Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

Kelompok: I

Yunike Rumheng

Yostina Leftungun

Metilda Welerubun

Beatriks Rahanwaty

Cresensia Labetubun

Jokobus waarwarin

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSADA EVAV TUAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2023
KATA PENGANTAR

Segalah puji dan syukur hanya bagi Allah SWT , rabb semesta alam . tidak ada daya dan upaya selain
dari nya . semoga kita selalu di limpahkan ramat dan karunianya dalam mengarungi kehidupan ini.

Salawat dan salam selalu di limpakan kepada Nabi Muhammad saw. Beserta keluarga , sahabat dan
orang orang yang mengikutinya sampai akhir saman dan mana pun mereka berada .

Alhamdulilaah dengan izin dan kehendak dari nyalah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan
makalah ini kami beri judul KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDIDIKAN .

Dalam makalah ini 1di jelaskan tentang pengertian kedudukan bimbingan dan konseling dalam
pendidikan .

Penulis mengucapkan banyak terimah kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
gambaran tentang materi yang harus selesikan dan juga semua pihak yang turut membantu
menyelesaikan makalah ini .

Terakhir , penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untk lebih
menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini lebih sempurna pada massa yang akang datang .
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Setiap insan yang lahir ke dunia memerlukan pengembangan untuk menjadi manusia
seutunya sebagaimana di kehendaki. Pengembangan tersebut pada dasarnya adalah upaya
memulikan kemanusian yang telah terlahir itu.
Upaya pengembangan manusia tidak lain adalah untuk mengembangkan segenap potensi
yang ada pada diri manusia secara individu dalam segenap dimensi kemanusianya agar ia
menjadi manusia yang seimbang antara kehidupan individual dan sosialnya , kehidupan
jasmaniah dan rohaninya serta kehidupan dunia akhirat.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan ,maka dapat di rancang rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian bimbingan dan konseling ?
2. Apa hubungan bimbingan dan konseling ?
3. Bagemana kedudukan bimbingan dan konseling dalam pendidikan ?
4. Bagemana hubungan bimbingan dan konseling dalam pendidikan

C. Tujuan penulis
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan pengertian bimbingan dan konseling .


2. Menguraikan hubungan bimbingan dan konseling .
3. Menjelaskan kedudukan bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
4. Menjelaskan hubungan bimbingan dan konseling dalam pendidikan .

D. Sistematika penulisan
Untuk mempermuda pokok permasalahan , maka penulis menyusun makalah ini dengan
sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
D. Sistematika penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian bimbingan dan konseling
B. Hubungan bimbingan dan konseling
C. Kedudukan bimbingan dan konseling dalam pendidikan
D. Hubungan bimbingan dan konseling dalam pendidikan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian bimbingan dan konseling

Pengertian bimbingan menurut Frank parson { 1951: 23 ] menjelasakan bahwa


yang di maksud dengan bimbingan yaituh: bantuan yang di berikan kepada
individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku jabatan
serta mendapatkan kemajuan dalam jabatan yang di pilihnya.

Dunsmoor and militer [ 1969: 71 ] menjelaskan bahwa bimbingan yaituh:


suatu bentuk bantuan yang sistematik melalui mana siswa di bantu untuk
memperoleh penyesuaian yang baik terhadap sekolah dan terhadap kehidupan.

Prayitno [ 1978: 21] membagikan kepada beberapa kriteria, antara lain:


1. Bimbingan adalah usaha pemberian bantuan
2. Bimbingan diberikan kepada orang orang dari berbagai usia
3. Bimbingan diberikan oleh tenaga ahli
4. Bimbingan bertujuan untuk perbaikan kehidupan orang yang dibimbing ,
yaituh: untuk :
a. Mengatur kehidupan sendiri
b. Mengembangkan atau memperluas pandangan
c. Menetap pilihan
d. Mengambilan keputusan
e. Memikul beban kehidupan
f. Menyesuaikan diri
g. Mengembangkan kemampuan
h. Membimbing diselengarakan berdasarkan prinsip demokrasi
i. Bimbingan merupakan bagian pendidikan secara keseluruhan
Dari beberapa pendapat yang di kemukakan di atas, dapat di pahami bawha yang di maksut dengan
bimbingan merupakan proses layanaan yang di berikan kepada individu guna membantu mereka
memperoleh pengatahuan dan keterampilan yang di perlakukan dalam membuat pilihan, rencana,
dan interpretasi yang di perlukan untuk menyesuaikan diri yang baik.dengan kata lain, bimbingan
merupakan segalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap individu .

Berikut ini akan di jelaskan pengertian konseling. Prantno [ 1982] mengemukakan bawa konseling
mempunyai pengertian pertemuan empat mata antara klien dan penyuluh yang berisi usaha
laras ,unik dan hubungan yang di lakukan dalam suasana keahlian dan di dasarkan norma norma
yang berlaku.

Kemudian Shertzer dan stone [ 1974: 54] mengemukakan bawa konseling adalah prosesdi mana
konselor membantu klien membuat interpretasi tentang fakta yang berhubungan dengan pilihan ,
rencana ,atau penyesuaian yang perlu di buatnya.

Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa konseling merupakan
hubungan pribadi yang di laksanakan secara tatap muka antara dua orang , dimana konseler melelui
kemampuan khususnya menyediakan situasi belajr, dan di bantu untuk memahami diri sendiri,
keadan sekarang ,kemungkiaan masa depan yang dapat ia ciptakan melalui potensi yang di milikinya
demi kesejartaaan pribadi, masyarakat, serta dapat belajar memecahkan masalah dan menemukan
kebutuhan mendatang.

B Hubungan bimbingan dan konseling

Dalam mencapai semua pengembangan potensi yang ada pada manusia tidak terlepas dari upaya
layangan bimbingan dan konseling , kerena bimbingan merupakan bantuan yang di berikan kepada
klien , dalam rangka upaya menemukan pribadi , mengenal lingkungan , dan merancangkan masa
depan, dalam arti kata mengembangkan potensi yang di milikinya .

Ponpon harahap [ 1981 ] mengatakan bawa konseling itu merupakan alat yang paling penting dalam
keseluruhan pogram bimbingan dengan konseling itu sangat erat, sekali .dari satu segi dapat kita
lihat bahwa kedua istilah tersebut mempunyai arti yang sama yaituh: proses pemberian bantuan
terhadap seseorang atau kelompok orang ,dan dari segi konseling merupakan alat alam pemberian
bimbingan , di samping alat alat yang lain. Namun demikian konseling merupakan alat yang utama
dan paling ampuh dalam keseluruhan pogram bimbingan atau dengan kata lain konseling
merupakan titik sentral dari keseluruhan kegiatan bimbigan .

C . Kedudukan bimbingan dan konseling dalam pendidkan

Secara formal kedudukan bimbingan dan konseling ada dalam system pendidikan di indonesya
antara lain:

a] UU NO 2 tahun 1989 bab I pasal I ayat I menyatakan bawa :

{ pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui bimbingan dan atau latihan
bagi peranaannya di masa yang akang datang }

b] PP NO . 28 untuk SD dan pp no. 29 untuk SMP dan SMA tahun 1990 bab X pasal 25 ayat I yang
menyatakan bahwa :
{ bimbingan adalah bantuan peserta didik untuk memahami diri, mengenal lingkungan dan
merencanakan massa depan.

Bimbingan di laksankan oleh guru pembimbing }.

c] UU NO 20, 2003 bab I pasal I ayat 6:

{ pendidikan adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasih sebgai guru, dosen,dan


konseler ,widyaiswara,pamong belajar,fasilitator dan sebutan lain sesuai dengan kekhususannya
serta berpartisipasi dalam menyelengarkaan pendidikan ].

Tiga bidang utama pendidikan di jelaskan sebgai berikut :

1. Bidang administrasi kepemimpinaan


Bidang ini menyangkut kegiatan pengelolahan program secara efisien , pada bidang ini
terletak tanggung jawab kepemimpinaan [ kepalah sekolah dan staf administrasi lainya ]yang
terkait dengan kegiatan perencanaan organisasi ,deskripsi jabatan atau pembagian tugas,
pembiayaan ,penyediaan,fasilitas atau saran peresaan [ material ], supervise, dan evaluasi
program.
2. Bidang intruksional dan kurikuler
Bidang ini terkait dengan kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk memberikan
penatahuaan , keterampilan ,dan pengembangan sikap . pihak yang bertangggung jawab
secara langsung terhadap bidang ini adalah para guru.
3. Bidang pembinaan siswa [ bimbingan dan konseling ]
Bidang ini terkait dengan program pemberian layanan bentuk kepada peserta didik [ siswa ]
dalam upaya mencapai perkembangannya yang optimal , melalui iteraksi yang sehat dengan
lingkunganya. Personal yang paling bertanggug jawab terhadap pelaksanaan bidang ini
adalah guru pembimbing atau konselor.
Jelaskan bahwa bimbingan dan konseling tidak sekedar tempelan saja. Layanaan
bimbingan dan konseling mempunyai posisi dan peran yang cukup penting dan strategis .
bimbigan dan konseling berperan untuk memberikan layanaan kepada siswa agar dapat
berkembang secara optimal melalui proses pembelajraan secara efektif.
Dari penjelasan di atas dan keseluruhan kegiatan pendidikan khususnya pada tanaman
persekolahan , layanaan bimbingan dan konseling berperan mempunyai posisi dan peran
yang cukup penting dan strategis. Bimbingan dan konseling berperan untuk memberikan
layaanan kepada siswa agar dapat berkembang secara optimal melalui proses pembelejaran
secara efektif. Untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran, pendekatan yang di
gunakan adalah pendektan pribadi agar dapat membentuk keseluruhan proses belajarnya.
Dalam kaitan ini para pembimbing di harapkan untuk:

a]. mengenal dan memahami setiap siswa baik secara individual maupun kelompok,
b]. memberikan informasi informasih yang dapat di perlukan dalam proses belajar,
c]. memberikan kesempatan yang memandai agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan
karakter istik pribadinya ,
d]. membantu setiap siswa dalam menghadapi masalah masalah pribadi yang di hadapinya ,
e]. menilai keberhasilan setiap langkah kegiatan yang telah di lakukan .
berkenaan dengan hubungan antara bimbingan dan pendidikan tersebut di atas Rochma Natawidjaja
[1990: 16] memberikan penjelasan sebagai berikut :

bimbingan dan konseling memiliki fungsi dan posisi kunci dalam pendidikan di sekolah yaituh sebgai
pendamping fungsi utama sekolah dalam bidang pengejaran dan perkembang intektual siswa dalam
bidang menagani ihwal sisi social pribadi siswa .

lebih lanjut ia menegaskan bahwa bimbingan dan konseling memiliki fungsi memberikan bantuan
kepada siswa dalam rangka memperlancar pencapain tujuan pendidikan ,yaituh memebantu
meratakan jalan menujuh ALLAH swt: berguna bagi manusia ,dan bermanfaat bagi kesejatraan dan
pembangunaan bangsa, Negara ,dan umat manusia .

D . Hubungan bimbingan dan konseling pendidikan

1. Bimbingan dan pendidikan


Bimbingan dan pendidikan tidak ada perbedaan yang prinsip. Namun bimbingan tidak
identik dengan pendidikan. Kegiatan bimbingan tidak dapat di pisakan dari kegiatan
pendidikan, secara kesuluruhan. Sehingga pelaksaanan bimbingan yang baik akang mejadi
salah satu factor keberhasilan dari kegiatan pendidikan .untuk mencapai tujuan yang
maksimal dari segalah pendidikan, dituntut adanya pelayanaan bimbingan di sekolah.

2. Hubungan antara bimbingan dan pendidikan


Ada lima pola hubungan fungsional antara bimbingan dengan pendidikan ,bimbingan
identik dengan pendidikan bimbingan sebagai pelengkap pendidikan, pola kurikuler
bimbingan dan konseling ,pola layanaan ,urusan,kesiswaan,dan bimbingan sebagai
subsistem pendidikan pendidikan { Tohari musnamar} .
Sedang Moh surya mengatakan : dalam bidang pendidikan bimbingan mendapat tempat
yang peranan yang aman penting dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan
di pandang sebagai salah satu komponen yang tak terpisahkan dari komponen lainya :
{ MOH surya dalam zainal aqif,2012:31} .

3. Hubungan bimbingan dan konseling dalam pendidikan


Dalam proses pembelajaran siswa setiap guru mempunyai keinginan agar semua
siswanya dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan . harapan tersebut
seringkali kandas dan tidak terwujut , karan banyak siswa tidak seperti yang di harapkan.
Maka sering mengelami berbagai macam kesulitan dalam belajar, untuk mengatasi masalah
kesulitan belajar maka bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan dan bimbingan
belajar,bimbingan social, dan bimbingan dalam mengatasi masalah masalah pribadi.

a ]. Bimbingan belajar
bimbingan ini di maksudtkan untuk mengatasi masalah masalah yang berhubungan
dengan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah . bimbingan ini antara lain
meliputih:
1. Cara belajar , baik secara kelompok maupun individual
2. Cara bagemana merencanakan waktu dan kegiatan belajar
3. Efesiensi dalam menggunakan buku buku belajar
4. Cara mengatasi kesulitan kesulitan yang berkait dengan mata pelajaran tertentu
5. Cara, proses dan prosedur tentang mengikuti pelajaran

b]. Bimbingan social

dalam proses belajar di kelas siswa juga harus mampu menyesuikan diri dengan
kehidupan kelompok, bimbingan social ini di maksudt untuk membantu siswa dalam
memecakan dan mengatasi kesulitan kesulitan dan berkaitan dengan masalah social,
sehingga terciptalah suasana belajar mengajar dan kondusif.

c]. Bimbingan dalam mengatasi masalah masalah pribadi

bimbingan dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah masalah


pribadinya ,yang dapat menganggu kegiatan belajarnya, siswa yang mempunyai masalah dan
belum dapat di atasi atau di pecahkan ,akan cenderung menganggu konsentrasinya dalam
belajar, akibat perstasi belajar yang di capai rendah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bimbingan konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat
pribadi antar konselor dan konseli mampu memahami diri dan lingkunganya ,mampu
membantu keputusan dan menetukan tujuan berdasarkan nilai yang di yakini ,sehingga
konseling merasa bahagia dan efektif prilakunya.
Hubungan antara bimbingan dengan konseling itu sangat erat sekali, dari satu segi dapat
kita liat bahwa kedua istilah tersebut mempunyai arti yang sama yaituh proses pemberian
bantuan terhadap sesorang atu kelompok orang, dan dari segi lain konseling merupakan alat
dalam pemberian bimbingan,di samping alat alat yang lain .

Secara formal kedudukan bimbingan dan konseling ada dalam system pendidikan di
indonesya antara lain:
a]. UU no 2 tahun 1989 bab I Pasal I ayat I
b]. PP no 28 untuk SD dan PP no,29 untuk SMP DAN SMA tahun 1990 bab X pasal 25 ayat I
c]. UU no 20 tahun 2003 bab I pasal I ayat 6
dalam bidang pendidikan bimbingan mendapat tempat dan peranan yang aman penting
dalam proses pendidikan secara keseluruhan . bimbingan di pandang sebagai salah satu
komponen yang tak terpisah dari komponen lainya .

B. Saran
Dengan kerendahan hati , penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan jauh dari
kesempatan saran kritik yang konstuktif sangat di perlukan demi kesempurnaan makalah
sehingga akan lebih bermanfaat kontribusinya bagi hazanah keilmuan .

DAFRAT PUSTAKA

Tohirin,. 2007. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah . Jakarta : PT


RAJAGRAFINDO PERASA .
Furqon,. 2005 . konsep aplikasih bimbingan konseling di sekolah dasar . bandung : pustaka
bany quraiy
Mamat . supriatna ,. 2001 bimbingan dan konseling berbasis kompotensi . Jakarta : PT
RAJAGREFINDO PERSADA
Hidyat,. 2010 dasar dasar bimbingan dan konseling Surabaya : CV , putra media nusantara .
MATERI KE DUA : PELAYANAN GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM
KURIKULUM SEKOLAH.

KATA PENGANTAR

Assalamualikum wa rahmatullahi wa barkatuh


Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpakan hidaya ,inayah dan
rahmat, sehingga saya menyelesikan tugas mata kuliah bimbingan dan konseling tepat
waktu.
Makalah ini di buat berdasarkan tugas yang telah di berikan
Oleh dosen mata kuliah, ini Adapun isi dari makalah ini yaituh memuat tentang pelayanan
guru bk dan guru mata pelajaran dalam kurikulum sekolah .
Dalam penyusunan makalah ini suda saya lakukan dengan semaksimal mungkin tetapi tidak
menutup kemungkinaan bahwa masi terdapat beberpa keselahan di dalamnya,maka dari itu
saya sebelumya secara pribadi meminta sebesar besarnya kepada pembicara.
Demikian yang dapat saya sampikan akhir kata wabilahi taufik wal hidayah wassalammu
alaikum warahmataullahi warbark

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pelayanan guru bk dan guru mata pelajaran dalam kurikulum sekolah

BAB III PENUTUPAN


A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia di tuntut untuk mampu memperkembangkan dan menyesuaikan diri terhadap
masyarakat, oleh karena itu manusia telah di anugrahai berbagai potensi oleh tuhan yang
maha esa . potensi yang di miliki manusia tersebut dapat berkena dengan keindahan dan
ketinggian derajat kemanusiaanya mampu berkena dengan kempaat dimensi kemanusian
itu, yang memungkinkan itu untuk memenuhui tuntutan masyarkat yang ada . pada ruang
lingkup sekolah, siswa adalah objek yang berusaha memenuhui tuntutan dalam kehidupan
mereka untuk mencapai pemenuhan itu siswa juga tidak selalu berjalan tampa masalah
permasalahan yang dialami para siswa di sekolah sering kali tidak dapat di hindari ,meski
dengan pengajaran yang baik sekalipun , realita yang terjadi adalah pelayanan dan
bimbingan konseling yang belum maksimal atau berjalan sesuai dengan semestinya atau
ketentuan yang adal . hal ini di kerenakan kurangnya pemahaman lembaga pelayanaan
bimbingan dan konseling tersebut mengenai kedudukan di sekolah yang dapat di katakana
vital. Oleh kerena itu kita sebagai calon tenaga pendidik atau guru haruslah mengerti dan
memahami mengenai pelayanan bimbingan dan konseling di lingkup sekolah .kita tidak
hanya memberikan materi pembelajaran tetapi juga harus memberikan pelayanan
bimbingan dan konseling tersebut agar nantinya tujuan dari siswa untuk mendaptkan
kemandirian dapat terpenuhi.

B. Rumusan masalah
1. Bagemana wilaya pelayana guru bk dan guru mata pelajaran

C. TUJUAN
1. Untuk mengatahui pelayana guru bimbingan dan konselig.

BAB I
PEMBAHASAN

A. Guru bimbingan dan konseling berperan dalam memberikan pelayanan


kepada siswa agar dapat memahami , memecakan masalah dan
mengambil keputusan yang bertanggung jawab serta menjadi manusia
yang mandiri . guru bk dapat megikuti pelatihan konseling agar guru bk
dapat memili pengelaman sebagai bahan acuan dalam memberikan.

 Kedudukan bk dalam kurikulum 2013


Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan yang memposiiskan
kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi, memilih,berusah meraih, dan
mempertahankan karier yang di tumbuh kembangkan secara komplementer oleh guru
bimbingan koseling dan guru mata pelajaran dalam seting pendidikan. Peminatan peserta
didik yang fasilitas oleh bimbingan dan konseling , tidak berakhir pada penetapan pilihan dan
keputusan bidang kealihan yang di pilih peserta didik, melaikan harus di ikuti layanan
pembelajaran yang mendidik , aksesibilitas perkembangan yang luas, dan penyiapan
lingkungan perkembangan belajar yang mendukung .
Untuk itu, bimbingan dan konseling berperan secara kolaboratif dalam hal ini sebgai berikut:
a. Menguatkan pembelajaran yang mendidik
b. Memfasilitasi advokasi dan aksebilitas
c. Menyelenggarakan fungsi outreach

B . wilaya pelayanan guru bk dan guru mata pelajaran kurikulum sekolah:

Pelayanan BK pada satuan pendidikan adalah pelayanan bantuan profesyonal untuk peserta
didik,baik secara perorangan , kelompok maupun, klasikal ,agar peserta didik mampu mengarhkan
diri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi , kehidupan
social, kemampuan belajar. Dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung ,berdasarkan norma norma yang berlaku ,memulai proses pembelajaran.

Ruang lingkup pelayanan BK meliputi hal hal sebgai berikut:

 Pelayanan BK di laksanakan untuk mengembangkan dan memenuhui kebutuhan serta


kondisi pribadi peserta didik , dengan arah :
1. Pengembangan / pembinanan kemampuan pribadi, social, belajar,dan perencanaan
karir.
2. Pengembangkan arah peminatan study.
3. Pengentasan permasalahan sasaran layanan.
 Pelayanan BK sebagai upaya pendidik ,memuat meteri pendidikan karakter yang
diintegrasikan ke dalam kegiatan pelayanan ,yaituh berbagai aspek asepk atau materi
karakter cerdas berkenan dengan :
1. Ketakwaan dan keimanan kepada tuhan yang maha esa .
2. Kejujuran
3. Kecerdasan
4. Ketangguhan
5. Kepedulian
 Pelayana BK secara khusus membantu pengembangan arah pemerintah peserta didik , yang
meliputi :
1. Pemerinta akademi
2. Peminatan vokasional
3. Peminatan lintas mata pelajaran
4. Peminatan study lanjutan
5. Peminatan ekstra kurikuler
 Pelayanan BK bekerja sama dengan berbgai komponen yang terkait , baik di dalam maupun
di luar suatau pendidikan dalam rangka menunjang kesuksesan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan diri dan mencapai tujuan pendidikan secara optimal.

Selengkapnya , keunikan dan keterkaitan pelayanan pembelajaran oleh guru dan pelayanan
bimbingan dan konseling oleh konselor dapat di lihat sebagai berikut:

DIMENSI GURU KONSELOR


1. Wilaya gerak khusunya system khusunya system
Pendidikan formal pendidikan formal
Pencapain tujuan pencapian tujuan
2. Tujuan umum pendidikan nasional pendidikan nasional
Pembelajran yang pelayanan yang
Mendidik melaui mata memandirikan
3. Konteks tugas pelajaran dengan skeranio scenario konseli dan
Guru murit konselor

BAB II
PENUTUP
Kesimpulan

Dalam system penyelengaran oendidikan bimbingan konseling berasa dalam posisi


kunci dalam sebuah lembaga pendidikan, yaituh institusi sekolah sebagai pendukung
maju atau mundurnya mutu pendidikan , selain itu semua lembaga pendidikan sekolah
berpedoman pada tujuan pendidikn nasional bangsa da usaha dasar pembangunan
nasional. Dalam insititusi pendidikan, untuk mencapai perkembangan peserta didik yang
optimal , lembaga pendidik membina tiga usaha yaituh bidang pengajaran , bidang
administrasi dan , kempimpinana ,bidang pembinan siswa.
Adapun kedudukan BK dalam kurikulum adalah untuk menjelaskan tercapainya rencana
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan,pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai
pedoman penyelanggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Niama 2013,ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling online


Helen, 2005 bimbingan dan konseling jakarata : ciputat pres.
Winkel dan M. M Sri hastuti 2004. Bimbingan dan konseling di insitusi pendidikan :
yojakrat media abadi .

MATERI KE TIGA : Latar belakang perlunya BK di sekolah .


 Pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah sangat diperlukan karena setiap siswa
di sekolah dapat dipastikan memiliki masalah, baik masalah
pribadi maupun masalah dalam belajarnya, dan setiap
masalah yang dihadapi masing-masing siswa sudah pastilah
berbedaPelayanan bimbingan dan

 Pentingnya Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar


Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah karena
bimbingan dan konseling merupakan usaha membantu murid-murid
agar dapat memahami dirinya, yaitu potensi dan kelemahan-
kelemahan diri.

 Pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan adalah untuk memastikan


bahwa siswa mendapatkan dukungan yang tepat untuk mengoptimalkan potensi
mereka, mengatasi masalah yang mungkin timbul, mempersiapkan diri untuk masa
depan, dan mencapai kesejahteraa.

Anda mungkin juga menyukai