusi udara dari kendaraan bermotor.

Gambar 4. Jenis-Jenis Lokasi


5
Aktivitas Kelompok 1.1
Mengidentifikasi Jenis-Jenis Lokasi

Harga Tanah di Depok Kini Rp 17 Jutaan, Efek Jalan Tol Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga properti di kawasan penyangga


Jakarta seperti Depok dan Tangerang kini terus merangkak naik, terutama
di kawasan yang memiliki akses langsung dengan infrastruktur baru
seperti jalan tol. Seperti di Kecamatan Beji, Depok misalnya, median
harga tanah di lokasi ini kini mencapai Rp 12 juta per meter persegi (m2).
Memiliki aset properti di wilayah ini akan menikmati sejumlah
keunggulan, diantaranya akses yang dekat dengan Universitas Indonesia
dan beberapa kampus lain sehingga berpotensi menaikkan biaya sewa.
Wilayah lain di Depok seperti Cimanggis memiliki median harga
tanah di angka yang sama, Rp 12 juta/m2. Nilai tambah properti disini
adalah dekat dengan kawasan niaga Depok serta memiliki akses tol ke
Cinere-Jagorawi. Demikian melansir Rumah.com Indonesia Property
Market Outlook 2023.

• Soal :
1. Diskusikanlah dengan kelompok kalian, jenis lokasi apa yang
memengaruhi kenaikan harga tersebut? Lokasi relatif
2. Mengapa kalian memilih jenis lokasi tersebut?
3. Mengapa bisa terjadi kenaikan harga lahan di sekitar bandara baru?
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas!
2. Karena berada di suatu kecamatan/kota
3. Karena lokasi relatifnya dekat dengan bandara baru

6
A.3. Kondisi Wilayah Indonesia

a) Luas Indonesia
Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas
daratan sebesar 1.910.932,37 km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta
km2 (Kemenko Maritim, 2019).

b) Letak Indonesia
1. Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan
kedekatan terhadap obyek di sekitarnya. Secara geografis,
Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu
Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik.
2. Letak Astronomis merupakan posisi suatu tempat yang
didasarkan pada garis lintang dan bujur. Garis lintang
merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara
horizontal. Garis bujur merupakan garis khayal yang melingkari
bumi secara vertikal serta menghubungkan Kutub Utara dan
Kutub Selatan. Sebagai contoh, Indonesia memiliki letak
astronomis 6o LU–11o LS dan 95o BT–141o BT.
3. Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan
pada struktur geologi atau susunan batuan di sekitarnya. Secara
geologis, Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu
Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak
tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api
aktif. Aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia terjadi karena
pertemuan tiga lempeng dunia. Lempeng Eurasia di sebelah
utara, Lempeng Indo-Australia di sebelah selatan, dan Lempeng
Pasifik di sebelah timur.

7
Dampak Letak Geografis Indonesia

1. Aspek Ekonomi
Indonesia yang berada di kondisi silang membuat negara ini berada di jalur
perdagangan yang strategis karena dilalui oleh berbagai negara. Indonesia
menjadi rute dari transportasi perdagangan negara-negara khususnya Asia
Timur menuju Asia Tengah, Afrika, hingga Eropa. Hal ini menjadi
keuntungan letak geografis Indonesia karena bisa menciptakan lapangan
kerja bagi masyarakatnya.

2. Aspek Sosial
Indonesia jadi bisa berinteraksi oleh banyak bangsa di dunia. Bahkan, letak
geografis Indonesia dan sumber daya alam Indonesia menjadi daya tarik
bagi bangsa Eropa untuk datang ke Indonesia di era penjajahan. Begitu
juga dengan kaum pedagang dari China dan India. Hal ini menimbulkan
interaksi sosial dan suku, ras maulun agama yang beragam di masing-
masing daerah Indonesia.

3. Aspek Budaya
Dampak pada aspek budaya yaitu munculnya percampuran budaya dari
pengaruh-pengaruh yang dibawa oleh masing-masing bangsa ke
Indonesia. Percampuran ini berbentuk asimilasi sampai akulturasi budaya
dan membuat Indonesia jadi kaya akan budaya.

Gambar 5. Letak Geografis Indonesia

8
Dampak Letak Astronomis Indonesia

1. Iklim tropis
Letak astronomis Indonesia memberi dampak terjadinya iklim tropis di Tanah Air.
Iklim tropis adalah iklim dengan intensitas penyinaran matahari yang stabil. Rata-
rata mencapai 12 jam per hari sepanjang tahun. Iklim tropis ini membuat
Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan yang bergantian
dalam setahun.

2. Curah hujan
Curah hujan adalah frekuensi hujan yang terjadi dalam waktu tertentu. Rata-rata
curah hujan tahunan yang tinggi di Indonesia berkisar 2.000-3.000 mm per tahun.

3. Hutan hujan tropis


Letak astronomis Indonesia juga memberi dampak sebaran hutan hujan tropis
yang sangat luas di dalam negeri. Akibat memiliki hutan hujan tropis yang luas,
Indonesia memiliki beraneka ragam fauna dan flora. Sebab, hutan hujan tropis
menjadi habitat dari puluhan ribu spesies fauna dan flora.

4. Zona waktu
Letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur membuat Indonesia memiliki
tiga zona waktu yang berbeda, yaitu :
• Waktu Indonesia Barat (WIB): GMT +7
• Waktu Indonesia Tengah (WITA): GMT +8
• Waktu Indonesia Timur (WIT): GMT +9

Gambar 6. Letak Astronomis Indonesia


9
Letak Geografis Indonesia

Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur
geologi atau susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui
dua jalur pegunungan dunia yaitu pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania. Letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung
api aktif. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.
Aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia terjadi karena pertemuan tiga
lempeng dunia. Lempeng Eurasia di sebelah utara, Lempeng Indo-Australia di
sebelah Selatan, dan Lempeng Pasifik di sebelah timur.

Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan Indonesia rawan akan


terjadi gempa bumi. Namun selain dampak negatif, letak geologis Indonesia
juga memberikan dampak positif yaitu:
1. Tanah menjadi subur, terutama di kawa- san dekat gunung berapi karena
banyak mengandung unsur hara.
2. Memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Bagian barat Indonesia
terdiri dari lempeng yang berasal dari negara-negara Asia, sehingga
memiliki kesamaan dengan jenis flora dan fauna di Asia. Bagian Tengah
Indonesia merupakan bagian Lempeng Asia-Australia sehingga memiliki
flora dan fauna peralihan endemik. Sedangkan bagian timur Indonesia
termasuk dalam kawasan lempeng Australia sehingga memiliki flora dan
fauna serupa dengan yang ada di Benua Australia.
3. Memiliki sumber daya mineral yang beragam seperti berbagai jenis
batuan, minyak bumi, dan gas alam.

Gambar 7. Letak Geologis Indonesia


10
Aktivitas Kelompok 1.2

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang!


2. Indonesia terletak antara 6o LU–11o LS dan 95o BT–141o BT. Selain itu, negara kita terletak di
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta memiliki relief dan topografi yang
kompleks. Jelaskan peluang dan tantangan letak geografis Indonesia!
3. Letak geografis Indonesia sangatlah strategis, sehingga mudah didatangi oleh orang dari
negara dan benua lain. Namun, letak geografis tersebut menimbulkan kerugian bagi
keberlangsungan budaya bangsa Indonesia. Menurut kalian bagaimana peluang dan
tantangan letak geografis bagi keberkangsungan budaya Indonesia?
4. Perhatikan informasi berikut!
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal membeberkan
dampak kerusakan gempa itu tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan
Kabupaten Kulon Progo. "Total dampak gempa ada 19 titik di tiga kabupaten itu," kata
Danang, Jumat, 39 Juni 2023. Dampaknya antara lain rumah warga rusak 15 unit, fasilitas
pemerintah satu titik, fasilitas kesehatan satu titik, dan fasilitas pendidikan dua titik. BPBD
DIY mencatat gempa bumi susulan sempat terjadi setidaknya lima kali hingga pukul 20.40
WIB.
Hal itu berdasarkan hasil monitoring BMKG. "Ada lima kali gempa bumi susulan
dengan magnitudo terbesar M 4,5 hingga pukul 20.40. sejak gempa pertama," kata dia.
BPBD mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Sementara agar menghindari dari bangunan yang
retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa juga dan pastikan bangunan tempat
tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang
membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," kata dia.

Berdasarkan informasi tersebut peristiwa di atas terjadi dikarenakan adanya


dampak dari letak …..

5. Sebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi!

11
A.4 Mengenal Komponen Peta

a. Komponen Peta
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam
bidang datar menggunakan skala tertentu. Pembuatan peta memerlukan
pengetahuan khusus mengenai penggambaran permukaan bumi yang biasa
disebut ilmu kartografi dan orang yang ahli membuat peta dinamakan
kartografer.

1. Judul peta
Judul peta merupakan identitas untuk mengetahui dan
menginterpretasikan daerah yang tergambar dalam peta. Penulisan judul
diletakkan di bagian tengah atas untuk memudahkan pengguna dalam
membaca peta.

2. Skala peta
Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya. Skala terdiri dari tiga jenis yaitu, skala numerik, skala
verbal, dan skala grafis.
• Skala numerik merupakan skala yang dinyatakan dengan angka
pecahan seperti 1:100.000.
• Skala verbal merupakan skala yang menunjukan jarak inci di peta
sesuai jumlah mil di lapangan seperti one inch to four mile yang
berarti 1 inci di peta mewakili 4 mil jarak sebenarnya di lapangan.
• Skala grafis merupakan skala yang ditunjukan dengan garis atau
grafik.

Gambar 8. Contoh Skala Grafis

Skala tersebut menyatakan bahwa setiap 1 cm pada peta


mewakili 2 km pada jarak sebenarnya.
12
Cara Menghitung Skala Peta

13
3. Simbol peta
Simbol peta mewakili objek sebenarnya di lapangan. Berikut
merupakan jenis-jenis simbol yang ada di peta:
a) Simbol titik: untuk menggambarkan tempat atau data personal.
Contoh: Ibukota kabupaten
b) Simbol garis: untuk menggambarkan kenampakan yang
berhubungan dengan jarak. Contoh: rel kereta api, sungai
c) Simbol area: untuk menggambarkan objek yang memiliki luas
tertentu. Contoh: rawa, danau.

4. Warna peta
Warna peta menggambarkan kenampakan yang ada di peta.
Berikut merupakan warna yang biasa digunakan untuk menggambarkan
berbagai kenampakan dalam peta:
• Biru : Perairan, daerah dingin
• Kuning : Gurun, dataran tinggi, vegetasi yang kering
• Hijau : Hutan, daratan rendah, vegetasi
• Coklat : Daerah Perbukitan, Kontur
• Merah : Gunung api,a kota, jalan protokol
• Hitam : Batas wilayah
5. Legenda
Legenda merupakan keterangan
simbol-simbol yang ada dalam peta untuk
mempermudah pengguna dalam membaca
dan menginterpretasikan peta. Letak
legenda berada di sisi kanan atau kiri
bagian bawah peta. Hutan, dataran rendah,
vegetasi Daerah perbukitan, kontur Gunung
api, kota, jalan protokol dan Batas wilayah.

6. Orientasi
Orientasi adalah arah mata angin
yang menunjukan arah utara, barat, selatan,
dan timur daerah yang digambar.

7. Sumber dan Tahun pembuatan


Sumber dan tahun pembuatan menunjukkan informasi kepada
pembaca mengenai sumber data yang digunakan dan tahun pembuatan
peta.

14
Aktivitas Kelompok 1.3

15
Instruksi Aktivitas Kelompok 1.3

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang!


2. Perhatikan peta Kota Bekasi berikut ini!
3. Setiap kelompok mengidentifikasi komponen peta yang terdapat
dalam peta Kota Bekasi! Menurut kelompok kalian, bagaimana
suatu peta dapat dikatakan baik?
4. Mengapa dalam peta perlu mencantumkan komponen-komponen
peta?
5. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas!
6. Menurut kelompok kalian, bagaimana suatu peta dapat dikatakan
baik?
7. Mengapa dalam peta perlu mencantumkan komponen-komponen
peta?
8. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas!

16
Fungsi Peta Bagi Masyarakat

Pembuatan peta ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam


mencari informasi. Informasi yang didapat ini bisa digunakan sebagai
landasan pengambilan keputusan. Berikut merupakan fungsi peta:
1) Memperlihatkan letak suatu tempat dengan tempat lainnya di
permukaan bumi.
2) Menunjukan ukuran suatu objek seperti jarak dan luas daerah.
3) Menampilkan bentuk objek di permukaan bumi misalnya bentuk
benua dan negara.
4) Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah.
5) Memudahkan suatu pekerjaan seperti untuk perencanaan
pembangunan jalan.

17
Soal Post Test. Mengenal Keluarga dan Tempat Tinggal

1. Berapakah umur yang tepat untuk seseorang menikah


sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia?
Mengapa demikian, jelaskan!
2. Mengapa penting untuk mengenal lokasi tempat
tinggal?
3. Bagaimana peran letak geografis bagi Indonesia dalam
hal iklim?
4. Bagaimana dampak negatif letak geologis Indonesia?
5. Seberapa seringkah kamu dalam menggunakan
aplikasi peta online? Seberapa pentingkah bagi kamu?

18
A.5 Soal Uji Kompetensi 1.1

1. Letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu
tempat dalam kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya disebut ....
A. letak astronomis
B. letak geografis
C. letak geologis
D. letak geomorfologis

2. Secara geografis, Indonesia terletak diantara dua benua yaitu ....


A. benua Asia dan Eropa
B. benua Asia dan Australia
C. benua Amerika dan Eropa
D. benua Afrika dan Asia

3. Berdasarkan letak geologis, wilayah Indonesia dilalui oleh 2 sirkum


yaitu .....
A. Pasifik dan Mediterania
B. Pasifik dan Asia
C. Mediterania dan Australia
D. Asiatis dan Australis

4. Orang yang ahli membuat peta disebut .....


A. Kartografer
B. Fotografi
C. Kartografi
D. Fotocopy

5. Ilmu yang mempelajari peta dinamakan .....


A. Kartografi
B. Fotografi
C. Kartografer
D. Fotocopy

19
6. Letak suatu wilayah negara berdasarkan kenyataannya di permukaan bumi,
disebut pengertian .....
A. Letak astronomis
B. Letak Geologis
C. Letak Geografis
D. Letak Geosfer

7. Berikut yang bukan termasuk keuntungan letak geografis dilihat dari letak
diantara 2 benua dan 2 samudra adalah .....
A. Memiliki iklim muson
B. Memiliki iklim laut
C. Memiliki letak strategis di jalur perdagangan Asia ke Australia
D. Berada di tengah-tengah negara maju

8. Berikut ini yang termasuk komponen peta adalah .....


A. Judul peta
B. Skala Peta
C. Garis Tepi
D. A, B, C benar

9. Arti warna biru pada peta menunjukkan arti bentang alam yaitu ….
A. Dataran tinggi.
B. Laut
C. Gunung Berapi
D. Dataran rendah

10. Tujuan adanya peta dapat dimanfaatkan untuk .....


A. Petunjuk
B. Pedoman
C. Tanda
D. Penunjuk arah suatu lokasi/tempat

20
A.6 Daftar Pustaka

Banowati Eva, Sriyanto. 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.

Mukminan, Mulyani, E., Sapto, A., Saraswati, R., dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan
Sosial SMP/Mts Kelas 7. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.

Setiawan, I., Dedi, Suciati & A. Mushlih. 2017. Buku Paket Ilmu Pengetahuan
Sosial SMP/Mts VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kemendikbud.

Iwan, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ruang Belajar. 2020. Interaksi Sosial. Kelas VII. Jakarta: Ruang Guru.

M. Nursa’ban, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

21

Anda mungkin juga menyukai