Anda di halaman 1dari 8

Teori Kepribadian Carl R Rogers

- Slide 1 (perkenalan kelompok 5)


Kami dari kelompok lima, tidak terdiri dari lima tapi dari lima kurang 1
orang berarti jumlahnya 4. Terdiri dari Dani Hermawan, Elvy Toming,
Regina Yuliana, dan Rickha Oktavia.
Rekan-rekan saya akan memulai dengan dua buah quotes jitu yang mungkin
pernah didengar rekan2…

- Slide 2 (quotes 1 dari Carl Rogers)


Life is about being and becoming… hidup adalah tentang menjadi diri
sendiri dan menjadi versi yang lebih baik dari diri sendiri.

Ada yang setuju? Silahkan jawab dalam hati saja…

- Slide 3 (quotes 2 dari carl rogers)


The good life is a process not a state of being, it is a direction not a
destination..
Bahwa kehidupan yang baik bukanlah sebuah keadaan tetap, melainkan
sebuah proses yang terus berlangsung. Bukan sekedar titik akhir yang ingin
dicapai tetapi bagaimana tujuan yang dikejar, mengarahkan setiap tindakan
dan keputusan sehingga kehidupan memiliki makna dan tujuan.

Ada yang pernah mendengar quotes ini? Rekan-rekan dua quotes ini adalah
quotes terkenal dari seorang tokoh yang Bernama… Carl R rogers

- Slide 4 (carl r rogers)


Carl R Rogers seorang yang terkenal dengan pendekatan humanistiknya.
Mari kita mau lebih mengenal siapa Carl R Rogers

- Slide 5 (biodata dari Rogers)


Carl Ransom Rogers lahir di Oak Park pada tanggal 8 januari 1902 dan ia
meninggal pada 4 Februari 1987.
Carl Rogers adalah anak dari Walter Rogers dan Julian Cushing. Ia menikah
dengan Hellen Eliot dan memiliki dua orang anak.
Carl Rogers berasal dari keluarga yang taat beragama. Ia dibesarkan dengan
orang tua yang berpendidikan dan keluarga yang cukup berada. Siapa yang
menyangka ia dulunya adalah seorang yang pemalu.
Ia mengawali kuliahnya di Universitas Wisconsin dengan mengambilk
jurusan pertanian., Namun ditengah jalan ia pindah ke jurusan teologi untuk
belajar pelayanan. Pada masa itu ia terpilih sebagai salah satu dari sepuluh
mahasiswa yang pergi ke China untuk mengikuti konferensi federasi
mahasiswa Kristen sedunia selama enam bulan. Berkat kegiatan tersebut, ia
mendapatkan banyak pengalaman baru sehingga dapat memperluas
pikirannya. Dan juga ia mulai meragukan Sebagian dari dasar pandangan
agama Kristen yang selama ini ia percaya dan diajarkan orang tuanya.
Ia pernah bersekolah di Wisonsin Madison teachers college, Columbia
university, ohio state university, university of Chicago, dan juga union
theological seminary.
Beberapa jabatan yang pernah ia terima dalam perjalanan karirnya adalah
bekerja di Institute for child guidance, united service organization, ia juga
dipercaya untuk mendirikan pusat konseling di university of Chicago,
menjabat di American association, dan juga di Western behavioral sciences
institute.
Carl juga menerbitkan buku yakni The clinical treatment of the problem
child dan counseling and psychotherapy.

- Slide 6 (singat tentang Teori Person; Konsep Jika-Maka; dan beberapa


yang akan dibahas)
Teori yang dikemukakan carl rogers dikenal dengan beberapa sebutan,
seperi Person Centered atau Nondirektif.
Hal ini akan dijabarkan lebih jauh nantinya

Teori yang ia kemukakan juga memiliki konsep Jika—Maka. Konsep ini


merujuk pada hubungan antara kondisi tertentu (jika) dan hasil ayng
mungkin terjadi (maka). Konsep jika-maka mengacu pada hubungan antara
kondisi tertentu dalam lingkungan dan responsa tau perilaku individu.
Contohnya: jika individu merasa diterima dan diharga tanpa syarat oleh
orang lain, maka merek cenderung merespons dengan keterbukaan,
kejujuran dan pertumbuhan pribadi yang positif.

Selanjutnya kita akan melihat apa saja asumsi-asumsi dasar dari teori
kepribadian carl rogers, struktur kepribadian, dinamika kepribadian dan
pembahasan lebih lagi mengenai teori person centered

- Slide 7 (asumsi-asumsi dasar)


Asumsi-asumsi dasar ini terbagi menjadi dua yaitu tendensi/kecenderungan
formatif dan tendensi aktualisasi.
Tendensi formatif adalah dorongan alami yang ada di dalam diri individu
dan di alam semesta untuk tumbuh dan berkembang menuju keadaan yang
lebih kompleks dan lebih baik. Rogers berpendapat bahwa individu
memiliki dorongan alami untuk tumbuh, berkembang dan mencapai potensi
penuh mereka. Ketika individu diberikan kondisilingkungna yang
mendukung seperti penerimaan, empati, pemahaman, maka kecenderungan
formatif ini dapat teraktualisasi dengan lebih baik

Tendensi aktualisasi diri adalah sebuah kekuatan motivasi utama dari


manusia. Sebuah kecenderungan setiap manusia untuk bergerak menuju
keutuhan dan pemuasan dari potensi. Kecenderungan ini merupakan satu-
satunya motif yang dimiliki oleh manusia. Kebutuhan memuaskan
dorongan lapar, untuk mengekspresikan emosi mendalam yang diraskaan,
untuk menerima diri seseorang adalah contoh-contoh dari suatu motif
aktualisasi. Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat serta potensi-potensi psikologis yang unik. Di
dalam tendensi aktualisasi diri terdapat kecenderungan untuk memelihara,
mempertahankan konsep diri yang terkini. Sementara kebutuhan utnuk
menjadi lebih baik ini disebut sebagai peningkatan diri atau enhanment.

- Slide 8 (struktur kepribadian)


Selanjutnya adalah tentang struktur kepribadian. Rogers mengutamakan diri
pada proses bagaimana kepribadian seorang dapat berubah, berkembang
dan bahkan menuju kea rah yang lebih baik. Dan rogers menyusun dasar
penting tersebut ke dalam dua konstruk penting yakni , organisme dan diri.

- Slide 9 (Organisme dan Diri)


Pertama, organisme merupakan keseluruhan totalitas individu yang meliputi
pemikiran, perilaku dan keadaan fisik. Organisme mempunyai satu
kecenderungan dan dorongan dasar yaitu mengaktualisasikan,
mempertahankan dan mengembangkan diri. Lebih lanjut organisme
mengandung 3 pengertian yaitu:

Makhluk hidup organisme adalah makhluk lengkap dengan fungsi fisik


dan psikologisnya dan merupakan tempat semua pengalaman, potensi yang
terdapat dalam kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseorang mengenai
kejadian yang terjadi dalam diri dan dunia eksternal
Realitas subyektif organisme menganggap dunia seperti yang dialami dan
diamatinya. Realita adalah persepsi yang sifatnya subyektif dan dapat
membentuk tingkah laku.

Holisme organisme adalah satu kesatuan system, sehingga perubahan


dalam satu bagian akan berpengaruh pada bagian lain. Setiap perubahan
memiliki makna pribadi dan bertujuan, yaitu tujuan mengaktualisasi,
mempertahankan dan mengembangkan diri.

Kedua, Diri merujuk pada pandangan individu tentang diri mereka sendiri,
termasuk keyakinan, nilai-nilai, pengalaman, perasaan, dan persepsi mereka
tentang diri sendiri. Konsep diri terbentuk melalui interaksi individu dengan
lingkungannya dan pengalaman hidup yang mereka alami. Dalam struktur
kepribadian diri terdapat dua subsistem lainnya yakni Self concept dan ideal
self.

Self concept adalah pandangan individu tentang diri mereka sendiri secara
keseluruhan. Hal ini mencakup pengalaman emosional, nilai-nilai dan
keyakinan individu.

Diri ideal yaitu cita-cita seseorang akan dirinya. Perhatian dan fokus Rogers
tertuju pada cara organisme dan self dibentuk sehingga menjadikannya
lebih kongruen. Terjadinya kesenjangan akan menyebabkan ketidak-
seimbangan dan kepribadian mejadi tidak sehat.

- Slide 10 (Dinamika Kepribadian)


Dinamika kepribadian mengacu pada proses dan interaksi yang terjadi
dalam pengembangan dan pertumbuhan kepribadian individu. Rogers
mendasarkan teori dinamika kepribadian pada konsep aktualisasi diri.
Beberapa aspek penting dalam dinamika kepribadian, yakni positive
regards, self consistency-congruence dan self actualization.

Positive regard (penerimaan positif) berarti seseorang yang merasa puas


menerima penerimaan positif, kemudan juga akan merasa puas dapat
memberi penerimaan positif kepada orang lain

Konstensi dan kesesuaian berarti individu berfungsi untuk memelihara


konsistensi/keajegan (sebuah keadaan tanpa konflik) dari persepsi diri, dan
kongruen (saling suai) atara persepsi self dengan pengalaman.
Aktualisasi diri , rogers memandang individu terus menerus bergerak maju.
Tujuan tingkah laku bukan untuk mereduksi tegangan energi tetapi
mencapai aktualisasi diri

- Slide 11 (kebutuhan individu menurut rogers)


Terdiri dari 4 hal yakni penghargaan positif, kondisi yang berharga,
pemeliharaan, peningkatan diri.

Penghargaan diri yang positif atau positive regard. Ini mengacu kepada
kebutuhan individu akan penerimaan, pengakuan, dan penghargaan positif
dari orang lain. Individu menginginkan bahwa diri mereka diterima dan
dihargai sebagaimana adanya, tanpa syarat atau penilaian negative. Ketika
individu menerima penghargaan positif, mereka merasa didukung, dicintai
dan dihargaim, yang memberikan dorongan positif untuk perkembangan
dan kesejahteraan kepribadian mereka.

Kondisi yang berharga merujuk pada standar atau syarat yang ditetapkan
oleh orang lain yang harus dipenuhi oleh individu agar diterima dan
dihargai. Jika individu hanya diterima dan dihargai ketika mereka
memenuhi harapan atau norma sosial tertentu, mereka dapat merasa terikat
dan terbatasi dalam mengungkapkan diri. Hal ini dapat menghambat
perkembangan kepribadian yang sehat dan mengarah pada penyesuaian
palsu.

Pemeliharaan tubuh organismic dan pemuasnnya akan makanan, air, udara


dan keamanan, sehingga tubuh cenderung ingin untuk statis dan menolak
untuk berkembang. Individu perlu memenuhi kebutuhan ini agar dapat
berfungsi dengan baik secara fisik dan emosional

peningkatan diri adalah kebutuhan individu untuk mengembangkan dan


mencapai potensi penuh mereka. Individu memeliki dorongan bawaan
untuk mengaktuaklisasikan diri, tumbuh, berkembang menjadi versi terbaik
dari diri mereka. Proses ini melibatkan eksplorasi minat, nilai-nilai dan
tujuan pribadi serta pengembangan keterampilan dan kemampuan yang
diperlukan untuk mencapai potensi pribadi.

Dalam teori Carl Rogers, penting bagi individu untuk hidup dalam
lingkungan yang memfasilitasi penghargaan positif tanpa syarat, di mana
kebutuhan-kebutuhan individu diakui dan dihargai tanpa syarat atau kritik.
Hal ini menciptakan kondisi yang mendukung perkembangan dan
pertumbuhan kepribadian yang sehat.

- Slide 12 (konsep utama rogers berpusat pada diri)


Teori Rogers didasarkan pada pengalaman selama bertahun-tahun dalam
menangani klien-kliennya. Dalam hal ini, ia memiliki kesamaan dengan
Freud, sama-sama kaya dan matang dalam teori dan pengalaman, dan
memiliki perbedaan dengan Freud dalam pandangannya terhadap manusia.
Rogers melihat manusia pada dasarnya baik atau sehat, tidak buruk atau
sakit. Dengan kata lain, ia melihat kesehatan mental sebagai kemajuan
kehidupan normal, dan ia melihat penyakit mental, kriminalitas, dan
masalah-masalah manusia lainnya sebagai distorsi dari kecenderungan
alamiah.

 Self dan kecenderungan aktualisasi diri. Berdasarkan pengalamannya


dalam perjalanan ke china, rogers mengakui pentingnya otonomi diri
(Self) sebagai factor penting dalam perkembagan hidupnya. Dalam
penelitian yang ia lakukan ia mendapati beberapa factor seperti
lingkungan keluarga, kesehatan, perkembangan intelektual, kondisi
ekonomi, budaya dan tingkat Pendidikan menjadi factor eksternal yang
berpengaruh. Sementara factor internalnya terdiri dari pemahaman diri
dan self insight. Kecenderungan untuk aktualisasi diri sudah dimulai
sejak dari dalam Rahim, membantu pertumbuhan manusia dengan
menyediakan organ-organ fisik dan perkembangan fungsi psikologis
yang berbeda-beda.
 Perkembangan self pada masa kanak-kanak. Seorang bayi berkembang
secara bertahap dalam lapagnan pengalaman yang kompleks melalui
hubungan sosial. Sebagian pangalaman tersebut telah membedakan satu
bagian dari bagian lainnya.
 Penghargaan yang positif, setiap anak memerlukan penghargaan yang
positif. Kebutuhan ini bersifat universal dan persisten. Penghargaan
positif terdiri atas penerimaan, cinta dan dukungan dari orang lain.
 Kondisi yang berharga, penghargaan diri positif versi rogers sama
dengan konsep super ego dari frued. Sumbernya berasal dari
penghargaan positif tanpa syarat.
 Inkongruensu adalah ketidaksesuaian antara konsep diri dan dunia
pengalaman, serta lingkungan yang kita terima. Anak-anak tidak hanya
belajar merintangi perilaku yang tidak diterima, tetapi juga menolak atau
mendistorsi pengalaman yang tidak dapat diterimanya. Kondisi ini akan
membawa pengalaman inkongruensi antara self concept dan dunia
pengalaman dari lingkungn yang diterima. Pengalaman yang tidak
kongruen atau tidak sesuai dengan dengan diri akan menjadi ancaman
atau termanifestasi dalam bentuk kecemasan (anxiety).
 Pertahanan,. orang yang sedang mengalami inkongruensi akan berada
dalam situasi yang terancam. Ketika orang menghadapi situasi yang
mengancam, maka akan merasa cemas. Kecemasan adalah sebuah sinyal
yang menunjukkan bahwa ada masalah di depan. Penghindaran tidak
selalu bersifat fisik, tetapi juga secara psikologis, yaitu dengan
pertahanan. Misalnya, orang yang mendapatkan nilai ujian yang rendah,
maka dia akan menolak kenyataan tersebut dengan menyatakan bahwa
dia tida pernah mengambil tes tersebut atau dia tidak mau bertanya sama
sekali tentang hasil tes, sehingga ia tidak harus menghadapi nilai buruk.
 Orang yang berfungsi sepenuhnya, pertinya hanya Maslow, Rogers juga
tertarik untuk menggambarkan orang yang sehat. Istilah yang dia
gunakan adalah “berfungsi sepenuhnya”.
 (opsional dibacakan jika waktu cukup) Beberapa ciri dari orang yang
berfungsi sepenuhnya (aktualisasi diri) adalah sebagai berikut:
o Terbuka terhadap pengalaman (kebalikan dari defensif)
o Eksistensi hidup, yang berarti hidup di sini dan sekarang (here and
now)
o Percaya pada organisme sendiri. Orang yang berfungsi sepenuhnya
percaya dengan cara mereka bereaksi bukan di dasarkan atas opini
orang lain, kode sosial, atau penilaian intelektual
o Hidup secara penuh dan kaya dalam setiap kejadian. Orang yang
berfungsi sepenuhnya merasa bahwa setiap pengalaman adalah
berpotensi, baru dan menyegarkan
o Memiliki perasaan bebas dalam membuat pilihan tanpa dirintangi
atau dibatasi. Mereka tidak merasa dipaksa, baik oleh dirinya
sendiri maupun orang lain untuk bertindak dengan satu-satunya
cara
o Hidup secara konstruktif dan adaptif terhadap lingkungan yang
berubah yang dipadukan dengan kreatifitas secara spontan
o Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang fleksibel,
suka mencari pengalaman baru dan tantangan, Orang yang
berfungsi sepenuhnya mungkin menghadapi kesulitan. Kondisi ini
melibatkan pengujian yang berkelanjutan, tumbuh, bekerjakeras
menggunakan semua potensi, sebuah cara hidup yang membawa
kepada kompleksitas dan tantangan
- Slide 13 (teori client centered)
Baca yang ada di slide PPT

- Slide 14 (ciri-ciri therapy person centered)


Baca yang ada di slide PPT

- Slide 15 (4 kondisi terapeutik yang dibutuhkan dalam therapy client


centered)
Rogers juga menekankan pentingnya empat kondisi terapeutik dalam
mencapai self-actualization:
1. Empati: kemampuan terapis untuk memahami dan merasakan perasaan
dan pandangan klien.
2. Ketulusan: terapis harus jujur dan autentik dalam hubungannya dengan
klien.
3. Penerimaan tanpa syarat: terapis harus menerima klien sebagaimana
adanya tanpa menghakimi atau menilai mereka.
- 4. Keberpihakan: terapis harus memperhatikan kepentingan klien dan
membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Secara keseluruhan, teori kepribadian Carl Rogers mengarah pada pandangan


positif tentang manusia dan menekankan pentingnya lingkungan yang
mendukung dan kondisi terapeutik yang memfasilitasi pertumbuhan dan self-
actualization individu.

- Slide 16 (kaitan terhadap kehidupan keluarga)


Baca yang ada di slide PPT

Anda mungkin juga menyukai