Anda di halaman 1dari 2

MUSIK SEBAGAI ALAT TERAPI

Nama : Andre Sahadula

NIM : 200301004

Terapi musik adalah penggunaan musik dalam kebutuhan medis oleh seorang
profesional kepada pasien. Terapi musik dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fisik,
emosional, kognitif dan sosial individu, seperti autisme, demensia, depresi,
perkembangan bayi, dan kualitas tidur. Terapi musik biasanya dilakukan kepada
anaka-anak, remaja, dewasa, dan lansia dengan kebutuhan kesehatan mental, cacat
otak fisik dan lainnya. Terapi musik bekerja di rumah sakit psikiatri oleh seorang
profesional, bahkan di tempat medis lainnya. Terapi musik tidak terikat pada satu
jenis musik, semuanya tergantung dari ahli terapi dan pasiennya. Berbagai alat dan
genre musik digunakan dalam terapi musik. Contoh-contohnya termasuk improvisasi,
penulisan lagu asli, interpretasi lirik, dan mendengarkan serta menyanyikan musik
yang sudah dikenal. Musik yang digunakan tergantung kebutuhan dan preferensi
pasien. Sebagai contoh, jika seorang ahli terapi musik bekerja dengan pasien yang
memiliki gangguan gerakan (seperti yang disebabkan penyakit stroke), musik yang
digerakkan ritmik dapat digunakan untuk memfasilitasi gerakan motorik kasar atau
halus. Seorang terapis musik dapat menggunakan musik penenang untuk membantu
seorang dalam mencapai keadaan relaksasi yang mendalam dalam persiapan untuk
operasi, persalinan, kemoterapi, atau transisi ke perawatan rumah perawatan. Praktek-
praktek tersebut juga dapat digunakan untuk membantu individu meningkatkan
keadaan kesejahteraan mereka dengan mengurangi reaktivitas secara keseluruhan
terhadap stres sehari-hari.

Dalam pengobatan autisme, musik bisa menjadi pendekatan yang efektif bagi
anak-anak yang belum mulai berbicara. Anak-anak pada spektrum autisme sering
tertarik pada musik, yang sangat kontras dengan respon mereka yang seringkali
minimal terhadap bahasa lisan atau suara lingkungan. Jika musik menangkap
perhatian mereka, itu dapat digunakan untuk memfasilitasi komunikasi dan
pengembangan keterampilan sosial mereka . Dengan pasien yang menderita
demensia, terapi musik dapat menjembatani kehilangan memori melalui musik.
Musik masa muda yang tertanam sangat dalam di dalam otak dan dapat diakses
bahkan hinnga larut dalam proses penyakit. Mengingat kenangan positif melalui
terapi musik dapat memberikan kenyamanan, motivasi, dan relaksasi ketika orang itu
gelisah, atau perlu menyelesaikan kegiatan kehidupan sehari-hari. Mirip dengan
terapi lain, terapi musik bekerja dalam konteks hubungan. Terapi musik dilatih dalam
psikologi, biologi, dan neurologi, yang membantu mereka memberikan layanan
optimal untuk pasien muda atau tua.

Anda mungkin juga menyukai