OLEH :
KELOMPOK : II (DUA)
4. RAHMAWATI (181431356)
5. HALMA (181421344)
6. TASYRIFIN (181421371)
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Begitu juga dengan pendidik yang disebut dengan guru atau dosen
dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikatakan
pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhusussanya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan. Dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia Indonesia, peran guru yang profesional punya andil
dalam mewujudkannya. Dari pada itu guru guru mempunyai tugas dan
fungsi yang dibebankan kepadanya, untuk menciptakan penddidkan yang
lebih baik.
Guru juga harus memiliki kecakapan kerja yang baik dan kedewasaan
berpikir yang tinggi sebab guru sebagai pemangku jabatan yang
profesional merupakan posisi yang bersifat strategis dalam kehidupan dan
pembangunan masyarakat.
Melihat latar belakang masalah diatas maka dalam makalah ini akan
membahas yaitu:
1. Pengertian tugas dan fungsi guru ?
2. Tugas dan fungsi guru sebagai pendidik ?
3. Tugas dan fungsi guru sebagai penagajar, serta
4. Tugas dan fungsi guru sebagai pelatih ?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk dapat megetahui tentang apa saja tugas dan fungsi guru yang
sebenarnya baik itu tugas guru sebagai pendidik, pengajar maupun pelatih
sehingga kita bisa belajar menjadi seorang guru yang bijaksana kedepannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang tugas dan fungsi guru, kita
kenal dulu pengertian tugas, fungsi dan guru. tugas dalam kamus bahasa
indonesia adalah pekerjaan yang tanggung jawab seseorang. Sesuatu yang
wajib dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu dalm
jabatan tertentu. Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu
hal , pekerjaan yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan).
Menurut Rice dan Bishoprick (1971) guru profesional adalah guru yang
mampu mengelola dirinya dalam melaksanakan tugas–tugasnya sehari–hari.
Profesinal guru oleh dari kedua ahli tersebut dipandang sebuah proses yang
bergerak dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketidakmatangan menjadi
matang, dari diarahkan oleh orang lain menjadi mengarahkan diri sendiri.
Sedangkan dalam UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
B. Tugas dan Fungsi Guru
Tugas, peran dan fungsi guru merupakan sesuatu kesatuan yang utuh.
Hanya saja terkadang tugas dan fungsi disejajarkan sebagai penjabaran dari
peran Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No.
14 Tahun 2005 peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,
pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik.
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan
disiplin.
1. Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani, yaitu memiliki ketaatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.Seorang guru hendaknya menyempurnakan sifat rabbaniahnya dengan
keikhlasan.
3. Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar.
4. Seorang pendidik harus memiliki kejujuran dengan menerapkn apa yang dia
ajarkan dalam kehidupan pribadinya
5.Seorang guru harus senantiasa meningkatkan wawasan, dan pengetahuannya.
6.Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode
pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran.
7.Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai
proporsinya.
8. Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak didiknya.
9.Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan sehingga dia
mampu memahami berbagai kecenderungan dunia beserta dampak dan
akibatnya terhadap anak didik.
10.Seorang guru dituntut untuk memiliki sikap adil terhadap seluruh anak
didiknya.
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai
standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa,
mandiri dan disiplin.
Guru harus memahami nilai-nilai, norma moral dan sosial, serta
berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru
juga harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses
pembelajaran di sekolah.
Sebagai pendidik guru harus berani mengambil keputusan secara mandiri
berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak
sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan.
2. Guru Sebagai Pengajar
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam
pembelajaran, yaitu: membuat ilustrasi, mendefinisikan, menganalisis,
bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan, memberikan
pandangan yang bervariasi, menyediakan media untuk mengkaji materi
standar, dan menyesuaikan metode pembelajaran.
2.) Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang
paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak
hanya secara jasmaniah, tetapi mereka harus terlibat secara psikologis.
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA