HASIL WAWANCARA NARASUMBER

(HOME INDUSTRI CHELOMITA)

Kelompok 2:

1. Rudiyanto
2. Iin

3. Laras
4. Zahwa

A.TUJUAN WAWANCARA

Batik Chilomita berdiri pada tahun 2016, terletak di Gajah Timur Dalam 1-9 Block M.
Pemilik dari home industri tersebut ialah ibu Sri Suharti yang berfokus dalam kerajinan
ecoprint.

B. INFORMAN

Pemilik home industri kerajinan chilomita ialah ibu Sri Suharti atau biasa dipanggil bu
Cici. Beliau memiliki 4 karyawan.

C. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Sejarah Industri Kerajinan

Pada 2016 setelah meninggalnya suami bu Cici, yang dulunya bekerja sebagai kepala
laboratorium kesehatan di kota Semarang, beliau mulai belajar tentang lerak dan batik,
pada 2018 beliau mulai terjun ke dunia ecoprint. Modal awal beliau tidak lebih dari Rp 2,
500, 000. Pada awalnya bu Cici tidak mengambil keuntungan pada 3 bulan pertama, beliau
focus pada produksi dan gaji para karyawan. Lalu seiring berjalan waktu bu Cici berhasil
membentuk home industrinya sampai sekarang, yang memliki banyak koneksi yang
memudahkan dalam proses produksi.
2. Bahan Baku Produksi
Dalam industri ecoprint bahan baku yang dibutuhkan yaitu, kain katun/kain blacu,
daun/bunga, air cuka, campuran air dan beberapa larutan alami. bahan baku tersebut dapa
didapatkan di toko textile, toko kain, dan lingkungan sekitar. Adapun perubahan harga yang
tidak mengikat, menjadikan tidak adanya standar dalam penentuan harga jual. Sistem
pembelian bahan baku dilakukan secara online.

3. Alat-Alat Produksi
Dalam ecoprint alat yang digunakan diantaranya, palu, ember/baskom, panci untuk
mengukus. Untuk perkembangan alatnya masih sama, karena ecoprint termasuk dalam
industri yang masih baru.

4. Tenaga Kerja
Dalam home industri milik bu Cici memiliki 5 karyawan termasuk bu Cici itu sendiri.
Untuk gaji karyawan tergantung tingkat kesulitan untuk yang mudah Rp 50, 000, untuk yang
sulit Rp 100, 000, - Rp 120, 000. Tidak ada kriteria khusus dalam pemilihan karyawan,
selama ada kemauan dan niat.

5. Hasil Produksi
Hasil dari industri milik bu Cici diantaranya, topi, totebag, masker, dan lainya. Topi
merupakan yang tersulit dalam proses produksi, adapun hasil dari produksi itu mengikuti
permintaan pasar.

6. Harga Dan Sistem Pemasaran

Dalam memberikan harga yang menjadi faktor yaitu murah/mahalnya harga bahan
baku produksi. Untuk harga tidak pasti tergantung oleh distributor, cara pemasaranya bisa
secara offline maupun online. Untuk pendapatan digunakan untuk membeli bahan baku, gaji
karyawan dan sisanya ditabung.