KELOMPOK 5 PROFESI KEPENDIDIKAN

Anggota :
1. Aditya Khoirudin (K2521002)
2. Dinnar Malik R. (K2521026)
3. Krisna Rohmansyah (K2521048)
4. Linda Widyawati (K2521050)
5. Muhammad Dafa Kurniawan (K2521058)
6. Rifai Aditya P.P (K2521070)
7. Rizki Ikhsan Ramadhan (K2521074)
8. Rizqi Bagus Fadhilah (K2521076)
9. Yuslim Adi Aryanto (K2521088)
Persamaan dan Perbedaan Guru dan Dosen Menurut Para Ahli
No Komponen Menurut Para Ahli Sintesis Penulis
1. Persamaan dan Menurut Zainal Putra, SE, MM. (Dosen Universitas Teuku Guru dan dosen adalah sama-sama sebagai
Perbedaan Guru Umar) pendidik profesional. Namun, selain
dan Dosen Guru dan dosen merupakan sama-sama pendidik profesional. mendidik, dosen diwajibkan pula meneliti
Menurut Para Ahli Namun yang membedakan antara keduanya adalah terkait dan mengabdi kepada masyarakat, seperti
tugas utama yang dilakoni dan jenjang subjek yang dididik.
mentransformasikan, mengembangkan, dan
Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta teknologi. Seduangkan guru tidak
didik. Peserta didik yang dimaksud berada pada jenjang usia
dibebankan kewajiban meneliti dan
dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. mengabdi kepada masyarakat, tugas utama
guru hanya mendidik, mengajar,
Sedangkan tugas utama dosen adalah mentransformasikan, membimbing, mengarahkan, melatih,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Adapun jenjang subjek yang
dididik oleh seorang dosen adalah pada tingkat perguruan
tinggi.
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dalam (UU RI No. 14 tahun
2005) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran
dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada
masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional.
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dalam (UU RI No. 14 tahun
2005), profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang
pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
sebagai berikut: memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan
idealisme
Dalam Undang-undang No. 15 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pada Pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa “Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.”
Pada ayat 2 menjelaskan “Dosen adalah pendidik profesional
dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.”
Guru dan dosen adalah seorang pendidik
yang mana mereka mana menyebar luaskan
ilmu pengetahuan guna meningkatan SDM
Manusia agar bisa berfikir dan kreatif guna
untuk meneruskan hidup mereka agar lebih
maju dan berkembang di masa yang
mendatang.
Dosen dan Guru adalah salah satu pekerjaan
yang memiliki tugas untuk mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan juga
teknologi kepada masyarakat khusus nya
generasi muda penerus bangsa. Pembeda
diantara dosen dan guru terletak pada tugas
atau kewajiban utama, lingkup mengajarnya,
dan juga jenjang pendidikan antara guru dan
dosen.
Guru dan dosen memiliki sebuah kesamaan,
yaitu sama-sama bertugas
membimbing/mengajar peserta didik.
Namun terdapat perbedaan pada ruang
lingkup pendidikan , dimana guru bertugas
di pendidikan dasar dan menengah
sedangkan dosen bertugas pada pendidikan
tinggi. Satu lagi yang menjadi pembeda
antara guru dan dosen yaitu tugas dan
kewajibannya, dimana guru hanya sebatas
mengajar peserta didik, sedangkan dosen
juga dituntut untuk melakukan penelitian
dan pengabdian masyarakat
Guru dan Dosen adalah pekerja yang memiliki fungsi mirip
yaitu sebagai tulang punggung kecerdasan generasi muda
Bangsa. Oleh karena itu, wajar bila Guru dan Dosen
mendapatkan prioritas utama dan pertama secara konsisten
oleh pemerintah dalam bidang pengembangan ilmu,
peningkatan jenjang karir, dan kesejahteraan hidup mereka.
Hal itu agar harga diri dan martabatnya bisa terangkat
terumata dalam aspek kepantasan “materi.”
Menurut Ahmadi (1977)
Guru (pendidik) adalah sebagai peran pembimbing dalam
melaksanakan proses belajar mengajar, menyediakan kondisi-
kondisi yang memungkinkan siswa merasa aman dan
berkeyakinan bahwa kecakapan dan prestasi yang dicapai
mendapat penghargaan dan perhatian sehingga dapat
meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Sedangkan
kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagimana di
maksud dalam pasal 3 ayat (1) dalam (UU RI No.14 tahun
2005) berfungsi untuk meningkatkan martbat dan peran dosen
sebagai agen pembelajaaran, pengembang ilmu pengetahuan ,
tekhnologi dan seni , serta pengabdi kepada masyarakat
berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Guru dan dosen adalah sama-sama seorang
pendidik akan tetapi yang membedakan
adalah pendidikan yang ditempuh dan
sistem mengajarnya dimana Guru lebih
banyak dibutuhkan bekerja di lingkungan
sekolah, sebab guru mengajar dan mendidik
di tiga tingkat pendidikan yaitu SD, SMP
dan SMA. Sedangkan dosen hanya mengajar
di tingkat perguruan tinggi dan dosen harus
memiliki jabatan fungsional Di lingkungan
universitas atau perguruan tinggi, seperti
asisten ahli, guru besar, ketua laboratorium
dan lain sebagainya. Itu berfungsi untuk
kegiatan pengembangan belajar dan
mengajar di universitas.
Menurut Noor Jamaluddin (1978:1)
Guru adalah pendidik, orang dewasa yang bertanggung jawab
untuk memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa
dalam pengembangan tubuh dan jiwa untuk mencapai
kematangan, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan
tugasnya sebagai khalifah Allah di muka bumi, sebagai
makhluk sosial dan individu yang mampu berdiri sendiri.
Menurut Undang-undang RI No. 14 tahun 2005, Dosen
adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Guru dan dosen merupakan sama-sama
tenaga pendidik hanya saja berbeda dalam
tingkat menyampaikan kependidikannya.
Guru menyampaikan pendidikan kepada
siswa dalam pengembangan tubuh dan jiwa
untuk mencapai kematangan dan bisa berdiri
sendiri sedangkan dosen menyampaikan
pendidikan kepada mahasiswa dengan cara
mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi , dan seni bisa melalui penelitian
dan pengabdian kepda masyarakat.