Anda di halaman 1dari 60

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI ALUR PELAYANAN


PASIEN DAN PENUNGGU PASIEN MELALAUI QRCODE DAN
LEAFLET DI RUANG IGD RSUD KOTA SAWAHLUNTO

DISUSUN OLEH:
ANNISA, A.Md.Kep
NIP. 19990307 202203 2 001

COACH
Busra, S.Kom, M.Kom
NIP. 197303022011011001

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN 1
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO

KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2022
LEMBARAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO

NAMA : ANNISA, A.Md.Kep


NIP : 199903072022032003
NDH : 1.4.32
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL- PERAWAT
INSTANSI : RSUD KOTA SAWAHLUNTO

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


“OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI ALUR PELAYANAN
PASIEN DAN PENUNGGU PASIEN MELALAUI QRCODE DAN
LEAFLET DI RUANG IGD RSUD KOTA SAWAHLUNTO”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan 1 di Lingkungan
Pemerintah Kota Sawahunto bekerjasama dengan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat.

Sawahlunto, September 2022


Diajukan Oleh,
Peserta

Annisa, A.Md.Kep
NIP. 199903072022032001

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Busra, S.Kom, M.Kom Tirta Sari, S.Kep., M.Kep.


NIP. 197303022011011001 NIP. 197209222003122001

ii
BERITA ACARA

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CPNS GOL II ANGKATAN 1
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SAWAHUNTO

Pada hari ini Jumat tanggal Tiga Puluh bulan September tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua jam 8.00 WIB bertempat di zoom meeting (virtual) telah diseminarkan
Rancangan Aktualisaasi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan 1 Tahun 2022

JUDUL : OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI


ALUR PELAYANAN PASIEN DAN
PENUNGGU PASIEN MELALAUI QRCODE
DAN LEAFLET DI RUANG IGD RSUD KOTA
SAWAHLUNTO
DISUSUN OLEH : ANNISA, A.Md.Kep
NIP : 1999030720220320001
NDH : 1.4.32
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL-PERAWAT
INSTANSI : RSUD KOTA SAWAHLUNTO

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Disetujui, Diajukan Oleh,


Coach, Peserta,

Busra, S.Kom, M.Kom Annisa, A.Md.Kep


NIP. 197303022011011001 NIP. 19990307202203001

Diketahui,

Penguji/ Narasumber, Mentor,

iii
DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan ………………………………….............…………………ii
Berita Acara……………………………………..…………………………………
iii
Daftar Isi …………………………………......……………………………….......Iv
BAB I Pendahuluan…………………………………….…………………..……..5
A. Latar Belakang………………………………………………..………...1
B. Identifikasi Isu………………………….…………………………...….4
C. Perumusan Dan Penetapan Isu……………….……….……………… .7
Bab II Deskripsi Lokus………………………..………………………………...10
A. Deskripsi Umum…………………………....……..………………….10
1. Gambaran Umum Instansi………………..……………………...10
2. Visi dan Misi…………………………………………...….……..11
3. Struktur Organisasi……………………………..………………..12
4. Visi dan Misi…………………………………………...….……..15
B. Deskripsi Khusus…………………………………..………..………..16
1. Tugas Pokok Perawat di RSUD Kota Sawahlunto…………..…..16
2. Role Model……………………………………………………….17
BAB III Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan Dan Outpun Yang
Diharapkan …………………………………………………….………………..19
A. Rancangan Aktualisasi………………………………….……………..19
1. Unit kerja……………………………………………..………….19
2. Identifikasi Isu………….………………………………..……….19
3. Isu Yang Diangkat…………………………………………..…...19
4. Gagasan Pemecahan Isu………………………………………….19
5. Rencana Kegiatan Aktualisasi……………………………………19
B. Jadwal Perencanaan Aktualisasi……………………...….……………49
Daftar Pustaka………………………………………...……………………..……51
Lampiran………………………………………………………………………….53

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang-Undang No. 5 Tahun


2014 adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya yang digaji berdasarkan
peraturan perundang- undangan, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Sebagai seorang ASN harus mampu memberikan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
dan pemersatu bangsa.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang professional, memiliki nilai dasar,


etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme dapat dihasilkan dengan adanya pengelolaan
Pegawai Negeri Sipil atau disebut juga Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Manajemen Pegawai Negeri Sipil diatur didalam Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahnun 2017.

Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2020 tentang perubahan atas


Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai
Negeri Sipil, penyelenggaraan Manajemen PNS dilaksanakan oleh
Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dengan
kewenangan untuk kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian PNS serta pembinaan manajemen PNS di Instansi
Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.
Manajemen PNS bertujuan untuk meningkatkan pengembangan karir,
pemenuhan kebutuhan organisasi, dan pengembangan kompetensi PNS,
untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi PNS maka
diperlukan PNS untuk mengikuti berbagai pelatihan

1
Mewujudkan ASN yang sesuai dengan PP Nomor 17 Tahun 2020,
maka Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengatur untuk diadakannya
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Negara (PERLAN) Nomor 10 Tahun 2021 tentang
perubahan atas PerLAN Nomor 1 Tahun 2021, yang dimaksud pelatihan
dasar CPNS ialah Pendidikan dan pelatihan masa pra jabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Kompetensi yang dikembangkan
dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan
karakter PNS yang professional dengan kemampuan menunjukkan sikap
prilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK yang merupakan anonin dari berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS mendukung terwujudnya
smart governance dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas. Latsar CPNS bertujuan untuk agar CPNS
mampu menerapkan Nilai BERAKHLAK di instansi masing-masing.
Penulis penermpatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sawahlunto.

Rumah Sakit merupakan salah satu instansi pemerintah yang bergerak


dalam bidang pelayanan publik khususnya melayani kesehatan
masyarakat. Sebagai pelayanan publik, Rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang prima kepada setiap kliennya. Dokter,
perawat dan tenaga medis dan non medis lainnya harus mampu
mengaktualisasikan nilai dasar BERAKHLAK dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Komunikasi merupakan kunci utama dalam
menjalin trust kepada lawan bicara khususnya dalam hal ini adalah pasien.

Salah satu kewajiban rumah sakit sesuai dengan amanat Undang-


undang No. 44 Tahun 2009 Tentang rumah sakit adalah memberikan
informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien.

2
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Pasien dan keluarga harus
disampaikan dengan sejelas-jelasnya guna meningkatkan mutu pelayanan
di Rumah Sakit. Pasien dan Keluarga yang paham dengan hak, kewajiban
dan tanggung jawab tentu akan mematuhi segala peraturan yang berlaku
dirumah sakit dan mendukung setiap kegiatan pelayanan yang diberikan
guna meningkatkan proses penyembuhan pada pasien itu sendiri.

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu unit dalam rumah
sakit yang menyediakan penanganan awal pasien, dimana penanganan ini
dilakukan berdasarkan tingkat kegawatdaruratan pasien tersebut mulai dari
yang ringan sampai dengan kasus yang mengancam nyawa. Penanganan
awal di Instalasi Gawat Darurat dianggap sebagai paling krusial
dikarenakan tindakan-tindakan awal yang diberikan kepada pasien
nantinya akan menentukan bagaimana kondisi pasien berikutnya.

Berdasarkan pengamatan penulis selama kurang lebih 3 bulan bekerja


di Ruang IGD RSUD Kota Sawahlunto, terdapat beberapa permasalahan
yang ditemui diantaranya masih kurangnya pengetahuan pasien dan
keluarga pasien terkait alur pelayanan pasien, masih rendahnya tingkat
implementasi cuci tangan 6 langkah pada pasien menggunakan handrub
dan masih kurang optimalnya pengelolaan trolley emergency. Salah satu
langkah yang dapat dilakukan untuk memaksilmalkan pemberian
informasi terkait alur pelayanan pasien adalah dengan membuat informasi
melalui pemanfaatan teknologi QRCode yang dapat diakses oleh
masyarakat serta membuat leaflet yang bisa di baca oleh pasien maupun
penunggu pasien.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk


menyusun rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemberian
Informasi Alur Pelayanan Pasien dan Penunggu Pasien Melalaui
Qrcode Dan Leaflet Di Ruang IGD RSUD Kota Sawahlunto tahun
2022”

3
B. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu
yang muncul pada instansi kerja penulis, yaitu di Ruang IGD RSUD Kota
Sawahlunto Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini
berdasarkan kepada materi Agenda 3 yaitu Manajemen ASN dan Smart
ASN.
Isu-isu aktual yang ditemukan di Ruang IGD RSUD Kota
Sawahlunto antara lain sebagai berikut:

1. Kurangnya pengetahuan pasien dan penunggu pasien terkait


alur pelayanan pasien di Ruang IGD RSUD Kota Sawahlunto

Deskripsi Isu :

Masih banyak pasien dan penunggu pasien yang belum


paham terkait alur pelayanan pasien di RSUD Sawahlunto
khususnya di Raung IGD. Informasi terkait alur pelayanan pasien
yang masih minim merupakan salah satu faktor menyebabkan
kurang pahamnya pasien dan keluarga terkait alur pelayanan
tersebut.

Kaitannya dengan Materi Agenda 3 :


Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN.
Sebagai pemberi layanan kesehatan, perawat menjadi baris
terdepan dalam pemberian informasi terkait segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelayanan pada pasien. Dan juga sebagai sebagai
seorang ASN, menguasai IT merupakan salah satu kompetensi
yang harus dimiliki oleh PNS untuk dapat mewujudkan smart
ASN. Pemanfaatan teknologi untuk menyampaikan informasi
merupakan salah satu bentuk penerapan smart ASN di lingkungan
kerja. Seorang ASN harus mampu untuk beradaptasi terhadap
perubahan demi mewujudkan smart governance.

4
Dampak Isu :
1) Penurunan kepuasan pasien terkait pelayanan di IGD
dikarenakan pasien dan penunggu merasa tidak paham
terkait alur pelayanan
2) Menimbulkan complain pasien dan penunggu pasien,
dikarenakan merasa di abaikan dan pelayanan yang
diberikan tidak maksimal
3) Menimbulkan pandangan negative terhadap pelayanan dan
kinerja tenaga kesehatan di RSUD Saahlunto khususnya di
IGD
Rencana Upaya yang Dilakukan :
1) Memberikan edukasi kepada pasien dan penunggu pasien
terkait alur pelayanan di IGD serta menjelaskan system dan
konsep triase agar tidak terjadi kesalahpahaman kepada
tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan.
2) Membuat media informasi QRCode dan leaflet yang berisi
informasi terkait alur pelayanan pasien di IGD RSUD Kota
Sawahlunto
2. Rendahnya Tingkat Implementasi Cuci Tangan 6 Langkah
pada Pasien dan Penunggu Pasien dengan Menggunakan
Handrub di Ruang IGD RSUD Kota Sawahlunto
Deskripsi Isu :
Masih banyak pasien dan penunggu pasien yang belum
menerapkan cuci tanagn 6 langkah menggunakan handrub,
terutama penunggu pasien yang tidak mencuci tangan sebelum
kotak dengan pasien. Hal ini dapat meneybabkan tingginya resiko
tertularnya infeksi, terutama pasien yang sangat rentan tertular
infeksi.
Kaitannya dengan Materi Agenda 3 :
Isu ini berkaitan dengan manajemen ASN. Sebagai
seorang ASN terutama tenaga kesehatan dalam pemberian
pelayanan harus bersifat preventif (pencegahan penyakit) dan

5
promotif (promosi kesehatan untuk peningkatan kesehatan) yang
maksimal kepada masyarakat untu mengurangi angak kesakitan.
Dampak Isu :
1) Menyebabkan terjadinya infeksi silang atau munculnya
penyakit baru pada pasien atau keluarga yang berujung
pada lamanya kesembuhan pasien di ruangan IGD RSUD
Sawahlunto
2) Tingginya resiko penularan infeksi antar pasien
Rencana Upaya yang Dilakukan :
1) Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang
pentingnya cuci tangan dan mengajarkan cara mencuci
tangan yang baik dan benar
2) Menyediakan media seperti poster tatacara cuci tanagn 6
langkah agar bisa di baca dan menjadi petunjuk bagi pasien
dan penunggu pasien dalam mencuci tangan yang baik dan
benar
3) Menyediakan handrub di setiap tempat tidur pasien agar
sebelum kontak dengan pasien, penunggu pasien mencuci
tangan terlebih dahulu
3. Kurang Optimalnya Pengelolaan Trolley Emergency di Ruang
IGD RSUD Kota Sawahlunto
Deskripsi Isu :
Penggunaan trolley emergency sangat berperan penting dalam
hal kedaruratan pasien. Dimana penggunaan obat emergency dapat
segera didapatkan dalam trolly emergency dalam waktu yang lebih
cepat. Namun optimalsisasi pengguaan trolley emergency belum
optimal, dikarenakan penggunaan obat-oabatn di trolley
emergency terkadang digunakan tidak dalam kondisi darurat
sehingga mengakibatkan stok obat emergency yang ada di dalam
trolley tersebut berkurang.

6
Kaitannya dengan Materi Agenda 3 :
Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN, sebagai seorang
ASN terutama tenaga kesehtan kita harus menerapkan nilai-nilai
dasar PNS secara maksimal dalam bekerja seperti akuntabilitas
dalam bekerja yang sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan di
RSUD Kota Sawahlunto.
Dampak Isu :
1) Menurunnya tingkat kecepatan dalam penanganan pasien
emergency
2) Menurunnya tingkat pelayanan di IGD RSUD Kota
Sawahlunto
Rencana Upaya yang Dilakukan :
1) Penyusunan SOP terkait penggunaan trolley emergency di
IGD RSUD Kota Sawahlunto
2) Melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan khususnya
perawat terkait SOP trolley emergency

C. Perumusan dan Penetapan Isu


Dalam proses penetapan isu untuk mendapatkan isu yang berkualitas
dan bersifat aktual, penulis menggunakan alat bantu tapisan isu
menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
Metode analisis USG adalah salah satu metode skoring untuk Menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing
isu dinilai tingkat resiko dan dampaknya berdasarkan dengan Urgency
(U) arinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis daan
ditindaklanjuti. Seriousness (S) artinya seberapa serius suatu isu harus
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth (G) artinya
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Metode USG ini menggunakan skoring dengan bobot skoring 1-5.
Semakin tinggi tingkat urgensi, serius atau pertumbuhan masalah tersebut,

7
maka semakin tinggi skor untuk masing-masing unsur tersebut. Isu yang
memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
Berikut ini adalah analisis USG untuk isu-isu aktual yang terdapat di
Ruang IGD RSUD Kota Sawahunto :
Table 1.1
Analisi Isu
NILAI

NO IDENTIFIKASI ISU TOTAL RANGKING


U S G
1. Kurangnya pengetahuan 4 4 4 12 I
pasien dan penunggu
pasien dalam alur
pelayaanan pasien di
Ruang IGD RSUD
Sawahlunto
2. Rendahnya tingkat 3 4 3 10 II
implementasi cuci tangan
6 langkah pada pasien dan
penunggu pasien dengan
handrub di ruang IGD
RSUD Kota Sawahlunto
3. Kurang optimalnya 3 3 3 9 III
pengelolaan trolley
emergency di Ruang IGD
RSUD Kota Sawahlunto

Keterangan : skor :
U : Urgency 5 : Sangat serius/ mendesak / berdampak
S : Seriousness 4 : Serius / mendesak / berdampak
G : Growth 3 : Cukup serius / mendesak / berdampak
2 : Kurang serius/ mendesak / berdampak
1 : Tidak serius/ tidak mendesak / tidak
berdampak

Berdasarkan tabel analisa isu diatas maka isu yang terpilih adalah
“Kurangnya pengetahuan pasien dan penunggu pasien dalam alur
pelayaanan pasien di Ruang IGD RSUD Sawahlunto”. Isu ini diangkat karena
dilihat dari Urgency mendapat nilai 4 “Berdampak” karena masih tingginya
kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Dilihat dari Seriousness
mendapat nilai 4 “serius” karena jika tidak segera dilakukan akan berdampak pada

8
efektifitas pemberian pelayanan. Selanjutnya dilihat dari Growth mendapat nilai 4
“berdampak” jika tidak segera dilakukan, maka akan menimbulkan penurunan
kepuasan pelayanan oleh pasien serta memberikan pandangan negative terkait
pelayanan dan kinerja tenaga kesehatan di RSUD Kota Saahlunto khusunya ruang
IGD.
Isu yang terpilih diatas berkaitan dengan mata pelatihan smart ASN
yaitu ASN sebagai pelayan publik harus mampu beradapatsi dengan
perkembangan teknologi dan informasi, dimana pada era digitalisasi sekarang
ini ASN harus mempunyai digital skills dengan melakukan inovasi dan ide
terhadap publikasi informasi dengan memanfaatkan media sosial yang banyak
digunakan oleh masyarakat, yaitu QRcode.

9
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. DESKRIPSI UMUM
1. GAMBARAN UMUM RSUD KOTA SAWAHLUNTO

Gambar 1 Foto RSUD Kota Sawahlunto Tahun 2021

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sawahlunto adalah rumah sakit


milik Pemerintah Daerah Kota Sawahluntoyang merupakan satu-satunya
rumah sakit milik pemerintahdaerah yang berada di Kota Sawahlunto dan
menjadi kebanggan masyarakat kota Sawahlunto yang merupakan Rumah
Sakit peninggalan Belanda.
Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto didirikan pada tahun 1915
sebagai kelengkapan tambang batubara Ombilin oleh Belanda. Seiring
dengan kemerdekaan RI, mulai tahun 1945 RSUD Sawahlunto diambil
alih oleh Pemerintah Republik Indonesia. Tahun 1947 sampai dengan
1954 RSUD Sawahlunto juga melayani kasus penyakit jiwa sebelum
dipindahkan ke RS Jiwa Ulu Gadut Padang. Berdasarkan SK Menkes No.
51/MEN-KES/SR/11/1979 RSUD Sawahlunto ditetapkan sebagai RSU
Type D dan pada tahun 1997 RSUD Sawahlunto berubah menjadi Type C
sesuai dengan SK Menkes No. 481/Menkes/SK/V/1997. Terhitung
tanggal 1 Januari 2011 RSUD Sawahlunto telah menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daearah (PPK BLUD)

10
yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Sawahlunto No. 31 Tahun
2010 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto sebagai
BLUD.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sawahlunto mempunyai prinsip
sosioekonomi merupakan rumahsakitfor profit namun tidak meninggalkan
prinsip-prinsip social. Saat ini RSUD Sawahlunto mempunyai karyawan
sejumlah 424 tenaga, yang terdiri dari PNS 224 orang dan tenaga kontrak
sebanyak 174 orang. Hal ini berkaitan dengan terwujudnya kesiapan RS
dalam memberikan pelayanan yang lebih optimal.
RSUD Sawahlunto berkapasitas 142 tempat tidur. RSUD
Sawahlunto telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang ada di
Kota Sawahlunto, yang merupakan peluang menarik, karena secara
signifikan RSUD Sawahlunto memiliki captive market yang memadai.

2. Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan Pelayanan RSUD Kota Sawahlunto


a. Visi RSUD Kota Sawahlunto
Untuk mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang
paripurna, RSUDSawahlunto menetapkan visi dan misinya sebagai
berikut :
“Terwujudnya Rumah Sakit yang Berstandar Nasional“

b. Misi RSUD Kota Sawahlunto


Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, maka Rumah
Sakit Umum Daerah Sawahlunto menetapkan misinya sebagai
berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang
berstandar nasional
3. Terselenggaranya manajemen berbasis teknologi komunikasi dan
informasi

11
c. Tujuan Organisasi
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh RSUD Sawahlunto adalah
tercapainya peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
bagi semua lapisan masyarakat Kota Sawahlunto melalui pelayanan
kesehatan yang berkualitas prima dan komprehensif yang ditunjang
dengan tenaga yang profesional, produktif, berkomitmen tinggi serta
manajemen yang efektif dan mandiri.

d. Moto
“Kesembuhan anda adalah tujuan kami, kepuasan anda adalah
kebahagiaan kami”

e. Janji Layanan
Melayani pasien dan keluarga pasien dengan hati merupakan
bagian dari pelayanan di RSUD Sawahlunto. Melayani pasien dengan
hati terwujud dalam janji layanan RSUD Sawahlunto yaitu 5-S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)

f. Nilai-nilai Organisasi di RSUD Kota Sawahlunto


1. Profesionalisme
2. Kerjasama dan Koordinasi
3. Kreatifitas dan Inovatif
4. Tanggungjawab dan Transparan
5. Jujur dan Adil
6. Rendah Hati
7. Disiplin

3. Struktur Organisasi RSUD Kota Sawahlunto


Susunan Pejabat Pengelola BLUD RSUD Sawahlunto diatur
dengan Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor 188.45/232/WAKO-
SWL/2020 tentang pengangkatan pemimpin, pejabat keuangan dan
pejabat teknis Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah

12
Sawahlunto, yaitu:
1. Pemimpin BLUD : dr. Ardian Amri,
MARS
2. Pejabat Keuangan : Christin Sisventiana,
SKM
3. Pejabat Teknis Bidang : Yulia Santi, S.Si,Apt
Perencanaan dan
Pengembangan Rumah Sakit
4. Pejabat Teknis Bidang : Rumviyanti.M,S.St,Apt
Pelayanan Kesehatan
5. Pejabat Teknis Bidang Rekam : Sunita,S.Si,Apt
dan Penunjang Medis

Selain pejabat pengelola di atas, terdapat struktur organisasi


penyelenggara RSUD Sawahlunto yang diatur dalam Peraturan Daerah
Kota Sawahlunto Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan
Perangkat Daerah Kota Sawahlunto dan Peraturan Walikota Sawahlunto
Nomor 31 Tahun 2016, sebagaimana telah dirubah dengan peraturan
Walikota Sawahlunto Nomor 41 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Sawahlunto Nomor 31 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Organisasi Perangkat
Daerah Kota Sawahlunto, yaitu:

Gambar 2. Struktur Organisasi RSUD Kota Sawahlunto tahun 2022

13
4. Deskripsi SDM, Sarana Prasarana, dan Sumber DayaLain

Jumlah ketenagaan di rumah sakit umum daerah Sawahlunto pada


akhir
tahun 2020 adalah 424 tenaga, yang terdiri dari PNS 224 orang dan tenaga
kontrak sebanyak 174 orang, dengan rincian, sebagai berikut :
Tabel 3.
Sumber Daya Manusia RSUD Kota Sawahlunto
N Jenis Tenaga Jumlah
o
1 Dokter Spesialis 12
2 Dokter Umum 11
3 Dokter Gigi 4
4 Perawat 128
5 Non dokter non perawat 270
JUMLAH 425

Adapun pada tahun 2022 kegiatan pelayanan di RSUD Sawahlunto terdiri


dari:
1. Pelayanan Medis
(1) Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
 Pelayanan Spesialistik Anak
 Pelayanan Spesialistik Bedah Umum
 Pelayanan Spesialistik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
 Pelayanan Spesialistik Penyakit Dalam
 Pelayanan Spesialistik Paru-paru
 Pelayanan Spesialistik Mata
 Pelayanan Spesialistik THT
 Pelayanan Spesialistik Neurologi
 Pelayanan Spesialistik Jantung dan Pembuluh Darah
 Pelayanan Spesialistik Radiologi
 Pelayanan Spesialistik Konservasi Gigi
 Pelayanan Spesialistik Penyakit Mulut
 Pelayanan Spesialistik Bedah Mulut

14
 Pelayanan Spesialistik Penyakit Dermatologi & Venereologi
 Pelayanan Spesialistik Rehabilitasi Medik
 Pelayanan Kesehatan Umum
 Pelayanan Kesehatan Gigi Umum
 Pelayanan Kesehatan Geriatri
(2) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat& PONEK
(3) Pelayanan Instalasi Rawat Inap (Kelas I, II, III dan VIP)
(4) Pelayanan Instalasi Rawat Intensif
(5) Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)
(6) Pelayanan Spesialistik Anasthesi
(7) Pelayanan Kesehatan lainnya
 Pelayanan Haemodialisa
 Pelayanan Medical Check Up
 Pelayanan Echocardiography

2. Pelayanan Penunjang Medis


(1) Pelayanan Laboratorium 24 Jam
(2) Pelayanan Spesialistik Patologi Klinik
(3) Pelayanan Farmasi 24 Jam
(4) Pelayanan Radiologi 24 Jam
(5) Pelayanan Unit Transfusi Darah 24 Jam
(6) Pelayanan Instalasi Gizi
(7) Pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (IPAL dan
Incenerator)
(8) Pelayanan Laundry

3. Pelayanan Administrasi dan Manajemen


(1) Pelayanan Administrasi dan Keuangan
(2) Pelayanan Ambulance 24 Jam
(3) Penyediaan sarana pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan
yaitu sebagai tempat pelatihan/ praktek klinik bagi mahasiswa
kedokteran, keperawatan, kebidanan dan mahasiswa calon tenaga
kesehatan lainnya.
(4) Penyediaan fasilitas sebagai tempat studi banding bagi intansi

15
kesehatan lainnya

B. DESKRIPSI KHUSUS
1. Tugas Pokok Perawat di RSUD Kota Sawahlunto
Perawat adalah salah bagian dari ASN yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya.
(Permenpan No. 35 tahun 2019). Rincian tugas Perawat Ahli Pertama
tertuang dalam Permenpan No 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Perawat.
Program dan kegiatan yang penulis laksanakan berdasarkan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah berikut :
1. Mengikuti pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
2. Melakukan komunikasi therapeutic dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
4. Memfalisitasi penggunaan alat – alat pengaman/pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cidera pada individu dalam rangka
upaya preventif
5. Memberikan Oksigenisasi sederhana
6. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat /
bencana / kritikal
7. Memfasilitsi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
resiko penularan infeksi.
8. Memberi dukungan / fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan, berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
9. Memberikan perawatan kepada pasien dalam rangka perawatan
paliatif
10. Melakukan perawatan luka
11. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan.

16
Kegiatan yang akan Saya lakukan selama masa habituasi adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi tentang Rancangan Aktualisasi dan meminta
dukungan mentor
2. Melakukan pembuatan QRcode
3. Mempersiapkan bahan informasi yang akan dipublikasikan
4. Melakukan publikasi di laman we
5. Melakukan evaluasi kegiatan dan menyusun laporan

2. ROLE MODEL

Gambar 3. Foto Kepala Seksi Keperawatan RSUD Kota Sawahlunto

Penulis memilih Kepala Seksi KeperawatanRSUD Kota Sawahlunto yaitu


Ibu Tirta Sari, S.Kp., M.Kep. sebagai role model, dikarenakan beliau menerapkan
nilai-nilai BerAKHLAK di instansi RSUD Kota Sawahlunto.

a. Berorientasi Pelayanan
Dalam berkomunikasi dengan staff dan pegawai di rumah sakit,
beliau adalah sosok yang sangat ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan
b. Akuntabel
Sebagai seorang pemimpin beliau adalah seseorang yang sangat
bertanggung jawab dengan tugas dan pekerjaan beliau, memiliki
integritas tinggi, dilihat dari beliau selalu dapat memecahkan masalah

17
dan memberikan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi.

c. Kompeten
Beliau adalah sosok yang cerdas dan selalu melakukan
pekerjaannya dengan hasil yang baik.
d. Harmonis
Beliau selalu menghargai dan menolong orang lain tanpa
memandang status dan latar belakangnya, serta mampu membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal
Beliau adalah sosok yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap
pekerjaannya dan dalam bekerja beliau selalu mementingkan
kepentingan Bersama diatas kepentingan pribadi.
f. Adaptif
Beliau selalu bekerja dengan inovatif dan selalu memberikan ide-
ide atau gagasan-gagasan yang kreatif dalam menghadapi setiap
perubahan dan peduli dengan staf yang membutuhkan bimbingan
beliau.
g. Kolaboratif
Beliau juga merupakan sosok yang mampu bekerjasama dengan
baik dengan staf lainnya.

18
BAB III
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG
DIHARAPKAN

A. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota
Sawahlunto
Jabatan : Pelaksana/Terampil- Perawat
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pengetahuan pasien dan
penunggu pasien dalam alur pelayaanan
pasien di Ruang IGD RSUD Sawahlunto
2. Rendahnya tingkat implementasi cuci tangan 6
langkah pada pasien dan penunggu pasien
dengan handrub di ruang IGD RSUD Kota
Sawahlunto
3. Kurang optimalnya pengelolaan trolley
emergency di Ruang IGD RSUD Kota
Sawahlunto
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan pasien dan
penunggu pasien dalam alur pelayaanan
pasien di Ruang IGD RSUD Sawahlunto
Pemecahan Isu : Optimalisasi Pemberian Informasi Alur
Pelayanan Pasien dan Penunggu Pasien
Melalaui Qrcode Dan Leaflet Di Ruang IGD
RSUD Kota Sawahlunto tahun 2022
Kegiatan : 5 Kegiatan

19
Table 3
Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Adanya Dalam melakukan Kegiatan ini Melakukan
konsultasi tentang persetujuan dari konsultasi tentang mendukung Visi konsultasi dengan
Rancangan mentor mengenai rancangan aktualisasi Rumah sakit yakni mentor tentang
Aktualisasi dan rancangan dan meminta “Terwujudnya rancangan
meminta dukungan aktualisasi serta dukungan mentor Rumah Sakit yang aktualisasi dan
Mentor adanya catatan , saya akan Berstandar Nasional” meminta dukungan
hasil diskusi dan menerapkan sikap akan menguatkan
saran dari sebgaai berikut : Dan sesuai dengan nilai organisasi
mentor misi RSUD Kota Akuntabel dan
 Manajemen ASN Sawahlunto :Misi ke 2 Harmonis karena
Saya akan yakni : ketika
menerapkan kode Mengembangkan berkonsultasi
etik dan kode kompetensi sumber dengan mentor
perilaku ASN pada daya manusia yang saya menerapkan
saat melapor dan berstandar nasional nilai bertanggung
meminta dukungan jawab, transparan,
kepada mentor terkait konsisten,
rancangan aktualisasi memberikan
yang akan saya buat. kenyamanan serta
menghargai mentor
dalam bekerja
 Smart ASN : sama untuk

20
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Pada saat akan aktualisasi.
membuat kontrak
waktu terkait jadwal
konsultasi dengan
mentor saya
menggunakan
whatsapp dengan
menerapkan digital
skill dan digital ethic

1. Menyiapkan bahan • Bahan Dalam menyiapkan


untuk konsultasi konsultasi bahan konsultasi
kepada mentor dengan mentor, saya
akan menerapkan
sikap sebgaai berikut :

 Akuntabel
Ada rasa
bertanggung jawab
untuk menyiapkan
bahan konsultasi

 Kompeten

21
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Menyiapkan bahan
konsultasi dengan
benar dan tepat

 Harmonis
Untuk memberikan
kenyamanan pada
mentor dalam
membaca bahan
konsultasi yang
mudah dipahami

2. Membuat Lembar  Lembar Dalam membuat


Persetujuan Persetujuan lembar persetujuan
saya menerapkan
sikap sebgaai berikut :

 Akuntabel
Sebagai bentuk
Transparansi saya
dalam membuat
rancangan aktualisasi

3. Menghubungi dan  Screenshot Dalam menghubungi

22
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
membuat WA dan membuat
kesepakatan untuk kesepakatan untuk
bertemu dengan bertemu dengan
mentor mentor, saya akan
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

 Harmonis
Pada saat membuat
kesepakatan dengan
mentor saya akan
menghargai dengan
tidak menghubungi
berkali-kali dan
menunggu balasan
dari mentor

 Loyal
Meminta kesediaan
waktu pada mentor
kapan bersedia untuk
konsultasi dan saya
mengikuti perintah
dari mentor

23
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan  Foto Dalam melakukan
pertemuan dengan Dokumentasi pertemuan dengan
mentor mentor, saya akan
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

 Berorientasi
Pelayanan
Ketika bertemu
mentor saya
menerapkan 5S,
senyum, salam, sapa,
sopan dan santun

 Akuntabel
Pada saat menemui
mentor saya berusaha
untuk tepat waktu dan
Konsisten sesuai
dengan jadwal yang
telah disepakati

 Loyal
Menemui mentor
sesuai waktu yang

24
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
disepakati oleh mentor
sebagai bentuk
kesediaan saya
mendengar arahan
dari mentor

 Harmonis
Berperilaku yang
sopan dan
berpenampilan rapi
Serta bertutur kata
yang santun

 Kolaboratif
Melakukan kerja
sama dengan mentor
terkait isu yang dipilih
5. Mengadakan diskusi  Catatan hasil Dalam mengadakan
untuk diskusi diskusi untuk
membicarakan  Persetujuan membicarakan
rancangan dari mentor rancangan aktualisasi,
aktualisasi (lembar saya akan menerapkan
persetujuan) sikap sebgaai berikut :

25
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Akuntabel
Bisa
mempertanggung
jawabkan jawaban
yang diberikan kepada
mentor ketika mentor
bertanya kepada saya

 Kompeten
Benar dan tepat
dalam memberikan
pernyataan ketika
berdiskusi dengan
mentor

 Harmonis
Bertutur kata yang
Santun ketika
berdiskusi dengan
mentor

 Loyal
Mengikuti semua
saran dan masukan
dari mentor

26
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Adaptif
Pada saat diskusi/
musyawarah dengan
mentor saya akan
mendengar pendapat,
meminta saran dan
Antusias terhadap
masukan yang
diberikan mentor

 Kolaboratif
Melakukan
Kerjasama dengan
mentor untuk
menemukan solusi
dari isu yang saya
buat

2. Melakukan Terlaksananya Dalam pembuatan Dengan membuat Melakukan


Pembuatan pembuatan QRcode,leaflet dan QRcode dan leaflet pembuatan
QRCode dan QRCode dan banner saya akan sebagai salah satu QRCode akan
Leaflet leaflet menerapkan sikap sarana informasi bagi menguatkan nilai

27
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
sebgaai berikut : pasien dan juga organisasi Loyal
pengunjung pasien. karena kegiatan ini
 Manajemen ASN Kegiatan ini merupakan
Pada saat konsultasi mendukung Visi dedikasi dan
dengan mentor terkait Rumah sakit yakni kontribusi saya
pembuatan akun saya “Terwujudnya dalam melakukan
akan menerapkan Rumah Sakit yang publikasi informasi
kode etik dan kode Berstandar Nasional”
perilaku
Dan sesuai dengan
 Smart ASN Misi ke 1 yaitu
Pada saat membuat Menyelenggarakan
laman web dan pelayanan kesehatan
QRcode saya yang berkualitas dan
menerapkan digital Misi ke 2 yaitu
skills. Mengembangkan
kompetensi SDM
1. Menghubungi Mentor  Screenshoot Dalam menghubungi berstandar Nasional.
untuk melakukan WA Mentor untuk
konsultasi melakukan konsultasi,
saya akan menerapkan
sikap sebgaai berikut :

 Harmonis

28
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Pada saat membuat
kesepakatan dengan
mentor saya akan
menghargai dengan
tidak menghubungi
berkali-kali dan
menunggu balasan
dari mentor

 Loyal
Meminta kesediaan
waktu pada mentor
kapan bersedia untuk
konsultasi dan saya
mengikuti perintah
dari mentor

2. Melakukan  Foto Dalam melakukan


konsultasi dengan  Video konsultasi dengan
mentor terkait web mentor terkait web
yanga akan yanga akan digunakan
digunakan untuk untuk mengakses
mengakses QRcode QRcode, saya akan
menerapkan sikap

29
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
sebgaai berikut :

 Berorientasi
Pelayanan
Ketika bertemu
mentor saya
menerapkan 5S,
senyum, salam, sapa,
sopan dan santun.

 Akuntabel
Pada saat menemui
mentor saya berusaha
untuk tepat waktu
dan Konsisten sesuai
dengan jadwal yang
telah disepakati

 Loyal
Menemui mentor
sesuai waktu yang
disepakati oleh mentor
sebagai bentuk

30
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
kesediaan saya
mendengar arahan
dari mentor

 Harmonis
Berperilaku yang
sopan dan
berpenampilan rapi
Serta bertutur kata
yang santun

 Kolaboratif
Melakukan kerja
sama dengan mentor
terkait isu yang dipilih

3. Membuat QRcode  Screenshoot Dalam membuat


dan laman web akun laman QRcode dan laman
web web, saya akan
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

 Berorientasi
Pelayanan

31
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Tujuan membuat akun
QRcode untuk
kepuasan masyarakat
dalam mendapatkan
informasi

 Loyal
Membuat QRCode
merupakan kontribusi
saya dalam
memberikan informasi
kepada masyarakat,
sebagai bentuk
dedikasi saya kepada
instansi

3 Mempersiapkan Tersedianya Dalam menyiapkan Dengan adanya Mempersiapkan


Bahan Informasi bahan informasi bahan informasi yang pembuatan media bahan informasi
yang akan berupa Gambar, akan di publikasikan , informasi terkait alur yang akan
dipublikasikan leafletdan saya akan menerapkan pelayanan pasien, telah dipublikasikan
Banner sikap sebgaai berikut : berkontribusi pada menguatkan nilai
Visi Rumah sakit organisasi
 SMART ASN yakni Kompeten, untuk
Pada saat pemembuat “Terwujudnya membuat bahan

32
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Bahan informasi saya Rumah Sakit yang informasi yang
memanfaatkan Berstandar Nasional” baik dan benar
aplikasi khusus Grafis yang akan di
(digital skill dan Dan sesuai dengan berikan kepada
digital ethics). Misi ke 3 RSUD Kota masyarakat.
Sawahlunto yakni :
 Manajemen ASN Terselenggaranya
Sebagai ASN harus manajemen berbasis
dapat menyesuaikan teknologi komunikasi
diri dengan perubahan dan informasi
teknologi dan
informasi dengan
selalu meningkatkan
kompetensinya di
berbagai bidang,
khususnya di bidang
teknologi dan
informasi

1. Mencari Bahan untuk  Foto Dalam mencari Bahan


dijadikan Referensi  Screenshoot untuk dijadikan
dalam pembuatan Referensi dalam
pembuatan Gambar
Gambar dan Banner
dan Banner, saya akan

33
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

 Kompeten
Mencari bahan agar
mendapatkan hasil
yang baik (kinerja
terbaik).
2. Pembuatan gambar  Foto Dalam Pembuatan
informasi untuk  Gambar gambar informasi
diunggah di QRcode untuk diunggah di
Informasi
QRcode, saya akan
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

 SMART ASN
Pada saat
pemembuatan gambar
informasi saya
memanfaatkan
aplikasi khusus Grafis
(digital skill dan
digital ethics).

34
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Berorientasi
Pelayanan
Membuat gambar
Informasi yang mudah
dimengerti demi
Kepuasan
Masyarakat dalam
mendapatkan
informasi

 Kompeten
Mempersiapkan bahan
dengan baik dan
benar

 Adaptif
Membuat Gambar
Informasi
menggunakan
teknologi aplikasi
grafis

 Loyal
Berkomitmen untuk
memberikan Gambar

35
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
informasi yang terbaik

Dalam, perancangan
3. Perancangan Leaflet  Foto Leaflet saya akan
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

 Kompeten
Mempersiapkan
Design yang baik dan
benar

 Adaptif
Merancang Banner
menggunakan
teknologi aplikasi.

Dalam Melakukan
4. Melakukan  Foto Konsultasi terhadap
Konsultasi terhadap  Video rancangan Gambar
rancangan Gambar konsultasi Informasi dan leaflet i
Informasi dan leaflet dengan mentor, saya
akan menerapkan

36
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
sikap sebgaai berikut :

 Berorientasi
Pelayanan
Ketika bertemu
mentor saya
menerapkan 5S,
senyum, salam, sapa,
sopan dan santun.

 Akuntabel
Pada saat menemui
mentor saya berusaha
untuk tepat waktu dan
Konsisten sesuai
dengan jadwal yang
telah disepakati

 Loyal
Menemui mentor
sesuai waktu yang
disepakati oleh mentor
sebagai bentuk
kesediaan saya
mendengar arahan

37
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
dari mentor

 Harmonis
Berperilaku yang
sopan dan
berpenampilan rapi
Serta bertutur kata
yang santun

 Kolaboratif
Melakukan kerja
sama dengan mentor
terkait rancangan
banner dan gambar

5. Melakukan  Video Dalam melakukan


Percetakan Leaflet di  Banner percetakan leaflet di
Percetakan percetakan, saya akan
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

38
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Kolaboratif
Melakukan kerja
sama dengan
percetakan untuk
mencetak banner.

4. Melakukan Terlaksananya Dalam melakukan Dengan adanya Melakukan


Publikasi Informasi Publikasi Publikasi Informasi di publikasi terkait media publikasi informasi
di laman web, Informasi di laman web, mencetak informasi terkait alur di melalui qrcode
mencetak leaflet laman web leaflet dan memasang pelayanan pasien, telah yang terhubung ke
dan memasang banner berkontribusi pada laman we
banner , saya akan Visi Rumah sakit menguatkan nilai
menerapkan sikap yakni Berorientasi
sebgaai berikut : “Terwujudnya Pelayanan yaitu
Rumah Sakit yang memberikan
 Manajemen ASN Berstandar Nasional” kepuasan kepada
Dalam melakukan masyarakat dalam
publikasi Informasi memberikan
saya memberikan Dan sesuai dengan informasi.
informasi dengan Misi ke 2 RSUD Kota
benar dan tidak Sawahlunto yakni :
menyesatkan supaya Mengembangkan
dapat memberikan kompetensi Sumber
pelayanan yang prima. Daya Manusia yang

39
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Smart ASN berstandar Nasional
Pada saat melakukan Serta, Misi ke 3 yaitu
Publikasi informasi di terselenggaranya
lamanweb manajemen berbasis
menggunakan teknologi dan informasi
QRCode saya
menggunakan digital
skill dan digital ethics
dalam menggunakan
Bahasa ketika
menggunggah
informasi.

1. Login ke laman web  Foto/ Dalam menyiapkan


yang telah dibuat screenshoot bahan konsultasi
dengan mentor, saya
akan menerapkan
sikap sebgaai berikut :

 Loyal
Saat login ke laman
web saya akan
memberikan dedikasi

40
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
yang tinggi untuk
mengunggah
informasi.

2. Mengunggah  Foto/ Dalam menyiapkan


Gambar yang screenshoot bahan konsultasi
berisikan Informasi dengan mentor, saya
akan menerapkan
sikap sebgaai berikut :

 Berorientasi
Pelayanan
Ketika informasi
sudah terunggah dan
ada yang bertanya
saya siap merespon
untuk kepuasan
masyarakat dalam
mendapatkan
informasi

 Akuntabel
Saya akan konsisten
dan Transparan

41
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
dalam memberikan
informasi

 Adaptif
Mengunggah
informasi pada laman
web merupakan salah
satu bentuk inovasi
terhadap
perkembangan
teknologi informasi
dan komunikasi dalam
memberikan
pelayanan
3. Memajang banner  Foto Dalam memajang
dan leaflet terkait  Video banner dan leaflet
alur pelayanan dan terkait alur pelayanan
mencatumkan dan mencatumkan
QRCode. QRCode., saya akan
menerapkan sikap
sebagai berikut :

 Berorientasi
Pelayanan

42
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Saya memajang
banner untuk
memberikan
informasi kepada
masyarakat.

4. Uji coba (simulasi)  video Dalam uji coba


penggunaan QRCode (simulasi) penggunaan
QRCode, saya
menerapkan sikap
sebagai berikut :
 Berorientasi
Pelayanan
Ketika melakukan uji
coba penggunaan
QRCode dan ada yang
bertanya saya siap
merespon untuk
kepuasan masyarakat
dalam mendapatkan
informasi

 Adaptif
Melakukan uji coba

43
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
penggunaan QRCode
merupakan salah satu
bentuk inovasi
terhadap
perkembangan
teknologi informasi
dan komunikasi dalam
memberikan
pelayanan

5 Evaluasi Kegiatan Terlaksananya Dalam melakukan Dengan melakukan Melaksanakan


Evaluasi dan evaluasi kegiatan, evaluasi kegiatan dapat kegiatan evaluasi
dan Menyusun
Penyusunan saya akan menerapkan berkontribusi pada kegiatan dan
Laporan Laporan sikap sebagai berikut : pada Visi Rumah sakit Menyusun laporan
Aktualisai  Manajemen ASN yakni dapat menguatkan
Aktualisasi
Melaksanakan “Terwujudnya nilai organisasi
evaluasi merupakan Rumah Sakit yang Akuntabel karena
bentuk kewajiban saya Berstandar Nasional” Ketika melakukan
untuk melihat kegiatan tersebut
berjalannya kegiatan Dan sesuai dengan dengan jujur,
sesuai dengan apa bertanggung

44
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
yang diharapkan jawab, cermat,
untuk memberikan Misi ke 1 yaitu disiplin dan
pelayanan publik yang Menyelenggarakan berintegritas tinggi.
professional dan pelayanan kesehatan i.
sesuai dengan nilai- yang berkualitas.
nilai dasar (core dan
values) ASN Misi ke 2 RSUD Kota
BerAKHLAK Sawahlunto yakni :
 SMART ASN Mengembangkan
Pada saat melakukan kompetensi sumber
evaluasi semua daya manusia yang
dilakukan dengan
berstandar nasional
konsep digital skill,
digital ethics, digital
culture.

1. Melakukan evaluasi  Catatan Dalam melakukan


terhadap kegiatan evaluasi terhadap
yang telah dilakukan kegiatan yang telah
dilakukan, saya akan
menerapkan sikap
sebgaai berikut :

45
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Akuntabel
Dalam mengevaluasi
kegiatan saya akan
bersikap transparan
sesuai dengan apa
yang terjadi,
melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
2. Membuat laporan  Foto laporan Dalam membuat
hasil kegiatan laporan hasil kegiatan,
mengenai laporan saya akan menerapkan
hasil kegiatan sikap sebgaai berikut :

 Kompeten
Saya akan membuat
laporan evaluasi
dengan penuh
tanggung jawab.

3. Melapor dan  Foto Dalam melapor dan


mendiskusikan  Video mendiskusikan dengan

46
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
dengan mentor  Catatan hasil mentor mengenai hasil
mengenai hasil diskusi kegiatan, saya akan
kegiatan menerapkan sikap
sebgaai berikut :

 Akuntabel
Melaporkan secara
transparansi sesuai
dengan
hasil yang dicapai

 Kompeten
Terus belajar dalam
Menyusun laporan
evaluasi yang baik dan
benar

 Harmonis
Selama melakukan
konsultasi dengan
mentor saya akan
menghargai
pendapat dan
meminta saran dari
mentor

47
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil / Output
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Loyal
Menerima saran dan
masukan dari mentor
Kolaboratif
Bekerja sama dan
bediskusi dengan
mentor tentang
laporan hasil kegiatan
yang saya buat.

B. Jadwal Rencana Aktualisasi

Tabel 3.2
Penyusunan Jadwal Rencana Aktualisasi

Hari Aktualisasi Kegiatan Belajar

48
Hari ke-1 sampai dengan hari 1. Melaksanakan kegiatan aktualisasi di tempat kerja.
ke-40 2. Melakukan coaching jarak jauh (e-mail, instant message, dan lain - lain) atau e-
coaching.
3. Melaksanakan pembelajaran asynchronous.
4. Membuat catatan pelaksanaan aktualisasi.
5. Membuat rancangan laporan aktualisasi.

Har ke-41 dan hari ke 42 1. Membuat rancangan tindak lanjut hasil aktualisasi.
2. Membuat rancangan bahan paparan aktualisasi.

Tabel 3.3

Jadwal Rencana Aktualisasi

Rencana Pelaksanaan Aktualisasi Minggu ke-


Kegiatan
1 2 3 4 5 6

49
Melakukan konsultasi bersama mentor terkait rancangan
1
kegiatan aktualisasi
Menyiapkan bahan kegiatan Pembuatan QRCode dan
2
Leaflet
Membuat Leaflet, QR code dan laman web
3
Menyiapkan dan memasang informasi terkait Qr code dan
leaflet di IGD
4

Melakukan evaluasi Kegiatan


5

50
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara

Keputusan Lembaga Administrasi Negara No. 14/K.1/PDP.07 Tahun 2022 tentang


Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Surat Edaran Menteri Pendaayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding
Aparatur Sipil Negara

https://rsud.sawahluntokota.go.id/

Keputusan Lembaga Administrasi Negara No. 13/K.1/PDP.07 Tahun 2022 tentang


Pedoman Penyelenggara Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai- Nilai Bela Negara. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Modul Pelatihan Dasar


CPNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Analisis Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Berorientasi Pelayanan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Akuntabel. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

51
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Kompeten. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar


Calon
PNS Harmonis Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Adaptif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Loyal. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Kolaboratif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar


Calon SMART ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Manajemen ASN Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

52
Lampiran 1

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


NILAI KEGIATAN 2 KEGIATAN 4 TOTAL
INDIKATOR NILAI 1 3 5
DASAR
I II III IV V I II III I II III IV I II III IV I II III
Berrientasi Memahami dan memenuhi kebutuhan
Pelayanan 4
masyarakat
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
6
diandalkan;
Melakukan perbaikan tiada henti. 2
Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur,
10
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegrasi tinggi
Menggunakan kekayaann dan barang 0
milik Negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan 0
jabatan
Kompeten Meningkatkan kompetensi diri untuk 1
menjawab tantangan yang selalu berubah
Membantu orang lain belajar 1

Melaksanakan tugas dengan kualitas


8
terbaik
Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar
6
belakangnya
Suka menolong orang lain 0

Membangun lingkungan kerja yang 3


kondusif
Loyal Memegang teguh ideology Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik 7
Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI
serta pemerintahan yang sah
Menjaga nama baik sesama ASN,

53
Pimpinan, Instansi, dan Negara 5
Menjaga rahasia jabatan dan Negara 0
Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi 2
menghadapi perubahan
Terus berinovasi dan mengembangkan 6
kreativitas
Bertindak proaktif 0
Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai
2
pihak untuk berkontribusi
Terbuka dalam bekerja sama untuk
3
menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai
2
sumberdaya untuk tujuan bersama

54
Lampiran 2

MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Kegiatan Total
Keterkaitan dengan Kedudukan dan Peran ASN
1 2 3 4 5
Manajemen ASN 5
Smart ASN 5

55
Lampiran 3
MATRIKS VISI DAN MISI ORGANISASI

KETERKAITAN TERHADAP VISI DAN MISI KEGIATAN


TOTAL
ORGANISASI 1 2 3 4 5
VISI Terwujudnya Rumah Sakit Yang Berstandar
5
Nasional
MISI Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
2
yang berkualitas
Mengembangkan kompetensi SDM
4
berstandar Nasional
Terselenggaranya manajemen berbasis
teknologi informasi 3

56

Anda mungkin juga menyukai