Anda di halaman 1dari 14

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an)

Kelas 7 Semester 2 K-13


Bab 1 4. Menentukan arah kebijakan Nahdlatul Ulama dalam
Mengetahui Nama, Lambang, Struktur Kepengurusan NU melakukan usaha dan tindakan untuk mencapai tujuan
A. Nama Nahdlatul Ulama Nahdlatul Ulama.
Tugas Mandiri 5. Memimpin jalannya organisasi sehari-hari sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditentukan oleh pengurus syuriah.
1. Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berdiri pada 16 Rajab
1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926 di
Surabaya Tugas Kelompok
2. Nahdlatul Ulama didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari. Kebijaksanaan guru
3. Lahirnya NU didasari oleh konflik pemikiran agama dan
poilitik islam di tingkat internasional. Raja Hijaz (sekarang Uji Kompetensi 1
Makkah) bernama Syarif Husen yang menganut paham A. Pilihan Ganda
Sunni takluk oleh dominasi paham Wahabi oleh Abdul Aziz 1. c. Surabaya
bin Saud.
Pembahasan:
4. K.H. Mas Alwi adalah salah seorang pendiri NU bersama
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berdiri pada 16 Rajab
K.H Hasyim Asy'ari, K.H Abdul Wahab Chasbullah, K.H
1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926 di
Ridlwan Abdullah, dan beberapa kiai besar lain. K.H.
Surabaya, sebagai perwakilan ulama tradisionalis yang
Mas Alwi lah yang pertama mengusulkan nama Nahdlatul
mendapat bimbingan ideologis dari Ahlussunnah wal
Ulama.
Jamaah.
5. Sebelum kemerdekaan, Nahdlatul Ulama berkembang
2. a. Kebangkitan para ulama
sebagai organisasi yang disegani oleh penjajah. NU
menjembatani kepentingan Islam dan Negara Indonesia Pembahasan:
saat itu yang telah menjadi pilar pengantar lahirnya negara Nahdlatul Ulama memiliki arti kebangkitan para ulama, dan
kesatuan Republik Indonesia. merupakan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan
yang didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari.
Tugas Kelompok 3. a. K.H. mas Alwi Abdul Aziz
Kebijaksanaan guru. Pembahasan:
K.H. Mas Alwi adalah salah seorang pendiri NU bersama
K.H Hasyim Asy'ari, K.H Abdul Wahab Chasbullah, K.H
B. Lambang Nahdlatul Ulama
Ridlwan Abdullah, dan beberapa kiai besar lain. Mereka
Tugas Mandiri bergerak secara aktif di masyarakat sejak NU belum
1. K.H. Ridwan Abdullah didirikan. K.H. Mas Alwi lah yang pertama mengusulkan
2. Lambang NU merupakan hasil istikharah Kiai Ridwan nama Nahdlatul Ulama.
Abdullah yang pembuatannya memakam waktu satu 4. d. Partai Politik
setengah bulan. Pembahasan:
3. Pada 9 Oktober 1927, pada Muktamar yang kedua di Pada periode Orde Lama, NU memutuskan menjadi partai
Surabaya. politik semata-mata karena berkonfrontasi dengan Komunis
4. Warna dasar lambang adalah hijau sebagai lambang dalam upaya mempertahankan dasar Pancasila.
kesuburan 5. b. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
5. Bola dunia melambangkan planet bumi sebagai tempat kita Pembahasan:
tinggal, hidup, bersosial, berikhtiar, beramal dan bekerja.
Pada periode Orde Baru, karena kebijakan pemerintah
Bumi juga mengingatkan kita berasal dari tanah dan
yang kuat, posisi NU adalah Ulama, bersama kelompok
akan kembali menjadi tanah sementara ruh kita kembali
Islam lainnya, kembali sebagai kelompok sosiologis dan
kepadaNya.
religious, dan sepakat untuk membentuk Partai Persatuan
Pembangunan (PPP).
Tugas Kelompok
6. b. Partai Politik
Kebijaksanaan guru
Pembahasan:
Pada masa reformasi NU telah sepakat untuk kembali
C. Struktur Kepengurusan Nahdlatul Ulama
ke Khittah sebagai organisasi yang murni sosiologis dan
Tugas Mandiri religius, dan menjaga jarak dengan partai politik yang ada.
1. PBNU merupakan singkatan dari Pengurus Besar Nahdlatul Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama bukan milik siapa pun,
Ulama yang berkedudukan di Jakarta, ibu kota negara. melainkan milik potensi negara Indonesia.
2. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) berkedudukan 7. c. Kecintaan terhadap tanah air
di provinsi. Contohnya adalah PWNU Jawa Tengah, PWNU Pembahasan:
Jawa Timur, dan lain sebagainya.
Peta Indonesia pada lambang NU melambangkan
3. Musytasyar adalah ulama atau tokoh yang telah kecintaan NU kepada tanah air dan bangsa. Kita hidup di
memberikan dedikasi, pengabdian, dan loyalitasnya kepada negeri ini, menghirup udara, minum air, beranak pinak di
Nahdlatul Ulama. Musytasyar bertugas menjaga persatuan negeri ini. Itulah makanya Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari
dan kesatuan serta ukhuwah Nahdhiyah.

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap 1


mengeluarkan jargon "hubbul wathon minal iman". Cinta d. Menyampaikan laporan secara periodik kepada
tanah air adalah bagian dari iman. pengurus syuriah tentang pelaksanaan tugasnya
8. d. Ukhuwah Islamiyah
Pembahasan: B. Uraian
Tambang melingkar pada lambang NU mmemiliki arti 1. Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) adalah perwakilan
persaudaraan (ukhuwah) yg mengikat kita sebagai sesama ulama tradisionalis yang mendapat bimbingan ideologis
muslim (ukhuwah Islamiyyah), sesama bangsa Indonesia dari Ahlussunnah wal Jamaah. Nahdlatul Ulama memiliki
(ukhuwawh wathoniyyah), dan sesama manusia (ukhuwah arti kebangkitan para ulama, dan merupakan organisasi
basyariah). Jumlah untaiannya 99 melambangkan Asmaul kemasyarakatan dan keagamaan.
Husna. Tambang itu juga ditalikan dengan longgar, 2. Pada pasal 4 Anggaran Dasar NU disebutkan bahwa
memiliki arti bahwa NU selalu fleksibel dan dinamis dalam lambang NU adalah bola dunia dengan memperlihatkan
menentukan hukum dan sikap politik. peta Indonesia yang diikat oleh tambang dengan jumlah
untaiannya 99 yang ikatannya longgar. Bola dunia itu
9. a.
dilingkari oleh sembilan bintang. Melintasi bola dunia itu
tertulis kata Nahdlatul Ulama dengan huruf Arab. Warna
Pembahasan: dasar lambang adalah hijau sebagai lambang kesuburan
Menurut Gus Dur, nama yang merupakan mashdar dan tulisan berwarna putih sebagai lambang kesucian.
3. Jika disatukan melambangkan wali sanga, sembilan wali
marroh dari kata diambil dari salah satu kalam yang menyebarkan Islam di Indonesia. Jika dihitung satu
persatu, bintang paling besar di bagian atas melambangkan
hikmah Syekh Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitab Rasulullah SAW, empat bintang pertama yang berada
Al-Hikam. di bawahnya adalah Khulafaur Rasyidin, empat bintang
10. c. kabupaten kedua yang berada di bawah tulisan NU adalah empat
Imam Mujtahid madzahibul arba'ah; Imam Hanafi, Maliki,
Pembahasan:
Syafi'i, dan Hambali.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di
4. Sebelum kemerdekaan, Nahdlatul Ulama berkembang
kabupaten atau kota. Contohnya adalah PCNU Grobogan,
sebagai organisasi yang disegani oleh penjajah. NU
PCNU Semarang, dan lain sebagainya.
menjembatani kepentingan Islam dan negara Indonesia
11. b. kecamatan saat itu yang telah menjadi pilar pengantar lahirnya negara
Pembahasan: kesatuan Republik Indonesia
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama yang berkedudukan 5. PBNU, PBNU, PCNU, PCINU, MWCNU, Ranting NU, Anak
di kecamatan. Contohnya adalah MWCNU Wirosari, Ranting NU
MWCNU Tambakromo, MWCNU Tanggungharjo, dan lain 6. Musytasyar terdapat di Pengurus Besar NU, Pengurus
sebagainya. Wilayah NU, Pengurus Cabang atau Pengurus Cabang
12. a. anak ranting Istimewa NU, dan Pengurus Majelis Wakil Cabang NU.
Pembahasan: 7. Memiliki arti persaudaraan (ukhuwah) yg mengikat kita
Pengurus Anak Ranting adalah kepengurusan Nahdlatul sebagai sesama muslim (ukhuwah Islamiyyah), sesama
Ulama yang berkedudukan di dusun atau pada suatu bangsa Indonesia (ukhuwawh wathoniyyah), dan sesama
kelompok (komunitas). manusia (ukhuwah basyariah). Jumlah untaiannya 99
13. d. PCINU melambangkan asmaulhusna. Tambang itu juga ditalikan
Pembahasan: dengan longgar, memiliki arti bahwa NU selalu fleksibel
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama yang dan dinamis dalam menentukan hukum dan sikap politik.
berkedudukan di luar negeri. Contohnya adalah PCINU 8. Pada masa reformasi NU telah sepakat untuk kembali
Rusia, PCINU Australia, PCINU Belanda dan lain ke Khittah sebagai organisasi yang murni sosiologis dan
sebagainya. religius, dan menjaga jarak dengan partai politik yang ada.
14. b. Musytasyar NU Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama bukan milik siapa pun,
melainkan milik potensi negara Indonesia.
Pembahasan:
9. Tanfidziyah mempunyai tugas sebagai berikut.
Musytasyar adalah ulama atau tokoh yang telah memberikan
dedikasi, pengabdian, dan loyalitasnya kepada Nahdlatul a. Memimpin jalannya organisasi sehari-hari sesuai
Ulama. Musytasyar bertugas menjaga persatuan dan dengan kebijaksanaan yang ditentukan oleh
kesatuan serta ukhuwah Nahdhiyah. Musytasyar bertugas pengurus syuriah.
untuk memberi nasihat kepada pengurus Nahdlatul Ulama b. Melaksanakan program jam`iyah Nahdlatul Ulama.
menurut tingkatannya, baik diminta atau tidak. c. Membina dan mengawasi kegiatan semua perangkat
jam`iyah yang berada di bawahnya.
15. d. Tanfidziyah NU
d. Menyampaikan laporan secara periodik kepada
Pembahasan:
pengurus syuriah tentang pelaksanaan tugasnya
Tanfidziyah adalah pelaksana tugas sehari-hari organisasi,
10. Syuriah adalah pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama yang
mempunyai kewajiban memimpin jalannya organisasi
bertugas sebagai pembina, pengendali, pengawas, dan
sesuai dengan keputusan organisasi. Sebagai pelaksana
penentu kebijakan Nahdlatul Ulama.
sehari-hari, Tanfidziyah mempunyai tugas sebagai berikut.
a. Memimpin jalannya organisasi sehari-hari sesuai
dengan kebijaksanaan yang ditentukan oleh Portofolio
pengurus syuriah. kreativitas siswa
b. Melaksanakan program jam`iyah Nahdlatul Ulama.
Remedial
c. Membina dan mengawasi kegiatan semua perangkat
jam`iyah yang berada di bawahnya. 1. asmaulhusna
2. hubbul wathan minal iman

2 Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap


3. Khulafaur Rasyidin Tugas Kelompok
4. kesucian Kebijaksanaan guru
5. Partai politik
6. desa atau kelurahan D. Konferensi Besar
7. 9 orang Tugas Mandiri
8. 7 orang 1. Konferensi Besar telah digunakan oleh Pengurus Besar
9. Syuriah Nahdlatul Ulama pada 1957.
10. Tanfidziyah 2. Konferensi Besar Syuriyah NU di Surabaya yang dihelat
pada 19 Maret
Pengayaan 3. Membahas tentang wanita menjadi anggota DPR dan
Kebijaksanaan guru meninjau ulang hukum gadai.
4. Konbes Syuriyah NU kembali dilaksanakan pada 18–22
Bab 2 April 1960 dan 11–13 Oktober 1961 yang sama-sama
Permusyawaratan NU Tingkat Nasional digelar di Jakarta
A. Muktamar 5. Adapun Konbes bersifat insidental
Tugas Mandiri
Tugas Kelompok
1. Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di dalam
organisasi Nahdlatul Ulama' yang diselenggarakan setiap Kebijaksanaan guru
lima tahun sekali.
Uji Kompetensi 2
2. Puncak acara di dalam Muktamar NU ini adalah pemilihan
dan penetapan Rais 'Aam dan Ketua Umum Pengurus A. Pilihan Ganda
Besar Nahdlatul Ulama. 1. a. lima tahun sekali
3. Awalnya penyelenggaraan Muktamar menggunakan Pembahasan:
pedoman bulan Hijriyah dan ditetapkan pada bulan Rabi'uts Muktamar NU (Nahdlatul Ulama) adalah permusyawaratan
Tsani (kurang dari satu tahun). tertinggi di dalam organisasi Nahdlatul Ulama' yang
4. Muktamar NU telah diselenggarakan sebanyak 34 kali, diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Puncak acara di
terakhir berada di Lampung. dalam Muktamar NU ini adalah pemilihan dan penetapan Rais
5. Status peserta muktamar (muktamirin) terdiri dari tiga jenis 'Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
yakni peserta, peninjau, dan pengamat. 2. c. pemilihan Rais 'Aam
Pembahasan:
Tugas Kelompok Muktamar NU (Nahdlatul Ulama) adalah permusyawaratan
Kebijaksanaan guru tertinggi di dalam organisasi Nahdlatul Ulama' yang
diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Puncak acara di
dalam Muktamar NU ini adalah pemilihan dan penetapan
B. Muktamar Luar Biasa Rais 'Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Tugas Mandiri Ulama.
1. Muktamar Luar Biasa (MLB) adalah Muktamar yang 3. b. Bahtsul Masa'il
diadakan oleh pimpinan pusat ketika dalam keadaan Pembahasan:
darurat.
Di dalam Muktamar NU juga diadakan Bahtsul Masail
2. Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais yang membahas dan menetapkan fatwa atas persoalan
’Aam dan atau Ketua Umum Pengurus Besar melakukan mengenai masalah keagamaan, kehidupan berbangsa,
pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar serta pelaksanaan saran-saran dari ulama dan sesepuh.
dan Anggaran Rumah Tangga. Bahtsul Masa'il dalam Muktamar NU terbagi menjadi
3. Muktamar Luar Biasa dipimpin dan diselenggarakan oleh beberapa komisi. yaitu Komisi Waqi’iyah, Qanuniyah, dan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Maudluiyyah sesuai temanya.
4. Dua contoh bentuk usulan-usulan dan parktik MLB diadakan 4. b. Bahtsul Masa'il
di lingkungan NU. Pembahasan:
5. Karena sebagai aturan organisasi. Bahtsul Masa'il dalam Muktamar NU terbagi menjadi
beberapa komisi. yaitu Komisi Waqi’iyah, Qanuniyah, dan
Tugas Kelompok Maudluiyyah sesuai temanya.
Kebijaksanaan guru 5. a. Surabaya
Pembahasan:
C. Musyawarah Nasional Alim Ulama Muktamar NU pertama diselenggarakan di Surabaya pada
Tugas Mandiri 21 Oktober 1926, tak lama setelah NU berdiri dan tetap
1. Musyawarah Nasional Alim Ulama dilakukan sekurang- terselenggara di kota tersebut sampai muktamar ketiga.
kurangnya sekali dalam satu periode kepengurusan. Muktamar di luar Jawa pertama kali diselenggarakan di
2. Munas yang biasanya diselenggarakan bersamaan dengan Banjarmasin (1936).
Konferensi Besar NU, harus dilaksanakan sekurang- 6. c. Banjarmasin
kurangnya dua kali dalam satu periode kepengurusan. Pembahasan:
3. Musyawarah Nasional Alim Ulama merupakan forum Muktamar NU pertama diselenggarakan di Surabaya pada
permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar yang dipimpin 21 Oktober 1926, tak lama setelah NU berdiri dan tetap
dan diselenggarakan oleh Pengurus Besar. terselenggara di kota tersebut sampai muktamar ketiga.
4. Diselenggarakan oleh Pengurus Besar Muktamar di luar Jawa pertama kali diselenggarakan di
5. Dipimpin oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Banjarmasin (1936).

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap 3


7. d. Masjid Sunan Ampel Muktamar, Munas dan Konbes yang diterbitkan oleh LTN
Pembahasan: PBNU pada 2011 yang berjudul Ahkamul Fuqaha: Solusi
Pada Muktamar pertama, rapat umum diselenggarakan Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar,
di Masjid Sunan Ampel yang dihadiri tak kurang dari 10 Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-2010M). Dalam
ribu jamaah. Pada muktamar kedua, rapat umum yang dokumen tersebut, istilah Konferensi Besar telah digunakan
diselenggarakan di Masjid Sunan Ampel dihadiri puluhan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada 1957.
ribu orang. 15. a. Muktamar
8. b. intelektual atau akademisi yang mengikuti jalannya Pembahasan:
persidangan Konferensi Besar merupakan forum permusyawaratan
Pembahasan: tertinggi setelah Muktamar yang dipimpin dan
Peserta terdiri dari Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, diselenggarakan oleh Pengurus Besar. Konferensi Besar
dan Pengurus Cabang. Mereka berhak mengemukakan membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan
saran dan pendapat terhadap masalah-masalah yang Muktamar, mengkaji perkembangan, dan memutuskan
berkembang di dalam persidangan. Sementara untuk Peraturan Organisasi.
peninjau juga berhak menyampaikan saran dan pendapat.
Akan tetapi, tidak memiliki hak suara. Sedangkan pengamat B. Uraian
biasanya merupakan intelektual atau akademisi yang 1. Pada Muktamar ke-13 di Menes, ada usulan menggemparkan
mengikuti jalannya persidangan dalam muktamar. agar NU menaruh wakilnya di Volksraad (dewan rakyat)
9. c. pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran yang menunjukkan adanya hasrat sebagian anggota untuk
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga terjun ke politik. Usulan ditolak dengan suara 54-4 yang
Pembahasan: artinya NU memutuskan untuk tidak mencampuri politik.
Tetapi bergerak dalam bidang keagamaan dan pendidikan
Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais
sesuai AD/ ART 1926 yang belum diubah waktu itu.
’Aam dan atau Ketua Umum Pengurus Besar melakukan
pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar 2. Muktamar adalah sah apabila dihadiri oleh dua pertiga
dan Anggaran Rumah Tangga. Muktamar Luar Biasa jumlah Wilayah dan Cabang atau Cabang Istimewa yang
dapat diselenggarakan atas usulan sekurang-kurangnya sah.
50 persen plus satu dari jumlah Wilayah dan Cabang. 3. Munas diadakan pertama kali di Kaliurang tahun 1981.
10. a. 50 persen plus satu dari jumlah Wilayah dan Cabang Masalah-masalah yang dibicarakan, selain mengukuhkan
KH Ali Maksum sebagai Rais Am, juga memutuskan
Pembahasan:
persoalan-persoalan yang dijawab peserta Munas, di
Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais antaranya: bayi tabung, cangkok mata, bank mata, cangkok
’Aam dan atau Ketua Umum Pengurus Besar melakukan ginjal dan jantung,
pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar
4. Menurut sejarawan NU H Abdul Mun’im Dz, Munas Alim
dan Anggaran Rumah Tangga. Muktamar Luar Biasa
Ulama sebenarnya dilakukan pada tahun 1954 di Cipanas,
dapat diselenggarakan atas usulan sekurang-kurangnya
Bogor, Jawa Barat. Namun, peserta Munas itu adalah
50 persen plus satu dari jumlah Wilayah dan Cabang.
organisasi-organisasi Islam, kecuali Muhammadiyah. Posisi
11. d. NU saat itu adalah pelopor Munas. Dengan demikian,
Pembahasan: Munas tahun 1954 bisa dikatakan sebagai Munas umat
Musyawarah Nasional Alim Ulama dilakukan sekurang- Islam, minus Muhammadiyah.
kurangnya sekali dalam satu periode kepengurusan. 5. Adapun berikut ini adalah ketentuan-ketentuan dalam
Namun, menurut Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang tidak jauh berbeda
Faishal Zaini, sejak Muktamar NU ke-32 di Makassar dengan Munas Alim Ulama.
pada 2010, diputuskan bahwa Munas yang biasanya a. Konferensi Besar merupakan forum permusyawaratan
diselenggarakan bersamaan dengan Konferensi Besar NU, tertinggi setelah Muktamar yang dipimpin dan
harus dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam diselenggarakan oleh Pengurus Besar.
satu periode kepengurusan. b. Konferensi Besar membicarakan pelaksanaan
12. b. Kaliurang keputusan-keputusan Muktamar, mengkaji
Pembahasan: perkembangan, dan memutuskan peraturan
Dalam sejarah NU, Munas diadakan pertama kali di organisasi.
Kaliurang tahun 1981. Masalah-masalah yang dibicarakan, c. Konferensi Besar dihadiri oleh anggota Pleno
selain mengukuhkan KH Ali Maksum sebagai Rais Am, juga Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah.
memutuskan persoalan-persoalan yang dijawab peserta d. Konferensi Besar tidak dapat mengubah Anggaran
Munas, di antaranya: bayi tabung, cangkok mata, bank Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan
mata, cangkok ginjal dan jantung, dan lain-lain. Muktamar dan tidak memilih Pengurus baru.
13. c. Pancasila e. Konferensi Besar adalah sah apabila dihadiri oleh
Pembahasan: sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Wilayah.
Munas berikutnya diadakan di Situbondo pada 1983. Dalam f. Konferensi Besar diadakan sekurang-kurangnya 2
Munas bersejarah ini diputuskan Deklarasi Situbondo, yang (dua) kali dalam masa jabatan Pengurus Besar.
merespons tentang Pancasila. Setelah itu, Munas diadakan 6. Muktamar NU diikuti oleh kepengurusan pusat yakni
di Cilacap tahun 1987, Bandar Lampung tahun 1992 yang Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kepengurusan
memutuskan sistem pengambilan hukum di lingkungan NU tingkat provinsi yakni Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
boleh menggunakan pola manhaji dengan syarat-syarat (PWNU), dan kepengurusan tingkat kabupaten yakni
tertentu. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Dalam kondisi
14. a. 1957 normal, kepesertaan di tingkat PWNU dan PCNU diwakili
oleh lima orang yakni Rais Syuriyah, Ketua Tanfidziyah,
Pembahasan:
Katib, Sekretaris, dan Bendahara.
Setidaknya hal ini dapat dirunut dalam kumpulan putusan

4 Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap


7. Peninjau berhak menyampaikan saran dan pendapat. Akan 5. b. Musytasyar NU
tetapi, tidak memiliki hak suara. Sementara peserta berhak Pembahasan:
mengemukakan saran dan pendapat terhadap masalah- Musytasyar adalah ulama atau tokoh yang telah memberikan
masalah yang berkembang di dalam persidangan dan dedikasi, pengabdian, dan loyalitasnya kepada Nahdlatul
memiliki hak suara. Ulama. Musytasyar bertugas menjaga persatuan dan
8. Wacana kedua tentang MLB juga pernah disuarakan kesatuan serta ukhuwah Nahdhiyah. Musytasyar bertugas
kelompok-kelompok kultural NU menjelang Muktamar NU untuk memberi nasihat kepada pengurus Nahdlatul Ulama
di Boyolali, Jawa Tengah, pada 2004. Namun usulan ini menurut tingkatannya, baik diminta atau tidak.
hanya berhenti di tingkat usulan saja. 6. d. Tanfidziyah NU
9. Pada Munas Bandar Lampung tahun 1992 permasalah Pembahasan:
yang dibahas adalah sistem pengambilan hukum di
Tanfidziyah adalah pelaksana tugas sehari-hari organisasi,
lingkungan NU boleh menggunakan pola manhaji dengan
mempunyai kewajiban memimpin jalannya organisasi
syarat-syarat tertentu.
sesuai dengan keputusan organisasi. Sebagai pelaksana
10. Pada periode kali ini, PBNU telah menggelar sebanyak tiga sehari-hari, Tanfidziyah mempunyai tugas sebagai berikut.
kali Munas dan konbes NU. Yaitu pada 2017 di Lombok, a. Memimpin jalannya organisasi sehari-hari sesuai
Nusa Tenggara Barat dan 2019 di Banjarnegara, Jawa dengan kebijaksanaan yang ditentukan oleh
Barat. Serta munas dan konbes yang dihelat di Jakarta pengurus syuriah.
yang sebelumnya direncanakan bakal dilaksanakan di
b. Melaksanakan program jam`iyah Nahdlatul Ulama.
Rembang, Jawa Tengah
c. Membina dan mengawasi kegiatan semua perangkat
jam`iyah yang berada di bawahnya.
Remedial d. Menyampaikan laporan secara periodik kepada
1. Surabaya pengurus syuriah tentang pelaksanaan tugasnya
2. tiga kali 7. a. lima tahun sekali
3. pesantren Pembahasan:
4. membantu umat Islam Muktamar NU (Nahdlatul Ulama) adalah permusyawaratan
5. Palembang tertinggi di dalam organisasi Nahdlatul Ulama' yang
6. Masjid Besar bandung diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Puncak acara di
7. Muktamar dalam Muktamar NU ini adalah pemilihan dan penetapan
Rais 'Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
8. pemerintahan tidak sah secara hukum Islam.
Ulama.
9. K.H. Ali Maksum
8. c. Muktamar
10. Munas Alim Ulama
Pembahasan:
Muktamar NU (Nahdlatul Ulama) adalah permusyawaratan
Portofolio tertinggi di dalam organisasi Nahdlatul Ulama' yang
Kebijaksanaan guru diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Puncak acara di
dalam Muktamar NU ini adalah pemilihan dan penetapan
Pengayaan Rais 'Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Kebijaksanaan guru Ulama.
9. b. tiga komisi
Ulangan Tengah Semester Pembahasan:
A. Pilihan Ganda Di dalam Muktamar NU juga diadakan Bahtsul Masail
1. c. PCNU yang membahas dan menetapkan fatwa atas persoalan
mengenai masalah keagamaan, kehidupan berbangsa,
Pembahasan:
serta pelaksanaan saran-saran dari ulama dan sesepuh.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di
10. b. Bahsul Masail
kabupaten atau kota. Contohnya adalah PCNU Grobogan,
PCNU Semarang, dan lain sebagainya. Pembahasan:
2. d. MWCNU Bahtsul Masa'il dalam Muktamar NU terbagi menjadi
beberapa komisi. yaitu Komisi Waqi’iyah, Qanuniyah, dan
Pembahasan:
Maudluiyyah sesuai temanya.
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama yang berkedudukan
11. b. kehidupan umat dan bangsa
di kecamatan. Contohnya adalah MWCNU Wirosari,
MWCNU Tambakromo, MWCNU Tanggungharjo, dan lain Pembahasan:
sebagainya. Musyawarah Nasional Alim Ulama meru pakan forum
3. a. dusun permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar yang dipimpin
dan diselenggarakan oleh Pengurus Besar. Musyawarah
Pembahasan:
Nasional Alim Ulama membicarakan masalah-masalah
Pengurus Anak Ranting adalah kepengurusan Nahdlatul keagamaan yang menyangkut kehidupan umat dan bangsa.
Ulama yang berkedudukan di dusun atau pada suatu
12. c. 1983
kelompok (komunitas).
Pembahasan:
4. d. luar negeri
Munas yang diadakan di Situbondo pada 1983. Dalam
Pembahasan:
munas bersejarah ini diputuskan Deklarasi Situbondo,
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama yang yang merespons tentang Pancasila. Setelah itu, Munas
berkedudukan di luar negeri. Contohnya adalah PCINU diadakan di Cilacap tahun 1987, Bandar Lampung tahun
Rusia, PCINU Australia, PCINU Belanda dan lain 1992 yang memutuskan sistem pengambilan hukum di
sebagainya. lingkungan NU boleh menggunakan pola manhaji dengan
syarat-syarat tertentu.

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap 5


13. c. Muktamar Luar Biasa c. Mengendalikan, mengawasi, dan memberikan
Pembahasan: koreksi di atas ketentuan jam`iyah dan agama Islam.
Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais d. Membimbing, mengarahkan, mengendalikan, dan
’Aam dan atau Ketua Umum Pengurus Besar melakukan mengawasi badan otonom, lembaga dan lajnah yang
pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar langsung berada di bawah syuriah.
dan Anggaran Rumah Tangga. Muktamar Luar Biasa e. Apabila dalam hal keputusan perangkat organisasi
dapat diselenggarakan atas usulan sekurang-kurangnya Nahdlatul Ulama dinilai bertentangan dengan ajaran
50 persen plus satu dari jumlah Wilayah dan Cabang. Islam berdasarkan paham Ahlussunnah wal Jamaah,
14. b. peraturan pemerintah maka pengurus syuriah berdasarkan keputusan
rapat dapat membatalkan keputusan atau langkah
Pembahasan:
perangkat organisasi.
Pada periode Orde Baru, karena kebijakan pemerintah
5. PCINU Rusia, PCINU Australia, PCINU Belanda dan lain
yang kuat, posisi NU adalah Ulama, bersama kelompok
sebagainya.
Islam lainnya, kembali sebagai kelompok sosiologis dan
religious, dan sepakat untuk membentuk Partai Persatuan 6. Warga NU selalu memeriahkan penyelenggaraan muktamar
Pembangunan (PPP). melalui rapat umum yang dihadiri ribuan massa. Biasanya
diselenggarakan di masjid besar di kota tersebut, atau di
15. b. sosiologis dan religius
lapangan jika diperkirakan jumlah massa yang datang
Pembahasan: sangat besar.
Pada masa reformasi NU telah sepakat untuk kembali 7. Konteks Munas tahun 1954 adalah respons ulama-ulama
ke Khittah sebagai organisasi yang murni sosiologis dan terhadap gerakan sebagian umat Islam yang merongrong
religius, dan menjaga jarak dengan partai politik yang ada. pemerintahan di bawah Presiden Soekarno yang dinilai
Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama bukan milik siapa pun, tidak sah secara hukum Islam. Terutama dari Pimpinan
melainkan milik potensi negara Indonesia.beberapa komisi. Darul Islam (DI) Kartosuwiryo yang mengklaim diri sebagai
yaitu Komisi Waqi’iyah, Qanuniyah, dan Maudluiyyah Amirul Mukminin, pemimpin umat Islam di negara Islam
sesuai temanya. yang dideklarasikannya.
8. Pengurus Anak Ranting adalah kepengurusan Nahdlatul
B. Uraian Ulama yang berkedudukan di dusun atau pada suatu
1. Lajnah Nashihin terdiri dari sembilan orang, yaitu yaitu K.H. kelompok (komunitas). Kedudukannya tergantung pada
Hasyim Asyari, K.H. Bisri Syansuri, K.H. Raden Asnawi, basis yang ada, bisa dusun, kelompok masyarakat, masjid
K.H. Ma’shum, K.H. Mas Alwi, K.H. Musta’in, K.H. Abdul atau musala.
Wahab Hasbullah, K.H. Abdul Halim, dan Ustaz Ubaidillah 9. Dalam Ensiklopedia Nahdlatul Ulama Jilid 1 menyebut
Ubaid. bahwa A’wan menjadi bagian dari Pengurus Lengkap
2. Adapun berikut ini adalah ketentuan-ketentuan dalam Syuriyah. A'wan terlibat terutama dalam pengambilan
Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang tidak jauh berbeda kebijakan dalam rapat pleno atau forum permusyawaratan
dengan Munas Alim Ulama. organisasi yang lebih tinggi, seperti musyawarah nasional
a. Konferensi Besar merupakan forum permusyawaratan (munas), konferensi besar (konbes), dan muktamar.
tertinggi setelah Muktamar yang dipimpin dan 10. Hasil Munas NU dan Konbes NU biasanya terdiri dari
diselenggarakan oleh Pengurus Besar. dua bagian; hasil komisi Bahstul Masail, dan Hasil Komisi
b. Konferensi Besar membicarakan pelaksanaan Program, Organisasi dan Rekomendasi.
keputusan-keputusan Muktamar, mengkaji
perkembangan dan memutuskan Peraturan Organisasi. Bab 3
c. Konferensi Besar dihadiri oleh anggota Pleno
Tujuan dan Sistem Keanggotaan NU
Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah.
A. Tujuan Nahdlatul Ulama
d. Konferensi Besar tidak dapat mengubah Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan Tugas Mandiri
Muktamar dan tidak memilih Pengurus baru. 1. Tujuan organisasi Nahdlatul Ulama adalah berlakunya
e. Konferensi Besar adalah sah apabila dihadiri oleh Ajaran Islam yang menganut Paham Ahlusunnah wal
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Wilayah. Jamaah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang
f. Konferensi Besar diadakan sekurang-kurangnya 2 berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan
(dua) kali dalam masa jabatan Pengurus demi terciptanya rahmat bagi semesta.
Besar 2. Berlakunya ajaran Islam yang menganut paham Ahlusunnah
3. Musytasyar bertugas menjaga persatuan dan kesatuan wal Jamaah (Aswaja) merupakan tujuan utama.
serta ukhuwah Nahdhiyah. Musytasyar bertugas untuk 3. Tujuan Organisasi NU yang lebih terinci ada di Lembaga-
memberi nasihat kepada pengurus Nahdlatul Ulama Lembaga NU, Badan Khusus dan Badan Otonom NU
menurut tingkatannya, baik diminta atau tidak. Musytasyar 4. Keadilan dan keseimbangan
terdapat di Pengurus Besar NU, Pengurus Wilayah NU, 5. Usaha NU di bidang pendidikan, pengajaran, dan
Pengurus Cabang atau Pengurus Cabang Istimewa NU, kebudayaan mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan
dan Pengurus Majelis Wakil Cabang NU. pendidikan dan pengajaran; serta pengembangan
4. Adapun tugas Syuriah sebagai berikut. kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk
a. Menentukan arah kebijakan Nahdlatul Ulama dalam membina umat agar menjadi muslim yang takwa, berbudi
melakukan usaha dan tindakan untuk mencapai luhur, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna
tujuan Nahdlatul Ulama. bagi agama, bangsa, dan negara.
b. Memberikan petunjuk, bimbingan, dan pembinaan
pemahaman, pengamalan, serta pengembangan Tugas Kelompok
ajaran Islam berdasarkan faham Ahlussunnah wal Kebijaksanaan guru
Jamaah, baik di bidang aqidah, syariat, maupun
akhlaq/tashawuf.

6 Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap


B. Sistem Keanggotaan Nahdlatul Ulama Lembaga-Lembaga NU, Badan Khusus dan Badan Otonom
Tugas Mandiri NU.
1. Selalu berpartisipasi untuk menjalankan nilai-nilai 5. a. keadilan dan keseimbangan
Ahlussunnah wal Jamaah yang ada. Pembahasan:
2. Setiap warga negara Indonesia yang beragama Islam dapat Keadilan dan keseimbangan, keduanya menjadi pijakan
bergabung menjadi bagian dari anggota Nahdlatul Ulama. tujuan organisasi NU selanjutnya, yaitu memperjuangkan
Apabila seseorang sudah bergabung menjadi anggota kesejahteraan umat. Dalam spektrum yang lebih luas,
Nahdlatul Ulama, maka ia dianjurkan untuk mengikuti/ kesejahteraan umat tidak terbatas hanya pada umat Islam.
menaati semua pembelajaran yang ada di dalamnya. 6. c. duniawi dan ukhrawi
3. Anggota kehormatan adalah orang yang bukan anggota Pembahasan:
biasa atau anggota luar biasa yang dianggap telah berjasa Kemandirian ekonomi adalah salah satu contohnya.
kepada Nahdlatul Ulama dan ditetapkan dalam keputusan Kemudian, kesejahteraan umat dari sisi ruhani dan atau
pengurus besar. spiritual, itu sudah menjadi bagian dari aktifitas keseharian
4. Seseorang yang tergolong dalam anggota biasa dalam pengurus NU; membimbing umat ke penghayatan dan
keanggotaan Nahdlatul Ulama harus memenuhi kriteria pengamalan keagamaan. Karena yang diperjuangkan NU
berikut. adalah keseimbangan duniawi dan ukhrawi.
a. Setiap warga negara Indonesia yang beragama 7. b. rahmatan lil ‘alamin
Islam. Pembahasan:
b. Menganut salah satu madzhab yang empat.
Organisasi NU memegang teguh prinsip Islam Rahmatan
c. Sudah akil balig. lil Alamin (Rahmat bagi Semesta) yang merupakan konsep
d. Menyetujui aqidah, asas, tujuan, dan usaha-usaha besar Islam yang diajarkan oleh NU (Nahdlatul Ulama).
NU. Islam Rahmatan lil Alamin adalah Islam yang membawa
e. Sanggup melaksanakan semua keputusan NU. manfaat kepada setiap orang dan setiap masyarakat, maka
5. Adapun adab-adab yang perlu diperhatikan sebagai Rahmatan lil ‘Alamin artinya adalah rahmat bagi alam
anggota NU sebagai berikut. semesta.
a. Menghormati sesama anggota NU. 8. b. damai dan kasih sayang
b. Selalu mengedepankan toleransi pada agama lain. Pembahasan:
c. Selalu berpedoman pada Al-Qur’an dan hadis. Islam Rahmatan lil Alamin adalah Islam yang membawa
d. Selalu hidup bersosial dalam masyarakat. manfaat kepada setiap orang dan setiap masyarakat,
e. Tidak merasa paling benar/merasa paling berilmu. maka Rahmatan lil ‘Alamin artinya adalah rahmat bagi
alam semesta. NU selalu mengedepankan “Islam sebagai
Tugas Kelompok agama damai dan kasih sayang (rahmatan lil alamin)”
Kebijaksanaan guru dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
9. d. al-Anbiya’ ayat 107
Uji Kompetensi 3 Pembahasan:
A. Pilihan Ganda Organisasi NU mencita-citakan penerapan Islam yang
1. b. Ahlussunah wal Jamaah rahmatan lil alamin; yakni Islam yang kehadirannya
Pembahasan: di tengah-tengah masyarakat mampu mewujudkan
Tujuan didirikannya Nahdlatul Ulama diantaranya kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun seluruh
adalah memelihara, melestarikan, mengembangkan dan alam semesta. Itu sudah sesuai sebagaimana dijelaskan
mengamalkan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah yang berdasarkan pemahaman terhadap surat al-Anbiya’: 107:
menganut madzhab empat. “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
2. c. berkeadilan (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Pembahasan: 10. a. rahmat
Tujuan organisasi Nahdlatul Ulama adalah berlakunya Pembahasan:
ajaran Islam yang menganut Paham Ahlusunnah wal Organisasi NU meyakini bahwa jika Islam (dan berislam)
jamaah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang dilakukan dengan cara yang baik dan benar, tidak dengan
berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan kekerasan, maka ia dengan sendirinya akan mendatangkan
demi terciptanya rahmat bagi semesta. rahmat bagi seluruh alam
3. a. rahmat bagi semesta 11. c. ekonomi
Pembahasan: Pembahasan:
Tujuan organisasi Nahdlatul Ulama adalah berlakunya Guna mewujudkan tujuan, maka Nahdlatul Ulama
ajaran Islam yang menganut Paham Ahlusunnah wal melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut.
jamaah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang a. Usaha NU di bidang agama, mengupayakan
berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan terlaksananya ajaran Islam yang menganut faham
demi terciptanya rahmat bagi semesta. Ahlusunnah wal Jamaah.
4. d. lembaga Pemerintahan b. Usaha NU di bidang pendidikan, pengajaran
Pembahasan: dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran; serta
Berlakunya ajaran Islam yang menganut paham
pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan
Ahlusunnah wal Jamaaah (Aswaja) merupakan tujuan
ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi
utama. Sedangkan terwujudnya tatanan masyarakat yang
muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan
berkeadilan bagi organisasi NU mengandung pengertian
luas dan terampil, serta berguna bagi agama,
bahwa keadilan merupakan pondasi dalam semua aspek
bangsa, dan negara.
kehidupan, dalam keadaan apapun, keadilan harus
ditegakkan. Tujuan Organisasi NU yang lebih terinci ada di

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap 7


c. Usaha NU di bidang sosial, mengupayakan dan e. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui
mendorong pemberdayaan di bidang kesehatan, kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri
kemaslahatan dan ketahanan keluarga, dan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna
pendampingan masyarakat yang terpinggirkan terwujudnya Khaira Ummah.
(mustadl’afin). 14. a. mengikuti/menaati semua pembelajaran yang ada
d. Sementara itu Usaha NU di bidang ekonomi, di dalamnya
mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat Pembahasan:
dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran yang Setiap warga Negara Indonesia yang beragama Islam dapat
merata. bergabung menjadi bagian dari anggota Nahdlatul Ulama.
e. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui Apabila seseorang sudah bergabung menjadi anggota
kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri Nahdlatul Ulama, maka ia dianjurkan untuk mengikuti/
yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna menaati semua pembelajaran yang ada di dalamnya.
terwujudnya Khaira Ummah.
15. c. anggota kehormatan
12. d. sosial
Pembahasan:
Pembahasan:
Anggota kehormatan adalah orang yang bukan anggota
Guna mewujudkan tujuan, maka Nahdlatul Ulama biasa atau anggota luar biasa yang dianggap telah berjasa
melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut. kepada Nahdlatul Ulama dan ditetapkan dalam keputusan
a. Usaha NU di bidang agama, mengupayakan pengurus besar.
terlaksananya ajaran Islam yang menganut faham
Ahlusunnah wal Jamaah.
B. Uraian
b. Usaha NU di bidang pendidikan, pengajaran
dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya 1. JATMN, GP Ansor, Muslimat NU
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran; serta 2. Sementara terwujudnya tatanan masyarakat yang
pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan berkeadilan bagi organisasi NU mengandung pengertian
ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi bahwa keadilan merupakan pondasi dalam semua aspek
muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan kehidupan, dalam keadaan apapun, keadilan harus
luas dan terampil, serta berguna bagi agama, ditegakkan.
bangsa, dan negara. 3. Kesejahteraan umat yang menjadi konsentrasi perjuangan
c. Usaha NU di bidang sosial, mengupayakan dan NU mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran,
mendorong pemberdayaan di bidang kesehatan, tolong-menolong, dan amar makruf nahi mungkar.
kemaslahatan dan ketahanan keluarga, dan 4. Guna mewujudkan tujuan, maka Nahdlatul Ulama
pendampingan masyarakat yang terpinggirkan melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut.
(mustadl’afin). a. Usaha NU di bidang agama, mengupayakan
d. Sementara itu Usaha NU di bidang ekonomi, terlaksananya ajaran Islam yang menganut paham
mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat Ahlusunnah wal Jamaah.
dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran yang b. Usaha NU di bidang pendidikan, pengajaran
merata. dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya
e. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran; serta
kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan
yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi
terwujudnya Khaira Ummah. muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan
13. b. pendidikan luas dan terampil, serta berguna bagi agama,
Pembahasan: bangsa, dan negara.
Guna mewujudkan tujuan, maka Nahdlatul Ulama c. Usaha NU di bidang sosial, mengupayakan dan
melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut. mendorong pemberdayaan di bidang kesehatan,
a. Usaha NU di bidang agama, mengupayakan kemaslahatan dan ketahanan keluarga, dan
terlaksananya ajaran Islam yang menganut faham pendampingan masyarakat yang terpinggirkan
Ahlusunnah wal Jamaah. (mustal’afin).
b. Usaha NU di bidang pendidikan, pengajaran d. Sementara itu Usaha NU di bidang ekonomi,
dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran; serta dan lapangan kerja untuk kemakmuran yang merata.
pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan e. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui kerja
ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi sama dengan pihak dalam maupun luar negeri
muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, guna
luas dan terampil, serta berguna bagi agama, terwujudnya Khaira Ummah.
bangsa, dan negara. 5. Seseorang yang tergolong dalam anggota biasa dalam
c. Usaha NU di bidang sosial, mengupayakan dan keanggotaan Nahdlatul Ulama harus memenuhi kriteria
mendorong pemberdayaan di bidang kesehatan, berikut.
kemaslahatan dan ketahanan keluarga, dan a. Setiap warga Negara Indonesia yang beragama
pendampingan masyarakat yang terpinggirkan Islam.
(mustadl’afin). b. Menganut salah satu madzhab yang empat.
d. Sementara itu Usaha NU di bidang ekonomi, c. Sudah akil baligh.
mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat d. Menyetujui aqidah, asas, tujuan, dan usaha-usaha
dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran yang NU.
merata. e. Sanggup melaksanakan semua keputusan NU.

8 Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap


6. Melaksanakan kebijakan pada pelajar, mahasiswa, dan B. Tata Cara Shalat Jum'at
santri perempuan Tugas Mandiri
7. Bagi Nahdlatul Ulama, kesejahteraan tidak terbatas dan 1. Hukum Shalat Jum'at adalah wajib (fardu ‘ain).
terukur hanya dari sisi materi/jasmani, tapi juga dari sisi 2. bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, akan
rohani/spiritual. mendapat dosa.
8. Surah al-Anbiya’ [21] : 107. 3. Dan Tidak wajib mengerjakan Shalat Jum'at bagi :
perempuan, anak kecil,orang yang sakit, musafir atau
orang yang sedang dalam perjalanan jauh (+ 85 km) untuk
Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Nabi keperluan yang dibolehkan agama.
Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam”. 4. Sejak tergelincirnya matahari sampai bayangan suatu
(Q.S. al-Anbiya’ [21] : 107) benda menjadi sepanjang bendanya.
9. Seseorang dapat dikatakan sebagai anggota luar biasa 5. Syarat yang menentukan Shalat Jum’at tersebut dapat
dalam keanggotaan Nahdlatul Ulama harus memenuhi menggugurkan kewajiban Shalat Dzuhur jamaah yang lain
kriteria berikut. atau tidak.
a. Warga negara Republik Indonesia.
b. Menganut salah satu madzhab yang empat. Tugas Kelompok
c. Sudah akil balig. Kebijaksanaan guru
d. Menyetujui aqidah, asas, tujuan, dan usaha-usaha
NU. Uji Kompetensi 4
e. Sanggup melaksanakan semua keputusan NU.
A. Pilihan Ganda
f. Berdomisili secara tetap di luar wilayah Negara
1. a. kebahagiaan hidup
Republik Indonesia.
10. Muslimat melaksanakan kebijakan padaa anggota Pembahasan:
perempuan NU, dan Fatayat melaksanakan kebijakan pada Agama Islam bersumber dari wahyu Allah, Alqur’an, yang
anggota perempuan muda NU. disampaikan kepada Rasulullah Muhammad kepada umat
manusia, demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Remedial 2. c. kualitas hidup umat Islam
1. Ahussunnah wal Jamaah Pembahasan:
2. pondasi dalam semua aspek kehidupan Nahdlatul Ulama juga merupakan badan amal yang
mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi,
3. ditegakkan
dan rumah sakit serta mengorganisir masyarakat untuk
4. umat Islam membantu peningkatan kualitas hidup umat Islam.
5. kesejahteraan masyarakat 3. d. hikayah
6. sebuah negara Pembahasan:
7. Rahmatan lil Alamin Nahdlatul Ulama mendasarkan paham keagamaan pada
8. rahmat sumber ajaran Islam: Al-Qur’an, sunah, ijma’, dan qiyas.
9. Khaira Ummah 4. a. dua
10. tujuan NU Pembahasan:
Imam Syafi'i memandang ijma sebagai sumber hukum
Pengayaan setelah Al Quran dan sunah Rasul. Ijma' adalah salah
Kebijaksanaan guru satu metode dalam menetapkan hukum atas segala
permasalahan yang tidak didapatkan di dalam al-Quran
dan Sunnah. Ijma dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu
Bab 4
ijma sharih dan ijma sukuti.
Paham Keagamaan NU dan Tata Cara Shalat Jum'at
5. b. ra’yu ulama
A. Paham Keagamaan Nahdlatul Ulama
Pembahasan:
Tugas Mandiri
Sumber hukum Islam selanjutnya yakni qiyas (analogi).
1. Karena Organisasi Nahdlatul Ulama memiliki anggota
Qiyas adalah bentuk sistematis dan yang telah berkembang
berkisar dari 40 juta hingga lebih dari 108 juta.
dari ra'yu yang memainkan peran yang amat penting.
2. Pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah Sebelumnya dalam kerangka teori hukum Islam Al- Syafi'i,
sakit serta mengorganisir masyarakat untuk membantu qiyas menduduki tempat terakhir karena ia memandang
peningkatan kualitas hidup umat Islam qiyas lebih lemah dari pada ijma. Qiyas merupakan
3. Ijma' adalah salah satu metode dalam menetapkan hukum suatu proses mengukurkan sesuatu atas lainnya dan
atas segala permasalahan yang tidak didapatkan di dalam mempersamakannya.
Al-Qur'an dan sunah. 6. c. Imam al-Asy’ari dan Imam Al-Maturidi
4. Ahlussunnal wal Jamaah merupakan golongan atau orang- Pembahasan:
orang yang mengikuti perilaku Nabi Muhammad SAW. dan
Nahdlatul Ulama mengikuti ahlussunnah wal Jama’ah yang
para sahabat sesuai Al-Qur'an dan sunah.
dipelopori oleh Imam Abul Hasan al-Asy’ari dan Imam
5. Sikap tasamuh merupakan sikap toleran terhadap Manshur Al-Maturidi. Dalam kajian aqidah, paham yag
peradaban pandangan baik dalam masalah keagamaan, diusung oleh Abul Hasan al-Asy’ari dan Abu Manshur al-
terutama hal-hal yang bersifat furu’ atau menjadi masalah Maturidi menentang paham Khawarij dan Jabariyah (yang
khilafiyah; serta dalam masalah kemasyarakatan dan cenderung tekstual) dan paham Qadariyah dan Mu’tazilah
kebudayaan. (yang cenderung liberal). Ahlussunnal wal Jamaah
merupakan golongan atau orang-orang yang mengikuti

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap 9


perilaku Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat sesuai e. Laki-laki.
Al-Qur'an dan sunah. f. Sehat.
7. b. Sunni g. Bermukim
Pembahasan: 14. c. sunah
Nahdlatul Ulama mengikuti jalan pendekatan (madzhab) Pembahasan:
salah satu dari madzhab Imam Abu Hanifah, Imam Malik Sah dan tidaknya Shalat Jum’at tergantung apakah syarat-
bin Anas, Imam Muhammad bin Idris Asy­Syafi’i dan Imam syarat sahnya terpenuhi atau tidak. Untuk hal ini, sama
Ahmad bin Hanbal. Dalam kajian fiqih, istilah Ahlussunnah persis dengan syarat sah Shalat Dhuhur dan Shalat lainnya,
wal Jama’ah disisbatkan pada paham Sunni yaitu merujuk hanya ada enam syarat tambahan yang membuatnya
pada fiqih 4 (empat) madzhab yang berbeda dengan paham berbeda. Berikut rinciannya.
fiqih Syi’iy, Dzahiriy, Ja’fariy. a. Waktu pelaksanaannya yang terhitung sejak masuk
8. c. Qauli waktu Dzuhur hingga tiba waktu ashar. Karena
Pembahasan: itu, bila shalat Jum'at yang dilakukan belum usai
Menurut mandzhab Qauli, pendapat keagamaan ulama hingga tiba waktu ashar, maka shalatnya harus
yang teridentitas sebagai ulama Aswaja dikutip secara disempurnakan menjadi shalat Dzuhur tanpa
utuh qaulnya dari kitab mu’tabar dalam madzhab, seperti mengubah niat.
mengutip dari kitab Al-Iqtishad fi al-I’tiqad karangan al- b. Tempat pelaksaanannya adalah sekitar pemukiman.
Ghazali, atau al-Umm karya asy­Syafi’i. Supaya terjaga Baik pemukiman itu terdiri dari bangunan kayu
keutuhan paham madzab sunni harus terhindarkan atau tumpukan batu-bata saja. Jelasnya, Shalat
pengutipan pendapat dari kitab yang bermadzhab lain. Jum'at tidak boleh dilaksanakan di selain sekitar
9. b. tatharuf pemukiman, seperti di padang sahara. Sebab, sejak
masa Nabi SAW. sampai masa Khulafaur Rasyidin
Pembahasan:
Shalat Jum'at tidak dilakukan di luar pemukiman.
Sikap tawasuth dan i’tidal merupakan sikap tengah yang c. Jumlah jamaahnya harus mencapai 40 orang
berintikan pada prinsip hidup yang menjunjung tinggi sebagai batas minimal, dengan kriteria berjenis
keharusan berlaku adil dan lurus di tengah kehidupan laki-laki, mukalaf, merdeka, dan bermukim di daerah
beragama. Nahdlatul Ulama dengan sikap dasar ini akan tersebut. Bilangan 40 adalah yang disepakati oleh
selalu menjadi kelompok panutan yang bersikap dan mayoritas ulama.
bertindak lurus dan selalu bersifat membangun serta
d. Dilakukan secara berjama'ah. Karenanya, bila 40
menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat
orang shalat sendiri-sendiri dalam satu masjid,
tatharuf.
misalnya, maka tidak sah. Berbeda dengan seorang
10. a. 40 masbuk yang menyempurnakan rakaat keduanya
Pembahasan: sendirian, shalat Jum'atnya tetap sah. Sebab, ia
Hukum Shalat Jum'at adalah wajib (fardu ‘ain) dan ibadah terhitung berjama'ah.
ini memiliki keutamaan besar bagi yang mengerjakannya, e. Tidak boleh terdapat dua jamaah Shalat Jum'at
dan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, dalam satu daerah, kecuali tidak ada tempat yang
akan mendapat dosa. Shalat Jum'at dinilai sah jika cukup menampung seluruh jamaah, meskipun bukan
yang berjama'ah sebanyak 40 orang. Sebagian ulama masjid atau meskipun tanah lapang. Jika masih
mencukupkan jumlah paling sedikit sebanyak 12 orang. bisa berkumpul dalam satu tempat, dan ternyata
Ada juga yang menyatakan cukup 3 orang. tetap dilaksanakan dalam dua, tiga, bahkan empat
11. d. keistimewaan hari Jum'at kelompok, maka yang sah adalah kelompok yang
Pembahasan: pertama kali melakukan takbîratul ihram.
Nabi SAW bersabda: f. Dilakukan setelah pelaksanaan dua khutbah Jum'at
yang memenuhi syarat dan rukunnya.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka ia wajib shalat Jum'at pada hari Jum'at, 15. d. ikiqad
kecuali bagi orang sakit, musafir, anak kecil, atau budak. Pembahasan:
Barangsiapa yang mengacuhkan shalat Jum'at karena Syarat Intiqa yaitu syarat yang menentukan Shalat Jum'at
lalai atau sibuk urusan perniagaan, maka Allah tak akan tersebut dapat menggugurkan kewajiban Shalat Dzuhur
memperhatikannya, Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” jamaah yang lain atau tidak. Artinya, seseorang bisa saja
(H.R. al-Baihaqi) shalat Jum'atnya sah, namun tidak dapat menggugurkan
12. d. imam kewajiban Shalat Dzuhur jama'ah lainnya, sehingga mereka
Pembahasan: harus melakukan Shalat Dzuhur setelah itu.
Jika sebagai imam, maka niatnya:
“Saya Shalat Jum'at sebagai imam karena Allah ta’ala.” B. Uraian
13. b. wanita 1. Ijma sharih atau lafdzhi adalah kesepakatan para mujtahid
baik melalui pendapat maupun perbuatan terhadap
Pembahasan:
hukum masalah tertentu. Sedangkan ijma sukuti yaitu
Syarat wajib adalah sifat-sifat yang melekat pada diri kesepakatan ulama melalui cara seorang mujtahid atau
seseorang yang mana wajib dan tidaknya shalat Jum'at lebih mengemukakan pendapatanya tentang hukum satu
tergantung pada ada dan tidaknya sifat tersebut. Syarat masalah dalam masa tertentu kemudian pendapat itu
wajib Jum'at ada tujuh, yaitu sebagai berikut. tersebar luas serta diketahui orang banyak.
a. Beragama Islam.
2. Imam Al-Junaid Al-Baghdadi mengkritik sekelompok orang
b. Baligh, mencapai usia 15 tahun, atau telah malas beribadah, malas kerja, dan malas menuntut ilmu yang
mengalami ihtilam (mimpi basah). berlindung di balik pakaian sufi. Imam Al-Junaid Al-Baghdadi
c. Berakal sehat. menolak pandangan sekelompok sufi yang menolak serta
d. Merdeka, syarat ini hanya berlaku di masa ada mengabaikan ikhtiar dan amal usaha sebagai bentuk
perbudakan dahulu.

10 Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap


kesalehan dan ketakwaan. Imam Al-Junaid Al-Baghdadi 8. Sikap tawasuth dan i’tidal merupakan sikap tengah yang
menegaskan, kewajiban berpegang pada syariat, ikhtiar, berintikan pada prinsip hidup yang menjunjung tinggi
upaya manusiawi, ibadah, dan amal lahiriyah tidak gugur keharusan berlaku adil dan lurus di tengah kehidupan
bagi mereka yang telah mencapai derajat makrifat sekalipun. beragama. Nahdlatul Ulama dengan sikap dasar ini akan
3. Nahdlatul Ulama mengikuti pendirian (berpendirian) selalu menjadi kelompok panutan yang bersikap dan
bahwa Islam adalah agama yang fitri, yang bersifat bertindak lurus dan selalu bersifat membangun serta
menyempurnakan segala kebaikan yang sudah dimiliki menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat
manusia. Paham keagamaan yang dianut oleh Nahdlatul tatharuf (esktrim).
Ulama bersifat menyempurnakan nilai-nilai baik yang 9. Berikut adalah syarat syah Shalat Jum'at.
sudah ada dan menjadi milik serta ciri-ciri suatu kelompok a. Waktu pelaksanaannya yang terhitung sejak masuk
manusia, seperti suku maupun bangsa. Paham Nahdlatul waktu Dzuhur hingga tiba waktu Asar.
Ulama adalah melestarikan semua nilai-nilai unggul b. Tempat pelaksaanannya adalah sekitar pemukiman.
kelompok dan tidak bertujuan menghapus nilai-nilai c. Jumlah jamaahnya harus mencapai 40 orang
tersebut. sebagai batas minimal, dengan kriteria berjenis
4. Syarat wajib Shalat Jum'at ada tujuh, yaitu sebagai berikut. laki-laki, mukalaf, merdeka, dan bermukim di daerah
a. Beragama Islam tersebut. Bilangan 40 adalah yang disepakati oleh
b. Baligh, mencapai usia 15 tahun, atau telah mayoritas ulama.
mengalami ihtilam (mimpi basah). d. Dilakukan secara berjama'ah.
c. Berakal sehat. e. Tidak boleh terdapat dua jamaah Shalat Jum'at
d. Merdeka, syarat ini hanya berlaku di masa ada dalam satu daerah, kecuali tidak ada tempat yang
perbudakan dahulu. cukup menampung seluruh jamaah, meskipun bukan
e. Laki-laki. masjid atau meskipun tanah lapang.
f. Sehat. f. Dilakukan setelah pelaksanaan dua khutbah Jum'at
g. Bermukim. yang memenuhi syarat dan rukunnya.
5. Enam macam jamaah Shalat Jum'at berdasarkan statusnya: 10. “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum'at dengan mencuci
a. Golongan yang memenuhi seluruh syarat wajib kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal
maupun syarat sah, maka Shalat Jum’atnya in’iqâd. waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu
b. Golongan yang wajib melakukan Shalat Jum'at dan ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam,
masuk kategori sah, namun tidak in’iqâd. Yaitu, orang maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan
yang hanya bermukim (muqîm) dan tidak berdomisili Shalat setahun.” (H.R. Tirmizi)
(mustauthin). Juga orang yang hanya mendengar
adzan Jum'at dari satu daerah, sementara ia tidak Remedial
di sana dan bukan bagian dari mereka. 1. sempurna
c. Golongan yang wajib melakukan shalat Jum'at, 2. kualitas hidup umat Islam
namun tidak sah dan tidak in’iqâd. Yaitu orang yang 3. 27
murtad keluar dari agama Islam.
4. risalah kerasulan dan pedoman hidup
d. Golongan yang tidak wajib, tidak sah dan tidak
5. fiqih 4 (empat) madzhab
in’iqâd. Yaitu orang kafir, anak kecil yang belum
tamyiz, orang gila, ayan dan orang mabuk yang 6. kitab yang bermadzhab lain
tidak ceroboh dalam sebab-sebab mabuknya (ghairu 7. ijma’ mujtahidin
at-ta’addi). 8. mendorong perbuatan yang baik
e. Golongan yang tidak wajib, tidak in’iqâd, namun sah 9. tanah airnya
bila melakukan. Yaitu, anak kecil yang sudah tamyiz, 10. satu daerah
budak, perempuan, khuntsa (orang berkelamin
ganda; laki-laki dan perempuan), dan musafir.
Pengayaan
f. Golongan yang tidak wajib shalat Jum'at, namun
sah dan in’iqâd bila melakukannya. Yaitu orang yang Kebijaksanaan guru
tengah sakit atau yang dalam kondisi udzur yang
membolehkannya tidak berjamaah. Ulangan Akhir Semester
6. Qiyas adalah bentuk sistematis dan yang telah berkembang A. Pilihan Ganda
dari ra'yu yang memainkan peran yang amat penting. 1. a. dasar Pancasila
Sebelumnya dalam kerangka teori hukum Islam Al- Syafi'i, Pembahasan:
qiyas menduduki tempat terakhir karena ia memandang Pada periode Orde Lama, NU memutuskan menjadi partai
qiyas lebih lemah dari pada ijma. Qiyas merupakan politik semata-mata karena berkonfrontasi dengan Komunis
suatu proses mengukurkan sesuatu atas lainnya dan dalam upaya mempertahankan dasar Pancasila.
mempersamakannya.
2. b. Wahabi
7. Nahdlatul Ulama mengikuti ahlussunnah wal Jama’ah
Pembahasan:
yang dipelopori oleh Imam Abul Hasan al-Asy’ari dan
Imam Manshur Al-Maturidi. Dalam kajian aqidah, paham Pada tahun 1924 di Arab Saudi sedang terjadi arus
yag diusung oleh Abul Hasan al-Asy’ari dan Abu Manshur pembaruan. Syarif Husein, Raja Hijaz (Makkah) yang
al-Maturidi menentang paham Khawarij dan Jabariyah berpaham Sunni ditaklukan oleh Abdul Aziz bin Saud yang
(yang cenderung tekstual) dan paham Qadariyah dan beraliran Wahabi.
Mu’tazilah (yang cenderung liberal). Ahlussunnal wal 3. c. reformasi
jamaah merupakan golongan atau orang-orang yang Pembahasan:
mengikuti perilaku Nabi Muhammad dan para sahabat Pada masa reformasi NU telah sepakat untuk kembali
sesuai Alquran dan sunnah. ke Khittah sebagai organisasi yang murni sosiologis dan

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap 11


religius, dan menjaga jarak dengan partai politik yang ada. dapat diselenggarakan atas usulan sekurang-kurangnya
Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama bukan milik siapa pun, 50 persen plus satu dari jumlah Wilayah dan Cabang.
melainkan milik potensi negara Indonesia. 9. a. bertakwa
4. c. ulama Pembahasan:
Pembahasan: Berikut ini adalah perilaku nahdliyah di bidang aqidah :
Musytasyar adalah ulama atau tokoh yang telah memberikan a. Warga NU berusaha menjaga kemurnian Aqidah
dedikasi, pengabdian, dan loyalitasnya kepada Nahdlatul Islam dari pengaruh eksternal.
Ulama. Musytasyar bertugas menjaga persatuan dan b. Warga NU memahami konsep “Jalan Tengah”
kesatuan serta ukhuwah Nahdhiyah. Musytasyar bertugas takdir, yaitu percaya bahwa segala sesuatu yang
untuk memberi nasihat kepada pengurus Nahdlatul Ulama terjadi adalah atas ketentuan Allah, sedangkan
menurut tingkatannya, baik diminta atau tidak. manusia mempunyai kewajiban untuk berusaha atau
5. d. Tanfidziyah NU berikhtiar;
Pembahasan: c. Warga NU tidak memiliki kecondongan terhadap
Tanfidziyah adalah pelaksana tugas sehari-hari organisasi, Aqidah ekstrem mana pun. Mereka tidak condong
mempunyai kewajiban memimpin jalannya organisasi ke arah aliran Qodariyah (ekstrim kiri) maupun
sesuai dengan keputusan organisasi. Sebagai pelaksana Jabariyah (ekstrim kanan).
sehari-hari, Tanfidziyah mempunyai tugas sebagai berikut. 10. d. tashawuf
a. Memimpin jalannya organisasi sehari-hari sesuai Pembahasan:
dengan kebijaksanaan yang ditentukan oleh Ciri perilaku yang dikembangkan oleh warga NU di bidang
pengurus syuriah. tashawuf adalah sebagai berikut:
b. Melaksanakan program jam`iyah Nahdlatul Ulama. a. Warga NU mempercayai bahwa syariah harus
c. Membina dan mengawasi kegiatan semua perangkat didahulukan daripada tashawuf. Tashawuf tidaklah
jam`iyah yang berada di bawahnya. identik dengan kejumudan. Sebaliknya, tashawuf
d. Menyampaikan laporan secara periodik kepada adalah penyucian hati dan pembentukan sikap
pengurus syuriah tentang pelaksanaan tugasnya mental se-ideal mungkin dalam menghambakan
6. b. asasiyah diri kepada Allah. Karena itu, warga NU mengakui
Pembahasan: tarekat muktabarah di bawah bimbingan ulama
Di dalam Muktamar NU juga diadakan Bahtsul Masail mursyid sebagai salah satu cara bertashawuf;
yang membahas dan menetapkan fatwa atas persoalan b. Menganjurkan usaha memperdalam penghayatan
mengenai masalah keagamaan, kehidupan berbangsa, ajaran Islam dengan riyadhah dan mujahadah
serta pelaksanaan saransaran dari ulama dan sesepuh. menurut cara-cara yang tidak bertentangan dengan
Bahtsul Masa'il dalam Muktamar NU terbagi menjadi prinsip-prinsip hukum dan ajaran Islam;
beberapa komisi. yaitu Komisi Waqi’iyah, Qanuniyah, dan c. Mencegah ekstremisme yang dapat menjerumuskan
Maudluiyyah sesuai temanya. orang kepada penyelewengan aqidah dan syariah;
7. b. terpinggirkan d. Berpedoman pada akhlaq yang luhur dan selalu
berada di antara 2 ujung sikap yang tepat (tatharruf).
Pembahasan:
Misal, sikap berani yang merupakan langkah tengah
Guna mewujudkan tujuan Nahdlatul Ulama melaksanakan antara sikap penakut dan sembrono. Demikian pula
usaha-usaha sebagai berikut. sikap tawadhu yang merupakan sikap menempatkan
a. Di bidang agama, mengupayakan terlaksananya diri secara tepat di antara sombong dan rendah diri.
ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunnah Selain itu juga sikap dermawan sebagai jalan tengah
wal Jamaah. di antara sikap kikir dan boros.
b. Di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan 11. c. fiqih
mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan
Pembahasan:
pendidikan dan pengajaran serta pengembangan
kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk Adapun ciri perilaku yang dikembangkan oleh warga NU
membina umat agar menjadi muslim yang takwa, di bidang syariah atau fiqih adalah sebagai berikut.
berbudi luhur, berpengetahuan luas dan trampil, a. Warga NU berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan
serta berguna bagi agama, bangsa dan negara. hadis dengan menggunakan metode pemahaman
c. Di bidang sosial, mengupayakan dan mendorong yang dapat dipertanggungjawabkan, hanya saja
pemberdayaan di bidang kesehatan, kemaslahatan untuk memahami dua sumber utama Islam
dan ketahanan keluarga, dan pendampingan tersebut menyandarkan diri kepada hasil ijtihad dan
masyarakat yang terpinggirkan (mustadl’afin). bimbingan para ulama.
d. Di bidang ekonomi, mengupayakan peningkatan b. Warga NU juga mentolerir perbedaan pendapat
pendapatan masyarakat dan lapangan kerja/usaha tentang masalah furu'iyah dan muamalah ijtima’iyah
untuk kemakmuran yang merata. selama tidak bertentangan dengan prinsip agama.
e. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui c. Pada permasalahan yang sudah ada dalil Nash yang
kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri sharih dan qath’i (tegas dan pasti), tidak boleh ada
yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna campur tangan pendapat akal.
terwujudnya Khairul Ummah. 12. c. prinsip agama
8. b. Muktamar Luar Biasa Pembahasan:
Pembahasan: Adapun ciri perilaku yang dikembangkan oleh warga NU
Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais di bidang syariah atau fiqih adalah sebagai berikut.
’Aam dan atau Ketua Umum Pengurus Besar melakukan a. Warga NU berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan
pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar hadis dengan menggunakan metode pemahaman
dan Anggaran Rumah Tangga. Muktamar Luar Biasa yang dapat dipertanggungjawabkan, hanya saja
untuk memahami dua sumber utama Islam

12 Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap


tersebut menyandarkan diri kepada hasil ijtihad dan 3. Dalam Anggaran Dasar Bab VIII tentang Tugas dan
bimbingan para ulama. Wewenang, pasal 17 menjelaskan bahwa Musytasyar
b. Warga NU juga mentolerir perbedaan pendapat bertugas dan berwenang memberikan nasihat kepada
tentang masalah furu'iyah dan muamalah ijtima’iyah pengurus Nahdlatul Ulama menurut tingkatannya baik
selama tidak bertentangan dengan prinsip agama. diminta atau pun tidak.
c. Pada permasalahan yang sudah ada dalil Nash yang 4. Pada pasal 18 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama
sharih dan qath’i (tegas dan pasti), tidak boleh ada menjelaskan bahwa syuriyah bertugas dan berwenang
campur tangan pendapat akal. membina dan mengawasi pelaksanaan keputusan-
13. a. agama keputusan organisasi sesuai tingkatannya.
Pembahasan: 5. Dalam Anggaran Dasar NU pasal 19 dijelaskan bahwa
Guna mewujudkan tujuan, maka Nahdlatul Ulama tanfidziyah mempunyai tugas dan wewenang menjalankan
melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut. pelaksanaan keputusan-keputusan organisasi sesuai
tingkatannya.
a. Usaha NU di bidang agama, mengupayakan
terlaksananya ajaran Islam yang menganut faham 6. Munas Alim Ulama NU pertama kali diselenggarakan pada
Ahlusunnah wal Jamaah. tahun 1981, tepatnya 30 Syawal 1401-3 Zulkaidah 1401
H/30 Agustus – 2 September 1981 M di Kaliurang, Sleman,
b. Usaha NU di bidang pendidikan, pengajaran
Yogyakarta.
dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya
7. Adapun tata cara melaksanakan Shalat Jum'at adalah
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran; serta
sebagai berikut.
pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan
ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi a. Menyegerakan pergi ke masjid untuk Shalat Jum'at.
muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan b. Masuk ke masjid dengan mendahulukan kaki kanan
luas dan terampil, serta berguna bagi agama, dan berdoa.
bangsa, dan negara. c. Menjaga adab di dalam masjid antara lain menjaga
kebersihan dan tidak mengotori masjid.
c. Usaha NU di bidang sosial, mengupayakan dan
d. Melaksanakan Shalat sunah Tahiyyatul masjid.
mendorong pemberdayaan di bidang kesehatan,
Shalat Tahiyatul Masjid adalah Shalat dua rakaat
kemaslahatan dan ketahanan keluarga, dan
yang dikerjakan sebagai penghormatan ketika kita
pendampingan masyarakat yang terpinggirkan
memasuki masjid.
(mustadl’afin).
e. Dianjurkan melakukan Shalat sunah lain sebelum
d. Sementara itu Usaha NU di bidang ekonomi,
adzan dikumandangkan.
mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat
f. Mendengarkan adzan. Ada masjid dengan muadzin
dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran yang
yang mengumandangkan satu kali adzan Shalat
merata.
Jum'at. Ada juga yang mengumandangkan dua kali
e. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui adzan.
kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri g. Mendengarkan khutbah dari sang khatib. Khatib
yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna menyampaikan dua khutbah di atas mimbar sambil
terwujudnya Khaira Ummah. berdiri. Khutbah pertama dan kedua dipisahkan
14. c. liberal dengan khatib duduk. Ketika khatib duduk, jama'ah
Pembahasan: dianjurkan untuk berdoa. Karena waktu antara dua
Nahdlatul Ulama mengikuti ahlussunnah wal Jamaah yang khutbah termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
dipelopori oleh Imam Abul Hasan Al-Asy’ari dan Imam h. Setelah khatib selesai berkhutbah, muadzin
Manshur Al-Maturidi. Dalam kajian aqidah, paham yag mengumandangkan ikamah.
diusung oleh Abul Hasan al-Asy’ari dan Abu Manshur al- i. Dalam pelaksanaan Shalat berjama'ah, meluruskan
Maturidi menentang paham Khawarij dan Jabariyah (yang dan merapatkan saf (barisan) merupakan keutamaan
cenderung tekstual) dan paham Qadariyah dan Mu’tazilah dan kesempurnaan Shalat berjama'ah, termasuk
(yang cenderung liberal). Ahlussunnal wal jama'ah dalam Shalat jama'ah Jum'at.
merupakan golongan atau orang-orang yang mengikuti j. Shalat Jum'at dua rakaat dilaksanakan secara
perilaku Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat sesuai berjama'ah dipimpin oleh seorang imam.
Al-Qur'an dan sunah. k. Dzikir dan berdoa sesudah Shalat Jum'at.
15. d. dasar keagamaan 8. Berikut ini adalah perilaku nahdliyah di bidang aqidah.
Pembahasan: a. Warga NU berusaha menjaga kemurnian Aqidah
Nahdlatul Ulama mendasarkan paham keagamaan pada Islam dari pengaruh eksternal.
sumber ajaran Islam: Al-Qur’an, sunah, Ijma’, dan Qiyas. b. Warga NU memahami konsep “Jalan Tengah”
takdir, yaitu percaya bahwa segala sesuatu yang
B. Uraian terjadi adalah atas ketentuan Allah, sedangkan
1. Nahdlatul Ulama merupakan kata majemuk dalam bahasa manusia mempunyai kewajiban untuk berusaha atau
berikhtiar;
Arab yang terdiri dari dua kata. Pertama adalah kata
c. Warga NU tidak memiliki kecondongan terhadap
(nahdlah) memiliki arti kebangkitan atau kebangunan. Dan Aqidah ekstrem mana pun. Mereka tidak condong
ke arah aliran Qodariyah (ekstrim kiri) maupun
kedua adalah kata (ulama) memiliki arti ulama atau Jabariyah (ekstrim kanan).
kiai. Dengan demikian, kata Nahdlatul Ulama mengandung 9. Adapun ciri perilaku yang dikembangkan oleh warga NU
arti kebangkitan para ulama atau kebangkitan para kiai. di bidang syariah atau fiqih adalah sebagai berikut :
a. Warga NU berpegang Teguh kepada Al-Qur’an dan
2. Guna melakukan perluasan dan memperkenalkan NU
Hadits dengan menggunakan metode pemahaman
kepada khalayak umum, maka NU membentuk sebuah
yang dapat dipertanggungjawabkan, hanya saja
gerakan yang disebut anggota Lajnah Nashihin.
untuk memahami dua sumber utama Islam

Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap 13


tersebut menyandarkan diri kepada hasil ijtihad dan b. Menganjurkan usaha memperdalam penghayatan
bimbingan para ulama. ajaran Islam dengan Riyadhoh dan Mujahadah
b. Warga NU juga mentolerir perbedaan pendapat menurut cara-cara yang tidak bertentangan dengan
tentang masalah furu'iyah dan muamalah ijtima’iyah prinsip-prinsip hukum dan ajaran Islam;
selama tidak bertentangan dengan prinsip agama. c. Mencegah ekstremisme yang dapat menjerumuskan
c. Pada permasalahan yang sudah ada dalil Nash yang orang kepada penyelewengan aqidah dan syariah;
sharih dan qath’i (tegas dan pasti), tidak boleh ada d. Berpedoman pada akhlaq yang luhur dan selalu
campur tangan pendapat akal. berada di antara 2 ujung sikap yang tepat (tatharruf).
10. Ciri perilaku yang dikembangkan oleh warga NU di bidang Misal, sikap berani yang merupakan langkah tengah
tashawuf adalah sebagai berikut. antara sikap penakut dan sembrono. Demikian pula
a. Warga NU mempercayai bahwa syariah harus sikap tawadhu yang merupakan sikap menempatkan
didahulukan daripada tashawuf. Tashawuf tidaklah diri secara tepat di antara sombong dan rendah diri.
identik dengan kejumudan. Sebaliknya, tashawuf Selain itu juga sikap dermawan sebagai jalan tengah
adalah penyucian hati dan pembentukan sikap di antara sikap kikir dan boros.
mental se-ideal mungkin dalam menghambakan
diri kepada Allah. Karena itu, warga NU mengakui
tarekat muktabarah di bawah bimbingan ulama
Mursyid sebagai salah satu cara bertashawuf;

14 Kunci Jawaban ASWAJA (ke-NU-an) Kelas VII SMP/MTs - Semester Genap

Anda mungkin juga menyukai