Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
ABSTRAK
WHO tahun 2016 menunjukkan angka sekitar 30% keterlambatan perkembangan yang ringan
dialami oleh bayi. Menurut UNICEF angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan
masih tinggi yaitu 27,5% (sekitar 3 juta anak) untuk perkembangan motorik. Diperkirakan sekitar 5–
10% anak mengalami keterlambatan pada perkembangannya, akan tetapi keterlambatan pada
perkembangan secara umum belum diketahui dengan pasti penyebabnya, namun perkiraan sekitar 1–
3% khusus pada anak dibawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan secara umum.
Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya disebut dengan anak yang
sehat. 4 Sektor dalam perkembangan: motorik kasar, motorik halus, keterampilan sosial pribadi, dan
keterampilan bahasa. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
adalah dengan baby massage.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh Baby Massage Terhadap
Perkembangan Motorik kasar dan Motorik halus pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Posyandu Mawar
Jakarta utara. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest-
posttest design. penelitian ini terdiri dari satu kelompok kemudian dilakukan prettest . Setelah itu
melakukan percobaan kembali sebagai posttest. Populasi penelitian ini adalah 35 bayi usia 3-6 bulan,
Adapun untuk teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sample dalam penelitian ini
sebanyak 32 bayi usia 3-6 bulan.
Dapat disimpulakan berdasarkan hasil uji statistik Chi Square (X²) diperoleh angka signifikan
atau nilai probabilitas (0,001) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05. maka dapat
disimpulkan ada Pengaruh Baby Massage Terhadap perkembangan motorik kasar dan halus Bayi
Usia 3-6 bulan.
Kata Kunci : Baby massage, Perkembangan motorik kasar dan halus bayi usia 3-6 bulan
ABSTRACT
WHO in 2016 showed a figure of around 30% mild developmental delays experienced by
infants. According to UNICEF, the incidence of growth and development disorders is still high,
namely 27.5% (about 3 million children) for motor development. It is estimated that around 5–10% of
children experience developmental delays, but general developmental delays are not known with
certainty, but an estimate of around 1–3% specifically in children under 5 years of age experience
general developmental delays. Optimal growth and development according to age is called a healthy
child. 4 Sectors in development: gross motor, fine motor, personal social skills, and language skills.
One way that can be used to meet these needs is with baby massage.
This study aims to determine whether there is an effect of baby massage on the development of
gross and fine motor skills in infants aged 3-6 months at Posyandu Mawar, North Jakarta. This type of
research is pre-experimental with a one group pretest-posttest design. This study consisted of one
group then pretested. After that, do the experiment again as a posttest. The population of this study
were 35 infants aged 3-6 months. The sampling technique used was purposive sampling. The sample
in this study were 32 infants aged 3-6 months.
It can be concluded that based on the results of the Chi Square (X²) statistical test, a
significant number or probability value (0.001) is much lower than the significant standard of 0.05. it
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
1
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
can be concluded that there is an effect of baby massage on gross and fine motor development of
infants aged 3-6 months.
Key words: Baby massage, Gross and fine motor development of infants aged 3-6 months
HASIL
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
3
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Karakteristik
Berdasarkan Usia Di posyandu mawar
No Umur Frekuensi Persentase (%)
1 3 bulan 1 3,1
2 4 bulan 6 18,8
3 5 bulan 8 25,0
4 6 bulan 17 53,1
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden yaitu 17 bayi
umurnya 6 bulan (53,1%).
b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin Di posyandu mawar
Persentase
No Jenis kelamin Frekuensi
(%)
1 laki-laki 12 37,5
2 Perempuan 20 62,5
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden yaitu 20 bayi
jenis kelamin perempuan (62,5%).
c. Karakteristik responden berdasarkan status kesehatan
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Karakteristik Responden Berdasarkan
Status Kesehatan Di posyandu mawar
No Status Frekuensi Persentase
kesehatan (%)
1 Sehat 32 100,0
2 Sakit 0 0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa seluruhnya bayi usia 3-6 bulan dalam kondisi sehat
yaitu 32 responden (100,0%)
2. Analisa Bivariat
a. Perkembagan motorik bayi sebelum dilakukan baby massage di Posyandu Mawar Jakarta Utara
2022.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan perkembangan
Usia 3-6 Bulan Sebelum Dilakukan Baby Massage
di posyandu mawar jakarta utara
No Pre test Frekuensi Persentase (%)
1 Sesuai 5 15,6
2 Meragukan 17 53.1
3 Menyimpang 10 31,3
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa perkembangan bayi usia 3-6 bulan sebelum dilakukan
baby massage sebagian besar dari responden meragukan yaitu sebesar 17 responden (53,1%).
b. Perkembagan motorik bayi setelah dilakukan baby massage
Tabel 4.5
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
4
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
2. Perkembangan Bayi Usia 3-6 Bulan setelah pemijatan akan nyaman dan mengantuk.
dilakukan Baby Massage Kebanyakan bayi akan tidur dengan waktu yang
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa lama begitu pemijatan usai dilakukan. Selain
sebagian besar kualitas tidur bayi Usia 3-6 bulan lama, bayi tidak rewel seperti sebelumnya, hal
setelah dilakukan baby massage mengalami ini menunjukkan bahwa bayi merasa tenang
kualitas tidur baik yaitu sebesar 24 responden setelah dipijat. Ketika bayi tidur, maka saat
(75%). Kuesioner untuk mengukur kualitas tidur bangun akan menjadi bugar sehingga menjadi
bayi terdapat 7 soal. perkembangan bayi usia 3-6 faktor yang mendukung konsentrasi dan kerja
bulan setelah dilakukan baby massage didukung otak bayi.
tingginya hasil pada kuesioner yang terdapat Pijat bayi dilakukan 15-30 menit
pada item soal nomor 6 dengan soal pernyataan ” menggunakan oil. Baby massage dapat membuat
Pada waktu bayi terlungkup di alas yang datar, bayi tidur semakin lelap sehingga meningkatkan
apakah ia dapat menggangkat kepala nya kecerdasan dan perkembangan. Sesuai dengan
sehingga membentuk sudut 45”. Menurut peneliti pengamat (Field, 2014) seperti dikutip Hull,
perkembangan sangat memegang peranan ahli virologi molekuler dari Inggris, dalam
penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh makalah berjudul touch therapy: Science
bayi , jika perkembangan sampai terganggu confirms instinct, menyebutkan terapi pijat 30
efektivitas daya tahan tubuh bayi bisa menurun menit perhari bisa mengurangi depresi dan
sehingga bayi mudah terangsang dan gelisah. Hal kecemasan. Penelitian tersebut menunjukkan
ini sesuai pendapat .. Sekartini (2016) bahwa baby massage juga dapat meningkatkan
Perkembangan bayi berpengaruh tidak hanya kinerja otak anak sehingga membuatnya lebih
pada perkembangan fisik, juga terhadap pintar.
perkembangan emosionalnya. Pengaruh baby massage terhadap
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa perkembangan bayi Usia 3-6 bulan Berdasarkan
sebagian besar responden yaitu 17 bayi usianya 6 tabel menunjukkan bahwa perkembangan bayi
bulan (53,1%) dan berdasarkan tabulasi silang usia 3-6 bulan sebelum dilakukan baby massage
antara usia bayi dengan perkembangan bayi sebagian besar dari responden cukup yaitu
menunjukkan bahwa hampir dari setengahnya sebesar 17 responden (53,1%), perkembangan
bayi usia 3-6 bulan yang perkembangannya bayi usia 3-6 bulan setelah dilakukan baby
cukup sejumlah 12 responden (37,5%). Menurut massage sebagian besar dari responden baik
peneliti bayi yang berumur 6 bulan lebih mudah yaitu sebesar 24 responden (75%). Pada
diatur. penelitian ini berdasarkan analisa menggunakan
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa uji statistik Wilcoxon dengan bantuan program
seluruhnya responden yaitu 32 bayi status SPSS 16 pada taraf kesalahan 5% dilakukan
kesehatannya adalah sehat (100%) dan perhitungan untuk mengetahui ada tidaknya
berdasarkan tabulasi silang antara status pengaruh antara variabel yaitu variabel bebas dan
kesehatan bayi dengan perkembangan bayi usia variabel terikat. Hasil dari Berdasarkan data di
3-6 bulan menunjukkan bahwa sebagian besar atas dan menurut hasil uji statistik Wilcoxon
dari bayi usia 3-6 bulan yang perkembangannya diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas
baik sejumlah 24 responden (75,0%). Menurut (0,001) jauh lebih rendah standart signifikan dari
peneliti status kesehatan bayi dikategorikan baik 0,05 atau (p < ), maka data Ho ditolak dan H 1
menunjukkan bayi yang sehat dan diterima yang berarti ada Pengaruh Baby
perkembangannya baik akan meningkatkan Massage
pertumbuhan bayi yang normal. Selain itu bayi Baby Massage merupakan salah satu jenis
dengan perkembangannya baik dikarenakan stimulasi yang akan merangsang perkembangan
sudah mendapatkan baby masssage sehingga struktur maupun fungsi dari kerja sel-sel dalam
bayi dengan refleks akan tidur dengan nyenyak otak (Riksani, 2014). Pijatan lembut akan
dan bayi tidak mudah sakit karena tidur cukup membantu mengendurkan otot- ototnya sehingga
lama sehingga bayi tidak mudah terganggu di bayi menjadi tenang dan tidurnya nyenyak.
malam hari dan pada bangun dipagi hari Sentuhan lembut pada bayi merupakan sarana
menunjukkan keadaan bayi yang bugar dan ceria. ikatan yang indah antara bayi dan orang tuanya.
Menurut pendapat Anggraini (2016) Bayi yang (Anggraini, 2014). Bayi yang dipijat selama
otot-ototnya distimulus dengan urut atau kurang lebih 15 menit akan merasa lebih rileks,
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
6
Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume XX No 01, Hal 01 - 08, Nov/Mei2023 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS USIA
3-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR JAKARTA UTARA ….INTAN AGUSTINA
8