Anda di halaman 1dari 2

LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN

Topik 5. Koneksi Antar Materi

Nama NIM
Indah Yunita Rahmawati 2200103912156015
Nadya Rizqi Hasanah Devi 2200103912156020
Thoufanie Barikly 2200103912156023
Yusy Surya Dwi Pangestu 2200103912156017

Koneksi antara kerangka ORIM dengan peran-peran pendidik sebagai pengajar,


katalisator, penjaga gawang, fasilitator, dan penghubung.

Berdasarkan kerangka ORIM, kemampuan literasi anak akan berkembang


jika pendidik memberikan empat hal, yakni kesempatan, pengakuan, interaksi, dan
keteladanan pada peserta didik. Sebagai fasilitator dan katalisator, pendidik dapat
mengenali dan mengoptimalkan potensi peserta didik serta menyediakan fasilitas
untuk peserta didik. Dengan begitu, pendidik dapat memberikan kesempatan untuk
praktik berliterasi. Pendidik dapat menyediakan sudut baca di kelas untuk mendukung
literasi peserta didik, menyediakan buku-buku bacaan dengan berbagai jenis genre,
dan mengajak peserta didik untuk menghasilkan sebuah karya tulis.
Setelah peserta didik menghasilkan sebuah karya literasi, pendidik dapat
memberikan sebuah pengakuan berupa pujian. Pendidik perlu memuji segala hasil
yang diciptakan peserta didik, baik berupa hal kecil maupun hal besar. Hal itu juga
sabagai bentuk penghargaan dan apresiasi kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan
peserta didik. Dalam hal itu, guru berperan sebagai pengajar mengenai bagaimana
peserta didik memahami kegiatan yang dilakukan dan mengajarkan peserta didik hal
apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan literasi mereka. Selain itu, pendidik
dapat menjadi penjaga gawang. Tugas pendidik adalah memberikan pemahaman
kepada peserta didik tentang manfaat yang diperoleh ketika melakukan kegiatan
literasi. Selain itu, pendidik dapat memberi pengetahuan mengenai dampak yang akan
didapatkan apabila peserta didik mengikuti kegiatan literasi.
Pada aspek interaksi, pendidik dapat berinteraksi dengan peserta didik
dengan membaca buku bersama, mengajak berdiskusi peserta didik, mengajak ke
perpustakaan untuk membaca dan meminjam buku, serta mengajak peserta didik
untuk menghasilkan sebuah karya. Dengan begitu, pendidik dapat berperan sebagai
penghubung yang memperkenalkan peserta didik dengan sumber-sumber belajar
yang beragam. Tidak hanya melalui buku saja, tetapi juga melalui lingkungan sekitar
sehingga dapat menjadi pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
Terakhir, aspek modelling. Pada aspek ini, pendidik menjadi teladan bagi
peserta didik dalam mengikuti kegiatan literasi. Pendidik dapat memberikan contoh
berupa memanfaatkan waktu luang dengan membaca, menuangkan segala ide dalam
bentuk tulisan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peserta didik dapat mencontoh
kegiatan literasi yang dilakukan pendidik.
Sesuai dengan kerangka ORIM, pendidik dapat mengoptimalkan lima
perannya dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Kerangka ORIM
membantu pendidik untuk merancang strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan literasi mereka. Dengan begitu, terbentuk peserta didik
yang literat.

Anda mungkin juga menyukai