Mengetahui
CI LAHAN CI INSTITUSI
……….…………..........…. ……….…………..........…
1. Pengertian
200 mg/dl dan gula darah puasa melebihi 126 mg/dl (Hestiana,
dalam darah yaitu gula darah sewaktu melebihi 200 mg/dl dan gula
2. Klasifikasi
1) DM tipe I
penurunan insulin.
2) DM tipe II
hati.
3) DM tipe lain
tertentu.
4) DM Gestasional
3. Etiologi
a. DM tipe 1
1) Faktor genetik
2) Faktor imunologi
3) Faktor Lingkungan
gula darah).
relatif insulin.
1) Riwayat keluarga
2) Jenis kelamin
pria.
3) Kelainan genetik
4) Usia
2018).
5) Gaya hidup
pankreas.
6) Obesitas
7) Kebiasaan merokok
c. DM Gestasional
atau lahir dengan berat badan lebih dari 4 kg dan obesitas juga
d. DM tipe lain
DM tipe ini terjadi sebagai akibat dari defek genetik fungsi sel
menyebabkan DM.
4. Manifestasi Klinis
meningkat.
c. Anoreksia.
g. Ketonuria.
i. Sakit kepala.
j. Mengantuk.
pasien DM.
5. Patofisiologis
Umur
Hiperglikemia
Peningkatan Leukosit
Sumber; Wulandari, (2018); Black (2014); Smeltzer et al (2013);
Tim Pokja PPNI SDKI (2018),
Risiko infeksi
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Postprandial.
Apabila kadar gula darah di atas angka 130 mg/dl maka dapat
disebut diabetes.
di glukometer.
8. Penatalaksanaan
a. Edukasi.
secara berkelanjutan.
pengobatan.
5) Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat
mutakhir tentang DM
7) Pemerliharaan/perawatan kaki.
c. Latihan jasmani.
d. Terapi Farmakologis.
golongan yaitu:
a) Sulfonilurea.
b) Glinid.
(derivat fenilalanin).
1. Metformin.
2. Tiazolidindion (TZD).
1) Insulin.
9. Komplikasi
1) Komplikasi Akut.
2) Komplikasi Menahun.
1. Pengkajian
a. Identitas.
1) Identitas pasien.
b. Riwayat Kesehatan.
5) Pola fungsional.
c) Pola eliminasi.
kencing.
masalah.
i) Pola seksual-reproduksi.
system reproduksi.
melakukan ibadah.
c. Pemeriksaan Fisik.
infeksi.
3) Kepala.
atau lesi.
tekstur rambut.
11) Dada.
a. Paru-paru.
b) Jantung.
12) Abdomen.
13) Integumen.
14) Genetalia.
15) Ekstremitas.
Kekuatan otot:
0: lumpuh.
1: ada kontraksi.
a. Intoleransi aktivitas.
Intoleransi aktivitas merupakan ketidakcukupan energi untuk
c. Nyeri akut.
e. Risiko infeksi.
3. Intervensi Keperawatan.
diantaranya yaitu:
diharapkan memantau
kadar gula
masalah dapat
darah pasien
teratasi dengan
Monitor tanda
kriteria hasil :
dan gejala
1. Kadar
hiperglikemia
glukosa
Rasional :
dalam
mengetahui
darah
perkembangan
membaik
pasien melalui
2. Kadar
tanda dan
glukosa gejala
dalam 2. Terpaeutik
urine Konsultasi
membaik dengan medis
jika tanda dan
gejala
hiperglikemia
tetap ada atau
memburuk
Rasional :
membantu
mengatasi
hiperglekimia
3. Edukasi
Ajarkan
pengolaan
diabetes
Rasional :
memberikan
informasi
kepada pasien
tentang
pengolaan
diabetes
4. Kolaborasi
Kolaborasi
dengan tim
medis
mengenai
terapi
farmakologi
Rasional :
membantu
menyeimbang
kan atau
mengontrol
kadar gula
darah
memberikan
penurunan
nyeri/ tidak
nyaman
5. Evaluasi
selesai
46
DAFTAR PUSTAKA