Anda di halaman 1dari 28

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


“OPTIMALISASI PEMANFAATAN KELAS IBU GUNA
MENINGKATKAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR SANTOK KOTA PARIAMAN

DISUSUN OLEH
ULFA YURAHMI, AMD. KEB
NIP. 19940730 202012 2 022

COACH
GUSNIDA, S.E. MSI
NIP. 19680823 200312 2 001

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN IV
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGANAKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR
CALON PEGAWAI NEGERISIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

NAMA : ULFA YURAHMI, AMD.KEB


NIP : 19940730 202012 2 022
NDH : 33
JABATAN : BIDAN TERAMPIL
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS AIR SANTOK

JUDUL OPTIMALISASI PEMANFAATAN KELAS IBU GUNA


MENINGKATKAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR SANTOK KOTA PARIAMAN”

Disetujui untuk di sampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II (Dua) Angkatan IV (Empat)
di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman bekerjasama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat.

Pariaman, September 2021


Diajukan Oleh,
Peserta

ULFA YURAHMI, Amd. Keb


NIP. 19940730202012 2 022
Menyetujui,

Coach Mentor

GUSNIDA, S.E. MSI SUHEIMI SUSILAWATI, S.ST


NIP. 19680823 200312 2 001 NIP. 19730420 199302 2 001

i
BERITA ACARA

SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

Pada hari ini …… tanggal …… dua ribu dua puluh satu jam WIB bertempat di
BP PAUD dan DIKMAS Sumatera Barat telah diseminarkan
RancanganAktualisasi Peserta Dasar CPNS Gol. II Angkatan IV Tahun 2021.

JUDUL : OPTIMALISASI PEMANFAATAN KELAS IBU


GUNA MENINGKATKAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS AIR
SANTOK KOTA PARIAMAN
DISUSUN OLEH : ULFA YURAHMI, AMD.KEB
NIP : 19940730202012 2 022
NDH : 33
JABATAN : BIDAN TERAMPIL
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS AIR SANTOK

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Disetujui Oleh, Diajukan Oleh,


Coach Peserta

GUSNIDA, S.E. MSI ULFA YURAHMI, Amd. Keb


NIP. 19680823 200312 2 001 NIP.19940730202012 2 022

Penguji/ Narasumber Mentor

SUHEIMI SUSILAWATI, S.ST


NIP. 19730420 199302 2 001
Diketahui

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Metode USG dan Penetapan Isu............................................ 4


Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi........................................................... 10
Tabel 3.2 Jadwal Rencana Kegiatan...................................................... 15

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHANRANCANGANAKTUALISASI............................i

BERITAACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI .....................ii

DAFTAR TABEL................................................................................................iii

DAFTARISI.........................................................................................................iv

BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar
Belakang............................................................................................1

B. Identifikasi
Isu............................................................................................2

C. Perumusan dan Penetapan


Isu....................................................................3

BAB II DESKRIPSI LOKUS....................................................................5

A. Deskripsi Umum.........................................................................................5

1. Gambaran Umum Instansi.....................................................................5

2. Stuktur Organisasi.........................................................................6

B. Deskripsi Khusus........................................................................................7

1. Program dan Kegiatan Saat Ini..............................................................7

2. Role Model....................................................................................8

BAB III RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN,

DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN...........................................9

vi
A. Rancangan Aktualisasi……….............................................................9

B. Jadwal Rencana Aktualisasi ..............................................................15


DAFTAR PUSTAKA

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 UU No. 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN, ASN adalah
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah. PNS
memiliki peranan untuk mewujudkan tujuan negara sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945. Maka dari itu
ASN yang memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun
1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN).
Sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, CPNS akan dibentuk untuk memiliki integritas moral,
kejujuran , semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan memperkuat kompetensi
bidang yang memungkinkan untuk mampu menginternalisasikan nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Anti Korupsi), serta
sikap dan perilaku disiplin ASN kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
yang terdiri dari majemen ASN, Whole of Government dan pelayanan publik.
Berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat , Puskesmas menyelenggarakan Upaya pelayanan Kesehatan
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Puskesmas merupakan
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama

8
dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan sasaran
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Selain itu Puskesmas juga
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit (kuratif), pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan
(rehabilitatif).
Kehamilan merupakan suatu hal fisiologis yang akan dirasakan oleh
setiap perempuan normal yang telah melakukan proses reproduksi.
Kehamilan adalah istilah yang biasa digunakan untuk perkembangan janin
di dalam rahim perempuan dan merujuk pada masa tumbuh kembang janin
dalam kandungan pada manusia. Rentang waktu kehamilan pada umumnya
adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 10 hari.Walaupun kehamilan,
kelahiran dan nifas adalah proses yang fisologis namun bila ditangani secara
tidak akurat, keadaan fisiologis akan menjadi patologis. Diperkirakan 15%
kehamilan dan persalinan akan mengalami komplikasi. Sebagian komplikasi
ini dapat mengancam jiwa. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2017, Angka Kematian Ibu (yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 177 per 100.000 kelahiran
hidup.Setiap kehamilan dan persalinan memerlukan pelayanan yang
profesional oleh tenaga terampil yang bermutu dan berfokus pada asuhan
tingkat pertama. Asuhan tingkat pertama adalah pelayanan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dan berwenang memberikan
pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas
termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru lahir, termasuk pelayanan
persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi (kehamilan, persalinan,
nifas dan bayi baru lahir) tingkat pertama.
Ditetapkan bahwa frekuensi pelayanan Ibu hamil adalah minimal 4
kali selama kehamilan dengan ketentuan minimal satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga.
Akan tetapi pelayanan di tingkat Puskesmas untuk pemeriksaan ibu hamil

9
dilakukan minimal satu bulan sekali yang dilakukan di Posyandu. Dalam
kegiatan Posyandu didalamnya bidan membuat kelas ibu hamil sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan No 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Kehamilan. Kelas Ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
merubah sikap dan perilaku ibu tentang kesehatan selama hamil, bersalin dan
nifas serta tumbuh kembang balita yang optimal serta menjadi wadah diskusi
dalam kelompok dan tukar pengalaman antar ibu hamil.
Dewasa ini kelas ibu hanya dilakukan penyuluhan antara bidan dan
ibu hamil sehingga tidak berjalan secara optimal. Oleh karena itu untuk
meningkatkan ketertarikan ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu, seorang
bidan perlu membuat innovasi agar kelas ibu berjalan dengan baik dan
bermutu, agar kegiatan kelas ibu menjadi lebih optimal.
Berdasarkan pernyataan diatas dan untuk mengaplikasikan ilmu
kebidanan dalam asuhan selama kehamilan, penulis membuat kegiatan
Aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pemanfaatan Kelas Ibu Guna
Meningkatkan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Air Santok Kota Pariaman ”

B. Identifikasi Isu
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam UU No. 5 Tahun 2014,
tentang tugas ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan
sebagai perekat dan pemersatu bangsa, seorang ASN yang memiliki nilai-
nilai dasar, sesuai dengan standar kompetensi jabatannya. Berdasarkan
pengamatan selama bekerja dan diskusi bersama mentor, ditemukan 3 isu
yang terjadi di Puskesmas Air Santok yang sesuai dengan peran dan tugas
ASN sebagai pelayan publik yaitu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya Pemanfaatan kelas ibu untuk meningkatkan asuhan
kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air Santok
2. Belum optimalnya petugas medis melaksanakan cuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas Air Santok.

10
3. Tidak Tertibnya Alur Kegiatan Posyandu di Puskesmas Air Santok

C. Perumusan dan Penetapan Isu


Untuk menguji penyebab dari isu prioritas tersebut maka digunakan
lah uji analisis USG (Urgent, Seriously, dan Growth ), sebagai berikut :
1. Urgency, yaitu memandang seberapa mendesak isu tersebut harus
dibahas/dikaitkan dengan waktu tersedia serta seberapa keras
tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu
2. Seriousness, yaitu seberapa serius isu tersebut perlu
dibahas/dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahaan masalah
3. Growth, Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk kalau dibiarkan.

Tabel 1.1 Penetapan Isu dengan Metode USG


No Isu U S G Total Rank
1 Belum optimalnya Pemanfaatan 4 5 5 14 I
kelas ibu Guna meningkatkan
asuhan kebidanan pada ibu
hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Air Santok

2 Belum optimalnya petugas medis 3 4 3 10 III


melaksanakan cuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan
pelayanan kesehatan di Puskesmas
Air Santok

3 Tidak Tertibnya Alur Kegiatan 3 4 4 11 II


Posyandu di Puskesmas Air

11
Santok

Keterangan tabel di atas:


5 = sangat besar; 4 = besar; 3 = sedang; 2 = kecil; 1 = sangat kecil

Berdasarkan metode USG, penulis menetapkan isu yang harus segera diatasi
adalah: “Belum optimalnya Pemanfaatan kelas ibu guna meningkatkan
Asuhan kebidanan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air
Santok”. Isu ini di angkat sesuai tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan
isu, Sesuai urgensinya, apabila kelas ibu hamil tidak segera dilakukan dengan
optimal maka pengetahuan ibu tidak bertambah . Sesuai keseriusannya, apabila
pengoptimalan kelas ibu ini ditunda maka ini akan berakibat sangat serius untuk
Kesehatan ibu dan Anak karena tidak merubah sikap dan prilaku ibu tentang
kesehatan selama hamil, bersalin, nifas serta tumbuh kembang balita . Sedangkan
sesuai perkembangan isu, pengoptimalan kelas ibu ini sangat dibutuhkan karena
untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan sebagai wadah diskusi tukar fikiran
antara ibu hamil dengan ibu hamil, ibu hamil dengan bidan . Jadi Isu ini berkaitan
dengan mata pelatihan agenda tiga yaitu Pelayanan Publik.

12
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi

Gambar 2.1 Puskesmas Air Santok


Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.

Puskesmas Air Santok mendukung tercapainya tujuan


pembangunan kesehatan nasional yaitu meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Air Santok. Puskesmas Air Santokterletak di jalan Husni
Thamrin, Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur.

Visi dan misi puskesmas Air Santok adalah sebagai berikut:

Visi: Mewujudkan Masyarakat Wilayah Air Santok Sehat dan


Mandiri Tahun 2023.

13
Misi:

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas dalam


bentuk promotif, preventif, dan kuratif.

2. Meningkatkan pembinaan kesehatan masyarakat melalui


program kesehatan.

3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku


hidup bersih dan sehat.

4. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan lintas


program dan lintas sektor.

Tata Nilai: Antusias, Inisiatif, Ramah, Sopan, Amanah, Nilai


Moral, Terampil, Objektif, dan Kreatif.

Motto : We Serve The Best

Secara geografis, kota Pariaman terletak pada 0° 34’32,877” -


100°8’44,630‘’ Lintang Selatan dan 100°10‘33’’ - 100° 10’55” Bujur
Timur yang merupakan hamparan dataran rendah yang ketinggian antara
25 sampai dengan 15meter dari permukaan laut.

Puskesmas Air Santok terletak di Desa Air Santok Kecamatan


Pariman Timur dengan luas wilayah kerja 8,8 KM² yang terdiri dari 8
(Delapan) desa binaan, dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Sungai Sirah Kecamatan
Pariaman Timur
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Punggung Lading
Kecamatan Pariaman Selatan
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Cimparuh Kecamatan
Pariaman Tengah
Sebelah Timur Berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Padang
Pariaman

14
2. Stuktur Organisasi

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Air Santok

15
16
B. Deskripsi Khusus

1. Program dan Kegiatan Saat Ini

Penulis mengerjakan tugas sesuai SKP meliputi :


a. Membantu mempersiapkan pelayanan kebidanan.
b. Membantu melaksanakan anamnesa klien /pasien kasus fisiologis
c. Membantu melakukann asuhan kebidanan terhadap individu pasien
d. Membantu melakukan konseling pada klien/ pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah
e. Membantu melakukan dan mencatat deteksi dini resiko kebidanan
f. Membantu melakukan DDTK keposyandu , paud dan TK
g. Membantu melakukan pemeriksaan IVA dan Pap Smear
h. Membantu melakukan pembinaan pada posyandu
i. Membantu melakukan pelaporan hasil kegiatan Program KIA dan
KB
j. Membantu melakukan dokumentasi asuhan kebidanan kasus
fisiologis

Adapun kegiatan yang penulis lakukan pada masa habituasi adalah:


a. Berkonsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi
b. Merancang video edukasi tentang senam hamil dan merancang
leaflet Kesehatan Ibu dan Anak
c. Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) untuk sosialisasi senam
hamil di kelas ibu
d. Mencetak leafleat senam hamil
e. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil dan senam ibu hamil
melalui video senam hamil di kelas ibu

17
2. Role Model

Sosok Role Model merupakan


seseorang yang sikap dan perilakunya dapat
menggambarkan sosok pegawai yang ideal,
memiliki karakter kepribadian dan kompetensi
yang dibutuhkan ditempat kerja sehingga layak
untuk dijadikan teladan. Pada pelaksanaan
aktualisasi ini penulis menetapkan role model
Ibu Suheimi Susilawati, S.ST adalah seorang
Gambar 2.2 Foto role model Bidan Koordinator Puskesmas Air Santok.
Beliau merupakan pribadi yang menyenangkan dan tidak kaku.Namun
beliau juga tegas sebagai pemimpin,selalu mengingatkan dan bijaksana dalam
mengambil keputusan.
Ibu Suheimi Susilawati, S.ST merupakan sosok pimpinan yang disiplin,
ramah, tegas, bertanggung jawab, dan professional. Beliau selalu menekankan
agar semua bidan untuk bersikap saling menghormati agar mencerminkan etika
publik yang baik.Beliau mencerminkan sosok yang telah menerapkan nilai
ANEKA dalam melaksanakan pekerjaan.

18
BAB III
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN

A. RancanganAktualisasi
B.Unit Kerja
: Bidan Terampil, UPTD Puskesmas Air Santok
Identifikasi Isu 1. Belum optimalnya Pemanfaatan kelas ibu guna asuhan kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air
Santok
2. Belum optimalnya petugas medis melaksanakan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pelayanan kesehatan
di Puskesmas Air Santok
3. Tidak tertibnya alur kegiatan posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Air Santok

Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pemanfaatan kelas ibu guna asuhan kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air
Santok

Gagasan Pemecahan : Optimalisasi pemanfaatan kelas ibu guna meningkatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Isu Air Santok melalui memberikan leaflet Kesehatan Ibu dan Anak dan video senam hamil.

Untuk lebih jelasnya tentang rencana, tahapan dan output dari kegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tahapa Kontribusi
Penguatan
No Kegiatan n Output / Hasil Keterkaitan substansi terhadap Visi -
Nilai -Nilai
Kegiatan dengan mata Misi Satuan
Kegiata Organisasi
pelatihan Kerja
n
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Hasil: Whole of Government (WoG) Sesuai dengan Berkonsultasi
konsultasi Terlaksanananya misi dengan mentor
tentang konsultasi dengan meningkatkan menjunjung
pembuatan
mentor dan koordinasi dan tinggi nilai
video senam
hamil dan mendapatkan konsultasi sengan Inisiatif
leafleat senam kesepakatan lintas program
hamil dengan mentor dan lintas sektor
1. Membuat janji Hasil: Ketika membuat janji dengan
dengan mentor Screenshot chat mentor, saya akan menggunakan
whatsapp cara yang efektif yaitu dengan
mengirim pesan via Whatsapp
sehingga pesan cepat diterima.
(Komitmen Mutu)

Saya akan menggunakan bahasa


persatuan Bahasa Indonesia
dalam membuat pesan.
(Nasionalisme)
2. Menemui mentor Hasil: Dalam menemui mentor saya akan
- Foto datang tepat waktu sesuai
- Video kesepakatan.(Anti Korupsi)
Ketika memasuki ruangan mentor
saya akan mengucapkan salam.
(Nasionalisme)
3. Menjelaskan Hasil : Saya akan menjelaskan
rancangan aktualisasi - Foto rancangan aktualisasi dengan
- Video santundan bertutur kata yang
sopan.(Etika Publik)

Saya akan menjelaskan


rancangan aktualisasi mengenai
apa kegiatan dan tujuan yang
akan dicapai, identifikasi
program yang terkait, siapa yang
bertanggung jawab, kapan akan
dilaksanakan, serta siap yang
akan bertanggung jawab.
(Akuntabilitas)

4. Berdiskusi dengan Hasil : Saya akan menghargai


mentor - Foto mentor saat berdiskusi
- Video dengan menyimak secara
seksama saat mentor
berbicara (Nasionalisme)

Dalam berdiskusi saya


berbicara dengan sopan.
(Etika Publik)
5. Mencatat hasil Hasil : Saya akan mencatat hasil
diskusi dengan - Foto diskusi dengan transparan
mentor - Video tanpa menambah atau
- Catatan mengurangi pembahasan
diskusi.(Akuntabilitas)

Membuat Hasil : Pelayanan Publik Sesuai


SAP (Satuan Tersedianya Membuat SAP bertujuan dengan misi
Merancan
Acara Satuan Acara untuk kerangka penyuluhan mewujudkan
g video
Penyuluhan) Penyuluhan ke rekan kerja dan ibu hamil pelayanan
edukasi
untuk yang termasuk dalam proses kesehatan
2. menjunju
sosialisasi pelayanan public berkualitas
ng tinggi
senam hamil dalam bentuk
nilai
promotif,
kreatif
preventif,
dan kuratif.
1. Merancang Satuan Hasil : Saat Merancang Satuan
Acara Penyuluhan -Kerangka Acara Penyuluhan untuk
untuk sosialisasi SAP(bukti sosialisasi senam hamil pada
senam hamil terlampir) ibu hamil dengan mentor
- Foto saya akan mandiri dengan
- Video mengerjakan sendiri tanpa
membebani orang lain (Anti
Korupsi)

2. Melakukan Hasil : Ketika melakukan


pengecekan SAP - SAP(masih dalam pengecekan SAP saya akan
yang telah dibuat bentuk soft file) tekun dengan meneliti
- Foto adakah kesalahan dalam
- Video pengetikan (Etika Publik)

3. Mencetak SAP yang Hasil: Saya akan efisien dalam mencetak


sudah diketik SAP SAP yang sudah di ketik dengan
- Foto menggunakan kertas bekas yang
- Video ada di Puskesmas (Komitmen
Mutu )
4. Memperlihatkan SAP Hasil :
- Foto Saat memperlihatkan SAP yang
yang sudah dicetak
sudah dicetak kepada mentor
kepada mentor
saya akan menghargai dengan
meminta pendapat mentor
apakah SAP yang saya cetak
sudah benar (Nasionalisme)
3. Membuat video Hasil Sesuai dengan Membuat
Adanya video Pelayanan Publik Video
simulasi senam misi mewujudkan video edukasi
simulasi, Leaflet simulasi dan leaflet dibuat
hamil, media pelayanan menjunjung
bertujuan untuk sosialisasi senam
leaflet
hamil. Ini merupakan bagian dari kesehatan tinggi nilai
pelayanan public berkualitas dalam kreatif
bentuk promotif,
preventif, dan
kuratif.
1. Mencari referensi Hasil: Saya akan mandiri mencari
materi tentang - Ebook tentang referensi materi tentang
manfaat senam hamil senam hamil pengelolaan nyeri dengan
- Foto
membeli buku pengelolaan nyeri
di media sosial dengan
menggunakan biaya sendiri.
(Anti Korupsi)
2. Meringkas materi Hasil : Dalam meringkas materi yang
buku / ebook senam -Ringkasan materi ada dibuku saya akan efektif
hamil yang didapat - Foto dengan cara membuat point-point
penting materi (Komitmen
Mutu)
3. Memasukan materi Hasil: Saat memasukan materi yang
yang telah di - soft file leaflet telah diringkas saya akan tekun
ringkas ke dalam - Foto memasukan materi sesuai yang
Leaflet - Video ada dibuku dengan cara mengetik
ke leaflet (Etika Publik)
4. Mendesain dan Hasil : Ketika mendesain dan merekam
merekam video - Video simulasi video simulasi dan leaflet senam
simulasi senam hamil senam hamil hamil saya akan sederhana
dan leaflet senam - leaflet dengan menggunakan Bahasa
hamil
yang mudah di mengerti (Anti
Korupsi)
5. Meminta Hasil : Dalam meminta persetujuan
persetujuan mentor - Lembar mentor untuk mencetak video
untuk mencetak Konsultasi simulasi, leaflet sudah selesai
video simulasi dan - Foto didesain saya akan menghargai
leaflet sudah selesai - Video
didesain keputusan mentor dengan
mencatat semua saran yang
diberikan (Nasionalisme)

4. Mencetak Leaflet Adanya leaflet Pelayanan Publik Sesuai dengan Mencetak


Mencetak lembar balik dan misi leaflet men-
poster akan meningkatkan mewujudkan junjung
pelayanan tinggi nilai
pelayanan di Puskesmas
kesehatan ramah.
1. Mengantarkan soft Hasil : Saya akan mengantarkan soft berkualitas
file leaflet - Foto file leaflet secara mandiri dalam bentuk
ketempat - Video dengan mengendari motor promotif,
percetakan/fotokopi sendiri ke percetakan / fotokopi preventif, dan
(Anti Korupsi ) kuratif.

2. Mengambil leaflet Hasil : Saya akan disiplin mengambil


dipercetakan/ - Leaflet leaflet ke percetakan sesuai waktu
difotokopi - Foto yang telah ditentukan oleh pihak
- video percetakan dan diluar jam
- kwintansi kerja(Anti Korupsi)
3. Memperlihatkan Hasil: Saat memperlihatkan hasil
hasil cetakan leaflet -Video cetakan leaflet ke mentor saya
ke mentor -Foto akan cinta tanah air dengan
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
(Nasionalisme)
5. Melakukan Hasil Terlaksananya Pelayanan Publik Sesuai dengan misi Melakukan
penyuluhan penyuluhan tentang Melakukan penyuluhan tentang mewujudkan penyuluhan
tentang senam senam hamil melalui manfaat senam hamil melalui pelayanan tentang senam
hamil melalui video senam hamil, video senam hamil , leaflet ibu kesehatan hamil melalui
video senam leaflet senam hamil hamil di kelas ibu bertujuan untuk berkualitas dalam video dan leaflet
hamil, leaflet kepada ibu hamil di memberikan informasi kepada ibu bentuk promotif, di kelas ibu
senam hamil kelas ibu hamil tentang manfaat senam preventif, dan menjunjung nilai
kepada ibu hamil hamil dan prakteknya. Ini kuratif. inisiatif dan
di kelas ibu termasuk pelayanan KIE bidan ke kreatif
ibu hamil .
1. Mengundang ibu Hasil: Saya akan mengundang peserta
hamil untuk - Screenshot chat penyuluhan secara efektif melalui
mengikuti kelas ibu WA chat whattsap di group ibu hamil
- Foto (Komitmen Mutu)
hamil

2. Memaparkan Hasil : Saat memaparkan senam hamil


tentang senam - Dokumentasi dengan menggunakan video dan
hamil dengan kegiatan leaflet saya akan tanggungjawab
- Foto sesuai dengan leaflet dan vidio
menggunakan
- Video yang telah di buat
leaflet dan (Akuntabilitas)
memutar vidio
kepada ibu hamil
di kelas ibu hamil
3. Melakukan tanya Hasil : Saya akan melakukan tanya jawab
jawab dengan ibu - Foto dengan ibu hamil dengan bersikap
hamil - Video adil memberikan kesempatan
yang sama untuk bertanya
(Nasionalisme)
4. Membuat laporan Hasil : Saat membuat laporan hasil
hasil penyuluhan - Laporan hasil penyuluhan senam hamil saya
senam hamil penyuluhan akan trasnparansi dengan menulis
- Foto sesuai keadaan yang ada di kelas
ibu hamil (Akuntabilitas)
5. Menyampaikan hasil Hasil : Ketika menyampaikan hasil
penyuluhan yang - Foto penyuluhan yang saya buat
saya buat kepada - Video kepada mentor saya akan santun
- Lembarkonsultasi dengan bertutur kata yang baik
mentor
(Etika Publik)

B. JADWAL RENCANA AKTUALISASI


Tabel 3.2 Jadwal Rencana Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 6
Melakukan konsultasi tentang
1
pembuatan video simulasi senam
hamil, leaflet senam hamil
Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
2 untuk sosialisasi senam hamil

3 Membuat video simulasi, media leaflet senam


hamil
Mencetak lembar balik dan poster
4
5 Melakukan penyuluhan tentang senam hamil
melalui vidio senam hamil, leaflet di kelas ibu
hamil

DAFTAR PUSTAKA

1. Desirizta, S, dkk. (2019). Buku Pedoman Aktualisasi Latsar CPNS 2021. Padang: BPSDM Provinsi Sumatera Barat
2. Undang Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
3. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19. Jakarta:
Kementrian Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai