Anda di halaman 1dari 1

Arti Descartes sebagai seorang rasionalis yakni, bahwa ia mengemukakan cara mengurai yang

logis, dalam arti bahwa rasio sebagai alat untuk mencapai evidence atau kepastian. selanjutnya
untuk membuktikan kebenaran metodenya itu, Descartes datang pada teologi, yaitu usahanya
untuk membuktikan adanya Tuhan. cara dan langkah pembuktiannya sebagai berikut.
A. pada diri aku, aku memiliki ide tentang Tuhan, sebagai sesuatu yang tidak terbatas, Maha
kuasa dan Maha tahu.

B. Ide itu tidak mungkin datang dari penglihatan lahiriah, sebab penglihatan lahiriah hanya
mengantarkan kita pada pengertian-pengertian yang terbatas.

C. Ide itu tidak mungkin dari diri aku sendiri, sebab bagaimana mungkin aku sebagai sesuatu
yang terbatas, tidak sempurna dapat melahirkan gambaran pengertian yang sempurna, yang
sifatnya tidak terbatas, maha tahu dan sebagainya.

dalam pandangannya temtang realitas [ ajaran ontologi ], Descrates mengajarkan bahwa


realitas itu terdiri dari dua unsur yang berdampingan.
A. Dunia ide atau dunia pemikiran atau dunia kesadaran [ cogitatio ] yang tidak bisa diukur dan
berada di luar ruang dan waktu.
B. Dunia materi atau dunia keluasan [ extentio ] yang bisa diukur dan berada dalam ruang dan
waktu.

Dunia ide atau dunia pemikiran hanya dapat dipahami oleh pengalaman jiwa, sedangkan dunia
materi atau dunia keluasaan hanya bisa dipahami oleh ilmu pasti sebagai akibat pandangannya
yang dualistik, maka pendapat Descrates tentang manusia bersifat dualistik yaitu jiwa dan raga.
keduanya ada dalam status berdampingan walaupun kedua-duanya saling mempengaruhi. dari
situlah akhirnya Descrates juga disebut sebagai peletak dasar pemikiran modern, karena itu
Descrates telah menampilkan metode yang baru, dalam arti bahwa segala sesuatu dipandang
dari kesadaran aku yang berfikir untuk kemudian dari aku yang berfikir itu akal budi mencoba
mengetahui barang sesuatu yang diselidiki.

referensi dari buku modul 02

Anda mungkin juga menyukai