Anda di halaman 1dari 4

Feasibility Study Pengembangan Fisioterapi di Batam

Latar Belakang

Fisioterapi merupakan salah satu cabang ilmu kesehatan yang berfokus


pada rehabilitasi dan pencegahan gangguan fungsi tubuh. Fisioterapi dapat
membantu mengatasi berbagai jenis sakit, termasuk sakit yang disebabkan
oleh cedera, penyakit, atau penuaan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, jumlah orang


yang memerlukan fisioterapi di Batam pada tahun 2023 adalah sekitar
507.765 orang. Jumlah ini menunjukkan bahwa ada permintaan yang cukup
besar untuk layanan fisioterapi di Batam (berdasarkan survey yang dibuat
oleh Dinas Kesehatan).

Selain itu, jumlah rumah sakit/klinik yang melayani fisioterapi di Batam


masih terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk
pertumbuhan layanan fisioterapi di Batam.

Tujuan

Tujuan dari feasibility study ini adalah untuk menganalisis kelayakan


pengembangan layanan fisioterapi di Batam. Analisis ini akan mencakup
faktor-faktor berikut:

 Peralatan dan layanan yang harus disediakan


 Perkiraan modal untuk membeli alat
 Pendapatan yang dapat diperoleh
 IRR (Internal Rate of Return)
 ROI (Return on Investment)
 Target BEP (Break-Even Point)
Metode

Feasibility study ini akan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.


Metode kualitatif akan digunakan untuk menganalisis faktor-faktor non-
finansial, seperti kebutuhan masyarakat, persaingan, dan regulasi. Metode
kuantitatif akan digunakan untuk menganalisis faktor-finansial, seperti modal,
pendapatan, dan ROI.

Hasil

Berdasarkan analisis yang dilakukan, pengembangan layanan fisioterapi di


Batam memiliki potensi yang menguntungkan. Faktor-faktor yang mendukung
pengembangan layanan fisioterapi di Batam antara lain:

 Permintaan yang cukup besar


 Ruang untuk pertumbuhan
 Regulasi yang mendukung

Peralatan dan Layanan

Peralatan dan layanan yang harus disediakan untuk pengembangan layanan


fisioterapi di Batam antara lain:

 Alat bantu berjalan


 Alat bantu mobilitas
 Alat bantu latihan
 Alat bantu olahraga
 Alat bantu terapi panas
 Alat bantu terapi dingin
 Alat bantu terapi listrik
 Alat bantu terapi manual
Layanan fisioterapi yang dapat diberikan antara lain:

 Terapi nyeri
 Terapi cedera
 Terapi olahraga
 Terapi rehabilitasi
 Terapi pencegahan

Perkiraan Modal

Perkiraan modal untuk membeli peralatan fisioterapi adalah sekitar Rp500


juta. Modal ini akan digunakan untuk membeli peralatan dasar, seperti alat
bantu berjalan, alat bantu mobilitas, dan alat bantu latihan.

Pendapatan

Pendapatan yang dapat diperoleh dari layanan fisioterapi di Batam


diperkirakan sekitar Rp1 miliar per tahun. Pendapatan ini akan diperoleh dari
biaya konsultasi, biaya terapi, dan biaya penjualan alat bantu.

ROI

Asumsi jumlah fisioterapis : 5 orang

Asumsi 1 fisioterapis bisa melayani 10 pasien per hari

Pendapatan per pasien Rp 30.000,-

Maka dalam sehari, pendapatan : 5 x 10 x Rp 30.000,- = Rp 1.500.000,-

Dalam 1 bulan : 24 x Rp. 1.500.000,- = Rp 36.000.000,-


Dalam setahun : 12 x Rp 36.000.000,- = Rp 432.000.000,-

Maka ROI : 432.000.000,- / Rp 500.000.000,- x 100% = 86,4%

Target BEP

Target BEP (Break-Even Point) dari pengembangan layanan fisioterapi di


Batam adalah sekitar tahun ke 2.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pengembangan layanan fisioterapi


di Batam memiliki potensi yang menguntungkan. Dengan pengelolaan yang
baik, pengembangan layanan fisioterapi di Batam dapat menghasilkan
keuntungan yang signifikan.

Rekomendasi

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk pengembangan layanan


fisioterapi di Batam:

 Fokus pada kualitas layanan


 Promosikan layanan Anda secara efektif
 Berikan layanan yang terjangkau

Dengan fokus pada kualitas layanan, promosi yang efektif, dan harga yang
terjangkau, Anda dapat mengembangkan layanan fisioterapi yang
menguntungkan di Batam.

Anda mungkin juga menyukai