(PKH)
Laporan Bulanan
PENDAMPING SOSIAL
FEBRUARI 2023
PENDAMPING SOSIAL
KABUPATEN GORONTALO
KATA PENGANTAR
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
dalam mengevaluasi Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pendamping Sosial
Kecamatan Telaga
i
SURAT PERNYATAAN PENDAMPING SOSIAL
KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO
JUMLAH KEHADIRAN DI LOKASI TUGAS
Sakit : – hari
Izin : – hari
TH (Tidak Hadir) : – hari
Demikian Surat Pernyataan ini Saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila ternyata
dikemudian hari ditemukan isi dari Surat Pernyataan ini tidak benar, saya bersedia untuk
dilakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Pada hari ini bertempat di Sekretariat Pelaksana PKH Kabupaten Gorontalo tanggal Dua
Puluh Delapan Bulan Februari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga masing – masing pihak
yang bertandatangan dibawa ini:
Demikian Berita Acara Serah Terima Dokumen ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN SDM PKH KABUPATEN GORONTALO
BULAN FEBRUARI TAHUN 2023
Disusun Oleh
NOSVA ADAM YUNUS
PENDAMPING SOSIAL KABUPATEN GORONTALO
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap usaha yang dilakukan pasti memiliki tujuan dan keinginan tertentu yang ingin
dicapai, dalam mencapai tujuan dan keinginan tersebut setiap organisasi harus memiliki Sumber
Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan karena SDM merupakan salah satu aset
penting dalam menjalankan kegiatan apapun, SDM adalah salah satu aset penting yang harus dibina
dan tingkatkan mutunya baik itu mutu SDM maupun kinerjanya agar organisasi tersebut dapat
berkembang.
Diperlukan penilaian kinerja yang disesuaikan dengan standar kinerja yang ada, dengan
cara ini akan diketahui SDM mana yang kinerjanya sudah bagus dan SDM yang kinerjanya masih
harus ditingkatkan lagi melalui pelatihan dan pembinaan.
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan sudah banyak Program- program pemerintah
diluncurkan, salah satu program yang menjadi andalan pemerintah yang berada di Kementrian
Sosial dalam mengurangi kemiskinan adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu program
pemberian bantuan non tunai kepada keluarga yang berhak menerimanya, Program Keluarga
Harapan (PKH) secara nasional dimulai sejak tahun 2007, setalah itu berangsur angsur
merambah ke seluruh wilayah yang ada di Negara Indonesia. Di Kabupaten Gorontalo sendiri
Program Keluarga Harapan (PKH) sudah berjalan sejak tahun 2013. Dunia Internasional mengenal
Program Perlindungan Sosial ini dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) yang dinilai
dan terbukti berhasil dalam menanggulangi masalah kemiskinan diberbagai negara.
Bantuan tunai bersyarat adalah program bantuan sosial yang inovatif dan semakin populer.
Menurut Fiszbein, Ariel, dan Schady (2009), “conditional cash transfer program is one that
transfer cash to poor household if they make prespecifed investment in the human capital of
their children. In general, this has involved attaching “conditions” to transfers” (Program bantuan
tunai bersyarat adalah program pemberian uang tunai, kepada keluarga miskin, dengan syarat
keluarga penerima bantuan tersebut harus memiliki komponen yang ditentukan, yakni Kesehatan,
Pendidikan, dan kesejahteraa sosial.
Mekanisme program bantuan sosial ini dilakukan dengan memberikan uang dalam jumlah
tertentu kepada keluarga miskin dan mereka dituntut untuk melakukan perilaku tertentu. Perilaku
itu biasanya dilakukan dengan membangun sikap positif dalam penguatan kemandirian keluarga.
Contoh perilaku tersebut seperti menjaga anak-anak tetap sekolah secara rutin dan memeriksakan
ibu hamil serta balita di layanan kesehatan (Hibullah dan Ivo 2013).
Dengan akses utamanya adalah keluarga tidak mampu yang harus memanfaatkan berbagai
fasilitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial yang ada di sekitar mereka terutama ibu
hamil dan anak-anak. Sejak 2016 manfaat PKH terhadap masyarakat sudah lebih diperluas lagi
untuk masyarakat penyandang disabilitas dan lanjut usia serta meningkatkan taraf kesejahteraan
sosialnya masyarakat tersebut yang juga tertuang dalam amanat konstitusi dan Nawacita Presiden
RI.
Perolehan bantuan yang diwajibkan pada peserta PKH untuk menjalankan komitmen
penting di bidang kesehatan, bidang pendidikan dan bidang kesejahteraan sosial. Keberadaan PKH
bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KPM, meningkatkan taraf Pendidikan
anak-anak KPM serta meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil dan balita KPM.Adapun
skema bantuan pertahap dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Skema Bantuan Pertahap
Indeks/Tahun Indeks/3 bulan
No Kategori
Rp. Rp.
1. Ibu Hamil 3.000.000 750.000
Berdasarkan data diatas, bahwa masyarakat yang menjadi penerima manfaat dari PKH
harus sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan. PKH merupakan program bantuan sosial
bersyarat untuk keluarga yang terdata dalam data terpadu program penanganan fakir miskin.
Tujuan PKH ialah mengurangi angka dan memutuskan rantai kemiskinan, meningkatkan
sumberdaya manusia, serta mengubah sikap menolak peningkatan kesejahteraan dari kelompok
masyarakat miskin. Secara khusus PKH bertujuan untuk meningkatkan akses dan kuaIitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat yang terdaftar sebagai peserta PKH.
Kabupaten Gorontalo terbagi menjadi 19 kecamatan (14 Kelurahan dan 191 desa) adalah
salah satu Daerah di Provinsi Gorontalo yang melaksanakan Program Kelurga Harapan (PKH).
Kabupaten Gorontalo memiliki luas 1.750,83 km2 dengan penduduk 395.635 jiwa tahun 2021.
Mengingat arus urbanisasi yang terjadi di Gorontalo, menyebabkan laju pertumbuhan penduduk
yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga berpotensi meningkatkan angka
kemiskinan dan permasalahan kesejahteraan sosial lainnya. Untuk mengetahui pelaksanaan
PKH di Kabupaten Gorotalo dirangkum dalam laporan yang dapat digunakan sebagai
rekomendasi dan rumusan kepada pemangku kepentingan yang bertujuan untuk perbaikan
program.
Dengan adanya PKH Di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yang memiliki
mayoritas masyarakat menengah kebawah sehingga dilihat dari tahun 2012 sampai sekarang
sekarang perekonomian masyarakat di Kecamatan Telaga semakin signifikan dengan tarap
hidup yang modern ini sehingga mampu menjadi keluarga yang produktif, namun masih banyak
yang perlu diselesaikan dikarenakan banyak hal selain kemiskinan dan disabilitas di Kecamatan
Telaga khususnya, dengan seiringnya program keluarga harapan ini mudah-mudahan mampu
menjawab semua keluh kesah masyarakat yang ada di Kecamatan Telaga.
Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 19 kecamatan di Kabupaten Gorontalo
Provinsi Gorontalo. Kecamatan Telaga ini berbatasan dengan Kecamatan Telaga Biru di sebelah
Utara, Kecamatan Kabupaten Utara di sebelah timur, Kecamatan Tilango dan Telaga Jaya di
sebelah Selatan serta kecamatan Telaga Biru di sebelah barat. Kecamatan Telaga miliki 9 Desa
dengan luas wilayah 58,44 Km2. Jika di lihat dari luas wilayahnya, maka desa yang memiliki luas
terbesar adalah Dulamayo Selatan dan yang memiliki luas wilayah terkecil adalah Bulila.
Agar tujuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dapat berhasil diperlukan perangkat
pendukung berupa kelembagaan dan juga sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu unsur yang utama di dalam
pelaksanaan program PKH. Pendamping PKH sangat dibutuhkan karena Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) tidak memiliki keberanian untuk memperjuangkan hak mereka dan Unit Pelaksana
Program Keluarga Harapan Kabupaten/kota tidak bisa mengerjakan sendiri penjangkauan kepada
seluruh KPM
Program Keluarga Harapan ini menjadi salah satu kegiatan kesejahteraan sosial community
development. Pendamping PKH sebagai pihak yang bekerja di dalam program dapat disebut
sebagai pekerja sosial. Midgley (2005) berpendapat bahwa untuk menjalankan kegiatan
kesejahteraan sosial pada tingkatan masyarakat seperti Program PKH ini dibutuhkan tenaga
profesional. Tenaga profesional ini berperan untuk menjalankan usaha kesejahteraan sosial karena
memahami dan mampu mengimplementasikan strategi pembangunan sosial. Namun, ada beberapa
perbedaan pendapat mengenai tipe tenaga profesional yang dibutuhkan. Beberapa ahli seperti
Margareth Hardiman dan James Midgley percaya bahwa tugas pembangunan sosial paling baik
dilakukan oleh tenaga profesional pembangunan sosial yang secara khusus dilatih untuk bidang
ini
Pendukung strategi pembangunan sosial yang berbasis komunitas secara umum melihat
kurangnya kebutuhan pada tenaga profesional yang sangat terampil. Sebaliknya mereka memilih
pekerja sosial masyarakat yang bekerja pada tingkatan bawah dan berasal dari masyarakat itu
sendiri. Inilah kesenjangan yang terjadi pada pelaksanaan program ini. Pendamping PKH secara
umum tidak berlatar belakang pendidikan sosial, sehingga tidak bisa dikatakan pekerja sosial
profesional. Hal ini menjadi suatu bagian penting yang layak untuk diteliti, apakah latar belakang
pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pendamping PKH.
Peran pendamping di dalam melaksanakan program ini sangat menentukan
keberlangsungan dan keberhasilan dari program ini baik, secara langsung maupun tidak langsung.
Pendamping PKH sebagai pihak yang langsung bersentuhan dengan KPM melakukan pertemuan,
melihat kondisi kehidupan mereka secara langsung, memberikan motivasi, dan mengupayakan
solusi terbaik jika KPM mengalami masalah
Dalam laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kuantitas dan kualitas
dari SDM PKH Kabupaten Gorontalo seperti cara berkomunikasi, cara bekerja sama dengan
instansi pemerintah ataupun swasta terutama layanan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan
kesejahteraan sosial, sehingga dapat berjalan lebih baik serta terarah utuk memperhitungkan usaha
dan pencapaian target yang dilakukan oleh SDM PKH. Melihat dari kondisi kinerja yang ada, perlu
dianalisis dan diperbaiki dengan cara mengevaluasi capaian target untuk meningkatkan semangat
dan prestasi serta kualitas SDM yang disesuaikan dengan tujuan program.
Agar program pengentasan kemiskinan dapat berjalan optimal dan mampu diwujudkan
diperlukan regulasi yang kuat dari berbagai pihak terutama pemerintah di daerah untuk mendukung
program tersebut. Selain itu diperlukan juga kepercayaan masyarakat kepada SDM PKH
dilapangan untuk mendampingi program tersebut, dalam rangka menumbuhkan kepercayaan
masyarakat kepada SDM PKH maka dibutuhkan kinerja yang lebih baik dari segi kualitas dan
manfaatnya bagi masyarakat.
Pendamping PKH dibentuk disetiap kecamatan yang terdapat peserta PKH. Pendamping
PKH Merupakan ujung tombak PKH karena unit ini berhubungan langsung dengan peserta PKH.
Pendamping merupakan pihak kunci yang menghubungkan penerima manfaat dengan pihak-
pihak lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan program di tingkat
Kabupaten/kota. Tugas pendamping PKH diantaranya:
1. Melakukan kegiatan sosialiasi PKH kepada aparat kecamatan, aparat pemerintah
2. Menyelenggarakan kegiatan pertemuan awal dan validasi data calon keluarga penerima
manfaat PKH
3. Melakukan kegiatan verifikasi komitmen kehadiran komponen KPM PKH pada layanan
5. Memfasilitasi akses kepada layanan pendidikan, layanan kesehatan dan layanan kesejahteraan
7. Melakukan pendampingan KPM PKH untuk pemenuhan komitmen dan kewajiban kehadiran
pada layanan fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan sesuai dengan ketentuan
8. Melakukan kegiatan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) setiap bulan untuk
tujuan perubahana perilaku di bidang pendidikan, perlindungan anak, kesehatan, ekonomi dan
kesejahteraan sosial yang lebih baik bagi seluruh KPM PKH
9. Melakukan mediasi, fasilitasi dan advokasi kepada KPM PKH untuk mendapatkan bantuan
PKH dan bantuan dari program-program komplementer, meliputi KKS, KIS, KIP, PENA,
BPNT, RST, Subsidi Energi, serta bantuan dari program komplementer lainnya.
10. Melaksanakan Program dan memastikan bahwa alur informasi yang diterima dari kecamatan
12. Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau ketersediaan fasilitas kesehatan dan
13. Memantau, mengendalikan dan menilai kinerja pendamping Menyampaikan laporan secara
berkala hasil pelaksanaan tugas Tim Program Keluarga Harapan (PPKH) Kecamatan Telaga
14. Pendamping PKH di Kecamatan Telaga ada sebanyak 5 orang yang tersebar di 9 (sembilan)
Harapan tahun 2023 berikut adalah para pendamping PKH di Kabupaten seperti pada tabel 1.2:
NO KEGIATAN
1. Menyusun rencana kerja PKH di wilayah Kecamatan Telaga
2. Melakukan sosialisasi kebijakan dan bisnis proses PKH kepada Aparat pemerintah
tingkat Kecamatan atau desa, KPM PKH, dan masyarakat umum secara berkala
3. Melakukan pemetaan dan fasilitas kelompok KPM PKH berdasarkan kedekatan
geografis dan potensi sumber daya
4. Melaksanakan proses bisnis PKH yang meliputi verfikasi validasi calon penerima
bantuan sosial, penyaluran bantuan sosial, verifikasi komitmen, pertemuan bulanan
P2K2, pemutakhiran data dan graduasi KPM
5. Melakukan edukasi penggunaan dan pemanfataan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
dan Buku Tabungan Kepada KPM PKH
6. Memastikan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dan Buku Tabungan diterima,
disimpan dan ditransaksikan langsung oleh KPM PKH
7. Melakukan edukasi dan sosialisasi pencairan secara tunai
8. Melakukan fasilitasi KPM PKH untuk memperoleh bantuan program
komplementer seperti Program Sembako, Program Indonesia Sehat, Program
Indonesia Pintar, dan bantuan subsidi lainnya
9. Melakukan pendampingan mediasi fasilitas dan advokasi kepada KPM PKH dalam
proses perubahan perilaku, pola pikir yang mandiri dan produktif
10. Melakukan fasilitas penanganan dan penyelesaian masalah dalam pelaksanaan
PKH di wilayah Kecamatan Telaga
11. Menyusun dan menyerahkan laporan bulanan pelaksanaan PKH dan laporan
lainnya secara berkala dan berjenjang
4
B. Aktivitas Bulan Februari
Adapun aktivitas yang dilakukan selama bulan Februari sebagai berikut:
No Hari Tanggal Lokasi Uraian Kegiatan KET
1 RABU 1 februari 2023 Desa Dampingan Verifikasi KPM yang Berpotensi Usaha Lancar
2 KAMIS 2 februari 2023 Desa Dampingan Verifikasi KPM yang Berpotensi Usaha Lancar
3 JUMAT 3 februari 2023 Desa Dampingan Verifikasi KPM yang Berpotensi Usaha Lancar
4 SABTU 4 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Pilohayanga Lancar
5 MINGGU 5 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Pilohayanga Lancar
6 SENIN 6 februari 2023 Desa Dampingan Verifikasi KPM yang Berpotensi Usaha Lancar
7 SELASA 7 februari 2023 Aula Sekretariat PKH Kabupaten Gorontalo Rapat Koordinasi Dinas, Korkab dan Pendamping Sosial Lancar
8 RABU 8 februari 2023 Kantor Camat Koordinasi dengan pemerintah Kecamatan Telaga Lancar
9 KAMIS 9 februari 2023 Kantor Desa Koordinasi dengan pemerintah Desa Dulamayo Barat, Dulamayo Selatan Lancar
10 JUMAT 10 februari 2023 Kantor Desa Koordinasi dengan pemerintah Desa Hulawa, Bulila, Luhu, Mongolato Lancar
11 SENIN 13 februari 2023 Kantor Desa Koordinasi dengan pemerintah Desa Dulohupa, Pilohayanga, Pilohayanga Barat Lancar
12 SELASA 14 februari 2023 Puskesmas Koordinasi dengan pemerintah Puskesmas Telaga Lancar
13 RABU 15 februari 2023 Puskesmas Koordinasi dengan pemerintah Pilohayanga dan Telaga Puncak Lancar
14 KAMIS 16 februari 2023 Rumah KPM Pisah Sambut dengan KPM Dampingan Lama Lancar
15 JUMAT 17 februari 2023 Rumah KPM Pisah Sambut dengan KPM Dampingan Lama Lancar
16 SABTU 18 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Pilohayanga Lancar
17 MINGGU 19 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Pilohayanga Lancar
18 SENIN 20 februari 2023 Rumah KPM Pisah Sambut dengan KPM Dampingan Lama Lancar
19 SELASA 20 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Dulohupa Lancar
20 SELASA 21 februari 2023 Sekolah Dasar Verifikasi Pendidikan Lancar
21 RABU 21 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Dulohupa Lancar
22 RABU 22 februari 2023 Sekolah Dasar Verifikasi Pendidikan Lancar
23 KAMIS 23 februari 2023 Sekolah Menengah Pertama Verifikasi Pendidikan Lancar
24 JUMAT 24 februari 2023 Sekolah Menengah Pertama Verifikasi Pendidikan Lancar
25 JUMAT 24 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Dulohupa Lancar
26 SENIN 27 februari 2023 Sekolah Menengah Atas Verifikasi Pendidikan Lancar
27 SENIN 27 februari 2023 Rumah KPM Pertemuan P2K2 Di Desa Dulohupa Lancar
28 SELASA 28 februari 2023 Rumah Pendamping Sosial Pembuatan Laporan Bulanan Lancar
4
C. Kegiatan P2K2 Bulan Februari
JUMLAH MATERI
NO HARI TANGGAL JAM NAMA KELOMPOK LOKASI PETUGAS YANG HADIR
KPM MODUL JP SESI
Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Stunting
1 Sabtu 04-Feb-23 14.00 Upo I Rumah KPM 20 STUNTING 2 PENDAMPING SOSIAL
Bagi SDM Kesos (2 JP)
Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Stunting
2 Minggu 05-Feb-23 14.00 Upo II Rumah KPM 20 STUNTING 2 PENDAMPING SOSIAL
Bagi SDM Kesos (2 JP)
Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Stunting
3 Jumat 17-Feb-23 14.00 Huidu I Rumah KPM 23 STUNTING 2 PENDAMPING SOSIAL
Bagi SDM Kesos (2 JP)
Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Stunting
4 Sabtu 18-Feb-23 14.00 Huidu II Rumah KPM 20 STUNTING 2 PENDAMPING SOSIAL
Bagi SDM Kesos (2 JP)
4
D. Realisasi Penyaluran Bantuan PKH Tahap 4
SP2D PENCAIRAN TIDAK MELAKUKAN PENCAIRAN
NO DESA
KPM (org) Nominal KPM (org) Nominal % KPM (org) Nominal %
1 DULOHUPA 94 Rp 65.925.000 93 Rp 65.325.000 99% 1 Rp 600.000 1%
2 PILOHAYANGA 116 Rp 85.800.000 115 Rp 85.575.000 99% 1 Rp 225.000 1%
3
4
TOTAL 210 Rp 151.725.000 208 Rp 150.900.000 99% 2 Rp 825.000 1%
5
BAB III
PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN MASALAH
Dalam pelaksanaan setiap kegiatan terkait proses bisnis PKH, tentunya tidak terlepas dari permasalahan ataupun kendala yang harus dihadapi dan diselesaikan.
Untuk permasalahan dan penyelesaian masalah yang dihadapi pada bulan ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
1 KPM Yang Meninggal Dan Sudah Sudah Dilaporkan Koordinator Kabupaten dan Memeriksa kembali atau/dan mengupload berkas KPM
Digraduasi Masih Ada Di SP2D dinas sosial Graduasi di SIKS-NG bersama Pendamping PKH
2 Data Anak Sekolah Di SIKS-NG Data Anak Sekolah Di SIKS-NG masih dilakukan Sebaiknya di akunnya pendamping ada menu excel untuk
secara manual, mengecek dengan memasukkan No mendownload data pemutakhiran di SIKS_NG
KK dari setiap KPM Yang Memiliki Anak Sekolah
3 ART KPM di SIKS-NG Art dari KPM PKH Masih di cari secara manual Sebaiknya Art dari KPM PKH di beri label komponen atau
dengan menggunakan No KK art dari penerima PKH dan ada pilihan centang art KPM
PKH di View DTKS
4 Data Anomali di SIKS-NG Sudah diperbaiki bersama Operator Siks-NG Sebaiknya dimenu Data Anomali di buatkan pilihan hapus
namun sebagian data belum bisa diperbaiki
5 KPM Saldo Nol Sudah Dilaporkan Koordinator Kabupaten dan Memeriksa atau/dan mengusulkan kembali KPM yang
Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo bantuannya belum masuk hingga saat ini
6 Administrator Pangkalan Data Sudah koordinasi dengan Koordinator Kabupaten - Diberikan diklat atau Bimtek khususnya untuk P2K2 di
Kabupaten yang telah menjadi dan Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo bulan depan sehingga lebih baik lagi saat berada
pendamping sosial dilapangan
- Akun SIKS-NG, karena hingga saat ini APD belum
memiliki akun SIKS-NG
8
BAB IV
RENCANA KEGIATAN BULAN MARET 2023
A. Jadwal Kegiatan
Uraian jadwal kegiatan Pendamping Sosial Kabupaten Gorontalo pada Bulan Maret Tahun 2023 tercantum pada tabel berikut ini :
JADWAL
NO NAMA KEGIATAN KEGIATAN
M1 M2 M3 M4
1 Menyusun rencana kerja PKH di wilayah Kecamatan Telaga
Melakukan sosialisasi kebijakan dan bisnis proses PKH kepada Aparat pemerintah tingkat Kecamatan atau desa, KPM PKH, dan
2
masyarakat umum secara berkala
3 Melakukan pemetaan dan fasilitas kelompok KPM PKH berdasarkan kedekatan geografis dan potensi sumber daya
Melaksanakan proses bisnis PKH yang meliputi verfikasi validasi calon penerima bantuan sosial, penyaluran bantuan sosial, verifikasi
4
komitmen, pertemuan bulanan P2K2, pemutakhiran data dan graduasi KPM
5 Melakukan edukasi penggunaan dan pemanfataan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Buku Tabungan Kepada KPM PKH
6 Memastikan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dan Buku Tabungan diterima, disimpan dan ditransaksikan langsung oleh KPM PKH
11 Menyusun dan menyerahkan laporan bulanan pelaksanaan PKH dan laporan lainnya secara berkala dan berjenjang
9
B. Rencana Kerja Bulan Depan
1. Menyusun Rencana Kerja - Menentukan kerja yang akan dilakukan setiap Koordinasi dengan Koordinator Kegiatan di Bulan Berikutnya Minggu I
hari kerja PKH Tertata dengan rapi
- Saling koordinasi dengan sesama pendamping
di wilayah kerja
- Mengatur tugas masing-masing pendamping
- Melaporkan progres kegiatan setiap harinya
- Evaluasi
3. Melakukan Sosialisasi kebijakan dan - Menyiapkan bahan sosialisasi sesuai dengan Koordinasi dengan Koordinator Laporan dan Informasi tentang Minggu I
bisnis proses pada pemerintah tingkat peraturan yang berlaku saat ini. PKH, Pemerintah Kecamatan atau kebijakan dan bisnis proses PKH – IV
kecamatan atau desa, KPM PKH dan - Mensosialisasikan kebijakan dan bisnis proses Desa, Antar Pendamping Sosial
masyarakat umum pada pemerintah tingkat kecamatan atau desa,
KPM PKH dan masyarakat umum secara
berjenjang
4. Melakukan pemetaan dan fasilitas - Memahami wilayah secara bersama-sama. Koordinasi dengan Koordinator Laporan dan Informasi tentang Minggu I
kelompok KPM PKH - Menentukan dan memilah dalam pembentukan PKH, Antar Pendamping Sosial kebijakan dan bisnis proses PKH
kelompok KPM PKH dan KPM PKH
5. Melaksanakan verfikasi validasi calon - Menbuat daftar data calon penerima bantuan Koordinasi dengan Koordinator Data KPM Minggu I
penerima bantuan sosial sosial PKH, Pemerintah Terkait, antar – IV
- Berkoordinasi dengan pemerintah setepat Pendamping Sosial
- Melakukan kunjungan/ home visit ke rumah
calon penerima bantuan sosial
- Melakukan validasi calon penerima bantuan
sosial
6. Melaksankan penyaluran bantuan - Membuat daftar penerima bantuan sosial Koordinasi dengan Koordinator Penyaluran dan data rekon 100% Minggu I
sosial dengan skala kecil khususnya diwilayah desa PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
dampingan Desa, antar Pendamping Sosial
- Berkoordinasi dengan Koordinator, Pihak
penyalur dan pemerintah setepat.
- Melakukan penyaluran bersama instansi terkait
dan bekerja sama dengan KPM sehingga
penyaluran berjalan dengan lancar
7. Melaksankan verifikasi komitmen - Membuat daftar Ibu Hamil dan AUD dengan Koordinasi dengan Koordinator Data KPM Minggu I
Fasilitas kesehatan skala kecil khususnya diwilayah desa PKH, Pemerintah Terkait, antar – IV
dampingan Pendamping Sosial, serta KPM
- Berkoordinasi dengan pemerintah desa, kader
posyandu.
10
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN STRATEGI OUTPUT KEGIATAN WAKTU
- Memantau proses berlangsungnya pelayanan
kesehatan di posyandu
8. Melaksankan verifikasi komitmen - Membuat daftar Anak sekolah KPM PKH Koordinasi dengan Koordinator Data KPM Minggu
Fasilitas Pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan PKH, Pemerintah Terkait, antar IV
- Berkoordinasi dengan pihak sekolah Pendamping Sosial, serta KPM
- Melakukan monitoring absensi anak KPM
pada bulan ini.
9. Melaksankan verifikasi komitmen - Membuat daftar Lansia dan Disabilitas dengan Koordinasi dengan Koordinator Data KPM Minggu I
Fasilitas Kesejahteraan Sosial skala kecil khususnya diwilayah desa PKH, Pemerintah Terkait, antar – IV
dampingan Pendamping Sosial, serta KPM
- Berkoordinasi dengan pemerintah desa, kader
posbindu.
- Memantau proses berlangsungnya pelayanan
kesehatan di posbindu
10. Melaksankan pertemuan bulanan - Menentukan jadwal kegiatan P2K2 Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
P2K2 - Menentukan tempat kegiatan P2K2 PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
- Membuat link kegiatan P2K2 Desa, antar Pendamping Sosial,
- Koordinasi dengan Korkab, Korcam dan serta KPM
Pemerintah Desa setempat
- Melaksanakan kegiatan P2K2
11. Melaksankan pemutakhiran data - Membuat daftar KPM PKH Koordinasi dengan Koordinator Data KPM Minggu I
- Membuat Link Pemutakhiran manual PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
- Koordinasi dengan Korkab, Korcam dan Desa, antar Pendamping Sosial,
Pemerintah Desa setempat serta KPM
- Home visit di rumah KPM PKH
12. Melaksankan graduasi KPM - Membuat daftar KPM yang sudah tidak Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
memiliki komponen dan daftar KPM yang PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
sudah sejahterah Desa, serta KPM
- Membuat link graduasi
- Koordinasi dengan Korkab, Korcam dan
Pemerintah Desa setempat
- Home visit di rumah KPM PKH
13. Melakukan edukasi penggunaan dan - Menyiapkan bahan edukasi penggunaan dan Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
pemanfataan Kartu Keluarga Sejahtera pemanfataan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
(KKS) dan Buku Tabungan Kepada dan Buku Tabungan Desa, antar Pendamping Sosial,
KPM PKH - Membuat jadwal pertemuan kelompok serta KPM
- Mengedukasi penggunaan dan pemanfataan
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Buku
11
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN STRATEGI OUTPUT KEGIATAN WAKTU
Tabungan Kepada KPM PKH
14. Memastikan Kartu Kesejahteraan - Membuat jadwal pertemuan kelompok Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
Sosial (KKS) dan Buku Tabungan - Meminta KPM untuk pemerlihatkan apa buku PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
diterima, disimpan dan ditransaksikan tabungan dan KKSnya dipegang sendiri Desa, antar Pendamping Sosial ,
langsung oleh KPM PKH serta KPM
15. Melakukan edukasi dan sosialisasi - Membuat jadwal penyaluran Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
pencairan secara tunai - Melakukan koordinasi dengan pihak terkait PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
- Melakukan pencairan dengan KPM PKH Desa, antar Pendamping Sosial,
serta KPM
16. Melakukan fasilitasi KPM PKH untuk - Membuat daftar KPM PKH Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
memperoleh bantuan rogram - Membuat Link Pemutakhiran manual PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
komplementer seperti Program - Koordinasi dengan Korkab, Korcam dan Desa, antar Pendamping Sosial,
Sembako, Program Indonesia Sehat, Pemerintah Desa setempat serta KPM
- Home visit di rumah KPM PKH
Program Indonesia Pintar, dan bantuan
subsidi lainnya
17. Melakukan pendampingan mediasi - Home visit di rumah KPM PKH Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
fasilitas dan advokasi kepada KPM - Mendengarkan permasalahan yang dihadapi PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
PKH dalam proses perubahan oleh KPM Desa, antar Pendamping Sosial,
perilaku, pola pikir yang mandiri dan - Mencari solusi bersama serta KPM
- Koordinasi dengan pihak terkait lainnya
produktif
18. Melakukan fasilitas penanganan dan - Home visit di rumah KPM PKH Koordinasi dengan Koordinator Perubahan Pola Pikir KPM Minggu I
penyelesaian masalah dalam - Mendengarkan permasalahan yang dihadapi PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
pelaksanaan PKH di wilayah oleh KPM Desa, antar Pendamping Sosial,
Kecamatan Telaga - Mencari solusi bersama serta KPM
- Koordinasi dengan pihak terkait lainnya
19. Menyusun dan menyerahkan laporan - Membuat jadwal untuk pembuatan laporan Koordinasi dengan Koordinator Data dan informasi bisnis proses Minggu
bulanan pelaksanaan PKH dan laporan dengan pendamping sekecamatan telaga PKH PKH IV
lainnya secara berkala dan berjenjang - Menyusun kegiatan yang telah dilakukan
selama bulan tersebut
- Melengkapi laporan bulanan hingga lampiran
laporan
- Membuat BA penyerahan Laporan Bulanan ke
Koordinator PKH Kabupaten Gorontalo
20. Melakukan tugas lainnya yang - Menunggu instruksi pelaksanaan kegiatan dan Koordinasi dengan Koordinator Data dan Laporan Tugas Lainnya Minggu I
diberikan oleh Direktorat Jaminan permintaan data lainnya PKH, Pemerintah Kecamatan atau – IV
Soslai - Melaksanakan kegiatan dan memenuhi Desa, antar Pendamping Sosial,
12
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN STRATEGI OUTPUT KEGIATAN WAKTU
permintaan data lainnya serta KPM
MATERI
NO HARI TANGGAL JAM NAMA KELOMPOK LOKASI
MODUL SESI
1. Sabtu 4 Maret 2023 14.00 Upo I Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
2. Minggu 5 Maret 2023 14.00 Upo II Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
3. Jumat 17 Maret 2023 14.00 Huidu I Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
4. Sabtu 18 Maret 2023 14.00 Huidu II Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
5. Minggu 19 Maret 2023 14.00 Tanggidaa Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
6. Senin 20 Maret 2023 14.00 Ilomata I Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
7. Selasa 21 Maret 2023 14.00 Ilomata II Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
8. Sabtu 25 Maret 2023 14.00 Iloponu I Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
9. Senin 27 Maret 2023 14.00 Iloponu II Rumah KPM Stunting Modul 2: Permasalahan Stunting (2 JP)
13
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kecamatan Telaga memiliki 5 orang Pendamping Sosial yang direkrut dan diseleksi
secara langsung oleh Kementerian Sosial RI untuk melakukan tugas pendampingan di
9 desa yang ada di Kecamatan Telaga. Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang
pendamping masyarakat, peran dan keterampilan yang dimiliki oleh Pendamping Sosial
akan sangat menentukan selama proses pendampingan yang dilakukannya. Sehingga peran
dan keterampilan yang dimiliki oleh Pendamping Sosial di Kecamatan Telaga akan
mempengaruhi pada peningkatan Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial serta pola
pikir bagi KPM PKH.
Dalam hal fasilitasi kelompok dan mengorganisasinya Pendamping Sosial juga sudah
secara maksimal menjalankan perannya. Hal ini dibuktikan dengan terlaksananya kegiatan
P2K2 secara kondusif mulai dari awal sampai selesai pada setiap bulannya. Namun pada
peran dan keterampilan untuk pemanfaatan berbagai keterampilan dan sumber daya masih
belum optimal. Hal ini dikarenakan Pendamping Sosial di Kecamatan Telaga hanya
perpatokan pada modul dan materi yang diberikan selama kegiatan pertemuan kelompok
sehingga tidak dapat memanfaatkan keterampilan dan sumber daya yang ada pada KPM
PKH secara maksimal khususnya secara pribadi menjadi Pendamping Sosial di tahun 2023
ini sehingganya perlu adanya diklat atau bimbingan teknis untuk bisa menjadi lebih baik
lagi.
Pada peran dan keterampilan edukasional yang dimiliki oleh Pendamping Sosial di
Kecamatan Telaga telah terlihat melalui terpenuhinya empat indikator yaitu adanya upaya
peningkatan kesadaran yang dilakukan oleh Pendamping Sosial kepada KPM PKH di
Kecamatan Telaga. Bentuk upaya yang dilakukan oleh Pendamping Sosial di Kecamatan
Telaga berbeda-beda tergantung pada karakteristik masyarakat yang didampinginya.
Sehingga hal ini dapat membantu KPM dalam mewujudkan perubahan pola pikir yang ada
pada KPM tersebut yaitu dengan adanya peningkatan kesadaran keluarga akan
pentingnya Pendidikan dan kesehatan bagi anak serta dapat dilihat dengan adanya KPM
graduasi mandiri setiap tahunnya di Kecamatan Telaga.
Hal ini membuktikan bahwa sudah terjadi peningkatan bagi KPM untuk tidak
bergantung lagi kepada bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan mereka dapat
menjalankan kehidupannya secara mandiri serta memberikan peluang kepada masyarakat
lainnya yang juga membutuhkan bantuan PKH. Pendamping Sosial juga memberikan
berbagai informasi terkait jenis bantuan lainnya yang didapatkan sebagai peserta PKH.
Pada peran untuk memberikan pelatihan dilakukan melalui kegiatan P2K2 yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dari KPM PKH pada komponen
Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Hal ini untuk memastikan data yang ada dengan kondisi terkini KPM tersebut
sehingga dapat menghindari pemberian dana bantuan yang tidak tepat sasaran. Kemudian
Pendamping Sosial juga mempunyai kemampuan untuk melakukan presentasi baik secara
lisan maupun tulisan, hal ini dibuktikan dengan adanya laporan yang dibuat oleh
Pendamping Sosial untuk disampaikan saat rapat kerja dengan Pendamping Sosial lainnya.
Dalam hal mengatur atau memanajemen kelompoknya, Pendamping Sosial mempunyai
jadwal pelaksanaan pertemuan kelompok agar setiap pertemuan dapat berjalan
sebagaimana yang telah direncanakan dan KPM dapat mempersiapkan diri untuk
mengikuti pertemuan tersebut.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat saya sampaikan guna perbaikan ke depan adalah sebagai
berikut:
PROVINSI : GORONTALO
KABUPATEN : GORONTALO
KECAMATAN : TELAGA
DESA : PILOHAYANGA
NAMA PENDAMPING : NOSVA ADAM YUNUS
1 0 12 66 44 44 55 0 12 154 55
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Grand
0 12 66 44 44 55 0 12 154 55
Total
TAUFIK HUSA, SP
KATEGORI/KOMPONEN KPM PKH TAHAP 4
PROVINSI : GORONTALO
KABUPATEN : GORONTALO
KECAMATAN : TELAGA
DESA : DULOHUPA
NAMA PENDAMPING : NOSVA ADAM YUNUS
1 0 13 53 43 59 29 0 13 155 29
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Grand
0 13 53 43 59 29 0 13 155 29
Total
DOKUMENTASI
KEGIATAN P2K2/PEMUTAKHIRAN