Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PROFESI KEGURUAN

(MEMAHAMI TUGAS DAN FUNGSI GURU)

OLEH :

KELOMPOK : II (DUA)

NAMA : 1. DANTI ADE NINGRIA ( 181411327)

2. NUR KHAFIFA (181411348)

3.R.A.ISRA WULAN NATASYA D (181421354)

4. RAHMAWATI (181431356)

5. HALMA (181421344)

6. TASYRIFIN (181421371)

PROGARAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kita marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah banyak memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya.
Rahmat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni
Nabiullah Muhammad SAW. “ Memahami Tugas Dan Fungsi Guru “
ini sengaja dibahas karena sangat penting untuk kita khususnya sebagai
mahasiswa yang ingin lebih memahami tugas dan fungsi guru.

Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada


dosen pembimbing mata kuliah ibu Tri Marniata Sari,S.Pd., M.Pd yang
telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kepada dosen dan
teman-teman kami membutuhkan kritik dan saran agar penyusunan
makalah ini kedepannya lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya


bagi penyusun dan umumnya bagi semua yang membaca makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian


khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang
tidak memiliki keahlian untuk melakukaan kegiatan atau pekerjaan sebagai
guru. Orang yang pandai bicara dalam bidang-bidang tertentu belum tentu
dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru di perlukan syarat-syarat
khusus, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus mengusai seluk-
beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan
lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan
tertentu.

Pengertian dan definisi guru adalah unsur penting di dalam


keseluruhan sistem pendidikan. Karena itu peranan dan kedudukan guru
demi meningkatkan mutu dan kualitas anak didik harus diperhitungkan
dengan sungguh-sungguh. Pengertian dan definisi guru bukan hanya
sebatas pegawai yang hanya melakukan tugas tanpa ada rasa tanggung
jawab terhadap disiplin ilmu yang dipikulnya. Di dalam pendidikan, guru
mempunyai tiga tugas pokok yang bisa dilaksanakan yaitu tugas
profesional, tugas kemasyarakatan dan tugas manusiawi.

Dalam proses pendidikan insan manusia merupakan unsur yang


sangat diperlukan guna terselenggaranya pendidikan yang efektif dan
efisien , kedua unsur tersebut adalah pendidik dan anak didik. Anak didik
dengan istilah peserta didik, dalam UU No 20 tahun 2003 menyatakan
peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.

Begitu juga dengan pendidik yang disebut dengan guru atau dosen
dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikatakan
pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhusussanya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan. Dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia Indonesia, peran guru yang profesional punya andil
dalam mewujudkannya. Dari pada itu guru guru mempunyai tugas dan
fungsi yang dibebankan kepadanya, untuk menciptakan penddidkan yang
lebih baik.

Salah satu peranan guru adalah sebagai seseorang yang profesional.


Jabatan sebagai profesional menuntut peningkatan kecakapan dan mutu
keguruan secara kesinambungan.Guru yang berkualitas profesionalnya,
yaitu guru yang tahu secara mendalam tentang apa yang diajarkannya,
cakap dalam cara mengajarkannya secara efektif dan efisien dan guru
tersebut mempunyai kepribadianyang baik. Selain itu integritas diri serta
kecakapan keguruannya juga perlu ditumbuhkan serta dikembangkan.

Menurut Semana (1994), seorang guru dituntut untuk bisa berperan


dalam menunjukan citra guru yang ideal dalam masyarakatnya. Dalam hal
ini J.Sudarminto (1990) (dalam semana, 1994) berpendapat bahwa citra
guru yang ideal adalah sadar dan tanggap akan perubahan zaman pola
tindakan keguruannya yang tidak rutin, guru tersebut maju dalam
penguasaan dasar keilmuannya dan perangkat instrumentalnya (misalnya
sistem berfikir, membaca keilmuan, kecakapan problem solving, dll) yang
diperlukannya untuk lebih lanjut atau berkesinambungan.

Guru juga harus memiliki kecakapan kerja yang baik dan kedewasaan
berpikir yang tinggi sebab guru sebagai pemangku jabatan yang
profesional merupakan posisi yang bersifat strategis dalam kehidupan dan
pembangunan masyarakat.

Guru juga harus terus bisa memantapkan posisi dan peranannya


lewat usaha mengembangkan kemampuan diri secara maksimal dan
berkesinambungan dalam belajar lebih lanjut. Salah satu yang melandasi
pentingnya guru harus terus berusaha mengembangkan diri karena
pendidikan berlangsung sepanjang hayat. Hal ini berlaku dimana uaha
seseorang untuk mencapai perkambangan diri serta karyanya tidak pernah
selesai (hasilnya tidak pernah mencapai taraf sempurna mutlak).
B. Rumusan Masalah

Melihat latar belakang masalah diatas maka dalam makalah ini akan
membahas yaitu:
1. Pengertian tugas dan fungsi guru ?
2. Tugas dan fungsi guru sebagai pendidik ?
3. Tugas dan fungsi guru sebagai penagajar, serta
4. Tugas dan fungsi guru sebagai pelatih ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk dapat mengetahui pengertian tugas dan fungsi guru


2. Untuk dapat mengetahui tentang tugas guru sebgai pendidik, pengajar
dan tugas guru sebgai pelatih

D. Manfaat Penulisan

1. Untuk dapat megetahui tentang apa saja tugas dan fungsi guru yang
sebenarnya baik itu tugas guru sebagai pendidik, pengajar maupun pelatih
sehingga kita bisa belajar menjadi seorang guru yang bijaksana kedepannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tugas dan Fungsi Guru

Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang tugas dan fungsi guru, kita
kenal dulu pengertian tugas, fungsi dan guru. tugas dalam kamus bahasa
indonesia adalah pekerjaan yang tanggung jawab seseorang. Sesuatu yang
wajib dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu dalm
jabatan tertentu. Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu
hal , pekerjaan yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan).

Sedangkan guru adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap


terlaksananya pendidikan, sejalan dengan itu ada juga yang menyatakan bahwa
guru atau pendidik adalah orang yang membantu terhadap anak didik agar
menjadi dewasa.

Menurut Rice dan Bishoprick (1971) guru profesional adalah guru yang
mampu mengelola dirinya dalam melaksanakan tugas–tugasnya sehari–hari.
Profesinal guru oleh dari kedua ahli tersebut dipandang sebuah proses yang
bergerak dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketidakmatangan menjadi
matang, dari diarahkan oleh orang lain menjadi mengarahkan diri sendiri.

Dalam UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikatakan


pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan
lain yang sesuai dengan kekhusussanya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.

Sedangkan dalam UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
B. Tugas dan Fungsi Guru

Tugas, peran dan fungsi guru merupakan sesuatu kesatuan yang utuh.
Hanya saja terkadang tugas dan fungsi disejajarkan sebagai penjabaran dari
peran Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No.
14 Tahun 2005 peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,
pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik.

1. Guru Sebagai Pendidik

Pendidik dalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003


didefinisikan dengan tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2


dikatakan bahwa Guru sebagai pendidik adalah tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan
disiplin.

Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan


dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan
dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak
agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup
dalam keluarga dan masyarakat.Tugas-tugas ini berkaitan dengan
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh
pengalaman-pengalaman lebih lanjut. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut
pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab
pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkah
laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.
Menurut Abdurrahman An Nahlawi, dalam bukunya yang berjudul
“Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat” agar seorang guru
dapan menjalankan fungsinya sebagai pendidik, maka ia harus memiliki sifat-
sifat berikut ini:

1. Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani, yaitu memiliki ketaatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.Seorang guru hendaknya menyempurnakan sifat rabbaniahnya dengan
keikhlasan.
3. Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar.
4. Seorang pendidik harus memiliki kejujuran dengan menerapkn apa yang dia
ajarkan dalam kehidupan pribadinya
5.Seorang guru harus senantiasa meningkatkan wawasan, dan pengetahuannya.
6.Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode
pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran.
7.Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai
proporsinya.
8. Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak didiknya.
9.Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan sehingga dia
mampu memahami berbagai kecenderungan dunia beserta dampak dan
akibatnya terhadap anak didik.
10.Seorang guru dituntut untuk memiliki sikap adil terhadap seluruh anak
didiknya.

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai
standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa,
mandiri dan disiplin.
Guru harus memahami nilai-nilai, norma moral dan sosial, serta
berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru
juga harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses
pembelajaran di sekolah.
Sebagai pendidik guru harus berani mengambil keputusan secara mandiri
berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak
sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan.
2. Guru Sebagai Pengajar

Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti


motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan
verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam
berkomunikasi. Jika faktor-faktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran,
peserta didik dapat belajar dengan baik. Guru harus berusaha membuat sesuatu
menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam memecahkan masalah.

Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam


merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru dituntut
untuk memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, di
samping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkannya.

Dalam kegiatan pembelajaran, guru akan bertindak sebagai fasilisator


dan motivator yang bersikap akrab dengan penuh tanggung jawab, serta
memperlakukan peserta didik sebagai mitra dalam menggali dan mengolah
informasi menuju tujuan belajar mengajar yang telah direncanakan. Guru
dalam melaksanakan tugas profesinya selalu dihadapkan pada berbagai pilihan,
karena kenyataan di lapangan kadang tidak sesuai dengan harapan, seperti cara
bertindak, bahan belajar yang paling sesuai, metode penyajian yang paling
efektif, alat bantu yang paling cocok, langkah-langkah yang paling efisien,
sumber belajar yang paling lengkap, sistem evaluasi yang sesuai.

Meskipun guru sebagai pelaksana tugas otonom, guru juga diberikan


keleluasaan untuk mengelola pembelajaran, dan guru harus dapat menentukan
pilihannya dengan mempertimbangkan semua aspek yang relevan atau
menunjang tujuan yang hendak dicapai. Dalam hal ini guru bertindak sebagai
pengambil keputusan.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam
pembelajaran, yaitu: membuat ilustrasi, mendefinisikan, menganalisis,
bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan, memberikan
pandangan yang bervariasi, menyediakan media untuk mengkaji materi
standar, dan menyesuaikan metode pembelajaran.

Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang maksimal, guru harus


senantiasa berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat yang
telah dimilikinya ketika mempelajari materi.
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang
berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk
kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari. Guru sebagai
pengajar, harus terus mengikuti perkembangan teknologi, sehingga apa yang
disampaikan kepada peserta didik merupakan hal-hal yang uptodate dan tidak
ketinggalan jaman.

Perkembangan teknologi mengubah peran guru dari pengajar yang


bertugas menyampaikan materi pembelajaran menjadi fasilitator yang bertugas
memberikan kemudahan belajar. Hal itu dimungkinkan karena perkembangan
teknologi menimbulkan banyak buku dengan harga relatif murah dan peserta
didik dapat belajar melalui internet dengan tanpa batasan waktu dan ruang,
belajar melalui televisi, radio dan surat kabar yang setiap saat hadir di hadapan
kita.

3. Guru Sebagai Pelatih

Guru sebagai pembimbing/Pelatih dapat diibaratkan sebagai


pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya
yang bertanggungjawab. Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan
tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang
harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai
kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Sebagai pembimbing semua kegiatan yang dilakukan oleh guru harus
berdasarkan kerjasama yang baik antara guru dengan peserta didik. Guru
memiliki hak dan tanggungjawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan
dan dilaksanakannya.

Guru sebagai Pembimbing memberi tekanan kepada tugas,


memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang
dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik, sebab tidak hanya
berkenaan dengan pengetahuan, tetapi juga menyangkut pengembangan
kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa.

Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang


berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas
kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya
menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral
dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Sebagai pembimbing
perjalanan, guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk melaksanakan
empat hal berikut:

1.) Guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang


hendak dicapai.

2.) Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang
paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak
hanya secara jasmaniah, tetapi mereka harus terlibat secara psikologis.

3.) Guru harus memaknai kegiatan belajar.

4.) Guru harus melaksanakan penilaian.

(Gambar guru dalam menjalankan tugas dan fungsi)


Sejak dulu dan sampai saat ini, guru masih menjadi anutan masyarakat.
Guru tidak hanya diperlukan oleh para murid di ruang kelas, tetapi juga
diperlukan oleh masyarakat lingkungannya dalam menyelesaikan aneka ragam
permasalahan yang dihadapi masyarakat. Tampaknya masyarakat mendudukan
guru di depan yaitu memberi suri-tauladan dan memberikan dorongan serta
motivasi.
Mari kita perhatikan tabel dibawah ini supaya kita lebih mengetahui tugas dan
fungsi guru.

No Tugas Fungsi Uraian tugas

1. I. Mendidik, 1. Sebagai 1.1 Mengembangkan


Mengajar, Membimbing Pendidik Potensi/ Kemampuan Dasar
dan Melatih Peserta Didik.
(Profesi) 1.2 Mengembangkan Kepribadian
Peserta Didik.
1.3 Memberikan Keteladanan.
1.4 Menciptakan Suasana
Pendidikan yang Kondusif.
2. Sebagai 2.1 Merencanakan Pembelajaran
Pengajar 2.2 Melaksanakan Pembelajaran
yang Mendidik
2.3 Menilai Proses dan Hasil
Pembelajaran
3. Sebagai 3.1 Mendorong Berkembangnya
Pembimbing Perilaku Positif dalam Pembelajaran
3.2 Membimbing Peserta didik
Memecahkan Masalah dalam
Pembelajaran
4. Sebagai Pelatih 4.1 Melatih Keterampilan-
Keterampilan yang diperlukan
dalam Pelajaran
4.2 Membiasakan Peserta Didik
Berperilaku Positif dalam
Pembelajaran
II. Kemanusiaan 5.1 Menjadi orang tua kedua
5.2 Transformasi Diri
5.3 Auto identifikasi

III Kemasyarakatan 6.1 Mendidik dan mengajar


masyarakat untuk menjadi warga
negara Indonesia yang bermoral
Pancasila.
6.2 Mencerdaskan bangsa Indonesia
C. Peran Guru

Dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di tingkat operasional, guru


merupakan penentu keberhasilan pendidikan. Sejalan dengan tugas utamanya
sebagai pendidik di sekolah, guru melakukan tugas-tugas kinerja pendidikan
dalam bimbingan, pengajaran, dan latihan. Semua kegiatan itu sangat terkait
dengan upaya pengembangan para peserta didik melalui keteladanan,
penciptaan lingkungan pendidikan yang kondusif, membimbing, mengajar,
dan melatih peserta didik. Dengan perkembangan dan tuntutan yang
berkembang dewasa ini, peran-peran guru mengalami perluasan, yaitu
sebagai pelatih, konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, dan
pembelajar.

Setelah memahami apa saja tugas dan tanggungjawab seorang guru,


maka kita akan mengerti apa saja peran guru bagi para muridnya. Adapun
peran guru adalah sebagai berikut;

 Sebagai pengajar, yaitu orang yang mengajarkan suatu ilmu


pengetahuan kepada para anak didiknya.
 Sebagai pendidik, yaitu orang yang mendidikan muridnya agar
memiliki tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat.
 Sebagai pembimbing, yaitu orang yang mengarahkan muridnya agar
tetap berada pada jalur yang tepat sesuai tujuan pendidikan.
 Sebagai motivator, yaitu orang yang memberikan motivasi dan
semangat kepada muridnya dalam belajar.
 Sebagai teladan, yaitu orang yang memberikan contoh dan teladan
yang baik kepada murid-muridnya.
 Sebagai administrator, orang yang mencatat perkembangan para
muridnya.
 Sebagai evaluator, orang yang melakukan evaluasi terhadap proses
belajar anak didiknya.
 Sebagai inspirator, orang yang menginspirasi para muridnya sehingga
memiliki suatu tujuan di masa depan.
 Dan lainnya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses pendidikan merupakan merupakan suatu hal yang tidak dapat


dipisahkan dari kehidupan manusia. Dan guru merupakan sosok yang menjadi
bagian terpenting dalam dunia pendidikan.

Dalam dunia pendidikan maupun pengajaran, guru tidak hanya bertugas


menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Namun, guru juga
harus memberikan bimbingan, latihan, bahkan teladan bagi anak didiknya.
Guru adalah pendidik professional dengan peranan dan fungsi sebagai
pendidik,pengajar,pelatih, pembimbing, ilmuan, motivator, teladan,
administrator, penasihat, innovator, pemimimpin, pengelola, pembelajaran,
emancipator, evaluator,kulminator, dan pembangan. Guru sebagai pendidik
berperan dalam pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan
dalam mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-
aturan dan norma hidup. Guru sebagai pembimbing/pelatih berperan
memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang
dihadapinya, baik yang berkenaan dengan pengetahuan, maupun yang
menyangkut pengembangan kepribadian siswa. Guru sebagai pengajar lebih
menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
Sedangkan guru sebagai pelatih berperan memberikan pengawasan dan
peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya
sendiri sebagai latihan untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.

B. Saran

Adapun saran dari kelompok kami adalah, dalam dunia pendidikan


maupun pengajaraan guru baiknya tidak hanya bertugas menyampaikan materi
pelajaran saja kepada anak didikannya, namun baiknya guru juga mampu
memberikan bimbingan latihan, motivasi, dan bahkan teladan bagi anak
didikannya

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal,I.2003, Peningkatan Profesional Guru SD, Jakarta: Bumi Aksara.


Mulyasa. 2007, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sadulloh, U.2006, Pedagogik, Bandung: Upi Press.
Yasyin, S.1997, Kamus Bahasa Indonesia(KBI–Saku),Surabaya:Amanah.

Anda mungkin juga menyukai