umumnya disebabkan oleh faktor eksternal (1).
Terkait hal ini, Kuncoro (2003) menyampaikan
Kemiskinan Struktural
Kemiskinan muncul bukan semata-mata karena
minimnya pendapatan, melainkan juga kondisi tidak
berdaya, terbatasnya kemampuan, ketergantungan
terhadap pihak yang lain, serta keterasingan dari
pusat pertumbuhan ekonomi. Pada akhirnya
seseorang yang miskin tidak dapat sepenuhnya
untuk disalahkan, karena ia bisa mengalami kondisi
tersebut bisa juga karena sistem yang membuat
mereka menjadi miskin. Apabila sebelumnya
penyebab kemiskinan dinilai merupakan kesalahan
individu, kali ini memunculkan pendekatan berbeda,
yaitu akibat sistem tidak memungkinkan masyarakat
miskin bergerak naik kelas sosial. Inilah yang
kemudian memunculkan teori kemiskinan struktural
atau sistemik.
Selo Soemardjan mengemukakan, kemiskinan akibat
seseorang malas bekerja atau kondisi fisiknya
terbatas disebut kemiskinan individu. Di sisi lain,
pengertian kemiskinan struktural adalah keadaan di
mana seorang individu gagal memanfaatkan sumber-
sumber pendapatan yang pada dasarnya tersedia bagi
seluruh masyarakat. Keadaan ini disebabkan karena
sistem sosial masyarakat tidak mampu menyediakan
sarana bagi individu tersebut untuk ikut
memanfaatkan sumber pendapatan.
Sumber: https://blog.insanbumimandiri.org/dampak-
kemiskinan-struktural-di-indonesia/
3. Konjungsi kausalitas digunakan dalam kalimat
1. Berikut ini merupakan kalimat yang
memberikan deskripsi tentang kemiskinan
struktural, kecuali …
A. Kemiskinan muncul bukan semata-mata
karena minimnya pendapatan, melainkan
juga kondisi tidak berdaya.
B. Kemiskinan struktural dapat terjadi karena
terbatasnya kemampuan atau
ketergantungan terhadap pihak yang lain.
C. Pada akhirnya seseorang yang miskin tidak
dapat sepenuhnya untuk disalahkan, karena
ia bisa mengalami kondisi tersebut bisa juga
karena sistem yang membuat mereka
menjadi miskin.
D. Apabila sebelumnya penyebab kemiskinan
dinilai merupakan kesalahan individu, kali
ini kemiskinan disebabkan oleh sistem.
E. Inilah yang kemudian memunculkan teori
kemiskinan struktural atau sistemik.
(Teks 1)
Kondisi prasejahtera tentu bukannya terjadi tanpa
sebab, apalagi pada bentuk struktural yang
penyebab kemiskinan secara makro (2). Pertama,
kepemilikan sumber daya tidak merata sehingga
menimbulkan ketimpangan tingkat pendapatan (3).
Sebagian masyarakat hanya menikmati sedikit
sumber daya bahkan dengan kualitas yang rendah
(4). Kedua, adanya perbedaan kualitas sumber daya
manusia, baik dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,
maupun kekurangan fisik (5). Sumber daya manusia
berkualitas rendah bayarannya murah karena
produktivitasnya pun minim (6). Ketiga, tidak
meratanya akses terhadap modal dan layanan sosial
dasar, misalnya distribusi dana sosial belum
maksimal, akses energi, air bersih, layanan
kesehatan, pemukiman, dan lain sebagainya (7).
Peran pemangku otoritas begitu besar dalam
permasalahan struktural karena mereka sebagai
pencetus, pengatur, sekaligus pelaksana sistem,
sementara masyarakat menjadi penggeraknya (8).
2. Berikut ini merupakan penyebab terjadinya
kemiskinan struktural, kecuali …
A. kepemilikan sumber daya yang tidak merata.
B. kualitas sumber daya manusia yang rendah.
C. produktivitas sumber daya manusia yang
minim.
D. kurangnya modal dari suatu negara.
E. belum meratanya akses energi, layanan
kesehatan, dan pemukiman.
berikut, kecuali …
A. kalimat 3 dan 5.
B. kalimat 3 dan 4.
C. kalimat 3 dan 6.
D. kalimat 5 dan 6.
E. kalimat 7 dan 8.
(Teks 2)
Pemerataan distribusi pendapatan, itulah kunci
mengatasi kemiskinan struktural. Jika tak
diantisipasi, kegagalan persebaran distribusi akan
menyebabkan ketimpangan, memicu munculnya
kelas-kelas sosial. Masyarakat prasejahtera harus
berjuang mempertahankan hidup dalam kondisi
penuh keterbatasan.
Kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, serta tidak
berdaya mengejar standar tolok ukur kualitas sumber
daya manusia (SDM), seperti tingkat pendidikan dan
kesehatan. Maka, tidak heran jika penduduk miskin
rentan melakukan tindak kriminal. Kasus KDRT pun
lebih banyak terjadi pada keluarga miskin. Juga
tingkat perceraian yang sebagian besar disebabkan
 karena faktor ekonomi. Belum lagi angka melek
huruf, masalah gizi buruk, sampai rasio harapan
hidup. Semuanya berhubungan dengan kesejahteraan
individu dalam keluarga.
4. Paragraf di atas termasuk bagian rangkaian kejadian
dalam teks eksplanasi karena …
A. menguraikan kejadian secara kronologis
tentang terjadinya kemiskinan struktural.
B. menyampaikan uraian secara runtut tentang
fase-fase penyebab kemiskinan struktural.
C. menyampaikan uraian penyebab terjadinya
kemiskinan struktural.
D. menyampaikan uraian akibat adanya
kemiskinan struktural.
E. memberikan kritik atau komentar mengenai
kemiskinan struktural.
5. Berikut ini penggunaan kata istilah ilmiah dalam
teks eksplanasi di atas, yaitu…
A. sumber daya manusia.
B. pemangku otoritas.
C. akses layanan kesehatan.
D. masyarakat prasejahtera.
E. kemiskinan struktural.
Kebakaran Hutan adalah kondisi saat hutan dilanda
api dalam intensitas yang besar, sehingga
mengakibatkan kerusakan sebagian atau
keseluruhan hasil hutan. Kebakaran hutan juga
berdampak terhadap pencemaran udara di sekitar
rumah penduduk.
7. Kutipan paragraf di atas berisi informasi
tentang kebakaran hutan yang dapat
digunakan dalam struktur …… pada teks
eksplanasi.
A. rangkaian proses kejadian.
B. identifikasi fenomena.
C. ulasan.
D. pernyataan umum.
8. Berdasarkan paragraf di atas, dapat
diketahui beberapa penyebab kebakaran
hutan, kecuali …
A. membuang putung rokok sembarangan.
B. lupa mematikan api unggun.
C. penggunaan hutan sebagai lahan
pemukiman.
D. membakar hutan secara sengaja.
9. Kata ‘itu’ pada kalimat ketiga merujuk pada
…
A. kebakaran hutan.
B. pemicu kebakaran hutan.
C. ulah manusia.
D. api unggun.
10. Berikut ini adalah contoh kalimat pasif
dalam teks eksplanasi, yaitu …
A. Membuang puntung rokok sembarangan.
B. Membakar hutan secara sengaja.
C. Lupa mematikan api unggun.
D. Kebakaran Hutan dapat disebabkan oleh
ulah manusia dan alam.

6. Kutipan paragraf di atas berisi informasi

tentang kebakaran hutan yang dapat
digunakan dalam struktur …… pada teks
eksplanasi.

A. tesis atau pernyataan pendapat penulis.

B. identifikasi fenomena.
C. ulasan.
D. argumentasi.

Kebakaran Hutan dapat disebabkan oleh ulah

manusia dan alam (1). Ulah manusia yang dapat
memicu terjadinya kebakaran hutan antara lain;
membuang puntung rokok sembarangan, membakar
hutan secara sengaja, atau lupa mematikan api
unggun (2). Selain itu, musim kemarau yang
berkepanjangan turut menjadi faktor terjadinya
bencana ini (3). Daun atau ranting pohon yang
bergesekan dapat menimbulkan api yang menyebar
dengan luas (4).