DISUSUN OLEH
ULFA YURAHMI, AMD. KEB
NIP. 19940730 202012 2 022
COACH
GUSNIDA, S.E. MSI
NIP. 19680823 200312 2 001
KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGANAKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR
CALON PEGAWAI NEGERISIPIL
Coach Mentor
i
BERITA ACARA
Pada hari ini …… tanggal …… dua ribu dua puluh satu jam WIB bertempat di
BP PAUD dan DIKMAS Sumatera Barat telah diseminarkan
RancanganAktualisasi Peserta Dasar CPNS Gol. II Angkatan IV Tahun 2021.
iii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHANRANCANGANAKTUALISASI............................i
DAFTAR TABEL................................................................................................iii
DAFTARISI.........................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar
Belakang............................................................................................1
B. Identifikasi
Isu............................................................................................2
A. Deskripsi Umum.........................................................................................5
2. Stuktur Organisasi.........................................................................6
B. Deskripsi Khusus........................................................................................7
2. Role Model....................................................................................8
vi
A. Rancangan Aktualisasi……….............................................................9
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
8
dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan sasaran
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Selain itu Puskesmas juga
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit (kuratif), pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan
(rehabilitatif).
Kehamilan merupakan suatu hal fisiologis yang akan dirasakan oleh
setiap perempuan normal yang telah melakukan proses reproduksi.
Kehamilan adalah istilah yang biasa digunakan untuk perkembangan janin
di dalam rahim perempuan dan merujuk pada masa tumbuh kembang janin
dalam kandungan pada manusia. Rentang waktu kehamilan pada umumnya
adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 10 hari.Walaupun kehamilan,
kelahiran dan nifas adalah proses yang fisologis namun bila ditangani secara
tidak akurat, keadaan fisiologis akan menjadi patologis. Diperkirakan 15%
kehamilan dan persalinan akan mengalami komplikasi. Sebagian komplikasi
ini dapat mengancam jiwa. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2017, Angka Kematian Ibu (yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 177 per 100.000 kelahiran
hidup.Setiap kehamilan dan persalinan memerlukan pelayanan yang
profesional oleh tenaga terampil yang bermutu dan berfokus pada asuhan
tingkat pertama. Asuhan tingkat pertama adalah pelayanan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dan berwenang memberikan
pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas
termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru lahir, termasuk pelayanan
persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi (kehamilan, persalinan,
nifas dan bayi baru lahir) tingkat pertama.
Ditetapkan bahwa frekuensi pelayanan Ibu hamil adalah minimal 4
kali selama kehamilan dengan ketentuan minimal satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga.
Akan tetapi pelayanan di tingkat Puskesmas untuk pemeriksaan ibu hamil
9
dilakukan minimal satu bulan sekali yang dilakukan di Posyandu. Dalam
kegiatan Posyandu didalamnya bidan membuat kelas ibu hamil sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan No 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Kehamilan. Kelas Ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
merubah sikap dan perilaku ibu tentang kesehatan selama hamil, bersalin dan
nifas serta tumbuh kembang balita yang optimal serta menjadi wadah diskusi
dalam kelompok dan tukar pengalaman antar ibu hamil.
Dewasa ini kelas ibu hanya dilakukan penyuluhan antara bidan dan
ibu hamil sehingga tidak berjalan secara optimal. Oleh karena itu untuk
meningkatkan ketertarikan ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu, seorang
bidan perlu membuat innovasi agar kelas ibu berjalan dengan baik dan
bermutu, agar kegiatan kelas ibu menjadi lebih optimal.
Berdasarkan pernyataan diatas dan untuk mengaplikasikan ilmu
kebidanan dalam asuhan selama kehamilan, penulis membuat kegiatan
Aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pemanfaatan Kelas Ibu Guna
Meningkatkan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Air Santok Kota Pariaman ”
B. Identifikasi Isu
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam UU No. 5 Tahun 2014,
tentang tugas ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan
sebagai perekat dan pemersatu bangsa, seorang ASN yang memiliki nilai-
nilai dasar, sesuai dengan standar kompetensi jabatannya. Berdasarkan
pengamatan selama bekerja dan diskusi bersama mentor, ditemukan 3 isu
yang terjadi di Puskesmas Air Santok yang sesuai dengan peran dan tugas
ASN sebagai pelayan publik yaitu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya Pemanfaatan kelas ibu untuk meningkatkan asuhan
kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air Santok
2. Belum optimalnya petugas medis melaksanakan cuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas Air Santok.
10
3. Tidak Tertibnya Alur Kegiatan Posyandu di Puskesmas Air Santok
11
Santok
Berdasarkan metode USG, penulis menetapkan isu yang harus segera diatasi
adalah: “Belum optimalnya Pemanfaatan kelas ibu guna meningkatkan
Asuhan kebidanan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air
Santok”. Isu ini di angkat sesuai tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan
isu, Sesuai urgensinya, apabila kelas ibu hamil tidak segera dilakukan dengan
optimal maka pengetahuan ibu tidak bertambah . Sesuai keseriusannya, apabila
pengoptimalan kelas ibu ini ditunda maka ini akan berakibat sangat serius untuk
Kesehatan ibu dan Anak karena tidak merubah sikap dan prilaku ibu tentang
kesehatan selama hamil, bersalin, nifas serta tumbuh kembang balita . Sedangkan
sesuai perkembangan isu, pengoptimalan kelas ibu ini sangat dibutuhkan karena
untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan sebagai wadah diskusi tukar fikiran
antara ibu hamil dengan ibu hamil, ibu hamil dengan bidan . Jadi Isu ini berkaitan
dengan mata pelatihan agenda tiga yaitu Pelayanan Publik.
12
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
13
Misi:
14
2. Stuktur Organisasi
......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
15
16
B. Deskripsi Khusus
17
2. Role Model
18
BAB III
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN
A. RancanganAktualisasi
B.Unit Kerja
: Bidan Terampil, UPTD Puskesmas Air Santok
Identifikasi Isu 1. Belum optimalnya Pemanfaatan kelas ibu guna asuhan kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air
Santok
2. Belum optimalnya petugas medis melaksanakan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pelayanan kesehatan
di Puskesmas Air Santok
3. Tidak tertibnya alur kegiatan posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Air Santok
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pemanfaatan kelas ibu guna asuhan kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Air
Santok
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi pemanfaatan kelas ibu guna meningkatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Isu Air Santok melalui memberikan leaflet Kesehatan Ibu dan Anak dan video senam hamil.
Untuk lebih jelasnya tentang rencana, tahapan dan output dari kegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tahapa Kontribusi
Penguatan
No Kegiatan n Output / Hasil Keterkaitan substansi terhadap Visi -
Nilai -Nilai
Kegiatan dengan mata Misi Satuan
Kegiata Organisasi
pelatihan Kerja
n
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Hasil: Whole of Government (WoG) Sesuai dengan Berkonsultasi
konsultasi Terlaksanananya misi dengan mentor
tentang konsultasi dengan meningkatkan menjunjung
pembuatan
mentor dan koordinasi dan tinggi nilai
video senam
hamil dan mendapatkan konsultasi sengan Inisiatif
leafleat senam kesepakatan lintas program
hamil dengan mentor dan lintas sektor
1. Membuat janji Hasil: Ketika membuat janji dengan
dengan mentor Screenshot chat mentor, saya akan menggunakan
whatsapp cara yang efektif yaitu dengan
mengirim pesan via Whatsapp
sehingga pesan cepat diterima.
(Komitmen Mutu)
DAFTAR PUSTAKA
1. Desirizta, S, dkk. (2019). Buku Pedoman Aktualisasi Latsar CPNS 2021. Padang: BPSDM Provinsi Sumatera Barat
2. Undang Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
3. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19. Jakarta:
Kementrian Kesehatan