Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH JUDUL

INDIKASI DAN PENYEBAB PERGAULAN BEBAS


TERHADAP ANAK USIA DIBAWAH 17 TAHUN

DISUSUN OLEH :

DINI FARADILA

NIM : 2211102433019

FAKULTAS PSIKOLOGI

PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI

UMKT

2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji saya panjatkan kepada Allah SWT,
karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya, memberi kemudahan dalam menyusun
makalah ini guna memenuhi mata kuliah “Aplikasi Komputer” Sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh
dengan cahaya yaitu Agama Islam. Walupun mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangannya, penulis sebagai manusia biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan
kekurangan, sangat mengharapkan bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan
harapan penulis dapat menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat diharapkan.
Mudah-mudahan skripsi ini mamapu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan
bagi penullis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta senantiasa mendapat
ridho-Nya. Amin.

Samarinda, 18 Desember 2022

Dini Faradilla
ABSTRAK

Judul:
INDIKASI DAN PENYEBAB PERGAULAN BEBAS TERHADAP ANAK USIA DIBAWAH
17 TAHUN
Oleh : Dini Faradilla

Pergaulan bebas secara umum adalah perilaku individu atau suatu kelompok
yang menyimpang. Sikap menyimpang ini melewati bata dari aturan, kewajiban, tuntutan,
syarat dan perasaan malu. Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku
menyimpang yang melanggar norma sosial dan agama.

Seperti yang kita tahu, di Indonesia terdapat nilai dan norma yang berdasarkan
budaya, suku, agama dan jenis kelamin. Norma ini membatasi sikap dan perilaku
seseorang sesuai aturan yang berlaku dalam masyarakat. Jika Kita sudah mendengar kata
pergaulan bebas pasti pikiran kita langsung mengarah kepada yang negatif atau perilaku
buruk. Di Indonesia, terdapat nilai dan norma berdasarkan budaya, suku, agama, dan jenis
kelamin. Norma ini membatasi sikap an perilaku, seseorang sesuai aturan yang berlaku
dalam masyarakat.

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan paradigma perilaku sosial, dimana


paradigma sosial adalah memahami kenyataan sosial dalam hubungan stimulus dan
respon yang dialami individu ketika berhdapan dengan lingkungannya. Penelitian ini
menggunakan tipe penelitian deskriftif dimana peneliti berusaha menggambarlkan
bagaimana pergaulan bebas.

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pergaulan bebas dipengaruhi oleh
lingkungan, teman, tempat tinggal, keluarga dan sebagainya.
Kata Kunci : Pergaulan Bebas, Norma di Indonesia, Perilaku negatif

DAFTAR ISI

JUDUL : INDIKASI DAN PENYEBAB PERGAULAN BEBAS TERHADAP ANAK USIA


DIBAWAH 17 TAHUN..................................................................................................................1

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................i

ABSTRAK......................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................1

1.3 TUJUAN PENULIS...............................................................................................................2

1.4 MANFAAT TULISAN..........................................................................................................2

1.5 TINJAUAN TEORI...............................................................................................................2

BAB 2 IMPLEMENTASI PROYEK DAN PEMBAHASAN........................................................4

BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................................9

3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................................9

3.2 SARAN..................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam mengalami perubahan zaman yang kian lama semakin maju besat dan
berkejaran dengan teknologi yang ada, maka kita tidak bisa berhenti pada pendidikan
yang ada di sekolah saja. Yang sangat-sangatharus kita lakukan adalah dengan
bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar dan harus menjadi manusia yang mau tahu
dengan apa yang semakin berkembang. Jika kita terlalu menganggap perubahan zaman
ini sebagai hal yang sepele, maka kita harus siap siap tertinggal jauh oleh teknoligi.

Misalnya saja teknologi yang baru-baru saja kita laksankan pada masa covid-19
ini adalah belajar dari rumah ( daring ) atau juga WFH ( Work From Home ). Pada tahun
tahun sebelumnya teknologi ini mungkin sudah ada, namun hanya beberapa kalangan saja
yang tau dan paham akan teknologi yang ada.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Maka dari itu kita tetap harus terus belajar dan berkembang demi kita dan
keluarga. Salah satu hal kecil dalam Daring dan WFH adalah kita lebih sering
bersosialisai dengan Gadget dan kurangnya bersosialisai dengan tatap muka. Contoh
kecilnya saja, pelajar yang harus 24 jam ontime di sosial media seperti whatsapp,
telegram ataupun grup grup lainnya. Dan itulah awal mulanya terjadi rasa pensaran para
pelajar dalam sosial media dan hal lainnya yang terdapat dalam gadget.

1
1. Apakah kemajuan teknologi adalah salah satu indikasi yang ada ?
2. Apakah kemajuan teknologi adalah salah satu penyebab utama
pergaulan bebas terhadap anak usia dibawah 17 tahun ?

1.3 TUJUAN PENULIS

Pembuatan makalah ini ditunjukan sebagai berikut :

1. Untuk menyelesaikan dari mata kuliah Aplikasi Komputer.


2. Berbagi wawasan terhadap pembaca.
3. Membahas Indikasi-Indikasi Pergaulan Bebas.
4. Membahas Penyebab-Penyebab pergaulan bebas terhadap anak usia
dibawah 17 tahun.

1.4 MANFAAT TULISAN

1. Berbagi Wawasan terhadap Indikasi-indikasi pergaulan bebas.


2. Membagi Informasi mengenai penyebab-penyebab pergaulan bebas
terhadap anak usia dibawah 17 tahun.

1.5 TINJAUAN TEORI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pergaulan” memiliki arti menjalin
pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata bebas berarti lepas atau
tidak terikat. Dapat disimpulkan pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam
kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.

Menurut Katono, pergaulan bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja
yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengmbangkan perilaku
yang menyimpang.

2
Menurut Santrock, pergaulan bebas adalah kumpulan dari berbagai perilaku
remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga menyebabkan tindakan kriminal.

Menurut B.Simanjuntak pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara


seorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan baik undang-
undang maupun hukum agama serta adat kebiasaan.

Menurut Gunarsa pergaulan bebas adalah sebagai pergaulan yang luas antara
pemuda dan pemudi. Tidak terlampau menekankan pengelompokan yang kompak antar
dua orang saja namun antara tidak sedikit muda-mudi. (Fajri, 2022)

3
BAB 2
IMPLEMENTASI PROYEK DAN PEMBAHASAN

Pergaulan bebas secara umum adalah perilaku individu atau suatu kelompok
yang menyimpang. Sikap menyimpang ini melewati bata dari aturan, kewajiban, tuntutan,
syarat dan perasaan malu. Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku
menyimpang yang melanggar norma sosial dan agama.

Seperti yang kita tahu, di Indonesia terdapat nilai dan norma yang berdasarkan
budaya, suku, agama dan jenis kelamin. Norma ini membatasi sikap dan perilaku
seseorang sesuai aturan yang berlaku dalam masyarakat. Jika Kita sudah mendengar kata
pergaulan bebas pasti pikiran kita langsung mengarah kepada yang negatif atau perilaku
buruk. Di Indonesia, terdapat nilai dan norma berdasarkan budaya, suku, agama, dan jenis
kelamin. Norma ini membatasi sikap an perilaku, seseorang sesuai aturan yang berlaku
dalam masyarakat.

1. Indikasi-Indikasi Pergaulan Bebas

a. Berpakaian tidak pantas yang melanggar norma.

Gambar 2.1 Korban Perkosa (Darmandi, 2014)

4
Pakaian salah satu upaya untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Jika seorang wanita terutama, dengan menggunakan
pakaian terbuka dan ketat, maka akan menggoda syahwat para lelaki
yang melihat dan berbuat yang tidak diinginkan.

b. Melakukan Seks secara bebas dan belum dalam ikatan pernikahan.

Gambar 2.2 Seks Bebas (Finlay, 2022)

Pacaran salah satu awal penyebab terjadinya seks bebas, dan jika
terjadi seklai maka akan dilakukan berulang kali, karena mereka
beranggapan bahwa tidak ada yang merugikan satu sama lain.

c. Tidak menghargai orang yang lebih tua.


Tidak menerima saran dari orang tua, Suka membentak bentang orang
yang lebih tua, melawan prang tua dan suka semena mena dengan
orang tua.

d. Suka Berfoya-foya.
Berfoya-foya dengan membeli barang-barang yang sama sekali tidak
dibutuhkan.

5
e. Mencuri barang agar mendapatkan uang dengan menjual barang
curian tersebut.

Gambar 2.3 Pencuri (muslim pintar, 2019)


Merasa kurang dengan uang jajan yang sudah ada, dan demi mencapai
sesuatu hal yang diinginkan sampai-sampai menghalalkan segala cara.

f. Remaja meroko dan Narkoba.

Gambar 2.4 Overdosis (Mancode.co.id, 2020)

g. Suka mengikuti hal-hal yang berbahaya.


Hal berbahaya seperti tawuran dan balapan liar.

h. Membuang waktu dengan bergadang .


Bergadang hanya untuk main game.

6
2. Penyebab-penyebab dari pergaulan bebas

a. Ketergantungan Obat-obatan terlarang.


Ketergantungan ini bisa memicu overdosis dan berakhir kematian.
Selain itu obat-obatan terlarang juga dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit, seperti HIV Aids.

b. Hubungan keluarga yang tidak baik.


Seorang anak memilih pergaulan bebas dikarenakan pertengkaran
kedua orang tua. Sikap anak kepada orang tua dapat berubah-ubah,
seperti mudah emosi dan sikap tidak hormat kepada orang tua.

c. Kriminalitas

Gambar 2. 5 Tawuran Pelajar (BW, 2021)

Perubahan sosial dapat meningkatan kesengajaan sosial dalam


masyarakat. Anak muda ingin mendapatkan uang demi barang-barang
yang mereka inginkan.

7
d. Menyebabkan Penyakit.
Ciri-ciri pergaulan bebas seperti seks bebas, narkoba dan meroko
berdampak pada kesehatan. Contoh penyakit akibat gaya hidup tidak
sehat seperti HIV Aids, epilepsi, dan herpes.

e. Prestasi Menurun
Pergaulan bebas pada remaja berdampak pada prestasi di sekolah.
Contohnya seorang anak memilih menghabiskan waktu membolos
sekolah di warnet. Padahal sekolah membantu seorang anak
berprestasi dan menjadi lebih baik ke depan. Pergaulan bebas dapat
mengganggu waktu belajar dan prestasi anak akan menurun.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas murni karena
Lingkungan, Tempat Tinggal, Teman, Sprilitual Agama, dan sebagainya. Mungkin
adanya teknologi juga mempengaruhi Pergaulan Bebas yang terjadi namun kembali ke
masing-masih orang nya juga, jika bisa memanffatkan teknologi dengan baik maka akan
terjauh dari pergaulan bebas. Dan juga kita mempelajari teknologi untuk menambah ilmu
dan mempermudah kegiatan sekolah, kerjaan dan silahturahmi keluarga jauh.

3.2 SARAN

Pergaulan tidak baik seperti ini harus ada upaya untuk menyelamatkan generasi bangsa
salah satu upaya upaya nya yaitu:

1. Adanya aturan hukum dan sanksi yang ditegakkan secara tegas dapat
memberi efek jera pada pergaulan bebas.

2. Sosialisasi di sekolah cara mengurangi pergaulan bebas dan.


Sosialisasi ini membahas dampak dan bahaya dari pergaulan bebas,
sehingga remaja mampu melakukan pencegahan.

3. Membaca Buku Salah satu cara menghindari pergaulan bebas yaitu


menambah wawasan. Membaca buku dan belajar bisa menambah
wawasan terkait dampak dan kerugian akibat pergaulan bebas.

9
4. Berpikir Tentang Masa Depan Salah satu cara mengurangi pergaulan
bebas yaitu memikirkan masa depan. Anda bisa menyusun langkah-
langkah, belajar, dan giat bekerja. Sibuk melakukan hal positif bisa
mengurangi pergaulan bebas.

5. Menjaga keseimbangan pola hidup melakukan manajemen waktu,


mengisi kegiatan positif , dan belajar membantu mengurangu
pergaulan bebas. Selain itu anda perlu memperbaiki cara pandang
untuk hidup kedepan ke arah yang lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

muslim pintar. (2019, september 26). Diambil kembali dari Pengertian Mencuri dan Hukumnya
Dalam Islam: https://www.muslimpintar.com/pengertian-mencuri-dan-hukumnya-dalam-
islam/

Mancode.co.id. (2020, Juni 26). Diambil kembali dari Hari Anti Narkoba:
https://mancode.id/berita/hari-anti-narkoba-internasional-begini-sejarahnya/

BW. (2021, Juni 29). Berita Satu. Diambil kembali dari Polres Jakarta Pusat Buru Pelaku
Tawuran di Stasiun Sentiong: https://www.beritasatu.com/megapolitan

Darmandi, S. (2014). Korban Pemerkosaan. https://www.kapanlagi.com/, 1.

Fajri, D. L. (2022, Maret 14). Katadata.co.id. Diambil kembali dari "Pergaulan Bebas":
https://katadata.co.id/agung/berita/

Finlay, L. (2022, Desember 16). The Healty. Retrieved from 11 Reasons Married Couples
Should Sleep in Separate Beds: https://www.thehealthy.com/sleep

11

Anda mungkin juga menyukai