Anda di halaman 1dari 25

KEBUTUHAN HARGA DIRI DAN

AKTUALISASI DIRI
• Mahasiswa mampu menampilkan diri yang
secara positif dalam hubunganya dengan
diri,orang lain dan lingkungan dengan
mengembangkan keterampilan koping,
kemampuan beradaptasi yang baik dan
manajemen stress yang tepat
KONSEPDIRI
• Perkembangan Konsep Diri Dari semua atribut manusia,
kata”diri” (self) merupakan hal yang paling kompleks dan
tidak teraba. Kata “diri” menerangkan bagaimana seseorang
merasa, memahami dan mengevaluasi dunianya. Oleh karena
itu konsep diri didefinisikan sebagai ide, gagasan, pikiran,
keyakinan dan pendirian seseorang yang membangun
pengetahuan tentang dirinya yang akan mempengaruhi
hubungannya dengan orang lain. Pengetahuan tersebut
mencakup persepsi terhadap karakteristik dan kemampuan
pribadi, interaksi dengan orang lain dan lingkungan serta
nilai-nilai yang terbentuk dari pengalaman.
Komponen Konsep Diri
• Gambaran tubuh/ body image Gambaran diri
adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya
secara sadar atau tidak yang mencakup
ukuran, bentuk, fungsi tubuh, penampilan dan
potensi tubuh
• Idela diri adalah persepsi individu tentang
bagaimana ia harus berperilaku berdasarkan
standar, aspirasi, tujuan atau penilaian
personal tertentu
• Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil
yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku memenuhi ideal diri
• Penampilan peran adalah sikap dan perilaku nilai
serta tujuan yang diharapkan dari seseorang
bersadar posisinya di masyarakat.
• Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang
bersumber dari observasi dan penilaian yang
merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri
sendiri sbg satu kesatuan yang utuh
• Konsep diri adalah ide, gagasan, pikiran, keyakinan dan
pendirian seseorang yang membangun pengetahuan
tentang dirinya yang akan mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain. Konsep konsep diri berkembang
sejak infant dan dipengaruhi oleh beberapa factor.
Konsep diri muncul atau dipelajari dari pengalaman
internal individu, hubungan dengan orang lain dan
interaksi dengan lingkungan. Individu yang memiliki
kepribadian yang sehat adalah individu yang memiliki
konsep diri yang positif.
Aktualisasi Diri
• Menurut Duane Schutz aktualisasi diri adalah
proses menjadi diri sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat serta potensi
psikologisnya yang unik. Rogers percaya
bahwa manusia memiliki dorongan yang telah
dibawa sejak lahir untuk menciptakan, dan
hasil ciptaan yang sangat penting adalah
menjadi diri sendiri (Schlutz, 1991)
• Sedangkan aktualisasi diri menurut Maslow
yang dikutip pula oleh Duane Schlutz
didefinisikan sebagai perkembangan yang
paling tinggi dan penggunaan semua bakat
kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas
kita (Schlutz, 1991).
• Abraham Maslow juga mendasarkan teorinya
yang dikutip oleh Hasyim Muhammad bahwa
aktualisasi diri pada sebuah asumsi dasar, yaitu
manusia pada hakekatnya memiliki nila intrinsik
berupa kebaikan. Dari sinilah manusia memiliki
peluang untuk dapat mengembangkan dirinya.
Perkembangan yang baik sangat ditentukan
oleh kemampuan manusia untuk mencapai
tingkat aktualisasi diri (Muhammad, 2002).
• Dari uraian di atas maka aktualisasi diri
merupakan kebutuhan puncak dari setiap
manusia ketika semua kebutuhan dasarnya
telah terpenuhi. Namun apabila kebutuhan
dasar lainya tidak dapat terpenuhi maka
aktualisasi diri akan mengalami hambatan
• Adapun uraian dari tujuh kebutuhan dasar
(basic needs) sebagai berikut:
1) Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan paling dasar, paling kuat dan paling
jelas diantara sekian banyak kebutuhan manusia
adalah kebutuhan untuk mempertahankan
kehidupan (fisik). Kebutuhan ini meliputi: oksigen,
air, makanan-minuman, serta kebutuhan-
kebutuhan fisik lain.
2) Kebutuhan akan rasa aman
Menurut Maslow jika kebutuhan fisiologis sudah
diperhatikan dan terpenuhi maka kita akan
didorong oleh kebutuhan selanjutnya yaitu
kebutuhan akan rasa aman. Ingin menemukan
situasi dan kondisi yang aman, stabil dan
terlindungi merupakan beberapa contoh dari
kebutuhan tersebut.
3) Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki
Setelah seseorang memenuhi kebutuhan akan rasa
amanya,
ia akan beralih kepada kebutuhan berikutnya, yakni
kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki. Sebuah
dorongan dimana seseorang berkeinginan untuk
menjalin sebuah hubungan secara efektif atau
hubungan emosional dengan individu lain, baik yang
ada dalam lingkungan keluarga maupun di luarnya
(Muhammad, 2002).
4) Kebutuhan akan penghargaan
Apabila seseorang cukup berhasil mencintai dan
memiliki, maka dia juga membutuhkan sebuah
dan penghargaan. Maslow membedakan dua
macam kebutuhan akan penghargaan, yang
pertama yaitu penghargaan yang berasal dari
orang lain, dan yang kedua yaitu penghargaan
terhadap diri sendiri atau harga diri.
• Penghargaan yang berasal dari orang lain
meliputi pengakuan, penerimaan, perhatian,
kedudukan, prestise, reputasi, nama baik serta
penghargaan atas sejumlah keberhasilan
dalam masyarakat; yaitu semua sifat
bagaimana orang lain berpikir dan bereaksi
terhadap kita
• penghargaan terhadap diri sendiri atau harga diri
meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri,
kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi,
ketidak tergantungan dan kebebasan. Ada banyak
cara supaya orang lain menghargai dirinya,
misalnya dia dapat memamerkan kekayaanya
serta gengsinya melalui jenis mobil yang dipakai,
gaya pakaian, merek tas dan sepatu,atau melalui
tingkah laku yang mengagumkan dan aneh-aneh
5) Kebutuhan kognitif
Maslow meyakini bahwa salah satu ciri mental yang
sehat ialah adanya rasa ingin tahu. Menurutnya, waktu
seseorang masih anak-anak dia telah memiliki rasa
ingin tahu kodrati tentang dunianya. Seseorang
tersebut dengan spontan dan engan keinginan besar
menyelidiki atau mengamati segala sesuatu dalam
usaha untuk mengetahui dan memahami, sedangkan
di rentang usia dewasa yang sehat terus menerus ingin
tahu tentang dunianya.
6) Kebutuhan akan aktualisasi diri
Apabila seseorang telah memuaskan semua kebutuhan di
atas, maka dia akan di dorong oleh kebutuhan yang paling
tinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Ini dapat di definisikan
sebagai perkembangan yang paling tinggi, disertai
penggunaan semua bakat, mencakup pemenuhan semua
kualitas dan kapasitas seseorang. Meskipun semua
kebutuhan di tingkat lebih rendah sudah di puaskan, namun
seseorang akan merasa kecewa, tidak tenang, tidak puas,
kalau kita gagal berusaha untuk memuaskan kebutuhan akan
aktualisasi diri ini (Baihaqi,2008)
Aspek Aktualisasi Diri

Berdasarkan dari teori aspek-aspek proses


perkembangan seseorang untuk
mewujudkan aktualisasi dirinya, antara lain
(Maslow,1954 dalam Motivation and
personality):
1) Kreativitas (creativity), merupakan sikap yang
diharapkan ada pada orang yang beraktualisasi
diri. Sifat kreatif nyaris memiliki arti sama dengan
kesehatan, aktualisasi diri dan sifat manusiawi
yang penuh. Sifat – sifat yang dikaitkan dengan
kreativitas ini adalah fleksibilitas, spontanitas,
keberanian, berani membuat kesalahan,
keterbukaan dan kerendahan hati (BegheTo
Kozbelt, A & Runco 2010).
• Orang kreatif biasanya energik dan penuh ide, individu
ini ditandai dengan memiliki keinginan untuk tumbuh
dan kemampuan untuk menjadi spontan, pemikir yang
berbeda, terbuka terhadap pengalaman baru, gigih, dan
pekerja keras. Studi yang dilakukan oleh Chavez- Eakle,
Lara, dan Cruz (2006) tentang perilaku individu kreatif
menemukan bahwa orang kreatif memiliki rasa
eksplorasi saat menghadapi hal baru, bersikap optimis,
toleran terhadap ketidakpastian, dan mengejar tujuan
dengan intensitas tingg
2) Moralitas (morality), merupakan kemampuan
manusia melihat hidup lebih jernih, melihat
hidup apa adanya bukan menurutkan keinginan.
Kemampuan melihat secara lebih
efisien ,menilai secara lebih tepat “manusiawi
secara penuh” yang ternyata merembes pula ke
banyak bidang kehidupan lainnya.
3) Penerimaan diri (self acceptance), banyak
kualitas pribadi yang dapat dirasakan di
permukaan yang tampak bervariasi dan tidak
berhubungan kemudian dapat dipahami sebagai
manifestasi atau turunan dari sikap yang lebih
mendasar yaitu relatif kurangnya rasa bersalah,
melumpuhkan rasa malu dan kecemasan dalam
kategori berat
4) Pemecahan masalah (Problem Solving), yaitu
individu akan lebih menghargai keberadaan
orang lain dalam lingkungannya, Dengan
beberapa pengecualian dapat dikatakan bahwa
objek biasanya bersangkutan dengan isu-isu
dasar dan pertanyaan dari jenis yang telah
dipelajari secara filosofis atau etika.

Anda mungkin juga menyukai