Anda di halaman 1dari 8

Template Artikel Ilmiah

Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK


KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA 3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR
JAKARTA UTARA TAHUN 2022

Intan Agustina 1), Retno Wulan 2), Puji Hastuti 3)


Program Studi Sarjana Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
Email: Intanagustina9908@gmail.com

ABSTRAK

WHO tahun 2016 menunjukkan angka sekitar 30% keterlambatan perkembangan yang ringan
dialami oleh bayi. Menurut UNICEF angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan
masih tinggi yaitu 27,5% (sekitar 3 juta anak) untuk perkembangan motorik. Diperkirakan sekitar 5–
10% anak mengalami keterlambatan pada perkembangannya, akan tetapi keterlambatan pada
perkembangan secara umum belum diketahui dengan pasti penyebabnya, namun perkiraan sekitar 1–
3% khusus pada anak dibawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan secara umum.
Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya disebut dengan anak yang
sehat. 4 Sektor dalam perkembangan: motorik kasar, motorik halus, keterampilan sosial pribadi, dan
keterampilan bahasa. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
adalah dengan baby massage.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh Baby Massage Terhadap
Perkembangan Motorik kasar dan Motorik halus pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Posyandu Mawar
Jakarta utara. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest-
posttest design. penelitian ini terdiri dari satu kelompok kemudian dilakukan prettest . Setelah itu
melakukan percobaan kembali sebagai posttest. Populasi penelitian ini adalah 35 bayi usia 3-6 bulan,
Adapun untuk teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sample dalam penelitian ini
sebanyak 32 bayi usia 3-6 bulan.
Dapat disimpulakan berdasarkan hasil uji statistik Chi Square (X²) diperoleh angka signifikan
atau nilai probabilitas (0,001) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05. maka dapat
disimpulkan ada Pengaruh Baby Massage Terhadap perkembangan motorik kasar dan halus Bayi
Usia 3-6 bulan.

Kata Kunci : Baby massage, Perkembangan motorik kasar dan halus bayi usia 3-6 bulan

ABSTRACT

WHO in 2016 showed a figure of around 30% mild developmental delays experienced by
infants. According to UNICEF, the incidence of growth and development disorders is still high,
namely 27.5% (about 3 million children) for motor development. It is estimated that around 5–10% of
children experience developmental delays, but general developmental delays are not known with
certainty, but an estimate of around 1–3% specifically in children under 5 years of age experience
general developmental delays. Optimal growth and development according to age is called a healthy
child. 4 Sectors in development: gross motor, fine motor, personal social skills, and language skills.
One way that can be used to meet these needs is with baby massage.
This study aims to determine whether there is an effect of baby massage on the development of
gross and fine motor skills in infants aged 3-6 months at Posyandu Mawar, North Jakarta. This type of
research is pre-experimental with a one group pretest-posttest design. This study consisted of one
group then pretested. After that, do the experiment again as a posttest. The population of this study
were 35 infants aged 3-6 months. The sampling technique used was purposive sampling. The sample
in this study were 32 infants aged 3-6 months.
It can be concluded that based on the results of the Chi Square (X²) statistical test, a
significant number or probability value (0.001) is much lower than the significant standard of 0.05. it

PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
1
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

can be concluded that there is an effect of baby massage on gross and fine motor development of
infants aged 3-6 months.

Key words: Baby massage, Gross and fine motor development of infants aged 3-6 months

PENDAHULUAN pemeriksaan untuk perkembangan ditemukan


Masa emas dan kritis terjadi antara usia 0- normal sesuai dengan usia 53%, meragukan
12 bulan, sehingga pertumbuhan dan (membutuhkan pemeriksaan lebih dalam)
perkembangan merupakan tahapan yang sebanyak 13%, penyimpangan perkembangan
berkesinambungan dari lahir sampai dewasa. sebanyak 34%. Dari hasil perkembangan 10%
Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal terkena motorik kasar (seperti duduk dan
sesuai dengan usianya disebut dengan anak yang berjalan), 30% motorik halus (seperti menulis
sehat. 4 Sektor dalam perkembangan: motorik dan memegang), 44% bicara bahasa dan 16%
kasar, motorik halus, keterampilan sosial pribadi, sosialisasi kemandirian. Berdasarkan data diatas
dan keterampilan bahasa. terlihat bahwa angka meragukan dan
Tiga faktor yang mempengaruhi penyimpangan perkembangan masih cukup besar
perkembangan dan pertumbuhan bayi, yaitu di Indonesia (Hanifah dan Febriani, 2014)
faktor genetik dan jenis kelamin, faktor Kemenkes RI (2022 ) Pertumbuhan dan
hormonal, dan faktor lingkungan bayi pada saat perkembangan di Indonesia pada tahun 2021
dalam kandungan (intra uterine) dan post natal adalah sebesar 69,6%. Sementara target Renstra
antara lain pemenuhan nutrisi ibu selama Tahun 2021 adalah 70%. Tidak tercapainya
kehamilan, riwayat kelahiran, manajemen nutrisi target Cakupan Kunjungan Persentase Balita
bayi pasca melahirkan, stimulasi lingkungan, yang dipantau pertumbuhan dan
trauma, penyakit, dan lain-lain. Stimulus sebagai perkembangannya sebagai dampak pandemi
salah satu rangsangan taktil yang dapat diberikan COVID Pada masa pandemi COVID-19,
adalah dengan baby massage dan gym yang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
bertujuan untuk merangsang otot, tulang, dan yang selama ini dilaksanakan di Posyandu
sistem organ agar berfungsi optimal. Rangkaian banyak terhenti sesuai level situasi kab/kota (data
massage pada bayi memberikan rangsangan pada rapid assessment). Hasil capaian nasional per
saraf sensorik dan motorik bayi sejak dini provinsi masih terdapat disparitas cakupan
dengan stimulasi terus menerus agar bayi tetap persentase balita dipantau pertumbuhan dan
aktif. Hal ini karena massage pada bayi bertujuan perkembangan antar provinsi yang berkisar
untuk merangsang saraf sensoris dan motorik antara 2,1% di Papua Barat dan 88,2% di Banten.
dengan stimulus-stimulus tertentu sehingga bayi Provinsi dengan cakupan persentase balita
tumbuh aktif dan lebih optimal baik secara fisik dipantau pertumbuhan dan perkembangan tinggi,
maupun mental. yaitu Banten (88,2%), Sumatera Selatan
Berdasarkan data WHO tahun 2016 (80,1%),DKI Jakarta (78,9%),Bali (78,6%)dan
menunjukkan angka sekitar 30% keterlambatan Sulawesi Selatan (78,3%), Sulawesi Tengah
perkembangan yang ringan dialami oleh bayi. (78,2%) dan Jawa Timur (77,8%).Provinsi
Menurut UNICEF angka kejadian gangguan dengan cakupan persentase balita dipantau
pertumbuhan dan perkembangan masih tinggi pertumbuhan dan perkembangan terendah adalah
yaitu 27,5% (sekitar 3 juta anak) untuk Papua Barat (2,1%), Papua (25%) dan Sulawesi
perkembangan motorik. Diperkirakan sekitar 5– Utara (30,3%)
10% anak mengalami keterlambatan pada DKI Jakarta (2020) Pelayanan kesehatan
perkembangannya, akan tetapi keterlambatan balita yang diberikan di fasilitas pelayanan
pada perkembangan secara umum belum kesehatan primer berupa melakukan imunisasi
diketahui dengan pasti penyebabnya, namun sesuai dengan jadwal, stimulasi dan tumbuh
perkiraan sekitar 1–3% khusus pada anak kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam
dibawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan setahun, serta pemberian vitamin A dua kali
perkembangan secara umum. setahun. Pelayanan ini diberikan pada poli KIA,
Ikatan Dokter Anak Indonesia Jawa tengah MTBS, dan ruang imunisasi. Sebanyak 624 ribu
(2014). Melakukan pemeriksaan terhadap 2.634 balita mendapat pelayanan di tahun 2020 atau
anak dari usia 0 – 72 bulan. Dari hasil sejumlah 88,23% dari total sasaran yang telah
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
2
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

ditetapkan. Balita perempuan cenderung perkembangan dan pertumbuhannya juga


mendapatkan pelayanan lebih banyak semakin baik (Marta, 2016). Selain itu, solusi
dibandingkan dengan laki-laki (90,23% vs lain agar bayi tidur pulas yaitu mengatur jadwal
86,33%). Cakupan pelayanan terendah menyusu, mengganti popok ketika bayi BAK dan
ditemukan di wilayah Jakarta Pusat semendata BAB
tertinggi di Jakarta Timur. Hal ini perlu Berdasarkan hasil wawancara di Posyandu
mendapat perhatian khusus oleh karena Mawar jakarta utara peneliti melakukan
Indonesia kini sedang menyongsong program wawancara kepada 5 ibu bayi mengatakan bahwa
SDGs yang banyak berkaitan dengan kesehatan sebelum dilakukan pemijatan yang rutin bayi
populasi balita. tidak berkembang sesuai usia. Maka peneliti
Jakarta Utara (2020) Balita yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
mengalami gizi kurang (BB/U < -2 SD) tahun “Pengaruh Baby Massage Terhadap
2020 sejumlah 4,73%, lebih tinggi daripada Perkembangan Motorik kasar dan Motorik halus
tahun 2019 yakni 2,92%. Prevalensi gizi kurang pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Posyandu Mawar
tertinggi ditemukan di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara 2022”
terendah ditemukan di Jakarta Utara. Balita
pendek atau stunting (TB/U < -2 SD) tahun 2020 METODE
mencapai 6,36%, tertinggi di Kepulauan Seribu Penelitian eksperimen yang dilakukan
dan terendah di Jakarta Utara. Balita Kurus dalam penelitian ini, menggunakan
(BB/TB < -2 SD) ditemukan sebanyak 3,96%, pendekatan rancangan pra-experimental
tertingi di Jakarta Pusat. Jakarta Utara dan design dengan pendekatan one group pretest
Selatan cenderung memiliki prevalensi masalah and post test control group design. Penelitian
gizi balita yang lebih rendah dibandingkan ini dilakukan di Posyandu Mawar Kota
dengan kabupaten/kota lainnya.
Jakarta Utara pada tanggal 10 November
Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak
langsung dengan tubuh yang 2022 – 17 Juli tahun 2023. Populasi pada
dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada penelitian ini adalah semua bayi usia 3-6
bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu bulan di dilakukan pada tanggal 10
adalah kebutuhan dasar bayi. Jika pijat bayi November 2022–30 Mei 2023 sebanyak 35
dilakukan secara teratur akan meningkatkan orang. Jumlah sampel ditentukan dengan
hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) menggunakan rumus slovin yaitu :
yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang
karena dapat meningkatkan nafsu
makan,meningkatkan berat badan, dan
merangsang perkembangan struktur maupun
fungsi otak (Riksani, 2016)
Saat ini berbagai terapi telah
dikembangkan, baik terapi farmakologis Keterangan:
maupun non farmakologis. Salah satu terapi non N = jumlah populasi
farmakologis untuk mengatasi masalah n = jumlah sampel
perkembangan adalah baby massage. Baby  = tingkat kesalahan
Massage merupakan salah satu jenis stimulasi n= 35
yang akan merangsang perkembangan struktur 1 + 35(0,05)2
maupun fungsi dari kerja sel-sel dalam otak ( n= 35
Riksani, 2016). Pijatan lembut akan membantu
mengendurkan otot-ototnya sehingga bayi 1 + 35(0,0025)
menjadi tenang dan tidurnya nyenyak. Sentuhan n= 35
lembut pada bayi merupakan sarana ikatan yang 1.0875
indah antara bayi dan orang tuanya. (Anggraini, = 32,18
2016). Bayi yang dipijat selama kurang lebih 15 = 32 orang (Slovin)
menit akan merasa lebih rileks, tidur lebih lelap,

HASIL
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
3
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

1. Analisis Univariat
a. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Karakteristik
Berdasarkan Usia Di posyandu mawar
No Umur Frekuensi Persentase (%)
1 3 bulan 1 3,1
2 4 bulan 6 18,8
3 5 bulan 8 25,0
4 6 bulan 17 53,1
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden yaitu 17 bayi
umurnya 6 bulan (53,1%).
b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin Di posyandu mawar
Persentase
No Jenis kelamin Frekuensi
(%)
1 laki-laki 12 37,5
2 Perempuan 20 62,5
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden yaitu 20 bayi
jenis kelamin perempuan (62,5%).
c. Karakteristik responden berdasarkan status kesehatan
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Karakteristik Responden Berdasarkan
Status Kesehatan Di posyandu mawar
No Status Frekuensi Persentase
kesehatan (%)
1 Sehat 32 100,0
2 Sakit 0 0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa seluruhnya bayi usia 3-6 bulan dalam kondisi sehat
yaitu 32 responden (100,0%)
2. Analisa Bivariat
a. Perkembagan motorik bayi sebelum dilakukan baby massage di Posyandu Mawar Jakarta Utara
2022.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan perkembangan
Usia 3-6 Bulan Sebelum Dilakukan Baby Massage
di posyandu mawar jakarta utara
No Pre test Frekuensi Persentase (%)
1 Sesuai 5 15,6
2 Meragukan 17 53.1
3 Menyimpang 10 31,3
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa perkembangan bayi usia 3-6 bulan sebelum dilakukan
baby massage sebagian besar dari responden meragukan yaitu sebesar 17 responden (53,1%).
b. Perkembagan motorik bayi setelah dilakukan baby massage
Tabel 4.5
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
4
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perkembangan


Bayi Usia 3-6 Bulan Setelah Dilakukan Baby Massage
Di posyandu mawar jakarta utara
No Post test Frekuensi Persentase (%)
1 Sesuai 24 75,0
2 Meragukan 6 18,8
3 Menyimpang 2 6,2
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa perkembangan bayi usia 3-6 bulan setelah dilakukan
baby massage sebagian besar dari responden sesuai yaitu sebesar 24 responden (75,0%).
c. Analisis Pengaruh Baby Massage Terhadap Perkembangan Motorik kasar dan Motorik halus pada
Bayi Usia 3-6 Bulan di Posyandu Mawar
Tabel 4.6
Pengaruh Baby Massage Terhadap perkembangan
Bayi Usia 3-6 Bulan Di posyandu mawar jakarta utara
No Perkembangan bayi Perkembangan bayi Usia 3-6 Bulan
Usia 3-6 Bulan Sebelum Sesudah
N % N %
1 Sesuai 5 15,6 24 75,0
2 Meragukan 17 53,1 6 18,8
3 Menyimpang 10 31,3 2 6,2
Total 32 100,0 32 100,0
Uji wilcoxon p (0,001) < α hasil pada kuesioner yang terdapat pada item
(0,05)Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa soal no 4 mendapatkan nilai rata-rata 0,43 yaitu
perkembangan bayi usia 3-6 bulan sebelum dengan pernyataan ” Pada waktu anda mengajak
dilakukan baby massage sebagian besar dari bayi berbicara dan tersenyum, apakah ia
responden meragukan yaitu sebesar 17 tersenyum kembali”. Menurut pendapat peneliti
responden (53,1%), perkembangan bayi usia 3-6 perkembangan yang kurang pada bayi bisa
bulan setelah dilakukan baby massage sebagian membuat daya tahan tubuh rendah, anak mudah
besar dari responden sesuai yaitu sebesar 24 menangis, rewel dan bisa menganggu
responden (75,0%). pertumbuhan bayi pada masa pertumbuhan.
Berdasarkan data di atas dan menurut hasil Mengingat akan pentingnya bagi perkembangan
uji statistik Wilcoxon diperoleh angka signifikan bayi, maka kebutuhan olahraga,pijat, renang
atau nilai probabilitas (0,001) jauh lebih rendah harus benar-benar terpenuhi agar tidak
standart signifikan dari 0,05. maka data Ho berpengaruh buruk terhadap perkembangannya.
ditolak dan H1 diterima yang berarti ada Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa
Pengaruh Baby Massage Terhadap seluruhnya responden yaitu 32 bayi status
perkembangan motorik kasar dan halus Bayi kesehatannya adalah sehat (100%) dan
Usia 3-6 bulan Di posyandu mawar jakarta utara berdasarkan tabulasi silang antara status
kesehatan bayi dengan perkembangan bayi usia
PEMBAHASAN 3-6 bulan menunjukkan bahwa sebagian besar
1. Perkembangan Bayi Usia 3-6 Bulan sebelum dari bayi usia 3-6 bulan yang cukup sejumlah 17
dilakukan Baby Massage responden (53,1%). Menurut peneliti hal ini
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa bayi yang dikategorikan
kualitas tidur bayi usia 3- 6 bulan sebelum perekembangan yang cukup yaitu mengalami
dilakukan baby massage sebagian besar dari perubahan usia, berat badan , serta perlakuan.
responden cukup yaitu sebesar 17 responden Demikian halnya bayi dalam kondisi fisik yang
(53,1%). Kuesioner untuk mengukur sehat atau sedang tidak sakit, karena bayi dengan
perkembangan bayi terdapat 7 soal. kondisi yang tidak sehat akan memperburuk
perkembangan bayi usia 3-6 bulan sebelum keadaan bayi tersebut jika dilakukan baby
dilakukan baby massage didukung rendahnya massage.
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
5
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

2. Perkembangan Bayi Usia 3-6 Bulan setelah pemijatan akan nyaman dan mengantuk.
dilakukan Baby Massage Kebanyakan bayi akan tidur dengan waktu yang
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa lama begitu pemijatan usai dilakukan. Selain
sebagian besar kualitas tidur bayi Usia 3-6 bulan lama, bayi tidak rewel seperti sebelumnya, hal
setelah dilakukan baby massage mengalami ini menunjukkan bahwa bayi merasa tenang
kualitas tidur baik yaitu sebesar 24 responden setelah dipijat. Ketika bayi tidur, maka saat
(75%). Kuesioner untuk mengukur kualitas tidur bangun akan menjadi bugar sehingga menjadi
bayi terdapat 7 soal. perkembangan bayi usia 3-6 faktor yang mendukung konsentrasi dan kerja
bulan setelah dilakukan baby massage didukung otak bayi.
tingginya hasil pada kuesioner yang terdapat Pijat bayi dilakukan 15-30 menit
pada item soal nomor 6 dengan soal pernyataan ” menggunakan oil. Baby massage dapat membuat
Pada waktu bayi terlungkup di alas yang datar, bayi tidur semakin lelap sehingga meningkatkan
apakah ia dapat menggangkat kepala nya kecerdasan dan perkembangan. Sesuai dengan
sehingga membentuk sudut 45”. Menurut peneliti pengamat (Field, 2014) seperti dikutip Hull,
perkembangan sangat memegang peranan ahli virologi molekuler dari Inggris, dalam
penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh makalah berjudul touch therapy: Science
bayi , jika perkembangan sampai terganggu confirms instinct, menyebutkan terapi pijat 30
efektivitas daya tahan tubuh bayi bisa menurun menit perhari bisa mengurangi depresi dan
sehingga bayi mudah terangsang dan gelisah. Hal kecemasan. Penelitian tersebut menunjukkan
ini sesuai pendapat .. Sekartini (2016) bahwa baby massage juga dapat meningkatkan
Perkembangan bayi berpengaruh tidak hanya kinerja otak anak sehingga membuatnya lebih
pada perkembangan fisik, juga terhadap pintar.
perkembangan emosionalnya. Pengaruh baby massage terhadap
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa perkembangan bayi Usia 3-6 bulan Berdasarkan
sebagian besar responden yaitu 17 bayi usianya 6 tabel menunjukkan bahwa perkembangan bayi
bulan (53,1%) dan berdasarkan tabulasi silang usia 3-6 bulan sebelum dilakukan baby massage
antara usia bayi dengan perkembangan bayi sebagian besar dari responden cukup yaitu
menunjukkan bahwa hampir dari setengahnya sebesar 17 responden (53,1%), perkembangan
bayi usia 3-6 bulan yang perkembangannya bayi usia 3-6 bulan setelah dilakukan baby
cukup sejumlah 12 responden (37,5%). Menurut massage sebagian besar dari responden baik
peneliti bayi yang berumur 6 bulan lebih mudah yaitu sebesar 24 responden (75%). Pada
diatur. penelitian ini berdasarkan analisa menggunakan
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa uji statistik Wilcoxon dengan bantuan program
seluruhnya responden yaitu 32 bayi status SPSS 16 pada taraf kesalahan 5% dilakukan
kesehatannya adalah sehat (100%) dan perhitungan untuk mengetahui ada tidaknya
berdasarkan tabulasi silang antara status pengaruh antara variabel yaitu variabel bebas dan
kesehatan bayi dengan perkembangan bayi usia variabel terikat. Hasil dari Berdasarkan data di
3-6 bulan menunjukkan bahwa sebagian besar atas dan menurut hasil uji statistik Wilcoxon
dari bayi usia 3-6 bulan yang perkembangannya diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas
baik sejumlah 24 responden (75,0%). Menurut (0,001) jauh lebih rendah standart signifikan dari
peneliti status kesehatan bayi dikategorikan baik 0,05 atau (p < ), maka data Ho ditolak dan H 1
menunjukkan bayi yang sehat dan diterima yang berarti ada Pengaruh Baby
perkembangannya baik akan meningkatkan Massage
pertumbuhan bayi yang normal. Selain itu bayi Baby Massage merupakan salah satu jenis
dengan perkembangannya baik dikarenakan stimulasi yang akan merangsang perkembangan
sudah mendapatkan baby masssage sehingga struktur maupun fungsi dari kerja sel-sel dalam
bayi dengan refleks akan tidur dengan nyenyak otak (Riksani, 2014). Pijatan lembut akan
dan bayi tidak mudah sakit karena tidur cukup membantu mengendurkan otot- ototnya sehingga
lama sehingga bayi tidak mudah terganggu di bayi menjadi tenang dan tidurnya nyenyak.
malam hari dan pada bangun dipagi hari Sentuhan lembut pada bayi merupakan sarana
menunjukkan keadaan bayi yang bugar dan ceria. ikatan yang indah antara bayi dan orang tuanya.
Menurut pendapat Anggraini (2016) Bayi yang (Anggraini, 2014). Bayi yang dipijat selama
otot-ototnya distimulus dengan urut atau kurang lebih 15 menit akan merasa lebih rileks,
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
6
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

tidur lebih lelap, perkembangan dan


pertumbuhannya juga semakin baik (Marta, DAFTAR PUSTAKA
2014). Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian.
Jakarta: Rieka Cipta
KESIMPULAN DAN SARAN Bhandari, N., 2017. Ongoing Research Project
A. Kesimpulan Overview. India
Berdasarkan hasil penelitian yang Budi, U., et.al., 2015. Pengaruh Baby Spa
berjudul " Pengaruh Baby Massage Terhadap Terhadap Perkembangan Motorik Kasar
Perkembangan Motorik kasar dan Motorik halus Pada Bayi Usia 3-6 Bulan Di Mom’me
pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Posyandu Mawar Organic Baby And Kids Spa. Semarang
Jakarta Utara 2022”maka dapat disimpulkan Data dan Informasi Sumatera Utara, 2016.
sebagai berikut: Angka Kelahiran Bayi dan Balita.
1. Ada pengaruh Baby Massage Terhadap Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Perkembangan Motorik kasar dan Motorik Departemen Kesehatan RI., 2006. Pemantauan
halus pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Posyandu Pertumbuhan Balita. Jakarta: Direktorat
Mawar Jakarta Utara jendral Bina kesehatan Masyarakat
2. Ada perkembangan motorik kasar dan Dewi, Q.S. dan Anggun T., 2015. Hubungan
motorik halus sebelum dilakukannya baby Frekuensi Baby Spa dengan
massage pada bayi usia 3-6 bulan di Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan.
Posyandu Mawar Jakarta Utara Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan.
3. Ada perkembangan motorik kasar dan Vol. 11, No. Juni 2015.
motorik halus sesudah dilakukannya baby Dian, A., 2015. Tumbuh Kembang & Terapi
massage pada bayi usia 3-6 bulan di Bermain Pada Anak. Jakarta: Salemba
Posyandu Mawar Jakarta Utara Medika
B. Saran Galenia, 2014. Home Baby
1. Bagi STIKES Bakti Utama Pati Spa. Jakarta:
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan Prevarication
pengembangan program institusi, seperti Hanifah, L. dan Febriani M., 2014. Gambaran
penyuluhan kesehatan oleh mahasiswa atau Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan
dosen yang bertemakan pengaruh baby massage Hidayat, A.A.A., 2013. Metode Penelitian
terhadap perkembangan motorik bayi yang dapat kebidanan dan Teknik Analisa Edisi
dilakukan kepada masyarakat. Kedua. Jakarta: Selemba Medika
2. Bagi Posyandu Mawar Julianti, 2017. Rahasia Baby Spa. Jakarta:
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat Writepreneur Club
untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Kementrian Kesehatan dan Pusat R.I., 2015.
dalam meningkatkan kemampuan di bidang ilmu Perkembangan Motorik Bayi: Jakarta
kesehatan dalam memberikan asuhan pada Bayi Litbangkes, B., 2010. Riset Kebutuhan Dasar.
dan Balita dan dapat dijadikan bahan untuk Jakarta: Kementrian Republik Indonesia
melakukan konseling edukasi komunikasi dan Maryanti, D., 2011. Buku Ajar Neonatus, Bayi
penyuluhan kepada orang tua. dan Balita. Jakarta: TIM Maryunani, A.,
3. Bagi Peneliti Selanjutnya 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media
tambahan pengtahuan dan wawasan bagi peneliti Nanny, V., 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan
selanjutnya, serta inspirasi untuk melakukan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
penelitian lebih lanjut dengan menggunakan Notoatmodjo, S., 2016. Metodologi Penelitian
sampel yang lebih banyak lagi dan mencari Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Pediatric
faktor-faktor lain yang mempengaruhi A.A., 2001. Developmental Surveillence
perkembangan motorik kasar dan halus seperti and Scrinning of Infants and Youing
faktor genetik dan faktor lingkungan. Serta dapat Children. July: 108 (1):192
melakukan dengan menggunakan metode yang Priyatna, A. Dan Uray B.A., 2014. 1000 Hari
berbeda sehingga penelitian tentang pengaruh Pertama Kehidupan. Jakarta: PT Elex
baby spa terhadap perkembangan motorik kasar Media Komputindo
dan motori halus dapat lebih inovatif
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
7
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Profil Kesehatan Sumatera Utara, 2012.


Tumbuh Kembang Bayi dan Balita.
Medan: Dinas Kesehatan Sumatera
Utara
Rizki, C.D., et.al., 2015. Teori dan Konsep
Tumbuh Kembang. Yogyakarta: Nuha
Medika
Riksani, R., 2013. Dari Rahim Hingga Besar.
Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Saryono, 2011. Kumpulan Instrumen
Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Sigmundson, H., 2009. Baby Swimming:
Exploring The Effects of Early
Intervention on Subsequent Motor Abilties.
University of Sience and Tecnology
Norwegian
Sitaresmi, M.N. Ismail, D. Wahab, A., 2008.
Risk factors of Developmental Delay: a
community based study. Paediatrica
Indonesian.
Soetjiningsih, 2012. Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, R dan D. Bandung: CV.
Alfabeta
Suryawan, A. Narendra, M.B., 2010.
Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak,
RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Susilaningrum, 2012. Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
Taradiva, D. dan Khotimah, S., 2015. Perbedaan
Pengaruh Pemberian Massage Baby dan
Spa Baby Terhadap Peningkatan Gross
Motor pada Bayi di Bawah Usia 6 Bulan.
Universitas Aisyiah Yogyaka

PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
8

Anda mungkin juga menyukai