Anda di halaman 1dari 73

DOKUMEN 1

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 LABUHAN HAJI


Jalan HOS Cokroaminoto Labuhan Haji Kode Pos 83616
Website: www.smansalabuhanhaji.sch.id E-mail : smanlabuhanhaji@gmail.com

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus i
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan
Haji Tahun Pelajaran 2022/2023 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Labuhan Haji, 18 Juli 2022

Mengetahui: Kepala SMA Negeri 1 Labuhan Haji,


Ketua Komite Sekolah,

Drs. Haris, M. Ap. Drs. H. Masruri


NIP. 19621028 199003 1 015

Mengesahkan:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Kepala Bidang Pembinaan SMA,

Drs. Lalu Muhamad Hidlir, M.Pd


Pembina Utama Muda IV/c
NIP. 19661231 199203 1 142

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran
2022/2023 ini dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Kurikulum ini kami susun sesuai
amanat dalam Undang-undang yang menjelaskan tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dimana setiap sekolah harus menyusun kurikulkum sesuai dengan karakteristik
masing-masing sekolah. Dalam kurikulum ini kami menjelaskan berbagai kekhususan yang
terdapat di SMA Negeri 1 Labuhan Haji sehingga pada tahun pelajaran ini SMA Negeri 1
Labuhan Haji mencoba untuk mengimplemntasikan kurikulum kondisi khusus pada kelas XI
dan XII.
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji ini bersifat terbuka, sehingga arahan dan
bimbingan serta masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
kesempurnaan kurikulum ini. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan Kurikulum ini dengan harapan semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk dan perlindungan-Nya kepada kita. Amin.

Labuhan Haji, 18 Juli 2022


Kepala SMA Negeri 1 Labuhan Haji,

Drs. H. Masruri
NIP. 19621028 199003 1 015

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus iii
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................... 3
C. Tujuan ................................................................................................... 5
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 LABUHAN HAJI ................................. 9
A. Visi SMA Negeri 1 Labuhan Haji ................................................................ 9
B. Misi SMA Negeri 1 Labuhan Haji ................................................................ 9
C. Tujuan SMA Negeri 1 Labuhan Haji ........................................................... 9
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ......................................................... 12
A. Kerangka Dasar....................................................................................... 12
B. Struktur Kurikulum .................................................................................. 14
1. Standar Kompetensi Lulusan ............................................................... 14
2. Kompetensi Dasar .............................................................................. 15
3. Mata Pelajaran ................................................................................... 16
4. Beban Belajar .................................................................................... 19
C. Muatan Kurikulum ................................................................................... 19
1. Muatan KTSP ..................................................................................... 19
2. Jumlah Mata Pelajaran........................................................................ 20
3. Pengaturan Beban dan Pola Belajar ..................................................... 20
4. Pengaturan Pembelajaran ................................................................... 21
5. Penilaian ........................................................................................... 24
6. Pembelajaran .................................................................................... 30
7. Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji ...................................... 33
8. Kegiatan Pengembangan Diri .............................................................. 36
9. Ketuntasan Belajar ............................................................................. 40
10. Kriteria Kenaikan Kelas ....................................................................... 42
11. Kriteria Kelulusan ............................................................................... 43
12. Mutasi Sekolah .................................................................................. 43
13. Pendidikan Kewirausahaan .................................................................. 44
14. Pendidikan Kecakapan Hidup ............................................................... 47
15. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ................................. 48
16. Layanan Bimbingan dan Konseling ....................................................... 49
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN .............................................................................. 53
A. Permulaan Tahun Pelajaran ...................................................................... 53

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus iv
B. Waktu Belajar ......................................................................................... 53
C. Libur Sekolah .......................................................................................... 54
D. Agenda Kegiatan Sekolah ......................................................................... 57
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 58
LAMPIRAN

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pandemi yang berkepanjangan memberikan dampak yang signifikan diseluruh
aspek kehidupan tertutama didunia pendidikan. Hal yang sangat terasa adalah tidak
berjalannya kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan ketertinggalan
pembelajaran (learning loss). Learning loss artinya kerugian pembelajaran yang terjadi
akibat penutupan kegiatan pembelajaran di sekolah selama beberapa waktu.
Sebagai upaya dalam menghadapi lerning loss akibat pandemi Covid-19,
pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
memberikan arahan dalam penyusunan kurikulum pada masa pandemi Covid-19 dengan
mengeluarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus. Tujuannya
adalah memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk menentukan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum SMA Negeri 1
Labuhan Haji disusun dan diimplementasikan berdasarkan surat Keputusan Medikbud
Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan
Dalam Kondisi Khusus.
Implementasi kurikulum 2013 oleh SMA Negeri 1 Labuhan Haji selain
memperhatikan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 juga memperhatikan
kondisi ideal dan riil SMA Negeri 1 Labuhan Haji. Kondisi ideal adalah kondisi minimal
setiap komponen atau sub komponen yang sesuai tuntutan Standar Nasional Pendidikan
yang diharapkan dipenuhi oleh sekolah. Sedangkan kondisi riil merupakan kondisi
sesungguhnya yang dimiliki oleh sekolah yang meliputi kekuatan maupun
kelemahannya.
Kondisi ideal SMA Negeri 1 Labuhan Haji termuat dalam 8 standar nasional
pendidikan yakni standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. Kondisi
ideal tersebut didukung kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai,
sarana prasarana yang mencukupi serta manajemen yang efekktif dan efisien,
menghasilkan peserta didik lulus Ujian Sekolah 100% dan diterima di perguruan tinggi
negeri melalui jalur undangan sebanyak 40% hingga 100% melalui jalur lain baik
perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Sejak diberlakukannya Kurikulum 2013 pada pertengahan tahun 2013 dan
adanya wabah Covid-19 pada awal tahun 2020, SMA Negeri 1 Labuhan Haji akan
konsisten mengimplementasi kurikulum tersebut. Sehingga pada tahun pelajaran
2022/2023 SMA Negeri 1 Labuhan Haji tetap mengimplementasikan kurikulum 2013
pada kondisi khusus dengan mengacu kurikulum nasional berdasarkan kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan khusus untuk kelas XI dan
XII. Kurikulum ini disusun sebagai acuan pedoman bagi warga sekolah agar dapat
melaksanakan layanan pendidikan yang efektif dan efisien selama pandemi Covid-19.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 1
Dengan demikian SMA Negeri 1 Labuhan Haji mengembangkan Kurikulum Sekolah agar
dapat diimplementasikan secara optimal.
Secara kuantitas jumlah pendidik telah sesuai dengan jumlah kebutuhan dengan
latar belakang pendidikan yang sesuai (linier) dengan mata pelajaran yang diampu.
Jumlah tenaga kependidikan kuantitasnya telah mencukupi kebutuhan dengan kualitas
yang perlu terus ditingkatkan. Sarana prasarana telah memenuhi standar nasional
pendidikan dengan melakukan pemeliharaan dan penggantian sarana prasarana yang
telah tidak berfungsi. Dari segi lulusan, dua tahun terakhir peserta didik ikut seleksi
nasional masuk perguruan tinggi negeri dan dan swasta yang diterima melalui jalur
undangan dan tes mengalami peningkatan. Jumlah peserta didik yang diterima di
perguruan tinggi dua tahun terakhir sekitar 21%. Namun demikian SMA Negeri 1
Labuhan Haji terus berusaha membimbing peserta didik untuk dapat diterima melalui
jalur lainnya baik di PTN maupun di PTS serta berprestasi di berbagai ajang kegiatan
yang diikuti baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Untuk mencapai hal tersebut SMA Negeri 1 Labuhan Haji pada tahun 2022/2023
akan berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta didik dengan memberi
pembekalan sedini mungkin tentang peluang dan strategi di dalam memilih PTN maupun
PTS. Melalui pelayanan yang baik diharapkan menjadi media yang efektif menghasilkan
peserta didik yang berkualitas dan meningkatkan kuantitas peserta didik yang diterima
di PTN atau PTS melalui jalur undangan maupun jalur lainnya serta berprestasi dibidang
yang lainnya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Labuhan Haji dan hasil analisis rapor
pendidikan (dapat dilihat pada lampiran dokomun ini) maka penyusunan kurikulum
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Dengan
demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara
mengajar, seta menilai keberhasilan belajar mengajar. Maka dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji tahun pelajaran 2022/2023
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Labuhan Haji yang didasarkan
pada hasil pemetaan rapor pendidikan;
3. kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikembangkan berdasarkan pada hasil revisi
kurikulum tahun 2021/2022, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah terutama
tenaga pendidik dan sarana-prasarana serta kondisi khusus akibat adanya wabah
Covid-19;
4. kalender pendidikan SMA Negeri 1 Labuhan Haji disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2022/2023;
5. kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip
pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian
terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Labuhan Haji dan Analisis
Kondisi Lingkungan Sekolah;

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 2
6. penerapan dan pencapaian SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian sesuai
dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan
Dalam Kondisi Khusus;
7. kondisi rill SMA Negeri 1 Labuhan Haji yang memiliki daya dukung untuk
melaksanakan proses pendidikan yang berbasis Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) dan Literasi;
8. mengembangkan potensi dan karakteristik SMA Negeri 1 Labuhan Haji, yang
berbasis nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Literasi melalui
program “Sabtu Budaya” dan kegiatan membaca Al Qur’an untuk peserta didik yang
beragama Islam dan Kitab sesuai dianut peserta didik yang beragama Kristen, dan
Hindu, yang dilakukan 15 menit setiap hari sebelum pelajaran dimulai (pukul 07.00
wita – 07.15 wita) atau disesuaikan dengan kondisi.

B. DASAR HUKUM
Dasar hukum atau landasan yang dipergunakan dalam penyusunan Kurikulum SMA
Negeri 1 Labuhan Haji adalah:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2020 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ektrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ektrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang
Peran Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dan Guru Ketrampilan Komputer
Dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 3
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Pada Kurikulum 2013.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Buku
Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan
Pendidikan Menengah Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan dalam
Pembelajaran.
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2017 tentang Hari Sekolah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun
2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
59 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
21. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan
Dalam Kondisi Khusus.
22. Peraturan Menteri Pendidikaan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Nomor 5
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenajang Pendidikan Menengah.
23. Peraturan Menteri Pendidikaan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Nomor 7
Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenajang Pendidikan Menengah.
24. Peraturan Menteri Pendidikaan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Nomor
16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenajang Pendidikan Menengah.
25. Peraturan Menteri Pendidikaan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Nomor
21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah.
26. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022 dan
Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
27. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 4.20/176/3J dan Nomor 0258/lyIPK.A/KV2014 Seluruh Gubernur/Seluruh
Wali Kota dan Bupati, Kepada Ketua DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Seluruh
Indonesia Dalam rangka mendukung impiementasi kurikulum 2013 pada Tahun
2014 dan sebagai tindaklanjut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 81A Tahun 2013 tentang Impiementasi Kurikulum.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 4
28. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 179342/MPK/KR/2015
tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 Kepada Seluruh Kepala Sekolah di Seluruh
Indonesia.
29. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
30. Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 7 Tahun
2022 tentang Direksi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 (Empat) Menteri tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)
31. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
kurikulum 2013 pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah berbentuk sekolah menengah atas untuk kondisi khusus.
C. TUJUAN
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji disusun dan dikembangkan dengan tujuan
agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan sebagai
upaya pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai Tujuan
Pendidikan Nasional. Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji mengacu
pada Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam
Kondisi Khusus dengan tujuan memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk menentukan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Selain itu,
penyusunan kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji berbasis Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) dan Literasi. Nilai utama karakter yang dikembangkan di SMA Negeri 1
Labuhan Haji sebagai berikut:
1. Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha
Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan
yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai
dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi
sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan
individu dengan alam semesta (lingkungan).
Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga
keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai
perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerjasama antar
pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan,
tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan
tersisih.
2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa, menempatkan

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 5
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Subnilai
nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya
bangsa,rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga
lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.
3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada
orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan
harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras),
tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
4. Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat
kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang
yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,
inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan
kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter
integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warganegara, aktif terlibat dalam
kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan
kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia,
komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan
menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
Selain itu juga kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikelola berdasarkan
prinsip-prinsip Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai berikut:
1. Nilai-Nilai Moral Universal
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikembangkan berdasarkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yang berfokus pada penguatan nilai-nilai moral universal
yang prinsip-prinsipnya dapat didukung oleh segenap individu dari berbagai macam
latar belakang agama, keyakinan, kepercayaan, sosial, dan budaya.
2. Holistik
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikembangkan berdasarkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yang dilaksanakan secara holistik, dalam arti
pengembangan fisik (olah raga), intelektual (olah pikir), estetika (olah rasa), etika
dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak, baik
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler,
berbasis pada pengembangan budaya sekolah seperti 3S (Senyum, Salam, Sapa)

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 6
maupun melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas di luar lingkungan
pendidikan.
3. Terintegrasi
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikembangkan berdasarkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) sebagai poros pelaksanaan pendidikan nasional terutama
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan dan dilaksanakan dengan
memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan,
bukan merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
4. Partisipatif
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikembangkan berdasarkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yang dilakukan dengan mengikutsertakan dan melibatkan
publik seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan sebagai pelaksana
Gerakan PPK. SMA Negeri 1 Labuhan Haji melalui Kepala sekolah, pendidik, tenaga
kependidikan, komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait dapat menyepakati
prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan sekolah yang diperjuangkan dalam
Gerakan PPK, menyepakati bentuk dan strategi pelaksanaan Gerakan PPK, bahkan
pembiayaan Gerakan PPK.
5. Kearifan Lokal
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikembangkan berdasarkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yang bertumpu dan responsif pada kearifan lokal
nusantara yang demikian beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) harus bisa mengembangkan dan memperkuat
kearifan lokal nusantara agar dapat berkembang dan berdaulat sehingga dapat
memberi indentitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa Indonesia.
6. Kecakapan Abad XXI
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji dikembangkan berdasarkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yang mengembangkan kecakapan-kecakapan yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain kecakapan
berpikir kritis (Critical Thinking), berpikir kreatif (Creative Thinking), kecakapan
berkomunikasi (Communication Skill), termasuk penguasaan bahasa internasional,
dan kerja sama dalam pembelajaran (Collaborative Learning), agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari agar
lulusan SMA Negeri 1 Labuhan Haji dapat bersaing secara global salah satu
alternatifnya adalah dengan menempatkan pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris dan
Bahasa Sastra Arab sebagai mata pelajaran lintas minat dikelas XI, dan XII.
7. Adil dan Inklusif
Kurikulum dikembangkan berdasarkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang
dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, non-diskriminasi,
non-sektarian, menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung
harkat dan martabat manusia.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 7
8. Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik
Kurikulum dikembangkan berdasarkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang
dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta didik baik
perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar tingkat kecocokan dan
keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam hubungan ini kebutuhan-kebutuhan
perkembanganpeserta didik perlu memperoleh perhatian intensif.
9. Terukur
Kurikulum dikembangkan berdasarkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang
dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran agar dapat
dimati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam hubungan ini
komunitas sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang menjadi prioritas
pengembangan disekolah dalam sebuah sikap dan perilaku yang dapat diamati dan
diukur secara objektif, mengembangkan program-program penguatan nilai-nilai
karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh sekolah, dan
mengerahkan sumber daya yang dapat disediakan oleh sekolah dan pemangku
kepentingan pendidikan.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 8
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 LABUHAN HAJI

A. VISI SMA NEGERI 1 LABUHAN HAJI


Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, globalisasi, informasi, serta berubahnya kesadaran masyarakat
dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan
sekaligus peluang itu. SMA Negeri 1 Labuhan Haji memiliki citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang tertuang dalam Visi
sekolah sebagai berikut:
“Terwujudnya Insan Pendidikan yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dengan
Bekal Keunggulan Lokal Berdasarkan Imtaq dan Iptek”.

B. MISI SMA NEGERI 1 LABUHAN HAJI


Untuk mewujudkan Visi di atas, misi SMA Negeri 1 Labuhan Haji dirumuskan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran dan bimbingan berbasis
iptek.
2. Meningkatkan disiplin dan etos kerja warga sekolah sesuai dengan potensi yang
dimiliki untuk menggapai prestasi dan prestise.
3. Menumbuhkembangkan semangat berkreasi dan berinovasi warga sekolah untuk
mengintegrasikan keunggulan lokal.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengalaman syariat agama dengan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Meningkatkan hubungan kemitraan warga sekolah yang harmonis baik internal
maupun eksternal.
6. Meningkatkan dukungan lingkungan sekolah yang BIRU (Bersih, Indah, Rapi, dan
Unggul) serta berwawasan wiyatamandala.
7. Menumbuhkembangkan Gerakan Literasi Sekolah (One Day One Juz) dengan
pembiasaan 30 menit pada awal tatap muka secara serentak melakukan membaca
kitab suci Al Quran.

C. TUJUAN SMA NEGERI 1 LABUHAN HAJI


Tujuan akhir yang diharapkan oleh SMA Negeri 1 Labuhan Haji dalam pelaksanaan
program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan dalam bentuk 3
bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka
pendek.
1. Tujuan Jangka Panjang
a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi (membaca teks
informasi, membaca teks sastra, level mengkases dan menemukan isi teks,
level menginterpretasi dan memahami isi teks, serta level mengevaluasi dan
merefleksikan isi teks) dengan capaian minimal “cakap”.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan numerasi (domain bilangan,
domain aljabar, domain geometri, domaian data dan ketidakpastian, level

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 9
mengetahui, level menerapkan, dan level menalar) dengan capaian minimal
“cakap”
c. Menghasilkan lulusan yang terbiasa menerapkan nilai nilai karakter berakhlak
mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta
berkebinekaan global dalam kehidupan sehari hari.
d. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih
tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan sesuai minat dan bakat
yang dimilikinya.
e. Membentuk lulusan yang melek terhadap teknologi, tidak gagap teknologi,
serta memiliki inovasi dan kreativitas dalam penggunaan tekologi
2. Jangka Menengah
a. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar
Pancasila.
b. Menyusun beban belajar bagi pelajar yang berkualitas serta dengan proses
belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual.
c. Membekali pelajar dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
d. Membekali pelajar dengan penguasaan literasi dan numerasi
e. Memfasilitasi pelajar untuk dapat melampaui kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal tingkat SMA, baik akademik dan non akademik.
f. Memfasilitasi pelajar untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan berprestasi
sesuai bakat dan minatnya
3. Jangka Pendek
1. Meningkatkan jumlah siswa yang dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan
benar.
2. Meningkatkan kemampuan mengoperasikan komputer (Word, Excel, Power
point, Internet, Desain Grafis, dll).
3. Meraih kejuaraan olimpiade sains dan olimpiade lainnya pada tingkat Kota,
provinsi dan nasional.
4. Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga dan seni di tingkat kota,
provinsi, nasional, dan internasional.
5. Menumbuhkan kebiasaan literasi digital melalui Sabtu Budaya dengan
pembelajaran yang mengasyikkan, menyenangkan dan menghasikkan
6. Melaksanakan Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional dan Hari besar
Keagamaan
7. Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang demi terwujudnya
pembelajaran yang menyenangkan
8. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada semua mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam
bentuk tatap intrakurikuler atau dalam bentuk kegiatan proyek.
9. Melaksanakan penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
10. Mengelola proses belajar mengajar agar terwujud pembelajaran yang
mengasikkan dan menyenangkan sesuai konsep merdeka belajar
11. Mengintegrasikan project based learning di setiap mata pelajaran.
12. Melaksanakan penilaian yang mengandung minimal 25% soal bertipe HOTS.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 10
13. Membekali agar pelajar memiliki kemampuan literasi minimal cakap baik pada
level 1, 2, dan 3
14. Membekali agar pelajar memiliki kemampuan numerasi minimal cakap baik
pada level 1, 2, dan 3
15. Menangani pelajar yang mengalami permasalahan pembelajaran agar dapat
terselesaikan.
16. Mengikutsertakan semua pelajar pada minimal 1 ekstrakurikuler pilihan sesuai
bakat dan minatnya.
4. Strategi Untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan, SMA Negeri 1
Labuhan Haji menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-
strategi tersebut adalah :
a. Menyusun tim pengembang kurikulum dan pembelajaran, tim pengembang
sekolah, tim penguatan pendidikan karakter, dan tim penjamin mutu pendidikan
b. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah
berdasarkan rapor pendididikan
c. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur
dinas pendidikan setempat, pakar, dan komite sekolah
d. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukun,
dan lain-lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional
sekolah yang sudah disusun.
e. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar analisis
kebutuhan program.
f. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
pelajar, orang tua dan komite sekolah).
g. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1
bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
h. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester dan
1 tahun.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 11
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. KERANGKA DASAR
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah telah ditegaskan bahwa kerangka dasar kurikulum yang digunakan
sebagai dasar penyusunan kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis, landasan
sosiologis, landasan psikopedagogis, landasan teoretis, dan landasan yuridis.
1. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta
didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 12
dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi
peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian
masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia
kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan
kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran
pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya
membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society)
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMA. Oleh karena itu implementasi
pendidikan di SMA yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan
yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 13
ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan
demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan
sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan
peserta didik sepanjang hayat.
4. Landasan Teoretis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluasluasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
B. STRUKTUR KURIKUKUM
1. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan Jenjang Pendidikan menengah
umum difokuskan pada:
a. Persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia
b. Penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
c. Pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 14
2. Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Lulusan pada sekolah menengah dirumuskan secara
terpadu dalam bentuk deskripsi kompetensi yang terdiri atas
a. menyayangi dirinya, menghargai sesama dan melestarikan alam semesta sebagai
wujud cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap religius dan
spiritualitas sesuai ajaran agama/kepercayaan yang dianut, memahami
sepenuhnya ajaran agama secara utuh, rutin melaksanakan ibadah dengan
penghayatan, menegakkan (mengedepankan) integritas dan kejujuran,
pembelaan pada kebenaran, pelestarian alam, menyeimbangkan kesehatan
jasmani, mental, dan rohani, serta pemenuhan kewajiban dan hak sebagai warga
negara;
b. mengekspresikan dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai
dan menempatkan keragaman masyarakat dan budaya nasional dan global
secara setara dan adil, aktif melakukan interaksi antarbudaya, menolak stereotip
dan diskriminasi, serta berinisiatif untuk menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
c. menunjukkan sikap aktif mendorong perilaku peduli dan berbagi, serta
kemampuan berkolaborasi lintas kalangan di lingkungan terdekat, lingkungan
sekitar, dan masyarakat luas;
d. menunjukkan perilaku bertanggung jawab, melakukan refleksi, berinisiatif dan
merancang strategi untuk pembelajaran dan pengembangan diri, serta terbiasa
beradaptasi dan menjaga komitmen untuk meraih tujuan;
e. menunjukkan perilaku berbudaya dengan menyampaikan gagasan orisinal,
membuat tindakan dan karya kreatif yang terdokumentasikan, serta senantiasa
mencari alternatif solusi masalah di lingkungannya;
f. menunjukkan kemampuan menganalisis permasalahan dan gagasan yang
kompleks, menyimpulkan hasilnya dan menyampaikan argumen yang
mendukung pemikirannya berdasarkan data yang akurat;
g. menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa mengevaluasi dan
merefleksikan teks untuk menghasilkan inferensi kompleks, menyampaikan
tanggapan atas informasi, serta menulis ekspositori maupun naratif dengan
berbagai sudut pandang; dan
h. menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep,
prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan diri, lingkungan terdekat, masyarakat sekitar, dan masyarakat
global.
Sedangkan Kompetensi Dasar untuk kelas XI dan XII tahun pelajaran 2022/2023
mengacu pada keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 15
Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti sebagai berikut:
a. Kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1
b. Kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2
c. Kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3
d. Kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4
3. Mata Pelajaran
Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran didalam kurikulum 2013 terdiri atas mata pelajaran
umum kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran
peminatan akademik kelompok C, serta mata pelajaran lintas minat. Untuk mata
pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokan atas mata pelajaran
peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), mata pelajaran
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan mata pelajaran Peminatan Bahasa
dan Budaya (BB).
Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMA Negeri 1 Labuhan Haji melaksanakan
Pola Pembelajaran Sistem Paket pada kelas XI dan XII
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran
umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan
seni.

Kelas/Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Per Minggu
XI XII
Kelompok A (Umum)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3


2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 16
Kelas/Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Per Minggu
XI XII
Kelompok B (Umum)

1. Seni Budaya 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Jumlah Jam Pelajaran 24 24

b. Mata Pelajaran Peminatan Akademik


Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan program
kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat,
bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran
keilmuan. Struktur kurikulum Sistem Paket untuk mata pelajaran peminatan
akademik pada SMA Negeri 1 Labuhan Haji sebagai berikut:
Kelas/Alokasi Waktu
No Per Minggu
Mata Pelajaran
XI XII
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1. Matematika 4 4
2. Biologi 4 4
3. Fisika 4 4
4. Kimia 4 4
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Geografi 4 4
2. Sejarah 4 4
3. Sosiologi 4 4
4. Ekonomi 4 4
Mata pelajaran Pilihan
1. Lintas Minat 1 (Bahasa dan Sastra Inggris) 4 4
2. Lintas Minat 2 (Bahasa dan Sastra Arab) 4 4
c. Struktur Kurikulum Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Struktur kurikulum Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada SMA
Negeri 1 Labuhan Haji sebagai berikut:
Kelas/Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran Per Minggu
XI XII
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 17
Kelas/Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran Per Minggu
XI XII
6 Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
3 Prakarya dan kewirausahaan 2 2
Kelompok C (Peminatan)
1 Matematika 4 4
2 Biologi 4 4
3 Fisika 4 4
4 Kimia 4 4
Pilihan Lintas Minat
1 Bahasa dan Sastra Arab 4 4
Jumlah Jam Pelajaran 44 44
d. Struktur Kurikulum Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
Struktur kurikulum Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial pada SMA Negeri 1
Labuhan Haji sebagai berikut:
Alokasi Waktu Per
No Mata Pelajaran Minggu
XI XII
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2
Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
3 Prakarya dan kewirausahaan 2 2
Kelompok C (Peminatan)
1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
Pilihan Lintas Minat
1 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4
Jumlah Jam Pelajaran 44 44
e. Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Minat
Peminatan pada SMA Negeri 1 Labuhan Haji memiliki tujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat,
bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran
keilmuan. Peminatan pada SMA Negeri 1 Labuhan Haji terdiri atas Peminatan

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 18
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial. Pemilihan kelompok peminatan dilakukan sejak peserta didik mendaftar ke
SMA Negeri 1 Labuhan Haji sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan
akademik peserta didik.
4. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang
harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pelajaran. Beban belajar tersebut terdiri atas kegiatan tatap muka, kegiatan
terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar kegiatan tatap muka pada kondisi
khusus dinyatakan dalam jumlah pelajaran per minggu, dengan durasi setiap satu
jam pelajaran adalah 45 menit. Beban belajar kegiatan terstruktur dan beban belajar
kegiatan mandiri paling banyak 60% dari waktu kegiatan tatap muka yang
bersangkutan.
Beban belajar satu minggu untuk masing-masing jenjang tingkatan kelas yaitu
Kelas XI dan XII adalah 44 jam pelajaran. Beban belajar satu semester di Kelas XI
masing-masing paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif. Sedangkan beban
belajar di kelas XII semester ganjil paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif
dan semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu efektif. Satuan
pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain
yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban
pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya.
C. MUATAN KURIKULUM
1. Muatan KTSP
Muatan KTSP terdiri atas muatan umum, muatan peminatan akademik, dan muatan
peminatan lintas minat/pendalaman minat. Muatan umum terdiri atas muatan
nasional dan muatan lokal.
a. Muatan kurikulum nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A,
kelompok mata pelajaran B, dan kelompok mata pelajaran C (Peminatan),
termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan.
1) Kelompok mata pelajaran A
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
c) Bahasa Indonesia
d) Matematika
e) Sejarah Indonesia
f) Bahasa Inggris
2) Kelompok mata pelajaran B
a) Seni Budaya
b) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
c) Prakarya dan Kewirausahaan

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 19
3) Kelompok mata pelajaran C
a) Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(1) Matematika
(2) Biologi
(3) Fisika
(4) Kimia
b) Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
(1) Geografi
(2) Sejarah
(3) Sosiologi
(4) Ekonomi
c) Peminatan Bahasa dan Budaya
(1) Bahasa dan Sastra Indonesia
(2) Bahasa dan Sastra Inggris
(3) Bahasa dan Sastra Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea,
Jerman, Perancis)
(4) Antropologi
Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 peminatan di kelas XI dan XII pada SMA Negeri
1 Labuhan Haji adalah peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial disemua jenjang tingkat kelas.
2. Jumlah Mata Pelajaran
a. Jumlah mata pelajaran di kelas XI dan XII adalah 14 mata pelajaran yang terdiri
atas 6 mata pelajaran umum kelompok A sebagai muatan kurikulum nasional
seluruhnya, 3 mata pelajaran umum kelompok B, 4 mata pelajaran peminatan
kelompok C, dan 1 mata pelajaran lintas minat hasil pemilihan dari kelas X.
b. Untuk mata pelajaran peminatan:
1) Peserta didik dapat memilih 3 dari 4 mapel dalam satu kelompok peminatan
(IPA, IPS, atau Bahasa dan Budaya) dan maksimal 3 mapel dari kelompok
lain sebagai mapel lintas minat
2) Peserta didik dapat memilih 4 mapel dalam satu kelompok peminatan (MIPA,
IPS, atau Bahasa dan Budaya) dan maksimal 2 mapel dari kelompok lain
sebagai mapel lintas minat
3) Peserta didik yang mengambil peminatan Bahasa dan budaya dapat memilih
3 mapel dalam kelompok peminatannya, dan 3 mapel lain dari kelompok
yang lain sebagai mapel lintas minat
3. Pengaturan Beban dan Pola Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. Beban belajar di SMA
Negeri 1 Labuhan Haji diatur sebagai berikut:
a. Beban belajar terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri.
b. Beban belajar kegiatan tatap muka dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per
minggu, dengan durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 20
c. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
d. Beban belajar di SMA dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu
e. Beban belajar satu minggu untuk kelas XI dan XII adalah 44 jam pelajaran
f. Beban belajar di Kelas XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
g. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
h. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
4. Pengaturan Pembelajaran
Berdasarkan kalender pendidikan tahun pelajaran 2022/2023 yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat
maka SMA Negeri 1 Labuhan Haji menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam
satu minggu selama 6 (enam) hari (Senin – Sabtu). Adapun kegiatan pembelajaran
harian diatur sebagai berikut:
a. Mengikuti Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19
1) Prosedur Pencegahan Penyebaran Covid-19
a) Deteksi suhu tubuh dan pemakaian masker di pintu masuk Sekolah . Jika
suhu tubuh terdeteksi ≥ 380C, dianjurkan untuk segera memeriksakan
kondisi tubuh ke faskes dan tidak diperkenankan untuk memasuki
sekolah. Bagi yang tidak menggunakan masker tidak diperkenankan untuk
memasuki sekolah.
b) Menerapkan penggunaan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali
pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu.
Masker kain digunakan setiap 4 (empat) jam atau sebelum 4 (empat) jam
saat sudah lembab/basah.
c) Menerapkan aturan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir
atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
d) Menerapkan aturan jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak
melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan cium tangan;.
e) Menerapkan etika batuk/ bersin.
f) Tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan, minum
dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko terjadinya penularan
penyakit.
g) Jumlah peserta didik tiap kelas maksimal 18 peserta didik.
h) Memastikan peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan dalam
kondisi sehat dan jika mengidap penyakit penyerta ( komorbid), harus
dalam kondisi terkontrol.
i) Memastikan peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan tidak
memiliki gejala Covid-19, termasuk orang yang serumah dengan warga
satuan pendidikan
j) Melakukan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan satuan pendidikan
sebelum dan sesudah kegiatan.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 21
2) Prosedur penanganan dalam hal terjadi temuan kasus konfirmasi Covid-19
a) Penghentian sementara pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan
pada:
(1) rombongan belajar yang terdapat kasus konfirmasi Covid-19 apabila:
(a) Terjadi klaster penularan Covid-19 di sekolah
(b) hasil surveilans epidemiologis menurrjukkan angka positivity rate
warga sekolah terkonfirrnasi Covid-19 sebanyak 5% (lima
persen) atau lebih; atau
(2) peserta didik terkonfirmasi Covid-19 apabila:
(a) bukan merupakan klaster penularan Covid-19 di sekolah
(b) hasil surveilans epidemiologis menunjukkan angka positivity rate
warga sekolah terkonfirmasi Covid-19 di bawah 5% (lima persen)
(3) peserta didik yang mengalami gejala Covid-19 (suspek).
b) Lama waktu penghentian pembelajaran tatap muka sebagaimana
dimaksud pada:
(1) Huruf a) angka (1) paling sedikit 7 (tujuh) hari
(2) Huruf a) angka (2) dan (3) paling sedikit 5 (lima) hari.
c) Proses pembelajaran pada rombongan belajar dan/atau peserta didik
sebagaimana dimaksud pada huruf a) dilaksanakan melalui pembelajaran
jarak jauh.
d) Penetapan klaster penularan Covid-19 di sekolah dan/atau hasil surveilans
epidemioiogis sebagaimana dimaksud pada huruf a) angka (1) dan (2)
berdasarkan informasi dari:
(1) satuan tugas penanganan Covid-19 setempat
(2) dinas kesehatan setempat
b. Masa Pandemi Covid-19
1) Sekolah berada pada PPKM level 1 (satu), PPKM level 2 (dua), dan PPKM level
3 (tiga) dengan capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada pendidik dan tenaga
kependidikan di atas 80% (delapan puluh persen) dan capaian vaksinasi dosis
2 (dua) pada warga masyarakat lansia di atas 60% di tingkat kabupaten/kota
dilaksanakan pembelajaran tatap muka dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Dilaksanakan setiap hari
b) Jumlah peserta didik 100% (seratus persen) kapasitas ruang kelas
c) Jam pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan di satuan
Pendidikan

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 22
2) Sekolah berada pada PPKM level 1 (satu) dan PPKM level 2 (dua) dengan
capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada pendidik dan tenaga kependidikan di
bawah 80% (delapan puluh persen) dan capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada
warga masyarakat lansia di bawah 60% di tingkat kabupaten/kota
dilaksanakan pembelajaran tatap muka dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Dilaksanakan setiap hari
b) Jumlah peserta didik 100% (seratus persen) dari kapasitas ruang kelas;
dan
c) jam pembelajaran paling sedikit 6 (enam) jam pelajaran per-hari;
3) Sekolah berada pada PPKM level 3 (tiga) dengan capaian vaksinasi dosis 2
(dua) pada pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak di bawah 80%
(delapan puluh persen) dan capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada warga
masyarakat lansia sebanyak di bawah 60% (lima puluh persen) di tingkat
kabupaten/kota, pembelajaran tatap muka diatur sebagai berikut:
a) Dilaksanakan setiap hari secara bergantian dengan menggunakan moda
pembelajaran campuran antara tatap muka dan pembelajaran jarak jauh
secara bersamaan
b) Jumlah peserta didik 50% (lima puluh persen) dari kapasitas ruang kelas
c) jam pembelajaran paling banyak 6 (enam) jam pelajaran per-hari;
4) Sekolah berada pada PPKM level 4 (empat) dilaksanakan pembelajaran tatap
muka atau pembelajaran jarak jauh dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Sekolah dengan capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada pendidik dan tenaga
kependidikan di atas 80% (delapan puluh persen) dan capaian vaksinasi
dosis 2 (dua) pada warga masyarakat lansia di atas 60% (enam puluh
persen) di tingkat kabupaten/kota, pembelajaran tatap muka diatur
sebagai berikut:
(1) Dilaksanakan setiap hari secara bergantian
(2) Jumlah peserta didik 50% (lima puluh persen) dari kapasitas ruang
kelas
(3) jam pembelajaran paling banyak 6 (enam) jam pelajaran per-hari;
(4) Sekolah dengan capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada pendidik dan tenaga
kependidikan di bawah 80% (delapan puluh persen) dan capaian
vaksinasi dosis 2 (dua) pada warga masyarakat lansia di bawah 60%
(enam puluh persen) di tingkat kabupaten/kota, dilaksanakan
pembelajaran jarak jauh.
5) Pendidik yang melaksanakan tugas pembelajaran/pembimbingan pada
pembelajaran tatap muka wajib telah menerima vaksin Covid-19
6) pendidik yang tidak diperbolehkan atau ditunda menerima vaksin Covid-19
karena memiliki komorbid tidak terkontrol atau kondisi medis tertentu
berdasarkan keterangan dokter, pelaksanaan tugas
pembelajaran/pembimbingan pendidik dilakukan melalui pembelajaran jarak
jauh

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 23
c. Khusus hari Sabtu (Sabtu Budaya), 2 jam pelajaran pertama diisi dengan kegiatan
penguatan pendidikan karakter dan praktek baik disekolah. Kegiatan “Sabtu
Budaya” diisi dengan kegiatan diantaranya:
1) Diawali dengan Senam Gemar Gatra
2) Gotong Royong
3) Olahraga Tradisional
4) Permainan Rakyat
5) Literasi
6) Bersih Kelas dan Lingkungan
7) Rapat Kerja
8) Pendidikan Keluarga
9) Penguatan Kompetensi Guru/Siswa
10) Memperdengarkan Lagu Wajib dan Lagu Daerah selama kegiatan Sabtu
Budaya berlangsung (setelah selesai Senam Gemar Gatra).
d. Periode jam pembelajaran berlangsung selama 1 x 45 menit per jam pelajaran.
e. Frekunesi istirahat setiap hari sebanyak 1 kali. Periode jam istirahat berlangsung
selama 15 menit sambil memperdengarkan Lagu Wajib dan Lagu Daerah.
f. Setiap hari Senin hingga hari Jumat memperdengarkan lagu wajib selama 30
menit sebelum masuk kelas dan saat pelajaran sekolah berakhir.
g. Kondisi Normal
Dalam kondisi normal SMA Negeri 1 Labuhan Haji menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran dalam satu minggu selama 6 (enam) hari (Senin – Sabtu). Adapun
kegiatan pembelajaran harian diatur sebagai berikut:
1) Kegiatan pembelajaran di mulai pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 14.30
wita kecuali hari jumat berakhir pukul 11.15 wita.
2) Periode jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit per jam pelajaran.
3) Khusus hari Senin pembelajaran berlangsung 8 jam pelajaran di tambah
dengan waktu penyenggaraan upacara bendera pada setiap pekannya
4) Hari Selasa sampai dengan hari Kamis berlangsung dan hari Sabtu
berlangsung 9 jam pelajaran, sedang hari Jumat hanya berlangsung 5 jam
pelajaran
5) Frekunesi istirahat setiap hari sebanyak 2 kali kecuali hari Jumat sebanyak 1
kali. Periode jam istirahat I (pertama) berlangsung selama 15 menit mulai
pukul 10.15 – 10.30 wita kecuali hari jumat mulai pukul 09.30 – 09.45 wita.
Sedangkan periode jam istirahat II (kedua) berlangsung selama 30 menit
mulai pukul 12.30 – 13.00 wita. Jam istirahat II (kedua) ini digunakan untuk
melaksanakan sholat djuhur berjamaah
5. Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar Peserta Didik
dilakukan sesuai dengan tujuan Penilaian secara berkeadilan, objektif, dan edukatif.
Berkeadilan berarti penilaian yang tidak bias oleh latar belakang, identitas, atau

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 24
kebutuhan khusus Peserta Didik. Objektif berarti penilaian yang didasarkan pada
informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar Peserta Didik.
Sedangkan edukatif adalah penilaian yang hasilnya digunakan sebagai umpan balik
bagi Pendidik, Peserta Didik, dan orang tua untuk meningkatkan proses pembelajaran
dan hasil belajar.
Penilaian dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu penilaian atas
pembelajaran (assessment of learning), penilaian untuk pembelajaran (assessment
for learning), dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Penilaian
atas pembelajaran dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap
kompetensi yang telah ditetapkan. Penilaian untuk pembelajaran memungkinkan guru
menggunakan informasi kondisi peserta didik untuk memperbaiki pembelajaran,
sedangkan penilaian sebagai pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat
capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar.
a. Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji menerapkan penilaian autentik untuk
menilai kemajuan belajar peserta didik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
1) Penilaian Sikap
a) Definisi Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku
peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di
luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan
penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang
digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk
mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta
didik.
Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, penilaian sikap
spiritual dan sikap sosial harus dilakukan secara berkelanjutan oleh
semua guru, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK) dan wali kelas,
melalui observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai
sumber serta dengan menggunakan berbagai Platform yang mendukung
kegiatan penilaian. Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan
dan penanaman/pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta
didik yang menjadi tugas dari setiap pendidik. Penanaman sikap dapat
dilakukan penilaian diri (self assessment) dan penilaian antarteman
(peer assessment) dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter
peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data
untuk konfirmasi hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Hasil penilaian sikap selama periode satu semester dilaporkan
dalam bentuk predikat sangat baik, baik, cukup, atau kurang serta
deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik. Penilaian sikap
dalam pembelajaran adalah sebuah upaya dalam penumbuhan dan
pengembangan pendidikan karakter peserta didik. Nilai-nilai dalam
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mencakup sikap religius,

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 25
nasionalis, mandiri, integritas, dan gotong royong. Penilaian terhadap
nilainilai tersebut pada prinsipnya dapat dilakukan oleh semua guru baik
di dalam kelas maupun di luar kelas melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
b) Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan oleh semua guru mata pelajaran, guru
BK, dan wali kelas, serta warga sekolah. Teknik penilaian sikap
dijelaskan pada skema berikut.

2) Penilaian Pengetahuan
a) Definisi Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur
kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah
sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian KD pada
KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Penilaian pengetahuan
dilakukan dengan berbagai teknik penilaian. Guru mata pelajaran
menetapkan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik kompetensi yang
akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan pada saat menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus.
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik
telah mencapai ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi kelemahan
dan kekuatan penguasaanpengetahuan peserta didik dalam proses
pembelajaran (diagnostic). Oleh karena itu, pemberian umpan balik
(feedback) kepada peserta didik oleh pendidik merupakan hal yang sangat
penting, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan
mutu pembelajaran. Ketuntasan belajar untuk pengetahuan ditentukan oleh
satuan pendidikan. Secara bertahap satuan pendidikan terus meningkatkan
kriteria ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan potensi dan
karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk peningkatan
kualitas hasil belajar.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 26
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai
dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan
adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Skema penilaian pengetahuan
dapat dilihat pada gambar berikut.

3) Penilaian Keterampilan
a) Definisi Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai
kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu. Keterampilan dalam Kurikulum 2013 meliputi keterampilan
abstrak (berpikir) dan keterampilan konkret (kinestetik). Kaitannya dalam
pemenuhan kompetensi, penilaian keterampilan merupakan penilaian untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar
pada KI-4. Penilaian keterampilan menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Penilaian ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah pengetahuan (KD pada KI-3) yang sudah
dikuasai peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sesungguhnya (real life). Ketuntasan belajar
untuk keterampilan ditentukan oleh satuan pendidikan, secara bertahap
satuan pendidikan terus meningkatkan kriteria ketuntasan belajar dengan
mempertimbangkan potensi dan karakteristik masing-masing satuan
pendidikan sebagai bentuk peningkatan kualitas hasil belajar.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara
lain penilaian praktik/kinerja, proyek, portofolio, atau produk. Teknik
penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4
mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan berupa daftar
cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Skema
penilaian keterampilan dapat dilihat pada gambar berikut.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 27
4) Waktu Penilaian
Waktu penilaian dapat diuraikan sebagai berikut
No. Penilaian Waktu
1 Penilaian Harian Setiap akhir pembelajaran suatu KD atau
beberapa bagian KD
2 Penilaian Tengah Pada minggu 10 suatu semester
Semester
3 Penilaian Akhir Semester Pada akhir suatu semester
(Penilaian akhir semester
dan akhir tahun)
4 Ujian Sekolah Pada akhir tahun belajar Satuan Pendidikan
5 Penilaian Proses Dilaksanakan selama proses
pembelajaran sepanjang tahun ajaran
6 Penilaian Diri Dilaksanakan pada akhir setiap
semester
5) Pengolahan Nilai
Penilaian setiap kompetensi hasil pembelajaran mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terpisah, karena karakternya
berbeda. Namun demikian dapat menggunakan instrumen yang sama seperti
tugas, portofolio, dan penilaian autentik lainnya. Hasil pekerjaan peserta didik
harus segera dianalisis untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi yang
diukur oleh instrumen tersebut sehingga diketahui apakah seorang peserta
diidik memerlukan atau tidak memerlukan pembelajaran remedial atau
program pengayaan. Selanjutnya pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan dilaksanakan melalui aplikasi rapot.
6) Remedial dan Pengayaan
a) Remidial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu.
Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui
belum mencapai KKM. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 28
kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik
membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi
secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara
belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil
belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan assessment as
learning.
Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga
dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan
belajar yang dialami peserta didik. Tujuan pembelajaran juga dirumuskan
sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik. Pada pelaksanaan
pembelajaran remedial, media pembelajaran juga harus betul-betul
disiapkan pendidik agar dapat mempermudah peserta didik dalam
memahami KD yang dirasa sulit. Dalam hal ini, penilaian tersebut
merupakan assessment for learning. Jadi remedial bukan kegiatan tes ulang
atau mengulang tes bagi peserta didik yang belum mencapai KKM namun
merupakan pembelajaran remedial ketika peserta didik
teridentifikasi oleh pendidik mengalami kesulitan terhadap penguasaan
materi pada KD tertentu yang sedang berlangsung.
Tahapan pelaksanaan pembelajaran remedial serta strateginya
digambarkan dalam skema sebagai berikut.

Hasil penilaian dilakukan analisis kemudian diklasifikasi mana siswa yang


sudah tuntas dan mana yang belum tuntas. Hasil klasifikasi siswa yang
belum tuntas, selanjutnya diidentifikasi kesulitannya dalam menjawab soal
dan diberikan remedi sesuai dengan kesulitan tersebut. Pembelajaran
remedial dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan analisa baik
jenis maupun tingkat kesulitan, diantaranya bimbingan secara individu,
bimbingan secara berkelompok, pembelajaran ulang, pemberian tugas, atau
pemanfaatan tutor sebaya. Pembelajaran remedi diberikan langsung setelah
suatu penilaian (harian). Akan tetapi pada kondisi khusus proses remidial
tetap dilaksanakan melalui kegiatan jarak jauh dengan Platform yang dapat
mendukung proses remidial.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 29
b) Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM. Fokus
pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan satu kali, tidak
berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan
umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. Jadi dalam hal ini berbeda
perlakuannya dengan remedial. Bentuk pelaksanaan pembelajaran
pengayaan dapat dilakukan melalui:
(1) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian
ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika
kegiatan tersebut diminati secara individu.
(2) Pembelajaran berbasis tema, yaitu pembelajatan terpadu yang
memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik
dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu. Melalui
pembelajaran tematik dapat mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi
peserta didik. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran
tematik, peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang telah dipahaminya.
(3) Pada kondisi khusus proses pengayaan tetap dilaksanakan melalui
kegiatan jarak jauh dengan Platform yang dapat mendukung proses
remidial.
6. Pembelajaran
a. Pembelajaran Kondisi Khusus
Pembelajaran dalam Kondisi Khusus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip:
1) aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh Peserta Didik dalam
perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat belajar,
merefleksikan pengalaman belajarnya;
2) relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong semua
pihak yang terlibat untuk menaruh pengharapan yang tinggi terhadap
perkembangan belajar Peserta Didik, menciptakan rasa aman, saling
menghargai, percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman latar belakang
peserta didik;
3) inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku, Agama, Ras
dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik manapun,
termasuk Peserta Didik berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas, serta
memberikan pengembangan ruang untuk identitas, kemampuan, minat,
bakat, serta kebutuhan Peserta Didik;

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 30
4) keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan merespon
keragaman budaya Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan untuk
merefleksikan pengalaman kebhinekaan serta menghargai nilai dan budaya
bangsa;
5) berorientasi sosial yaitu mendorong Peserta Didik untuk memaknai dirinya
sebagai bagian dari lingkungan serta melibatkan keluarga dan masyarakat
6) berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik
untuk mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan, keseimbangan
ekologis, sebagai warga dunia yang bertanggung jawab dan berdaya;
7) sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik yaitu pembelajaran
difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus pada penguasaan
kompetensi, berpusat pada Peserta Didik untuk membangun kepercayaan
dan keberhargaan dirinya;
8) menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk senang
belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya, sehingga
dapat memotivasi diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung jawab pada
kesepakatan yang dibuat bersama.
b. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
1) Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a) identitas mata pelajaran;
b) identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c) kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
mata pelajaran;
d) kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata
pelajaran;
e) materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi;
f) pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta
didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
g) penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; alokasi waktu

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 31
sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk
satu semester atau satu tahun; dan
h) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai
acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran,
dan buku panduan guru. Setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Adapun komponen RPP sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berupa Komponen Inti adalah tujuan
pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran (assessment) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan
komponen lainnya bersifat pelengkap.
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b) memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
e) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 32
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik
dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan Dalam kegiatan inti guru
harus melakukan aktifitas yang dapat mengembangan aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung
b) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
c) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
d) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
7. Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji
a. Kurikulum Pada Kondisi Khusus
1) Pelaksanaan kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji memperhatikan capaian
kompetensi pada Kurikulum, kebermaknaan, dan kebermanfaatan
pembelajaran
2) Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran mengacu pada kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang
ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
3) Dalam kondisi khusus tidak diwajibkan untuk menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan
b. Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menempatkan pendidikan karakter
sebagai dimensi terdalam atau inti pendidikan nasional sehingga pendidikan
karakter menjadi poros pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah. Lebih
lanjut, PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus
menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah
dilaksanakan sampai sekarang. PPK di SMA Negeri 1 Labuhan Haji berfokus tiga
struktur.
Pertama, Struktur Program, antara lain jenjang dan kelas, ekosistem
sekolah, penguatan kapasitas guru. Kedua, Struktur Kurikulum, antara lain
kegiatan pembentukan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 33
(intrakurikuler), kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ketiga, Struktur Kegiatan,
antara lain berbagai program dan kegiatan yang mampu mensinergikan empat
dimensi pengolahan karakter dari Ki Hadjar Dewantara (olah raga, olah pikir,
olah rasa, dan olah hati).
Pelaksanaan PPK yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Labuhan haji, melalui
beberapa cara diantaranya:
1) Mengintegrasikan pada mata pelajaran yang ada di dalam struktur kurikulum
dan melalui kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Sebagai kegiatan
intrakurikuler dan kokurikuler, setiap guru menyusun dokumen perencanaan
pembelajaran berupa Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
sesuai mata pelajarannya masing-masing. Nilai-nilai utama PPK yaitu
Religius, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong royong, dan Integritas
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran sesuai Kompetensi Dasar dan nilai
PPK yang akan dikembangkan/dikuatkan pada sesi pembelajaran tersebut
dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing.
2) Mengimplementasikan PPK melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ditetapkan
oleh SMA Negeri 1 Labuhan Haji yaitu melakukan penguatan kembali nilai-
nilai karakter melalui berbagai kegiatan. Kegiatan dilakukan melalui
kolaborasi dengan masyarakat dan pihak lain/lembaga yang relevan, seperti
Perguruan Tinggi, kepolisian, TNI, PMI ( Puskesmas), dan Alumni yang
sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas peserta didik yang akan
dikembangkan.
3) Kegiatan pembiasaan melalui budaya sekolah 3S (Senyum, Salam, Sapa)
dibentuk dalam proses kegiatan rutin, spontan, pengkondisian, dan
keteladanan warga sekolah. Kegiatan-kegiatan dilakukan di luar jam
pembelajaran untuk memperkuat pembentukan karakter sesuai dengan
situasi, kondisi, ketersediaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Labuhan
Haji
4) Program “Sabtu Budaya” yang dilakukan setiap hari Sabtu pada 2 (dua) jam
pelajaran pertama.
5) Memperdengarkan Lagu Wajib Nasional dan Lagu Daerah setiap hari Senin
hingga hari Jumat selama 30 menit di waktu pagi sebelum masuk kelas dan
saat jam pelajaran sekolah berakhir serta selama jam istrihat.
c. Pengembangan Literasi SMA Negeri 1 Labuhan Haji.
Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik harus berkaitan
erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan
memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Berdasarkan hal itulah,
SMA Negeri 1 Labuhan Haji mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
GLS SMA Negeri 1 Labuhan Haji merupakan sebuah upaya menjadikan SMA
Negeri 1 Labuhan Haji sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
SMA Negeri 1 Labuhan Haji memiliki peran yang amat penting dalam
menanamkan budaya literat pada peserta didik. Untuk itu, di SMA Negeri 1
Labuhan Haji dengan budaya literasi yang tinggi, peserta didik akan cenderung

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 34
lebih berhasil dan guru lebih bersemangat mengajar. Perlu dipahami bahwa
program membaca seperti membaca dalam hati dan membaca nyaring hanyalah
bagian dari kerangka besar untuk membangun budaya literasi sekolah. Agar
sekolah mampu menjadi garis depan dalam pengembangan budaya literat,
strategi untuk menciptakan budaya literasi yang positif di sekolah diantaranya
dengan cara:
1) Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi
2) Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan
interaksi yang literat
3) Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat
Program GLS dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan
kesiapan SMA Negeri 1 Labuhan Haji. Kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas
sekolah (ketersediaan fasilitas, bahan bacaan, sarana, prasarana literasi),
kesiapan warga sekolah, dan kesiapan sistem pendukung lainnya (partisipasi
publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan). Salah
satu pembiasaan yaitu one day ane juz dengan membaca Al Quran selama 30
menit sebelum pembelajaran dimulai. Selanjutnya pengembangan literasi SMA
Negeri 1 Labuhan Haji direncanakan dalam bentu Reading contest dan Menulis
cerpen. Untuk memastikan keberlangsungannya dalam jangka panjang, GLS
dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Labuhan Haji dengan tahap (1) pembiasaan, (2)
pengembangan, dan (3) pembelajaran.
Komponen literasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi
perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual.
1) Literasi Dini (Early Literacy)
Kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi
melalui gambar dan lisan yang dibentuk oleh pengalamannya berinteraksi
dengan lingkungan sosialnya di rumah. Pengalaman peserta didik dalam
berkomunikasi dengan bahasa ibu menjadi fondasi perkembangan literasi
dasar.
2) Literasi Dasar (Basic Literacy)
Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan
pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
3) Literasi Perpustakaan (Library Literacy)
Memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi,
memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal
System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam
menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan
pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi
ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau
mengatasi masalah.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 35
4) Literasi Media (Media Literacy)
Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda,
seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media
digital (media internet), dan memahami tujuan penggunaannya.
5) Literasi Teknologi (Technology Literacy)
Kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti
peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket
dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami
teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.
Dalam prak- tiknya, juga pemahaman menggunakan komputer (Computer
Literacy) yang di dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan
komputer, menyimpan dan mengelola data, serta mengoperasikan program
perangkat lunak. Sejalan dengan membanjirnya informasi karena
perkembangan teknologi saat ini, diperlukan pemahaman yang baik dalam
mengelola informasi yang dibutuhkan masyarakat.
6) Literasi Visual (Visual Literacy)
Pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, yang
mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan
materi visual dan audiovisual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap
materi visual yang tidak terbendung, baik dalam bentuk cetak, auditori,
maupun digital (perpaduan ketiganya disebut teks multimodal), perlu
dikelola dengan baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak manipulasi dan
hiburan yang benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan kepatutan.
Dalam pelaksanaannya, pada periode tertentu yang terjadwal, dilakukan
asesmen agar dampak keberadaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri
1 Labuhan Haji dapat diketahui dan terus-menerus dikembangkan.
8. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA
Negeri 1 Labuhan Haji. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, pemecahan masalah kesulitan belajar, dan bimbingan pembentukan karier
peserta didik dilakukan oleh konselor. Selain Pengembangan diri bagi peserta didik
SMA Negeri 1 Labuhan Haji juga dilaksanakan pengembangan kreativitas melalui
kegiatan ekstrakurikuler yang dibimbing oleh konselor, pendidik dan tenaga
kependidikan yang waktunya dilaksanakan di luar jam intrakurikuler.
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan. Kegiatan ektrakurikuler sendiri bertujuan untuk mengembangkan bakat,

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 36
kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam rangka mengembangkan
pendidikan peserta didik seutuhnya. Secara khusus kegiatan ektrakurikuler bertujuan
untuk :
a. Menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga
mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan
kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.
b. Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya
mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi peserta didik secara utuh.
c. Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor
(ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif peserta didik.
d. Membantu peserta didik dalam pengembangan minatnya, juga membantu
peserta didik agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar serta
menanamkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri
(karena dilakukan diluar jam pelajaran).
Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Labuhan Haji terdiri dari Kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
a. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib meliputi kegiatan Kepramukaan. Adapun
model pelaksanaa kegiatan Kepramukaan sebagai berikut:
1) Model Blok, merupakan kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang
dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian secara umum.
2) Model Reguler, merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik
yang dilaksanakan di Gugus Depan.
3) Model Aktualisasi, merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan
sikap dan keterampilan yang dipelajari di dalam kelas yang dilaksanakan
dalam kegiatan Kepramukaan secara rutin, terjadwal, dan diberikan
penilaian formal.
Dari ketiga model tersebut, pelaksanaan kepramukaan di SMA Negeri 1
Labuhan Haji menggunakan model blok.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Bentuk kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan di SMA Negeri 1 Labuhan Haji sebagai berikut:
1) Pramuka
2) Palang Merah Remaja (PMR)
3) Rohis
4) Cerdas Cermat 4 Pilar Kebangsaan
5) Karya Ilmiah Remaja (KIR)
6) Debat Bahasa Inggris
7) Debat Bahasa Indonesia

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 37
8) Kelompok Sains untuk 9 bidang
9) Bola Basket
10) Bola Voli
11) Sepak Bola
12) Futsal
13) Pencak Silat
14) Kreasi Seni
15) Atletik
16) Paskibra
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih paling banyak dua
jenis kegiatan ekstrakurikuler di luar ekstrakurikuler Pramuka. Segala aktifitas
peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan
dan pengawasan guru pembina.
Dalam pengembangan, pelaksanaan dan penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler di
SMA Negeri 1 Labuhan haji, selanjutnya dapat berpedoman pada mekanisme
berikut:
a. Pengembangan
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi
peserta didik di SMA Negeri 1 Labuhan Haji. Pelaksananannya bekerja sama
dengan organisasi kepramukaan yakni Kwarcab Pesanggrahan dengan mengacu
kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan
sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib. Sedangkan kegiatan Ekstrakurikuler
pilihan yang diselenggarakan SMA Negeri 1 Labuhan Haji bagi peserta didik
sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler
pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan
1) Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler.
2) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik.
3) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan.
4) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau
menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya.
5) Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
b. Pelaksanaan
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun pelajaran
oleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah.
Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan
kegiatan intra dan kokurikuler.
c. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian
dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan
pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang
dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 38
nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya.
Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai
minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
d. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian
tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan
pendidikan. Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang
sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi,
satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk
siklus kegiatan berikutnya.
e. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
meliputi:
a) Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan
kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh
karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan
Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan
dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah baik
langsung maupun tidak langsung.
b) Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan
pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk
memenuhi kebutuhan pembina.
c) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa
ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk
sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan
kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan
pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan,
prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.
f. Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler antara
lain:
a) Satuan Pendidikan
Kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina
ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam
Kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap
satuan pendidikan.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 39
b) Komite Sekolah
Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam
mewujudkan keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.
c) Orangtua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.
9. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan
substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan
peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di
atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri
atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan
pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik
menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu
semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan
peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran.
Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik
menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan
untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. KKM dirumuskan setidaknya dengan
memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas materi/kompetensi, intake
(kualitas peserta didik), serta guru dan daya dukung satuan pendidikan.
a. Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan
data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada
waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi,
semakin menantang guru untuk meningkatkan kompetensinya.
b. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi
antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan
sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor
sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKMnya.
c. Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru,
kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu,
kompetensi guru (misalnya hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah peserta didik
dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan
kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung, semakin tinggi
pula nilai KKMnya.
Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan
pendidikan dapat digambarkan pada alur sebagai berikut:

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 40
a. menetapkan KKM setiap kompetensi dasar (KD), yang menggunakan kriteria
analisis dengan mempertimbangkan aspek karakteristik peserta didik (intake),
karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), serta guru dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung);
b. menetapkan KKM mata pelajaran yang merupakan rata-rata dari semua KKM
kompetensi dasar yang terdapat dalam satu mata pelajaran sesuai dengan
tingkat kelas;
c. menetapkan KKM pada tingkat kelas yang merupakan rata-rata dari semua
KKM mata pelajaran pada setiap tingkat kelas; dan
d. Menetapkan KKM satuan pendidikan yang merupakan rata-rata dari semua KKM
untuk tingkat kelas XI dan XII dalam satu tahun pembelajaran.
Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati
oleh guru mata pelajaran misalnya seperti tabel dibawah ini
Aspek Yang Dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
<65 65 – 79 80 – 100
Guru dan Daya Dukung Tinggi Sedang Rendah
80 – 100 65 – 79 <65
Intake Peserta didik Tinggi Sedang Rendah
80 – 100 65 – 79 <65
Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMA Negeri 1 Labuhan Haji menetapkan ketuntasan
belajar sebagai berikut:
a. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Ketuntasan Belajar untuk Sikap Spiritual dan Sikap Sosial ditetapkan dengan
predikat Baik (B).
b. Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan dan keterampilan ditetapkan
dengan skor rerata. Berikut KKM per mata pelajaran untuk semester ganjil dan
semester genap tahun pembelajaran 2022/2023.
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Mata pelajaran Kelas Kelas Kelas
XI XII XI XII XI XII
WAJIB (A)
Pendidikan Agama 75 75 75 75 B B
Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 B B
Bahasa Indonesia 75 75 75 75 B B
Matematika 75 75 75 75 B B
Bahasa Inggris 75 75 75 75 B B
Sejarah Indonesia 75 75 75 75 B B
WAJIB (B)
Seni Budaya 75 75 75 75 B B

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 41
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Mata pelajaran Kelas Kelas Kelas
XI XII XI XII XI XII
Penjasorkes 75 75 75 75 B B
Prakarya & Kewirausahaan 75 75 75 75 B B
PEMINATAN MIPA
Matematika 75 75 75 75 B B
Fisika 75 75 75 75 B B
Biologi 75 75 75 75 B B
Kimia 75 75 75 75 B B
PEMINATAN IPS
Sejarah 75 75 75 75 B B
Geografi 75 75 75 75 B B
Ekonomi 75 75 75 75 B B
Sosiologi 75 75 75 75 B B
PILIHAN LINTAS MINAT
Bahasa dan Sastra Inggris (Untuk
75 75 75 75 B B
Kelas XI dan XII Jurusan IPS)
Bahasa dan Sastra Arab (Untuk
75 75 75 75 B B
Kelas XI dan XII Jurusan IPA)
c. Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin
meningkat setiap tahunnya. Untuk mencapainya sekolah melakukan beberapa
upaya diantaranya:
1) Memfasilitasi guru dalam meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan
IHT/workshop dan melalui forum MGMP
2) Sekolah selalu berusaha menambah sumber belajar terutama buku pelajaran
sehingga diharapkan perbandingan buku diperpustakaan dengan jumlah
siswa 1 : 1.
3) Melengkapi sarana-prasaran untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
d. SMA Negeri 1 Labuhan Haji dapat menetapkan KKM berdasarkan SKL dengan
mempertimbangkan kondisi peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan
sumber daya pendidikan di SMA Negeri 1 Labuhan Haji.
e. Penetapan interval predikat untuk KKM SMA Negeri 1 Labuhan Haji dibuat seperti
pada tabel berikut.
Predikat
D C B A
≤ 74 75 < N ≤ 83 84 < N ≤ 92 93 < N ≤ 100
10. Kriteria Kenaikan Kelas
Dalam kurikulum 2013, nilai setiap mata pelajaran terdiri atas nilai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Berikut kriteria kenaikan kelas sitem paket yang di
terapkan SMA Negeri 1 Labuhan Haji:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 42
b. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK yaitu memenuhi indikator
kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK
sesuai dengankriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran
yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester
genap, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata
pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.
e. Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 20% dari jumlah hari
efektif, atau kehadiran peserta didik dalam jam Tatap muka minimal 80 %.
f. Berdasarkan hasil rapat pleno dewan guru.
11. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan siswa kelas XII sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah serta Surat Edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaaan Ujian Nasional
dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) sebagai berikut:
a. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan
nilai rapor tiap semester.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
c. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah.
d. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Labuhan Haji melalui rapat
dewan guru
12. Mutasi Sekolah
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang ingin pindah sekolah karena
alasan tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas
Provinsi dan Kabupaten/Kota disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada
masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Proses mutasi
peserta didik diatur dalam Peraturan Akademik satuan pendidikan dengan ketentuan
(1) lulus seleksi mutasi; (2) diterima pada semester yang setara dengan sekolah
asal; dan (3) apabila memberikan matrikulasi kepada peserta didik mutasi maka
bahan matrikulasi berupa mata pelajaran yang tidak ada pada sekolah sebelumnya
yang relevan.
Satuan pendidikan diperbolehkan melayani mutasi peminatan atas
pertimbangan Wakasek Bidang Kurikulum dan Guru BK dan ketentuan lain yang
diatur dalam Peraturan Akademik satuan pendidikan. Mutasi dapat dilakukan peserta
didik kelas XI dan XII, sedangkan untuk kelas X hanya bisa dilakukan pada semester
genap. Khusus calon peserta didik yang telah dinyatakan diterima, apabila
ketidakesesuaian mata pelajaran dari sekolah asal dengan di SMA Negeri 1 Labuhan
Haji, seperti misalnya ada satu atau beberapa mata pelajaran yang belum ada pada
sekolah sebelumnya maka baginya wajib mengikuti matrikulasi. Kegiatan matrikulasi
dimaksudkan agar Pelaksanaan matrikulasi diatur dan dikoordinasikan oleh wakil

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 43
kepala sekolah terkait dengan tim pengembang sekolah atau beberapa guru yang
ditunjuk
Adapun beberapa ketentuan tentang mutasi sekolah di SMA Negeri 1 Labuhan
Haji sebagai berikut
a. Berasal dari satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum yang sejenis.
b. Untuk pelaksanaan pindah sekolah lintas Provinsi/Kabupaten/kota,
dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
c. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan
prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a) Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan.
b) Menyelesaikan semua administrasi yang telah ditetapkan
13. Pendidikan Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam abad 21
mengingat keterbatasan dukungan sumberdaya alam terhadap kesejahteraan
penduduk dunia yang makin bertambah dan makin kompetitif. Jiwa dan semangat
kewirausahaan yang terbentuk dan terasah dengan baik sejak remaja akan dapat
menghasilkan sumberdaya manusia inovatif yang mampu membebaskan bangsa dan
negaranya dari ketergantungan pada sumber daya alam. Kewirausahaan yang
diperlukan tentunya adalah yang memberikan dampak signifikan terhadap
peningkatan output ekonomi dalam mendukung kesejahteraan bangsa melalui
penciptaan karya nyata orisinil yang bermanfaat.
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh
(holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan
sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat
diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, dan peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara
mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan
pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat
diinternalisasikan melalui berbagai aspek.
a. Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata Pelajaran
Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam
proses pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke
dalam pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya
nilai-nilai, terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai
kewirausahaan ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses
pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua
mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan
peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang
dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 44
menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan menjadikannya perilaku. Langkah
ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilainilai kewirausahaan ke dalam
pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Langkah
pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan materi, melalui
metode pembelajaran maupun melalui sistem penilaian
Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang
dapat ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan
tersebut harus ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata
pelajaran, maka penanaman nilai tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu
penanaman nilai nilai kewirausahaan dilakukan secara bertahap dengan cara
memilih sejumlah nilai pokok sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai
lainnya. Nilai-nilai pokok kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata
pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam) nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif
pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan kerja keras .
Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mata pelajaran dilaksanakan
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada
semua mata pelajaran. Pada tahap perencanaan, silabus dan RPP dirancang agar
muatan maupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasi untuk
mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan. Cara menyusun silabus yang
terintegrsi nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan mengadaptasi silabus yang
telah ada dengan menambahkan satu kolom dalam silabus untuk mewadahi nilai-
nilai kewirausahaan yang akan diintegrasikan. Sedangkan cara menyususn RPP
yang terintegrasi dengan nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan cara
mengadaptasi RPP yang sudah ada dengan menambahkan pana materi,
langkahlangkah pembelajaran atau penilaian dengan nilai-nilai kewirausahaan
Pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan dalam silabus dan RPP dapat
dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
1) Mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai kewirausahaan
sudah tercakup didalamnya.
2) Mencantumkan nilai-nilai kewirausahaan yang sudah tercantum di dalam SK
dan KD kedalam silabus.
3) Mengembangkan langkah pembelajaran peserta didik aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan integrasi nilai
dan menunjukkannya dalam perilaku.
4) Memasukan langkah pembelajaran aktif yang terintegrasi nilai-nilai
kewirausahaan ke dalam RPP.
b. Pendidikan Kewirausahaan yang Terpadu dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Visi kegiatan
ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal,
serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 45
untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi ekstra kurikuler adalah (1)
menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan
kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara
bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
c. Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri
merupakan upaya pembentukan karakter termasuk karakter wirausaha dan
kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.
Pengembangan diri secara khusus bertujuan menunjang pendidikan
peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi, dan
kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan
sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan
pemecahan masalah, dan kemandirian. Pengembangan diri meliputi kegiatan
terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara
khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta
didik. Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan pelaksanaan
pendidikan kewirausahaan dapat dilakukan melalui pengintegrasian kedalam
kegiatan sehari-hari sekolah misalnya kegiatan „business day‟(bazar, karya
peserta didik,dan lain-lain)
d. Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik
Dengan cara ini, pembelajaran kewirausahaan diarahkan pada pencapaian
tiga kompetansi yang meliputi penanaman karakter wirausaha, pemahaman
konsep dan skill, dengan bobot yang lebih besar pada pencapaian kompetensi
jiwa dan skill dibandingkan dengan pemahaman konsep. Dalam struktur
kurikulum SMA, pada mata pelajaran ekonomi serta prakarya dan kewirausahaan
ada beberapa Kompetensi Dasar yang terkait langsung dengan pengembangan
pendidikan kewirausahaan. Mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran
yang secara langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan, dan
sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-
nilai tersebut.
e. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan ke dalam Bahan/Buku Ajar
Bahan/buku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling
berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses
pembelajaran. Banyak guru yang mengajar dengan semata-mata mengikuti
urutan penyajian dan kegiatan-kegiatan pembelajaran (task) yang telah
dirancang oleh penulis buku ajar, tanpa melakukan adaptasi yang berarti.
Penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan dapat dilakukan ke dalam bahan

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 46
ajar baik dalam pemaparan materi, tugas maupun evaluasi.
f. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Kultur Sekolah
Budaya/kultur sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana peserta
didik berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan guru, konselor dengan
sesamanya, pegawai administrasi dengan sesamanya, dan antar anggota
kelompok masyarakat sekolah. Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan
kewirausahaan dalam budaya sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang
dilakukan kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi ketika
berkomunikasi dengan peserta didik dan mengunakan fasilitas sekolah, seperti
kejujuran, tanggung jawab, disiplin, komitmen dan budaya berwirausaha di
lingkungan sekolah (seluruh warga sekolah melakukan aktivitas berwirausaha di
lingkungan sekolah).
14. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum untuk SMA Negeri 1 Labuhan Haji memasukkan pendidikan
kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat
merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran. Kecakapan hidup
dintegrasikan dalam mata pelajaran sebagaimana dituangkan dalam silabus mata
pelajaran. Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan di SMAN 1 Labuhan Haji
merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran.
Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui
kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang
bersangkutan.
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses
pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan
karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau
“hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya. Untuk seluruh peserta didik,
secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga
domain yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus
pada:
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel ( flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan ( enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan.
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, social skill, academic skill , dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 47
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi
kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi
metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-
masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta
didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat,
mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan
fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori yang telah
ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik
diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang
satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai
potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.
5) Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan
sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta
didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan
ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan
pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
6) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak
memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan
menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
15. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-
lainnya yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 48
Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji memasukkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal lebih dititikberatkan pada pendidikan lingkungan hidup yang terintegrasi
dengan mata pelajaran tertentu. Pilihan pendidikan keunggulan lokal ini didasarkan
pada keinginan warga sekolah untuk menjadikan sekolah sebagai sekolah adiwiyata.
Pendidikan keunggulan global yang merupakan bagian integral dari semua mata
pelajaran yang menitikberatkan pada penguasaan kompetensi lebih unggul
dibandingkan dengan kompetitor sekolah lain. Pendidikan keunggulan global ini
diwujudkan pada penetapan target prestasi berdasarkan keunggulan mutu dan
prestasi baik akademik maupun non akademik sebagai berikut :
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan
lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
e. Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib
dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan
Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib.
f. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi
peserta didik. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi
kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman yang ada.
16. Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya
memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya
perkembangan yang utuh dan optimal.
b. Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru
Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/Konseli untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan
diri secara bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan dalam kehidupannya. Layanan bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara langsung (tatap muka) antara guru bimbingan dan konseling
atau konselor dengan konseli dan tidak langsung (menggunakan media tertentu),
dan diberikan secara individual (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani satu
orang), kelompok (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satu
orang), klasikal (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan
kelompok), dan kelas besar atau lintas kelas (jumlah peserta didik/konseli yang
dilayani lebih dari satuan klasikal).

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 49
c. Konselor adalah pendidik profesional yang berkualifikasi akademik minimal
Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus
Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/ Konselor.
d. Guru Bimbingan dan Konseling adalah pendidik yang berkualifikasi akademik
minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan
memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling.
e. Konseli adalah penerima layanan bimbingan dan konseling pada satuan
pendidikandalam rangka realisasi tugas-tugas perkembangan secara utuh dan
optimalserta mencapaikemandirian dalam kehidupannya.
f. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan bertugas
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut
layanan bimbingan dan konseling.
g. Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri dari;
1) Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih
baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya,
dan norma agama).
2) Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan
seimbang seluruh aspek pribadinya.
3) Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan
diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
4) Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan
dan karir masa depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang
sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri
kepribadiannya.
5) Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala
satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata pelajaran atau guru
kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar
belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta
didik/konseli.
6) Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi
berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak mengalami masalah
dalam kehidupannya.
7) Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli yang
bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan,
berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru bimbingan dan konseling
melakukan
8) memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola fikir yang
rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehendak
merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan normatif.
9) Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga
kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif
yang telah tercipta dalam dirinya.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 50
10) Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan
jejaring yang bersifat kolaboratif.
11) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan
terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.
h. Tujuan layanan bimbingan dan konseling
Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup
aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan khusus
layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar mampu: (1)
memahami dan menerima diri dan lingkungannya; (2) merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan
datang; (3) mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; (4) menyesuaikan
diri dengan lingkungannya; (5) mengatasi hambatan atau kesulitan yang
dihadapi dalam kehidupannya dan (6) mengaktualiasikan dirinya secara
bertanggung jawab.
i. Asas layanan bimbingan dan konseling
1) Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru
bimbingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan
tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik
bimbingan dan konseling.
2) Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik/konseli
mengikuti layanan yang diperlukannya.
3) Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan
dan menerima informasi.
4) Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak.
5) Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli mampu
mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri.
6) Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakat di tingkat
lokal, nasional dan global yang berpengaruh kuat terhadap kehidupan
peserta didik/konseli.
7) Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang berkembang dan berkelanjutan dalam memandang tentang
hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan
teknik bimbingan dan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan
konseling.
8) Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang terpadu antara tunjuan bimbingan dan konseling dengan
tujuan pendidikan dan nilai–nilai luhur yang dijunjung tinggi dan
dilestarikan oleh masyarakat.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 51
9) Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma
kehidupan yang berlaku di masyarakat.
10) Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, dimana
layanan bimbingan dan konseling hanya dapat diampu oleh tenaga ahli
bimbingan dan konseling.
11) Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung makna
bahwa konseloratau guru bimbingan dan konseling sebagai pendidik harus
memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk mencapai tingkat
perkembangan yang utuh dan optimal.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 52
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender
pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi
berikut:
A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022.
Sesuai kalender pendidikan, khusus untuk kelas X, tiga hari pertama (18 – 20 Juli
2022) digunakan sebagai masa pengenalan lingkungan sekolah.
B. WAKTU BELAJAR
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Dalam kondisi normal (tidak ada
wabah pandemi Covid-19), kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam)
hari, yaitu:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.00 – 14.30
Selasa 07.00 – 14.30
Rabu 07.00 – 14.30
Kamis 07.00 – 14.30
Jum’at 07.00 – 11.15
Sabtu 07.00 – 14.30

Total jam untuk kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Labuhan Haji sebanyak
44 jam pelajaran per pekan untuk kelas XI, dan XII. Rincian distribusi jam
pembelajaran diatur bahwa pada hari Selasa sampai dengan Kamis masing-masing
berlangsung 9 jam pelajaran kecuali hari Senin dan Sabtu berlangsung selama 8 jam
pelajaran serta hari Jumat hanya berlangsung selama 5 jam pelajaran. Untuk
perhitungan hari efektif pada kalender pendidikan pada kondisi normal untuk Tahun
Pelajaran 2022/2023 dapat disajikan sebagai berikut:

Jumlah Hari
JP Perpekan Jumlah JP Per
No Nama Hari Dalam Satu Jumlah Menit
(@45 Menit) Tahun Pelajaran
Tahun Pelajaran
1 Senin 44 8 352 15840
2 Selasa 46 9 414 18630
3 Rabu 44 9 396 17820
4 Kamis 38 9 342 15390
5 Jumat 39 5 195 8775

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 53
Jumlah Hari
JP Perpekan Jumlah JP Per
No Nama Hari Dalam Satu Jumlah Menit
(@45 Menit) Tahun Pelajaran
Tahun Pelajaran
6 Sabtu 37 8 296 13320
Sedangkan waktu pembelajaran di masa pandemi Coronavirus Disease 2019
(Covid-19) SMA Negeri 1 Labuhan Haji berpodoman pada Keputusan Bersama
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2022, Nomor
408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022 dan Nomor 420-1026 Tahun
2022. Sehingga perhitungan hari efektif pada masa pandemi dapat disajikan sebagai
berikut:

Jumlah Hari
JP Perpekan Jumlah JP Per
No Nama Hari Dalam Satu Jumlah Menit
(@45 Menit) Tahun Pelajaran
Tahun Pelajaran
1 Senin 44 5 220 9900
2 Selasa 46 6 276 12420
3 Rabu 44 6 264 11880
4 Kamis 38 6 228 10260
5 Jumat 39 5 195 8775
6 Sabtu 37 6 222 9990

C. LIBUR SEKOLAH
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten / kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan
jenis Pendidikan yang terkait dengan ciri khas budaya daerah setempat.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi/Daerah:
1. Libur Semester 1: 26 – 31 Desember 2022
2. Libur Semester 2: 26 Juni – 15 Juli 2023
Hari libur berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan,
dan Menpan RB sebagai berikut:
1. Idul Adha
2. Tahun Baru Hijriah
3. Hari Kemerdekaan RI
4. Maulid Nabi Besar Muhaamad SAW
5. Hari Natal
6. Tahun Baru Masehi
7. Tahun Baru Imlek
8. Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
9. Hari Raya Nyepi

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 54
10. Jumat Agung
11. Hari Buruh
12. Idul Fitri
13. Hari Raya Waisak
14. Kenaikan Isa Al Masih
15. Hari Lahir Pancasila

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 55
Tabel Analisis Hari Belajar Efektif Tahun Pelajaran 2022/2023
Hari Non Efektif Hari Efektif

Pekan

Libur Khusus
Libur Umum

Libur Umum
Keagamaan

Hari Belajar
Bagi Raport
Jumlah Jumlah Pekan

Hari Masuk
No Bulan dan Tahun Tidak

Semester

Fakultatif
semester
Hari Pekan Efektif

PAT/PAS
Sekolah
Efektif

Jumlah

AN/US

Efektif
Pasca
Ahad

Libur
1 Juli 2022 31 5 1 14 0 0 20 11 0 0 0 0 3 8 2 2 0
2 Agustus 2022 31 4 1 0 0 0 5 26 0 3 0 0 1 22 5 4 1
3 September 2022 30 4 0 0 0 0 4 26 8 1 0 0 0 17 4 4 0
4 Oktober 2022 31 5 1 0 0 0 6 25 0 0 0 0 1 24 4 4 0
5 Nopember 2022 30 4 0 0 0 0 4 26 0 0 0 0 1 25 5 5 0
6 Desember 2022 31 4 0 6 0 0 10 21 9 0 8 1 0 3 5 2 3
Jumlah 184 26 3 20 0 0 49 135 17 4 8 1 6 99 25 21 4
7 Januari 2023 31 5 0 0 0 0 5 26 0 0 0 0 0 26 4 4 0
8 Pebruari 2023 28 4 1 0 0 0 5 23 0 0 0 0 0 23 4 4 0
9 Maret 2023 31 4 1 0 3 0 8 23 6 8 0 0 0 9 5 3 2
10 April 2023 30 5 3 0 2 0 10 20 0 0 0 0 1 19 4 3 1
11 Mei 2023 31 4 2 0 0 0 6 25 2 0 0 0 0 23 5 5 0
12 Juni 2023 30 4 2 5 0 0 11 19 9 0 8 1 0 1 4 2 2
Jumlah 181 26 9 5 5 0 45 136 17 8 8 1 1 101 26 21 5
Jumlah 365 52 12 25 5 0 94 271 34 12 16 2 7 200 51 42 9

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 56
D. AGENDA KEGIATAN SEKOLAH
Rencana kegiatan akademik SMA Negeri 1 Labuhan Haji pada tahun pelajaran
2022/2023 disusun dalam sebuah kalender dan agenda kegiatan akademik sebagai
berikut:

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 57
BAB V
PENUTUP

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji yang telah tersusun ini akan menjadi pedoman
bagi sekolah dan menjadi acuan seluruh stakeholders sekolah selama tahun pelajaran
2022/2023 khusus pada kelas XI dan XII. Sesuai dengan tuntutan penjaminan Sekolah
Menengah Atas, maka penyesuaian-penyesuaian akan terus dilakukan agar terwujud sekolah
yang bermutu. Sejalan dengan harapan di atas, maka dukungan dari berbagai pihak akan
terus dibutuhkan. Tanpa dukungan yang nyata tentu akan berat bagi sekolah untuk
memenuhi harapan semua pihak. Oleh karena itu, kita semua berharap ada sinergi seluruh
potensi stakeholders sekolah dalam mencapai tujuan yang dimaksud. Akhirnya, kita berharap
masukan dari berbagai pihak demi penyempurnaan kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji
pada tahun ini dan pada tahun-tahun yang akan datang.

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 58
LAMPIRAN

Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus Halaman 59
A. Karakteristik SMA Negeri 1 Labuhan Haji
1. Letak SMA Negeri 1 Labuhan Haji
SMA Negeri 1 Labuhan Haji didirikan pada tanggal 1 April 1992 dengan luas lahan
±3,26 hektar dan terletak di Jalan Hos Cokroaminoto Desa Labuhan Haji Kabupaten
Lombok Timur. Lokasi ini berada di ruas jalan nasional dekat pantai (± 1 km dari
bibir pantai labuhan haji). Letak ini menjadikan SMA Negeri 1 Labuhan Haji berada
dalam lngkungan masyarakat pantai dan pedesaan. SMA Negeri 1 Labuhan Haji
merupakan satu-satunya SMA negeri di kecamatan Labuhan Haji.
2. Sarana dan Prasarana
Untuk sarana dan prasarana secara umum, saat ini SMA Negeri 1 Labuhan Haji
adalah dilengkapi fasilitas cukup lengkap yaitu lapangan olahraga (basket dan voly),
laboratorium lengkap (biologi, kimia, fisika, dan komputer), perpustakaan, kelas
yang luasnya sesuai standar, fasilitas pendukung lainnya (kantor, musholla, tempat
parkir, toilet, dan kantin), dan lahan yang masih kosong ±1,25 hektar. Dibeberapa
titik, SMA Negeri 1 Labuhan Haji dilengkapi dengan perangkat wifi internet.
3. Sumber Daya Manusia
SMA Negeri 1 Labuhan Haji memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai
berikut.
a. Tenaga Pendidik
Jenis Kelamin Pendidikan Tersertifikasi
Jenis Kepegawaian
L P S1 S2 Sudah Belum
ASN/PPPK 21 24 42 3 30 15
GTT 5 7 11 1 1 11
Jumlah 26 31 53 4 31 16
Persentase 45,61 54,39 92,9 7,02 54,39 28,07

b. Tenaga Kependidikan
Jenis Kepegawaian Jenis Kelamin Pendidikan
L P SD SMP SMA D3 S1
ASN/PPPK 4 2 - - 3 - 3
PTT 9 3 1 - 5 2 4
Jumlah 13 5 1 - 8 2 7
Persentase 72,22 27,78 5,56 - 44,44 11,11 38,89

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
4. Kondisi Orang Tua/Wali Murid
Kondisi orang tua/wali murid SMA Negeri 1 Labuhan Haji sebagai berikut.
a. Pendidikan
1) Pendidikan Ayah
No Kualifikasi Pendidikan Persentase
1 Tidak sekolah 2,47%
2 SD / sederajat 48,40%
3 SMP / sederajat 21,66%
4 SMA / sederajat 22,09%
5 D1 0,00%
6 D2 0,15%
7 D3 0,29%
8 S1 4,36%
9 S2 0,58%

2) Pendidikan Ibu
No Kualifikasi Pendidikan Persentase
1 Tidak sekolah 3,30%
2 Putus SD 2,16%
3 SD / sederajat 47,84%
4 SMP / sederajat 28,02%
5 SMA / sederajat 15,95%
6 D1 0,00%
7 D2 0,29%
8 D3 0,29%
9 S1 2,16%
10 S2 0,00%

b. Pekerjaan
1) Pekerjaan Ayah
No Pekerjaan Persentase
1 Buruh 32,97%
2 Karyawan Swasta 1,88%
3 Lainnya 3,10%
4 Nelayan 5,38%

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
No Pekerjaan Persentase
5 Pedagang Kecil 1,08%
6 Pensiunan 0,13%
7 Petani 21,13%
8 Peternak 0,13%
9 PNS/TNI/Polri 5,11%
10 Wiraswasta 20,73%
11 Wirausaha 0,54%
12 Tidak bekerja 5,92%
13 Sudah Meninggal 1,88%

2) Pekerjaan Ibu
No Pekerjaan Persentase
1 Buruh 16,35%
2 Karyawan Swasta 0,13%
3 Lainnya 6,17%
4 Nelayan 0,13%
5 Pedagang Kecil 5,50%
7 Petani 15,95%
8 Peternak 0,13%
9 PNS/TNI/Polri 1,61%
10 Wiraswasta 7,37%
11 Wirausaha 0,27%
12 Sudah Meninggal 0,80%
13 Tidak bekerja 45,58%

c. Penghasilan
1) Penghasilan Ayah Tiap Bulan
No Penghasilan Tiap Bulan Persentase
1 Tidak Berpenghasilan 7,81%
2 Kurang dari Rp. 500,000 32,17%
3 Rp. 500,000 - Rp. 999,999 41,45%
4 Rp. 1,000,000 - Rp. 1,999,999 12,92%
5 Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999 5,38%
6 Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000 0,27%

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
2) Penghasilan Ibu Tiap Bulan
No Penghasilan Tiap Bulan Persentase
1 Tidak Berpenghasilan 47,18%
2 Kurang dari Rp. 500,000 26,41%
3 Rp. 500,000 - Rp. 999,999 18,77%
4 Rp. 1,000,000 - Rp. 1,999,999 5,90%
5 Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999 1,74%
6 Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000 0,00%

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
B. Hasil Analisis Rapor Pendidikan
1. Kekuatan dan Kelemahan

No Dimensi Hal Yang Sudah Baik Hal Yang Belum Baik


1 Dimensi A (Output) A.1 Kemampuan literasi (1,86) A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan
Mutu dan Relevansi Hasil literasi Dasar (42.22%)
Belajar Peserta Didik A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan
literasi Mahir (8.89%) literasi Perlu Intervensi Khusus (2.22%)
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra (59.92)
literasi Cakap (46.67%)
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan A.2 Kemampuan numerasi (1.76)
numerasi Mahir (6.98%)
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan
numerasi Cakap (30.23%) numerasi Dasar (62.79%)
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan (50.37)
numerasi Perlu Intervensi Khusus (0%)
A.3 Karakter (2) A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar (50.5)
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri (51.17)
Maha Esa, dan Berakhlak Mulia (2)
A.3.2 Gotong Royong (2) A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan
Ketidakpastian (51.56)
A.3.3 Kreativitas (2) A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1) (49.5)
A.3.4 Nalar Kritis (2) A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2) (50.84)
A.3.5 Kebinekaan global (2) A.2.7 Kompetensi menalar (L3) (52.72)
A.3.6 Kemandirian (2)
2 Dimensi B (output)
Pemerataan Pendidikan Yang
Bermutu
3 Dimensi C (input) C.3.1 Pengetahuan bidang studi (termasuk C.1 Proporsi GTK bersertifikat (65.79%)
Kompetensi dan kinerja GTK magang untuk SMK) (100%)
C.5 Nilai uji kompetensi guru (57.08) C.2 Proporsi GTK penggerak (0%)
C.5.1 Kompetensi pedagogik (58.24) C.2.1 % guru penggerak (1)
C.5.2 Kompetensi profesional (55.91) C.2.2 % KS/wakil KS penggerak (0)
C.8 Pemenuhan kebutuhan Guru (100%) C.3 Pengalaman pelatihan GTK (43.33)
C.3.2 Pedagogi (0%)
C.3.3 Manajerial (30%)

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
No Dimensi Hal Yang Sudah Baik Hal Yang Belum Baik
4 Dimensi D (proses) D.1.2 Dukungan afektif (2.28) D.1 Kualitas pembelajaran (1.92)
Mutu dan relevansi D.3 Kepemimpinan instruksional (2) D.1.1 Manajemen kelas (1.81)
pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah (52.14) D.1.3 Aktivasi kognitif (1.67)
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru (51.09) D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh
guru (1.43)
D.4 Iklim keamanan sekolah (2.39) D.2.1 Belajar tentang pembelajaran (42.08)
D.4.3 Perundungan (2.5) D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar (52.88)
D.4.5 Kekerasan seksual (2.38) D.2.3 Penerapan praktik inovatif (47.14)
D.4.6 Narkoba (3) D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah (42.96)
D.6 Iklim Kesetaraan Gender (3) D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid (2)
D.8 Iklim Kebinekaan (2.5) D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru (2)
D.8.1 Toleransi agama dan budaya (2.5) D.4.4 Hukuman fisik (2)
D.8.2 Sikap Inklusif (2.5) D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan
budaya (2)
D.8.4 Komitmen kebangsaan (3) D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan
bakat istimewa (1.67)
D.10 Iklim Inklusivitas (1.92)
D.10.1 Layanan disabilitas (2.1)
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas (2)
5 Dimensi E (input) E.1.1 Partisipasi murid (70.96) E.1 Partisipasi warga sekolah (1.5)
Pengelolaan sekolah yang E.1.1 Partisipasi orang tua (58.85)
partisipatif, transparan, dan E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah
akuntabel untuk peningkatan mutu (0%)
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu
guru dan tenaga kependidikan (0%)
E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu
pembelajaran (0%)
E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan
anggaran (0)
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara
daring (0%)

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
2. Akar Masalah

Level Permasalahan Akar Masalah


Output 1. Kemampuan Literasi (A.1) sudah mencapai kompetensi 1. Manajemen kelas (D.1.1) masih rendah yang menyebabkan
mininum, tetapi ditemukan proporsi peserta didik dengan kelas belum kondusif untuk melangsungkan pembelajaran
kemampuan literasi Perlu Intervensi Khusus (A.1) dan dan hanya sebagian kecil guru yang berupaya aktif untuk
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar melibatkan peserta didik dalam pengelolaan kelas.
(A.1) cukup tinggi serta Kompetensi membaca teks sastra 2. Aktivasi kognitif (D.1.3) masih rendah sehingga aktivitas
(A.1.2) cukup rendah yang interaktif pada pembelajaran literasi dan numerasi
2. Kemampuan numerasi (A.2) dibawah kompetensi yang dipraktekkan oleh guru masih bersifat pasif.
minimum. Hal ini terliha dari masih cukup rendahnya nilai 3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru (D.2) masih
Kompetensi pada domain Bilangan (A.2.1), Kompetensi rendah dimana upaya peningkatan kualitas pembelajaran
pada domain Aljabar (A.2.2), Kompetensi pada domain dilakuan sporadis hanya untuk sekedar menyelesaikan
Geometri (A.2.3), Kompetensi pada domain Data dan tugas
Ketidakpastian (A.2.4), Kompetensi mengetahui (L1) 4. Belajar tentang pembelajaran (D.2.1) masih rendah karena
(A.2.5), Kompetensi menerapkan (L2) (A.2.6), dan guru pasif mencari referensi pengajaran melalui buku,
Kompetensi menalar (L3) (A.2.7) sehingga perlu seminar, diskusi, praktik baik guru lain dll
ditingkatkan Proporsi peserta didik dengan kemampuan 5. Refleksi atas praktik mengajar (D.2.2) belum dilakukan
numerasi Dasar (A.2) agar memiliki kemampuan numerasi secara rutin dan konsisten.
cakap 6. Penerapan praktik inovatif (D.2.3) masih rendah dimana
guru masih pasif mencari cara, sumber, dan strategi
pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi
pembelajaran
7. Pengelolaan kurikulum sekolah (D.3.2) masih rendah
karena belum berorientasi pada peningkatan hasil belajar
peserta didik
8. Kesejahteraan psikologis murid (D.4.1) cukup berkembang
tetapi Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika
berada di lingkungan sekolah pada situasi-situasi tertentu
saja
9. Kesejahteraan psikologis guru (D.4.2) cukup berkembang
tetapi guru masih belum sepenuhnya merasa sebagai
bagian dari satuan pendidikan
10. Di satuan pendidikan masih terjadi kasus Hukuman fisik
(D.4.4)
11. Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (D.8.3)
cukup baik Akan tetapi, dukungan tersebut sering kali

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
Level Permasalahan Akar Masalah
didasari alasan pragmatis dan cenderung bersikap pasif
12. Masih rendahnya layanan sekolah untuk murid cerdas dan
bakat istimewa (D.10.2)
Proses 1. Manajemen kelas (D.1.1) masih rendah yang menyebabkan 1. Proporsi GTK penggerak (C.2), % guru penggerak (C.2.1),
kelas belum kondusif untuk melangsungkan pembelajaran dan % KS/wakil KS penggerak (C.2.2) belum berasal dari
dan hanya sebagian kecil guru yang berupaya aktif untuk guru penggerak
melibatkan peserta didik dalam pengelolaan kelas. 2. Pengalaman pelatihan GTK (C.3) belum maju
2. Aktivasi kognitif (D.1.3) masih rendah sehingga aktivitas 3. Persentase guru yang mengikuti pelatihan Pedagogi (C.3.2)
yang interaktif pada pembelajaran literasi dan numerasi masih rendah
yang dipraktekkan oleh guru masih bersifat pasif. 4. Persentase guru dalam mengikuti pelatihan penguatan
3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru (D.2) masih Manajerial (C.3.3) masih berkembang
rendah dimana upaya peningkatan kualitas pembelajaran 5. Sekolah masih terbatas/selektif melibatkan Partisipasi
dilakuan sporadis hanya untuk sekedar menyelesaikan warga sekolah (E.1) baik partisipasi orang tua (E.1.1)
tugas maupun partisipasi peserta didik (E.1.2)
4. Belajar tentang pembelajaran (D.2.1) masih rendah karena 6. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
guru pasif mencari referensi pengajaran melalui buku, peningkatan mutu (E.2), Proporsi pembelanjaan
seminar, diskusi, praktik baik guru lain dll peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan (E.2.1),
5. Refleksi atas praktik mengajar (D.2.2) belum dilakukan dan Proporsi pembelanjaan non personil mutu
secara rutin dan konsisten. pembelajaran (E.2.2) masih sangat rendah
6. Penerapan praktik inovatif (D.2.3) masih rendah dimana 7. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran (E.3) dan
guru masih pasif mencari cara, sumber, dan strategi Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring (E.3.1)
pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi masih sangat rendah
pembelajaran
7. Pengelolaan kurikulum sekolah (D.3.2) masih rendah
karena belum berorientasi pada peningkatan hasil belajar
peserta didik
8. Kesejahteraan psikologis murid (D.4.1) cukup berkembang
tetapi Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika
berada di lingkungan sekolah pada situasi-situasi tertentu
saja
9. D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru (D.4.2) cukup
berkembang tetapi guru masih belum sepenuhnya merasa
sebagai bagian dari satuan pendidikan
10. Di satuan pendidikan masih terjadi kasus Hukuman fisik
(D.4.4)
11. Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (D.8.3)

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus
Level Permasalahan Akar Masalah
cukup baik Akan tetapi, dukungan tersebut sering kali
didasari alasan pragmatis dan cenderung bersikap pasif
12. Masih rendahnya layanan sekolah untuk murid cerdas dan
bakat istimewa (D.10.2)
Input 1. Proporsi GTK penggerak (C.2), % guru penggerak (C.2.1), 1. GTK masih merasa berada pada zona aman sehingga
dan % KS/wakil KS penggerak (C.2.2) belum berasal dari kurang termotivasi untuk meningkatkan kompetensi
guru penggerak pedagogi dan manajerial baik melalui program guru
2. Pengalaman pelatihan GTK (C.3) belum maju penggerak maupun pelatihan lainnya
3. Persentase guru yang mengikuti pelatihan Pedagogi (C.3.2) 2. Masih rendahnya anggaran yang disediakan untuk
masih rendah pengembangan potensi GTK melalui kegiatan
4. Persentase guru dalam mengikuti pelatihan penguatan workhshop/pelatihan lainnya.
Manajerial (C.3.3) masih berkembang 3. Pelibatan warga sekolah masih selektif
5. Sekolah masih terbatas/selektif melibatkan Partisipasi 4. Masih rendahnya proporsi pemanfaatan sumberdaya
warga sekolah (E.1) baik partisipasi orang tua (E.1.1) sekolah dalam peningkatan mutu
maupun partisipasi peserta didik (E.1.2) 5. Kompetensi TIK tenaga administrasi rendah.
6. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk 6. Kurangnya pemanfaatan TIK untuk administrasi
peningkatan mutu (E.2), Proporsi pembelanjaan
peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan (E.2.1),
dan Proporsi pembelanjaan non personil mutu
pembelajaran (E.2.2) masih sangat rendah
7. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran (E.3) dan
Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring (E.3.1)
masih sangat rendah

Lampiran Kurikulum SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023_K-13 Kondisi Khusus

Anda mungkin juga menyukai