Disusun Oleh:
SALSABILA AYU MAHARANI
MUHAMMAD RIFQI
MUHAMMAD DZAKI ALFARIJI
HIKMAL MARFIANSYAH
HERMAN HARJULIANSYAH
DAFTAR ISI :
I. Studi Kasus: Merger Gojek dan Tokopedia menjadi Goto
II. Abstrak
III. Analisis S.W.O.T
A. Strengths (Kelebihan)
B. Weaknesses (Kekurangan)
C. Opportunities (Peluang)
D. Threats (Ancaman)
IV. Analisis Positioning Goto
A. Identifikasi Persaingan
B. Studi Karakteristik Produk
C. Analisis Komparatif Pelanggan
D. Identifikasi Posisi Unik
E. Eksekusi Rencana Pemasaran
F. Pengukuran dan Evaluasi
V. Diferensiasi Goto
A. Layanan Terintegrasi
B. Skala dan Jangkauan
C. Ekosistem Goto
D. Inovasi Teknologi
E. Komitmen terhadap Pasar Lokal
F. Penawaran Layanan Terkemuka
G. Kemudahan Penggunaan Aplikasi
VI. Rebranding Goto
A. Penentuan Alasan Rebranding
B. Penelitian dan Analisis
C. Perencanaan Strategi Rebranding
D. Pengembangan Identitas Merek Baru
E. Komunikasi Internal
F. Komunikasi Eksternal
G. Pelaksanaan Rebranding
H. Evaluasi dan Pengukuran
I. Peluncuran Resmi
J. Pemeliharaan dan Pengembangan
II. ABSTRAK
Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Berdasarkan populasi
yang ada, Indonesia dapat membangun pasarnya di era Industri 4.0 ini. Saat ini, beberapa
perusahaan rintisan domestik tumbuh dengan sangat cepat, seperti Gojek dan Tokopedia,
yang pada awal tahun 2021 memilih untuk berkolaborasi sebagai Grup Goto dalam upaya
mereka untuk mengembangkan bisnis mereka. Rumusan masalahnya adalah: Bagaimana
dampak penggabungan perusahaan terhadap nilai dari kasus penggabungan Gojek dan
Tokopedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak penggabungan
perusahaan terhadap nilai saham dalam studi kasus penggabungan Gojek dan Tokopedia.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif, penelitian ini berfokus
pada analisis atau penafsiran bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Data diambil dari
pengamatan. Hasil analisis menemukan peningkatan saham yang kepemilikannya didominasi
oleh Gojek, dan dengan penggabungan perusahaan ini akan lebih mudah untuk menjadi
Penawaran Saham Perdana (IPO) di masa depan yang akan mendorong pertumbuhan
ekonomi domestik. Karena ekosistem Goto sendiri telah mencapai 2% dari Produk Domestik
Bruto (PDB).
III. ANALISIS S.W.O.T
Pada tahun 2021, Gojek dan Tokopedia memutuskan untuk merger dan membentuk GoTo sebagai
salah satu unicorn Indonesia. Berikut adalah analisis SWOT dari situasi tersebut:
Strengths:
- GoTo memiliki kekuatan dalam menggabungkan tiga bisnis yang berbeda, yaitu Gojek, Tokopedia,
dan GoTo Financial, yang memungkinkan mereka untuk menawarkan layanan yang lebih lengkap dan
terintegrasi.
- GoTo memiliki nilai perusahaan yang tinggi, mencapai US$ 17 miliar, dan menjadi perusahaan
teknologi terbesar di Indonesia.
- GoTo memiliki kekuatan dalam memanfaatkan nilai kultural Indonesia, yaitu gotong royong, dalam
strategi branding mereka.
Weaknesses:
- GoTo masih menghadapi persaingan yang ketat di setiap lini bisnisnya.
- GoTo harus mengintegrasikan bisnis yang berbeda dan menemukan cara untuk memanfaatkan
sinergi antara bisnis-bisnis tersebut.
Opportunities:
- GoTo dapat memanfaatkan posisi mereka sebagai perusahaan teknologi terbesar di Indonesia untuk
terus berkembang dan memperluas bisnis mereka.
- GoTo dapat memanfaatkan IPO mereka untuk meningkatkan modal dan memperluas bisnis mereka.
Threats:
- GoTo menghadapi risiko dari fluktuasi pasar global dan persaingan yang semakin ketat di pasar
teknologi Indonesia.
- GoTo juga menghadapi risiko dari perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah yang dapat
mempengaruhi bisnis mereka.
Untuk mensukseskan IPO, GoTo perlu memiliki strategi komunikasi, marketing public relation,
dan proses branding yang efektif untuk mengenalkan dan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Salah satu kekuatan GoTo adalah nilai kultural Indonesia, sehingga mereka dapat memanfaatkan hal
ini dalam strategi branding mereka. Selain itu, GoTo juga perlu terus mengembangkan dan
memperluas bisnis mereka untuk tetap bersaing di pasar teknologi Indonesia yang semakin ketat.
Analisis posisi yang berkelanjutan dan evaluasi berkala akan membantu GOTO untuk
tetap relevan di pasar yang berubah dengan cepat dan mempertahankan keunggulan
kompetitifnya.
V. DIFERENSIASI
GOTO, yang merupakan hasil dari penggabungan Gojek dan Tokopedia, memiliki
beberapa faktor diferensiasi yang membedakan mereka di pasar:
Layanan Terintegrasi: GOTO menyatukan berbagai layanan di bawah satu platform,
termasuk layanan transportasi, pengiriman makanan, e-commerce, dan pembayaran
digital. Ini memungkinkan pelanggan untuk mengakses berbagai layanan dengan
mudah melalui satu aplikasi, menciptakan kenyamanan yang besar.
Skala dan Jangkauan: GOTO memiliki cakupan nasional yang luas di Indonesia.
Mereka hadir di berbagai kota besar dan pedesaan, sehingga dapat melayani beragam
pelanggan di seluruh negara.
Ekosistem Goto: GOTO menawarkan berbagai layanan tambahan di luar transportasi
dan e-commerce, termasuk layanan keuangan, kesehatan, pendidikan, dan banyak
lagi. Ini menciptakan ekosistem yang kuat yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan
pelanggan dalam kehidupan sehari-hari.
Inovasi Teknologi: GOTO menggunakan teknologi terbaru, seperti kecerdasan
buatan, untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional.
Contohnya adalah pengoptimalan rute pengiriman dan pilihan pembayaran digital.
Komitmen terhadap Pasar Lokal: GOTO secara aktif berpartisipasi dalam inisiatif
yang mendukung masyarakat lokal dan ekonomi domestik Indonesia. Ini menciptakan
rasa identitas nasional yang kuat di antara pelanggan.
Penawaran Layanan Terkemuka: Baik Gojek maupun Tokopedia sebelumnya
adalah pemimpin di pasar masing-masing. Penggabungan mereka menciptakan satu
entitas yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam berbagai
industri.
Kemudahan Penggunaan Aplikasi: GOTO menawarkan aplikasi yang mudah
digunakan dengan antarmuka yang ramah pengguna, memudahkan pelanggan untuk
menavigasi dan menggunakan layanan mereka.
Dengan kombinasi berbagai layanan yang terintegrasi, inovasi teknologi, dan skala
nasional, GOTO memiliki posisi yang kuat di pasar Indonesia yang kompetitif. Dengan
diferensiasi ini, mereka dapat menghadapi persaingan dan terus melayani berbagai kebutuhan
pelanggan di berbagai sektor industri.
VI. REBRANDING
Proses rebranding GOTO, seperti yang terjadi pada penggabungan Gojek dan Tokopedia
menjadi GOTO, adalah sebuah proses yang kompleks dan terstruktur. Proses ini melibatkan
berbagai tahapan dan langkah-langkah untuk memastikan transisi yang mulus dan sukses dari
merek lama ke merek baru. Berikut adalah tahapan umum dalam proses rebranding GOTO:
Penentuan Alasan Rebranding:
Alasan utama GOTO melakukan rebranding adalah untuk menciptakan identitas merek
tunggal yang menggabungkan Gojek dan Tokopedia setelah penggabungan kedua perusahaan
tersebut. Dengan merek GOTO, mereka bertujuan untuk memaksimalkan sinergi antara
layanan transportasi online dan e-commerce, serta untuk meningkatkan kesadaran pelanggan
tentang ekosistem yang lebih terintegrasi. Rebranding ini juga bertujuan untuk memperkuat
posisi kompetitif GOTO di pasar yang sengit dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
GOTO telah melakukan analisis yang komprehensif dalam rangka memahami pasar,
pelanggan, dan tren yang mungkin memengaruhi rebranding mereka. Salah satu pendekatan
yang digunakan adalah survei pelanggan, di mana mereka mengumpulkan data dari pengguna
aktif melalui kuesioner yang dirancang secara cermat. Survei ini memberikan wawasan
berharga tentang persepsi pelanggan terhadap layanan GOTO, memungkinkan perusahaan
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang mungkin ada, serta memahami harapan
pelanggan terhadap merek yang diusulkan.
Selain itu, GOTO juga melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah pelanggan
yang mewakili berbagai segmen pasar. Wawancara ini memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang preferensi pelanggan, faktor-faktor yang memengaruhi keputusan mereka
dalam menggunakan layanan GOTO, serta apa yang mereka harapkan dari rebranding ini.
Tidak hanya itu, analisis data internal GOTO juga menjadi komponen kunci dalam
penelitian ini. Dengan menggali data pengguna mereka, GOTO dapat mengidentifikasi pola
penggunaan aplikasi, tren transaksi, dan preferensi pelanggan. Data ini membantu mereka
memahami bagaimana pelanggan berinteraksi dengan layanan mereka dalam konteks yang
lebih mendalam.
Dengan hasil dari survei, wawancara, dan analisis data, GOTO memiliki pemahaman
yang lebih kuat tentang preferensi pelanggan, harapan mereka terhadap merek yang akan
datang, dan faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan layanan mereka. Ini akan menjadi
landasan yang kuat untuk mengarahkan rebranding mereka dengan tujuan menciptakan nilai
tambah yang signifikan bagi pelanggan dan memperkuat posisi mereka dalam persaingan
yang ketat di pasar Indonesia.
Perencanaan Strategi Rebranding
Dalam perencanaan rebranding GOTO, identitas merek baru menjadi fokus utama. Hal ini
melibatkan pengembangan elemen-elemen seperti logo yang mencerminkan nilai dan visi
merek, warna, tipografi, dan grafik yang konsisten, serta pengembangan pesan merek yang
kuat. Pesan pemasaran yang dihasilkan harus merangkul visi dan nilai merek, menonjolkan
manfaat dan keunggulan yang dimiliki oleh GOTO, dan merinci pesan untuk setiap layanan
yang ditawarkan.
Langkah-langkah pelaksanaan melibatkan penggantian identitas visual di semua saluran
komunikasi dan materi pemasaran, serta peluncuran resmi merek baru dengan perhatian
media yang besar. Penting juga untuk memastikan bahwa seluruh tim perusahaan memahami
dan mendukung perubahan ini, sehingga pesan merek dapat disampaikan dengan konsisten
kepada pelanggan. Selanjutnya, proses pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan harus
diterapkan untuk mengukur efektivitas rebranding, dan jika perlu, melakukan penyesuaian
berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Keseluruhan, perencanaan identitas merek baru, pesan
pemasaran, dan langkah-langkah pelaksanaan menjadi dasar yang kuat dalam memandu
GOTO melalui proses rebranding dengan tujuan menciptakan nilai tambah dan memperkuat
posisinya di pasar.
Pengembangan Identitas Merek Baru
Visi GOTO: "Untuk menjadi solusi terdepan bagi semua kebutuhan konsumen dan pemilik
usaha di Indonesia."
Misi GOTO: "Kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan teknologi,
menciptakan lapangan kerja, mendukung pelaku usaha, dan memberikan layanan berkualitas
kepada semua orang di Indonesia."
Dalam konteks rebranding, perubahan identitas merek, seperti logo dan warna,
mencerminkan upaya GOTO untuk menciptakan citra merek yang lebih terpadu dan
terintegrasi, sekaligus untuk memenuhi visi dan misi mereka yang baru. Logo baru dan
elemen identitas visual menggabungkan unsur-unsur dari Gojek dan Tokopedia, menciptakan
tampilan yang lebih kohesif dan kuat yang mencerminkan kesatuan merek ini dalam
menyediakan beragam layanan, termasuk layanan transportasi dan e-commerce, serta layanan
keuangan dan kesehatan.
Perubahan warna dan elemen desain lainnya dapat mencerminkan perubahan nilai dan
fokus merek, serta memberikan kesan yang segar dan modern. Rebranding ini juga dapat
membantu GOTO untuk memperluas cakupan pasar mereka dan menjalin hubungan yang
lebih kuat dengan pelanggan baru dan yang sudah ada.
Secara keseluruhan, rebranding identitas merek GOTO adalah bagian dari strategi untuk
mencapai visi dan misi mereka yang baru, yaitu menjadi solusi terdepan bagi semua
kebutuhan konsumen dan pemilik usaha di Indonesia. Ini adalah upaya untuk menciptakan
merek yang lebih kuat, kohesif, dan relevan dalam era bisnis yang terus berubah.
Komunikasi Internal
Sistem komunikasi internal perusahaan GOTO adalah infrastruktur yang memungkinkan
berbagai bagian atau departemen dalam organisasi GOTO untuk berkomunikasi,
berkolaborasi, dan berbagi informasi dengan efisien. Tujuan utama dari sistem komunikasi
internal adalah untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim perusahaan memahami
perubahan, tujuan, strategi, dan informasi penting lainnya secara konsisten. Berikut beberapa
aspek yang terkait dengan sistem komunikasi internal perusahaan GOTO:
Email dan Surat Elektronik: Email adalah salah satu alat komunikasi internal yang
paling umum digunakan dalam perusahaan. Tim dan departemen dalam GOTO
menggunakan email untuk berkomunikasi tentang proyek, pertemuan, pembaruan,
dan informasi lainnya.
Intranet: GOTO mungkin memiliki intranet perusahaan yang berfungsi sebagai
platform pusat untuk menyimpan dan berbagi informasi internal. Intranet biasanya
berisi dokumen, panduan, kebijakan, dan sumber daya lain yang diperlukan oleh
karyawan.
Papan Pengumuman dan Portal Karyawan: GOTO dapat memiliki papan
pengumuman fisik di lokasi kerja atau portal karyawan online di mana pengumuman
perusahaan, berita, dan pembaruan dapat diakses oleh semua anggota tim.
Sistem Pesan Instan: Aplikasi pesan instan seperti Slack atau Microsoft Teams dapat
digunakan oleh tim dalam GOTO untuk berkomunikasi secara real-time,
berkolaborasi dalam proyek, dan berbagi file.
Rapat dan Konferensi Virtual: GOTO dapat menggunakan platform konferensi
virtual seperti Zoom atau Microsoft Teams untuk rapat dan presentasi online yang
memungkinkan karyawan dari berbagai lokasi untuk terlibat.
Dokumentasi dan Panduan Internal: Menyediakan dokumen internal, panduan, dan
instruksi yang membantu karyawan memahami proses perusahaan, kebijakan, dan
tugas mereka.
Kultur dan Budaya Organisasi: Sistem komunikasi internal juga dapat digunakan
untuk mempromosikan budaya dan nilai-nilai perusahaan, memberikan apresiasi
kepada karyawan, dan merayakan pencapaian bersama.
Pelatihan dan Pengembangan: Menyediakan pelatihan dan sumber daya
pengembangan internal yang memungkinkan karyawan untuk mengembangkan
keterampilan mereka dan meningkatkan produktivitas.
Keamanan Informasi: Memastikan bahwa komunikasi internal dilindungi dan aman
dari ancaman keamanan informasi.
Komunikasi Eksternal
Sistem komunikasi eksternal perusahaan GOTO adalah cara perusahaan berinteraksi,
berkomunikasi, dan berhubungan dengan pemangku kepentingan di luar organisasi, termasuk
pelanggan, mitra bisnis, investor, media, dan masyarakat umum. Tujuan dari sistem
komunikasi eksternal adalah untuk membangun citra positif perusahaan, mempromosikan
produk dan layanan, menjaga hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan, serta
memberikan informasi yang relevan dan akurat kepada masyarakat. Berikut beberapa aspek
yang terkait dengan sistem komunikasi eksternal perusahaan GOTO:
Pemasaran dan Iklan: GOTO menggunakan strategi pemasaran dan iklan untuk
mempromosikan produk dan layanan mereka kepada pelanggan potensial. Ini
mencakup kampanye iklan, promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya.
Hubungan Pelanggan: Perusahaan GOTO menjalin hubungan yang kuat dengan
pelanggan mereka melalui berbagai saluran komunikasi seperti layanan pelanggan,
situs web, dan media sosial. Mereka mendengarkan umpan balik pelanggan dan
memberikan solusi atas pertanyaan atau masalah.
Hubungan Bisnis: GOTO bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis, termasuk toko
online, restoran, penyedia layanan, dan lainnya. Komunikasi dengan mitra bisnis
adalah bagian penting dari operasi mereka.
Hubungan dengan Investor: GOTO berkomunikasi dengan investor mereka,
termasuk pemegang saham dan analis keuangan, untuk memberikan laporan
keuangan, pembaruan strategis, dan informasi lainnya tentang kinerja perusahaan.
Hubungan dengan Media: GOTO berinteraksi dengan media massa untuk
memberikan informasi pers, mengatasi pertanyaan, dan mengelola publisitas. Ini
termasuk konferensi pers, pengumuman, dan wawancara dengan media.
Sosial Media: Perusahaan GOTO aktif di berbagai platform media sosial untuk
berkomunikasi dengan pelanggan, menyampaikan berita, dan mendengarkan umpan
balik dari pengguna.
CSR (Corporate Social Responsibility): GOTO mungkin juga berkomunikasi
tentang inisiatif CSR mereka, seperti program lingkungan, dukungan sosial, dan
kontribusi positif mereka terhadap masyarakat.
Krisis dan Manajemen Reputasi: Jika terjadi situasi krisis, GOTO perlu memiliki
strategi komunikasi yang efektif untuk mengelola situasi tersebut dan melindungi
reputasi perusahaan.
Pelaksanaan Rebranding
Rebranding ini meliputi perubahan pada semua saluran komunikasi dan produk GoTo,
termasuk situs web, aplikasi, materi pemasaran, dan dokumen bisnis GoTo. Sebelumnya,
pada Mei 2021, Gojek dan Tokopedia melakukan merger dan membentuk GoTo sebagai salah
satu unicorn Indonesia
Setelah merger, GoTo menawarkan layanan terintegrasi yang mencakup ride-hailing, e-
commerce, logistik, dan layanan keuangan. GoTo juga memiliki kemitraan dengan merchant
untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih beragam dan berkualitas. Selain itu, GoTo
menggunakan teknologi canggih dan melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan membedakan diri dari pesaing. GoTo juga memanfaatkan nilai kultural
Indonesia, yaitu gotong royong, dalam strategi branding mereka
Setelah melakukan rebranding, GoTo perlu memastikan bahwa semua saluran komunikasi
dan produk mereka telah diperbarui dan disesuaikan dengan merek baru mereka. Hal ini
dapat membantu GoTo untuk memperkuat citra positif mereka di mata masyarakat dan
meningkatkan kesadaran merek mereka.
Peluncuran Resmi
o Acara Peluncuran: GoTo dapat mengadakan acara peluncuran yang
melibatkan media dan influencer untuk memperkenalkan merek baru mereka.
Hal ini dapat membantu GoTo untuk meningkatkan kesadaran merek di mata
masyarakat.
o Pengumuman Resmi: GoTo dapat melakukan pengumuman resmi melalui
media massa dan media sosial untuk memperkenalkan merek baru mereka.
Hal ini dapat membantu GoTo untuk meningkatkan kesadaran merek di mata
masyarakat.
o Peluncuran Aplikasi GoPay: GoTo dapat meluncurkan aplikasi GoPay secara
resmi untuk memperkenalkan layanan keuangan mereka kepada masyarakat.
Hal ini dapat membantu GoTo untuk meningkatkan kesadaran merek di mata
masyarakat.
o Materi Pemasaran: GoTo dapat memperbarui semua materi pemasaran
mereka untuk mencerminkan merek baru mereka. Hal ini dapat membantu
GoTo untuk meningkatkan kesadaran merek di mata masyarakat.
o Dokumen Bisnis: GoTo dapat memperbarui semua dokumen bisnis mereka
untuk mencerminkan merek baru mereka. Hal ini dapat membantu GoTo
untuk meningkatkan kesadaran merek di mata masyarakat.
LinkedIn. "How Do You Use Competitive Analysis to Identify Your Strengths and
Weaknesses?" [https://www.linkedin.com/advice/1/how-do-you-use-competitive-
analysis-identify-your](https://www.linkedin.com/advice/1/how-do-you-use-
competitive-analysis-identify-your)
Quora. "Siapa yang Lebih Beruntung dari Lahirnya GoTo, Tokopedia, atau Gojek?"
[https://id.quora.com/Siapa-yang-lebih-beruntung-dari-lahirnya-GoTo-Tokopedia-
atau-Gojek](https://id.quora.com/Siapa-yang-lebih-beruntung-dari-lahirnya-GoTo-
Tokopedia-atau-Gojek)